My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Kisah Inspirasi
Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Juli 2025

Menjadi Perempuan Yang Mampu Ciptakan Bahagia
Juli 21, 2025 13 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Hidup kadang tidak berjalan sesuai rencana. Namun hidup harus terus berjalan dengan mengubah satu rencana demi mewujudkan harapan. Tidak mengapa memodifikasi tujuan agar mendapatkan hasil yang berbeda. Sepanjang perubahan rencana itu tidak menjadikan kita kecewa berkepanjangan.


Saya bertahun yang lalu adalah karyawan di salah satu perusahaan distributor dengan tiga anak perusahaan di bawahnya. Bekerja sebagai akunting yang setiap saat bergelut dengan angka-angka menjadikan diri ini jenuh. Setelah bekerja sepanjang 25 tahun, akhirnya saya bisa resign. 

Namun proses resign ini butuh waktu nyaris satu tahun. Karena pekerjaan saya sekaligus juga memegang rahasia perusahaan. Mendapatkan orang yang tepat, jujur, amanah, teliti saat bekerja itu gampang-gampang susah. Hingga saya harus mencari ulang ketika kandidat pertama hanya mampu ikut training selama satu bulan. Ketika akhirnya kami bisa mendapatkan pekerja yang sesuai kualifikasi perusahaan, saya bisa bernapas lega. 

Senang sekali bisa melepaskan pekerjaan yang nyaris sudah bikin bosan karena berkutat dengan angka. Saat itu saya hanya ingin bisa resign dan menikmati kehidupan yang lebih baik. Memulai hidup dengan kebiasaan baru, berkenalan dengan orang baru, dan mewujudkan impian yang selama ini terkubur.

Perempuan dan Kehidupan Yang Dipilihnya


Perempuan adalah makhluk sosial yang akan selalu menghadapi berbagai macam masalah kehidupan. Sejak masih lajang, perempuan dituntut untuk tampil cantik dan wangi. Ketika dihadapkan pada pilihan menikah, perempuan akan menghadapi lebih banyak lagi masalah baru.

Namun berbagai masalah yang muncul, perempuan harus tetap merasakan kebahagiaan. Karena ketika perempuan merasa bahagia, saat masalah datang, dia akan kuat menghadapi dan menemukan solusinya. 

Kebahagiaan itu bukan tentang gaya hidup yang lebih baik dari yang lainnya. Melainkan tentang kebahagiaan perempuan yang hidup sesuai dengan keinginannya. Apakah sahabat menikmati hari-hari yang bahagia menjalankan peran di tempat kerja, sebagai istri, ibu, dan lingkungan sosial? Karena kadang terselip rasa bersalah hingga merasa ingin membelah diri agar bisa memenuhi tekanan masyarakat dan keinginan pribadi.

Sejak pandemi lalu, istilah self love makin sering muncul di sosial media. Istilah ini makin populer setelah munculnya kesadaran betapa pentingnya kesehatan mental. Masyarakat secara luas membincangkan self love di forum daring mengingat kondisi saat itu yang masih menjaga jarak.

Self love yang artinya mencintai diri sendiri namun bukan berarti dengan egois memenuhi diri dengan semua keinginan pribadi. Self love juga berarti sahabat bisa menerima diri sendiri dengan baik, apa adanya, karena menjadi aspek penting dari kesehatan mental. Sehingga sahabat bisa merasa lebih mudah dengan berpikir positif terutama saat merasa marah, sedih, dan kecewa. Karena ini adalah bentuk dari penerimaan diri.


Self love juga menjadi fondasi bagi diri kamu untuk bersikap tegas, menjalin hubungan sehat dengan orang lain, mampu mengejar minat dan mimpi, serta bangga pada diri sendiri. Ini pentingnya kamu bisa mengelola self love dengan baik.

Perempuan diharapkan perannya dalam segala aspek kehidupan. Ketika dia memilih berumah tangga dan masih tetap mempertahankan pekerjaannya, tekanan akan muncul dari lingkungannya. Seorang perempuan yang juga sebagai ibu, harus mampu mengelola emosionalnya. Karena dia berhadapan dengan sosok anak yang bergantung pada kehadiran sosok ibu. 

Psikiater yang berpraktek di National Hospital Surabaya dr. Aimee Nugroho, SpKJ menyebut, perempuan berdaya memiliki banyak aspek.

“Yang paling pertama harus bahagia dulu. Menjadi ibu itu pilihan, kalau sudah menjadi ibu kita harus menjadi ibu yang bahagia. Baik ibu rumah tangga maupun yang bekerja,” ungkap dr. Aimee Nugroho.

Banyak ibu rumah tangga yang merasa bosan beraktivitas hanya di rumah. Meskipun itu pilihan yang sudah digenggamnya sejak awal, namun sesekali bisa muncul perasaah jenuh di rumah saja. Ketika perempuan sudah mencintai dirinya apa adanya, dia akan mampu mencari solusi agar tak muncul rasa bosan. Jangan membandingkan kehidupan yang sahabat jalani dengan yang dilakukan orang di luar rumah. Wujudkan menjadi ibu yang bahagia versi diri sahabat dan lakukan dengan sepenuh hati. 

Perempuan tidak harus berdaya secara materi untuk bisa menjadi ibu yang baik. Berdaya menjadi ibu yang mampu memberikan cinta kepada keluarga, memberikan rasa aman pada anak. Perempuan juga diharapkan mampu berperan menjadi ibu yang mendampingi, mendidik, menstimulai kecerdasan, serta mendukung kemampuan dan minat anaknya.

Saya pernah cerita bagaimana si bungsu mendapat bullying dari wali kelas saat kelas 5 SD. Setiap hari saya besarkan hatinya, mendukungnya, agar dia mau berangkat sekolah. Tidak mudah namun saya terus memberikan cinta pada si bungsu dan motivasi bahwa dia memiliki kelebihan. 

Silakan baca :


Alhamdulillah sekarang si bungsu sudah lulus S1 dan bekerja sesuai passion menjadi Desain graphis 3D di salah satu perusahaan swasta. Bahkan dia juga menjual desain secara freelance di beberapa platform digital.

Mari Ciptakan Bahagia Dari Diri Sendiri

Saya ingin berbagi apa yang sudah saya lakukan sepanjang usia dewasa hingga hari ini. Mungkin apa yang saya ceritakan bisa jadi sudah sahabat lakukan juga. Namun tidak ada salahnya juga saya tuturkan di sini, berikut ini tips agar bisa bahagia :



1. Memaafkan Diri Sendiri

Kesalahan adalah bagian dari perjalanan hidup ini. Agar hati tenang, nggak ada salahnya maafkan diri sendiri ketika mengambil keputusan yang salah. Saya melakukan journaling untuk mencapai satu tujuan. Ketika tujuan ini tidak tercapai, saya tetap tuliskan juga kesalahan yang saya lakukan dengan maksud bisa memperbaikinya. Tujuan lain juga agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan terus melanjutkan hidup. 

Saya meyakini kesalahan adalah proses menjadi diri ini bertumbuh. Karena melakukan kesalahan bukan lah dosa. Namun menjadi bagian dari proses menuju keberhasilan.

2. Tahu Kapan Berhenti Berdebat

Terus terang saya paling malas berdebat dengan seorang yang saya kenal maupun orang asing. Bagi saya berdebat itu membuang waktu dan energi, terutama bila topiknya bukan hal penting.

Saya akan berhenti mendebatkan sesuatu ketika saya udah yakin kalo keyakinan saya yang benar. Karena berhenti dan mengalah itu bukan berarti kalah. Namun karena saya meyakini apa yang saya anggap benar itu merupakan rangkaian proses setelah pencarian informasi dari sumber yang kredibel. Demi kedamaian batin, nggak ada salahnya mengalah saat berdebat.

3. Tidak Mudah Tersinggung

Alhamdulillah saya tumbuh dalam bimbingan bapak yang selalu menekankan bahwa hidup itu lebih mudah dijalani ketika kamu tidak mudah tersinggung. Anggap saja ketika mendengar sindiran, omongan tidak mengenakkan, tidak mampu menggoyah pendirianmu. Bapak bilang, sepanjang orang itu tidak menggores tubuhmu dengan pisau, biarkan saja. 

Ucapan bapak yang selalu membentengi diri saya hingga mampu merespon santai apapun omongan buruk orang, menjadikan saya pribadi yang tangguh. Saya bukan orang yang mudah baper, gampang tersinggung atas ucapan dan perlakukan orang. Perbanyak istighfar yang selalu saya lakukan saat menghadapi orang-orang yang berperilaku tidak baik pada saya.

4. Jangan Pernah Berharap Semua Orang Menyukai Kamu

Menjadi perempuan dan ibu yang bahagia itu salah satunya adalah dengan melepaskan keinginan disukai oleh semua orang. Saya selalu tanamkan pada diri sendiri, tidak akan mampu menyenangkan semua orang dan itu bukan masalah. 

Saya yakin orang yang selalu ada di sisi saya adalah mereka yang menerima apa adanya diri ini. Mereka akan mendukung dan menghargai tanpa syarat apapun yang saya lakukan. Dan saya bersyukur memiliki orang-orang terdekat yang sayang pada saya selama ini.

5. Mampu Melepaskan sebagai Kemenangan

Saya meyakini bahwa kadang harus melepaskan sesuatu dan itu bisa menjadi langkah terbaik dalam kondisi tertentu. Seperti ketika saya ingin melepas profesi chief account karena ingin mewujudkan impian menjadi penulis. Mungkin materi yang saya dapatkan awalnya tidak sebanyak ketika menjadi pegawai tetap satu perusahaan. Namun hati yang nyaman, damai, dan tenang adalah hadiah terbesar ketika melepaskan pekerjaan tersebut. 

Bagi saya melepas pekerjaan sebelum masa pensiun bukan lah kegagalan. Namun saya memandang hal itu sebagai kekuatan untuk menghindarikan diri saya mengorbankan waktu dan energi. Alhamdulillah saya berhasil mewujudkan impian bisa memulai hal baru dan bahkan beberapa kali mendapatkan materi yang melebihi saat sebagai pekerja kantoran.

6. Jangan Pernah Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Situasi saat ini yang inginnya terlihat baik di sosial media, kadang memunculkan perasaan rendah diri. Saya yang sudah menanamkan perasaan selalu bersyukur dengan kondisi apapun, tidak mudah iri dengan pencapaian yang dipamerkan orang di sosial media.

Menjadi perempuan dan ibu yang bahagia, tidak akan terjebak dalam perangkap perbandingan ini. Lebih baik fokus mewujudkan impian pribadi, ciptakan momen yang bermakna untuk diri sendiri. 

7. Memprioritaskan Perawatan Diri

Menjadi perempuan terutama ibu-ibu, tetap harus merawat diri sendiri. Luangkan waktu dengan me time di rumah atau di klinik untuk perawatan diri sahabat. Semua ini bisa sahabat lakukan bukan untuk ekspektasi orang lan namun demi memenuhi kebahagiaan diri sendiri. Perawatan diri bukan hanya tentang bersantai, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan agar tetap sehat dan penuh energi untuk menjalani hidup.

Merawat diri bukan saja secara lahir, namun juga memenuhi kebutuhan tidur yang cukup, makan makanan yang bergizi, konsumsi air yang cukup, olahraga, dan mengelola batasan yang jelas agar tidak mudah stres.

Perawatan diri sendiri ini mampu membuat saya bahagia. Ketika setiap hari saya luangkan waktu untuk olahraga jalan kaki minimal 3,5 km hingga 5 km dalam durasi waktu 30 - 45 menit, perasaan bahagia muncul. Saya bahagia bisa memberikan tubuh ini menghirup udara pagi yang bersih dari polusi. 

Olahraga bersama bestie

Memilah makanan pun sudah menjadi prioritas diri ketika bilangan usia makin bertambah. Harapan hidup tua namun dengan kondisi tubuh tetap sehat, sehingga saya mampu melakukan kegiatan tanpa keluhan tulang nyeri adalah sumber kebahagiaan saya. 

Dengan mengadopsi pola pikir ini, saya meyakini sahabat bisa mencapai kebahagiaan yang lebih mendalam, bertahan lama, dan bermakna. Kebahagiaan sejati bukan hanya tentang perasaan sesaat, melainkan cara sahabat memilih untuk hidup dan berinteraksi dengan dunia.

Semoga curahan hati saya bisa bermanfaat untuk sahabat yang kebetulan mampir di blog ini. Terima kasih, wassalamualaikum.


Sumber Materi :
https://jatim.tribunnews.com/2024/12/22/maknai-hari-ibu-perempuan-berdaya-menjadi-ibu-bahagia-versi-diri-sendiri
- https://www.alodokter.com/pentingnya-self-love-dan-cara-menerapkannya
Reading Time:

Senin, 08 Januari 2024

Ide Menu Untuk Sedekah Jumat Berkah
Januari 08, 20241 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Apa kabarnya, semoga kalian dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Bersyukur banget tahun kemarin saya menutup akhir tahun dalam suasana bahagia. Alasannya adalah udah beberapa bulan ini saya bisa rutin sedekah Jumat berkah dengan menyiapkan sendiri dari awal hingga berwujud makanan.


Sebenarnya awal melakukan sedekah Jumat berkah itu udah sejak awal pandemi. Jauh sebelum itu, saya hanya sesekali ikut donasi aja di beberapa komunitas berbagi Jumat berkah. Namun sejak awal pandemi dan ketika masjid masih dibuka untuk ibadah, suami menyarankan untuk mengelola sedekah Jumat berkah sendiri.

Namun saat itu saya nggak cukup mampu menyiapkan semua sendiri, akhirnya memilih order di warung makan. Bergantian di beberapa warung makan gitu. 

Kembali Masak dan Menyiapkan Nasi bungkus Untuk Jumat Berkah

Mulai bulan September tahun 2023 lalu saya kembali berniat menyiapkan sendiri nasi bungkus untuk jumat berkah. Niatnya waktu itu adalah, masak untuk keluarga sekaligus untuk jumat berkah. Terutama saya ingin bersedekah tenaga saya dengan menyiapkan sendiri masakan dari awal hingga mengirimkan ke masjid terdekat.

Terus terang tahun 2022 hingga awal tahun 2023 saya beberapa kali terpapar batuk kering yang sembuhnya lama. Padahal awal tahun 2022 saya mulai buka usaha jualan pizza homemade. Tentu saja ketika saya batuk akan mengganggu usaha. Karena saya masih mengurus langsung penyajian pizza, dari membentuk adonan, mengisi toping hingga baking. Ketika saya batuk, akhirnya usaha ditutup karena nggak mau konsumen kami ketularan. 

Akhirnya saya bilang pada suami, gimana kalo untuk jumat berkah dibuat sendiri di dapur seperti awal mula? 

Tentu saja suami awalnya nggak setuju karena takut saya kelelahan. Lebih mudah kalo kami order aja seperti sebelumnya. Gampang dan praktis. Namun saya jelaskan pada suami kalo saya ingin bersedekah dengan tenaga saya. Semoga Allah azza wa jalla memberikan kesehatan dan lelah saya menjadi lillah. 

Lebih lanjut saya jelaskan pula, kalo saya selama ini hanya ikut sedekah sedikit dari sisa belanja. Kebanyakan uang untuk beli nasi berkah itu berasal dari duit suami dan anak-anak. 

Oia saya memang mengajak kedua anak saya untuk berpartisipasi dalam sedekah jumat berkah ini. Alasan saya adalah ingin mengajak mereka belajar ikut sedekah rutin selain yang telah mereka keluarkan setiap bulannya. Kedua anak saya udah kerja semua. Jadi setiap abis gajian tuh keduanya setor duit pada saya. Masya Allah ya semoga keringanan hati mereka karena niat ingin bersedekah dicatat sebagai tabungan kebaikan.

Menu Yang Gampang dan Masak Praktis ala Saya

Sejak mampu menjawab keraguan suami kalo saya tidak akan jatuh sakit gara-gara masak untuk jumat berkah, saya udah bikin menu untuk satu bulan ke depannya. Saya memilih menu yang mudah dimasak dengan bahan yang mudah didapatkan juga.

Pertama kali saya kembali menyiapkan nasi bungkus jumat berkah, saya bikin nasi uduk. Lauknya telur balado, bihun goreng dan ayam goreng. Bagi saya menu ini gampang dibuat dan persiapan racik bahan bisa dicicil malam sebelumnya. Telur balado saya masak malam sebelumnya. Atau kadang saya hanya rebus telur aja, baru besok paginya dimasak bareng sambal balado.



Jumat pagi saya hanya menggoreng ayam, masak nasi uduk di magic com, dan bikin bihun goreng. Semua itu hanya butuh waktu 1 jam udah siap saji. Tinggal ditata dan dibungkus aja.

Pertama kali menyelesaikan urusan masak nasi uduk ini, saya puas banget. Hati rasanya bahagia, lelah pun nggak terasa. Ada adik saya yang datang bantuin membungkus nasi uduk. Tapi urusan masak hanya saya sendiri. 

Beberapa Menu Yang Pernah Saya Sajikan Untuk Jumat Berkah
- Nasi Uduk dengan pelengkap telur balado, ayam goreng, bihun goreng.



- Nasi Rames, pelengkapnya ada mie goreng, telur dadar, oseng buncis.

- Nasi kebuli, pelengkapnya sambel goreng kentang, telur, ayam goreng suwir dan acar.



- Nasi Ayam Semarang dengan pelengkap opor ayam suwir, sambel goreng labu siam, telur pindang.



- Nasi Uduk dan ayam bakar plus lalapan, bikinnya gampang banget. Karena cukup masak nasi uduk dan ayam bakar aja.

Fotonya ada di bawah ini, teman-teman. Untuk resepnya bisa kalian cari di youtube atau Instagram. Atau boleh deh kasih komentar bila kalian ingin menanyakan resep salah satu menu di atas. Nanti akan saya buatkan dalam artikel khusus.

Cerita ini saya tulis bukan bermaksud riya. Namun saya hanya ingin mengajak kalian untuk melakukan langkah yang sama. Hanya berbekal uang 80 ribu - 100.000 rupiah udah bisa menyajikan nasi berkah sebanyak 12-15 bungkus. 

Seperti yang saya tulis di atas, sedekah itu kalo bisa dipaksa dan dijalani rutin. Yang awalnya dipaksa, lama kelamaan jadi terbiasa. Dan nantinya akan ada yang kurang ketika tidak melakukannya. 

Suami saya bilang bahwa hidup kita di dunia bertujuan untuk mencari bekal kehidupan berikutnya di akhirat. Kalo saya sendiri menganggap, sedekah semampunya aja. Kalian bisa juga ngajakin saudara atau teman satu genk buat bikin nasi berkah seperti ini. 

Sebenarnya sedekah bisa juga dalam bentuk lain ya. Seperti berbagi tulisan di blog kayak gini, bisa loh jadi sedekah kalian. Jadi penulis yang baik, apalagi kalo kita menjadi penulis lepas ya. Bisa sesekali diniatkan menulis dengan tema yang bermanfaat untuk pembaca. Terutama kalo kalian ingin menulis buku tentang perempuan, banyak loh yang bisa diangkat menjadi tema menarik. Dari kegiatan di dapur, mengurus rumah atau kebun, mendampingi anak-anak, semua bisa jadi bahan tulisan. Semoga menginspirasi ya sahabat. Wassalamualaikum. 
Reading Time:

Senin, 16 Januari 2023

Siapa Sosok Yang Menginspirasi?
Januari 16, 2023 2 Comments

Tetangga Rumah Menjadi Sosok Yang Menginspirasi

Assalamualaikum. 1W1P Session 2 Periode 2 Gandjel Rel mengajukan tema yang menarik, yaitu Sosok Yang menginspirasi. Sebenarnya tema yang selalu digulirkan selalu menarik perhatian saya dan member komunitas perempuan di Semarang ini. Jadi makin semangat nulis dan menayangkan artikel sesuai tema tiap minggunya.

Sosok Yang Menginspirasi

Sosok yang menginspirasi menurut saya sangat luas artinya. Sosok tersebut nggak harus orang terkenal dan banyak yang menjadikannya sebagai tokoh inspiratif. Sosok yang menginspirasi bisa saja penjual dawet yang bisa berangkat haji dengan menabung setiap rupiah yang disisihkan dari jualannya. Bisa jadi sosok inspiratif tersebut orang tua kamu sendiri karena telah berjuang mendidik dan menjadikanmu orang yang sukses hapalin quran.

Bagi saya sosok yang menginspirasi belum tentu seorang tokoh nasional, atau pengusaha sukses, bukan!

Siapa Sosok Yang Menginspirasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti inspiratif adalah segala sesuatu yang bisa memberi seseorang ilham. Arti inspiratif juga sering dianggap sama dengan kata inspirator. Untuk inspirator berarti penginspirasi atau orang yang menginspirasi.

Sementara itu, istilah “inspiratif” lebih sering digunakan pada sosok orang. Artinya, penggunaan istilah ini lebih merujuk pada seseorang secara nyata yang biasanya memberikan energi positif, baik pada hasil karya, sikapnya, cara pandang, maupun caranya berbicara.

Nah saya ingin bercerita tentang sosok inspiratif yang terdekat. Yaitu tetangga saya. Dan tetangga yang saya maksudkan bukan satu orang, namun lebih dari satu.

Sebelum tinggal di rumah yang sekarang, sebenarnya pernah tinggal di sini karena rumah ibu bapak ada di sini. Gimana sih bahasanya, hahahaa.

Yah pokoknya saat tinggal di rumah ibu bapak, seperti remaja umumnya saya kenal dengan tetangga namun kurang akrab. Namanya saya tuh anak introvert, bergaul ya dengan orang seusia. Saya termasuk aktif dalam kepengurusan aktivitas remaja masjid dan karang taruna kelurahan. Tapi kalo dengan orang usia tua sebaya atau di bawah bapak, mohon maaf ya saya nggak pede berkomunikasi, hihiiii.

Namun sejak menempati rumah yang sekarang ini, kok saya jadi merasa para tetangga ini satu frekwensi. Ya kalo lagi kumpul aja sih karena saya bukan orang yang senang nonggo (ngobrol pagi atau sore di depan rumah/rumah tetangga).

Tetangga Adalah Sosok Yang Menginspirasi

Dari awal tinggal di rumah ini, saya jadi mengenal lebih dekat sifat dan karakter tetangga. Kebanyakan juga karena saya mendapat informasi dari salah seorang tetangga. Saya menyimpan info ini dalam benak dan tidak ada maksud apapun. Ya udah sebatas informasi tentang profil tetangga aja.

Saya pun jadi tahu kalo para tetangga ini meski tinggal di perumahan sederhana, namun jiwa mereka sangat kaya.

Ya, setiap ada orang mendapat musibah, tangan para tetangga ringan terulur. Mungkin ini hal biasa juga dilakukan oleh warga perumahan atau kampung lainnya. 

Yang sangat menarik juga adalah sikap dermawan para tetangga setiap bulannya, menyisihkan uang sejumlah tertentu dan rutin sama disedekahkan untuk pembangunan masjid. Nominalnya ada yang 5 ribu hingga 200 ribu, seikhlasnya dan selalu sama setiap bulannya tiap warga dari RT 01 - 08. 

Selain itu tiap ramadhan meski udah ada jadwal untuk warga yang bertugas menyediakan snack dan minuman, tetap ada yang spontanitas menyumbang di luar jadwalnya.

Yang menarik perhatian saya adalah, setiap bulan Muharam akan diadakan pengajian khusus untuk anak yatim. Setiap RT atau perkumpulan pengajiannya akan menyiapkan dana khusus diperuntukkan anak yatim dan janda dhuafa. Setiap RT bisa menyedekahkan di atas 1.500.000 bahkan ada yang mengumpulkan 2jutaan lebih. Uang sedekah ini dikumpulkan dan pernah mendapatkan nominal sejumlah 18 jutaan lebih. Alhamdulillah jadi bisa membagikan ke lebih banyak anak yatim dan janda dhuafa.

Semangat para tetangga ini yang menurut saya sebuah sikap dan karakter istimewa. Mereka bukan lah orang yang berharta banyak, namun bisa menyisihkan setiap bulannya secara konsisten untuk bersedekah.

Bersedekah bagi orang mampu itu bukan hal yang 'wah'. Sudah wajar namanya juga ada duit kan. Tapi kalo yang bersedekah adalah orang biasa dengan penghasilan biasa, tentu lah menjadi luar biasa, masya Allah.

Seperti yang saya kutip dari hadist Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032 :

Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat disertai pelit (sulit mengeluarkan harta), saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.

Sosok para tetangga ini yang menjadi inspirasi saya saat menyisihkan uang rutin setiap hari dalam kaleng. Yang insya Allah akan saya setorkan ke masjid melalui pengurus RT tiap bulannya.

Nah sosok yang menginspirasi saya adalah mereka, para tetangga yang ringan tangannya untuk bersedekah rutin baik dalam keadaan lapang maupun sempit. 

Mungkin ini pula yang membuat seluruh warga RT kami tetap diberikan kesehatan meski pandemi kemarin banyak merenggut nyawa orang. Namun di RT kami alhamdulillah masih diberikan usia panjang, hanya merasakan sakit dan itu pun nggak ada yang sampai dirawat di rumah sakit. Memang betul kalo sedekah itu melindungi kita dari musibah. Semoga sharing ini bisa menjadi inspirasi para pembaca. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Rabu, 11 Januari 2023

Perjalanan Spiritual Perempuan Usia Senja
Januari 11, 2023 22 Comments
Assalammualaikum Sahabat. Judul artikelnya apakah bikin kening mengernyit? Misalkan jawabannya iya, nggak perlu berlama-lama ya sob. Karena memang pemilik blog ini mulai memasuki usia senja. Bilangan angka kembar akan menyambut si pemilik blog tahun ini, tepatnya pertengahan tahun pada usia 55 tahun. Masya Allah, semoga masih diberikan kesehatan agar tetap bisa  terus mengisi blog dengan cerita pengalaman penulis.

    
Perempuan usia senja

Menilik  54 tahun yang sudah dijalanin, terasa begitu banyaknya cerita terukir dalam perjalanan hidup saya. Lulus kuliah jeda 3 bulan langsung bekerja di salah satu perusahaan distributor barang impor. 

Dan saya bisa bisanya krasan hingga 25 tahun menjadi kuli. Yaa gimana, tiap 5 tahun udah ngajuin resign, selalu ditolak. Bahkan jelang berangkat haji (tahun 2014), minta resign agar tidak mengganggu pekerjaan karena posisi saya memang di divisi yang paling sibuk dan otaknya perusahaan. Tapi tetep aja nggak diijinkan. 

Malah dirayu, saya boleh cuti sesuai kebutuhan ibadah dan istirahat. Serta perusahaan bakal tetap memberikan gaji utuh plus uang saku berangkat haji, masya Allah.

Akhirnya bisa resign tahun 2015 dengan alasan ingin ngebantu suami. Bos besar luluh karena saya maju dengan wajah memelas, hihiii. Yesss akhirnya saya beneran jadi IRT fulltime, alhamdulillah senangnyaaa kala itu. Hingga hari ini pun saya bahagia dengan pilihan resign karena banyak banget pengalaman yang bisa dinikmati ketika menjadi IRT full time.

Mengisi Jiwa Dengan Perbanyak Silaturahmi

Alasan saya resign selain ingin bantuin pak suami, juga ingin bebas jalan-jalan tanpa harus mengajukan cuti ke tempat kerja. Plus ingin lebih banyakin belajar spiritualitas, mengisi jiwa, dan silaturahmi ke teman, kerabat, dan mantan tetangga yang udah pindah kota. Ini memang hobi saya dan suami semenjak tahun 2010.

Ngomongin spiritualitas, sebenarnya apa yang ingin saya pelajari? Bukankah spiritualitas itu tentang keyakinan?! Udah setua ini kok masih mau belajar spiritualitas?

Kalo dari Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) arti spiritual adalah yang berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan atau rohani. Jadi kalo belajar spiritualitas artinya perjalanan kita untuk mengenal diri sendiri. Bukan lantas saya belum mengenal diri sendiri saat memutuskan ingin belajar spiritualitas. Namun saya ingin bertambahnya usia adalah saat tepat untuk mengingatkan diri tentang batasan usia yang tinggal sedikit. Mengingat kematian lebih dekat meski tak dipungkiri usia muda pun bisa saja dipanggil lebih dulu. 

Sejak usia belasan tahun saya sebenarnya pernah berpikir tentang hari setelah kematian. Meski belajar tentang agama sejak usia dini dan berlanjut sekolah dasar di yayasan pendidikan islam, tapi keingintahuan tentang hari akhir masih menjadi pertanyaan terbesar dalam benak saya. Pertanyaan yang akhirnya menjadi sebuah pemikiran bahwa hidup di dunia itu adalah serangkaian mengumpulkan bekal untuk hidup di akhirat.

Pemikiran yang akhirnya menjadi sebuah kesadaran spiritual saat saya yang kala itu berusia 32 tahun, ada pada fase istri dan ibu dua anak laki-laki. Fase yang membuka pikiran saya tentang kesabaran itu tiada batas, keikhlasan yang hakiki, dan penerimaan diri.

Menerima diri dengan segala kekurangan dan kelebihan, mencintai diri apa adanya. Fase penerimaan diri ini yang menjadikan saya sebagai perempuan dengan kesadaran penuh tentang arti diri. Saya tidak lagi berambisi pada urusan duniawi, lebih bisa menerima batas kemampuan diri. Kesadaran diri yang makin bertumbuh hingga dua tahunan kemudian menjadi ingin hidup minimalis. 

Hidup minimalis ala saya adalah tentang cara memandang sebuah kehidupan. Tidak lagi berambisi dengan gaya hidup memiliki kebendaan, meminimalisir pengeluaran yang tidak penting. Yang akhirnya bisa meminimalkan sampah karena tidak belanja di luar kebutuhan.

Bersama teman kuliah
Teman alumni kampus satu jurusan


Teman SMP 10 Semarang
Bersama teman SMP yang sering
Jalan bareng ke satu tempat wisata atau kuliner


Saya merasa makin usia berkurang, pertemanan juga menyusut jumlahnya. Saya kembali berteman dengan teman semasa sekolah dan kuliah. Meski pertemuan kami tidak selalu direncanakan, namun sesekali kami bertemu. Ngobrol ringan sambil hahahihi yang bikin jiwa terisi penuh. Menghangatkan jiwa tiap kali pertemuan kami, hingga rasanya selalu terselip rindu ketika ada rencana untuk bertemu lagi.

Meyakini Ujian Hidup Adalah Tempaan Kesabaran

Perjalanan spiritual bagi setiap orang tidak sama. Saya bahkan sejak muda sudah menemukan masalah kehidupan. Terlahir di sebuah keluarga sederhana yang sebelumnya berada pada tingkat ekonomi cukup. Tidak berlebihan dan tidak pula kekurangan. Namun ketika bapak saya kecelakaan, menyebabkan penghasilan utama keluarga hilang. Profesi bapak yang bukan pegawai, dengan tidak bekerja tentu tak ada pemasukan keuangan.

Ibu menjadi perempuan yang akhirnya bekerja dan bertanggung jawab sebagai pencari nafkah tunggal. Ketrampilan menjahit menjadi sumber penghasilan utama. Alhamduillah dari sini ibu bisa menyekolahkan saya dan adik-adik hingga lulus kuliah.Cuma adik kedua yang tidak kuliah karena kasihan melihat ibu yang harus bekerja sendiri. 

Alhamdulillah saya bekerja dengan niat ingin membantu orang tua, menyekolahkan adik bungsu. Kemudian bisa bantuin bapak membeli rumah yang hingga sekarang menjadi tempat tinggal orang tua dan adik bungsu. Saya meyakini rejeki saya dan suami juga rejeki keluarga besar, tetangga, dan teman kami. 

Menikah dan berkeluarga adalah prioritas saya dan suami. Kemudian kami merencanakan juga beribadah haji, pengennya pada usia 40an tahun. Alhamdulillah meski bukan berharta yang melimpah, kami diundang Allah azza wa jalla beribadah tahun 2014. Rejeki yang kami yakini karena kasih sayangNYA, doa orang tua kami, saudara, tetangga, dan teman kami. Hingga tiada hambatan melalui semua ibadah dan perjalanan menuju jazirah Arab.

Meski sebenarnya menjelang ibadah haji, banyak musibah yang kami alami. Namun saya dan suami memang nggak pernah menganggap musibah sebagai kesedihan. Alhamdulillah selalu ada jalan keluar termudah berkat campur tangan Allah yang Maha Menyembuhkan. 

Orang di luar lingkaran keluarga hanya mengenal kami pemilik rekening tabungan yang gendut, masya Allah ini menjadi doa mereka untuk kami. Yaa karena kami nggak pernah mengeluh, wajah selalu tertawa bahagia tiada beban hidup. Bukannya kami jaim tapi memang kami tak ada alasan untuk bersedih gundah gulana.

Tiga tahun sebelum berangkat haji merupakan titik balik kesadaran bahwa barang duniawi tak lagi menyilaukan mata. Saya udah nggak pernah beli barang karena diskonan, promo, ataupun keinginan. Saya beli barang ya karena sedang butuh atau yang dipakai ternyata harus diganti. Seperti sepatu, hand phone, tas atau apapun yang rusak dan butuh yang baru. Bukan beli karena gengsi, karena ada model terbaru diluncurkan.

Saat itu saya dan suami udah menyiapkan kematian dengan memperbanyak silaturahmi dan meminta maaf tiap kali bertemu kerabat atau sahabat. Menghamburkan doa untuk mereka juga. 

Jadi ketika akan bersiap berangkat haji, anak-anak saya yang keduanya laki-laki, sudah diberikan tanggung jawab dan informasi berupa harta kami yang ada. Ada resiko saat kami berdua ayah ibunya menunaikan ibadah haji. Jadi mereka kami persiapkan dengan tanggung jawab bila ajal kami tiba di tanah suci. 

Haji di Mekah

Alhamdulillah kami berdua berangkat dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat. Batuk dan demam yang dialami suami sepulang haji, ibarat oleh-oleh dari tanah suci. 

Begitu lah perjalanan tentang spiritualitas saya, perempuan yang mendekati usia senja. Menanti panggilanNYA, hanya bisa saya isi dengan kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi lebih banyak orang. Semoga sahabat berkenan dengan curhatan saya kali ini. Wassalamualaikum. 
Reading Time:

Kamis, 04 Juli 2019

Hikmah Haji Dengan Daftar Tunggu Porsi Keberangkatan
Juli 04, 2019 30 Comments

HIKMAH HAJI DENGAN DAFTAR TUNGGU

         
Porsi kebarangkatan haji
(Artikel ini ditulis ulang dengan beberapa langkah penambahan cerita untuk menyesuaikan kondisi sekarang)

Assalamualaikum Sahabat. Mendekati keberangkatan jemaah haji, selalu ada kenangan yang mengetuk hati untuk sharing tentang ibadah yang satu ini. Rasanya saya ingin dengan menuturkannya bisa berbagi semangat untuk segera mendapatkan porsi keberangkatan haji.

Sebagai umat muslim, bisa menjalankan rukun Islam yang kelima adalah sebuah impian.  Banyak usaha dilakukan agar bisa meraih impian ini.  Dari ikhtiar  bekerja keras dan mengumpulkan rupiah demi rupiah. 


Silahkan baca : Mendapatkan Porsi Haji Nggak Harus Kaya Harta

Hingga akhirnya terkumpul sejumlah nominal yang disyaratkan untuk memperoleh porsi keberangkatan ke tanah suci.


Porsi kebarangkatan haji
Kondisi Masjidil Haram tahun 2014
Permasalahan muncul, ketika uang yang sudah terkumpul ini disetorkan untuk BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), agar mendapat porsi keberangkatan, minimal Rp. 25.000.000. Calon jemaah haji harus masuk daftar tunggu hingga bertahun-tahun. 

Sebagai contoh, pengalaman saya yang menyetor bulan Juli 2010 sejumlah nominal Rp. 25.000.000. Ternyata  baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2014.  Saat itu saya kaget banget, karena tetangga yang daftar haji pada tahun 2009 aja langsung berangkat tahun 2010. 

Daftar Tunggu Haji Yang Makin Panjang

Beberapa tahun belakangan muncul bank-bank syari’ah yang menawarkan produk dana talangan untuk setoran minimal BPIH. Masyarakat muslim tertarik karena dana minimal setoran BPIH bukanlah nominal yang kecil.  Ini lah yang menjadi penyebab antrian panjang porsi keberangkatan haji.

Bagi sebagian masyarakat kita, butuh waktu bertahun-tahun dengan cara menabung secara rutin dan konsisten.  Padahal, bisa jadi ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, umpamanya biaya sekolah anak atau renovasi rumah.
            
Sesuai data terakhir dari Siskohat, sampai dengan bulan April 2012 daftar tunggu haji Provinsi Jawa Tengah sampai tahun 2021. Artinya, calon jemaah haji yang mendaftar pada bulan itu, diperkirakan baru bisa berangkat ke tanah suci tahun 2021. 

Nampaknya antrian ini semakin panjang. Informasi yang saya terima dari seorang teman yang mendaftar pada bulan Agustus 2012, baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2023.   



Porsi kebarangkatan haji
Masjid Quba
Sebenarnya bukan hanya penduduk Jawa Tengah yang harus masuk daftar tunggu hingga bertahun-tahun, karena provinsi lain pun mengalami hal yang sama.  

Jawa tengah menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur untuk  jumlah porsi haji sesuai jumlah penduduknya. Porsi haji Jawa Tengah adalah sebesar  29.435 orang, untuk tahun 2014. Bisa saja sekarang sudah berubah sesuai dengan penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.

Menanti Keberangkatan Dengan Manasik Mandiri

Setiap muslim yang menunaikan ibadah haji tentu ingin menjadi haji mabrur.  Untuk mencapai haji yang mabrur tentunya tidaklah mudah.  Karena salah satu syaratnya adalah pemahaman tiap jemaah haji dalam proses pelaksanaan manasik dan ibadah lainnya sesuai tuntunan ajaran agama Islam secara utuh. 

Selama ini, hampir setahun sebelum keberangkatan calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik.  Namun pada pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, masih ditemukan adanya ketergantungan jemaah haji pada petugas bimbingan haji. Ketua rombongan mesti berteriak-teriak agar anggota yang paling belakang tetap bisa mendengar doa yang diucapkan.
           
Seharusnya dengan adanya daftar tunggu keberangkatan yang masih lama, bisa disiasati dengan mempelajari manasik secara mandiri.  Bukankah saat ini teknologi informasi dan komunikasi begitu mudah didapat.  Depag bisa saja memproduksi kaset DVD bimbingan haji  yang diberikan secara gratis ketika calon jemaah haji sudah terdaftar  di BPIH setempat.  

Depag juga bisa membagikan brosur, booklet, atau modul mengenai materi bimbingan haji untuk  belajar calon jemaah haji, selain buku-buku bimbingan manasik haji yang sudah ada.  Buku tuntunan dari Kementrian Agama RI selama ini baru dibagikan pada calon jemaah haji setahun menjelang keberangkatan.  


Bagi calon jemaah haji yang sudah lancar membaca Al Quran, kondisi ini bukanlah halangan.  Berbeda bagi mereka yang tidak bisa sama sekali membaca tulisan arab, tentu akan mengalami kesulitan untuk memahami dan menghapalkan setiap tuntunan doa dan dzikir di dalam buku-buku ini. 


Tidak semua calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci bisa membaca huruf arab yang lebih dikenal dengan huruf hijaiyah.  Sehingga dengan kondisi ini, mereka bisa menggunakan waktu antrian panjang untuk belajar membaca Al Quran.  Dan di sela waktu yang ada, bisa diisi dengan berlatih membaca doa-doa dan dzikir yang ada di buku-buku manasik haji. 


Mereka bisa membentuk kelompok bimbingan secara mandiri dengan sesama calon jemaah yang berdekatan domisilinya. Belajar bersama memahami rukun, wajib, sunnah haji dan larangan saat ibadah haji, dengan tuntunan buku-buku serta pemutaran film dari DVD. 

Kegiatan ini akan menjadikan calon jemaah haji memiliki kompetensi dalam memahami manasik haji dan ibadah lain.  Yang kelak ketika tiba tahun keberangkatan menuju tanah suci, mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan ajaran Islam.

Hikmah yang lain adalah, calon jemaah haji bisa lebih konsentrasi menyiapkan segala keperluan haji saat mendekati bulan keberangkatan haji.  Seperti, bisa lebih menjaga kondisi kesehatan menjelang dan selama melaksanakan ibadah haji.  


Calon jemaah haji tidak lagi bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat proses pelaksanaan ibadah haji.  Calon jemaah haji lebih memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan pemahaman pelaksanaan ibadah haji dan tidak bergantung kepada orang lain atau ketua rombongan. 


Itu semua angan-angan saya yang pernah menjalani kegiatan bimbingan manasik bersama seorang ustad selama dua tahun setiap minggu malam. Kegiatan yang saya dan suami lakukan untuk mengisi waktu sambil menanti waktu keberangkatan haji.



Teman satu regu
dan satu bimbingan manasik
Suatu kegiatan bimbingan manasik yang bisa dilakukan secara rutin ini bisa memberikan bekal bagi saya, suami dan teman-teman. Yang akhirnya oleh Depag Kota Semarang dijadikan satu regu karena dianggap bisa menjalankan manasik yang sebenarnya di tanah suci. Karena kami sudah membawa bekal dari ustad yang memberikan bimbingan secara rutin.

Bukan hal yang mudah juga mempelajari tata cara ibadah haji, mulai dari Rukun, Sunnah, dan Wajib Haji.  Ada banyak tahapan ibadah juga yang mesti dipahami. Insyaa Allah mulai bulan ini saya akan menuliskannya sesuai dengan bimbingan manasik yang saya terima, serta pengalaman saat berhaji tahun 2014. Semoga bisa menjadi manfaat bagi pembaca. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Senin, 03 Juni 2019

Doa Dan Harapan Tahun 2020
Juni 03, 2019 13 Comments

Doa Dan Harapan Tahun 2020


Assalamualaikum Sahabat, Adakah yang punya doa dan harapan untuk tahun 2020? Mengapa sih berpikir panjang untuk tahun depan? Bukan kah tahun 2019 masih separoh jalan? Yuk baca aja artikel ini, semoga menginspirasi.

Saya selalu berharap bahwa tahun 2020 ada beberapa cita-cita yang bakal terwujud. Cita-cita yang juga menjadi harapan dari keluarga ibu mertua. Bersama dengan kakak dan adik ipar, juga keponakan. 

Ada juga harapan sederhana saya yang tidak sesederhana dalam angan. Seperti bisa lebih sehat dengan kondisi usia saya udah mencapai 50 tahun, dan akan menjadi 51 pada tahun 2019 ini.

Doa Saya Untuk Keluarga

Setiap manusia pasti akan selalu memohon doa kebaikan untuk keluarganya. Begitu pula dengan saya yang ingin mendoakan hal baik untuk keluarga saya, keluarga besar, dan keluarga suami.

Yang terutama adalah doa agar keluarga kami dapat lebih sehat lagi. Tentunya dengan menjaga pola makan yang sehat. Meski menjaga pola makan udah kami lakukan selama 10 tahun ini. Tapi kecolongan juga saat suami kena serangan jantung. 

Cerita tentang suami kena serangan jantung, udah saya tulis di blog ini.


Intinya orang kena serangan jantung itu bukan semata karena ngawur dengan pilihan makan. Bisa aja karena kelelahan, konsumi kopi bagi orang yang udah punya riwayat sakit lambung, dan lainnya.

Harapan Saya Untuk Keluarga

Selain berdoa mohon kesehatan untuk kami sekeluarga, teramat khusus untuk suami yang udah pasang ring di jantung. Ada juga harapan untuk keluarga saya. 

Ibu, anak, mantu,
cucu, dan buyut
Harapan ini sebenarnya juga milik suami dan keluarga besarnya. Ada harapan saat kakak ipar dan adik ipar saya yang umroh tahun 2018 lalu. Mereka berdoa ingin bisa berangkat umroh sekelurarga besar Bani Suhada. 

Harapan yang juga menjadi doa-doa kami semua, saat ini masih dalam rajutan mimpi. Namun mimpi ini ingin kami wujudkan menjadi nyata. 

Rencananya tahun 2020, namun kayaknya mundur karena tahun ini berbarengan ada yang umroh. Jadi harus mundur lagi pada tahun 2021.

Tapi khusus saya dan suami tetap ingin bisa umroh tahun 2020 nanti. Kalo belum bisa sama anak-anak, ya kami berdua dahulu. Impian ingin ibadah seperti saat berangkat haji tahun 2014 menjadi rindu yang mengendap.


Harapan Saya dan Suami


Ah iya, tahun ini pula saya dan suami udah genap 25 tahun menikah. Tepatnya tanggal 4 Juni 2019, 25 tahun yang lalu saya dan suami mengucap janji di hadapan Allah. 

Teman SMP yang jadi teman berumah tangga. Tapi jangan salah loh, kami nggak pernah pacaran saat SMP. Boro-boro pacaran, ngobrol aja nggak pernah. 

Jadi ketemu lagi itu saat udah sama-sama dewasa. Saya masih kuliah dan suami udah kerja. Jadi enggak kenal namanya cinta monyet bareng suami, hihiii.

Oiya, anniversary tahun ini ggak ada perayaan khusus. Apalagi barengan dengan puasa hari terakhir dan rempong dengan persiapan masak untuk lebaran. Meski aslinya masak opor dan sambel goreng itu sederhana. Karena semua bumbu opor tinggal diblender. 

Tapi aslinya juga kami terlupa dan baru ingat besoknya pas hari lebaran, abis bermaaf-maafan. Qiqiqiii. Sungguh anniversary yang lucu. Sama-sama lupa dan nggak siapin kado khusus kayak tahun sebelumnya.

Namun doa kami sebenarnya sama setiap harinya, usai shalat. Yaitu meminta Allah azza wa jalla memanjangkan usia dalam kesehatan dan menua bersama.

Harapan Saya Untuk Anak-Anak

Si sulung udah kerja tahun ini, meski belum lulus S1. Dia sedang jenuh mengerjakan skripsi. 

Banyak pihak yang menyesalkan ikhtiar si sulung mengalihkan kejenuhannya dengan bekerja. Karena kalo udah kenal duit, katanya malas menyelesaikan skripsi. 

Sebagai ibu, saya nggak ingin memaksakan kehendak. Meski ada harapan dan doa yang selalu saya haturkan agar si sulung meringankan hati untuk juga mengerjakan skripsi.

Itu aja sih doa dan harapan saya untuk seluruh keluarga. Meski terlihat sedikit namun aslinya banyak juga ketika dilantunkan dalam doa seusai shalat. Semoga Allah azza wa jalla mengijabah doa kami. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Selasa, 21 Mei 2019

Cara Gampang Berhitung Zakat Saat Lebaran
Mei 21, 20190 Comments
Cara Gampang Berhitung Zakat Saat Lebaran

Zakat

Assalamualaikum Sahabat. Ada yang bingung gimana cara berhitung zakat maal? Kan ada hadist nya kalo harta yang jadi kewajiban kamu berzakat itu minmal sejumlah 85 gram emas. Saya juga baru beberapa tahun ini paham bagaimana cara gampang berhitung zakat saat lebaran.

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang menyentuh langsung hubungan antara manusia. Bagi yang mampu, hukumnya adalah wajib. Seperti kewajiban menunaikan shalat, puasa, dan haji. 

Kewajiban Zakat 

Ada hak orang lain di dalam harta yang kita miliki. Dan harta kita belum bersih bila kita belum mengeluarkan zakatnya. Itulah mengapa fungsi zakat adalah untuk membersihkan harga agar hati dan jiwa kita menjadi lebih tentram. 

Salah satu ayat tentang zakat dalam Al Quran :

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. At-Taubah:103)
Waktu awal kerja, saya benar-benar buta dengan cara penghitungan zakat. Hingga saya bertanya pada bapak saya. Jawabannya gampang sih, katanya datang aja langsung ke masjid dan bertanya pada badan amil zakat masjid. 

Kalo waktu itu bisa sih ya ngikutin saan bapak saya. Tapi sekarang, ketika saya sering tidak berada di satu kota tertentu, masa iya mesti nunggu pulang ke rumah?!

Googling ternyata menjadi salah satu cara mencari informasi tentang zakat. Ada juga datang ke kajian tentang zakat. Bulan ramadhan ada beragam tempat untuk mengikuti kajian. 

Kamu bisa memilih googling. Salah satunya adalah dari tulisan blogger yang pernah mengikuti event dengan badan amil zakat. Saya pernah menuliskannya cara berhitung zakat di blog ini.


Cara Mudah Berhitung Zakat

Untuk mempermudah menghitung zakat, tinggal diisi penghasilan tiap bulannya. Ini mempermudah para pekerja yang mendapatkan gaji rutin per bulan. Kalo untuk pengusaha malah lebih mudah lagi. Tinggal dihitung aja penghasilan tiap bulan karena pendapatannya tentu berbeda. 

Zakat

Cara menghitung zakat penghasilan :
Nishob = 522 kg beras x Rp. 10.000 (asumsi harga beras 1 kg)
           = Rp. 5.220.000

Misalkan : gaji bapak Adi :

Gaji + Tunjangan + Insentif + pemasukan lainnya dijumlah 
sebesar = Rp. 8.500.000

Apakah Bapak Adi sudah wajib berzakat? IYA 

Cara menghitung :

Zakat = 2,5% x Rp. 8.500.000
         = Rp. 212.500

Zakat sejumlah Rp. 212.500 bisa dibayarkan begitu mendapatkan penghasilan. Nilai itu bisa berubah bila pendapatan ada kenaikan pertahun atau tiap periode tertentu.

Berbicara Tentang Zakat Simpanan

Zakat Harta Simpanan dikenakan pada seseorang yang memiliki harta simpanan berupa uang di tabungan, emas, maupun perak. Zakat harta simpanan ini dikeluarkan setelah jatuh tempo satu tahun (haul). 

Nishobnya adalah senilai 85 gram emas atau 20 dinar. Dan zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari total harta yang disimpan.

Zakat

Seperti juga kepemilikan rumah, mobil, yang wajib kamu hitung zakatnya apabila memiliki lebih dari satu. 

Misal, kamu punya rumah untuk ditempati. Sementara ada juga rumah yang disewakan atau dijadikan rumah kost. Nah, rumah kedua ini wajib dibayarkan zakatnya.

Begitu juga apabila memiliki mobil, wajib bayar zakat ketika punya satu mobil lagi sebagai mobil kedua. 

Namun harta dari benda ini wajib dibayar zakatnya apabila sudah lunas angsurannya. Kalo kamu masih berhutang angsuran tiap bulannya, tidak wajib membayar zakat harta ini.

Semoga tulisan ini bisa membantu sahabat memahami seputar cara gampang berhitung zakat, terutama mendekati lebaran. Jadi sebelum fajar tiba hari raya Idul Fitri, kamu sudah menunaikan zakat semua harta dan jiwa.  Apabila ada yang salah dengan penulisan ini, semata adakah kesalahan penulis. Wassalamualaikum.
Reading Time: