Januari 2014 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 24 Januari 2014

BANJIR DI MANA-MANA
Januari 24, 2014 8 Comments
Hujan deras yang turun selama delapan jam, dipastikan berakibat banjir. Apalagi bila drainase dan penataan kota sangat buruk. Di tempat tinggalku, kawasan Tlogosari yang berjubel penghuninya, selalu menjadi langganan banjir. 

Peta banjir daerah Tlogosari terbagi menjadi dua area. Dari gerbang depan hingga jembatan II, menjadi daerah bebas banjir. Bahkan sungainya kadang kering. Namun mulai jembatan II menuju arah utara hingga mendekati rel kereta api, air menggenangi jalanan. Bahkan sungai pun meluap airnya saking tak mampu menampung debit air yang melimpah.

Bukannya tak ada rumah pompa air. Namun apa gunanya pompa itu dipasang bila tak bisa digunakan. Alias hanya sebagai pemanis belaka dengan dipasang di pinggir sungai.

Dua minggu lalu, saat banjir pertama merambah kawasan Tlogosari bagian utara, beberapa pejabat pemkot bagian ESDM sudah melakukan penyedotan dengan mendatangkan alat berat. Namun tampaknya petugas hanya mengangkat sampah yang ada di sungai. Dan tidak melakukan pengerukan endapan lumpur yang ada di dasar sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai. Nah, saat hujan kembali mengguyur bumi, tentu saja air kembali menggenangi jalanan dan pemukiman warga Tlogosari :(


menuju jembatan II,banjir setingi lutut orang dewasa. 



Seperti juga faktor, yang menjadi penyebab banjir juga karena ulah manusia. Slogan jangan membuang sampah sembarangan hanya diikuti oleh beberapa gelintir manusia. Masih banyak orang dengan mudah membuang sampah di jalan. Bahkan sering saya menjadi saksi mata beberapa pengendara mobil melempar keluar sampah dari jendela yang terbuka :(  Bukankah mereka diberi kemudahan dan bisa menyediakan tempat sampah di dalam mobil?

Banjir akan selalu datang kalo kita tidak mencegah penyebabnya. Membersihkan saluran pembuangan (got) setiap hari agar bersih dari sampah dan air mengalir lancar. Mari saling mengingatkan, membuang sampah harus di tempat sampah, memilah sampah plastik agar tidak dibuang dan mengemasnya sendiri. Mengurangi penggunaan tas plastik dengan membawa wadah dari rumah saat berbelanja. 

Yuk, mulai sekarang lebih peduli dengan lingkungan sekitar :)

Reading Time:

Sabtu, 11 Januari 2014

MANASIK HAJI GRATIS
Januari 11, 20141 Comments


Cerita kedua....                 

            Dua tahun setelah mendaftar haji, aku diberitahu tempat bimbingan manasik oleh sepupuku. Yang menyenangkan adalah tempat ini tak menarik iuran alias gratis. Tanpa mendaftar, tak ada ketentuan seperti harus datang rutin, tak perlu memikirkan insentif untuk ustadznya. Yang penting datang, duduk, mendengarkan materi sang ustadz.
            Bimbingan manasik ini diadakan setiap minggu malam usai shalat Isya’. Ada dua sesi pelajaran yang selalu aku ikuti. Sesi pertama adalah belajar membaca Quran dengan memperhatikan tajwid. Jadi kami belajar kembali IQRO’ dari jilid 1 – 6. Serasa kembali ke masa anak-anak. Maksud diadakannya belajar tajwid ini tentu agar setiap jemaah haji bisa membaca setiap doa dan bacaan surat-surat dalam Al Quran dengan benar.  Malu dong bila berangkat haji tapi bacaannya tidak tartil, tidak memperhatikan tajwid.
            Sesi dua adalah bimbingan manasik haji. Ustadz memberikan materi dengan gaya santai. Beliau membebaskan cara duduk, boleh sambil sandaran, boleh juga berselonjor kaki. Karena tempat bimbingan di dalam masjid, tentu saja suasananya seperti mengaji di surau. Dengan duduk lesehan di belakang meja.
            Materi yang diajarkan tidak hanya urutan proses haji atau fiqih pelaksanaan rukun haji. Ustadz memberikan materi sejak jemaah haji masih di tanah air hingga pulang kembali dari tanah suci.
            Setiap pertemuan, beliau selalu memberikan PR hafalan doa-doa. Seperti bacaan doa untuk Thawaf putaran I. Kelak dua minggu kemudian, kami akan dites satu persatu. Jangan takut bila hafalan belum lancar. Tak ada nilai jelek atau cap buruk bagi peserta bimbingan, toh tes ini untuk kepentingan jemaah sendiri.
            Saat aku atau suami cerita tentang bimbingan manasik ini, ada juga ternyata dari kenalan dan tetangga yang melontarkan komentar tentang kegiatan ini. Beliau sudah melaksanakan ibadah haji. Dulu mereka tidak menghafal doa-doa yang disarankan dalam buku panduan pelaksanaan haji ini. Karena bila menghafal semua doa di dalamnya, memang cukup sulit. Di samping faktor umur, tentu saja kemampuan tiap orang dalam hafalan berbeda.
Reading Time:

Jumat, 10 Januari 2014

BERKENALAN DENGAN VERTIGO
Januari 10, 2014 4 Comments

Beberapa hari lalu aku dikagetkan dengan kondisi tubuh yang sempat drop. Seperti biasa usai beresin PR (kerjaan rumah tangga, macam nyuci, ngepel dan lap-lap), aku langsung mandi dan ambil air wudhu. Niatnya sih mau shalat Dhuha. Tapi usai gelar sajadah, tiba-tiba aku seperti naik komidi putar. Sudut tembok kamar seperti bergerak.

Aku memang sering ngalami kondisi yang sering kuanggap 'nggliyeng'. Biasanya sih tinggal nyeduh teh manis dan diminum langsung hilang tuh si nggliyeng. Tapi pagi itu teh manis aja nggak manjur. Makin lama aku merasa lemas seperti tak bertenaga. Kaki terasa mirip agar-agar, nggak bisa bergerak. Jadi deh aku rembetan masuk ke kamar dan tiduran.

Tapi bukannya berangsur pulih, kondisi tubuhku makin drop. Untuk bangun aja aku nggak punya tenaga. Malah aku merasa mual. Mata pun mesti terpejam karena nggak kuat melihat ruangan yang bergerak sendiri.

Akhirnya aku diantar bapak ke klinik terdekat. Suami lagi di luar kota :(  Serasa jadi anak kecil lagi, sakit diurusi bapak dan ibu. Nggak terasa air mataku menetes deras. Padahal aku pernah sakit yang lebih parah dari pagi ini, tapi nggersah pun tidak. Apalagi sampai nangis bombay. Entah lah, pagi itu aku merasa tak hanya tubuhku yang drop, tapi kondisi psikisku pun ikut anjlok hingga mudah mengeluarkan air mata.

Dokter yang memeriksa hanya mendiagnosa bahwa aku kelelahan. Karena tekanan darahku normal. Denyut nadi juga normal.

Mendengar hasil diagnosa, membuat aku bingung. Sungguh aku nggak merasa lelah pagi itu. Biasanya usai ngurusi PR, aku istirahat baru dilanjut bersihin badan dan siap-siap ke tempat kerja. Aku juga tidak merasakan sakit pada sekujur tubuh. Atau kepala pusing. Namun tetangga yang tiba-tiba ada di teras rumah menyebutkan satu kata pada apa yang aku alami. VERTIGO!

Tetanggaku melihat gejala seperti yang pernah dirasakannya dulu. Hingga dua hari aku harus bedrest di rumah. Aku nurut aja karena takut dapat rujukan harus ke rumkit. Hiiiy...

Aku mulai tanya-tanya pada jeung Wiki, apa sih sebenarnya Vertigo itu? Benarkah aku mengalami Vertigo?
Ini dia hasilnya, aku ambil di sini: http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigo

Vertigo dapat adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang. Vertigo menunjukkan ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Hal ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan perifer yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan saraf vestibular atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitas vestibulocerebellar .[1]
Meski sudah rehat di rumah selama dua hari, nggliyeng itu masih sesekali datang. Sepertinya, aku harus menjalani check up komplit untuk mengetahui kondisi tubuhku agar tak lagi pingsan mendadak. Bahkan aku sementara cuti bawa motor sendiri karena takut jatuh gara-gara si nggliyeng yang datang tak kenal waktu.
Reading Time:

Minggu, 05 Januari 2014

RESENSI BUKU : MISS BACKPACKER NAIK HAJI
Januari 05, 2014 3 Comments




Penulis             : Dian Nafi
Penerbit           : IMANIA
Tahun terbit     : 2013
Tebal               : 294 halaman, Soft cover
Harga              : Rp.
Genre              : Nonfiksi / Inspirasional

         Kisah perjalanan yang dituturkan oleh penulis ini membawa pembaca berada di setiap tempat yang ditulis. Kisah perjalanan Haji  selalu menarik untuk disimak. Terlebih buku ini mengisahkan secara rinci dan detail, setiap tempat, keunikannya, pengalaman si penulis dan orang-orang yang bertemu di perjalanan.
           
          Perjalanan ibadah haji yang dituturkan di buku ini, tidak seperti buku dengan tema sejenis yang pernah aku baca. Penuturannya seperti seorang sahabat yang mengisahkan perjalanan haji. Tidak ada kesan menggurui. Penulis seperti mengajak pembaca beribadah haji serta mengunjungi tempat ziarah, wisata belanja dan wisata kuliner yang sangat terkenal di tanah suci. Di halaman terakhir, disisipkan pula Doa-doa, tips haji dan umroh serta wisata kuliner.

         Tatacara ibadah haji seperti umroh turut pula mengisi tulisan yang berupa pengalaman pribadi si penulis dan sang adik  wanitanya. Masing-masing menceritakan dengan sudut pandang yang berbeda karena berangkat ke tanah suci dari tempat tinggal yang berbeda pula. Si penulis yang berada di Indonesia, berangkat bersama adik laki-laki dan adik iparnya. Sedangkan adik bungsu penulis, seorang mahasiswi yang sedang belajar di negera Mesir berangkat bersama teman-teman kampusnya.

Reading Time:
CANDI RATU BOKO YANG MEMUKAU
Januari 05, 2014 3 Comments


Libur akhir tahun ini kami memilih destinasi wisata di Situs Candi Ratu Boko. Alasannya sih tempat tersebut akan kami lewati sepulang dari wisata pantai di daerah Gunung Kidul. Suami pun menyetujui usulan kami bertiga.

Situs candi ini berlokasi di daerah Piyungan, Yogyakarta. Terletak di daerah berbukit, pengendara harus hati-hati setiap melewati tikungan.
Reading Time: