Mei 2014 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 21 Mei 2014

PANTAI KLAYAR, Dari Wisata Air Hingga Mendengarkan Suara Seruling di Tepi Samudra Indonesia
Mei 21, 2014 28 Comments

www.hidayah-art.com


Assalamu'alaikum. Sebagai kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu pantai, Pacitan memang cocok dipilih sebagai destinasi liburan. Bisa dengan mengajak teman-teman karib, keluarga, atau tetangga. Kali ini saya sekeluarga sengaja memilih destinasi wisata Pantai Klayar. Katanya sih di Pantai Klayar ini kita tidak hanya bermain air, tapi bisa juga mendengarkan suara seruling di tepi Samudra Indonesia. Apa sih sebenarnya suara seruling itu? Dari mana asalnya? Yuk ikuti perjalanan keluarga kami. 

Tulisan saya yang sebelum ini kan jalan-jalan di Pantai Teleng Ria, bisa deh dibaca di blogpost ini : Jalan-Jalan Seru di Pacitan

Meski cuma setengah jam aja di sana. Namun kami malah bisa menikmati kuliner lokal yang yummy. Kebetulan suami memilih jalan keluar yang ada deretan warung. Jual apa yaaa, batin saya penasaran.
Huwaaaa.....jajanan seafood yang bikin ngeces nih.
Reading Time:

Senin, 19 Mei 2014

MOVE ON: KENANGAN MANIS YANG KAN KUINGAT DARIMU...
Mei 19, 2014 4 Comments


Kamis, tanggal 15 Mei 2014, dengan kaki kiri yang masih dibalut perban mirip mummi, saya paksakan diri untuk takziah ke rumah keluarga ibu Nur Endah. Bersama suami dan si sulung, saya berangkat dari rumah jam 07.38 Wib.

Rumah besar berlantai dua itu tampak ramai oleh pelayat. Air mata ini menetes tanpa sadar. Terlebih saat si sulung almarhumah berjalan menyongsong kedatangan kami sekeluarga.

"Ibu kan masih sakit, kok datang kesini..." suara Bintang tersendat.
Reading Time:

Jumat, 16 Mei 2014

MOVE ON: Biarlah Sedih Ini Berlalu...
Mei 16, 2014 8 Comments
Minggu ini saya lagi terpuruk banget :"(

Minggu tanggal 11 Mei kemarin abis ngedeprok di depan halaman Masjid Agung Demak. Gara-gara jatuh bertahun lalu nggak diurus dengan bener, jadinya ya gini. Kambuh dan langsung parah. Engkelnya melesak jadi kagak bisa berdiri tegak.

Udah diurut di daerah Gedawang, yaitu di kliniknya Ibu Siti. Kalo pengobatan tradisional gini emang butuh kesabaran dan ketelatenan. Beda dengan pengobatan medis. Terus terang saya memilih yang tradisional aja. Alasannya sih takut dibedah di meja pak dokter.

Nah, hari rabu sore, saat tengah duduk di depan teve sambil selonjoran, si bungsu pulang dari sekolah. Ia masuk sambil mengucap kalimat Innalillahi wa innailaihi rojiun.  Kalimatnya yang terakhir membuat kedua tangan ini menangkup di depan dada.
Reading Time: