November 2020 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 28 November 2020

Menyiasati Nanam Tanaman Bila Rumah Hadap Barat
November 28, 2020 24 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Sebagai pecinta tanaman, berkebun bukan hal baru bagi saya. Sejak awal menikah dan menempati rumah baru, setiap hari libur menjadi saat yang saya nantikan. Apalagi kalo bukan karena ingin berkebun. 


Kebetulan rumah yang kami tempati itu milik suami saat masih lajang dan sempat dikontrakkan. Dan ada taman kecil di depan rumah sebelum itu, hasil garapan tukang yang dipesan oleh suami. Dari pada rumah nya nganggur kan mending dikontrakkan. Eh ternyata penyewa rumah suami ini bukan orang yang suka merawat rumah dan taman. Jadi akhirnya rumahnya rusak, apalagi tamannya, kayak hutan mini. 😆 Tanaman jadi liar dan gak karuan.


Itulah sebabnya sebelum kami tempati, suami membenahi isi rumah dengan cat baru, mengganti keramik di kamar mandi, dan bikin dapur di tanah bagian belakang yang masih luas. Kebun pun juga diperbaiki dengan menanam tanaman hias agar tampilan rumah nampak cantik.

 Rumah penuh kenangan

Ah itu cerita saat tinggal di rumah lama yang penuh kenangan. Selama 16 tahun menjadi rumah yang homey, tentu saja agak pedih ketika mesti pindah. Tapi karena udah kami putuskan, tentu saja harus ikhlas ya. Apalagi kepindahan kami adalah mendekati rumah orang tua saya yang selama ini menemani tumbuh kembang anak-anak. 


Pindah Rumah Setelah 16 Tahun Tinggal di Pedurungan

Orang tua saya udah usia 70 tahunan (bapak) saat kami pindah ke rumah yang sekarang. Alasan kami pindah memang karena bapak udah sering nyasar kalo ke rumah kami. Ya meski ada ART, orang tua saya selalu ke rumah untuk nemenin anak-anak. Begitu ART yang terakhir keluar dan saya gak dapat ganti yang minimal kebaikannya sama lah dengan yang sebelumnya, kami putuskan tidak mencari lagi. Lelah sih kalo mesti ganti-ganti ART baru. 


Kebetulan ada rumah dekat dengan rumah orang tua yang akan dijual. Sebenarnya udah lama ditawarkan tapi belum laku. Memang rejeki kami akhirnya rumah yang terletak di pojokan itu jadi rumah kami. Cuma satu yang kurang sreg di hati saya dan suami, rumahnya hadap barat.


Namun tentu saja itu tak menjadikan kami membatalkan pembelian rumahnya. Apalagi ibu mertua udah setuju dengan rumah yang lokasinya masih satu RT dengan ibu bapak saya. 

"Wes kuwi wae nduk, omahmu iso dinggo ampiran sedulur menowo ono acara ning omahe bapak,"

("Udah pilih itu aja, nantinya rumahmu jadi tempat mampir saudaramu kalo ada acara di rumah bapak,")


Ibu mertua juga menyarankan kami memilih rumah tersebut karena saya masih kerja. Jadi anak-anak bisa tetap ada yang menjaga karena dekat dengan rumah orang tua saya.


Kami pun menghubungi pemilik rumah dan menyelesaikan urusan legalitasnya. Karena suami akan langsung merenovasi dengan meninggikan lantai dan atap rumah, ngecat, mengganti keramik, bikin 1 lagi kamar mandi, merombak dapur, dan pekerjaan teras dengan mengubah nya jadi cor dak.


Rumah Baru Yang Nggak Terasa Udah 10 Tahun Menjadi Rumah Penuh Cinta

Ternyata tinggal di rumah baru yang awalnya agak berat karena ukurannya lebih kecil, barang ada yang mesti kami bagikan, tetep aja terasa sempit. Belum lagi barang proyek milik suami yang nggak mungkin disingkirkan karena untuk kerja, jadi makin sempit.


Namun memang manusia butuh dipaksa untuk menyesuaikan keadaan. Nggak hanya berangan-angan dan berandai-andai. Jadi kami pun berusaha untuk menyesuaikan tinggal di rumah kecil. Mengusahakan setiap ruang menjadi tempat mencatatkan kenangan baru yang tak kalah menyenangkan seperti di rumah lama. Terlebih rumah yang sekarang tinggal jalan kaki aja kalo mau ke rumah orang tua saya.

Mencatatkan kenangan indah
Jelang saya dan suami
berangkat haji th 2014

Senengnya lagi di rumah yang sekarang menjadi tempat mampir sepupu, dan kerabat yang dituakan baik keluarga ibu maupun bapak. Kebanyakan dari kerabat saya memang mengomentari dengan suka cita. Karena saya bisa menjaga bapak ibu dari dekat. 


Agar makin krasan tinggal di rumah yang sekarang, saya juga mulai melirik bagian teras depan. Kalo teras belakang memang gak ada, mentok deh jadi dapur.


Nah, rumah yang sekarang tuh hadap barat. Tahu kan ya gimana rasanya rumah yang bagian depan mendapat limpahan sinar matahari siang hingga sore. Panaasss, kayak dipanggang begitu jarum menunjuk angka 11. 


Dahulu bapak saya memasang tirai dari bambu atau sering disebut kerei. Tapi lama kelamaan tirai bambu ini rusak karena kena hujan dan panas. Saya sendiri udah lama menginginkan tirai alami dari tanaman. Meski di bagian depan udah ada tanaman seperti jeruk nipis, kemuning, dan bambu kecil. Namun rasanya masih aja sinar matahari menyorot garang ke arah fasad rumah.

Sekarang ada anyaman dari
Baja ringan di teras depan

Akhirnya saya memutuskan menambah koleksi tanaman yang tahan kena sorot sinar matahari dari siang sampai sore. 

Soo... ini dia pilihan tanaman yang cocok untuk ditanam di rumah yang hadap barat, gaiiis.

1. Tanaman Buah

Saya pernah cerita kalo kepindahan ke rumah yang sekarang, banyak banget tanaman di rumah lama dibagi ke kerabat dan tetangga. Ada juga teman yang datang ke rumah mengadopsi tanaman saya yang cantik dan udah usia indukan.

Nah di rumah yang sekarang, karena hadap barat tentunya harus memilih tanaman yang kuat dengan terik sang surya. Apalagi saya tinggal di Kota Semarang yang terkenal dengan cuaca panas yang awet.

Tanaman jeruk nipis
udah rimbun dan tak henti berbuah

Kebetulan saya membawa tanaman jeruk nipis, limau, dan lemon saat pindahan. Jadi saya tinggal ganti pot yang lebih besar dan meletakkan tanaman ini di depan pagar. Jadi di depan pagar itu adalah selokan. Suami bikin tatakan yang terbuat dari beton cor untuk menutupi selokan sekaligus sebagai tempat naruh pot.



Untuk tanaman sirsak sampai sekarang belum berbuah. Apa mungkin karena daunnya sering diambil untuk direbus ya? Lumayan tanamannya udah rimbun meski seminggu dua kali diambil daunnya.


Tanaman belimbing wuluh juga belum berbuah namun usianya baru 1 tahun. Nanam dari biji bisa jadi agak lama untuk memunculkan buahnya.

2. Tanaman Hias Kemuning

Selain tanaman jeruk, ada juga bunga kemuning yang tahan panas. Ini juga tanaman yang saya bawa dari rumah lama. Usianya udah tua, lebih dari 16 tahun makanya batangnya juga udah besar.


Bunga kemuning mekar

Saya suka bunga kemuning karena wanginya lembuuuut. Apalagi kalo bunganya pas mekar barengan dari seluruh tangkai dahan. Wuihhh aromanya kayak ada yang nyemprot parfum. Yang nggak tahu kalo ada tanman ini bakal mengira ada makhluk lain lewat, hihihiii.

3. Tanaman Adenium

Nah karena hanya ada dua tanaman adenium yang saya bawa, ya udah akhirnya ditaruh aja di depan pagar. Bunga ini termasuk tanaman yang kuat menahan garangnya terik sang surya. Justru makin kena panas nantinya bakal ada bunga yang terus bermunculan. Cantik bangeeet. 

Bahkan bisa jadi bunganya menjadi buah yang memanjang dan berisi biji. Kalo pas mlethek (pecah), hati-hati aja ntar terbawa angin dan hinggap di sembarang tempat. Dulu saya biasa mengikat secara melingkar di buah yang memanjang. Maksudnya agar saat pecah, isinya tidak beterbangan terbawa angin. Kalo isinya atau bijinya mendarat mulus di pot tetangga sih nggak masalah. Sama aja berbagi tanaman secara alami, yee kaaan.

4. Tanaman Yodium

Ada cerita tentang tanaman ini yang sekarang kondisinya menjulang tinggi. Sejak punya tanaman ini di rumah Pedurungan, saya hampir jarang banget beli yodium. Karena udah ada tanaman yodium di halaman rumah.

Daun tanaman Yodium
Ada bunga warna oranye di ujung

Kalo ada yang terluka, ukuran dan kedalaman luka kecil serta tidak serius, bisa loh menggunakan getah tanaman ini untuk obat olesan. Hemat kaaaan!

Petik aja satu tangkai, dan getahnya bisa dioleskan di luka ringan karena kena pisau atau sebab lainnya. Yang penting luka robekan nya kecil. 

5. Tanaman Puring

Dulu saya paling nggak suka nanam tanaman puring. Alasannya karena tanaman ini biasa ada di makam. Juga ketika ada yang meninggal, daun puring ini dibuat hiasan untuk disertakan di atas pusara. Jadi males banget lah nanam tanaman puring.

Salah satu tanaman
Puring di teras

Namun semenjak tinggal di rumah Tlogosari, ada seorang tetangga yang koleksi puringnya cantik-cantik. Saya terpesona dengan bentuk dan warna yang beragam. Oh ternyata puring bisa juga tampil cantik dan menawan hati saya. Bisik saya kala itu.

Tetangga yang tahu kalo saya tertarik dengan puringnya, akhirnya memberikan satu pot besar tanaman puring. Tanaman ini cocok banget ditaruh di depan teras rumah karena bisa menjadi penyaring udara dan juga peneduh. Sorot matahari udah langsung tertahan dengan daun puring yang tumbuh subur.


6. Tanaman Bambu

Ini tanaman yang saya bawa juga dari rumah lama kami. Usianya udah lebih dari 16 tahun. Andai ditanam di tanah langsung, pasti udah beranak pinak banyak. Di dalam pot yang terbatas ini tanamannya juga beranak tapi nggak bisa nyebar jauh. Ya di dalam pot itu aja.

Tanaman bambu kuning
Di antara kemuning dan zamia

Oiya, daun tanaman bambu ini bagus dijadikan andam, yaitu bahan pupuk organik. Saya suka ngambil daun yang gugur dan menyimpannya di karung bekas tempat pupuk kandang. Nanti kalo udah terkumpul dua karung bisa dijadikan bahan kompos.

7. Tanaman Cabe

Saya punya tanaman cabe tiga jenis, sayangnya cuma cabe rawit setan atau cabe super pedas dan cabe teropong yang untuk masak sambel goreng aja yang berbuah. Satunya lagi cabe rawit ijo udah musnah dilalap sama mister mouse. 



Tanaman cabe yang bisa tinggi ukuran nya cuma cabe rawit setan. Jadi tanaman ini saya letakkan di teras depan. Sementara cabe teropong saya taruh di teras samping.

8. Tanaman Rambat

Ada beberapa tanaman rambat yang sengaja saya taruh di rak model grid di atas pagar. Ada sirih merah, sirih Brazil, dan cincau.

Salah satunya adalah tanaman cincau. Nah tanaman yang satu ini juga pemberian dari teman dunia maya. Belum pernah ketemu, tapi karena suka sharing cerita tentang tanaman, saya dengan pede minta. Hahahaha, gak punya malu.



Mba Ratna menawarkan kalo ada teman yang pengen adopsi dipersilahkan sepanjang bersedia membayar biaya pengiriman. Saya langsung DM di akun FB nya dan beliau segera konfirmasi alamat saya.


Alhamdulillah sekarang tanaman cincau udah merambat kemana-mana. Suami sengaja membuatkan rambatan untuk tanaman dengan model seperti ini.

_________ ☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️__________


Sementara ini dulu yang bisa saya ceritakan tentang beberapa tanaman di rumah saya. Rumah hadap barat yang berlimpah sinar matahari dan bikin ruangan mendapatkan sirkulasi udara yang bersih.


Nanti akan saya tuliskan artikel tentang tanaman hias yang saya letakkan di teras depan. Semoga saya tetap diberikan kesehatan agar bisa merawat tanaman di rumah. Semoga teman-teman yang membaca artikel ini juga dilimpahkan kesehatan, aamiin ya rabbal alamiin.  Wassalamu'alaikum. 

Reading Time:

Rabu, 25 November 2020

Lapar Usai Suapi Kiano, Paula Makan Malam Dengan Mie Lemonilo
November 25, 2020 37 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Udah kenal dong dengan Kiano Tiger yang gemeeesshhh. Kemarin saya sempat nonton channel YouTube Bapau, si Bosque yang suka bikin video seru. Ngomongin channel ini tuh saya baru 1 tahun ini nonton karena suka dengan Paula yang cantik. Edisi mereka nyari rumah aja sampai bikin beberapa video dan udah saya tonton semua saking sukanya, wkwkwkk.


Nah setelah Kiano lahir makin suka deh karena lucu dan bikin gemes terutama setelah mulai pintar ngoceh. Hahahaa.


Aktivitas Paula yang disibukkan dengan kegiatannya merawat buah hati selalu diunggah di media sosial Instagram maupun channel YouTube Baim Paula. 


Keseruan Paula yang selalu bersemangat menemani segala aktivitas Kiano bisa kalian tonton di sana. Mamah muda satu ini sangat peduli dengan tumbuh kembang anak semata wayangnya.


Menu Favorit untuk Makan Malam Kiano

Video yang tayang 2 minggu lalu di kanal YouTube Baim Paulan menayangkan Paula yang sedang menyuapi Kiano dengan makanan favoritnya. Seneng banget ya kalo punya anak doyan makan, apapun kondisinya bahkan saat sakit tetep lahap.


Paula pun menuturkan kalo Kiano itu gampang banget makannya. 

"Anak pinter, nggak bikin susah orang tua, makannya gampang!"

Memang benar kalo Kiano gampang banget makan. Terlihat anak yang belum genap satu tahun itu dengan lahap menghabiskan makanan kesukaan yang disiapkan oleh Paula.


Suasana makan yang ceria, ditambah ocehan Kiano dengan suara dan ekspresi yang bikin gemes fans Bapau jadi hiburan banget. Kiano lucu suka ngocek kayak nyeletuk gitu. Bilan ma'em, atau ketika makanannya udah habis tuh dia mendadak tepuk tangan. Hahahaa, lucu sekaliii.


Makanan Favorit Mie Lemonilo Untuk Paula Ketika Makan Malam

Usai Kiano makan, Paula merasa lapar dan kemudian mengajak Kiano untuk menemaninya makan malam. 


Menunya adalah makanan favorit Paula ketika lapar di malam hari. Eh malam-malam makan mie instan apa nggak takut gemuk?


Rupanya Paula udah bikin mie instan Lemonilo untuk menu makan malamnya. Menurut Paula Mie instan Lemonilo ini favoritnya karena praktis, enak, dan nyaman meski disantap setiap hari. 


Paula bercerita kalo mie instan Lemonilo terbuat dari bahan yang tanpa penguat rasa, pengawet, dan pewarna buatan. Jadi mie ini mie sehat karena bebas dari bahan berbahaya.


"Pas dimasak airnya jernih karena proses pembuatannya dipanggang. Nggak seperti mie instan lainnya yang air rebusan jadi keruh," tutur Paula.


Dalam video yang memiliki durasi selama 16.15 menit ini, Paula terlihat menikmati mie Lemonilo. Dia menggunakan garpu untuk mengambil mie dari piring. Dia menunjukkan mie Lemonilo yang berwarna hijau karena terbuat dari sari pati bayam jadi seratnya lebih tinggi.



Buat Paula harga Lemonilo juga gak masalah kalo mahal dibandingkan mie instan lain, karena manfaatnya lebih banyak. Terlebih mie Lemonilo ini mudah didapatkan, ada di berbagai minimarket dan supermarket di banyak wilayah di Indonesia. 


Harga nambah dikit, manfaat nambah banyak


Bahkan Paula bilang secara jujur kalo Lemonilo itu yang paling peduli dengan konsumennya. Penasaran nggak sih mengapa Paula menyebutkan hal itu? Ternyata sepengetahuannya, ada lebih dari 40 produk dari Lemonilo.


Produk Lemonilo semuanya tanpa pengawet, pewarna buatan, penguat rasa, dan pemanis buatan. Mulai dari mie instan, cemilan, bumbu dapur, dan masih banyaaak lagi.



Nah, ada kejutan dari Paula buat semua penggemarnya. Juga kalian tentunya, karena bisa belanja di aplikasi Lemonilo agar bisa mendapatkan diskon 25 %. Caranya mudah loh. Kalian cukup download aplikasinya dengan klik bit.ly/aplikasilemonilo ini yaa. Gunakan kode voucher BAPAUAPPS agar bisa belanja dan dapat diskon 25%. 


Teruuus... masih ada lagi kejutan yang bikin hepi. Cek media sosial Instagram Lemonilo dan YouTube nya karena ada banyak giveaway selama bulan Nopember ini. Jangan sampai ketinggalan ya sob.


Usai menghabiskan sepiring mie instan Lemonilo, Paula melanjutkan kegiatannya bersama Kiano. Yaitu bermain sekaligus belajar menggambar dan mewarnai. Ah gemeeesshhh deh dengan ekspresi Kiano saat melihat mama nya menggambar. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Minggu, 22 November 2020

Mengajak Anak Belajar Sehat Finansial
November 22, 2020 26 Comments

Assalamualaikum Sobat. Sejak anak-anak usia sekolah dasar, saya udah mengajak mereka belajar mengelola keuangan. Dari hal remeh dan receh kayak mengatur uang saku yang saya berikan. Mereka bebas menggunakan uang saku yang udah diterima tapi tetep ya bertanggung jawab. Karena biasanya akan ada laporan receh juga yang bakal mereka berikan pada saya.


Jadi sejak kelas 3 SD, si sulung saya ajarkan ngurus duitnya sendiri. Tentu saja duit yang didapatkan dari uang saku mingguan. Saya memang mengajak anak-anak untuk mengelola duit saku dengan cara memberinya secara mingguan. 

Menurut saya, usia 8 tahun udah bisa kok diajari cara menggunakan duit untuk membeli kebutuhannya. Ingat ya kebutuhan, bukan keinginan. 

Contohnya nih, beli jajan, menurut saya keinginan. Karena dari rumah, si sulung udah saya bawakan bekal nasi dan lauk, buah, dan jajanan. Jadi duitnya harusnya sih utuh dan nggak dibelanjakan untuk beli jajan. Biasanya duitnya berkurang untuk iuran sedekah dan nabung. Tapi kalo hari Sabtu saya membebaskan si sulung untuk beli jajan. Seminggu sekali nggak apa deh. Meski dia juga jarang jajan karena perutnya katanya udah kenyang. Alhamdulillah, tanda bekalnya dimakan sampai habis. 


Karena sekarang mereka udah dewasa dan punya penghasilan sendiri, saya masih memantau juga lho. Terlebih saat ini ada banyak godaan beli ini itu yang bikin mereka gak bisa fokus nabung.


Apalagi suami dulu seusia si sulung, udah punya investasi rumah. Dengan gaji yang tak seberapa namun hidup hemat bisa kok punya rumah di usia muda. Sebelum menikah memang lebih baik investasi dulu untuk masa depan. Jadi ketika menikah, udah ada rumah untuk keluarga kecil nantinya.

Nah tips yang saya tuliskan ini memang diambil dari pengalaman suami dan tentunya dengan modifikasi sesuai jamannya. 

Tips Cermat Mengelola Keuangan Untuk Kaum Milenial :



Dengan membuat anggaran bulanan, kalian memiliki perencanaan biaya untuk sebulan. Anggaran ini bisa dibagi dalam dua pos biaya. Kebutuhan utama, seperti makan, tranportasi, tagihan listrik, angsuran rumah, dan biaya yang sekiranya lumayan besar dan selalu rutin muncul tiap bulan. 

Kebutuhan Sampingan atau tersier, seperti belanja outfit, traveling, hangout bareng teman, dan hiburan lainnya. Memang sekarang ini kebutuhan untuk bersenang-senang nampaknya harus dipersiapkan juga. Enggak apa kalo memang kalian punya anggaran yang cukup dan tidak mengganggu pos biaya utama.

Langkah berikutnya adalah...



Sejak masih lajang saya selalu menyisihkan duit gaji untuk membantu ibu, sedekah, dan traktir sepupu serta adik sebulan sekali. Saya yakin melakukan tiga hal ini tidak bakal membuat gaji saya habis. Saya udah punya anggaran untuk tiga hal ini, sedikit tapi sebisa mungkin rutin setiap bulan setelah menerima gaji. 

Hal ini saya ajarkan pada si sulung sejak masih sekolah. Sedekah itu wajib sebagai umat muslim yang menginginkan penghasilannya menjadi berkah. Minimal 2,5% dari gaji bulanan harus dibayarkan sedekahnya, bisa di masjid, panti asuhan, atau kerabat dan tetangga yang tidak mampu.

Kemudian, lakukan hal penting ini...



Jangan pernah menunda bayar tagihan yang menjadi kewajiban kalian. Seperti angsuran rumah, motor, biaya listrik, telpon, asuransi kesehatan, dan kewajiban lainnya. Ini penting banget menjadi prioritas agar kalian tidak stres dengan tunggakan atau denda yang bakal menambah biaya di luar anggaran.

Melalukan pembayaran segera setelah menerima gaji juga bakal bikin hati tenang. Ujungnya tentu aktivitas kalian lancar dan tidak perlu memikirkan hal yang seharusnya bukan masalah baru.

Tapi sebelumnya, lakukan terlebih dulu...



Hal pertama yang saya dan suami lakukan saat menerima gaji (waktu awal kerja hingga resign) adalah menabung. Sekecil apapun saya selalu menyisihkan di awal agar bisa nabung. Dan tabungan ini alhamdulillah menjadi penolong ketika saya membutuhkan dana untuk modal berjualan kain batik. Nah, ketika mendapatkan THR saya alokasikan duitnya untuk membeli perhiasan. 

Beda lagi dengan langkah suami yang hanya mampu menyisihkan duit tapi untuk digunakan bayar kuliah. Dia kasihan pada ibunya yang harus membagi penghasilan dari gaji guru untuk membiayai pendidikan adik-adiknya. Namun suami saat memperoleh gaji ke-13 dan THR, digunakannya untuk membayar uang pokok pinjaman KPR. Jaman dahulu suami membeli rumah dengan akad  kredit bisa menyicil pokok pinjaman pembelian rumah pada saat tertentu. Saya kurang tahu apa sekarang masih ada item seperti ini.

Intinya sama ya, saya dan suami sejak masih lajang sudah memikirkan langkah finansial untuk masa depan. Investasi suami dengan cara membeli rumah. Sementara saya memilih investasi perhiasan emas yang bisa dipakai. Cara saya memang tradisional seperti ibu-ibu jaman dulu yang senang beli emas saat punya rejeki berlebih. Nantinya perhiasan emas ini akan berguna dan menjadi dana darurat. Yang penting enggak beli perhiasan emas dan dalam selisih dua bulan dijual lagi, rugi bandar dong. 

Yang penting juga, lakukan hal remeh seperti...



Sebagai orang yang sekolah dan bekerja di bidang keuangan, saya dan suami tergolong tertib dalam hal menggunakan uang. Kami selalu mengutamakan kebutuhan yang wajib dipenuhi dibanding membeli sesuatu yang sekadar keinginan. 

Langkah yang saya lakukan adalah membuat laporan keuangan sederhana. Saya catat pengeluaran yang sudah terlaksana dalam buku khusus. Jaman dahulu saya selalu memasukkan uang yang udah tertulis dalam pos bugdet bulanan ke dalam amplop berbeda. Namun untuk pengeluaran kecil saya tidak catat karena biasanya diambil dari duit makan setiap hari.

Langkah ini sukses loh bikin saya mampu mengerem keinginan belanja yang nggak penting. Kalo suami sejak masih lajang udah tertib menggunakan uang gajinya. Saya memang banyak belajar pada dia sejak kami belum menikah. Hubungan pacaran enggak sekadar haha hihi bagi kami. Namun juga menjadi ajang diskusi dan saling belajar memahami setiap masalah dan menemukan solusinya. Termasuk sejak awal sebelum menikah sudah ada komitmen untuk terbuka ketika muncul masalah finansial.

_____________________________

Lantas apakah saya pernah tergoda untuk membelanjakan uang di luar anggaran rutin? Pernah dong, dan tergantung dengan apa yang saya beli. Karena saya jarang banget beli karena tergoda promo diskon atau hadiah yang ditawarkan oleh sales marketing. 

Saya membeli barang yang selalu menjadi kebutuhan. Misal ketika tahu rencana pernikahan kami setahun sebelumnya, saya udah menganggarkan belanja kebutuhan dapur. Seperti membeli mixer, kompor gas, karpet, dan barang lainnya. 

Mengapa saya memikirkan membeli perlengkapan dapur ini, bukan yang lainnya? Alasannya sederhana, karena begitu menikah pasti kami akan menempati rumah yang sudah dimiliki suami. Namanya juga rumah baru, isinya kosong, dan butuh barang atau perlengkapan penting untuk dapur. Aktivitas rumah tangga pasti didukung kegiatan dapur setiap hari, entah cuma bikin minum atau masak nasi. Kalo saya juga beli mixer, karena memang suka bikin kue sejak masih gadis. Sementara ibu saya nggak punya dan nggak pernah tertarik bikin kue. 

Godaan Jaman Yang Berbeda, Gimana Solusi Agar Anak Tetap di Jalur Yang Benar?

Saya suka menahan diri agar tidak membandingkan anak-anak dengan bapaknya. Saya hanya mengingatkan mereka kalo langkah menuju masa depan masih panjang. 

"Kalian pengen menikah usia berapa?"
Hening seketika suasan ruang tengah di rumah. 
"Kalo udah punya rumah," celetuk si sulung
"Trus apa usahamu agar bisa beli rumah sebelum nikah?"

Si sulung tersenyum mendengar pertanyaan ibunya ini. Dia memang udah investasi duitnya di reksadana di salah satu lembaga keuangan  dan koin emas di pegadaian. 



Sebelumnya saya sempat mengajak bicara si sulung yang senang beli minuman kekinian. Nyaris tiap hari, jajan minuman dan makanan. Kalo dia tidak menghentikan kebiasaan ini, bakal habis duit gajinya. Waktu itu melaju dan tidak pernah menunggu orang yang tidak merencanakan keuangannya dengan baik. Saya ingatkan dengan satu surat dalam Al-Qur'an. 

"Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi"

Iya kalo masih suka nongkrong di kafe, jajan tiap hari, dengan gaji UMR, apakah bisa nyimpan duit gaji? 
Saya bilang, berhemat itu bukan berarti kamu pelit. Namun belajar untuk menjadi cerdas dalam mengelola keuangan. Cerdas finansial agar kamu bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi

Langkahnya masih jauh untuk memiliki rumah impiannya. Namun saya dan bapaknya terus memberikan suntikan semangat agar giat bekerja dan jangan lelah meminta bantuan pada Sang Khalik untuk mewujudkan keinginannya ini. Tak ada hal yang tak mungkin terjadi. Yang harus dilakukannya cukup tawakal dan istiqomah pada niatnya itu.


Memang cara mengatur duit dari jaman dulu hingga nanti pasti memiliki kesamaan. Nabung lah selagi muda dan belum ada kebutuhan penting, jangan foya-foya, agar masa tua bisa bahagia. Duhhh ini quote dari mana coba, hahahaa.

Saya sih ngak ingin menggurui karena bukan seorang financial planner. Namun paling enggak dari pengalaman selama menikah, kami bisa merdeka dalam hal keuangan. Kami memilih KPR saat pembelian rumah karena tahun 1992 itu suami masih kuliah sambil kerja. Alhamdulillah dari rencana jangka waktu 10 tahun angsuran, kami bisa melunasi pada tahun ke-6. Hal ini bisa terjadi karena suami adalah orang yang tertib dalam mengelola keuangan.

Harapan saya dan suami adalah anak-anak memiliki tujuan keuangan yang sehat. Karena dengan cerdas mengelola keuangan, insyaAllah apapun impian mereka bisa diwujudkan. Gimana menurut kalian? Sharing yuk. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Kamis, 19 November 2020

Menu Nusantara, Sajian Kuliner Kenangan di Resto Chanadia Semarang
November 19, 2020 19 Comments



Assalamualaikum Sahabat.  Minggu lalu saya dan suami berjumpa dengan beberapa teman SMP. Ceritanya ada seorang teman yang punya rencana menikahkan putri sulungnya. Dan hari Minggu kemarin dijadikan waktu yang tepat untuk bagi undangan.


Sebenarnya undangan dibuat dalam bentuk pdf dan tidak dicetak. Jadi teman kami ini membagikan di WhatsApp. Namun memang ketemuan ini dijadikan alasan untuk ngobrol seru seputar rencana mantu teman kami. Sekaligus ajang kangen-kangenan setelah sekian lama, ada sekitar 8 bulan lebih nggak bisa bertemu. Hikss, sedih yaa.


Suasana restoran yang dekat dengan land mark Kota Semarang, terasa memiliki atmosfer yang menyenangkan. Kebetulan kami ngumpul jam 10, masih pagi dan resto nya masih sepi. Restonya terdiri dari dua lantai, dan kami memilih lantai 1 aja. Padahal udah ditawari untuk memilih lantai 2 dan ada fasilitas lift juga. 


Kami memilih makanan sesuai selera masing-masing. Ada sih yang sempat bingung memilih menu saking banyaknya pilihan, hahahaa.


Menu di Resto Chanadia ini banyak memang dan bikin bingung kalo sebelumnya enggak ada bayangan mau makan apa. Saya sendiri memilih Lontong Cap Go Meh karena lagi malas makan nasi. Bayangan saya, kalo makan nasi ntar porsinya banyak dengan lauk yang beragam. Eh ternyata yang memilih menu kayak saya ada 5 orang termasuk suami saya. Ahhh pada sehati nih seleranya.


Restoran Chanadia Cipta Rasa

Resto ini sebenarnya udah lama ada dan jadi pilihan keluarga atau pekerja yang kantornya sekitar Simpang Lima. Apalagi restonya memiliki jam operasional gasik yaitu buka jam 07.00 sampai 21.00 WIB.


Bagi mereka yang bekerja dan gak sempat sarapan, bisa mampir makan di Chanadia ini. Dengan dua tempat pilihan makan yang nyaman, pengunjung bisa duduk tenang sambil menanti menu yang dipesan dihantarkan. 


Oiya untuk menunggu menu pesanan, ada yang pernah nulis di Google review kalo penyajiannya lama. Mungkin kebetulan aja pengunjung saat itu sedang ramai. Kemarin saya dan teman-teman nggak nunggu lama. Untuk pesanan tercepat, ada Nasi Rawon yang dipesan teman sebelah saya duduk. Padahal dia pesan yang terakhir malah dapat duluan. Saya lihat selisih waktu dari pesan dan disajikan oleh pegawainya, sekitar 15 menit. Enggak terlalu lama kan?!


Kayaknya memang kudu sabar kalo nemu resto yang pengunjungnya banyak. Karena itu saya kadang nggak jadi mampir misal ke resto dan melihat pengunjung padat gitu. Mending cari resto lain. Kecuali kalo memang resto itu menawarkan hal unik atau kelebihan di lokasi yang bisa untuk foto-foto, hahahaa. Mayan lah ya kalo restonya punya tempat untuk foto kece, bisa ngasih makan sosmed. Eh itu kata siapa ya, ada deh pokoknya.


Nah, saatnya ngasih intipan menu yang kami pesan minggu lalu ya. Yuk silahkan dinikmati foto dan ulasan ala saya. Karena saya cuma mencicipi Lontong Cap Go Meh, jadi nggak bisa ngasih ulasan sesuai lidah saya untuk menu lainnya. Tapi kata teman-teman sih masakan yang mereka pilih, memiliki rasa yang otentik. Enak, dan enak banget, kata mereka. Ya sudah lah, saya percaya aja.


Restoran yang memiliki nama Chanadia Cipta Rasa ini memiliki menu pilihan yang beragam. Rata-rata menu nusantara dan jadi berasa mengenang kulineran di tempat asalnya. 


Menu Pilihan saya dan teman-teman :

Nasi Rawon


Makanan khas dari Jawa Timur ini sajiannya seperti umumnya nasi rawon. isinya ada nasi yang disajikan terpisah dengan kuahnya yang masih panas menguarkan aroma khas. Di piring nasi tersaji telur asin yang udah dibelah jadi dua, tauge, dan sambel terasi. Untuk rasa sih kata teman saya enak. Mohon maaf ya teman-teman saya selalu ngomong gitu kalo ditanya rasa masakan.

Nasi Gudeg

Seperti nasi gudeg umumnya, di resto ini penyajiannya ditata di atas daun dengan isian nasi dan lauknya. Ada telur semur, sambel goreng krecek tahu, suwiran ayam opor, krupuk, dan sambel.


Nah waktu teman yang memesan nasi gudeg ini meminta tambahan lauk berupa paha, ternyata nggak bisa. Jadi menunya yang ada sesuai di daftar aja ya.

Nasi Iga Penyet

Sajian nasi iga bisa dipilih cara masak digoreng atau dibakar. Kemudian selain nasi dan iga, isi menunya ada bakso goreng, tahu tempe, lalapan, dan sambal.


Kalo dilihat sih menu ini kurang menarik selera makan saya. Tapi teman saya bilang lumayan rasanya, iga nya juga nggak alot. 

Nasi Langgi

Terdiri dari nasi, empal kremes, bakmi, sambel goreng, kering tempe, serundeng, telur dadar potong, dan perkedel kentang. Kata teman yang mencicipi nasi khas Semarang ini, pedesnya kurang nendang. Jadi dia pun mengambil jatah sambel milik teman kami. Saya yang merasa harus mengurangi pedas, juga menyalurkan sambel goreng dari piring untuk teman ini. 


So far, rasanya enak dan menjadi menu andalan kalo makan di Chanadia ini. Saya lihat emang sambelnya kurang. Sambel gorengnya harus lebih dibanyakin deh buat penyuka pedas.

Lontong Opor Cap go Meh

Makanan khas dari kawasan Pecinan Semarang ini juga ada di Chanadia Cipta Rasa.  Meski cukup sering makan lontong khas ini, saya tetap memilih menu andalan di resto yang ada di Semarang. Rata-rata memang ada sajian menu ini di banyak resto di kota ini.


Isinya seperti biasa, ada lontong tentu aja, suwiran ayam opor, telur masak semur, lodeh terong, sambel goreng, bumbu abeng, dan bubuk kedelai. Rasanya menurut saya lebih manis bila dibandingkan dengan warung makan yang ada di pecinan, langganan saya. Tapi so far, enak sih, bumbunya pas, santannya enggak kental, opor ayamnya juga empuk.




Selain makanannya yang bikin kenyang dan puas, ada juga sajian jajanan. Ada jajanan kekinian, tahu petis, tahu chanadia, mendoan, bakwan jagung dan sayuran, aneka bubur, pisang bakar, resoles, lumpia, salad buah, dan jajanan lainnya.


Ada juga minuman es lilin, varian rasa kacang ijo dan rujak serut. Duuhh jadi ingat rasa es rujak serutnya enak banget. Dinikmati saat siang panas seperti di Kota Semarang, cucok banget.

Bakwan jagung dan sayur

Ya, sejak pandemi yang menghalangi kami ngobrol dan bertatap muka, perjumpaan Minggu lalu seakan menjadi pelepas rindu. Setelah makan abis tak tersisa, kami tetap duduk di tempat. Teman kami memesan jajanan untuk teman ngobrol. Pilhan kami ada mendoan, tahu petis, dan bakwan jagung. Sayang saya hanya sempat motret foto bakwan sayur. Jajanan lainnya habis seketika. Ini lapar apa doyan sih, gurau kami semua dan ngakak bareng.



Menu di Chanadia Cipta Rasa ini rata-rata memang menu nusantara dari berbagai daerah. Makan di sini serasa mengenang menu sajian yang pernah saya nikmati di beberapa daerah. 


Seperti rawon yang khas dan pernah saya nikmati di tempat asalnya di Surabaya. Meski rasanya tentu masih kalah ya kalo makan di tempat asal. Atau nasi Bali yang jadi kuliner khas, mengingatkan kenangan saya saat wisata di Bali. Isi sajiannya seperti di tempat lain, khas menu Nasi Bali. Ada sate lilit, ayam betutu, kacang panjang lawar, sambel matah, kulit goreng, dan krupuk. 


Menikmati kuliner nusantara di kota sendiri seperti ini mampu menghilangkan rindu jalan-jalan ke tempat wisata di seluruh Indonesia. Sementara ini menikmati hidadangan nusantara dulu lah ya. Nanti kalo keadaan benar-benar udah pulih, semoga bisa menikmati langsung di tempat asalnya. Yuk, makan dulu ya sob. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Selasa, 10 November 2020

Miliki Kulit Lebih Cerah dan Lembut Dengan Scarlett Whitening
November 10, 2020 57 Comments

Assalamualaikum Sobat. Sejak pandemi saya memiliki kegiatan tambahan yaitu berkebun. Meski bukan kegiatan baru, namun tambahan tanaman hias yang saya miliki makin bertambah. Otomatis waktu saya nyaris separo hari di teras depan, tempat segala tanaman hias di rak yang dibuatkan suami.


Semua kegiatan berkebun dari menyiram, memberi pupuk organik, dan repoting, saya lakukan sendiri. Paling anak saya bantuin untuk memindahkan pot dan meletakkan di rak paling atas. Selama ini juga kalo menambahkan media tanam ke dalam pot selalu pakai tangan. Dan efeknya adalah tangan jadi kasar serta warna kulit bertambah gelap di bagian telapan tangan. Jadi belang sih kalo lengan baju disingkap, bagian pergelangan dan telapak beda warna. Ya iya lah karena kalo berkebun selalu dari pagi sampai siang, kena sorot sinar matahari. Suka lupa kalo udah ngurus tanaman.


Bisa sih melakukan perawatan kulit di salon langganan, menikmati pilihan fasilitas spa yang biasanya. Namun kondisi pandemi nggak memungkinkan saya menikmati spa di salon langganan. Ah saya pun teringat dulu kadang-kadang melakukan spa sendiri di rumah. Saya pun mencari body care untuk melakukan perawatan di rumah. 


Dari pencarian di media sosial, saya menemukan berbagai review body care. Namun yang paling banyak muncul dalam pencarian adalah Scarlett Whitening. Produk body care satu ini kayak lagi booming gitu, banyak yang merekomendasikannya. Review dari beauty blogger, selebgram, dan juga teman-teman blogger, bikin saya penasaran dong. Mereka menuliskan review kalo sejak pakai produk body care ini, kulitnya yang belang karena sinar matahari jadi terlihat lebih cerah. Memang sih body care ini bisa bikin kulit cerah dalam beberapa kali pemakaian.


Akhirnya saya pun order body care Scarlett di salah satu online shop langganan, yaitu di shopee. Apalagi saya punya voucher ongkos kirim gratis. Klop banget deh.

Tentang Scarlett Whitening 



Oiya kenalan dulu yuk, katanya nggak kenal nggak sayang. Hahaa. 

Scarlett Whitening adalah produk body care dari brand lokal milik artis Indonesia Felicya Angelista. Dan kabarnya brand yang muncul sejak tahun 2017 ini langsung booming. Banyak yang merekomendasikan body care ini karena pengalaman pemakainya yang puas dengan hasilnya. 


Ternyata Body Scrub, Shower Scrub, dan Body Lotion dari Scarlet Whitening ini mengandung GLUTATHIONE dan VIT E. Nah manfaat kandungan ini untuk mencerahkan, melembabkan, dan menutrisi kulit. Jadi pantas aja ya kalo setelah pemakai rangkaian body care bisa memunculkan kulit yang lebih cerah. 


Selain body care, Scarlett Whitening juga memiliki rangkaian produk face wash dna hair care. Dan saya baru beberapa bulan ini tahu saat teman sekolah cerita tentang pengalamannya pakai body lotion. Kudet sekali yaaa.

Scarlett Body Scrub 

Scarlett Body Scrub memiliki dua varian yaitu Romansa (Pink) dan Pomegrante (Ungu). Dan saya order varian Romansa aja karena dipakainya juga jarang, nggak tiap hari. Saya pakai body scrub seminggu dua kali. Udah cukup lah ya mengembalikan belang di tangan dan kaki karena berkebun. Aromanya saya suka, wangi dan segar yang pasti setelah memakainya bikin hepi. Manfaat Scarlett Body Scrub adalah untuk mencerahkan, mengangkat kulit mati, dan melembabkan kulit. 

Kemasan Body Scrub Romansa


Kemasan body scrub ini berupa wadah putih dipadu motif warna pink dengan motif bunga pada tutupnya. Kesannya girly gitu deh. Tutupnya model putar ulir yang mudah dibuka. Bagian dalamnya masih ada pengamannya berupa tutup tambahan dari alumunium foil. Jadi aman juga kalo dibawa saat traveling karena isinya tidak bakal tumpah. 

Pada bagian kemasan terdapat informasi jenis dan varian produk, cara pemakaian, kandungan isi body scrub, nomor BPOM NA18190705488, tanggal kadaluwarsa, kode hologram original, dan informasi distribusi.


Warna, Tekstur dan Aroma Scarlett Body Scrub


Scarlett Body scrub isinya berwarna putih dengan tekstur kental dan creamy. Buliran scrubnya halus dan kecil, tidak membuat perih atau sakit saat diaplikasikan. Setelah pemakaian scrub ini juga tidak meninggalkan bekas kemerahan di kulit seperti umumnya kalo abis pakai scrub. Untuk aromanya seperti susu vanila gitu, suka deh.

Review Pemakaian Scarlett Body Scrub

Saya sebenarnya suka body scrub yang thick atau kental, karena lebih terasa gitu mengangkat kotoran dan kulit mati. Saya pakai scrub ini seminggu dua kali karena kesibukan juga sih. Dan hasilnya terlihat setelah pemakaian dua minggu lebih tiga hari. 


Jadi saya memakai selama 5 kali, terlihat kulit jadi tidak kusam lagi. Warna kulit setingkat lebih cerah, lebih lembab, dan jadi lebih halus dibanding sebelum pemakaian. Ahhh saya suka melihat perubahan kulit yang tadinya belang dan tak sama antara pergelangan dengan telapak tangan. 


Scarlett Whitening Brightening Shower Scrub 


Untuk Scarlett Shower Scrub sebenarnya ada tiga varian yaitu Cucumber (hijau), Mango (kuning), dan Pomegrante )ungu). Saya pesan dua varian aja tanpa Cucumber. Jadi kedua varian Mango dan Pomegrante aja yang akan saya tulis reviewnya ya. Shower Scrub dikemas dalam botol plastik transaparan dengan model tutup flip top yang aman dibawa traveling. Tutupnya kencang tapi mudah dibuka, jadi aman dan tidak gampang tumpah.

Scarlett Shower Scrub

Botolnya yang transparan jadi terlihat jelas isinya berupa cairan dengan warna yang berbeda sesuai varian masing-masing. 

Tekstur dan Aroma Shower Scrub

Shower Scrub Mango dan Pomegrante memiliki tekstur seperti gel yang kental, harus dipencet botolnya untuk mengeluarkan isinya. Warna sesuai varian dengan butiran scrub warna biru yang memaksimalkan saat digunakan untuk membersihkan tubuh. Meski teksturnya berupa gel tidak akan meninggalkan rasa licin di kulit saat dibilas.


Buliran scrub warna biru itu tak bikin sakit saat diaplikasikan untuk mandi. Gel nya halus, bisa dilihat kan di gambar bawah ini, saat digosokkan di kulit berubah menjadi cairan yang halus. Dan teraba lembut tanpa meninggalkan bekas sakit di kulit. Cairannya terasa melembabkan, plumping banget, mandi pun terasa segar. 

Aroma varian Pomegrante seperti buah delima, manis, calming, dan elegan. Ada nuansa kemewahan yang tersembunyi saat memakainya, mandi pun jadi terasa menyenangkan. Sementara untuk varian Mango terasa perpaduan manis dan segar dari buah mangga. Namun aroma ini masih dipadu dengan jeruk lemon jadi makin seger tercium di indera kita. Punya saya dari dua varian ini lebih sering dipakai yang mango karena aroma kesegarannya. Serasa mandi sambil meneguk jus mangga. Hahahaa. Coba deh kalo nggak percaya.


Scarlett Whitening Body Lotion

Scarlett Whitening

Rangkaian perawatan di rumah makin mantap bila ditutup dengan memakai body lotion. Scarlett body Lotion memiliki tiga varian yaitu Fantasia (hijau), Charming (ungu), dan Romansa (pink). Dan saya order 3 varian ini untuk stok di rumah. Saya penasaran sih dan juga body lotion tuh pasti saya butuhkan untuk melembabkan kulit tubuh setiap hari. Nanti saya review satu persatu ya karena semua udah saya coba. 

Kemasan Scarlett Body Lotion


Seperti yang ada dalam infografis di atas, kemasan botol dilengkapi dengan tutup model lock-unlock. Botolnya transparan dan terlihat kan isinya. Tutupnya dengan pengaman dobel, ada semacam pengunci yang bisa dilepas. Misalkan penguncinya hilang pun tetap aman. Karena penutupnya mesti diputar ke kiri agar bisa menuang isinya. Kalo kita putar ke kanan itu udah terkunci dengan aman. Kemarin saya bawa body lotion ini saat ikut famtrip di Banjarnegara.



Tekstur dan Aroma Scarlett Body Lotion

Semua varian Scarlett Body lotion teksturnya creamy, tapi khusus Romansa lebih light daripada Charming yang sedikit lebih thick atau kental. Namun keduanya sama kok, mudah meresap dan tidak lengket di kulit. 


Untuk Body Lotion charming wanginya seperti parfume Baccarat Rouge 540 Eau De Parfume. Sedangkan Body lotion freshy itu mirip wanginya Jo Malone English Pear & Freesia eau de cologne.  Nah beda lagi dengan varian Romansa yang teksturnya berwarna putih. Aromanya mirip susu vanila, manis dan tidak bikin eneg. Saya paling suka memakainya setelah mandi. Makanya saya siapkan 1 botol varian body lotion ini di kamar mandi. Dan begitu dipakai langsung meresap karena kulit kan masih lembab karena abis mandi.

Review Scarlett Body Lotion

Nah serangkaian body care ini terlihat hasilnya setelah pemakaian dua minggu lebih. Bener yang ditulis oleh selebgram atau beauty blogger di akun media sosial mereka. Kalo body lotion dari Scarlett ini mampu membuat kulit lebih cerah. Kulit saya sekarang tidak lagi terlihat kusam.


Oiya, saya sempat nanya juga pada teman sekolah yang juga memakai body lotion ini. Kata teman saya, kulitnya memang jadi lebih lembab, terlihat sehat, dan warnanya agak cerah dibanding sebelumnya. Wah saya bakal membeli lagi bila 3 botol kemasan body lotion ini habis.


Harga Produk Scarlett Whitening

Oiya saya membeli produk ini di salah satu marketplace langganan, yaitu di shopee. Harga satuannya adalah 75 ribu rupiah. Namun karena saya memilih paket yang isinya 5 item, dapat harga miring dong. Jadi satu paket ini saya cuma bayar 300 ribu rupiah dan dapat box exclusive + free gift.

Box Exclusive terlihat mewah

Di Mana Bisa Mendapatkan Produk Scarlett Whitening?

Kalian bisa order produk Scarlett Whitening melalui kontak berikut ini :

- Whatsapp : 087700163000

- Line : @scarlett_whitening

- DM Instgram : @scarlett_whitening 

- Official Store Scarlett di Shopee : Scarlett_whitening

Nah pilih salah satu aja ya dari kontak di atas. Semua itu kontak resmi Scarlett Whitening.


Untuk pengemasan produk yang kalian pesan dijamin keamanannya. Semua produk Scarlett dikemas dengan bubble wrap. Jadi produk dijamin tidak akan rusak dalam perjalanan.

Terlihat kan bubble wrap nya

Buat kalian yang sedang cari produk body care untuk mencerahkan kulit, menyamarkan belang di kulit, menghaluskan, melembabkan, serta menutrisi kulit, cobain deh Scarlett Whitening. 


Saya merekomendasikan kalian untuk nyobain produk Scarlett Whitening ini dengan rangkaian seperti yang saya pakai. Yaitu Body Scrub Romansa, Shower Scrub, dan Body Lotion. Pilih aja yang satu rangkaian varian. Karena saya pilih Body Scrub Romansa, rangkaiannya bisa pilih Shower Scrub Pomegrante, dan Body Lotion Charming. Terima kasih sudah membaca review ini. Semoga bisa membantu kalian menemukan body care yang mampu mencerahkan kulit kalian. Wassalamualaikum. 

Reading Time: