September 2020 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 30 September 2020

Kolaborasi Absensi Online dan Aplikasi HR untuk Meningkatkan Kinerja HRD
September 30, 2020 25 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Saya pernah menjadi karyawan selama lebih dari 25 tahun. Meski aslinya udah pengen resign sejak tahun ke-15, tapi apa daya perusahaan belum memberikan ijin. Pengalaman bekerja di luar rumah ini saya jalani dengan hepi karena lingkungan tempat kerja yang nyaman. Hubungan dengan teman dan pimpinan juga udah baik saking lamanya saya bekerja. Suasana harmonis memang dibutuhkan bagi setiap karyawan agar bisa bekerja dengan hasil optimal.


HRD adalah salah satu kunci dari hubungan perusahan yang harmonis dengan karyawan. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan HRD berhubungan langsung dengan karyawan dan perusahaan di saat yang bersamaan. Nah, absensi online dan aplikasi HR juga berhubungan erat dengan kinerja HRD. Seperti apa hubungannya? 


Apa Itu Absensi Online dan Aplikasi HR? 

Dalam kinerja sehari-hari, HRD diharapkan bekerja lebih fokus untuk melakukan strategi pengembangan dan pengelolaan kinerja karyawan. Namun, sayangnya HRD masih memiliki tugas lain yaitu tugas administrasi yang memakan waktu lama seperti mencatat kehadiran, penggajian, pengolahan cuti, dan lainnya.


Absensi online dan aplikasi HR pasti tak lagi asing bagi sebagian besar praktisi HRD. Sederhananya, absensi online adalah sebuah sistem pencatatan kehadiran karyawan yang terintegrasi secara online. 


Sementara aplikasi HR adalah sebuah perangkat lunak yang membantu HRD dalam mengelola administrasi HR. Keduanya sama-sama dapat membantu kinerja HRD lebih cepat dan efektif. 


Apakah Absensi Online dan Aplikasi HR Membantu Kinerja HR? 

Setiap harinya, HRD dihadapkan dengan berbagai tugas yang bersifat repetitif seperti penggajian, mengelompokkan komponen gaji, pencatatan kehadiran, approval cuti dan lembur, rekrutmen, dan lainnya. Semua proses tersebut terkenal memakan waktu yang cukup lama, khususnya bagian administratif seputar penggajian dan pencatatan kehadiran. 


Jumlah HRD yang terbatas harus menangani banyak karyawan di perusahaan, membuat HRD asering kali sulit fokus atau terdistraksi. Akibatnya, kinerja menjadi kurang efektif dan banyak melakukan kekeliruan. 


Untungnya perkembangan teknologi kini kian pesat. Banyak perusahaan sudah memanfaatkan teknologi seperti absensi online dan aplikasi HR untuk mengatasi segala hambatan dan masalah dalam kinerja HRD. 


Contohnya dalam pencatatan kehadiran. Jika dilakukan dengan cara manual, pencatatan kehadiran akan memakan waktu lama dan beresiko terjadi manipulasi karena tidak adanya keamanan yang memadai. Namun, dengan absensi online, kehadiran karyawan bisa tercatat dan dilacak secara real time. Karena data yang masuk real time dan terlihat oleh HRD, validitas dan keamanannya pun lebih terjamin karena tidak bisa dimanipulasi dengan mudah. 

Contoh lainnya dapat dilihat dari rekrutmen. Semakin besar perkembangan perusahaan membuat perusahaan butuh dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) semakin besar. HRD sebagai penjaring kandidat harus selektif dalam memilih mana yang paling cocok dan tepat untuk perusahaan. 


Aplikasi HR mampu membantu HRD untuk menyimpan dan memproses data para kandidat, sehingga proses rekrutmen berjalan lebih praktis. Data kandidat serta perkembangannya dapat diakses oleh staf-staf HRD yang terkait. Jadi, lebih mudah untuk memantau proses masuknya si kandidat tersebut serta siapa yang harus mempertanggung jawabkan si kandidat. 


Penjelasan diatas hanya sebagian besar contoh bagaimana absensi online dan aplikasi HR dapat membantu kinerja HRD. Tentunya agar kinerja HRD jauh lebih efektif dan efisien. 


Mungkin kamu yang pernah menjadi staf atau manager HRD mengalami hal lain. Bisa loh sharing di kolom komentar. Terima kasih. Wassalamualaikum.      

Reading Time:

Jumat, 25 September 2020

Alasan Mengapa Memilih Liburan di  Camping Ground Omah Kembang Salatiga
September 25, 2020 43 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Awal bulan Agustus lalu saya membaca tawaran acara camping.  Tapi karena masih pandemi saya pun membatalkan niat untuk ikut acaranya. Padahal kan asik gitu ya camping di tengah hutan atau di lereng gunung. Kangen banget nih dolan ke gunung setelah sekian lama mesti berdiam diri di rumah aja.


Tapi saya harus jaga diri karena ada orang tua yang rumahnya berdekatan dan sering ketemu. Meski saya tahu ada protokol kesehatan yang bakal dilakukan dalam kegiatan camping juga. Namun akhirnya tetap batal karena nggak dapat ijin dari suami.


Oh asiknya waktu tahu suami bakal ngajak kami sekeluarga camping. Ya udah lah manut aja sama apa kata suami.


Merencanakan Camping Bareng Keluarga

Kalo sebelum pandemi saya mau aja diajakin suami jalan-jalan ke tempat wisata mana aja, sekarang sih agak gimana gitu. Sebenarnya selama dari pertengahan Maret sampai Agustus kemarin, saya masih krasan di rumah aja. Apalagi sekarang di rumah ada kebun mini yang bisa menjadi tempat mengusir bosan. 


Tapi rupanya suami yang memang butuh liburan. Pekerjaan renovasi rumah sebanyak tiga buah benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Meski udah ada gambar dan kontrak yang ditandatangani bersama, tetep aja ketika renovasi berjalan selalu ada koreksi dari sang pemilik rumah. Maklum deh satu rumah kan ada banyak keinginan, jadi selalu muncul ide baru sementara proyek renovasi sedang berjalan.


Mengikuti keinginan suami untuk rehat sejenak dari pekerjaannya, kami menyusun rencana akan kemana weekend nanti. Ada usulan ke Jogja meski kami juga bingung mau kemana misal jadi ke kota kenangan ini. Nyaris setahun kami belum ke Jogja. Biasanya bisa sebulan dua atau minimal sekali deh kesana. Ada pekerjaan suami juga di sana. 


Akhirnya suami memutuskan untuk memilih camping di dekat Semarang. Keinginan ini langsung mendapat respon heboh dari anak-anak. Yeaaayyy... kami akhirnya bisa liburan keluar rumah.


Kebetulan dua minggu sebelumnya ada rencana yang digulirkan di grup WA keluarga suami. Adik bungsu kami ngajakin camping rame-rame di kawasan Salatiga. Masih cukup dekat lah dengan rumah adik kami. Tapi karena masih sibuk jadi nggak ada yang bisa  diajakin camping.


Dan tanggal 22 Agustus 2020 akhirnya cuma dua keluarga aja yang bisa camping. Lokasi camping ground juga berubah, nggak seperti rencana awa. Tapi saat saya melihat foto yang dikirim adik, bikin jatuh cinta seketika.


Sabtu, 22 Agustus 2020 Menuju Lokasi Campground Omah Kembang

Karena harus menyelesaikan pekerjaan dulu, suami baru bisa pulang sebelum shalat Dhuhur. Saya sendiri sejak pagi udah sibuk beres-beres rumah, nyiram tanaman, dan ke toko kue untuk beli pastry dan bolen. Liburan ke tempat berudara dingin kudu bawa bekal yang mengenyangkan dong. 


Tepat pukul 14.00 kami berempat berangkat menuju rumah adik di kawasan Ngawen Salatiga. Singkat cerita di rumah adik, kami hanya shalat dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Omah Kembang.


Omah Kembang lokasinya dekat dengan kawasan wisata Kopeng. Dekat juga dengan kafe yang tengah hits, yaitu Cerita Kita. Namun kafe itu sering penuh sehingga harus indent. Kami juga nggak pengen ikut dalam antrian. Malas banget kan saat pandemi gini ikut berkerumun. Bahkan nggak ada pandemi pun saya dan suami paling males harus antri sebelum bisa masuk ke kafe.


Nah kembali ngomongin rute menuju Omah Kembang itu gampang banget. Dari jalan lingkar Salatiga, kamu ambil arah menuju Kopeng. Setelah melewati tempat wisata Kopeng, masih sekitar 4 km menuju Omah Kembang. Ada pertigaan dengan penanda Omah Kembang dan Cerita Kita. Posisi Omah Kembang ada di sebelah kiri jalan, ada penandanya. Ada google map juga jadi nggak usah khawatir kalo tersesat.



Alasan Mengapa Memilih Liburan di Camping Ground Omah Kembang?


- Tenda Sudah Disiapkan

Sebenarnya saya memang agak parno keluar kota untuk liburan. Selama pandemi ini, saya baru keluar kota nemenin suami saat dia ngurus kerjaan di kawasan Ambarawa. Itu pun saya duduk aja di dalam mobil. Atau kalo pun turun dari mobil, paling ke tukang jual tanaman langganan. Dan biasanya karena hari kerja jadi kiosnya selalu sepi.

Jadi satu alasan saya mau liburan karena lokasi camping ground yang sepi. Sekitar 3 hari sebelumnya, adik kami udah booking 3 tenda dan membayar uang muka. Harga sewa per tenda yang muat untuk 3 - 4 orang sebesar 250 ribu/malam.

Tenda ukuran besar dan ada lapisannya
Pintu dobel, dengan matras kasur, bantal, dan selimut

Saat ini glamping tengah digemari keluarga muda. Karena kegiatan berada di alam bebas ini tidak mengharuskan kamu bawa tenda, bawa matras, kantong tidur, belum lagi barang-barang si kecil yang banyak. Kamu cukup membawa bekal makanan, minuman, atau barang keperluan si kecil.

- Camping Ground dengan Pemandangan Kece

Saya nggak perlu perjelas dengan detil kayaknya, karena foto-foto yang ada di sini udah berbicara kan. Pemandangan dari kanan, kiri, dari arah mana pun saya berdiri, semua mempesona. Bahkan saat saya dan rombongan tiba di lokasi pun, bikin kami berdecak takjub. Masya Allah, cantiknya hamparan bukit dan gunung yang nampak dan memagut pandangan kami.


Di Omah Kembang, kamu bisa menyaksikan gunung Andong, gunung Telomoyo, gunung Merbabu. Dan kalo beruntung bisa melihat gunung Sindoro dan Sumbing di kejauhan.

Kamu nggak pengen camping
nginap dengan view kece ini, sob?


- Tempat Yang Instagramable Buat Pecinta Swafoto

Sama deh dengan alasan sebelumnya, nggak perlu banyak dijelaskan. Andai saya bisa menitipkan semua foto saat swafoto di sini. Tapi ntar kamu bakal bosan lihat foto saya, hahahaa.





Ada tenda yang kece dijadikan setting foto, tempat ayunan dengan gunung Andong di belakang punggung. Ada hammock yang bisa untuk tiduran dan juga foto dengan tema rebahan syantikkk. Ada juga bus bekas yang dijadikan beberapa pengunjung untuk foto di dalamnya. Dan saya pun juga nggak mau ketinggalan, foto bareng ponakan setelah shalat Shubuh dan jalan-jalan di sekitar campground.



- Fasilitas di Omah Kembang Udah Komplit

Dengan membayar 250 ribu per tenda dan per malam, kamu bisa mendapatkan fasilitas tenda (tentu saja donk), tikar untuk duduk dan ngerumpi, tempat sampah, tong besar untuk bakar jagung, hammock, lampu besar di sebelah hammock, tempat colokan ada banyak, toilet dengan air panas dan dingin.

Toilet ada di foto atas
Satu deret di banguan warna putih

Toilet jumlahnya lebih dari cukup untuk penghuni campground yang menginap. Saya terlupa ambil foto bagian dalamnya tapi bersih meski sederhana. Toilet nya dengan kapstok, closed duduk, ember ukuran besar, shower, dan kran. 

Isi tendanya juga udah komplit, ada matras kasur, bantal dua, dan dua selimut. Jadi kalo satu tenda akan diisi 4 orang, kudu bawa bantal lagi dari rumah biar nggak berebut. Hihihii.

- Tempat Menikmati Sunset dan Sunrise

Di Omah Kembang, kamu bisa mendapatkan keberuntungan memandang tenggelamnya matahari dan juga saat terbit. Asik kaaan, bisa mengoleksi dua pemandangan dari satu lokasi aja.

Ada spot foto yang bisa kamu pilih, di dekat tenda, di tempat ayunan, atau di lantai 1 yang view-nya menghadap ke segala penjuru. Sayangnya saat matahari terbit, saya tidak memilih tempat ini. Karena saya, anak-anak, dan ponakan berburu foto di tempat lain. Tapi sebelum pulang, saya sempat foto dulu di sini.

Di belakang saya ada gunung Telomoyo

- Kafe Dengan Menu Khas Lokal

Kafe belum buka
kalo pengen pesan latte atau cemilan

Sayangnya saya nggak sempat menikmati makanan di kafe. Padahal saya baca review nya, di kafe ini ada minuman khas. Saya lupa namanya. Coba deh kamu kesana dan nyobain teh Trasan, minuman khas gunung Telomoyo.


Malam itu kami memilih beli makanan di luar, karena pada pengen bakmi rebus. Camping pun kami tetap memilih makanan yang ada di mana aja, wkwkwkk.

Pagi hari kami sebenarnya ingin pesan menu sarapan. Kalo ada roti bakar, nasi goreng untuk anak-anak, atau salad buah dan sayur gitu kan asik ya. Sambil duduk di luar dan menatap pemandangan cantik di depan mata. Sayangnya kafe buka pukul 10 pagi, jadi ya kami akhirnya cuma pesan susu coklat.


Dan untuk sarapan kami, ada bubur sambel tumpang. Adik kami membeli bubur mesti keluar camping ground, menuju taman wisata Kopeng.



Ahh rasanya camping kemarin itu masih belum puas. Alasannya adalah karena hanya dua keluarga yang ikut. Biasanya kalo seluruh keluarga ikut, akan ada yang bagian masak mie rebus yaitu Om Pur. Beliau ini rajin banget bawa peralatan nge-camp bila nginap di homestay. Sayang keluarga Om Pur dan Tante Ani nggak bisa ikut gabung. 


Ada rencana bakal mengulang glamping suatu hari nanti. Nunggu waktu yang tepat semua bisa gabung agar lebih seru dan meriah.


Rencananya kami bakal bakar jagung juga nantinya. Oiya, kamu udah pernah glamping di Omah Kembang? Cerita dong keseruan kamu selama glamping di sana. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Selasa, 22 September 2020

Review Drama Korea Forest of Secrets, Kisah Sang Jaksa dan Detektiv
September 22, 2020 50 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Kali ini saya ingin menuliskan review drama Korea. Ah aneh juga ya, kan selama ini saya nulis reveiw film Hollywood dan belum pernah drakor. Ya enggak apa sih sesekali karena penasaran dan udah nonton juga. Sayang kalo enggak dituliskan review nya.

Sinopsis Forest of Secrets :

Forest of Secret menceritakan seorang jaksa Hwang Shi Mok (Cho Seung Woo), yang tidak bisa merasakan emosi terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Waktu usia sekolah dasar dirinya pernah menjalani operasi otak. Hwan Shi Mok seorang jaksa yang dingin, rasional, dan memiliki integritas. Meskipun sebagian besar jaksa di kantor kejaksaan banyak yang menerima suap.

Pada suatu hari rangkaian pembunuhan disusun rapi oleh seseorang. Dan menggiring Hwan Shi Mok ke lokasi terjadinya pembunuhan. Di TKP dia bertemu dengan Letnan Han Yeo Jin (Bae Doo Na). Pertemuan yang membuat keduanya saling mengenal dan terjebak dalam labirin misteri. Mereka bersama saling memberantas korupsi di masing-masing departemennya. Serta mengusut pembunuhan berantai yang saling terkait.


Review Forest of Secrets :

Sebetulnya saya udah lama banget nggak nonton drama Korea. Assliii... saya takut kecanduan seperti jaman dulu. Tapi drakor sekarang ternyata kan ada tayangan tunda. Nggak kayak dulu yang hanya ada di beberapa TV Nasional. Saat ini ada banyak pilihan bagi pecinta drakor. Saya sendiri nonton Forest of secrets di VIU. Gratis ya, yang original dan bukan yang premium.

Yuk deh mulai ceritanya!

Hwan Shi Mok, dulunya waktu masih usia SD pernah ngalami sakit kepala yang memunculkan emosi berlebihan. Ketika marah, dia akan membanting benda apa aja yang ada di hadapannya. Ketika hatinya sedang senang, dia akan tertawa berlebihan. Akhirnya ketika sakitnya sudah tak tertahankan, dia pun menjalani lobotomi. Operasi di otak yang ternyata memiliki efek samping. 

Dia tak lagi memiliki emosi bahkan susah mengekspresikan sedih, bahagia, atau jatuh cinta.  Bahkan dia dijuluki psikopat karena tidak pernah merespon lawan bicaranya. Dia sesekali mengalami sakit kepala yang luar biasa. Pernah mobilnya berhenti mendadak di tengah lalu lintas yang ramai. Karena dia mengalami sakit kepala yang tak tertahankan. Untungnya nggak berapa lama sakitnya reda. 

Cerita berlanjut dengan kehadirannya di tempat pembunuhan, rumah milik korban yaitu Park Moo Sung (diperankan oleh Um Hyo Sup). Mok pula yang menghubungi kantor polisi untuk melaporkan pembunuhan. Ini lah yang bikin dia masuk sebagai calon tersangka. Dia sendiri merasa dijebak, namun dia berhasil menangkap pelaku. Seorang tukang servis TV.

Bahkan di sini pula perjumpaan pertamanya dengan Letnan Han Yeo Jin, yang gemas karena Mok tidak merespon pertanyaannya. Hahahaa, iya sih wajahnya datar gitu. Cool banget!



Tapi ternyata, pelaku yang tukang servis TV ini bukan pembunuh yang sebenarnya.  Si tukang servis TV-nya ini ngambil perhiasan, otomatis dia jadi tersangka dan di penjara. Tapi dia tidak terima, karena dia bukan pembunuh, bahkan akhirnya gantung diri di dalam selnya. Park Moo melakukan ini agar pihak jaksa yang telah memasukkannya ke bui, merasa bersalah. Sebelumnya dia sempat menulis surat kepada Hwan Shi Mok.

Awalnya kasus dipegang Hwan Shi Mok, tetapi ada juniornya jaksa wanita Young Eun Soo (Shin Hye Sun) memiliki keinginan sama. Dia ingin membuktikan bisa mengungkap kasus. 

Dalam perjalanannya, setelah vonis baru ketahuan kalo pembunuh bukan tukang TV. Semula dia dianggap berjasa, dipuji-puji. Namun ketika Park Moo gantung diri, streslah dia dan keadaan ayahnya semakin memburuk. 

Ayah dari jaksa Young ini mantan menteri, yang dijebak melakukan korupsi. Dengan menjadi jaksa, Young Eun Soo ingin membuktikan jika ayahnya tidak bersalah. Episode-episode awal sih, dia sering berantem karena tidak tahu jika Hwan Shi Mok itu pernah operasi yang tidak bisa merasakan emosi. Tapi bukan berarti Hwan Shi Mok ini dingin atau psikopat seperti yang disangkakan temannya para jaksa ya.

Akting Kece Pemeran Utama dan Pendukung



Yang seru dari drakor ini adalah akting seluruh pemainnya keren abis. Sejak berhenti nonton drakor, saya nggak tertarik dengan genre romance. Tapi karena tantangan nulis tema arisan drakor, saya harus  nyari drakor yang menarik untuk saya ikuti tayangannya sampai habis. 

Sempat loh saya nanya pada teman blogger yang suka nonton drakor dan menuliskan review-nya. Namun entah mengapa kok saya belum ketemu judul drakor yang cocok, hahahaa.

Akhirnya gak sengaja ketemu Stranger, Forest of Secrets. Dari nonton trailer nya aja udah bikin saya langsung nonton episode 1 seketika itu juga. Trus lanjut hingga episode 6 dan tak mampu berhenti. Dan Forest of Secrets jadi drakor favorit saya sementara ini.


Selain jalan ceritanya yang penuh teka-teki, bikin penasaran banget. Juga info tentang kasus pembunuhan yang berujung pada terbukanya kasus korupsi besar-besaran di tubuh kejaksaan. Jalan ceritanya dibuat perlahan-lahan dalam pengungkapan siapa tersangka pembunuh yang sebenarnya. Bahkan sampai episode ke 10, jadi penonton memang dibuat bersabar nontonnya.

Akting seluruh pemainnya benar-benar memukau. Terlihat alami, tidak ada yang bertele-tele ngomong gak penting. Saya paling nggak suka drakor dengan percakapan lebai. Namun Forest of Secrets ini tidak bakal kalian temukan kalimat itu. Terselip juga percakapan yang aslinya lucu, tapi karena si Mok ekspresinya datar, jadi geli sendiri melihat reaksi lawan mainnya yang gemas. Dan Hwang Shi Mok langsung jadi aktor drakor favorit saiyaah. Hahahahaa.

Letnan Hen Yeo Jin yang akhirnya menjadi teman seperjuangan *eciyeee, suka nggodain si om jaksa yang kece. Tapi gak pernah dapat tanggapan. Biasanya Yeo Jin akan memberikan gambar diri Jaksa Mok saat sedang serius dan fokus dengan kasus yang dihadapi. 

Korupsi yang terjadi nggak hanya di kejaksaan tapi juga di kepolisian. Pembunuhan yang kedua, lagi-lagi Mok yang ketahuan ngejar-ngejar si korban, terjadi di rumah korban pertama. Hmmm, sampai di sini aja udah kelihatan banget ketegangan yang sengaja dibangun dengan pelan-pelan.

Ada juga jaksa Seo Dong Jae (Lee Jun Hyuk), yang menjadi teman di kejaksaan, orang nya tengil sih menurutku. Udah jadi tersangka, rempong menyembunyikan bukti namun tetap aja ketahuan anak buah tim khusus. 

Oiya tim khusus ini dibentuk atas usulan seseorang yang masih misterius. Tim ini dipimpin oleh jaksa Mok, dengan dibantu Letnan Yeo Jin, jaksa muda Eun Soo, detektiv Jang Geon, dan beberapa staf jaksa.

Ada juga jaksa yang kesannya baik, suka membantu, tapi ternyata dia lah yang jadi biang masalah alias tersangka. 

Seperti yang Letnan Yeo Jin bilang :

Yang selama ini dekat dengan kita, bekerja bersama, tak pernah terlihat bahwa dia melakukan hal yang diduga. Mengapa kita tak pernah tahu atau curiga?

Moral stori dari drama Korea Forest of Secrets adalah :

- Tidak semua orang yang menampakkan sikapnya adalah seperti yang terlihat. Bisa saja dia terlihat kalem tapi hatinya jahat. Atau terlihat dingin dan tak peduli tapi ternyata punya tekad kuat menolongmu. Jadi lah teman yang baik, terima kekurangannya seperti kamu menerima kelebihan

- Seseorang kadang menjadi sosok yang menyebalkan hingga kamu tak peduli. Tapi ketika sosok ini tiada, baru terasa kosong. Kamu kembali mengingat kebersamaan kalian, saat minum bersama teman yang lain atau kegiatan lainnya

- Menjadi teman yang baik, nggak harus memberikan kado yang mahal. Bisa juga dengan menjadi teman yang perhatian saat dibutuhkan. Atau beri kado sederhana yang ternyata menjadi kenangan bagi si teman 

Suweeer, saya terkesan banget dengan drakor pilihan yang tak sengaja malah jadi awal yang seru dan mengesankan. Setelah sekian lama (ada 10 tahun lebih) nggak nonton drakor, Forest of Secrets menjadi pilihan yang the best.

Kalian harus nonton, terutama kalo suka dengan genre thriller atau misteri pembunuhan. Tapi jangan harap juga menemukan romansa dalam drakor ini, nggak ada sama sekali. Meski saya merasakan Eun Soo atau Yeo Jin menaruh hati pada Hwang Shi Mok. Tapi Mok sendiri nggak merasa, hahahahaa. 

Kayaknya harus ada romansa dikit lah untuk sequel Forest of Secrets. Penonton berharap banget nih! 
Wassalamualaikum.
Reading Time:

Minggu, 20 September 2020

Ajarkan Gaya Hidup Sehat, Nagita Slavina Memilih Mie Lemonilo Untuk Konsumsi Keluarga
September 20, 2020 26 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Saat ini kita makin sadar memilih gaya hidup sehat. Terlebih pada masa pandemi yang membutuhkan imunitas tubuh selalu terjaga. Kita jadi rajin mengonsumsi makanan sehat, olah raga rutin, memperbanyak minum air putih, buah dan sayur.


Saya sendiri sebenarnya udah lama menerapkan gaya hidup sehat, cuma kadang masih belum konsisten. Kalo lagi rajin emang bisa sebulan bisa deh mengonsumsi makanan sehat tanpa memasukkan unsur minyak dalam masakan. Tapi ketika bertemu teman atau saudara, ada sajian makanan yang digoreng, bikin saya tergoda. 

Pilihan Gaya Hidup Sehat Keluarga Saya

Sejak mengetahui bahwa pagi hari itu paling bagus konsumsi buah, saya mulai mengganti sarapan nasi dengan buah potong. Konsumsi buah saat pagi hari dan perut masih kosong, merupakan waktu terbaik. Karena makan buah saat perut kosong, sistem pencernaan lebih mudah memproses dengan baik. Tubuh pun mampu menyerap nutrisi yang terkandung dalam buah.


Awalnya memang susah dan cuma saya aja yang menghabiskan buah potong. Dengan berjalannya waktu, anak bungsu ikutan sarapan buah. Apalagi kalo saya udah menyajikan buah apel, pir, atau anggur. Si bungsu suka banget dengan ketiga buah ini. Dan sekarang sekeluarga udah konsumsi buah setiap pagi. 

Dokumen pribadi



Tentu pengenalan sarapan buah seperti ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun ketika anak-anak sudah merasakan, gimana lambung menjadi nyaman saat pagi usai sarapan buah, saya nggak perlu lagi maksa konsumsi buah.


Sarapan udah bener, eh ternyata cemilannya yang kadang masih sesukanya. Sebenarnya bukan cemilan ya, tapi makan colongan karena waktu makan berikutnya masih dua jam lagi. Hahahaa.


Biasanya anak-anak suka masak mie instan sendiri. Sejak usia sekolah dasar, anak-anak saya udah pintar masak mie instan kesukaan masing-masing. Sementara kalian tahu lah kalo mie instan itu kandungan micinnya aduhai. Solusinya saya hanya sedia mie instan nggak lebih dari 10 buah untuk satu bulan. 

Ternyata bisa loh dengan trik sedia mie instan sedikit aja, karena anak-anak akhirnya malas masak. 

"Cuma dikit, ntar aja masaknya, disayang-sayang dulu mie instannya,"

Celetukan kecil yang gak sengaja terdengar gini bikin ngikik dalam hati. Namun tetep sih ketika anak-anak kelaparan tengah malam, jadi masak mie instan porsi dobel. Sama aja kan jadinyaaa?!


Inspirasi dari Nagita Slavina Mengajarkan Rafathar Hidup Sehat



Siapa yang tak kenal dengan RANS? Keluarga muda yang beranggotakan Papa Raffi, Mama Gigi, dan Rafathar ini adalah sosok inspiratif. Masih muda, keluarga yang harmonis, kaya raya, menjadi pengusaha dan enterpreuner yang sukses. Pokoknya keluarga ini menjadi idola banyak warganet, terutama fans garis keras.


Baru-baru ini Rafathar Malik Ahmad, putra dari pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, merayakan ulang tahun yang ke-5 tahun. Tepat pada tanggal 15 Agustus 2020 lalu, Raffi dan Gigi memberikan kejutan sederhana.


Meski Raffi dan Gigi tergolong orang tua yang sibuk di dunia entertainment, namun masih meluangkan waktu untuk Rafathar. Mereka memberikan kejutan tepat pada pukul 12 malam, merayakan ulang tahun sang buah hati. Udah ada videonya yang diunggah di kanal YouTube Rans Entertainment.


Keseruan ulang tahun Rafathar nggak hanya buka kado. Terselip doa dan harapan Gigi agar Rafathar selalu tumbuh menjadi anak yang sehat. 


Insipirasi Hidup Sehat dari Nagita Slavina :



- Sibuk Bukan Jadi Alasan 

Sebagai publik figur tentu Gigi memiliki segudang aktivitas yang produktif. Namun meski sibuk dengan pekerjaan, Gigi dan Raffi selalu meluangkan waktu untuk kebersamaan dengan putranya. Termasuk merayakan ulang tahun dan mendoakan agar Rafathar tumbuh menjadi anak yang sehat.

- Menerapkan Pola Hidup Sehat Pada Anak 

Sejak usia 5 tahun pula, gigi mengajarkan Rafathar untuk menjalani pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan mengajak putranya mengonsumsi makanan sehat yang bebas dari bahan berbahaya.

- Mengajarkan Kebiasaan Makan Sehat

Gigi memilih makanan sehat yang aman untuk keluarga. Syaratnya adalah tanpa bahan pengawet, tanpa perasa buatan, tanpa penguat rasa dan tanpa MSG. Produk yang memenuhi syarat ini adalah Mie Instan Lemonilo.




Bagaimana pun juga, makanan instan memang sangat disukai anak-anak. Jadi wajar aja kalo Mama Gigi memilihkan makanan instan tapi juga sehat seperti Mie Instan Lemonilo.


Mie instan Lemonilo ini pembuatannya tanpa proses penggorengan. Jadi dengan proses pemanggangan, lebih sehat, rendah lemak dan rendah kalori. Raffi sendiri menyebutkan kalo setiap abis makan Mie instan Lemonilo, perutnya tidak begah. Sudah pasti aman ya misalnya dikonsumsi setiap hari.


Memang Mie instan Lemonilo ini aman banget untuk penderita asam lambung, seperti saya contohnya. Udah dua tahun ini saya juarang makan mie instan. Karena biasanya perut jadi begah. 


Tapi sejak kenal Mie instan Lemonilo awal tahun 2020 ini, saya nggak lagi puasa konsumsi mie instan. Asalkan mie instan nya Lemonilo.




Ternyata Mie Instan Lemonilo ini salah satu kandungan bahannya adalah tepung mocaf. Udah tahu kan tepung mocaf? Bagi yang belum tahu, tepung mocaf itu terbuat dari singkong atau ketela pohon yang diolah dengan beberapa tahapan hingga menjadi serbuk bertekstur. 


Saya udah pernah nulis juga tentang Mie Instan Lemonilo, silahkan baca :




Hmmm, pantas aja ya waktu perayaan ulang tahun Rafathar, Mama Gigi juga menyiapkan Mie Instan Lemonilo. Tengah malam loh itu makan mie instan. Tapi gak apa karena aman dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan aja.


Seru banget saat mereka menyantap mie Lemonilo, Rafathar dan Raffi berebut dan terlihat sangat menikmatinya.


Karena itu lah Gigi dan Raffi mengajak seluruh penggemar setia RANS Entertainment untuk memilih mie sehat dari Lemonilo. Apalagi Mie Instan Lemonilo ini sudah tersebar di berbagai supermarket, minimarket, dan pasar tradisional di Indonesia. Tentunya gampang banget kan didapatkan.


Soal harga jangan dipikirkan. Seperti kata Raffi, mie Lemonilo itu harga nambah dikit dan manfaat nambah banyak. Setuju kaaan? Salam sehat semua! Wassalamualaikum.


Materi dan Foto :
- Webiste www.lemonilo.com
- IG Mie Lemonilo
- RANS Entertainment
Reading Time:

Selasa, 15 September 2020

Wisata di Watu Gajah Park Saat Era Adaptasi Kebiasaan Baru
September 15, 2020 38 Comments



Assalamualaikum Sahabat. Mau nanya nih, siapa yang udah kangen dolan? Pasti sahabat kangen ya dolan, nggak perlu yang jauh dari rumah. Piknik tipis-tipis aja deh yang dekat dengan rumah. Jadi udah tahu kondisi destinasi wisata yang akan sahabat kunjungi kalo pilih yang dekat dari rumah.


Sebagai warga Kota Semarang yang menyukai piknik tipis-tipis karena hemat biaya, saya senang saat membaca kabar ada beberapa destinasi wisata mulai buka kembali.


Terutama saat pemerintah Kabupaten Semarang akan memberikan rekomendasi destinasi wisata untuk buka dengan syarat tertentu. Dinas Pariwisata sebagai pihak yang terkait dengan masalah ini, mengajak pengelola destinasi wisata untuk berdiskusi. Tentu agar pengelola destinasi wisata mengetahui dan melaksanakan kelayakan operasional kegiatan wisata agar aman. Dan ini semua berhubungan dengan syarat tidak memiliki potensi penyebaran virus covid-19.


Gerakan BISA Mendukung Bangkitnya Wisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggagas Gerakan BISA. Yaitu Bersih, Indah, Sehat, dan Aman dalam upaya pemberdayaan pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi. Maksudnya agar mereka bisa bangkit kembali dan menyesuaikan diri di era adaptasi kebiasaan baru.

Caranya adalah melakukan Gerakan BISA :

- BERSIH

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dan pengelola destinasi wisata melakukan aksi bersih-bersih. 

Perilaku hidup bersih harus menjadi aktivitas sehari-hari semua pengelola tempat wisata, dan seluruh pihak yang turut andil dalam program wisata seperti rumah makan, tempat penjualan cindera mata, dan makanan.

- INDAH

Sebagai pengunjung alangkah bijaknya agar tetap menjaga tempat wisata seperti apa adanya. Jangan suka mencoret-coret tempat wisata dengan tulisan tangan. Jaga juga keindahan tempat wisata dengan membuang sampah di tempatnya.

- SEHAT

Pengelola dan penjunjung diharapkan melakukan protokol kesehatan selama di tempat wisata. Semua pihak yang berada di lokasi wisata, termasuk pengunjung harus tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan.

- AMAN

Tentunya ada satu hal wajib yang dilakukan oleh pengelola tempat wisata, yaitu melakukan pengecekan suhu tubuh. Apabila suhu tubuh tinggi, pengunjung tidak diperbolehkan memasuki tempat wisata.



Tips Aman dan Nyaman Jalan-Jalan di Tempat Wisata ala Saya :

- Sedia Masker



Jangan lupa sebelum keluar rumah, bawa masker lebih dari satu. Dan gunakan selalu masker saat keluar rumah untuk menghindari penyebaran covid. Masker bisa kalian lepas saat minum dan makan. Hindari makan sambil ngobrol untuk mencegah penyebaran droplet. Makan secepatnya dan pakai kembali masker.

- Bawa Hand Sanitizer, Tisu kering, dan tisu basah



Fungsi ketiga benda ini saling melengkapi saat saya berada di luar rumah. Seperti saya selalu menggunakan hand sanitizer tiap usai memegang uang untuk pembayaran. Karena tidak semua tempat wisata atau rumah makan sudah menyediakan pembayaran non tunai. 

- Bawa Bekal Makanan dari Rumah

Itu lah mengapa saya lebih nyaman membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Di samping kualitas makanan terjamin kebersihannya, saya juga merasa lebih menghemat pengeluaran saat wisata.

- Pilih Tempat Wisata Yang Menerapkan Gerakan Bisa

Saya melihat Kabupaten Semarang dengan cerdas mencanangkan Gerakan BISA didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk tempat wisata. Ada beberapa pilihan yang bisa kalian lihat, tempat wisata mana saja yang udah direkomendasikan oleh Kabupaten Semarang di wilayahnya.

Tempat wisata ini sudah menerapkan protokol kesehatan dan terus dalam pengawasan berkala oleh pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.

- Pilih Jalan-Jalan Saat Hari Kerja

Saya lebih menyukai jalan-jalan saat hari kerja bahkan sebelum ada pandemi. Alasannya tentu saja agar tidak berada dalam kerumunan karena pandemi masih belum usai. Meski udah adaptasi kebiasaan baru tidak lantas menjadikan kalian abai dengan protokol kesehatan yang wajid dilakukan.

- Jalan-Jalan Paling Nyaman Bersama Keluarga

Mohon maaf bagi yang mengajak saya liburan ke tempat wisata, untuk sementara ditunda dulu ya. Saya merasa lebih nyaman liburan bersama keluarga kecil saja. 

  

Destinasi Wisata Watu Gajah Park

Taman wisata yang terletak di dekat perkebunan karet NGOBO ini, memiliki kelebihan suasana alam yang sejuk. Pengunjung bisa menikmati suasana alam dengan beragam tujuan. Dari foto selfi di berbagai tempat yang menarik di Watu Gunung, bermain air di kolam renang, wahana permainan seperti flying fox, dan lainnya.


Waktu saya berkunjung kesana sekitar bulan Juli 2018, perbaikan lokasi wisata masih dilakukan. Jadi pilihan wisata belum sebanyak sekarang. Saat itu sudah ada informasi akan dibangun kolam renang dengan dua ukuran yang berbeda. 


Namun saya menikmati suasana tempatnya, ngobrol seru dan bercanda dengan teman-teman alumni SMP, foto bareng, hingga duduk di bebatuan yang ada di sana.



Kami foto di lorong cinta tematik, yaitu semacam lorong dengan bunga rambat yang bagian atapnya berbentuk love. Kalo malam hari, tempat foto ini dihiasi lampu dan ternyata kece juga foto di sini.



Saat ini ada spot foto yang beragam, kolam terapi ikan, kolam pemancingan, wahana edukasi burung, taman bunga, taman penangkaran kupu, skate park, dan belanja tanaman sayur hidroponik. 

Kegiatan belajar hidroponik
Foto dari akun IG @watugajahpark


Oiya ada juga edukasi cooking class bagi anak-anak yang tentu menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan.


Untuk wahana edukasi burung, ada sekitar 200 burung lovebird yang ada di dalam sangkar berukuran besar. Anak-anak pasti senang karena bisa bermain sambil belajar mengenal burung.


Fasilitas Pendukung 

Bagi pengunjung bisa juga memilih pesan makanan di sentra kuliner yang ada di lokasi. Selain itu ada fasilitas toilet, lahan parkir, dan mushola.


Tiket Masuk :

Untuk menikmati seluruh wisata yang ada di Watu Gajah Park, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah. Dengan harga yang cukup murah, sahabat bisa menikmati wahana wisata edukasi dan bisa sepuasnya foto di spot yang kekinian. 

Namun untuk menikmati wahana khusus seperti kolam renang, ada tiket masuk tersendiri. 


Jam Buka Operasional :

Tempat wisata ini buka setiap hari dari Senin - Minggu, pukul 07.30 - 22.00 WIB.


Rute Menuju Watu Gajah Park

Saya kasih saran bagi sahabat yang datang dari Solo, Jogja, ataupun Kudus, dan Pekalongan, lebih baik memilih akses tol. Nantinya arahkan kendaraan menuju pintu keluar tol Bawen. Kemudian menuju utara hingga ketemu jalan PTP Ngobo di sebelah kanan jalan. Kalo susah menemukan tempat ini, cukup buka google maps ya. 


Wisata Favorit Yang Ramah Anak

Watu Gajah Park memiliki wahana favorit yaitu kolam renang atau waterpark. Ada dua kolam renang yang dilengkapi dengan beragam perosotan. Hal ini yang bikin anak-anak menyukai wahana air. Setiap akhir pekan tempat ini selalu menjadi pilihan anak-anak bermain air.

Gambar dari 
Instagram @watugajahpark


Cuma sayangnya saat mulai adaptasi kebiasaan baru, wahana ini ditutup sementara waktu. Alasannya adalah untuk keselamatan pengunjung dan mencegah penyebaran covid.


Watu Gajah Park Menerapkan Protokol Kesehatan

Sebagai pengelola destinasi wisata keluarga, Watu Gajah Park mengutamakan keselamatan pengunjung. Sahabat bisa melihat protokol kesehatan diterapkan mulai saat memasuki gerbang dengan pengecekan suhu tubuh. 


Kemudian oleh petugas, pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan. Setelah itu baru bisa membeli tiket. Pengunjung diharapkan juga menyemprotkan hand sanitizer begitu selesai transaksi di bagian pembelian tiket.


Semua pengunjung diharapkan tetap mengenakan masker selama di lokasi wisata. Mereka juga harus menjaga jarak dan tidak berkerumun. Tentunya semua itu dilakukan untuk mencegah penularan virus covid.


Sepertinya saya bakal mengulang kembali jalan-jalan ke Watu Gajah Park. Melihat banyaknya pilihan tempat wisata yang nambah banyak, terutama wisata edukasi belanja sayur hidroponik. Seru nih kayaknya, sahabat. Yuk dolan ke Kabupaten Semarang. Wassalamualaikum.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog "Wisata Kabupaten Semarang Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"


Referensi :

- www.kabsemarangtourism.com

- Akun Instagram @watugajahpark

Reading Time:

Sabtu, 12 September 2020

Tetap Nyaman Wisata Selfie di Celosia Fun n Happy di Adaptasi Kebiasaan Baru
September 12, 2020 35 Comments



Assalamualaikum Sahabat. Ada yang ingin saya ceritakan sejak covid-19 berkunjung ke muka bumi. Kebiasaan saya dan keluarga jalan-jalan setiap bulan menjadi terhambat. Bahkan keluarga besar saya yang rutin menjadwalkan piknik naik bus keluar kota setiap 4 bulan sekali, ikut sirna seiring pandemi yang tak kunjung usai.


Sedih, tentu saja. Apalagi suami yang butuh jalan-jalan ke alam bebas setiap bulan. Atau saat dia bisa terbebas sebentar dari pekerjaan di lapangan. Suami selalu antusias ngajakin saya dan anak-anak melipir sejenak ke daerah wisata di Kabupaten Semarang.


"Yok piknik tipis-tipis,"

"Asiiikkk, jalan-jalan lagi," 

"Mampir minum susu kedelai, ya,"

"Mauuu tahu Bandungan juga,"

Begitu lah tiap kali suami ngajakin kami ke kawasan Bandungan, selalu saja anak-anak mengusulkan mampir kulineran.


Karena kawasan Bandungan dekat dari rumah kami yang terletak di Semarang bawah, wajar dong kalo sering melipir kesana. Semarang bawah terkenal tempat dengan udara gerah. Hiburan warga Semarang itu pasti berkunjung ke kawasan Bandungan yang masih memiliki udara sejuk. 


Seminggu sekali berkunjung ke Bandungan dan sekitarnya pun bukan masalah. Biaya BBM juga hemat, nggak butuh waktu panjang di jalan karena dekat, dan bisa berangkat kapan pun waktunya. Saya dan keluarga sering banget baru berangkat dari rumah setelah shalat Dhuhur. Dan Bandungan nggak akan kemana-mana, tetap setia menanti warga Kota Semarang.


Pengen Narsis? Yuk Dolan ke Celosia Fun n Happy

Sebagai warga Kota Semarang, nggak lucu dong kalo belum berkunjung ke Celosia. Tempat selfi bagi penyuka narsis di sosial media. Saya aja termasuk telat berkunjung ke Celosia 1. 


Maklum deh perempuan sendiri di rumah dan kaum lelaki tuh kurang suka selfie. Jadi lah saya paksa mereka menemani kunjungan ke Celosia 2 begitu ada rencana ke kawasan Bandungan.


Sebelumnya saya promosikan Celosia Fun n Happy nggak sekadar tempat selfi. Namun juga bisa olah raga joging karena tempatnya yang luas dengan pemandangan gunung Ungaran. Beruntung anak-anak mau juga ikut asalkan pulangnya nanti mampir minum susu kedelai, hahaha.


Ada apa aja sih di Celosia Fun n Happy, sampai begitu banyak orang yang pengen main kesana?

Beli tiket dulu, gaiis


Saat berkunjung ke Celosia 2 saya menjumpai tempat foto selfi dengan semburan salju buatan, begitu memasuki pintu setelah pembelian tiket. Di sini ada banyak anak kecil yang bermain salju buatan dan difoto oleh orang tuanya. Saya aja senang melihat ekspresi lucu anak-anak ini. 


Kemudian saya dan keluarga menyusuri jalan menurun menuju taman Teletubies, taman bunga, dan wahana bermain anak-anak. 


Di Taman Teletubies ada rumah kelinci, pengunjung yang ingin bermain mesti bayar tiket masuk. 


Anak-anak banyak yang suka di taman ini karena ada domba ala Shaun the sheep. Domba dengan bulu putih keriting yang lucu, sering jadi sasaran anak kecil yang gemas pada muka kiyutnya.


Saya mengambil foto dari tempat yang agak jauh. Menyaksikan keluarga muda dengan anak-anak kecil yang berlarian mengejar kelinci dan domba.


Dekat dengan taman Teletubies, ada Stonehenge. Semacam taman dengan batu yang diletakkan estetik meniru di tempat asalnya. Beberapa kali saya foto di depan batu-batu cantik ini.

Di dekat area Stonehenge, ada taman bunga yang juga berdekatan dengan wahana bermain untuk anak-anak.

Tiket Masuk

Pengunjung harus menyiapkan uang untuk pembelian tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah pada hari biasa. Dan 25 ribu rupiah untuk akhir pekan dan hari besar, serta libur nasional.

Jadi kalo kalian ngajakin teman-teman atau keluarga, hitung dulu dari rumah untuk budget pembelian tiket masuk. 


Lokasi Celosia Fun n Happy

Taman Bunga Celosia ini lokasinya dekat dengan kawasan wisata Candi Gedongsongo. Jadi kalian bisa juga merencanakan kunjungan one day tour dua tempat wisata ini dalam satu hari. 


Bagi kalian yang dari luar kota, misal dari Solo dan sekitarnya, bisa lewat jalan tol. Kalian bisa  keluar tol Bawen, ambil arah ke Ambarawa kota, jangan lewat arteri. Setelah pasar Ambarawa nanti ada jalan ke kanan arah Bandungan atau Sumowono. Sesampainya di Bandungan, ambil jalan ke kiri arah menuju Sumowono. Perjalanan sekitar 7 km, kalian bisa ambil jalan ke kanan arah ke Candi Gedongsongo. Dari pertigaan sekitar 100 meter lokasi Celosia Fun Happy ada  di sebelah kiri.


Fasilitas Pendukung

Saya mengulang kembali berkunjung ke celosia Fun n Happy 2 bersama ibu-ibu Dawis Kemuning. Masih pada tahun yang sama yaitu 2018, jadi belum ada banyak perubahan. Kecuali ada tambahan New Little Korea, tempat foto selfie dengan mengenakan kostum khas Korea. 




Saya dan adik saya sempat foto-foto di sini, nggak mau rugi dong. Meski nggak sempat nyewa kostum juga nggak masalah. Fotonya tetap kece, kaaan.


Saat ini Celosia Fun n Happy sudah menambah beberapa tempat selfi yang menarik minat pengunjung. Ada Colorful Shelter,  White Marine Park, Kampung Doraemon, Lorong Tanpa Batas, dan masih banyak lagi yang lain. Uwuwuwuwww, melihat foto-foto di akun Instagram @taman_bunga_celosia itu bikin saya mupeng balik lagi kesana.


Gambar dari IG 
@taman_bunga_celosia

Fasilitas lain ada toilet dan mushola yang terletak di luar tempat wisata. Setelah pintu keluar ada deretan warung UMKM yang menjajakan beragam minuman dan makanan. Tersedia juga oleh-oleh khas Bandungan, seperti tahu serasi, tempe bungkus daun, getuk, tomat kurma, dan lainnya.

Wisata Nyaman dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

Ah sebenarnya saya udah bosen banget di rumah terus. Meski aslinya saya orang yang betah di rumah. Tapi sesekali juga butuh menghirup udara segar di lereng gunung. Jadi wisata alam memang saya sukai karena kaki bebas melangkah dan bisa menikmati pemandangan alam yang asri. 


Jadi saat pandemi dan harus di rumah aja, memang butuh pengalih suasana agar tidak bosan. Ya kali rumahnya yang besar dengan ruangan yang banyak, bisa untuk ngider dari ruang ke ruang. Tapi dengan lahan terbatas tentu bikin orang yang suka piknk tipis-tipis seperti keluarga saya, merasa terkungkung di rumah terus.


Saya berpikir mungkin butuh pengalih bosan dengan menciptakan taman bunga di rumah. Namun taman bunga di rumah tentu beda dengan yang ada di luar rumah. Ada-ada aja nih ibuk satu ini, hahahaa.


Anak-anak saya dan babenya memang suka dolan, saya pun ikut aja karena nggak mau sendirian di rumah. Tapi kan si virus masih ada di muka bumi? Gimana dong?


Sini... sini, saya kasih info seputar wisata agar tetap aman dan nyaman di masa pandemi. Karena nggak mungkin ya tetap di rumah aja. Udah tujuh bulan dan kami memang butuh penyegaran suasana agar tetap berpikir kreatif dan kerja produktif. 


Ternyata pihak Kabupaten Semarang sudah melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan pengelola tempat wisata Taman Bunga Celosia. Dan berikut ini prosedur yang dilakukan oleh pengelola Taman Bunga Celosia.


Begitu memasuki kawasan Celosia Fun n Happy, setiap pengunjung akan melewati petugas untuk diperiksa suhu tubuh. Kemudian baru bisa membeli tiket setelah lolos cek suhu tubuh. Kemudian pengunjung dipersilahkan untuk cuci tangan dengan air bersih dan sabun yang sudah disiapkan oleh pengelola. 


Langkah berikutnya adalah masuk ke bilik penyemprotan dan melewati petugas yang sudah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh. Memang ada dua kali pengecekan suhu tubuh di tempat wisata ini. 


Pengelola Taman Bunga Celosia juga melakukan pencegahan penyebaran covid dengan penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan. Bahkan ada petugas yang berkeliling untuk mengingatkan pengunjung agar tetap mengenakan masker dan jaga jarak.


Jadi jangan khawatir ya bila kalian ingin berkunjung ke Celosia Fun n Happy. Saya sendiri punya tips bila ingin jalan-jalan saat masih dalam situasi pandemi dan harus adaptasi kebiasaan baru.




Tips Aman dan Nyaman Piknik ala saya :

- Pakai Masker



Jangan pernah lupa bawa masker lebih dari satu, untuk persediaan saat di jalan dan di tempat wisata. Selalu pakai masker di mana pun kalian berada saat wisata. Kecuali ketika kalian makan atau minum, namun jangan sambil bicara agar tidak terjadi penyebaran droplet. Gunakan masker begitu selesai minum atau makan agar aman dari penyeberan virus corona.


- Bawa Hand Sanitizer, Tisu kering, dan Tisu basah



Sejak pandemi saya selalu membawa hand sanitizer ketika kelur rumah. Apalagi ketika pemerintah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan mulai membuka tempat wisata. Kalo dahulu setiap jalan-jalan, saya hanya bawa tisu kering dan tisu basah. Kali ini saya menambah daftar barang wajib yang harus dibawa adalah hand sanitizer. Ini benda wajib yang harus dibawa kemana pun saya pergi keluar rumah.


- Bawa Bekal dari Rumah

Selama pandemi, saya lebih nyaman bila membawa bekal dari rumah ketika bepergian. Bahkan pernah saking bosannya di rumah saat bulan Juni, suami ngajakin kami sekeluarga jalan-jalan. Kami nggak turun dari mobil saat di tempat keramaian. Namun begitu menemukan tempat yang sepi, di pinggir jalan, di kebun milik orang, kami turun dan membuka bekal untuk dinikmati di sana.


- Pilih Tempat Wisata Yang Menerapkan Kebiasaan Baru

Pilih tempat wisata yang menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan menjalan protokol kesehatan. Seperti mengharuskan pengunjung memakai masker, jaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh, dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi wisata.

- Pilih Hari Kerja 

Nah, ini salah satu trik bagi keluarga saya agar merasa aman dan nyaman jalan-jalan di tempat wisata saat hari kerja atau weekdays. Tempat wisata nggak seramai seperti ketika hari libur.

Terus terang perasaan kurang nyaman begitu saya rasakan ketika berada di keramaian saat pandemi seperti sekarang. Saya memang menghindari berada di kerumunan saat ini.

- Piknik Bersama Keluarga

Saya lebih memilih piknik bersama keluarga sementara ini. Karena sudah bersama setiap hari, jadi tahu riwayat kesehatan sekeluarga. 

Adaptasi kebiasaan baru memang masih membutuhkan situasi yang nyaman. Bagi saya piknik nyaman dan aman saat pandemi adalah piknik dengan rombongan keluarga kecil.


Nah, itu semua yang harus saya lakukan bila ingin berkunjung ke tempat wisata. Meski saat ini saya belum berkunjung lagi ke Celosia Fun n Happy, namun tentu hal di atas yang akan saya lakukan nantinya bila kesana lagi.

Foto kunjungan
Sebelum pandemi


Nggak apa piknik asal kalian tetap menjaga jarak aman dengan pengunjung lain. Pakai masker karena bisa melindungimu dari penyebaran virus, dan bawa rajin cuci tangan dengan benar setiap menyentuh benda di tempat umum. Kalo bukan kita, siapa lagi yang bisa menciptakan tempat wisata di Kabupaten Semarang tetap BISA. Yaitu tetap bersih, indah, sehat, dan aman. 

Wassalamualaikum.


Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog "Wisata Kabupaten Semarang Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"


Referensi :

- www.kabsemarangtourism.com

- Instagram Taman_bunga.celosia

Reading Time: