Februari 2020 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 29 Februari 2020

Selamat Ulang Tahun Jarang Sisiran Always 17th, Keluarga Yang Terus Bertumbuh
Februari 29, 2020 12 Comments

Selamat Ulang Tahun Jarang Sisiran Always 17th


Assalamualaikum Sahabat. Adakah yang penasaran dengan pengucapan pada judul post blog kali ini? Bener kok nggak salah dengan judul di atas. Saya ucapkan selamat ulang tahun pertama di empat tahun kebersamaan dalam whatsapp grup. Yup, kami lahir empat tahun lalu saat komunitas Blogger Perempuan mengadakan arisan link. 

Kami tergabung dalam kelompok 3 Arisan Link Blogger Perempuan. Tentunya agar mempermudah koordinasi saat satu nama menang untuk diulas blog nya. Berjalannya waktu tidak semua bisa menunaikan tugasnya. Kesibukan di dunia nyata atau job nulis yang makin banyak, mulai menyita kesibukan. 

Akhirnya dibikin pemutihan atau ikhlas ikhlasan aja lah bagi yang belum menang. Tapi misalkan dia udah menulis, kami berusaha akan mengerjakan kewajiban. Meski pun saya ingat masih punya hutang tulisan pada Diah alsa dan Muthi Haura

Ketika arisan sudah selesai, semua member minta grup nya nggak boleh bubar. Ya udah hingga hari ini kami masih tergabung dalam WAG. Namun dengan nama Jarang Sisiran Always 17th.

Penasaran kah dengan nama unik ini?


Nah grup ini awalnya adalah grup Arisan Link Blogger Perempuan 3. Terus karena udah selesai arisan link dan kami keasikan ngobrol sampai namanya diubah beberapa kali. Pertama Keluarga Jarang Sisiran. Gara-gara nyaris semua anggota grup memiliki kesamaan yang baru diakui setelah bergabung setahun lebih. Yaitu mereka jarang sisiran dengan berbagai alasan, hahahaaa.

Kemudian nama grup berubah menjadi Jarang Sisiran Always 17th. Karena kami memiliki harapan awet muda dalam segala hal, termasuk semangat ngeblognya. Meski aslinya grup ini anggotanya terdiri dari beragam usia. Dari yang belasan sampai usia cantik, dan lolita.

Bahkan anggota grup pun bertumbuh, dari yang tadinya single, menikah, hingga memiliki buah hati. Ada juga yang kehamilan di antara anggota susul menyusul. Saya merasa berada dalam sebuah keluarga besar yang penuh kasih sayang. Sehat sehat semua ya kalian. Loveeee!

Bergabung dalam grup arisan yang hanya berteman di dunia maya, tak menghalangi langkah kami menjadi grup yang solid. Sesekali dari anggota, ada yang kopdar ketika salah seorang berda di kota tempat tinggal yang lainnya bermukim. 



Saya sudah pernah bertemu dengan Jiah saat ikut acara Fun Blogging di Semarang. Pernah juga bertemu mba Sugi Siswiyanti saat kami berkumpul atas undangan Eyang Nh. Dini (almarhum) di Semarang. 


K
emudian bertemu Evrina waktu saya ke Bogor, baik banget deh bersedia nyamperin ke rumah adik saya. Udah gitu dibawain oleh-oleh khas Bogor. Bertemu mba Ade di Semarang, kopdar bareng mba Uniek juga waktu itu. Senang pokoknya bisa ketemu dengan teman arisan Link ini. Semoga nantinya juga bisa bertemu dengan teman-teman lainnya. Semoga ada usia dan rejeki, aamiin.

Anggota Grup Jarang Sisiran Always 17th :


Berikut ini nama anggota grup :

https://rosasusan.com
https://naqiyyahsyam.com
https://www.jiahjava.com
https://desyyusnita.com
https://evrinasp.com
https://www.hidayah-art.com
https://www.diahalsa.com
https://www.noormafitrianamzain.com
https://www.mildaini.com
https://www.ernawatililys.com
https://www.cahayatheprinces.com
https://www.momtraveler.com
https://siswiyantisugi.com
https://diajengwitri.id
https://www.irawatihamid.com
https://www.muthihaura.com
https://www.duniaeni.com
https://www.keluargafauzi.net
https://www.rurohma.com
http://www.aininur.com
https://www.tamanrahasiacha.com
https://www.istanabundavian.com
https://www.celotehade.com

Alhamdulilah semoga kami tetap rukun, setia, merawat semangat ngeblog, dan tetap bahagia. 

Saya pribadi mohon maaf jika selama ini mungkin sudah meninggalkan komentar tidak mengenakkan di grup. Saya juga mohon maaf bila belum menunaikan tugas. 

Saya haturkan terima kasih yang tak terhingga pada seluruh anggota grup yang sabar bertahan di grup. Senang dengan celoteh yang bikin tertawa, menginspirasi, hal receh, semuanya saya nikmati. Kita memang pribadi yang berbeda, namun kita selalu menjaga tali silaturahmi dengan nyaman. 

Saya berharap kita bisa kopdar bersama entah suatu hari nanti. Semoga semua anggota grup diberikan nikmat sehat, bahagia lahir batin, dan tetap semangat blogging. Happy blogging, girls! Wassalamualaikum.

Banner dibuat oleh : Rohmah
Reading Time:

Kamis, 27 Februari 2020

Kuliner Mie Ongklok Yang Nggak Pernah Bikin Bosan Tiap Berkunjung ke Wonosobo
Februari 27, 2020 34 Comments

Kuliner Mie Ongklok Yang Selalu Bikin Kangen


Assalamualaikum Sahabat. Nusantara memiliki beragam suku dengan kekayaan budaya dan kuliner. Bagi sebagian orang yang menyukai traveling, menjajal kulinernya adalah bagian dari pengalaman yang penuh warna. Merasakan masakan lokal tempat kamu bisa mengenal setiap rasa yang dihantarkan dari semangkok atau sepiring kelezatannya.

Saya dan keluarga menyukai road trip ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Meski belum semua kawasan yang ada di Pulau Jawa kami kunjungi, namun ada beberapa daerah yang berulang kali disambangi. 

Alasannya adalah karena yang pertama, kadang nemenin suami kerja. Kebetulan pula anak-anak juga sedang libur misalnya. Akhirnya sambil kerja, kami pun ikutan jalan-jalan. Terutama mencicipi lagi kuliner yang menjadi makanan favorit kami.

Kamu tahu tentunya kuliner mie di Indonesia ini ada banyak jenisnya. Mi (atau juga sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. 


Bahkan Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, walaupun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
sumber dari : wikipedia makanan mie))
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta (dari bahasa Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk pasta yang berbentuk memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya dari jenis-jenis gandum, sementara di Asia bahan baku mi lebih bervariasi. 

Memang mie merupakan makanan yang disukai banyak orang dari berbagai kalangan. Di nusantara sendiri, tiap kota memiliki masakan berbahan dasar mie yang tak sama. Bahkan meski memiliki nama sama, mie Jawa di Jogja dan di Semarang bisa aja berbeda. Baik dalam penampilan maupun rasa masakannya.

Nanti deh saya mau tulis dua jenis mie ini ya, di artikel terpisah.

Nah, kembali lagi yuk dengan cerita jelajah rasa di satu kota yang sering kami kunjungi. Sebenarnya ada beberapa kota yang sering kami kunjungi berulang kali. Kali ini saya memilih Kota Wonosobo aja ya. Terus terang saya udah lupa berapa kali kami menyambangi kota yang terkenal dengan udara sejuk ini. Namun kami tak pernah melupakan sensasi rasa semangkuk mie ongklok yang lezat.


Pesan Mie Ongklok Lagi? Nggak Bosan Atau Lapar?


Setiap kali merencanakan kunjungan ke Wonosobo, saya selalu minta mampir dulu ke warung Mie Ongklok Bu Umi. Saya tahu ada beberapa warung yang juga terkenal kelezatannya. Namun saya memilih ngincipi mie ongklok di Warung Bu Umi karena lokasinya kami lewati ke tempat tujuan utama. Dan katanya memang warung milik Ibu Umi ini salah satu yang terkenal. 

Yuk ikuti jelajah rasa Mie Ongklok di Warung Bu Umi.

Warung berwarna hijau ini udah hits banget. Kalo misalkan kamu baru pertama kali ke Wonosobo. Bisa loh cari di Google Map dengan kata kunci mie ongklok bu Umi. Begitu melewati alun-alun kota Wonosobo, ikuti aja jalur menuju Dieng. 



Nah, warung Mie Ongklok terletak setelah kiri jalan. Bersebelahan dengan masjid megah dan halaman parkir yang cukup luas. Saya selalu numpang shalat di masjid ini.

Warung Mie Ongklok Bu Umi nggak begitu luas. Namun pembeli di sini seringnya kayak lumintu gitu. Lumintu adalah pembeli yang datang itu bergiliran dan tak berhenti. Jadi cukup lah dengan jumlah kursi dan meja yang ada dengan ruangan berbentuk L.

Setiap kali makan di sini, saya selalu pesan mie ongklok dan sate sapi. Menanti mie ongklok disajikan, saya biasanya ngemil jajanan khas yang ada di meja. Ada jajanan hits yang patut dicoba, yaitu tempe kemul dan geblek. 



Semangkuk mie ongklok berisi mie kuning yang direbus kemudian diracik dengan campuran kol dan daun kucai. Mie ini disajikan dengan siraman kuah kental berwarna kecoklatan.






Kuah yang bertekstur kental ini berasal dari campuran tepung kanji yang biasa disebut loh atau lo. Bumbunya juga simpel sih. Terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, ebi, garam dan gula jawa. Bumbu ini lalu dicampur air dan dikentalkan dengan larutan tepung kanji.

Wah saya jadi teringat pernah nyoba masak mie ongklok instan. Kuahnya bikin sendiri, udah komplit di dalam kemasannya. Duhh, jadi kudu ditulis juga niy. Hahahaa. Banyak amat janji nulisnya, Mak!

Isi mie ongklok kadang disajikan bersama suwiran daging ayam dan bawang goreng. Penyajiannya yang dihidangkan saat masih panas membuat mie ini banyak diburu masyarakat. Karena Wonosobo memiliki suhu udara yang dingin, jadi memang cocok banget dinikmati selagi masih panas. Misalkan kamu enggak segera menikmati mie ongklok, kuahnya bakal mengental karena suhu udara mendinginkannya lebih cepat.

Suami saya awalnya udah skeptis waktu pertama kali saya kenalkan dengan mie ongklok. Dia melihat di review nya kan di Google, dan penampakannya yang nglentrek-nglentrek gitu bikin ilfill duluan. Saat itu tahun 2015 saya paksa suami untuk kulineran di mie ongklok Bu Umi. Karena udah kangen dengan kelezatan rasa mie ongklok. 

Saya kenal mie ongklok itu tahun 2000 di warung nya Pak Muhadi. Saat itu saya masih hamil anak kedua dan tugas ke Purwokerto. Pulangnya diajak mampir makan mie ongklok sama kepala cabang kantor kami. Ngincipi pertama kali langsung jatuh cinta. Dan saya terbayang-bayang rasanya hingga tahun 2015 kembali kesana.

Setelah itu saya selalu kembali ke warung berwarna hijau milik Bu Umi tiap kali berkunjung ke Wonosobo. Terlebih suami dan anak-anak juga menyukainya. Mie ongklok di warung ini isinya tanpa suwiran ayam. Kamu cukup memesan sate sapi atau sate yang ditawarkan di sana sesuai selera.


Mie ongklok dan pelengkap
sate ayam dan sate sapi
Karena saya lebih suka menikmati mie ongklok dengan sate sapi, kami memesan satu porsi plus pelengkapnya. Sementara anak-anak lebih memilih pelengkap sate ayam. Kuah mie ongklok tidak seseram yang dibayangkan orang saat pertama kali nyoba. Ada rasa gurih, manis, pedas dari ulegan cabe hijau, dan hangat dari kuahnya. Sementara pelengkapnya ada sate sapi dan kuah sambel kacang yang gurih. Menjadikan paduan rasa keduanya begitu istimewa.

Ini pesanan saya, mie ongklok dan sate sapi
Hmmm, nulis cerita ini bikin saya nelen ludah. Hahahaa. Sayangnya suami saat ini belum ada rencana pekerjaan di Wonosobo. Terakhir mencoba mie ongklok itu bareng teman SMP saat diundang resepsi pernikahan putri teman kami. Sekitar awal tahun 2019. Ahhh... jadi kangen dengan mie ongklok niy. Semoga setelah lebaran bisa jalan-jalan ke Wonosobo, sekadar menghilangkan rindu pada semangkok mie ongklok dan kuahnya yang terasa nikmat. Kalian sudah pernah menyicipi mie ongklok juga kah? Sharing dong di sini. Wassalamualaikum.


Lokasi: Jalan Masjid No.11 RT. 01 RW. 14, Kauman Utara, Wonosobo Timur, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari (10.00 AM – 09.00 PM)

Harga: Mulai 15,000 IDR per porsi
Reading Time:

Selasa, 25 Februari 2020

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Memasuki Musim Panca Roba
Februari 25, 2020 31 Comments

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Memasuki Musim Panca Roba


Assalamualaikum Sahabat. Pasti kalian tahu kalo musim hujan lebih lambat dari yang seharusnya. Biasanya memasuki bulan September sampai Oktober, bakal muncul hujan dengan curah yang sedang. Begitu juga bulan berikutnya yaitu Nopember. Hujan baru mulai intensitasnya pada bulan Desember dan Januari.

Namun perubahan iklim yang terjadi menyebabkan musim penghujan datang lambat. Baru bulan Februari ini hujan nyaris setiap hari dengan intensitas curah hujan yang tidak teratur. 

Menghadapi cuaca seperti ini saya biasanya jadi makin rajin masak. Mau keluar rumah cuma beli masakan matang gitu agak malas juga. Mending sedia bahan mentah untuk masakan dua atau tiga hari.

Sebagai ibu yang lebih senang menyiapkan makan untuk keluarga, saya makin rajin masak. Apalagi sekarang seluruh anggota keluarga, termasuk suami lagi ngumpul di rumah. Biasanya mereka tinggal berpencaran karena pekerjaan dan sekarang ngumpul juga alasan sama. Alhamdulillah banget, saya jadi bisa masak setiap hari. 

Menyiapkan hidangan untuk seluruh anggota keluarga tentu sesuatu yang menyenangkan. Sejak menikah, saya memang semangat belajar masak berbagai resep baru yang sebelumnya tak pernah dimasak oleh ibu. Termasuk bikin jajanan tradisional, bikin kue, atau masakan yang kadang disajikan di pesta pernikahan. Seperti galantin, sup pengantin, ayam goreng mentega, kakap asam manis, dan lainnya.

Sementara ibu saya selama ini selalu menyajikan masakan sederhana. Seperti sayur asem, sayur lodeh, tumis sayuran (tergantung yang ada di pasar), dengan lauk tahu, tempe, ikan air tawar atau laut, dan telur. Daging sapi biasanya kami nikmati saat tertentu, karena ibu dan bapak memang lebih mementingkan keuangan untuk pendidikan anak-anaknya. 

Kebiasaan ibu menyajikan masakan sederhana pasti mempengaruhi pilihan saya juga. Apalagi suami pun sudah langsung cocok dengan masakan ibu saya. Hanya beberapa masakan baru yang ibu belum pernah bikin, saya coba untuk mengenalkannya pada keluarga kecil saya.

Kebiasaan Makan Keluarga 

Sejak kecil saya dan adik-adik sudah dibiasakan sarapan. Biasanya kalo ibu tidak menyiapkan masakan di rumah, ada banyak pilihan yang ada di sekitar kami. Karena saya lahir dan besar di lingkungan pecinan, di mana ada banyak penjual yang menjajakan makanan tradisional. Seperti nasi pecel, nasi liwet, bubur sambel goreng, bubur kinco, nasi langgi, nasi gudeg, soto, dan lainnya.

Makanan jaman saya kecil tentu masih dijamin kebersihannya. Karena bapak adalah orang yang selalu memeriksa kebersihan tempat masak penjual langganan. Kebetulan mereka memang orang perantau (boro) yang tinggal dengan mengontrak di dekat rumah.

Beda jaman dan generasi, beda pula cara mengolah masakan. Meski tidak meninggalkan kebiasaan Ibu tentang masakan, saya punya resep sendiri. Karena begitu menikah, saya dan suami langsung menempati rumah sendiri. Tentunya masak menjadi bagian tugas baru saya sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mempunyai kewajiban menyajikan hidangan sehat. Saya dibebaskan suami untuk beli matang atau masak sendiri. Namun saya memiliki kepuasan ketika bisa menyajikan hidangan hasil olahan tangan saya untuk keluarga.



Alhamdulillah selera anak-anak dan suami cocok dengan hasil masakan saya. Tentu awal masak saat pengantin baru masih ada kesalahan. Seiring dengan bertambahnya usia perkawinan, kemahiran masak saya meningkat, hahahaa. Eh ini kata suami dan tetangga yang udah ngincipi hasil masakan saya. Bahkan tetangga pernah berujar, kenapa saya nggak jualan atau buka catering. Waduhhhh, saya nggak kebayang buka usaha catering. Membayangkannya udah capek duluan. Hihihii.

Pilihan saya untuk masakan sehari-hari pernah saya tuliskan di blog ini. Ada beberapa resep favorti keluarga. Seperti sup jagung, swike ayam, sup ikan nila, kakap asam manis, ayam rica, galantin masak semur, ayam bumbu bali, sayur asem, tumis sayuran hijau, dan ayam bakar. 

Favorit masakan kok banyak sih, Bu? Hmmm, maklum deh anak-anak saya cowok semua, makannya gampang sejak kecil. Jadi mereka menjadi tukang icip pertama setelah suami.

Karena sejak kecil orang tua membiasakan saya makan sayur dan buah. Saya pun melakukan hal yang sama. Setiap hari saya selalu menyediakan buah di meja makan. Untuk buah yang selalu ada seperti pepaya, apel, pir, melon, sangat mudah ditemukan di tukang jualan sayur dekat rumah. Atau kalo anak-anak lagi pengen makan buah lainnya, saya cukup ke supermarket dekat rumah yang menyediakan segala jenis buah segar.

Intinya dalam asupan makan keluarga saya setiap hari, harus ada buah untuk sarapan. Kemudian makan siang dan sore, saya siapkan sayur dan pelengkapnya berupa protein. 



Protein yang sering hadir di meja makan adalah tempe dan tahu. Keluarga saya penggemar kedua pelengkap nasi dan sayur ini. Saya sendiri suka belanja tempe dan tahu karena di samping harganya murah, juga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan. Bisa dimasak bacem, bumbu bali, sambel tempe kencur, semur, dan lainnya.


Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah Untuk Daya Tahan Tubuh


Oiya saya mau cerita awal bulan Januari sempat sakit. Cuma batuk sih, dan nggak parah juga. Namun ternyata bikin saya enggan makan. Trus efeknya tubuh jadi lemes. Ternyata setelah diajak periksa ke dokter, hasilnya adalah Hb rendah karena di bawah normal. Bukan itu aja, karena gula darah saya juga cuma 70. Bahkan tensi pun ikutan ngedrop, cuma 100/60. Pantes aja tubuh saya rasanya lemes dan pengennya rebahan. 

Enggak hanya itu, saya juga merasa mual dan pusing. Kayaknya efek dari anemia yang saya alami. 

Dengan kondisi seperti ini, nafsu makan saya pun ikutan ngedrop. Melihat nasi aja perut udah mual, kayak orang hamil muda. Padahal jaman hamil muda enggak ngalami hal ini.

Suami sampai nanya saya pengen makan apa, agar nafsu makan balik lagi. Hihiii. Saya sebenarnya kasihan melihat suami merawat istrinya ini. Tapi apa daya, emang lagi malas banget makan sesuatu. 

Saya hanya pengen makan yang seger, kayak buah gitu. Jadinya suami mengupas pepaya dan apel buat sarapan. Bahkan ngemil pun seharian juga buah ini. Saya jadi ingat ketika masih kecil dan sakit, selalu meminta dua buah ini pada bapak.



Alhamdulillah setelah memperbanyak konsumsi buah, nafsu makan saya berangsur membaik. Saya mulai bisa menyuap tiga sendok nasi dengan sayur sop. 

Untuk sarapan saya lebih memilih bikin salad. Biasanya saya belanja sayur organik di Pasar Sehat saat jalan-jalan di CFD.





Sedia Apel Washington Sebagai Cemilan Yang Praktis

Apel adalah buah yang udah terkenal sejak saya kecil. Kalo jaman dulu saya hanya kenal buah apel lokal. Sekarang apel dari luar negeri pun udah jadi pilihan konsumsi keluarga saya.



Anak-anak udah saya kenalkan dengan buah apel juga sejak mereka masih balita. Saya mengenalkannya tentu dengan menyesuaikan kemampuan mengunyah mereka. Ketika awal menyiapkan MPASI, saya lumatkan apel dengan blender menjadi seperti smoothies. Rasa manis dan kesegaran apel mampu membuat senyum manis mereka. 

Semakin beranjak besar, saya potong apel dengan ukuran dadu kecil. Tentunya agar mereka mudah mengunyah dengan gigi susu yang mulai tumbuh satu persatu. Enggak apa habisnya lama, yang penting gigi dan indera pengecap mereka belajar mengenal segala rasa buah.

Saat ini apel menjadi pilihan ketika kami pergi road trip keluar kota. Kesukaan suami mengajak kami sekeluarga road trip bikin saya harus cerdas memilih cemilan. Biasanya karena buah selalu ada di rumah, jadi ya apa aja yang tersisa dibawa untuk cemilan di dalam mobil. Enaknya kalo udah bawa cemilan gini, kami nggak usah berhenti beli jajan.

Kalo misalkan kelupaan nggak bawa pisau pun, dan nggak sempat nyiapin potongan buah di rumah juga nggak masalah. Bawa apel beberapa butir, bisa dijadikan cemilan dengan makan langsung. Yang penting udah dicuci bersih di bawah air mengalir dulu tentunya.

Kami serumah, kecuali si sulung suka mbrakoti apel. Hahahaa, kata lain mbrakoti apa sih? Pokoknya makan apel tanpa dikupas gitu lah langsung gigit kres kres kresss. Enak karena terasa segar dan melatih gigi juga katanya. 

Ternyata kesukaan kami makan apel juga didukung oleh banyak manfaat bagi tubuh. Suami saya kebetulan pernah kena serangan jantung. Dahulu dia hanya suka beberapa jenis buah, seperti semangka, pepaya, pisang, atau melon. Sejak recovery, dia makin memperbanyak konsumsi buah apel.

Karena katanya, apel bagus untuk kesehatan tubuh, dan menjauhkan kita dari beragam penyakit.

Manfaat buah apel adalah untuk :
- Mencegah kanker, dari warna merah yang mendominasi sebagiah besar jenis apel. Ada zat sejenis fitonutrien atau senyawa kimia unik yang hanya terdapat pada tumbuhan, memberikan banyak manfaat melindungi tubuh dari kanker paru, payudara, dan usus.

- Mengendalikan gula darah, karena dalam satu apel matang terdapat sekitar 4 gram serat atau 17 % kebutuhan serat harian. Serat larut yang disebut pektin ini mengendalikan kadar gula dalam darah. Pektin yang bekerja sama dengan fitonutrien dapat mengontrol kadar lemak dan menjaga berat badan. 

- Menangkal radikal bebas, bila mengonsumsi apel beserta kulitnya yang mengandung antioksidan dari vitamin C sebanyak 1.500 mg. Jadi jangan buang kulit apel ketika kalian mengonsumsinya ya. Karena itu lah cuci apel di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Bila tidak yakin bisa dicuci dengan sabun khusus untuk mencuci buah dan sayur.

- Mengandung banyak vitamin baik, dari vitamin C, B6, B1, yang dari satu buah apel setara dengan 8,4 mg vitamin C. Kalian pasti udah tahu kalo vitamin C mampu memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak, terutama tulang dan gigi. 

Jadi nggak ada lagi alasan tidak mengonsumsi buah apel yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh ya. Saya aja ketika tengah mengalami sakit seperti awal tahun, memilih untuk memulihkan kondisi dengan makan apel. Enak banget rasanya saat potongan apel bertemu dengan gigi dan lidah. Ada sensasi manis, masam, dan kesegaran buah apel ini.

Yuk, perbanyak konsumsi buah dan sayur, terutama apel untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi musim panca roba ini, Sahabat. Wassalamualaikum.

Sumber materi :
- Sembutopia
- Hallosehat(com)
Reading Time:

Senin, 17 Februari 2020

Review Film : BOMBSHELL, Ketika Kerajaan News TV Digoncang Skandal
Februari 17, 2020 24 Comments

Review Film : BOMBSHELL, Ketika Kerajaan News TV Digoncang Skandal



Assalamualaikum Sahabat. Saya merasa banget menjadi penonton yang dimanjakan dengan hadirnya film-film Hollywood sepanjang Nopember - Desember 2019, dan berlanjut hingga Januari 2020.

Hampir tiap minggu adaa aja film yang bisa dipilih untuk menjadi hiburan setelah sibuk kerja ngumpulin duit untuk umroh sekeluarga. Iya, saya sisipkan harapan di artikel ini, siapa tahu kan ya banyak yang baca dan ikut mendoakan ikhtiar kami agar bisa umroh awal tahun 2021 bareng keluarga suami.

Nah, waktu nonton film Bombshell ini tuh aslinya saya masih recovery dari sakit asam lambung. Bosen di rumah selama seminggu di atas kasur. Paling kegiatannya ke kamar mandi, makan sesendok dua sendok, baca buku, nonton film di TV, ngobrol sama suami dan anak-anak kalo mereka lagi di rumah. 

Akhirnya rengekan saya didengarkan suami. Nunggu waktu longgar suami juga, jadi dipilih lah tanggal 14 Januari 2020 nonton Bombshell. Trus milihnya waktu juga abis makan siang. Dan karena cuma tayang di XXI yang ada di Paragon Mall, akhirnya malah jalan-jalan sesudah film berakhir. Oiya sekarang udah nggak tayang di bioskop, hahahaa kelamaan nulis review nya juga ya.


Baik laah, saya tuliskan aja ya tentang film Bombshell dan tiga pemainnya. Ah kayaknya saya bakal spoiler nih, hahahaa. Yah gimana, itu juga ceritanya berdasar kisah nyata yang pernah terjadi di Amerika. Kayaknya semua yang ngikuti berita online pun bakal udah baca kisah Roger Ailes kan?!

Film Bombshell diangkat dari skandal pelecehan seksual yang terjadi di kantor saluran berita Amerika Serikat, Fox News pada tahun 2016. Sebagian besar tokoh dalam film ini ada yang ada sungguhan, namun ada pula tokoh rekaan. Kayaknya untuk memperkaya cerita dan tokoh di film ini.

Sinopsis Film Bombshell, Hati-Hati Dengan Pelecehan di Kantor


Terungkapnya skandal Ailes dimulai ketika Gretchen Carlson (diperankan Nicole Kidman) mulai ambil tindakan atas tingkah menjijikkan pria itu kepadanya. Carlson adalah mantan pembawa acara dalam stasiun televisi tersebut yang mengaku kerap menerima pelecehan seksual dari Ailes.

Roger Ailes sering mengomentari bentuk tubuh dan penampilannya. Ia juga meminta Carlson untuk memakai pakaian ketat saat sedang on air. Ketika ia mengeluh tentang rekan prianya yang bicara merendahkan, Ailes malah mengabaikan klaimnya dan menudingnya sebagai pembenci pria.

Dalam berbagai pertemuan, Roger Ailes sering meminta para wanita berpose untuk ia nilai. Banyak pegawai wanita yang diminta untuk melayani nafsunya.

Sadar tak mudah untuk melawan Roger Ailes, Carlson mengumpulkan bukti-bukti selama satu tahun untuk mendukung laporannya. Carlson pun mulai menyewa pengacara untuk mengurus kasusnya. Ia berjaga-jaga sebenarnya karena udah merasa bakal dikeluarkan oleh Ailes. 

Pada 2014, ia mulai merekam aksi pelecehan seksual yang dilakukan Ailes lewat iPhone-nya secara sembunyi-sembunyi. Meski punya bukti yang cukup, perjuangan Carlson belum selesai. Pada hari kontrak kerjanya berakhir, Carlson  dipecat. 

Carlson kemudian menyewa pengacara untuk menangani kasusnya. Namun ia tidak menggugat Fox. Gretchen Carlson hanya menggugat Roger Ailes secara personal.  Tak mundur, ia malah terus menunjukkan taringnya dengan meminta setiap perempuan yang pernah kerja di Fox untuk gabung. Ia bahkan sampai memasang software khusus di ponselnya agar Ailes dan Fox tak bisa mengacaukannya.

Setelah gugatan masuk, tanpa diduga, enam orang wanita muncul dan ikut mengungkap pelecehan seksual yang dilakukan Roger Ailes. Bahkan, ada juga yang membantu menyediakan investigasi khusus untuk masalah ini.

Menyikapi masalah tersebut, Roger Ailes dan istrinya membantah. Mereka balik mengatakan, bahwa orang-orang itu mencoba memersekusinya.

Sepanjang investigasi, makin banyak pegawai Fox yang buka suara, termasuk Megyn Kelly (yang diperankan Charlize Theron dalam Bombshell). Kelly dijuluki sebagai wajah masa depan stasiun televisi tersebut saat itu. Ia mengungkap tingkah Roger Ailes padanya. 


Review Film Bombshell ala hidayah-art(com)

Film yang mengedapankan tiga aktris dengan talenta menawan. Mereka adalah Charlize Theron, Nicole Kidman dan Margot Robbie, beraksi di film Bombshell. Mengangkat tema pelecehan seksual, Bombshell menjadi sebuah tontonan yang menghibur.

Bombshell memotret ketatnya persaingan antar-jurnalis perempuan di Fox News. Tak jarang, jurnalis perempuan harus mengandalkan keelokan fisiknya demi mendapat tempat di program bergengsi atau jam tayang utama.


Picture taken by imdb(com)
Ada tiga karakter yang mendapat sorotan di film Bombshell; Megyn Kelly (Charlize Theron) yang mendapat sejumlah masalah terkait wawancaranya dengan Donald Trump. Gretchen Carlson (Nicole Kidman) yang kariernya terancam karena sikapnya yang kritis dan cenderung membangkang. Serta Kayla Pospisil (Margot Robbie) jurnalis muda yang ambisius. Aslinya karakter Kayla ini nggak ada di kisah nyata. Jadi sengaja ditampilkan untuk menambah cerita saja kayaknya.

Karier ketiganya, dan jurnalis Fox News lainnya, bergantung pada peran sang direktur utama, Roger Ailes (John Lithgow). Terhadap jurnalis perempuan, Roger tak cuma senang mengeksploitasi kecantikan mereka. Ia juga menciptakan situasi agar para jurnalis perempuan bersaing ketat, demi mendapatkan waktu siaran di jam utama. Situasi memanas setelah Gretchen dipecat, dan mengaku mendapat pelecehan seksual dari Roger.


Kayak bukan Charlize Theron ya
Picture by imdb
Sutradara Jay Roach mengemas Bombshell dengan kece. Alur film dibikin lebih dinamis. Layaknya dunia kerja yang penuh persaingam tajam dari sesama pekerja.

Dalam film ini pun atmosfer persaingan digambarkan dengan penuh intrik. Sayangnya, film yang skenarionya digarap Charles Randolph ini lebih banyak mengangkat sisi sensasional, ketimbang emosional para karakternya. Munculnya skandal pelecehan seksual justru dimanfaatkan sejumlah jurnalis perempuan muda untuk cari muka ke atasan. Dan tidak memberi dukungan pada sesama rekannya. 

Sebenarnya saya penasaran, mengapa tak banyak adegan yang menunjukkan seberapa hancur, atau kuatnya karakter tokoh utama dengan masalah yang mereka hadapi. Yang ditunjukkan itu gimana Kelly, Carlson dan Kayla mencari cara agar tujuan mereka tercapai. 

Charlize Theron tampil prima. Penampilannya dalam film ini bikin saya pangling. Ekspresi dan gestur tubuhnya terlihat berbeda. Intinya bukan Charlize banget. Riasan dan gaya berpakaiannya pun menambah kekuatan dari karakter Megyn Kelly. 

Yang saya suka tuh riasan dan busana para wanita di Bombshell semuanya modis tanpa kesan menor. Nah hal ini menjadi nilai tersendiri. Sementara Margot Robbie, terlihat effortless dengan peran yang dibawakannya. Nicole Kidman meski karakternya terbilang penting, tapi dia kurang menonjol dibanding dua teman mainnya.

Duhhh pengen spoiler banget deh dengan jalan ceritanya plus intrik di film ini.  Saya suka dengan celetukan para pemainnya yang bikin ngakak atau senyum geli. Ada juga kisah Kayla berjuang ingin mengenakan celana panjang. Namun mendapat larangan dari teman dan  manajer nya. 

Ending cerita tentu yang diharapkan semua perempuan. Tokoh jahat masuk bui dan membayar kerugian pihak korban. Semua bahagia tentunya.

Asliii, film nya menghibur dengan pesan moral tentang menjaga attitude di tempat kerja. Jangan takut speak up misalkan ada yang melakukan pelecehan di tempat kerja. Meskipun yang melakukannya adalah pimpinan kamu. Jangan sampai kemilau pekerjaan menjadikanmu silau dan menutup mata dengan pelecehan seksual di tempat kerja. Gimana, udah nonton film Bombshell juga? Sharing kuy. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Jumat, 14 Februari 2020

Mencintai Diri Sendiri, Memulai Gaya Hidup Sehat
Februari 14, 2020 29 Comments

Mencintai Diri Sendiri, Memulai Gaya Hidup Sehat


Assalamualaikum Sahabat. Dahulu saat masih usia remaja, saya sempat ngeri tiap kali mendengar ada perempuan yang mengalami sakit kanker payudara. Terlebih ketika usianya masih muda dan produktif. Kegiatannya sebagai ibu (misalkan udah nikah), bisa terganggu. Karena penyakit ini bikin penderitanya menjadi lemah.

Pertama mendengar penyakit kanker payudara dari ibu. Sepulang pengajian, ibu bercerita kalo abis bezuk temannya. Teman pengajian ibu tengah menjalani pengobatan untuk mencegah sel kanker menjalar di payudaranya.

Ibu dengan detil menuturkan bahwa salah satu payudara temannya udah diangkat atau dipotong. Huhuhuuu, saya merinding membayangkannya.

Waktu berjalan dan menjalani hubungan selama dua tahun, saya mendapat kabar kalo calon ibu mertua kena kanker payudara. Saya jadi teringat kisah teman ibu waktu itu. Saya membayangkan kejadian yang mengerikan, bikin sedih banget deh.

Namun pengobatan calon ibu mertua dengan kemoterapi di klinik dokter ahli penyakit kanker ketika itu, sukskes membunuh sel kanker. Alhamdulillah setelah menjalani pengobatan, kemoterapi, hingga mengelola kembali pola makan, ibu  dinyatakan sembuh. 

Hingga sekarang, usia beliau udah mencapai 81 tahun. Masih sehat dan senang silaturahim hingga ke Depok, Jawa Barat. 


Ibu Mertua yang masih
semangat jalan-jalan
Bahkan sekitar tahun 2016 beliau sempat jalan-jalan bareng adik ipar dan rombongan keluarganya sampai Malang dan Bromo. Saya aja belum sempat ke Bromo, hikksss... baper jadinya.

Selain ibu mertua, saya juga mengenal survivor kanker payudara lainnya. Beliau adalah Ibu Erin, usianya beda tipis lah dengan saya. 

Beliau kena kanker payudara sekitar tahun 2008. Sempat diangkat salah satu benjolan di payudara kanan. Juga menjalani serangkaian kemoterapi selama 8 bulan. Pemeriksaan lanjutan masih dijalani Ibu Erin hingga hasil mamografi terakhir, beliau dinyatakan terbebas dari sel kanker.


Menjalani Hidup Baru Sebagai Survivor kanker


Selama proses penyembuhan ada banyak pantangan makanan yang harus dihindari. Seperti makanan yang digoreng menggunakan minyak lebih dari dua kali. Ya, makanan yang prosesnya melalui proses penggorengan memang rasanya lebih enak. Bayangkan aja mendoan, bakwan jagung, bakwan sayur, tahu isi, semuanya nikmat banget dinikmati bareng kopi atau teh. 

Namun begitu menjadi survivor kanker payudara, Ibu Erin segera meniadakan makanan atau jajanan yang digoreng untuk konsumsi keluarga. Pilihan ayam pun juga dilakukan, yaitu tidak mengonsumsi ayam broiler. Kalian tahu dong kalo ayam broiler itu ayam pedaging yang perkembangan tubuhnya disuntik hormon. Bahkan apa yang dikonsumsi ayam ini juga ada campuran bahan untuk menggemukkan daging secara cepat.

Dari menjalani kemoterapi tiap minggu di RS Karyadi Semarang, Ibu Erin bertemu dengan sesama penderita kanker. Bermacam kanker yang diidap pengunjung gedung tempat perawatan pasien kanker ini. Ada yang tumbang di tengah jalan proses pengobatan. Namun ada juga yang terus berjuang dengan suport semangat dari sesama penderita dan keluarga yang menemani.

Ada banyak kesan dan pesan yang menjadi catatan Ibu Erin dalam proses pengobatannya. Dari mereka yang telah sembuh, tetangga saya ini menuturkan bahwa berjuang menjalani pengobatan itu susah sekali. Namun ketika seorang penderita menjalaninya dengan semangat, tidak mengenal kata putus asa, bahkan memandang prosesnya dengan positif, itu satu modal yang sangat penting.

Obat dari dokter memang menjadi syarat untuk proses penyembuhan. Namun ternyata ada yang lebih penting selain obat, yaitu hati yang ikhlas, berpikir positif, tersenyum meski kondisi tubuh merasakan nyeri yang begitu menyakitkan.

Ibu Erin berdamai dengan penyakit kanker payudara. Ia tidak menyembunyikan penyakitnya dari pertanyaan tetangga dan kerabatnya. Ia bercerita tentang proses kemoterapinya. Tentang rambutnya yang mulai rontok dan menipis. Tentang mual, pusing, dan merasa lemas setiap kali pulang dari proses kemoterapi. Namun beliau tetap tersenyum saat turun dari mobil dan membalas sapaan tetangga yang menyambut di depan pintu rumah.

Saya melihat ada semangat pantang menyerah melawan sel kanker yang menggerogoti payudaranya. Tiga bulan berlalu, Ibu Erin cerita kalo sekarang rambutnya sudah mulai tumbuh. Beliau masih kemo, kadang muncul mual tapi sudah tak sehebat dulu. Dan ketika beliau dinyatakan bebas dari kanker setelah proses operasi, juga kemoterapi, menjalani serangkai tes, genap satu tahun setelah diagnosa awal. Kami tetangganya pun ikut bersyukur mendengar kabar yang membahagiakan ini.

Namun perjuagan Ibu Erin tak berhenti. Beliau hingga saat ini masih menjaga pola hidup sehat. Jarang banget makan makanan yang digoreng. Beliau sekarang lebih suka ngemil buah, ketela kukus, atau kalo masih lapar ya minum air putih. Seperti juga saya, Ibu Erin selalu jalan kaki kalo belanja sayuran. Usia kami nyaris sama, udah 51 tahun dan aktivitas fisik pun juga beberes rumah. Jadi pilihan olah raga tentunya menyesuaikan usia dan kondisi tubuh. Jalan kaki tiap pagi kami lakukan selama 30 menit. 


Mencegah Penyakit Kanker, Apakah Bisa?

Ikhtiar mencegah penyakit kanker memang harus terus dilakukan agar tidak menjalani proses pengobatan yang menyakitkan. 

Dari keluarga bapak dan ibu saya, tidak ada yang pernah mengalami sakit kanker. Namun saya tidak boleh meremehkan penyakit ini. Karena dari keluarga suami, ada beberapa orang yang pernah sakit kanker. 

Memiliki gen penyakit kanker bukan lantas menjadikan hal ini momok bagi saya, terutama anak-anak. Justru saya belajar mendengar kondisi tubuh, mencoba lebih peka agar menyadari bila muncul tanda satu penyakit.

Seperti Ibu Erin yang berdamai dengan kanker yang dideritanya. Saya pun belajar dari beliau, bahwa obat-obatan atau operasi bukan lah segalanya. Bahkan dokter yang menanganinya juga menuturkan hal itu. Dengar lah suara hati dan pikiran kamu, tubuh tak hanya soal fisik. Namun juga  memiliki hati dan pikiran. Biasakan mendengar suara hati dan pikiran, apa yang diinginkan tubuh ketika sudah lelah. Jangan melampaui jam istirahat karena tubuh berhak untuk relaksasi dari kepenatan setelah bekerja.

Itu lah sebabnya saya dan keluarga selalu menyempatkan diri melakukan perjalanan. Traveling ke tempat-tempat yang mengharuskan kami bergerak. Berjalan, bercanda sepanjang perjalanan, ngemil buah, bikin tubuh sehat karena asupan gizi yang komplit. Memenuhi energi baik untuk tubuh, hati dan pikiran.




Saya tak pernah lelah meminta anak-anak saya untuk menjalani pola hidup sehat. Saya kenalkan pada mereka, memulai hidup sehat itu bukan setelah usia 40 tahun. Namun sedari mereka memasuki usia remaja harus menjaga pola hidup sehat. 

Mengapa sih saya begitu cerewet mengajak anak-anak saya menjalani pola hidup sehat? 

Terus terang saya cemas menyaksikan fenomena jajanan kekinian yang menjamur di mall, komplek perumahan, bahkan di teras minimarket. Melihat proses penyajiannya bikin saya mengernyitkan dahi. Saya terlahir pada jaman jajanan tradisional yang sangat digemari. Sementara anak saya meski masih mengenal jajanan tradisional, mereka juga akrab dengan jajanan kekinian. 

Apalagi mereka juga udah menghasilkan duit dari kerja. Mereka memiliki kebebasan membelanjakan uang tanpa perlu bertanya lagi pada saya, ibunya. Seperti ketika mereka masih usia sekolah yang akan menanyakan, boleh nggak beli ini, beli itu?

Karena itu saya tetap akan terus memberikan pencerahan gimana memilih makanan yang sehat. Makanan untuk tubuhnya yang harus mereka cintai. Apa yang masuk ke dalam tubuhnya mestinya menjadikan bahan untuk sumber energi yang baik. 



Beruntungnya mereka masih muda, jadi kegiatan olah raga menjadi hal yang rutin dilakukan. Bersepeda dan lari yang saat ini menjadi pilihan si bungsu. Hanya si sulung saja yang belum bisa rutin melakukannya. Saya masih berkewajiban mengingatkannya agar mulai rutin dan konsisten olah raga. Jangan menjadikan kesibukan kerja atau kelelahan sebagai alasan menghindari aktivitas fisik.

Saya tidak ingin mereka mengalami penyakit tidak menular. Seperti Jantung, Diabetes, Kanker, dan penyakit lainnya. Apalagi mereka memiliki gen dari keluarga suami yang pernah kena kanker. Atau bahkan menuruni bapaknya yang pernah kena serangan jantung.


Jadi untuk mengurangi resiko penyakit tersebut, saya ajak mereka untuk mengatur pola hidup sehat. 

Yaitu, memilih makanan sehat, perbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin olahraga dan aktivitas fisik,  serta memperbaiki jam tidur. 



Nggak ada lagi tidur sampai tengah malam karena lembur nonton channel pilihan di YouTube. 

"Cintai diri kamu sebelum mencintai anak gadis orang," tutur saya pada anak-anak.

Saya menjelaskan bagaimana cara mencintai diri sendiri dengan menjalani pola hidup yang sehat dan seimbang. Tidak bekerja terlalu ngoyo, hingga tak ada waktu untuk keluarga dan temannya.


Mereka berdua anak laki-laki yang sekarang udah menjadi manusia dewasa. Masih belajar untuk berani bertanggung jawab dengan memilih setiap keputusan yang mempengaruhi hidupnya kelak.

Saya selalu mengajarkan agar mereka memiliki sifat pemurah, rendah hati, berempati, dan menghormati sesama. Saya ingin mereka tumbuh menjadi manusia dewasa yang berhati lapang dan sabar. 

Dengan mencintai diri sendiri terlebih dulu, kelak ketika masanya tiba, mereka akan mampu mencintai seseorang yang menjadi pasangan hidupnya. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Kamis, 13 Februari 2020

5 Hal Terbaik Menjadi Blogger Sepanjang Tahun 2019
Februari 13, 2020 36 Comments

5 Hal Terbaik Menjadi Blogger Sepanjang Tahun 2019


Assalamualaikum Sahabat. Sepanjang tahun 2019 kemarin saya nggak menyangka bakal mengalami pengalaman terbaik sebagai blogger. Pengalaman yang saya anggap sebagai berkah sepanjang tahun lalu. Nggak menyangka aja sih karena saya tidak pernah mempunyai ekspektasi segitu kalo urusan blogging.

Apalagi menekuni dunia blogging juga udah menginjak usia cantik, lebih malah. Jadi mengikuti dinamika dunia blogging semata karena ingin menuliskan kenangan bersama keluarga juga sahabat saya.

Namun meski tak memiliki ekspektasi lebih, saya serius mengelola website hidayah-art(com) ini. Alasannya ya karena saya ketika menyukai sesuatu akan mengurusnya dengan serius dan sepenuh hati.

Sebenarnya saya malu juga menuliskan 5 hal terbaik ini. Karena kayak pamer gitu. Tapi banyak teman, kerabat, bahkan keluarga saya yang mengapresiasi pencapaian tersebut. Kedua anak saya bahkan terlihat bangga, sampai cerita ke teman mereka. Dan mereka itu bukan anak-anak, tapi udah dewasa semua.

Okay, saya pun berniat menuliskannya dalam sebuah blogpost yang kebetulan bisa diikutkan dalam lomba blog Ultah Komunitas Gandjel Rel. Tahu kan kalo komunitas blogger perempuan yang tinggal atau pernah berhubungan dengan Kota Semarang ini mau ulang tahun yang ke-5?!

Komunitas Blogger Gandjel Rel lahir dari obrolan santai antara lima blogger perempuan yang asli atau domisili di Semarang. Mereka bermimpi ingin memiiki wadah kumpul khusus blogger blogger perempuan. Jadi lah tanggal 22 Februari 2015 menjadi pilihan Dewi Rieka, Rahmi Aziza, Lestari, Uniek Kaswarganti, dan Wuri Nugraeni untuk membentuk komunitas blogger perempuan. Dengan mengusung tagline “Ngeblog ben rak ngganjel”, yang artinya ngeblog agar tak ada yang mengganjal di pikiran dan dapat mengutarakan isi hati. 

Nggak terasa bulan Februari 2020 ini menjadi tahun kelima komunitas blogger Gandjel Rel hadir. Menjadi wadah bagi saya dan teman-teman blogger perempuan di Semarang untuk aktif dalam kegiatan online maupun offline yang diselenggarakan selama ini. Untuk itu, founder Gandjel Rel pun mengadakan lomba blog dalam rangka ulang tahun kelima ini. Rencananya nanti tanggal 23 Februari 2020, akan ada pula selebrasi ulang tahun Gandjel Rel. Nantikan ya keseruan kami berpesta.

Dan tema lomba blog kali ini berkaitan dengan angka 5. Mau nulis apa aja bebas, yang penting ada angka 5. Dan karena ingin mencatatkan pencapaian karir baru setelah resign lima tahun yang lalu. Pas banget ya, setelah resign 5 tahun yang lalu, saya makin mencintai dunia yang menyenangkan ini. 

Berkarir sesuai kesukaan itu sebuah keberuntungan. Menemukan kebaikan dari kesukaan itu suatu keberkahan. Semoga semua yang sudah saya jalani bisa memberikan manfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga keluarga, dan tentunya pembaca blog ini.


5 Hal Terbaik Menjadi Blogger Sepanjang Tahun 2019 :

1. Komitmen Ikut BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge


Saya pernah membuat resolusi, entah tahun berapa saya lupa, hahahaa, bahwa ingin konsisten menulis artikel di blog ini minimal 8 dalam satu bulan. Bisa konsisten menayangkan artikel di blog sebanyak 8 buah itu bagi saya udah banyak. Karena kegiatan saya bukan sekadar beberes pekerjana di rumah. Namun sering juga ikut suami kerja keluar kota, mendampingi, dan menjadi asistennya (ikut bantuin berhitung keuntungan, xixixiii).

Mendadak kalo komunitas blogger mengadakan challenge one day one post, saya kerajinan aja ikut jadi pesertanya. Kurang kegiatan kayaknya, atau ingin memenangkan challenge?

Saya enggak memiliki niat seteguh itu, menjadi pemenang challenge. Tujuan saya memang ingin bisa mengikuti kewajiban one day one post dalam challenge tersebut. Selain itu saya memang serius mengelola blog hidayah-art(com). 

Jadi gimana cara menaikkan trafik pengunjung pun saya pelajari. Dan salah satunya adalah dengan menulis rutin setiap hari. Pasti ada cara lain yang nggak harus melakukan one day one post. Bisa juga dengan menuliskan artikel evergreen. Tapi kan susah kalo nggak punya ide tentang artikel yang bisa long lasting gini. Meski saya punya artikel long lasting yang pembacanya udah puluhan ribu. 

Nah, ikut BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge memang menjadi komitmen saya. Apalagi ide artikel sepanjang 30 hari itu udah disiapkan. Bagi blogger yang kadang ngaku nggak ada ide nulis blog, ini tentu menjadi hadiah yang istimewa. Alhamdulillah bulan Mei hingga awal Juni, trafik blog saya meningkat pesat. Andai setiap bulan saya serajin saat itu ya, hahahaa.

2. Dua Kali Menang Lomba Blog Combiphar 

Ikut event bagi blogger bisa menjadi kesempatan mendapatkan pundi-pundi rupiah. Enggak hanya karena dapat fee kalo ikut event. Biasanya kehadiran kita menjadi kewajiban menuliskan artikel di blog. Nah misalkan oleh pihak brand artikel tersebut dilombakan dan ada hadiah yang menanti sesudahnya. Kalian pasti semangat dong nulis artikelnya.

Saya selalu semangat sih nulis artikel setelah ikut event, apalagi kalo dilombakan. Saking semangatnya kadang bingung mau nulis dari mana, memilih ide, tema, sisi apa yang ingin jadi fokus artikel. 

Tapi intinya misalkan ingin menang saat mengikutkan artikel setelah hadir pada event yang disponsori oleh satu brand, tentu harus fokus pada tema yang sudah ditetapkan. Ya iya lah, Mbakyu!

Entah saya sedang beruntung atau ketiban rejeki, bisa mendapatkan dua kali kemenangan pada dua event yang diadakan oleh Combiphar. 
Senang lihat wajah anak-anak
saat melihat kamera instax tiba di rumah
Yang pertama adalah menjadi pemenang lomba blog event Maltofer. Hadiahnya kamera Fuji Instax Mini 8, langsung nangis terharu waktu itu. Dan saat ikut lomba blog event Combiphar, yaitu Uricran, kembali saya ketiban rejeki menang kamera yang sama. 

Masya Allah, sungguh saya begitu kecil dengan Rahmat Allah yang luar biasa agung. Hadiahnya udah dinikmati sekeluarga, dipakai buat foto waktu  jalan-jalan. 

3. Menjadi salah seorang pemenang Lomba Blog Kemenkes

Sebagai blogger yang mencanangkan diri dengan niche lifestyle, sebenarnya untuk memudahkan saya yang masih banyak belajar. Apalagi awal ngeblog tuh saya nggak paham apa itu niche. Pokoknya ide apa aja yang sedang terlintas di pikiran, sepanjang ada kesempatan buat nulis ya udah dijadikan blogpost aja.

Ternyata kebiasaan menulis curhat pengalaman sehari-hari di blog, secara nggak sengaja menayangkan kategori tema tertentu. Paling banyak adalah jalan-jalan, kesehatan, keuangan, dan ibadah haji. Dari keempat tema tersebut, kesehatan dan keuangan sering kali mendatangkan pundi-pundi rupiah. Bisa dari tawaran nulis artikel atau keberuntungan menjadi salah seorang pemenang lomba blog Kemenkes tahun 2019.

Sebuah pengalaman yang menyenangkan, membahagiakan, dan bikin saya terharu banget. Bayangkan bisa hadir dalam malam penghargaan yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta tentu lah membanggakan. Bahkan jadi pembicaraan di grup WA keluarga, hahahaa.



Saking bahagianya, saya pun menuliskan pengalaman selama di Jakarta dalam blogpost khusus. Niatnya juga agar tahun 2020 ini kalian bisa ikut lomba serupa. Apalagi saya tuliskan juga kiat dari juri lomba blog agar bisa terpilih jadi pemenang.

Silahkan baca :

Malam Penghargaan Publikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes


4. Terpilih Nominator Pencerita #BerlipatnyaBerkah Allianz

Ada kesempatan yang tidak pernah saya bayangkan saat awal menjadi blogger. Yaitu bisa mengantarkan adik saya, Dian berangkat umroh bersama pemenang sosok inspiratif #BerlipatnyaBerkah bersama Allianz.

Ikut lomba post foto di Instagram semata karena ingin berbagi cerita tentang pengalaman adik merawat bapak saat kena stroke. Cuma dia yang memiliki waktu luang karena ketiga kakaknya sudah sibuk dengan urusan keluarga dan pekerjaan. Sementara ibu saya juga tengah sakit tulang belakangnya karena jatuh, sebelum bapak kena stroke. Tentu saja merawat bapak menjadi tugas adik bungsu kami. 

Rumah saya memang dekat, bahkan berjalan kaki pun bisa. Tapi saya paling bantuin adik, saat membersihkan tubuh pagi dan sore hari. Atau menyuapi sarapan, mengoles cream di kulit bapak, atau menemani terapi. Porsi terbanyak merawat tentu saja dilakukan oleh Dian. Dari sini lah saya bagikan ceritanya.

Yang tidak saya duga adalah, saat mendapat telepon dan masuk menjadi nominator. Masih panjang langkah adik saya bisa menjadi peserta umroh. Karena kemenangan akhir ditentukan oleh vote terbanyak. Dan saya paling nggak bisa minta vote via japri. Paling yang saya lakukan adalah dengan share link vote ke WAG keluarga, alumni sekolah, komunitas blogger. Namun kebanyakan memang udah memberikan vote pada teman sesama blogger. Jadi saya tak berharap banyak sih.

Tapi ada yang namanya pepatah, kalo udah rejeki nggak bakal tertukar. Dan Allah azza wa jalla telah menentukan bahwa Dian akan berangkat umroh. Bagaimana pun jalannya, dari urutan pemenang ke-26 hingga naik menjadi 25 sosok inspiratif yang terpilih berangkat umroh, itu lah takdir. Nggak apa saya nggak terpilih pencerita terbaik. Saya udah senang banget akhirnya keinginan memberangkatkan Dian umroh bisa terwujud.


Alhamdulillah adik saya,
Dian bisa menjejakkan kaki di tanah suci
Ibu mertua saya mengucapkan kalimat yang bikin hati nano-nano.
"Dian umroh itu artinya kamu yang memberangkatkan. Allianz hanya menjadi sarana, tapi peran mbakyu nya yang jadi pendorong dengan ijin Allah,"

Huhuhuuu, saya sampai merasakan gelombang keharuan yang mampu menjebol tangis kebahagiaan. Saya ingat sore menjelang Ashar, berpelukan dengan ibu dan nangis bareng. Adik kami juga, sesenggukan sendiri. Kemudian gantian berpelukan. Momen yang tak akan kami lupakan seumur hidup.

5. Terpilih Liputan ke Malaysia 

Sepertinya tahun 2019 menjadi pengalaman berharga mendapatkan banyak kesempatan yang tak terduga. Dan semua itu berawal karena sering menuliskan artikel kesehatan. Dari beberapa pengalaman berharga, memang sumbernya dari tulisan kesehatan di blog.

Muaranya adalah terpilih diajak untuk meliput sebuah event Malaysia Healthcare Travel Council bersama blogger dan media dari beberapa daerah. Saya sebenarnya kandidat urutan kedua dalam daftar blogger Semarang yang ikut seleksi via Twitter. Namun saya lah yang akhirnya berangkat dari Kota Semarang bersama salah seorang media dari Suara Merdeka, yaitu Doni.

Pengalaman berharga tersebut yaitu meliput peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel (MyHT) 2020 di Kuala Lumpur. Dan event tersebut terselenggara pada tanggal 30 Oktober - 2 Nopember 2019 yang dikemas dalam bentuk Familiarisation Trip. 


Bertemu teman dan kenalan baru
dari berbagai daerah dan negara 

Saya udah tuliskan juga cerita seru event tersebut, hingga bertemu kenalan baru dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara di ASIA. Bahkan salah seorang teman baru ini, yang berasal dari Kamboja, masih sesekali kontak di Facebook.

Silahkan baca : Malaysia Healtcare Travel Council

Saya nggak ingin riya dengan menuliskan pencapaian ini. Namun apabila tersirat seperti itu, saya mohon maaf. Semoga Allah mengampuni dosa saya.

5 hal terbaik menjadi blogger sepanjang tahun 2019 ini bakal tersemat dalam memori saya dan keluarga. Saya tahu senyum dan binar bahagia dari wajah suami dan anak-anak adalah hadiah terindah saat mendengar kabar gembira tersebut. 

Saya hanya berharap setiap langkah yang saya lakukan ini memicu semangat yang sama dari kedua anak saya. Saya ingat waktu remaja sudah sering ikut lomba menulis. Baik itu feature yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, lomba karya ilmiah remaja, hingga nulis puisi dalam rangka Pertempuran 5 Hari di Semarang. Saya memang suka ikut kompetisi sejak muda. Saya ingin anak saya pun juga merasakan hasrat yang sama.

Ada juga niat ingin berkarya dengan modal yang saya miliki, berbagi dan berharap bisa jadi manfaat bagi pembaca blog ini. Dahulu sebelum resign saya berangan-angan, membayangkan apa yang akan saya lakukan ketika udah pensiun. Allah telah menunjukkan jalannya dengan menuntun langkah saya menjadi blogger. 

Niat awal memang ingin menuliskan kenangan dari setiap pengalaman sehari-hari. Ketika kemudian langkah itu berujung bisa mendapatkan materi, tentunya sangat saya syukuri. Dan tanpa menerima materi pun saya akan tetap berbagi cerita, sampai Allah sudah tak mengijinkannya lagi. 

Terima kasih kepada founder komunitas kesayangan Gandjel Rel. Terima kasih Mbak Dedew, Uniek, Rahmi, Wuri, dan si bungsu Lestari, yang telah memberikan wadah bagi blogger perempuan di Semarang. 

Komunitas yang tidak hanya mengutamakan blogging. Namun juga senang berbagi materi baik formal maupun informal di grup WA. Tak lupa juga berbagi kepedulian sosial saat ada member nya yang sedang berduka. Hikss, saya sering merepotkan kalian yaaa.

Semangat selalu, tetap berkarya, dan menginspirasi #GandjelRel5Th semoga menjadi komunitas dengan member yang rendah hati, jujur, dan memiliki etika bersosial media. Selamat ulang tahun yang kelima, tetap semangat ngeblog ben rak ngganjel ya. Peluk sayang semua member dan founder Gandjel Rel. Wassalamualaikum.



Reading Time: