September 2021 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 20 September 2021

Tetap Sehat di Masa Pandemi Dengan Melakukan Kegiatan Yang Menyenangkan
September 20, 2021 39 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Hingga hari ini pandemi masih setia di muka bumi. Meski impian dan doa yang kita harapkan pandemi lekas berlalu, namun apa daya tidak demikian yang terjadi. Akhirnya kita harus beradaptasi dengan kondisi ini. Menjalani protokol kesehatan, hidup dengan kebiasaan baru, yang dulunya bukan hal wajar, dan mengubah semua tatanan kenormalan.

Anak-anak belajar di rumah, tidak lagi bertemu teman sekelasnya di sekolah.  Orang tua yang biasanya sibuk berangkat kerja dari pagi hingga sore atau malam, bekerja di rumah.


Seorang ibu mungkin bisa jadi juga perempuan bekerja, kesibukannya bertambah. Kali ini ibu tak hanya menyiapkan menu untuk sarapan keluarga. Namun juga menemani anaknya mengikuti pelajaran jarak jauh. 


Sementara pekerjaan rumah lain masih menanti perhatiannya. Seperti membereskan dapur, membersihkan ruangan kamar, toilet, dan ruang lainnya di dalam rumah. Bisa jadi ada pekerjaan lain yang masih menanti, seperti menekuni hobi agar hati tetap hepi.


Tips Tetap Sehat dan Bahagia Saat Pandemi

- Mengatur Pola Makan Sehat

Bekerja di rumah, belajar daring, mengakibatkan rasa lapar yang tak kenal waktu. Karena kemudahan akses untuk ngemil yang lebih besar dibanding dengan bekerja di kantor atau belajar di sekolah. Seorang ibu juga lebih permisif dengan menyediakan jajanan rumahan karena menginginkan anggota keluarga tercukupi asupan makanan.


Sebenarnya nggak masalah semisal cemilannya adalah buah, atau makanan yang sehat. Bukan makanan yang mengandung gula, tepung, dan minuman berwarna. Pendapat beberapa dokter yang saya baca dari sosial media, ada saran untuk mengurangi konsumsi garam, lemak, minyak, gula, dan tepung. Pakar kesehatan menyarankan untuk memperbanyak asupan sayur dan buah serta air putih yang cukup sesuai kebutuhan tubuh masing-masing. 


- Tidur Yang Cukup

Bekerja di rumah saat pandemi telah mengubah jam kerja seseorang. Kebiasaan rutinitas bekerja di kantor dengan durasi jam tertentu, tidak bisa dilakukan saat WFH. Kadang kalian akhirnya lembur hingga malam demi mengejar laporan yang ditarget harus dikumpulkan pagi harinya. Efeknya waktu tidur jadi berkurang.


Istirahat yang cukup dengan tidur selama 7 - 8 jam setiap hari dalam waktu tidur dan bangun pada jam yang sama, akan memberikan kualitas hidup seseorang.


- Rutin Aktivitas Fisik

Selama pandemi ini banyak juga yang mengaku kalo BB tubuh geser ke kanan, siapa yaaa? Awal pandemi saya ngalami hal seperti ini. Karena ketakutan berolahraga keluar rumah, jadinya malah mager. Saya dan suami yang rutin jalan kaki seminggu lima kali, berhenti melakukan kegiatan ini. Parno sih karena virus covid begitu mudah menyebar tanpa pilih-pilih.


Padahal olah raga di rumah juga tetap bisa dilakukan. Cukup lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan konsisten sekitar 20 - 30 menit setiap hari. Bisa yoga sederhana yang mengajarkan latihan pernapasan. Atau jalan di tempat, olahraga yang mudah dan murah di rumah aja. Dan kalian bisa meniru video yang tersedia di channel YouTube. Ini udah cukup untuk tubuh mengeluarkan keringat.


- Jaga Durasi Menatap Layar Gadget

Selama pandemi berlangsung lebih dari 1,5 tahun ini, Work from home (WFH) dan sekolah daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan hal yang lazim ditemui. Dari sini terjadi peningkatan durasi menatap layar (screen time) gadget. Efeknya adalah meningkatnya angka kejadian computer vision syndrome (CVS). 


Tips untuk mencegah CVS adalah menerapkan rumus 20-20-20. Yaitu kalian perlu mengistirahatkan mata setelah menatap layar setiap 20 menit. Lakukan selama 20 detik dengan melihat obyek yang letaknya sekitar 20 kaki atau 6 meter. Terutama manjakan indera penglihatan dengan menatap warna hijau dari tumbuhan.


- Menikmati Hobi

Banyak yang bilang agar tetap sehat jiwa saat pandemi, jangan lupa melakukan kegiatan yang menjadi hobi kalian. Mungkin selama ini kalian sudah menjalani kegiatan yang menyenangkan, namun tidak maksimal. Karena waktu yang terbatas setelah kesibukan sepanjang hari. 


Pandemi yang mengubah gaya hidup semua warga dunia, menciptakan waktu luang di rumah. Saat harus kerja dari rumah, kalian mungkin memiliki sisa waktu yang cukup untuk kembali menekuni hobi yang terlupakan. Atau bisa jadi justru menemukan hobi baru yang menyenangkan. Seperti saya yang kembali berkebun, meski hanya di teras depan rumah yang kecil.


Ketika pagi hari membuka pintu rumah dan menemukan surga kecil di teras berwujud tanaman hijau yang tumbuh subur, sungguh sebuah positif vibes. Seakan setiap bangun tidur saya kembali menemukan semangat untuk bergerak agar tubuh tetap sehat. Kesenangan berkebun ini ternyata juga bisa menaikan imun tubuh. Dari kepuasan merawat tanaman, menyaksikan tumbuh subur, hati pun bahagia.


Ketika Tubuh Lelah, Tangan Sakit Karena Kegiatan Sehari-Hari

Bagi saya wajar aja ketika usai beberes ruangan, kerja di depan laptop, atau berkebun seperti angkat-angkat pot, mengubah letak tanaman, tubuh jadi pegal. Itu tanda tubuh aktif bergerak. Ada juga kok orang yang rebahan terus tubuhnya juga pegal. Dan saya justru enggak mau kayak gini. 


Enakan yang sibuk kan, karena tubuh yang aktif bergerak menandakan fisik yang sehat. Enggak apa misalkan pegal di lengan atau kaki usai beberes rumah, ada pahala di situ, Bund. 


Saya sendiri beberapa kali mengalami otot jari yang agak nyeri usai angkat pot tanaman. Ya salah saya sih yang hobi banget mindahin letak pot. Bisa loh seminggu itu saya lakukan dua atau tiga kali, wkwkwkk. 


Senang aja kalo melihat pot tanaman yang satu jenis ngumpul di sudut tertentu. Atau saat punya rak tanaman baru yang model bertingkat, hampir tiap hari mindahin untuk menemukan posisi yang pas. Kalo efek mindahin pot gini bikin jempol terkilir ototnya, wajar sih. Beban pot itu lumayan juga, ada yang beratnya mencapai 10 kg lebih.


Enggak hanya kegiatan berkebun, karena bekerja di depan laptop juga bisa menyebabkan nyeri di jari-jarinya. Biasanya karena kebanyakan lembur dan melakukannya dalam waktu nonstop tanpa istirahat. Jadi jari-jari tangan terasa kayak kesetrum atau nyeri di ujungnya hingga telapak tangan. Atau saat beberes rumah, posisi tubuh yang salah juga bisa mengakibatkan nyeri.

 

Solusinya sederhana aja, oleskan balsem untuk meredakan nyeri di bagian tubuh yang sakit. Saya sendiri selalu menyediakan balsem sebagai salah satu perlengkapan P3K di rumah. Kebetulan balsem yang ada di rumah saat ini adalah Tiger Balm.

Mengapa saya memilih TIGER BALM karena best balsem yang paling cocok untuk oles-oles engkel kaki yang sesekali nyeri usai beraktivitas. Aromanya yang menenangkan seperti memulihkan bagian tubuh yang nyeri, menyembuhkan dan memberikan rasa nyaman. 


Solusi Memilih Pereda Nyeri Untuk Keluarga

Tiger Balm telah menemani hari-hari saya saat butuh pereda nyeri usai melakukan rutinitas harian di rumah. Saya ingin berbagi pengalaman selama menggunakan produk ini. Ada dua jenis produk dari Tiger Balm yang ingin saya ceritakan dan keduanya sudah saya pergunakan. 


- Balsem Tiger Balm Putih



Balsem Tiger Balm Putih ini saya gunakan ketika kulit gatal akibat gigitan nyamuk. Tahu dong ketika pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan, nyamuk pun ikutan datang. Dari pada saya garuk kulit 
yang kena gigitan nyamuk, mending dioleskan balsem Tiger Balm Putih ini. 












Balsem Tiger Balm Putih ini juga bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala, hidung tersumbat, dan inhalasi di rumah. 

Untuk mengetahui DIY Inhalasi di rumah, kalian bisa cek di video berikut ini :

                                      

(right click file above to play,
click "Activate contents:)
- Balsem Tiger Balm Merah

Nah untuk perempuan yang masih rajin melakukan rutinitas sehari-hari, seperti beberes rumah, berkebun seperti saya, juga pekerja yang menggunakan laptop atau komputer terlalu lama, kadang merasakan pegel atau ototnya nyeri. Balsem Tiger Balm Merah ini pas banget untuk meredakan nyeri otot, pegal linu, dan nyeri di bagian tertentu akibat anggota tubuh yang salah gerak.

Juga untuk kalian yang hobi banget olahraga atau pekerjaan berat lainnya, mesti menyimpan Balsem Tiger Balm Merah ini di rumah. Atau bagi kalian yang masih harus bekerja di luar rumah, jangan lupa simpan di tas untuk persediaan. Namanya kecelakaan kecil di otot atau lelah karena ngejar jadwal kereta itu bisa terjadi kapan pun waktunya.


Tiger Balm Indoneisa merupakan balsam analgesik (pereda nyeri) unggulan yang banyak digunakan di seluruh dunia. Tentunya karena efektif dalam mengurangi sakit atau nyeri pada bagian tubuh yang mengalami cedera/keluhan. Merk ini juga best recommendation, sudah terkenal dan terpercaya dari generasi ke generasi dalam merawat, menyembuhkan dan memberikan kenyamanan selama hampir 100 tahun.


Formulasi Tiger Balm yang unik dibuat khusus dengan bahan-bahan herbal alami yang terbukti aman dan efektif. Terdapat khasiat penyembuhan dari Tiger Balm untuk mengatasi nyeri dan sakit di anggota tubuh kalian. Nah yang saya suka adalah aromanya yang menenangkan. Kalian bisa nyobain juga dan percaya lah aromanya memulihkan keseimbangan pikiran dan jiwa dari pengaruh gaya hidup masa kini yang penuh dengan kesibukan. Setelah menghirup aroma Tiger Balm, tubuh dan pikiran terasa lepas dari penat.


Cara Menggunakan Tiger Balm :

Sejak dahulu Tiger Balm sudah terkenal akan kualitasnya, dimana sering digunakan untuk pengobatan sakit kepala. Produk andalan ini telah menjadi pilihan favorit keluarga dalam menyembuhkan berbagai penyakit seperti hidung tersumbat, perut kembung dan gatal akibat gigitan serangga. 

Caranya kalian bisa mengaplikasikan atau menggosokkan balsem dengan lembut pada daerah yang mengalami keluhan untuk merasakan khasiatnya secara efektif.


Indikasi Balsem Tiger Balm :

Mengatasi sakit kepala, meredakan hidung tersumbat, perut kembung, dan gatal akibat digigit serangga. Berkhasiat cepat sebagai pereda nyeri, dibuat dari bahan herbal alami berkualitas.


TIGER BALM PLASTER



- Tiger Balm Plaster Warm :

Selain penggunaan balsem, kalian juga bisa menyediakan best plaster dari Tiger Balm Indonesia. Produk yang pertama yang saya ulas adalah Tiger Balm Plaster Warm. 

Tiger Balm Plaster yang memberikan kenyamanan saat kalian tempel di bagian tubuh yang nyeri. Best plaster yang mampu meredakan nyeri otot, bahu yang kaku karena terlalu lama duduk depan laptop, luka memar, keseleo, dan sakit punggung.




- Tiger Balm Plaster Cool :



Untuk Tiger Balm Plaster Cool ini udah saya gunakan ketika punggung kanan terasa pegal banget. Kayaknya karena saya salah bergerak ketika memindahkan pot ukuran besar dari dalam ruang tamu ke teras depan.

Setelah pemakaian selama sehari, punggung saya kembali nyaman. Ternyata Tiger Balm Plaster Cool ini memang untuk menghilangkan ketegangan akibat cedera. Misalnya keseleo, cedera olahraga, terutama di pergelangan tangan, siku, dan pergelangan kaki. 




Tiger Balm Plaster ini memang best plaster yang ngebantu saya mendukung kegiatan sehari-hari. Dengan menggunakan teknologi hidrogel, plaster berkualitas tinggi yang terbuat dari bahan non-woven yang berventilasi nyaman. Untuk penggunaanya juga sangat mudah. Setelah selesai pemakaian, tidak meninggalkan bekas pada kulit, sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Plaster Tiger Balm merupakan analgesik dan produk anti-inflamasi ringan. Setelah ditempelkan, herbal diserap ke dalam kulit untuk merangsang sirkulasi darah yang membantu mempercepat proses penyembuhan. Tindakannya yang serba cepat membantu meredakan nyeri dan nyeri otot, leher dan bahu kaku, memar, keseleo dan tegang dengan cepat, nyeri punggung, dan nyeri artritis.


Sekilas Tentang Tiger Balm

Bermula dari Aw Chu Kin seorang ahli herbal istana kekaisaran mendirikan praktik dokter dan apoteker yang bernama Eng Aun Tong. Nama ini memiliki arti Aula Kedamaian Abadi

Pada tahun 1908 Aw Chu Kin meninggal dunia. Kedua putranya Aw Boon Haw dan Aw Boon Par mengambil alih serta menciptakan sebuah balsem analgesik untuk melawan berbagai penyakit yang kemudian diberi nama Tiger Balm. Pada Tahun 1926 kedua bersaudara ini membawa bisnisnya ke Singapura, dan berkembang hingga saat ini. 

Tiger Balm telah diabadikan sebagai salah satu formulasi penghilang rasa sakit,nyeri otot, sakit kepala, gigitan serangga serta lainnya, yang paling terkenal di dunia, dan dipasarkan dari generasi ke generasi.

Selama hampir 100 tahun Tiger Balm dipercaya dari generasi ke generasi untuk menyediakan perawatan dan kenyamanan. Tiger Balm juga sudah tersebar lebih dari 80 negara di dunia. Kenyamanan dan penyembuhan yang diberikan Tiger Balm, menjadi pilihan untuk pereda nyeri eksternal. Dengan formulasi unik yang dibuat khusus dari bahan-bahan berkualitas yang dapat meredakan nyeri dan memulihkan keseimbangan bagi tubuh dan pikiran. 

Tiger Balm dipercaya di berbagai belahan dunia sebagai produk yang efektif untuk setiap anggota keluarga, karena dapat diaplikasikan dengan mudah serta ideal untuk penggunaan sehari-hari. Tiger Balm juga telah diakui kualitasnya di negara-negara seperti Australia, Jerman, Hong Kong, Jepang, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.


Kalian bisa mendapatkan produk Tiger Balm di Century Healtcare, Guardian Healty beauty, Watsons. Juda tersedia di Ranch Market, Farmers Market, AEON, The Food Hall, Boston, dan Hypermart.

Untuk kalian yang masih WFH dan tidak ingin keluar rumah, bisa juga order di market place Tiger Balm Indonesia :


- Shopee: https://shopee.co.id/tigerbalm

- Tokopedia: https://www.tokopedia.com/tigerbalm 

Pandemi tidak harus bikin kalian mager, rebahan, dan kegiatan di kasur atau sofa sepanjang hari. Tetap lakukan kegiatan yang produktif dan menyenangkan untuk mengisi waktu. Dengan tetap aktif di rumah aja, semoga jiwa dan raga sehat meski pandemi belum usai. Semoga tetap bahagia ya sahabat, wassalamualaikum.


Sumber materi :

- Akun Instagram @tigerbalm_id

-https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/495/6-tips-menjaga-kesehatan-di-masa-pandemi

Reading Time:

Senin, 13 September 2021

Tips dan Resep  Risoles dan Kulit Anti Robek
September 13, 2021 25 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Minggu kemarin ada teman suami yang meminta tolong dibuatkan jajanan pastel. Tapi saya sedang enggan ngadonin, jadi menawarkan opsi lain yang isiannya sama yaitu risoles. Bagi saya lebih praktis bikin risoles karena cara pembuatan kulitnya cukup digoreng aja di wajan teflon. Beda dengan pastel, yang butuh diuleni, digiling, aduhh tangan saya lagi males deh pokoknya.

Beruntung sih orangnya mau aja ditawarkan pengganti pastel dengan risoles. Hahahaa.

Dan saya ingat, belum pernah menuliskan resep dan cara membuat risoles beserta kulitnya di blog ini. Jadi waktu bikin risoles ini saya buatkan juga foto dan video step by step

Kulit risoles yang ini adalah hasil resep uji coba sejak anak-anak masih balita. Terutama si sulung yang jadi kelinci percobaan, ups.

Karena si sulung dulunya tergolong anak yang picky eater. Jadi saya mesti pintar-pintar mengganti nasi, makanan yang tidak disukainya dengan karbohidrat yang lain. Bubur ayam kan berasal dari bahan yang sama dengan nasi, dia masih doyan. Tapi saya juga nyoba bikin cemilan yang mengenyangkan. Seperti bakpau, bolu kukus, nagasari, kroket, dan risoles juga. Sebenarnya masih ada karbo pengganti nasi yang saya berikan.


Risoles ini termasuk cemilan yang mengenyangkan karena ada bahan tepung untuk kulitnya. Makan dua risoles aja udah kenyang untuk anak seumuran si sulung waktu itu (usia 2 tahun).


Dan nyaris 80 % jajanan bikin sendiri. Karena saya yakin bahwa jajanan buatan rumah pasti lebih terjamin kebersihannya. Waktu itu masih belum ada sosial media. Saya nyontek dari kumpulan resep di majalah atau tabloid. Ada juga resep dari buku terbitan salah satu penerbit terkenal. Cuma ya namanya tulisan kadang hasilnya gak memuaskan. Beda dengan sekarang ya, nyontek resep dari video di channel YouTube sering berhasil.


Jadi lah saya dulu bikin jajanan itu kadang berhasil, lebih sering tidak berhasil, hahahaha. Penampilan jajanan tidak cantik, tapi rasanya sih enak. Beruntung deh si sulung selalu menghabiskan jajanan yang saya buat.


Kali ini saya kasih resep risoles dengan kulit yang udah diuji coba hingga belasan kali. Alhamdulillah udah tiga kali ini bikin dengan resep kulit risoles ini, hasilnya anti robek. Berikut ini cara pembuatannya.


Cara Membuat Risoles Isi Ragout :

Bahan :

3 siung bawang putih, cincang halus

4 siung bawang merah, haluskan

100 gram filet ayam, potong dadu (boleh skip)

100 gram wortel potong dadu

300 gram kentang potong dadu

1 tangkai daun bawang, iris kasar

1 sdt garam 

1/2 sdt merica bubuk

1/2 sdt kaldu bubuk

100 ml air




Cara Masak Ragout :

- Tumis duo bawang sampai harum. Masukkan ayam, tumis hingga airnya menyusut. 

- Masukkan wortel dan kentang, aduk-aduk. Masukkan garam, merica bubuk, dan kaldu bubuk.

- Tambahkan 100 ml air putih, masak hingga air meresap. 

- Tambahkan daun bawang yang sudah diiris kasar. Cek rasa, matikan kompor. Sisihkan.


Sekarang saya ajak kalian mengikuti langkah pembuatan kulit risoles yang hasilnya lembut dan anti robek.


Adonan Kulit :

- 300 gram tepung terigu

- 20 gram tepung tapioka

- 1/2 sdt garam

- 2 butir telur

- 650 ml air

- 2 sdm minyak sayur



Cara membuat :

- Campur semua bahan, kecuali air tambahkan sedikit demi sedikit. Sampai adonan kalis dan wujudnya cair.

- Tambahkan minyak sayur, aduk lagi hingga tercampur rata

- Saring adonan agar adonan yang bergerindil tidak ikut dimasak. Tentunya hasilnya nanti nggak cantik kalo masih ada tepung yang tidak tercampur.




- Panaskan teflon ukuran 24 cm. Tuang sedikit minyak, dan ratakan menggunakan kuas. Lakukan ini sekali saja di awal ya sahabat.

- Gunakan sendok sayur ukuran agak besar untuk menuangkan adonan. Langsung gulirkan di wajan dengan cara memutar nya. Usahakan adonan tadi menutup permukaan wajan. 




- Biarkan matang. Tandanya adalah adonan kering dan bisa terlepas tanpa dibantu alat. Taruh di piring. Lakukan hingga adonan habis.



Cara mengisi risoles :



- Ambil satu lembar kulit risol dan letakkan di wadah atau piring ceper. 

- Isi dengan ragout, secukupnya atau sesuai selera

- Lipat seperti membuat amplop. Tidak perlu dilem karena kulit ini udah langsung merapat. 

- Lakukan hingga selesai



Cara menggoreng Risoles :




- Siapkan tepung panir secukupnya di wadah

- Pecahkan 1 butir telur di wadah lain, dan kocok lepas

- Masukkan risol di cairan telur, kemudian angkat dan taruh di tepung panir. Lumuri hingga merata

- Lakukan hingga semua risoles sudah tertutup tepung panir. Simpan di wadah dan masukkan ke kulkas. 30 menit kemudian baru dikeluarkan dan digoreng.

- Panaskan minyak di wajan, gunakan api sedang.  Masukkan risol yang sudah tertutup panir. Balik dan angkat jika warna risol sudah coklat keemasan. Jadi balik cukup satu kali saja.

- Sajikan dengan cabe. 



Nah sudah selesai. Saya biasanya membuat isiannya risoles sehari sebelumnya. Untuk pembuatan kulit juga tidak lama. Oia untuk isiannya bebas ya. Kadang saya isi dengan daging asap, keju, dan daun bawang. 

Untuk adonan kulit risoles di atas, kemarin saya hitung hasilnya ada 37 buah. Karena saya menggunakan wajan teflon ukuran diameter 22 cm. Kalo ingin ukuran standar biasanya menggunakan wajan teflon 24 cm. 

Mudah banget bikin risoles dari isiannya, kulit yang anti robek, dan menggorengnya. Sahabat bisa loh ngajakin anak-anak untuk bantu memotong sayur atau melipat risoles. Anak-anak pasti senang karena merasa dihargai bantuannya. 


Sejak anak-anak masih kecil, saya udah mengenalkan area dapur. Tentu dengan tetap mengawasi kegiatannya. Dan hasilnya salah satu anak saya sampai sekarang suka masak. Kadang ngajakin saya baking atau bikin cemilan. Meski anak laki-laki harus dikenalkan dengan urusan dapur. Dulu saya berpikir sederhana, bahwa kelak mereka bisa saja jadi anak kost. Jadi mereka harus berkenalan dengan kompor dan alat masak sedari kecil.


Yuk coba bikin di dapur rumah ya sahabat. Atau kalian punya resep risoles dengan tips yang berbeda? Sharing yuk. Wassalamu'alaikum.

Reading Time:

Senin, 06 September 2021

Menikmati Mie Kocok Mawar, Jajanan di Kota Bogor Yang Mengenyangkan
September 06, 2021 17 Comments


Assalamualaikum Sobat Traveling. Udah kangen traveling, kangen kuliner di kota tujuan, sayangnya kondisi pandemi mengharuskan kita di rumah dulu. Apalagi ada PPKM sampai berseri macam drama Korea kesukaan kalian. 


Akhirnya sebagai pengobat rindu, saya cuma bisa membuka folder foto. Tersenyum sendiri saat mengenang hal lucu dari balik pengambilan foto. Atau meringis ketika menatap foto dengan terselip kisah yang enggak asik. Kejadian masa lalu yang terekam atau tidak terekam dalam foto, bisa jadi masih tersemat dalam ingatan.


Mendadak senyum terurai manakala tertangkap beberapa foto di Kota Bogor. Beberapa kiriman foto dari WAG keluarga, yang udah saya satukan di Google Foto. Ada foto semangkok mie berkuah yang terlihat menggiurkan. 


Ahhh, kenangan itu, saat Corona belum ada di bumi Pertiwi. Tapi mungkin juga udah ada di negeri asalnya. Karena saat foto itu diambil terjadi pada bulan Desember 2019. Tahun yang sangat menyenangkan, mengesankan, menciptakan haru, dan kenangan termanis dalam hidup saya, mungkin juga keluarga besar.


Ya, foto mie kocok yang saya dan keluarga suami nikmati saat traveling di Bogor dan sekitarnya. Tuhhh kan jadi kangen makan mie kocok, hikss.


Kuliner Mie Kocok Asalnya Dari Mana? 

Kalian udah pernah menyicipi mie kocok? 

Enak ya rasanya, mengenyangkan juga makan satu porsinya. Mie kocok yang asalnya dari Kota Bandung ini merupakan sajian makanan berkuah dari kaldu daging sapi. 




Isinya terdiri dari mie kuning, dengan kuah kaldu sapi yang agak kental dibandingkan kuah bakso. Kemudian ada irisan kikil, taoge, bakso, irisan seledri dan daun bawang, ditaburi bawang goreng, dan jeruk nipis.


Istilah kocok dalam nama hidangan ini merujuk kepada proses memasaknya, yaitu mengocok-ngocok mi dalam wadah logam bolong-bolong bergagang, seraya mencelupkannya ke dalam air panas. Jenis yang digunakan adalah mie kuning gepeng yang bertekstur lebih lembut.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mie_kocok

Beberapa penjual mie kocok menggunakan bara api dari arang agar kaldu dan aroma lebih terasa. Kaldu biasanya didapat dari daging, kikil, dan tulang yang berisi sum-sum yang direbus selama berjam-jam. Dengan cara ini aroma kaldu terjaga, sementara daging dan kikilnya lembut saat dinikmati di lidah. Untuk bumbu, ada yang menambahkan daun salam, sereh, dan jahe untuk menghilangkan bau anyir tulang. Ada juga yang menambahkan kunyit, ketumbar, tenggiri, serta bawang putih untuk menambah rasa serta aroma kuah.


Meski aslinya dari Kota Bandung namun mie kocok bisa mudah ditemukan di wilayah Jawa Barat. Kali ini saya akan mengulas mie kocok yang ada di Kota Bogor. Kebetulan saya cukup sering menyambangi Kota Bogor karena suami sering mendapat kerjaan di sana. Eh tapi ini cerita sebelum pandemi. Jadii ya gitu deh, kulinerannya kapan, ditulisnya kapan-kapan, hehehee.


Mencari Warung Mie Kocok di Bogor

Sebagai warga pendatang yang sesekali berkunjung di Bogor, saya menurut aja saat diajak makan mie kocok di satu lokasi. Namanya di kota orang, terserah deh diajakin kemana. Yang penting kerinduan makan mie kocok saya tertunaikan. 

Terakhir makan mie kocok itu tahun 1988, lama juga ya. Dan saya makan mie kocok di Bandung. Oh sesudah itu pernah juga makan mie kocok beberapa kali di Kota Semarang. Ada tetangga yang berasal dari Bandung dan suka masak mie kocok. Kami beberapa kali pernah mendapat seporsi mie kocok dari tetangga tersebut. Jadi terakhir makan mie kocok tahun 2007, kalo gak salah ingat ya.


Nah saya tahu kalo di Bogor juga ada penjual mie kocok yang rasanya enak dan terkenal. Dari mana saya tahu? Yeee, gampang lah. Dari situs pencarian Google ada banyak tulisan tentang mie kocok di Bogor.  Sebelumnya juga suami udah cerita kalo dia pernah diajakin makan mie kocok. Maklum aja karena dia tinggal di Bogor untuk pengerjaan rumah tinggal. Sementara saya paling lama 2 mingguan aja nemenin suami.


Jadi saat Desember 2019 keluarga suami berkunjung ke Kota Bogor lagi, adik kami ngajakin kulineran. Dan mie kocok ini salah satunya. Kebetulan saat itu pulang dari jalan-jalan di Kebun Raya Bogor. 



Capek kan ya dan belum sempat makan siang juga karena resto nya rame. Warung makan yang lain juga rame. Tapi alasan sebenarnya memang kami udah rencana bakal makan mie kocok siang itu. 


Mie kocok Mawar adalah warung yang menjadi tujuan utama. Begitu kami keluar dari mobil dan melihat warung yang rame, sempat ciut juga hati ini. Tapi karena udah lapar, kami sabar aja nunggu dan tetap memesan beberapa porsi untuk serombongan. 


Oia kami serombongan ada 2 mobil dan jumlahnya 11 orang. Anak sulung saya waktu itu nggak ikut karena kerja, jadi ditinggal di Semarang. 


Saya dan beberapa anggota keluarga udah dapat tempat duduk. Namun aslinya saya nggak sabar sebenarnya nungguin orang makan, wkwkwk. Kami memang memutuskan untuk makan ketika pesanan udah siap di meja masing-masing. Tapi karena suami, adik ipar, dan anak saya yang bungsu belum dapat kursi, ya kami pun nungguin mereka.


Padahal kan udah ngiler nih saat saya perhatikan penjualnya menata mie kocok di mangkok-mangkok. Dari mie, bakso, tetelan atau kikil, sayurannya, dan bawang goreng. Kemudian menuangkan air kaldunya ke dalam mangkok itu. Beneran bikin ngiler, wkwkwkk.




Akhirnya setelah semua mendapatkan mangkuk dan duduk di kursinya, kami pun menyantap seporsi mie kocok. Menyendok kaldunya suap demi suap,  membangkitkan kenangan lama. Menyantap pertama kali saat masih sekolah SMA bersama teman-teman saat studi tour. Juga saat menyantap bareng tetangga di rumah lama dulu. 

Dari satu hidangan kadang menghadirkan banyak kenangan

Menikmati kuah mie kocok yang masih mengepulkan uap panas, juga bikin tubuh menghangat. Setiap gigitan kikil, bakso yang kenyalnya pas, dan paduan kuah yang terasa bumbunya, melunasi kangen yang mendalam.




Saya udah menghabiskan semangkok mie kocok dengan isian yang lengkap. Perut kenyang bikin hati bahagia ya. Senyum merekah menjadi tawa. Terlebih kami merasa mulai ngantuk. Pengen segera kembali ke rumah adik di bilangan Dramaga. 


Nanti ya tunggu kami kembali menyambangi warung mie kocok Mawar di Bogor. Penjualnya ramah dan enak diajak ngobrol. Warungnya kecil dengan meja dan kursi yang hanya mampu menampung pembeli sekitar 30 orang. Namun pembeli nya tak pernah sepi. Dari yang saya saksikan dan juga cerita adik kami yang tinggal di Bogor.


Mungkin kalian yang tinggal atau pernah ke Bogor, sempat beberapa kali makan mie kocok Mawar ini? Boleh yuk meninggalkan komentar di blog post ini. Terima kasih udah berkenan membaca cerita pengalaman saya menikmati mie kocok Mawar di Bogor. Wassalamu'alaikum.




Reading Time: