Maret 30, 2019
BY Hidayah Sulistyowati
45 Comments
Future Leader Camp dari Dompet Dhuafa Menyiapkan Pemimpin Milenial Bangsa. Dan bukan sembarang pemimpin, karena diharapkan kelak mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Iya, kelak di tangan para milenial ini kunci kemajuan bangsa dan negara digantungkan.
Bertempat di Merapi Room, lt 2 Hotel Grasia, Dompet Dhuafa menginformasikan bahwa Semarang menjadi tempat 75 mahasiswa terpilih dari 22 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Di antaranya mahasiswa dari UI, UNJ, IPB, UNPAD, UPI, ITB, UGM, UNY, UPN Veteran Yogya, UNS, UNSRI, UNTAN, UNAIR, ITS, UNESA, UPN Veteran Jawa Timur, UNNES, UNDIP, UB, UM, UNAND, dan UNP.
Saya dan beberapa teman blogger Gandjel Rel turut andil untuk menginformasikan event keren dari Dompet Dhuafa ini. Ada juga teman dari media online yang hadir dalam press conference ini.
Foto bareng sebelum acara |
Tentang Future Leader Camp 2019, oleh Budiarto, Manager Bakti Nusa
75 mahasiswa ini adalah aktivis terpilih yang akan mengikuti Future Leader Camp bersama Dompet Dhuafa. Mereka tersaring dari ribuan peserta yang mendaftar proses seleksi. Mulai dari pendaftaran online, proses verifikasi, hingga diuji dengan rangkaian tes lainnya.
Mereka yang terpilih akan mengikuti serangkaian kegiatan FLC selama 4 hari, yaitu dari tanggal 28 - 31 Maret 2019. Aktivis mahasiswa yang terpilih ini akan digembleng seharian dengan materi kepemimpian, pengetahuan yang menambah wawasan kebangsaan, serta peduli dengan lingkungan sekitar.
Bahkan kegiatannya udah dimuali dari pagi hinga selesai pukul 23.00 wib. Dan esoknya jam 03.00 sudah harus bangun lagi untuk memulai kegiatan berikutnya.
Puncak acaranya hari ini dengan mendatangkan narasumber yang bertajuk Inspiring Leader’s. Tokoh-tokoh nasional hadir seperti Indra Sjafri (Pelatih Sepak Bola Tim Nasional Indonesia U-22 & U-23). Ada juga Mursida Rambe yang dikenal sebagai Tokoh Perubahan Republika 2016). Hadir juga Bapak Djohari Zein, Komisari JNE yang aktif di bidang kemanusiaan. Arief Budiman (Direktur PT Danareksa persero), Bima Laga (Assoiate Vice Presiden Bukalapak).
Dan nanti malam puncaknya akan ada gala dinner bersama Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo serta Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi.
Minggu tanggal 31 Maret, mereka akan mengikuti kegiatan ke gunung Ungaran. Kegiatannya adalah dimulai dengan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan hidup. Kemdian treking ke gunung dan nantinya turun akan memungut sampah.
Apa Maksud diadakan Future Leader Camp?
Kalian pasti udah tahu dong, memasuki revolusi industri 4.0 saat ini, banyak sekali dampak dari perkembangan teknologi dan informasi begitu melesat cepat.
Dan semua itu berpengaruh pada pola perkembangan kehidupan di dunia khususnya juga Indonesia. Perkembangan ini butuh ikhtiar yang cerdas dan narasi yang brilian dalam menyikapi kehidupan di era digital.
FYI, Indonesia itu memiliki bonus demografi luar biasa. Dan kelak generasi milenial ini lah yang akan menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Kunci kemajuan bangsa dan negara ini terletak dalam peran kaum milenial ini agar Indonesia menjadi lebih berdaya.
Dan dari pertemua FLC ini, Bakti Nusa melakukan kaderisasi kepemimpian di lingkungan kampus. Manfaat yang akan mereka terima tidak boleh berhenti begitu FLC usai. Manfaatnya harus menyebar luas ke sekitar mereka. Masing-masing alumni FLC harus mampu membina aktivis mahasiswa di kampusnya dan kampus swasta yang ada di sekitar mereka.
Seperti yang dituturkan oleh Budiyanto, Manajer BAKTI NUSA Dompet Dhuafa :
“Output dari kegiatan FLC 2019 ini diharapkan mampu menghasilkan 75 Leadership Project dengan penerima manfaat lebih dari 10 ribu orang. Adanya rencana kerja kaderisasi sejumlah 600 pemimpin kampus yang tersebar di 300 kampus. Serta adanya 6 buku yang direncanakan terbit di tahun 2019. Output tersebut lah yang membuat kami semakin yakin bahwa Indonesia berdaya dapat terwujud di masa depan melalui SDM generasi milenial berkualitas yang dipersiapkan melalui FLC ini,”
Beberapa poin dalam Future Leader Camp 2019 :
75 mahasiswa yang terpilih diharapkan bisa menyampaikan pesan ke seluruh dunia, bahwa pemilu ini menjadi momen penting, harus rukun dan damai. Siapa pun yang terpilih nantinya diharapkan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Aktivis mahasiswa ini juga nanti akan menyampaikan pesan damai dari masyarakat di Semarang. Karena kota ini selama ini terkenal dengan kehangatannya, rukun, dan damai sesama warganya.
Ada 3 Aspek Eksistensi dari kegiatan ini :
1. Gagasan-gagasan yang bisa diwujudkan, seperti proyek sosial ataupun ideologis masing-masing peserta. Jadi aktivis ini memiliki pemikiran maju, yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Bahkan bisa saja memperpanjang usia ideologis mereka dibanding usia biologis.
2. Eksistensi produktivitas dalam karya, dengan mengambil penelitian sosial, pendidikan, enterpreuner, dan sebagainya. Semua pilihan itu disesuaikan dengan minat masing-masing peserta FLC.
3. Mereka memiliki kawajiban kaderisasi aktivis mahasiswa di kampus swasta. Aktivis sejati adalah yang bisa mengkader aktivis selanjutnya yang bisa jadi menjadi lebih baik.
Itu lah kenapa mulai tahun 2019 ini, aktivis yang dipilih adalah yang udah masuk semester 7. Di mana semester ini mereka udah selesai dengan mata kuliahnya dan tinggal menyusun skripsi. Tahun sebelumnya proses seleksi masih menerima mahasiswa semester 5 - 7.
Itu lah gambaran 75 aktivis akan mendapatkan karantina selama 4 hari di Hotel Grasia. Mereka nantinya juga akan mendapat penilaian di sosial media oleh warganet.
Gagasan mereka akan diuji secara publik, aktivitas apa yang sudah selama ini mereka kontribusikan pada lingkungan. Apa aja yang kelak bakal mereka berikan pada lingkungannya?
Akan ada voting untuk memilih aktivis terbaik, dan mereka harus mampu menarik warganet untuk memilih dirinya.
Mahawiswa ini nantinya akan ditempatkan di daerah terpencil. Sementara bagi yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, bakal mendapat beasiswa S2. Mereka akan dikirim untuk kursus bahasa Inggris di Pare, Kampung Inggris.
Jadi kuliah S2 di luar negeri bukan untuk trend. Namun sekembaliknya nanti diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Seluruh rangkaian acara dan pembicara yang dihadirkan dalam FLC 2019 diharapkan mampu memberikan insight kepada para aktivis penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) agar mampu memaksimalkan potensi diri sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia.
Campaign Jangan Takut Berbagi
Pada kesempatan yang sama, Mas Satria, Direktur Dompet Dhuafa Jawa Tengah sharing tentang campaign kebaikan untuk sesama. Beliau menuturkan bahwa ada lima kepedulian pada masyarakat. Namun untuk kali ini, fokusnya di bidang pendidikan.
Setiap tahun Dompet Dhuafa mengadakan campaign kebaikan mengajak masyarakat berkontribusi pada negri dan dunia. Selama ini udah banyak yang dibantu di bidang ekonomi, pendidikan, pembangunan rumah, kesehatan, dan pertanian.
Untuk tahun ini temanya adalah Jangan Takut Berbagi. Sekecil apapun yang kita bagi, akan membawa kebaikan bagi yang menerima. Dan yang harus diingat adalah satu pesan penting, bahwa berbagi itu nggak harus nunggu berlebih.
Terlebih sebentar lagi menyambut bulan suci Ramadhan, kita diharapkan untuk mempersiapkan diri. Biasanya pada bulan suci kedermawanan kita meningkat drastis. Karena momen ini segala pahala yang dilakukan bakal dilipatgandakan.
Maka hari ini Dompet Dhuafa mengajak seluruh yg hadir untuk menggaungkan tema Jangan Takut Berbagi.
Semakin banyak orang yg berbagi, akan semakin banyak warga yang bisa dibantu. Intinya gini, semakin banyak yg terlibat, semakin banyak yg bisa dibantu.
Sponsorship dari BNI Syariah |
Dompet Dhuafa juga telah memperkenalkan satu kanal, yaitu kalkulatorzakat.com. Kalkulatorzakat.com ini merupakan landing page cara menghitung zakat harta yang dimiliki. Bisa harta tabungan atau deposito, rumah, mobil, dan harta lainnya.
Silahkan baca : Kalkulator Zakat Mempermudah Urusan Umat
Ini memudahkan orang-orang untuk menyalurkan rejekinya agar bisa membantu sesama. Nah salah satunya bisa untuk mendanai program pendidikan terutama Future Leader Camp ini.
Semoga acara dan campign dari Dompet Dhuafa berjalan lancar dan berkah. Hayuk ikut peduli dengan mengikuti campaign Jangan Takut Berbagi. Mulai dari sedikit sisa duit belanja, atau menyisihkan dari kuota internet per bulan bisa juga membantu sesama.
Usai acara foto bareng teman blogger Gandjel Rel |
Kalo bingung bisa buka aja kalkulatorzakat.com dan ada langkahnya gimana menghitung zakat gaji/pendapatan bulanan di sana. Jangan takut berbagi untuk pemberdayaan umat, Sahabat. Wassalamualaikum.