Agustus 2020 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 19 Agustus 2020

Tanda-Tanda Hamil Muda Tidak Sama Pada Tiap Perempuan, Jangan Baper Moms
Agustus 19, 2020 32 Comments
Tanda-Tanda Hamil Yang Berbeda

Assalamualaikum Sahabat. Saya mengalami kehamilan pertama saat usia 26 tahun, dua bulan setelah menikah. Tokcer banget ya, alhamdulillah tentunya patut disyukuri. Terlebih ada banyak pasangan suami istri yang ingin sekali menimang bayi namun belum terwujud. Atau mesti nunggu sekian tahun, seperti adik kandung saya yang nunggu 8 tahun baru memiliki anak. 

Namanya juga pengalaman pertama hamil, perasaan jadi nano-nano gak karuan. Takut nanti bayinya kenapa-napa, saya juga takut keguguran. Tapi senangnya saya dikelilingi keluarga yang suport banget kehamilan pertama ini. Dari suami-ya iya lah-orang tua dan mertua, keluarga besar bapak ibu saya, dan tentu adik-adik saya.

Banyak pesan berupa saran, nasihat, dukungan yang bermaksud untuk kebaikan saya dan calon bayi di rahim. Sebagai calon ibu yang masih awam, saya hanya bisa mengiyakan dan bilang terima kasih.

Tanda-Tanda Hamil

Saya sendiri lebih menyukai saran dari tenaga kesehatan dan mencari info dari buku atau majalah kesehatan. Saat itu mana ada sosial media. Namun saya bersyukur ada majalah parenting yang menjadi sumber info akurat karena diasuh oleh profesional di bidang kesehatan.

Meski sudah lama berlalu, saya masih mengingat tanda-tanda hamil yang saya alami. Saat itu saya langsung yakin kalo hamil begitu mengetahui bulan Agustus tidak haid. Karena selama ini jadwal menstruasi tidak pernah terlambat.

Tidak Perlu Baper Hingga Terlibat Moms-War  

Dari dulu sampai sekarang yang namanya beda pendapat antar perempuan nggak pernah berhenti. Sebagai mamah muda waktu itu saya kurang nyaman misal beradu pendapat tentang kehamilan.

Apalagi saya nggak merasakan ngidam atau pengen sesuatu sebagai satu tanda-tanda hamil. Tanda kehamilan saya cuma menstruasi yang mendadak nggak hadir. Karena sebelumnya nggak pernah terjadi, saya langsung meminta suami membelikan test untuk kehamilan. Begitu hasilnya positif baru lah suami mengantar saya ke dokter di salah satu rumah sakit swasta. Dan hasilnya sama, saya hamil.

Seneng banget dan bersyukur, kami berdua sampai cepet-cepet ngabari keluarga saya dan suami tentang kabar bahagia ini.

Di tempat kerja yang karyawannya kebanyakan perempuan dan udah menikah, kabar saya hamil pun disambut gembira. Kami jadi larut dalam perbincangan tetang kehamilan. Teman-teman saya yang udah pernah hamil saling menuturkan tanda-tanda hamil masing-masing. 

Jadi sebenarnya dari dulu sampai sekarang, selalu ada moms-war. Namun dulu tanpa sosial media dan nggak sampai bersitegang. Wong namanya juga bermula dari obrolan santai. Paling debat aja dan diakhiri dengan ngakak bersama kalo  ada yang mulai berbicara dengan nada tinggi. Biasa kan sesama perempuan ada yang saling nggak mau kalah kalo ngomongin sesuatu. 

Tanda-Tanda Hamil

Kalo sekarang udah berbeda dengan adanya sosial media. Isu MPASI juga jadi salah satu topik moms-war unggulan selain isu ASI vs Susu Formula, dan isu ibu rumah tangga vs ibu bekerja. Juga tanda-tanda hamil mana yang lebih akurat dan bisa dipercaya. 

Padahal ada banyak tanda kehamilan dan semua bisa aja benar. Karena itu tadi, tiap perempuan hamil memiliki tanda kehamilan yang berbeda. Jadiii... gak usah diperdebatkan juga ya. Apalagi sampai jadi baper gara-gara tanda-tanda hamil kamu nggak seperti bumil kebanyakan. 

Dalam keluarga saya, dari pihak ibu, hampir sebagian besar sepupu saya memiliki keunikan yang serupa saat masa kehamilan. Kami nggak pernah merasakan mual saat hamil muda. Rata-rata persalinan yang kami alami juga lancar prosesnya.

Beda dengan keluarga suami saya, hampir semua adik dan kakaknya mengalami mual yang parah saat hamil muda. Bahkan kakak ipar saya memiliki tanda-tanda hamil peka terhadap aroma masakan. Jadi saat hamil awal hingga trimester kedua, dia nggak pernah masuk dapur. Saat ART Ibu mertua goreng tempe aja, kakak ipar saya lari keluar dari kamar menuju rumah bagian depan. Saya kasihan kalo melihat masa awal kehamilannya.

Jadi di dalam keluarga suami, saya tergolong bumil yang nggak normal. Karena nggak ngalami mual atau morning sickness. Saya hanya tertawa geli mendengar komentar ipar yang ngiri saat melihat saya santai menjalani kehamilan trimester awal. 


Masa Kehamilan Tiap Perempuan Punya Keunikan Masing-Masing

Udahan ya bapernya, kasihan dedek bayi di rahim. Saya aja yang nggak pakai ngidam saat hamil, nggak baper kalo dengerin bumil lain yang ngidam. 

Tanda-Tanda Hamil

Pernah sih saya membayangkan, kalo ngidam tentu enak ya karena bakal disayang suami. Pasti suami bakal memenuhi ngidam yang kita rasakan. Misal nih pengen makan kepiting soka. Wuihhh membayangkannya aja udah terasa tuh daging lunak dengan bumbu saus Padang yang bakal meleleh di lidah. 

Trus saya berpikir, kalo misal di penjual seafood nggak sedia kepiting soka, ntar bayi di perut jadi tukang ngiler dong. Iya kaaan, ada mitos kalo ngidam nya nggak terwujud ntar kalo udah lahir, bayinya bakal suka ngiler. Hahahaa.

Meski saya nggak percaya mitos-mitos kehamilan, bersyukur juga sih karena enggak ngalami masa ngidam. Suami aja dulu sempat bingung.

Katanya,"Kamu beneran hamil?"
"Lah, bener dong, emang kamu nggak percaya?" saya jawab dengan sewot dong.
"Yah nggak kelihatan sih. Perut masih rata, kamu juga nggak mual-mual. Bahkan nggak pernah ngidam minta apa gitu..."

Lucu ya suami saya malah pengen lihat istrinya ngidam. Saya aja senang loh karena kalo nggak ngidam gitu kan jadi nggak nyusahin dia. Udah kerja sering lembur, demi nabung buat sekolah si dedek, masih juga diminta belikan makanan sepulangnya. 

Sebelum pandemi, saya baru aja mendapat kabar kalo salah seorang keponakan hamil muda. Saya sebenarnya akan mengunjungi rumahnya bertepatan dengan acara pengajian 4 bulanan. Sayangnya ada pandemi yang menghalangi rencana pengajian dengan mengundang keluarga besar. Kami pun akhirnya mengirim doa dari rumah masing-masing.

Keponakan ini juga yang sempat mengabarkan tentang flek yang muncul saat kehamilan trimester awal. Saat itu awal bulan April, pemberlakuan PSBB tengah berlangsung ketat. Banyak perumahan yang menutup gerbang dengan portal dan ada petugas yang berjaga. 

Akhirnya saya hanya bisa memintanya untuk mengakses Halodoc. Waktu itu berkunjung ke klinik kandungan di rumah sakit, sungguh suatu hal yang menyeramkan. Dokter pun belum berani membuka tempat prakteknya. Keponakan saya curhat, kehamilannya adalah anugrah. Tapi hamil saat ada pandemi merupakan ujian kesabaran bagi perempuan hami.


Saya menyarankan ponakan agar segera konsultasi online dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc. Dia bisa nanya seputar masalah kehamilan yang dialaminya. Juga bagaimana yang harus dilakukannya bila flek nya masih tetap muncul. 

Saya sendiri udah dua tahun ini suka baca artikel di Halodoc. Semenjak suami mengalami serangan jantung dan mesti rutin ke dokter tiap bulan. Saya mencari tahu kandungan obat yang diberikan dokter pada suami. Ya pengen tahu aja sih kandungannya apa, trus ada nggak efek negatif dari obat itu. 

Menyenangkan dengan hadirnya Halodoc ini sejak tahun 2016. Dahulu awal munculnya saya ingat masih berupa webiste. Kemudian berjalannya waktu telah beralih menjadi aplikasi. 

Selain fitur tanya dokter, yang bisa kamiu pilih untuk kosultasi sesuai dengan kebutuhan. Di sana ada banyak dokter spesialis dan bisa langsung memilih dokter mana untuk nanya seputar sakit yang kamu alami.

Tanda-Tanda Hamil

Ada juga fitur beli obat yang lengkap dengan harganya dan sangat terjangkau. Bahkan kalo kamu butuh info rumah sakit di kota tempat tinggalmu, bisa dicari dengan mudah. Kamu bisa menemukan rumah sakit terdekat dengan tempat tinggal.

Yang paling sering saya akses tentu saja artikel kesehatan yang ada di aplikasi Halodoc. Saya suka dengan artikel kesehatan, mulai dari gejala peyakit jantung, tips pengobatan, atau bahkan artikel tentang beberapa penyakit yang jarang saya ketahui. Keponakan saya senang waktu tahu ada artikel yang mengulas masalah kehamilan. Saya sebagai tantenya ikutan senang dong, karena sudah menunjukkan info kesehatan kekinian dari sumber terpercaya.

Jaman sudah berubah. Kemudahan mengakses dunia digital semestinya digunakan untuk mencari tahu info yang bermanfaat, terutama untuk kesehatan. Terlebih pada masa pandemi, lebih baik memilih konsultasi online dulu dengan dokter spesialis di aplikasi Halodoc. Dari pada menanggung resiko bila harus datang ke rumah sakit.

Mencari tahu seputar kehamilan juga lebih mudah. Kamu nggak perlu lagi baper hanya karena tanda-tanda hamil yang tak sama dengan bumil lainnya. Ya, Halodoc menjadi solusi untuk mencari tahu seputar masalah kesehatan yang praktis dan terpercaya. Bagaimana dengan pengalaman kehamilanmu, Sahabat? Sharing yuk di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Minggu, 16 Agustus 2020

Menjaga Cinta Pada Bumi Pertiwi Dengan Melakukan Karya Baik di Tengah Pandemi
Agustus 16, 2020 20 Comments



Assalamualaikum Sahabat. Tanggal 17 Agustus 2020 semestinya menjadi perayaan akbar negeri kita tercinta. Di usia yang ke-75 tahun ini, Indonesia dengan segala sumber daya alamnya yang melimpah telah melampaui berbagai tantangan.

Semestinya tahun ini menjadi perayaan ulang tahun Kemerdekaan RI yang meriah. Usia 75 tahun bagi manusia tentunya sudah pensiun. Namun kalo untuk ukuran negara, usia 75 tahun adalah saatnya mengawali kejayaan. Mewujudkan cita-cita bangsa yang sekian tahun telah diimpikan.


Muluk-muluk gak sih harapan saya sebagai warga bangsa ini? 

Enggak dong, harapan itu doa yang pengennya terwujud. Yakaaaannn!


Covid-19 Menyerbu Ibarat Badai Yang Menghantam Seluruh Warga Dunia

Sayangnya covid-19 telah meluluhlantakkan rencana itu.  Hingga hari ini, tanggal 13 Agustus 2020, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Indonesia sudah mencapai bilangan ratusan ribu positif. Katanya korban meninggal pun yang tertinggi seASIA Tenggara.

data infografis diambil dari
Gugus Tugas Covid-19 pusat

Virus corona telah menghempaskan semua angan, mimpi besar, bahkan rencana yang telah disusun jauh hari. Tanpa ada kabar, mendadak semua rencana buyar. Ada resepsi pernikahan yang mesti ditunda bahkan dibatalkan karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kabar duka mereka yang menjadi korban covid-19, so sad.


Semua orang harus jaga jarak. Paling aman jaga jarak saat bertemu awalnya minimal satu meter. Sekarang menjadi dua meter. Ini yang terpaksa masih kerja di luar rumah.


Semua orang harus mengenakan masker, lebih perhatian pada kebersihan dengan mencuci tangan setiap usai menyentuh permukaan benda, menjaga kesehatan. Orang juga banyak yang peduli dengan menjaga pola makannya. Kembali ke alam dengan mengonsumsi minuman herbal. 


Saya sendiri yang terbiasa menyediakan wedang uwuh, rempah segar dengan membeli di pasar, menjadi makin rajin menyiapkan minuman untuk keluarga. Makin rajin bikin jus sebagai selingan ngemil buah.


Corona juga makan korban mereka yang kena pemutusan hubungan kerja. Banyak pekerja lepas ataupun tetap yang terpaksa kehilangan pekerjaannya. Perusahaan yang dengan berat hati harus melepas pekerjanya dengan alasan keberatan biaya operasional usahanya.


Nggak ada yang bisa disalahkan karena memang pandemi dan baru pertama terjadi. Bahkan di seluruh dunia, ada banyak negara yang telah terpapar virus ini.  Keluarga terpecah, ayah di kota A, ibu dan anak-anak di kota G. Ada anak yang nggak bisa pulang karena sekolah, kampus, pondok pesantrennya tak mengijinkannya balik ke kota asal. Yah... Virus Corona lah yang mampu merenggut kebahagiaan keluarga untuk berkumpul bersama.


Bahkan hari raya dari umat Hindu, Budha, Islam, dan Katholik mesti dirayakan dari rumah saja. Baru sekali ini kita menikmati suasana shalat Ied dengan imam dari suami atau ayah kita.


Namun sampai kapan pandemi ini berjalan? Sampai kapan kita betah di rumah aja? Sampai kapan kalian yang harus kerja di luar rumah tetap menjaga protokol kesehatan?


Ada banyak pertanyaan yang tak mampu kita jawab dengan benar. Namun sebagai makhluk yang paling mudah dan cepat beradaptasi, kita wajib tetap ikhtiar menjaga kesehatan, beradaptasi dengan sejumlah kebiasaan baru, dan tetap berkarya.


Tentang kebiasan baru, saya pernah nulis di sini :

New Normal Life Agar Tetap Produktif Berkarya


Hikmah Corona di Bumi Pertiwi Indonesia  

Sahabat tahu kah, kalo di balik musibah pandemi corona ada hikmah yang bikin hati menghangat?


Saya ingin menuliskannya dalam artikel ini karena agar cerita saat pandemi terjadi di muka bumi ini, khususnya di Indonesia, masih terselip kabar bahagia. Apa sih cerita yang bikin hati saya menghangat?


Pertama saya ingin menuturkan bahwa ada lembaga amal berbasis di Inggris, yatu Charities Aid Foundation (CAF). Dalam World Giving Index Report di 2018, Indonesia berada di urutan teratas negara paling dermawan di dunia.


Nah kabar berikutnya makin menghangatkan hati yang lara karena corona. Sebelum laporan edisi kesembilan, CAF telah mengumpulkan data dari 146 negara. Mereka melakukan survei sepanjang 2017, untuk periode 2013-2017. (https://www.bbc.com)


Rangking ini disusun dari masing-masing negara dengan menilai berdasarkan tiga tindakan yang berkaitan dengan donasi atau amal. Tiga hal ini yaitu membantu orang tak dikenal, memberi sumbangan uang, dan menjadi sukarelawan. Dan hasilnya adalah Indonesia berada di urutan pertama dengan skor akumulasi terbanyak dari ketiga aspek tersebut.


Berdasarkan data yang disajikan, Indonesia mendapat nilai sebesar 46 persen untuk membantu orang tak dikenal, 78 persen untuk memberi sumbangan, dan 53 persen untuk menjadi sukarelawan. 


Meski sekarang ini warga dunia pun mulai banyak yang melakukan hal serupa. Karena bencana terjadi di mana-mana, mampu membuka pintu hati banyak warga dunia untuk melonggarkan hati dan sikapnya untuk berdonasi.


Di samping itu, semenjak ada corona makin banyak pula warga bumi ini yang mencari kegiatan agar tetap waras


- Orang Keranjingan Olahraga

Yang bosen di rumah aja, mulai mencari alasan keluar rumah bukan untuk urusan kerja. Namun dengan alasan mencari keringat, menambah imunitas tubuh agar stamina bagus, maka mereka pun keluar rumah untuk olah raga.


Ada yang sekadar jalan santai, lari (asal jangan lari dari kenyataan hidup), gowes, atau pilates. Bahkan kabarnya toko sepeda tak lagi memiliki stok jualan karena diborong oleh rang-orang yang pengen gowes. 

Foto lama 
diambil sebelum pandemi

Nggak apa sih menurut saya, karena masing-masing orang memiliki tingkat kemampuan mengelola stres karena corona yang tak sama. Ada yang cukup di rumah aja dan sibuk baking, cooking, berkebun, baca buku dari koleksi yang mangkrak di lemari hingga berdebu. Ada juga yang mesti mencari tempat sunyi di dekat rumah untuk menemukan ide kreatifnya. 


Semua itu dilakukan agar terlepas dari stres menghadapi pandemi yang tak kunjung usai. Mereka ingin menjaga imunitasnya agar tetap bakoh dan sehat sentosa. Mereka ingin tetap bisa berkarya di tengah pandemi. 


- Harga Sembako Stabil, Cenderung Murah 

Yang tak disangka adalah sembako mudah didapatkan. Hanya gula pasir tertentu aja yang susah diperoleh, entah kenapa. 


Namun untuk bahan pokok lainnya bisa diperoleh dengan mudah baik di pasar tradisional, supermarket, maupun minimarket, atau bahkan di warung tetangga. 


Eh ada yang komentar kalo ada beberapa sembako yang meroket harganya. Iyaa, seperti bawang bombay yang mendadak sebiji aja udah seharga 20 ribu rupiah. Ya udah lah nggak usah masak pakai bawang bombay. Ada bawang merah yang merupakan produk lokal dan bisa ngebantu petani bumi pertiwi.


Mungkin ada juga sembako lain yang ganti harga karena banyak alasan. Seperti kurangnya pasokan, entah karena aslinya memang produksi menurun atau disembunyikan oleh oknum tak bertanggung jawab.


Namun kebanyakan sembako lainnya cenderung murah dan mudah didapat. Bahkan menjelang lebaran aja, harga cabe merah yang montok itu enggak naik banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya pun bisa menyiapkan masakan sambel goreng kesukaan keluarga tanpa baper. Alhamdulillah.


- Menyukai Kegiatan Berkebun

Ah ini dia kegiatan yang paling saya sukai selama pandemi. Bukan karena ikut-ikutan berkebun agar tidak pengen dolan jauh. Tapi memang sejak nikah saya suka merawat tanaman. 

Hepi banget dibuatkan rak
tanaman ini sama paksuami

Dan setiap hari Minggu selalu menjadi waktu yang saya nantikan. Karena dari Senin hingga Sabtu, saya bekerja. Hari Minggu menjadi waktu untuk salah satu kegiatan berikut ini : belanja tanaman, membersihkan gulma/merawat tanaman, mengatur pot-pot, mengganti pot atau mengisi media tanaman yang baru, dan memecah indukan tanaman. 


Saya sampai segitunya merawat koleksi tanaman, bisa seharian loh. Tentu saja di luar ngurus keluarga, seperti menyiapkan masakan, ngajak anak-anak bermain. Karena saya nggak mungkin bisa menjalankan hobi bila urusan kewajiban sebagai ibu bangsa enggak beres.


Tahu nggak sih, kalo tukang jualan tanaman curhat bahwa stok tanaman mereka mengalir lancar kayak air di sungai Serayu?!


Rata-rata mereka menuturkan bahwa tiap hari selalu ada pembeli tanaman. Kebanyakan kolektor baru, pecinta tanaman yang baru menyukai kegiatan berkebun. Nggak apa-apa, justru makin banyak pecinta tanaman baru bermunculan, makiin bagus untuk kondisi bumi pertiwi.


Makin banyak tanaman numbuh, teras rumah sempit yang lebih hijau dengan tanaman, mampu menyumbang oksigen untuk lingkungan sekitar.


Saya Tetap Berkarya Menjadi Content Creator


Masa awal pandemi sempat gak ada tawaran kerjaan menulis konten. Bukannya sedih, saya justru mengisi waktu dengan tetap berkarya. Tetap nulis artikel untuk mengisi blog ini dengan artikel organik. 


Saya memang aneh sih kalo job sepi justru seneng. Karena saya bisa menyeimbangkan artikel di blog nggak hanya tulisan-tulisan berbayar. Tapi juga ada artikel murni karena ingin sharing tak dibayar. Meski tulisan berbayar pun merupakan hasil pengalaman saya.


Bisa kok kalian cek di sisi kanan blog, bulan Maret ada 9 artikel yang isinya masih seimbang antar artikel berbayar dengan organik.


Bulan April lebih banyak artikel organik karena ada kegiatan one day one post dengan satu komunitas blogger.


Jadi meski pandemi dan berkurang tawaran kerja sebagai content kreator, bukan berarti karya saya terhenti. Saya bisa menuliskan review film favorit, cerita berkebun, nulis resep masakan favorit, dan masih ada ide nulis lainnya untuk mengisi blog ini.


Gitu deh Sahabat. Apapun yang menjadi kegiatan kalian, lakukan dengan hati bahagia, tanpa terpaksa, tetap berkarya dalam suasana positif. Tebar virus positif dengan sharing kegiatan yang produktif agar bumi pertiwi ikut tersenyum. 


Indonesia memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Pulau belasan ribu yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Beragam suku dengan bahasa daerah yang banyak pula dialek dan kaya dengan logat yang unik. Kekayaan alam dalam berbagai bentuk, dari hasil bumi (fosil), pemandangan alam, yang bisa dijadikan modal hidup warganya.


Indonesia Berjaya, Dirgahayu Negriku


Dalam suasana masih pandemi pula, kita masih tetap merayakan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Saya yang sesekali suka nonton langsung upacara penurunan bendera Merah Putih di Lapangan Simpang Lima Semarang, tahun ini ragu kesana. 

Foto tahun lalu,
Menyaksikan upacara bendera

Sepertinya lebih baik memilih di rumah aja untuk menyaksikan detik-detik pengibaran Sang Saka Merah Putih. Begitu pula saat penurunan bendera. 


Malam ini biasanya tahun-tahun lalu menjadi hari tersibuk di lingkungan RT maupun RW tempat tinggal saya. Pasti begitu juga di rumah kalian. Membuat tumpeng, masak bersama dengan tetangga di salah satu rumah warga menjadi kegiatan rutin tahunan yang sayang untuk dilewatkan. 


Tahun ini tak ada malam tirakatan mengenang pendiri bangsa menyiapkan dan menanti detik-detik menggaungkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.


Di tempat saya rencananya masih ada syukuran selamatan setelah shalat Isya, khusus bapak-bapak. Berdoa bersama dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Mengenakan masker, jaga jarak, dan segera pulang ke rumah setelah doa selesai.


Yang masak nasi kuning pun hanya tiga orang ibu yang diberikan tanggung jawab. Tak ada masak bersama meski gotong royong mengumpulkan uang untuk biaya menyiapkan nasi kuning tetap dilakukan. Ketua RW kami nggak ingin meniadakan malam tirakatan. Syukuran untuk mengenang jasa pahlawan pejuang kemerdekaan tetap dilakukan dengan kondisi terbatas dan aturan yang berlaku. 


Bagaimana malam tirakatan di tempat kalian, Sahabat?


Salam Cinta Indonesia. Salam damai dalam perbedaan. Selamat Ulang Tahun negeri yang kaya, dengan penduduk yang murah senyum dan suka menolong.  Yakin lah Indonesia Tetap Berjaya. Wassalamualaikum.

#Indonesia Berjaya #HUTRI75 #NKRI #sembutopia #rajinmakanbuah #stayhealthy #staysafe 

Reading Time:

Minggu, 09 Agustus 2020

PHK Karena Pandemi Menjadi Langkah Awal Memulai Usaha
Agustus 09, 2020 22 Comments

Aplikasi Tunaiku Untuk Modal Usaha

Assalamualaikum Sahabat. Awal masa pandemi, sekitar bulan April lalu adik saya mengabarkan kalo perusahaan tempatnya bekerja akhirnya menutup pabrik. Adik saya termasuk salah seorang yang dirumahkan. Duhhh.

Kata pimpinan pabrik sih penutupannya untuk sementara. Karena usaha furniture yang hasilnya diekspor nggak mungkin berjalan pengirimannya. Saat itu semua penerbangan dan pengiriman cargo melalui laut pun terhenti karena alasan covid.

Rencananya kalo pandemi berlalu, perusahaan akan memanggil karyawan tetap dan sebagian karyawan tak tetap untuk memulai lagi usahanya. 

Namun ternyata pandemi tidak berlangsung sebulan atau tiga bulan. Sampai hari ini, bisa kalian hitung sendiri berapa bulan pandemi berlangsung di negeri ini.

Alhamdulillah, adik saya mengabarkan bukan karena ingin dikasihani. Dia yang juga kepala keluarga sudah memiliki banyak rencana untuk tetap produktif meski harus di rumah saja.

Salah satu rencana usaha yang sudah direalisasikannya adalah berjualan online. Kebetulan banget saat itu menjelang bulan ramadhan juga. Dan dia mengabari kalo saya butuh belanja sembako, bisa nitip padanya. 

Wah kebetulan saya butuh sembako untuk rencana berbagi pada teman, tetangga, dan kerabat yang terdampak pandemi. Dari sedikit harta yang disisihkan suami untuk berbagi saat ramadan, saya berhitung bisa mendapatkan  sekitar 25 paket sembako. Akhirnya saya pun pesan pada Wawan, yang senang jualannya saya larisi.

Aplikasi Tunaiku

Saya jadi ikut lega mendengar promo yang adik saya tawarkan. Ibu pun kami kabari, nggak perlu memikirkan kondisi keuangan adik kami. Karena dia juga udah memiliki tabungan yang cukup untuk usaha jualannya dan menghidupi keluarga. Tadinya kan ibu sedih dan gundah gitu. 

"Kasihan Wawan ya, trus nanti makan untuk anak dan istrinya gimana?"

Keluh kesah ibu ini memang wajar ya. Gimana pun seorang ibu pasti tetap memikirkan anaknya meski udah dewasa dan berkeluarga. Seharusnya ibu saya nggak perlu sampai resah begitu. Anaknya udah pintar kok mencari peluang usaha baru. Nggak harus jadi karyawan selamanya. Mungkin sekarang ini waktu yang tepat bagi adik kami memulai usaha baru.

Tips Untuk Pemula Yang Ingin Memulai Usaha

Suami saya udah lama menjalankan usaha sendiri. Meski bukan usaha berskala internasional, paling enggak suami udah mandiri secara finansial. Beberapa proyek pekerjaannya mencapai kota-kota di Jawa dan sebagian Sumatra. 

Menurut suami, bekerja untuk bisnis yang dibangun sendiri itu lebih menyenangkan. Pengen libur juga bebas, bisa mengatur waktu untuk acara keluarga.

Namun ada kalanya juga harus menanggung kerugian sendiri. Karena masalah yang muncul dalam setiap usaha itu selalu ada. Bisa karena ditipu oleh konsumen, rekan kerja, atau harga material yang melambung, sementara proyek sedang berlangsung. 

Intinya usaha apa aja, selalu ada masalah yang muncul. Namun tentu harus setrong dong, tetap semangat juga dan fokus pada tujuan memulai usaha. Suami pun memberikan tips pada adik saya gimana caranya memulai usaha dari nol.

Aplikasi Tunaiku

- Melakukan Riset Sederhana

Nggak perlu riset rumit beserta mencari data statistik calon konsumen atau harga sembako di pasar. Cukup lah dengan mencari tahu, siapa bakal konsumen kalian, cara mengelola usaha jualan sembako, dan hal sederhana yang berhubungan dengan usaha ini.

- Survey Harga

Seperti adik saya saat memulai usaha baru jualan sembako, dia bertanya pada sang istri toko mana aja yang kasih harga miring. Surveinya juga dari pengalaman belanja sang istri selama ini. Atau bisa juga dengan mencari info dari teman atau kerabat yang memiliki usaha serupa. 

Jangan pesimis dengan bantuan kecil ini, karena mereka yang udah punya pengalaman berjualan sembako, bakal bantuin kok. Mereka biasanya yakin memiliki pangsa pasar sendiri dan gak takut konsumennya lari.

- Cari Tahu Kebutuhan Konsumen

Tidak semua kebutuhan konsumen kita sediakan saat berjualan sembako. Pilih yang benar-benar konsumen butuhkan. Jadi kita tidak perlu menyediakan stok barang kelamaan. Lebih bagus arus uang keluar masuk yang cepat dibanding punya stok barang di gudang.

- Promosikan Jualan

Karena sekarang dunia digital udah mewabah, pilih cara ini untuk mempromosikan usaha baru yang tengah dirintis. Bisa loh dengan cara share usaha di grup WA keluarga atau sekolah. Cara ini dilakukan adik saya dan lumayan menggaet calon konsumen lebih banyak. Mereka ini juga konsumen yang loyal karena memilih belanja di warung teman atau kerabat.

- Pisah Keuangan Bisnis dengan Pribadi
Ya, ini yang harus dilakukan bisa ingin usaha yang baru mulai berjalan lancar. Jangan pernah mencampur uang untuk usaha dengan uang pribadi. Punya dua rekening berbeda bisa memecahkan masalah ini. Dan tentu saja komitmen kalian juga menentukan keberhasilan keuangan yang tertib untuk usaha ini.

- Siapkan Dana Untuk Modal 

Nggak semua orang memiliki keistimewaan memulai usaha dengan modal sendiri. Salah seorang yang beruntung adalah adik saya, dia udah punya tabungan yang bisa dijadikan modal usaha.

Suami saya saat memulai usaha tahun 2001 memang menggunakan modal sendiri. Karena usahanya di bidang konstruksi juga masih kecil. Tapi lambat laun saat usahanya mulai berkembang, suami butuh suntikan dana. Mau minta bantuan saudaranya rasanya nggak mungkin. Saat itu mereka sedang berjuang membangun rumah, menyekolahkan anak-anaknya, dan kebutuhan lainnya.

Jadi jalan satu-satunya mendatangi lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman. Biasanya suami mengambil pinjaman untuk jangka pendek sesuai kebutuhan pendanaan proyek pembangunannya. Jadi kalo proyek selesai dan dana dari pihak ketiga masuk rekening suami, dia akan segera melunasi pinjamannya.

Pinjaman Modal Dengan Aplikasi Tunaiku

Saat ini memulai usaha memang lebih mudah karena banyak lembaga keuangan yang memberikan fasilitas pinjaman lunak. Salah satunya adalah melalui Aplikasi Tunaiku, salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia. Sudah ada sejak tahun 2014, Tunaiku merupakan produk dari Amar Bank. Bank ini udah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991.


Kelebihan Aplikasi Tunaiku adalah memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan layanan jasa dana tunai ini tidak hanya untuk modal usaha. Tapi bisa juga digunakan untuk renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan, hingga biaya kesehatan yang tak terduga.

Kelebihan lainnya dibanding dengan situs fintech lain adalah keamanan dan fleksibilitas. Berada di bawah naungan institusi finansial resmi berupa bank yang terdaftar dan diawasi OJK, menjadi prioritas Tunaiku untuk melindungi keamanan data nasabah.

Aplikasi Tunaiku

Secara fleksibel, Tunaiku juga menyediakan fasilitas tenor yang sangat panjang. Maksimum nasabah bisa mendapatkan limit pinjaman sebanyak 20 juta dengan jangka maksmimal 20 bulan.

Bahkan untuk memberikan layanan yang baik, Tunaiku menawarkan syarat dan pengajuan lebih mudah. Tanpa agunan serta dokumen yang banyak, proses pengajuan KTA online maupun offline menjadi lebih cepat. Cukup bermodalkan KTP, kalian cukup membutuhkan waktu 10 menit untuk pengisian formulir pengajuan kredit.

Prosesnya juga cepat. Setelah mengajukan kredit tunai pinjaman online 24 jam, Anda cukup menunggu 1 - 7 hari kerja (sesuai standar operasional) untuk proses persetujuan. Proses tanda tangan kontrak melalui kurir resmi Tunaiku. Dan setelah itu cukup menunggu dana tunai cair masuk ke rekening bank kalian.

Mudah banget ya. Semoga kalian yang sedang butuh dana untuk modal usaha baru, atau mengembangkan usaha yang sedang butuh suntikan dana, bisa memanfaatkan fasilitas dari Tunaiku.

PHK jangan menjadikan kalian patah semangat. Justru anggap ini sebagai fase baru menjadi orang yang merdeka. Semangat memulai usaha baru, Sahabat. Semoga lancar dan makin berkembang ya. Wassalamualaikum.
Reading Time: