Memantik Energi Baru Menyambut Tahun 2026 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 29 Desember 2025

Memantik Energi Baru Menyambut Tahun 2026

Assalamualaikum Sahabat. Tidak terasa tahun 2025 ini berjalan cepat. Saya merasa belum melakukan banyak hal sepanjang tahun ini. Namun saya tetap semangat mewujudkan impian yang tertunda. Terlebih banyak hal baru yang saya nikmati sepanjang tahun 2025 ini.


Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Dari beberapa tahun terakhir, saya fokus pada pencapaian kesehatan keluarga. Bagi pembaca blog ini pasti tahu kalo saya sering berbagi cerita pengalaman rawat inap keluarga. Dari cerita pengalaman suami saat kena serangan jantung, recovery, dan sampai proses pasang ring dalam tahun yang sama.

Ada juga cerita mendampingi anak saya cek EEG hingga terapi pengobatan epilepsi. Alhamdulillah tahun ini si sulung dinyatakan lulus, a.k.a ngga perlu lagi konsultasi bulanan. Tapi tetap harus konsumsi obat seumur hidup. Jadi dia ke rumah sakit cuma ambil jatah obatnya.

Oia suami saya juga udah lulus konsultasi di dokter spesialis jantung sejak tahun 2022. Karena kondisi jantung udah normal dan tidak butuh konsultasi lagi di rumah sakit. Namun pesan dokter, suami tetap harus jaga kesehatan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat. Jangan sampai terjadi sumbatan lagi di arteri jantungnya. Jangan sampai nambah pasang ring lagi, In shaa Allah yaa.

Jadi apa aja yang udah dilakukan suami, termasuk saya juga tentunya. Karena saya ingin sehat menuju usia lansia (saat ini saya berusia 57 tahun) dan bisa tetap beraktivitas tanpa hambatan. Yuk saya ceritakan semua ikhtiar selama dua tahun terakhir. 

- Memilah Makanan

Mungkin bagi yang belum pernah mendampingi anggota keluarga sakit jantung, akan menganggap saya berlebihan ketika cerita pengalaman memilah makanan. 

Sebenarnya memilah makanan ini sudah kami lakukan setelah suami pulang dari perawatan di rumah sakit saat serangan jantung (tahun 2018). Saya menghilangkan makanan yang pengolahannya menggunakan minyak goreng sawit. Saya lebih suka mengolah makanan dengan cara mengukus, menumis tanpa minyak, dan mengurangi penggunakan santan.

Memang akan selalu ada up and down urusan memilah makanan ini. Apalagi ketika suami sudah mulai aktivitas bekerja. Kadang dia ada pekerjaan di luar kota dan saya tidak ikut menemani. Otomatis saya tidak bisa menyiapkan menu makan harian suami. Tapi suami udah konsisten memilih makanan yang aman demi tetap sehat. Jangan sampai nambah ring di jantungnya ya.

Saya percaya dengan ungkapan "you are what you eat”. Ya, ungkapan yang menggambarkan bahwa yang terjadi hari ini dari tubuhmu, adalah karena apa yang kamu makan pada masa lalu.

Saya tidak ingin mengalami hal serupa seperti suami, atau teman yang mengalami gagal ginjal. Berbagai ikhtiar sudah saya lakukan sejak lama dan makin konsisten sepanjang tahun 2024 hingga sekarang. Saya sudah menuliskan beberapa artikel di blog ini tentang upaya yang sudah saya lakukan untuk tetap sehat hingga masa tua. Silakan baca dan pilih label kesehatan.

- Olahraga dan Aktivitas Fisik

Ada yang suka defensif kalo ditanya apakah olahraga menjadi bagian hidupnya. Nggak usah nyari contoh jauh jauh. Dulu pun saya juga berdalih kalo setiap hari saya udah sedari pagi beberes rumah. Dari depan sampai belakang bagian rumah, masih ditambah ngurus kebun mini di teras. Itu sama saja saya udah olahraga sedari pagi. Buktinya, keringat membasahi sebagian baju hingga ingin segera membersihkan diri. 
Ternyata apa yang saya ucapkan itu salah. Menurut KBBI, kegiatan yang saya lakukan adalah bagian dari aktivitas fisik. 

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh apa pun yang membakar energi (misal: jalan kaki, bersih-bersih rumah, naik tangga), pekerjaan rumah lainnya. 



Nah kalo olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang terstruktur, terencana, berulang, dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Seperti jogging, futsal, senam/gym, renang. Yang jelas, olahraga adalah aktivitas fisik, tapi tidak semua aktivitas fisik adalah olahraga. Karena olahraga memiliki aturan dan tujuan yang spesifik. Beda kan ya bila kita melakukan aktivitas fisik, karena merujuk pada rutinitas sehari-hari.  

Sejak bulan Oktober 2024 hingga sekarang, saya dan suami memilih jalan kaki untuk olahraga sehari-hari. Iya, selama 5 - 6 hari dalam satu minggu kami berjalan kaki sejauh 3 - 4 km dalam durasi waktu selama 30-45 menit. Kalo hari Minggu biasanya kami memilih treking ke satu tempat tertentu seperti di curug yang ada di Kabupaten Semarang. Atau di taman kota di Semarang ini, di Simpang Lima, bahkan beberapa kali kami jalan kaki di luar kota. 

Olah raga jalan kaki menjadi healing bagi kami. Tidak hanya saya, suami pun sudah merasakan manfaat jalan kaki rutin ini. Dia cerita kalo paru-paru dan jantungnya terasa lebih nyaman, tidak pernah lagi merasa sesak napas. 

- Mengelola Stres

In this economy, hidup udah sulit. Jadi jalani hidup dengan slow living. Ah itu sih kalo kita udah merdeka secara finansial. Begitu mungkin jawaban netizen di negeri penuh drama ini. 

Tapi bisa loh kita kelola hidup ini dengan cara sederhana. Slow living tidak harus meninggalkan kota besar menuju kota kecil atau desa. Saya dan suami udah sejak tahun 2018 memilih hidup layaknya air mengalir. Namun tetap waspada dengan riak kecil yang menanti di depan mata. Prinsip saya setelah suami mengalami serangan jantung, untuk apa bekerja banting tulang bagai kuda duit banyak tapi mendadak sakit kritis?!  

Hidup sederhana, bekerja tidak mencari uang, namun meraih keberkahan. Karena sebenarnya hidup hanya butuh makan secukupnya, bersosialisasi sewajarnya, dan meraih impian dengan memperbanyak doa. 

Alhamdulillah tanpa bekerja keras, kami bisa hidup layak. Kami tetap menikmati hidup dengan jalan-jalan bersama kerabat dan teman dekat. Suami yang menularkan prinsip hidup bahwa saat bisa bersenang-senang, nikmati saja. Kalo ingin hidup dengan nyaman, kami tidak perlu memikirkan masalah yang sedang terjadi di luar sana. Fokus pada masalah dalam diri dan keluarga, kemudian cari solusinya yang paling mudah yang bisa dilakukan. 

Satu hal yang kami lakukan sepanjang 31 tahun usia pernikahan, ikuti air mengalir. Tuhan sudah menyiapkan skenario hidup kita, jadi nggak perlu larut dalam masalah agar tetap tegak menjalani hidup ini.

Kami berempat usai tawaf wajib
01 Desember 2025

Allahumma barik. Masya Allah tahun ini saya dan suami kembali bisa berkunjung ke tanah suci.  Adik ipar traktir kakak-kakaknya umroh. 

Jadi saya dan suami berangkat umroh bersama kakak dan suaminya. Sebuah perjalanan religi yang menyenangkan, menjadi quality time selama di tanah suci.

Bersyukur karena sebelum umroh ini, saya dan suami sudah rutin olahraga selama 5-6 hari dalam sepekan. Karena umroh ini sepertinya lebih terasa berat dibanding ibadah haji yang sudah kami lakukan tahun 2014. Muthowif kami bilang, karena keadaan jemaah yang begitu banyak. 

Musim dingin menjadi waktu favorit jemaah dari berbagai belahan dunia untuk ibadah umroh.  Dan saya mengkonfirmasi hal ini ketika bertemu jemaah dari Inggris. Dia bersama putri kecilnya dan ibunya shalat di rooftop Masjidil Haram. Sementara suaminya dan putra kecilnya entah di lantai berapa. Mereka memilih umroh pada akhir tahun karena anak-anaknya libur sekolah. Menyenangkan bisa umroh sekeluarga ya.


Tahun Baru 2026, Semangat Baru Menjemput Impian

Aselii sih, setiap akhir tahun saya punya banyak mimpi. Namun saya juga ingin realistis aja. Karena terlalu banyak mimpi juga bikin pusing saking bingung merealisasikannya, hahahaa.

Namun saya tumbuh sebagai pribadi yang berpikir optimis. Jadi tidak mengapa kan ya kalo ada beberapa mimpi yang saya sematkan dalam pikiran?! Iya saya simpan saja mimpi-mimpi saya. Tapi suami dan anak-anak tahu kok apa impian saya tahun depan.

Mengapa saya tidak ingin berbagi impian di sosial media? Alasannya karena ingin lebih memprivasi impian pribadi. Sejak usia memasuki 56 tahun, saya cukup berbagi hal pribadi pada keluarga inti. Saya juga menahan diri berkomentar di sosial media. Kecuali komentar yang baik tentunya masih akan selalu saya tuliskan. Karena itu kan energi baik yang sepatutnya kita ucapkan dan tuliskan agar kembali pada diri kita.

Ngomongin tahun baru 2026, menurut kepercayaan Tionghoa adalah Shio Kuda Api. Beberapa informasi dari bacaan yang saya cari tahu, energi dari Shio Kuda, akan memengaruhi setiap aspek kehidupan, karier, cinta, kesehatan, dan hal-hal yang sifatnya kreatif. Energi besar dari Kuda Api ini bukan hanya memengaruhi aspek kehidupan pribadi, namun juga memengaruhi kehidupan masyarakat yang saling terkoneksi. 

Saya tertarik dengan prediksi namun bukan untuk mempercayainya seratus persen. Namun dari sisi lain saya ingin mendapatkan semangat baru untuk mewujudkan impian saya. Dari semua mimpi itu, sudah mulai saya usahakan yaitu di bidang literasi. 

Dunia blogging yang masih saya tekuni memang tak lagi seglamor dulu. Namun saya berusaha tiap bulan ada artikel yang bisa tayang. 

Sebenarnya sejak lama saya ingin bisa menulis novel, impian yang saya kubur cukup dalam. Sedih tapi mau bagaimana lagi. Sepanjang tahun 2016 - 2022 saya cukup disibukkan dengan menulis blog. 

Namun akhir tahun ini saya berinisiatif ingin mewujudkan mimpi menulis novel. Aksi nyata yang saya lakukan adalah bergabung dalam komunitas menulis fiksi. Wujud nyata gabung dalam komunitas ini harapannya bisa memantik ide dan mewujudkan impian menulis novel dalam bentuk cerita online. 

Satu hal yang akan saya lakukan adalah dengan membuat jadwal menulis. Saya tak ingin menulis tanpa jadwal, seperti kejar tayang hingga di depan laptop larut malam. 

Hidup tetap sehat hingga menua harus diwujudkan dengan ikhtiar menjaga jam tidur. Jadi tidak hanya menjaga pola makan namun juga mengubah gaya hidup lain seperti istirahat yang cukup.

Ambil Peluang dan Wujudkan Mimpimu

Saya selalu bilang pada anak-anak, lakukan semua impianmu mumpung masih muda. Kalian sebagai anak muda, diberikan fisik yang masih kuat, otak yang kreatif, dan semangat yang pantang menyerah dalam mewujudkan impian. Jangan takut bila impian itu pecah berkeping-keping. Berdiri, dan mulai langkah baru dengan strategi baru. 

Anak muda itu tidak boleh gampang menyerah. Karena saya dan ayahnya anak-anak pun tetap bekerja meski usia tak lagi muda.  Memang kami tak lagi bekerja mengejar target. Seperti yang saya tuliskan di atas, slow living menjadi pilihan bagi kami. Bekerja secukupnya, liburan sesukanya, namun tetap dalam keberkahan. 

Si bungsu kami sudah melakukan perencanaan hidup lima tahun mendatang. Dari merdeka finansial, pernikahan, hingga keinginan bekerja di New Zealand atau Jepang. Dua negara ini menjadi pilihan si bungsu dan calon istrinya. Mereka sudah mulai belajar bahasa Jepang secara otodidak. 

Bagi saya, impian si bungsu ini realistis. Dia memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Dia juga memiliki latar pekerjaan yang saya yakin mampu berkompetisi dengan pekerja lain. Di samping bekerja di kantor, si bungsu juga memiliki pekerjaan sampingan dengan menjual karya desain graphis 3D di platform digital. Sudah beberapa kali dia mendapat pekerjaan freelance juga dari sana.

Nah kalian pun bebas memiliki impian sepanjang realistis untuk diwujudkan. Mumpung kurang berapa hari sebelum akhir tahun, jaga semangat berkarya. Tahun depan identik dengan semangat untuk terus bergerak maju. Siapkan petualangan baru, eksplor semua kemampuan yang kamu miliki, dan wujudkan mimpimu.

Mari kita mulai 2026 dengan langkah berani, karena petualangan kita baru saja dimulai. Semangat yuk! Wassalamualaikum.

Sumber Materi :
https://tirto.id/makna-shio-2026-tahun-kuda-api-dan-5-shio-paling-beruntung-hnYS

Tidak ada komentar: