Destinasi Wisata Banjarnegara di Tengah Kota - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 13 Desember 2018

Destinasi Wisata Banjarnegara di Tengah Kota

Wisata Banjarnegara
Picture by Jujun

Assalamualaikum Sahabat. Destinasi  Wisata Banjarnegara di Tengah Kota ini, wajib kamu masukkan dalam itinerary liburan. Dengan menggunakan waktu sehari, kami akan keliling kota Banjarnegara. 

Nah, saya mau pengakuan dosa, karena selama ini menganggap Dieng merupakan bagian dari kota Wonosobo. 

Ternyata anggapan saya itu salah besar kawan!

Dieng itu merupakan daerah yang sebagian besar masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara. Jadi kalo kalian mengunjungi Kompleks Candi Arjuna dan teman-temannya, Kawah Sikidang, Telaga Balekambang, Telaga Merdada, Telaga Dringo, Kawah Candradimuka, dan Sumur Jalatunda, itu bagian dari Wisata Banjarnegara.

Sebenarnya masih banyak wisata Banjarnegara lainnya. Nanti setelah artikel ini, saya akan menuliskannya satu persatu. Sabar ya, bulan Nopember hingga Desember ini saya banyak kegiatan.

Baca artikel tentang Dieng : Pesona Dieng Telah Menjerat Panca Indera Saya

Jadi ceritanya setelah wisata di kawasan Dieng, dan menginap di D'Qiano semalam. Sambil menikmati berendam air panas, bagi yang mau aja sih. Karena saya malas berendam seluruh badan. Cuma kaki aja, qiqiqii. Kami akan melanjutkan wisata Banjarnegara hari kedua. Rencananya sih wisatanya di kota Banjarnegara seharian.


Wisata Banjarnegara
Fasilitas D'Qiano,
Hot Spring Waterpark
Lanjut dulu ya dengan berendam air panas, tapi saya enggak. Cukup deh duduk di gazebo dengan bekal segelas teh panas yang pasti cepat dingin karena udara Dieng yang dinginnya udah terkenal seantero nusantara. Sambil ngobrol bareng Ery, teman blogger yang tinggal di Purbalingga.

Karena udara Dieng mulai menusuk tulang, saya mengajak Mba Ika kembali ke Kamar. Bersama kami ada juga Ery yang ingin segera memeluk selimut di kamar.


Saya, dan teman-teman blogger Jateng.
Ada mba Ika, Nia, Gita, dan Ery
Kayaknya kami ingin segera menutup mata, beristirahat. Namun kewajiban sebagai blogger enggak hanya menuliskan kisah perjalanan. Tapi juga blog walking atau berkunjung di blog milik sesama blogger. Saya habiskan waktu sambil menanti kantuk menjemput, untuk blog walking dulu. Tak lebih dari dua jam, mata saya terasa berat. Kantuk menyeret secepat datangnya mimpi.


Janji Menjemput Matahari Yang Terlambat

Wisata Banjarnegara
Sunrise di Bukit Pangongan
Jam 4 pagi, bahkan adzan Shubuh belum terdengar, mata saya sudah tak mau lagi terpejam. Saya segera menyingkirkan selimut. Kamar mandi di lantai atas cuma 1. Kalo tidak mandi sekarang, bakal berebutan nih. Alhamdulillah ada fasilitas air panas kalo kalian nginap di D'Qiano.

Setelah mandi dan shalat Shubuh, saya duduk santai menanti teman-teman bergantian membersihkan tubuh.

Setelah rombongan siap, Bapak Chaerudin mengajak kami segera masuk ke dalam bus. Pagi ini cuma 1 bus yang akan membawa kami ke bukit Sipandu. Eh salah, bukan Bukit Sipandu. Karena matahari sudah terbit di ufuk timur, kami diarahkan menuju bukit pengganti, yaitu Bukit Pangongan.

Saya udah membayangkan trekking ke atas bukit. Saya menganggap diri ini mampu lah jalan ke bukit. Kan pernah naik ke pos 1 Gancik hill Top. 

Ternyata perjalanan trekking lumayan juga. Setelah tanjakan pertama yang tak seberapa sepanjang, sekitar 100 meter, kami bertemu jalan datar. Di sini saya menjumpai pipa-pipa yang mengalirkan gas. FYI, di Dieng terdapat sumur gas yang dialirkan dalam pipa-pipa dan dikumpulkan dalam sumur besar. Kemudian dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.

Dari sini kami melewati lorong di bawah pipa besar, menuju perbukitan dengan tanaman Kentang. Saya menatap ke arah atas, bukit dengan treking menanjak 45 derajat


Wisata Banjarnegara
Petani dan kebun kentang 
Ketika tiba di kebun Kentang, napas saya sudah ngos-ngosan. Jantung pun bedegup kecang. Saya teringat suami yang detakan jantungnya cepat ketika kena serangan jantung. Duhhh, saya jadi galau. 

Hutan sudah di depan mata. Saya ingin melanjutkan perjalanan karena ada iming-iming bakal menyaksikan padang savana yang cantik di puncak bukit.

Namun saya sadar diri, saat ini bukan waktu yang tepat untuk naik hingga puncak bukit. Baiklah. Dieng ... nanti saya akan kembali ke sini, mengajak anak-anak dan ponakan menuju Padang Savana.

Kebetulan saat itu muncul Kang Wahid, teman blogger dari Semarang. Kami memilih duduk di jalan kecil yang plester semennya mulai rusak di beberapa tempat. Kemiringannya pun bikin saya memilih duduk menyesuaikan dengan posisi plesteran semen.

Di kanan dan kiri kami adalah kebun kentang. Duduk sambil menatap pada dataran yang lebih rendah nun jaun di sana, mata saya menatap Candi Arjuna yang terlihat mungil.

Candi Arjuna tepat berada di bawah
jari telunjuk saya

Saya terdiam meresapi suasana dan udara kawasan Dieng yang sejuk menenangkan. Rasanya duduk saja di sini udah bikin hati damai. Terlepas sejenak dari suasana kota yang semrawut dengan lalu lintas jalan.  Bebas dari suara percakapan yang tak mau kalah satu sama lain. Mata saya terpejam ingin menikmati sejenak aura hening di kebun kentang Bukit Pangongan.

Perut mulai menagih janji sarapan, entah minum teh atau kopi dengan cemilan. Saya dan Kang Wahid berniat mencari warung yang udah buka pukul 7 pagi. Kali ini jalanan yang kami susuri menurun. Enak sih kalo jalan pulang, dan karena kami nggak mengikuti peserta Famtrip yang lain ke atas bukit. Jadi jalan pulang cukup cepat.

Namun sampai di lokasi parkir, hanya ada warung dengan pintu tertutup. Seorang ibu tengah membersihkan sesuatu di depan warung.  Ada baskom besar yang berisi potongan buah yang sudah dikupas. 

"Ini apa sih, Bu?"
"Buah Carica, Mbak,"
"Oh Ibu mau masak Carica. Wah aku mau lihat dulu ya,"  

Saya segera mengikuti Ibu Nur masuk ke dalam dapur warungnya. Di sana saya menemukan panci berukuran besar yang tengah memasak air gula. Udara panas menyergap saya. Di warung bagian depan, terdapat lemari yang memajang hasil produksi Carica merk Segar.   

Saya sedang belanja oleh-oleh manisan carica, saat sebagian peserta sedang berjalan menuju bus. Oke deh, abis ini saya mesti bergegas berlari masuk ke dalam bus. Udah lapar juga meski waktu di warung bu Nur udah nyicipi manisan terong Belanda. Tapi kan kurang nendaaang, hahaha.


Wisata tengah kota Serulingmas, Rekreasi Yang Mengedukasi

Sebagian peserta masih membersihkan diri, ketika saya mulai beberes barang bawaan yang makin bertambah. Iya, kami mendapat hadiah dari sponsor, panitia Dieng Future Culture, dan beberapa pihak yang ikut mendukung Famtrip Banjarnegara 2018.  

Sebelum melanjutkan kegiatan hari kedua Famtrip Banjarnegara, kami sarapan di resto D'Qiano. Sarapannya nasi goreng plus telur. Dan Tempe Kemul tetep dong nggak ketinggalan, selalu ada dalam setiap kesempatan makan. Senangnyaaa.


Nginap di D'Qiano
Tempe Kemul nggak ketinggalan, ada di nampan
Perjalanan menuju Serulingmas dengan 2 bus yang membawa blogger dan media, melintasi daerah Karang Kobar menuju Banjarnegara. Ahhh, saya yang tadinya agak ngantuk, berusaha menajamkan penglihatan. 

Panca Indera saya selalu terkagum-kagum pada deretan bukit dengan pepohonan yang rimbun. Seakan ada suara yang memanggil-manggil untuk menjelajahinya.

Seakan terhipnotis oleh keindahan alam Karang Kobar, mata saya seperti diayun oleh suara nina bobok. Udara yang mudah mengalir masuk karena pintu bus terbuka, mengalirkan kesejukan. Tubuh saya merespon dengan manja. Kantuk menyergap seketika. 

Sekitar pukul 11 seorang peserta mengumumkan bahwa tujuan kami sudah di depan mata. Kantuk yang masih bergayut erat di mata, seketika buyar. Hmmm, rasanya tidur tadi masih separo berjalan menuju alam mimpi. 

Bus langsung memasuki halaman kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara. Wisata Serulingmas terletak bersebelahan dengan kantor DisParBud ini.


Wisata Banjarnegara

Berjalan menuju depan gerbang Serulingmas, kami ditawari jalan kaki atau naik odong-odong. Serempak kami semua menjawab naik odong-odong. Hahahaaa, jelas dong kaki udah capai ya kami pilih yang nyaman aja.


Duduk manis di atas bangku odong-odong dan bersiap mendengarkan informasi dari mba Habibah, pegawai Serulingmas yang menjadi tour guide kami siang itu. Penjelasannya informatif dan menarik untuk didengarkan.


Naik Odong-odong di Serulingmas
Kelihatan mataku ngantuk

Sejarah Ringkas Serulingmas

Serulingmas Banjarnegara Interactive Zoo atau lebih dikenal dengan Serulingmas BIZ, merupakan satu-satunya tempat wisata edukasi berbentuk kebun binatang di Eks-Karisidenan Banyumas yang berlokasi di Banjarnegara.

Serulingmas BIZ disahkan pada tahun 1997 oleh MenkoPolKam, menjadi kawasan wisata bagi masyarakat.

Serulingmas BIZ saat ini tengah mengembangkan kawasan menjadi satu destinasi wisata edukasi utama dengan fasilitas yang komplit. Di sini terdapat 41 jenis koleksi satwa, yang terdiri dari 18 jenis mamalia, 18 jenis aves, dan 5 jenis reptil.


Wisata Banjarnegara
Tempatnya teduh dengan pepohonan yang terjaga

Saya terlampau kagum dengan pengelola yang pintar merawat hewan di Serulingmas ini. Semua binatang memiliki kandang dengan sirkulasi udara bebas. 

Anak-anak pasti senang kalo diajakin main kesini. Seperti yang tadi saya sebutkan di atas, mamalia terdapat 18 jenis. Harimau dan Singa yang berada di kandang masing-masing, tengah menikmati suasana siang yang redup. Mendung memang nampak di langit. Namun justru bikin suasana jadi syahdu, pengen bobok. Seperti Singa yang bernama Raja dan Dwi tengah gegoleran di kandangnya. Kujadi pengen bobok juga kalo gini, hahahaa. 

Binatang di sini memang memiliki nama seperti manusia. Coba saja bayangkan, ada nama-nama seperti Parno, Tuti, Noval, Martin, Starla dan April. Aduh yang lainnya saya lupa. Dan itu salah satu nama anak orang utan napa mirip-mirip anak saya? Tapi mirip ya, bukan sama loh.


Wisata Banjarnegara
Saya lupa nama orang utan ini,
Starla atau Tuti, hihiii

Di Serulingmas BIZ juga terdapat wahana yang bisa dinikmati oleh pengunjung baik berupa permainan maupun edukasi. Ada kolam renang, kereta mini, Oemah Terwelu, Rumah Edukasi, Playground, dan Flying Fox untuk anak-anak.

Di Oemah Terwelu pengunjung bisa masuk dan berinteraksi dengan kelinci yang asik berkeliaran. Pengunjung bahkan bisa memberi makan kelincinya. Anak-anak suka nih dengan kegiatan ini, Sahabat.


Picture by Jujun

Beberapa kali Serulingmas BIZ juga mengadakan event minggunan, bulanan, maupun tahunan untuk memanjakan pengunjung. Event ini biasanya menyesuaikan hari besar, hari libur lebaran, atau pun festival Serulingmas.

Saat kami tiba di sana, banyak pengunjung yang terdiri dari keluarga dan anak sekolah yang berkunjung bersama guru dan teman-temannya.

Saat kami duduk di bangku berpencar di kawasan Serulingmas BIZ, tiba-tiba ada pengumuman agar kembali masuk ke dalam bus. Wah, kami belum puas di sini.

Ternyata ada informasi kalo kami udah ditunggu untuk segera menuju ke The PIKAS. The PIKAS adalah singkatan dari nama Pinggir Kali Serayu. Kami akan diajak rafting di Sungai Serayu. 


Wisata Banjarnegara
The Pikas, tunggu kami yaaa
Rupanya daerah atas mendung pekat dan pengelola The Pikas ingin kami meluncur secepatnya. Karena kalo sudah hujan kami bisa gagal rafting.

Ya udah kami pun bergegas masuk ke bus yang membawa kami menuju The Pikas. Katanya sih jarak Serulingmas menuju The Pikas nggak begitu jauh. Kayaknya kantuk ini mesti ditahan dulu untuk dituntaskan nanti setelah usai rafting.

Sahabat bisa berkunjung ke Serulingmas BIZ dengan keluarga, teman ataupun kerabat. Ajak anak-anak ya, mereka pasti akan puas bermain dan mengekplorasi Serulingmas BIZ. Tentang kegiatan Famtrip Banjarnegara 2018, saya akan menuliskan lanjutannya dalam artikel yang berikutnya. Ditunggu ya, Sahabat. Wassalamualaikum.


Pict by Instagram
Serulingmas BIZ

Info Serulingmas BIZ :
Harga Tiket:
Senin - Jumat : Rp. 10.000
Hari Weekend/libur nasional : Rp. 15.000
Wahana Permainan : Rp. 10.000
Wahana lainnya : mulai Rp. 5.000
Foto bersama satwa : Rp. 20.000/ foto

Alamat Serulingmas :
Jl. Selamanik no 35 RT 03 Rw 04, Kutabanjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah 53415
Email : info.serulingmas@gmail.com
Telpon : 0286 - 591933 

Contact Person :
Event Organizer : 0857 2609 1155 (Alvan Jamal)
Tenant/Open Both : 0857 8620 5096 (Nur Rohmah)
Reservasi Tempat : 0857 1399 3744 (Adi Widodo)
Edukasi : 0899 6661 180 (Dwi Ardella)
Rombongan : 0857 4714 7704 (Fida Nabila)

40 komentar:

  1. Wah di Banjar ya? Aku jadi inget blogger Idah Ceris. Tadinya kupikir aku lagi baca blog-nya Idah, tapi pas lihat lagi alamat blog-nya, ternyata bukan. Hihihih. Banjar kece juga ya ternyata.

    BalasHapus
  2. Kok kayaknya di sana asri banget, ya? Lumayan juga kalau bosan di ibukota.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuk mba, tinggal pilih mau jalan-jalan kemana aja. Banyak destinasi wisata di Dieng, Banjarnegara

      Hapus
  3. Jadi pingien berendam air panas lagi di Qiano nih seru panas tapi dingin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Lidya ikut famtrip tahun kemarin ya. Seru juga bisa berendam, aku angkat kaki dari kolamnya mba, hahhaa

      Hapus
  4. Aku pun berpikirnya Dieng tuh masuknya ke Wonosobo karena pas ke Wonosobo diajak ke Dieang, sayang nggak sempat ke sana

    BalasHapus
  5. Wah asyik nih ..krucil kami pasti suka diajak ke Serulingmas. Catet aah..

    BalasHapus
  6. Waterparknya kece nih, untung sebelum pindah sempet ke Dieng :)

    BalasHapus
  7. Wah di banjar banyak tempat kece rupanya next perlu diagendakan kesini nih

    BalasHapus
  8. HTM nya ga mahal ya mbs, yuk lah kapan kapan temenin aku ya

    BalasHapus
  9. Seru ya mba...bisa ngikut trip rame2 bareng blogger. Aku pengen ke dieng juga...tp ntr pasca musim hujan saya ah..

    BalasHapus
  10. Lho kukira jg dieng di wonosobo hihihi.. Tapi memang luas sih ya jd wajar sana sini kena. Zoo nya kereeeennnn

    BalasHapus
  11. Belum pernah ke Banjarnegara nih , sepertinya asyik juga wisata ke sana. Semoga suatu saat nanti.

    BalasHapus
  12. Wah seru.
    Ternyata Banjarnegara yang di tengah kota juga bisa dijadiin tempat wisata yaa. Harganya juga terjangkau banget. Makin banyak pilihan nih.

    BalasHapus
  13. wah, aku pernah ke dieng cuma sebentar doang dari siang sampe sore. kebun kentang di kanan kiri jalan memang eksotis banget, ditambah lagi si buah unik carica, baru kali itu aku lihat. rasanya juga enak dan segar kalo sudah jadi manisan. pengen balik lagiiii ke banjarnegara dan menikmati dieng lebih lama.

    BalasHapus
  14. Dulu aku pernah mampir di kantor Disbudpar Banjarnegara, Mbak Wati, tapi nggak tahu kalau ada wisata Serulingmas sebelahnya. Seru banget kayaknya.. Btw kenapa ya di setiap foto kok aku ngelihat Mbak Ika kayaknya happy banget di perjalanan ini, hihihi. Ojo kandakke Mbak Ika ya Mbak :D

    BalasHapus
  15. Nambah info banget mba, sebelum ke temptnya langsung, karena aku sma skli blm pernh ke dieng, yg wonosobo maupun banjarnegara

    BalasHapus
  16. Kenapa dulu ketika bunda madih ting ting gak ada kegiatan2 seperti ini, ya? Ee..adanya bunda udah uzur jd aja gsk bisa ikutan, hehe...

    BalasHapus
  17. Saya menyesal cuma beli sedikit buah carica saat ke Dieng. Gak taunya semua keluarga saya pada suka. Apalagi kalau udah disimpan di kulkas. Harus kembali ke Dieng lagi. Tetapi, jangan hanya sehari. Banyak destinasi Dieng yang cantik. Itu waterparknya pakai air hangat ya, Mbak. Soalnya saya ngebayangin berenang di sana dengan udara Dieng yang menusuk dinginnya :D

    BalasHapus
  18. Huwaaa keren banget tempat wisatanya mba, ada wahana dan suasana alam juga, eh foto sama satwa pengen banget nih apalagi sama orang utang ��

    BalasHapus
  19. tiketnya murah ya mba jadi pengen deh someday lah kesini bismillah pengen bet dah keliling Indonesia terus Luar Negeri hehe

    BalasHapus
  20. Apik ya, man dingin jadi bikin betah buat piknik sekeluarga..

    BalasHapus
  21. Tempatnya bagus yaaa, kids friendly juga. Tiketnya juga ramah kantong, kalau deket langsung coba main kesana nih

    BalasHapus
  22. Wah harga tiket masuknya murah banget ya. Andai deket mah pasti aku sering main deh.

    BalasHapus
  23. Aku udah pernah ke dieng, tapi via wonosobo. Tadinya pengin sekalian ke banjar, tapi gak keburu

    BalasHapus
  24. aku terakhir ke Banjar pas zaman SMA mb Wati. wis suwi bnaget hehehehe. kangen mie Ongklok

    BalasHapus
  25. Saya baca cerita Mbak Hidayah jadi kepengen makan tempe kemul ditemani es sirup Carica Mbak.... Mmmmm.... Sedapnyaaaa....

    BalasHapus
  26. Aku dah lama pengen ke Dieng. Pas ada waktu, temennya yang gak ada, pas ada yang mo nemenin, eh akunya yang gak bisa ��

    BalasHapus
  27. AKu sering lewat-lewat banjarnegara tapi gak pernah mampir dolan, ternyata banyak tempat bagus yaa.. bisa disamperin kalau pas lewat lagi nih :)

    BalasHapus
  28. Seru bangeettt, saya belum pernah ke Dieng ataupun Banjarnegara. Banyak banget ternyata ya area yang bisa dieksplore :D
    Oh Serulingmas itu semacam kebun binatang gtu ya? Wah pasti anak2 suka diajak ke sini mengenal binatang2

    BalasHapus
  29. Wah wah, idenya keren. Ikut ngadopsi, ya. Cocok nih kayaknya buat anak bungsuku. Dia juga pasti excited banget dengan main2nnya

    BalasHapus
  30. Mba, aku belum pernah ke d'Qiano loh. Masih penasaran pengin ke situ.
    Dan aku jadi envy melihat kalian bisa jalan2 asyik gitu ke Banjarnegara. Moga2 suatu saat bisa ke sana bareng teman2 blogger yaaa...

    BalasHapus
  31. Wahhh terjangkau banget ya tiket masuknya jadi pengen kesana. Btw dieng termasuk destinasi impian ku lho huhu tapi belum kesampaian.

    BalasHapus
  32. Waaaah idah musti ajak aku ke Banjarnegara jugaaa nih! Banyak yang bisa dilihat dan dinikmati yaaa

    BalasHapus
  33. Wah seru banget sih kak. Doakan ya smoga aku juga bisa seru seruan disana

    BalasHapus
  34. Lengkap banget destinasi yang dituju di Famtrip Banjarnegara. Keseruan acara dan suasananya, jadi buat pengeeen ...hehehe

    BalasHapus
  35. Wooww...
    Banjarnegara ini yang dilewati ketika mau ke Pangandaran bukan...?
    Heheh...aku kalau mudik juga keknya kelewat deeh...

    Mau jalan-jalan atau nginep barang semalam di Banjar kali yaa...

    BalasHapus
  36. Aku langsung salfok sama buah carica Mba. DI Wonosobo banyak juga. Pernah dibawain sama temen dan beneran bikin nagih. Suegeeer.

    BalasHapus