2019 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 27 Desember 2019

6 Ide Style Outfit Pria Korea yang Bikin Kamu Terlihat Stylish dan Menawan Saat Hangout
Desember 27, 2019 47 Comments

6 Ide Style Outfit Pria Korea yang Bikin Kamu Terlihat Stylish dan Menawan Saat Hangout



Assalamualaikum Sahabat. Dunia fashion memang semakin berkembang pesat saat ini. Bahkan hanya untuk pergi hangout saja para pria dan wanita sibuk memilih outfit terbaik mereka. Tentunya bertujuan agar penampilan mereka tetap terlihat memukau saat hangout. 

Style outfit yang digunakannya pun bermacam-macam mulai dari kasual, klasik hingga formal. Wanita memang terlihat lebih detail dalam memilih pakaian ketimbang para pria. Tapi tak ada salahnya bukan kalau para pria mencoba tampil beda dan lebih kekinian untuk hangout bareng teman-teman?

Nah, kamu bisa nih mencoba trend fashion ala pria Korea. Belakangan tahun terakhir ini Korea Selatan memang benar-benar menjadi andalan dalam banyak hal, mulai dari skincare, makeup, musik, hingga fashion. 

Tak heran kalau remaja pria saat ini suka tampil kekinian dengan gaya Korean fashion. Style pria Korea juga memiliki tampilan yang lebih fresh dan stylish, lho. Berikut ini ada enam ide style outfit pria Korea yang bisa kamu tiru buat hangout nanti.

1. Pakai Kaos Polos Putih dengan Kemeja Flanel Sebagai Outer ini Bikin Kamu Terlihat Cool Abis!

Sumber: pinterest.com
Kemeja flanel memang selalu jadi andalan untuk dikenakan acara apa saja. Kamu bisa gunakan kemeja flanel sebagai outer yang dibalut dengan kaos putih polos. Celana jeans hitam dan sneakers juga jangan sampai lupa, ya! 

Penampilan seperti ini tentunya akan memberikan kesan cool dan menawan buat kamu. Dan ada berbagai macam motif dan warna kemeja flanel yang bisa kamu temui.

2. Tampil Kekinian dengan Kaos Stripe Hitam Putih dan Sneakers Kesayangan

       Sumber: pinterest.com

Padukan kaos stripe hitam putih, celana jeans slim fit dan sneakers yang akan membuat penampilan kamu terlihat stylish dengan gaya basic. Biar penampilan kamu makin fashionable, tambahkan juga aksesoris pria untuk menunjang penampilan kamu. Seperti jam tangan dan topi.

Silahkan baca : 5 Jam Tangan Model Casual dan Sporty

3. Pakai Kaos Hip Hop Kaya Gini juga Bisa Kamu Coba, Lho, Guys!

                Sumber: pinterest.com
Simple tapi tetap ingin terlihat stylish? Kenakan saja kaos hip hop yang dipadukan dengan celana jeans dan sneakers kesayangan kamu. Agar penampilan kamu tidak terlalu terkesan sederhana, kamu bisa gunakan aksesoris seperti jam tangan. Dengan begitu, penampilan kamu pun akan terlihat stylish saat hangout.

4. Mengenakan Kemeja dan Celana Slim Fit Ini Terkesan Lebih Rapi

                  Sumber: pinterest.com

Mau tampil kasual? Coba saja look satu ini. Balutan kemeja dan celana slim fit yang akan memberikan kesan smart casual buat kamu. Pakai juga aksesoris pria untuk menunjang penampilan kamu. Untuk alasnya, kamu bisa menggunakan sneakers atau slip on. Mudah dan stylish, kan?

5. Kaos Polos Putih yang Dipadupadankan dengan Cardigan Rajut yang Stylish


                                    Sumber: pinterest.com

Memadukan fashion item dengan kaos polos putih, cardigan rajut, celana jeans dan sneakers akan membuat kamu terlihat kalem saat hangout. Fashion pria satu ini juga cocok banget buat kamu yang gak mau ribet dalam memilih pakaian. Tentunya bakal bikin penampilan kamu tetap terlihat stylish, deh.

6. Gunakan Kemeja Putih Sebagai Outer untuk Menunjang Penampilan Kamu Makin Stylish

Sumber : Pinterest
Style outfit pria satu ini akan memberikan kamu kesan yang lebih menawan dan stylish. Kamu hanya tinggal memadukan kaos polos putih dan kemeja dengan warna yang senada seperti ini. Setelah itu, kamu lengkapi dengan celana jeans robek kekinian. Sneakers juga jangan sampai ketinggalan lho, ya! Dengan begitu, penampilan kamu pun akan tetap terlihat stylish saat hangout.

Itu dia enam ide style outfit pria Korea yang bisa kamu coba buat hangout dengan teman kamu. Dari enam outfit di atas, mana nih yang jadi favorit kamu dan akan dikenakan nanti? Atau bagi kaum wanita, keenam outfit di atas bisa jadi pilihan untuk pasangan kamu? Jadi kado akhir tahun gitu, tentunya pilih sesuai selera pasangan kamu ya. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Senin, 23 Desember 2019

Memperkenalkan Wajah Baru Semarang Roru Cake, Favorit Baru Roru Gulung Abon
Desember 23, 2019 62 Comments

Memperkenalkan Wajah Baru Semarang Roru Cake dan Roru Gulung Abon




Assalamualaikum Sahabat. Hari Sabtu tanggal 21 Desember 2019 yang panasnya membara, saya bersama teman blogger dari Gandjel Rel hadir dalam peluncuran wajah baru Semarang Roru Cake. Tentunya bagi warga Semarang dan kalian yang sudah pernah berkunjung ke kota ini, sudah kenal dong dengan kue kekinian ini.

Yup, Semarang Roru Cake yang beralamat di Jalan Sriwijaya nomer 4, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Kota Semarang, tengah bersolek dengan tampilan yang lebih memikat. Gerai kue yang sudah dua tahun lebih hadir di kota kesayangan ini nampak lebih cantik dengan tampilan warna putih dan tosca.

Saya masih mengingat saat pembukaan gerai kue ini dua tahun yang lalu. Tapi ingatnya cuma dengan kehadiran artis dan kuenya yang langsung diserbu oleh pembeli.


Launching Wajah Baru Semarang Roru Cake

Berbeda dengan yang dulu, gerai kue ini sekarang bukan lagi dimiliki oleh artis. Namun dengan manajemen baru, Semarang Roru Cake sekarang dimiliki oleh empat sekawan. Mereka adalah Febriano Lazuardy, Afiansyah Harahap, Very Hananto, dan Hafiz Khairul Rijal. 

Dalam peluncuran konsep dengan wajah baru ini, tiga dari empat orang pemilik Semarang Roru Cake hadir dengan penampilan sylish. Ketiga nya mengenakan kemeja putih. Dan dua dari tiga orang ini, memadukan kemeja putih dengan vest serta topi baret. Saya melihat penampilan mereka terlihat unik gitu.



Dengan keramahan yang tulus ketiga pemilik Semarang Roru Cake ini menyambut tamu undangan, yang terdiri dari blogger Gandjel Rel dan Komunitas Kompakers Semarang. Mereka pun sesekali melayani pertanyaan yang diajukan oleh pembeli yang sedang belanja di gerai.

Sementara tamu undangan mengenakan dress code putih atau tosca. Jadi serasi niy dengan warna interior dan eksterior gerai Semarang Roru Cake. Jadi kalo kalian belanja kesini, mending pilih warna pakaian putih atau tosca, atau perpaduan keduanya. Coba deh foto-foto dengan setting gerai yang instagramable. Hasil fotonya pasti cantik deh.


Picture by Hapsari Adiningrum
Manajemen mengenalkan konsep yang baru dari Semarang Roru Cake tentunya dengan berbagai alasan. Pihak manajemen ingin Roru Cake menjadi oleh-oleh khas Semarang. Mampu bersanding dengan oleh-oleh khas Semarang sebelumnya, yaitu tahu petis, lunpia, gandjel rel, dan makanan khas lainnya.


Ke Semarang Wajib Bawa Pulang Semarang Roru Cake Untuk Oleh-Oleh


Rorucake Oreo Redvelvet

Rorucake Chocomaltine
Jadi kalo kalian ke Semarang, jangan lupa belanja ke gerai Roru Cake terlebih dulu. Karena kue ini sekarang telah menjadi jajanan yang dikenal sebagai wajah baru khas Semarang dengan konsep kekinian.

Seperti yang dituturkan oleh salah seorang pemilik Semarang Roru Cake, kue ini tuh seru, unik, dan enak. Pembeli akan merasakan sensasi rasa yang bervariasi dan bisa dipilih sesuai selera masing-masing.



Semarang Roru Cake tak hanya memanjakan lidah penikmatnya. Namun Roru Cake juga tampil dengan kemasan Travel Pack yang mudah dan praktis untuk dijadikan oleh-oleh. Boleh dibilang kemasan Roru Cake ini picnic sizer, bisa prkatis lah dibawa keman aja.

Dalam sambutan yang diucapkan oleh manajemen baru, Roru Cake itu menarik, rasanya enak karena terbuat dari bahan yang berkualitas. Ukurannya juga nggak besar, sehingga bisa menyicipi beberapa varian. Harganya juga nggak mahal, dari 50K - 55K.


Tester untuk dicicipi pengunjung
Bener sih penuturan salah seorang pemilik Roru Cake, saya sendiri sempat menyicipi tiga potong kecil cake ini. Yaitu Choco Banana, Tiramisu, dan Roru Gulung Abon,  dan saya tuh tidak merasa mblenger. 


Rorucake Gulung Abon yang lezatos,
gurih bikin lidah gak mau berhenti ngemil
Nah, varian baru Roru Gulung Abon ini rasanya beda dengan varian sebelumnya. Kalo yang sebelumnya yaitu Choco Banana, Cheese, Tiramisu, Chocomaltine, dan Oreo Redvelve itu kan rasanya manis. Beda dengan Roru Gulung Abon yang diciptakan sensasi rasa gurih ini. 

Harapannya nanti Semarang Roru Cake akan menciptakan varian yang lebih beragam, terutama rasa asin dan gurih. Tidak hanya rasa manis seperti varian sebelumnya.


Rorucake Tiramisu
Saat pemotongan tumpeng, ada manajer toko yaitu Mas Adit yang menerima potongan tumpeng pertama. Potongan tumpeng kedua diberikan untuk chef Alex, yang menciptakan beberapa varian Semarang Roru Cake.







Semoga Roru Cake akan tetap menjadi idola, sukses, maju, dan menjadi barokah untuk seluruh warga Semarang dan rorumates. Oh iya, sebutan untuk pembeli di Semarang Roru Cake itu rorumates loh. Romantis banget yak.

Kemarin saya dapat pesanan dari anak-anak untuk beli Roti Cake Chocomaltine. Ini favorit mereka, tiap kali saya tawari selalu varian ini yang diminta. Ya udah akhirnya saya beli Chocomaltine. 

Ternyata sedang ada promo buy one get one free mix varian. Ah senangnya saya bawa pulang dua kemasan untuk anak-anak. Satu dos sesuai pesanana anak-anak yaitu Rorucake Chocomaltine, yang satunya adalah bonus Rorucake mix 4 varian rasa. Sayangnya promo ini hanya berlaku dari tanggal 21 - 22 Desember 2019. 

Rorucake sing marai mesem
(yang bikin tersenyum)

Nah, coba deh kalian pantengin Instagram Semarang Roru Cake. Biasanya selalu ada penawaran seperti promosi beli dengan diskon 10 % juga. Biasanya sih promo penawaran seperti ini hanya diperuntukkan pembelian di gerai Jalan Sriwijaya Nomer 4 Semarang.

Selain menyajikan enam varian Semarang Roru Cake yang enaknya unik dan keren, di gerai juga ada beragam jajanan untuk oleh-oleh. Harganya cukup kompetitif. 



Jadi kalo kalian butuh oleh-oleh, cukup datang ke gerai dan bisa mendapatkan paket komplit niy. Dapat kue kekinian Semarang Roru cake serta jajanan khas lainnya. Semarang Roru Cake #singmaraimesem bikin penikmatnya senyum bahagia. Wassalamu'alaikum Sahabat.
Reading Time:

Kamis, 19 Desember 2019

Review Film Knives Out : Mengungkap Pembunuh Penulis Novel Misteri
Desember 19, 2019 22 Comments

Review Film Knives Out : Mengungkap Pembunuh Penulis Novel Misteri




Assalamualaikum Sahabat. Jelang akhir tahun memang selalu dimeriahkan dengan beragam film menarik yang wajib ditonton. Kebetulan rencana nonton film Knives Out ini udah sejak akhir Nopember sih. Namun aslinya saat akhirnya nonton film ini, saya dan suami sebenarnya pengen nonton film 21 Bridges terlebih dulu. Karena takutnya keburu selesai penayangannya.

Takdir berkata lain. Kami terlambat tiba di studio bioskop XXI di DP Mall. Jadinya pilihan film pun beralih pada film Knives Out.

Knives Out adalah film drama komedi kriminal Amerika Serikat yang baru lonching September 2019. Film ini memiliki plot cerita menarik dan didkung dengan naskah cerita yang kuat. Karakter masing-masing pemain pun menjadi kekuatan film dengan genre misteri pembunuhan yang dibalut komedi.

Waktu nonton trailer film ini, kebetulan saya bersama kakak dan adik ipar. Jadi kami udah rencana nonton dan nggak sabar nungguin tayangnya. 

Etapi waktu film Knives Out  tayang, adik ipar udah balik ke kota masing-masing. Akhirnya karena telat nonton film yang satunya, ya udah lah nonton Knives Out sama suami. Meski saya yakin suami bakal bosan nonton film ini karena nggak seseru 21 Bridges. Suami sukanya film semacam Jack Reacher gitu, genre action lah.

Pemeran Film Knives Out

Ana de Armas (Marta Cabrera) perawat Harlan Thrombey (Christopher Plummer), Chris Evans (Ransom Drysdale) cucu. Dan putra dari Jamie Lee Curtis (Linda Drysdale) Putri Harlan dan istri dari Don Johnson (Morris Bristow).

Ada juga aktris Katherine Langford memerankan Meg Thrombey, putri dari Toni Collete yang memerankan menantu Harlan yaitu Joni Thrombey. Suaminya diceritakan sudah meninggal. Selain itu ada Jaeden Lieberher (Jacob Thrombey) putra dari Michael Shannon (Walt Thrombey) dan Riki Lindhome (Donna Thrombey).

Selain itu adalah sang detektif yang terkenal dengan bayaran mahal, yaitu Daniel Craig (Detektif Benoit Blanc). Lakeith Stanfield yang memerankan polisi lokal berpangkat letnan. Edi Patterson yang memerankan Fran, juru masak keluarga Harlan Thrombey. 


Sinopsis Film Knives Out


Kisah "Knives Out" sendiri fokus pada Harlan Thrombey (Christopher Plummer). Harlan adalah seorang penulis novel misteri yang kaya raya. Di ulang tahunnya yang ke-85, ia tewas secara misterius.

Keluarga Harlan yang berkumpul saat ulang tahun sang penulis pun dimintai keterangan. Masing-masing dari mereka harus berhadapan dengan detektif terkenal, Benoit Blanc (Daniel Craig), yang datang untuk menyelidiki insiden ini.

Detektif Benoit Blanc yang penasaran dengan kejadian tersebut, secara diam-diam diminta untuk menyelidikinya. Benoit sendiri tidak mengetahui siapa orang yang membayarnya untuk menyelidiki kasus kematian sang novelis.

Gimana sahabat, menarik kan kalo baca sekilas sinopsisnya? Saya sendiri udah tertarik sejak baca dan nonton trailernya. Jadi ketika tanggal 12 Desember kemarin saya nonton filmnya, udah niat mau bikin review ala saya. Etapi kelupaan terus gara-gara hampir tiap hari keluar rumah.

Kebetulan saya penyuka novel misteri, thriller, dan cerita yang menggugah keingintahuan seperti ini. Jadi sepanjang nonton film ini, saya seperti menemukan passion layaknya membaca novel kesayangan. Seperti novel Agatha Christie, Marry Higgins Clark, John Grisham, dan lainnya. 

Yuk baca review ala saya, semoga nggak sampai ada spoiler. Tapi kalo lolos dikit ya, gak apa lah. Hahahaa.


Review Film Knives Out:

Film dibuka dengan setting lokasi sebuah rumah berkuran besar yang berdiri di sebuah bidang tanah yang luas. Suasananya mencekam, dalam gelapnya malam dan dua anjing yang tengah menggonggong seakan mengejar sesuatu.

Memasuki ruangan di dalam rumah, terdapat banyak karya seni. Mulai dari patung, lukisan, sampai seni instalasi yang unik. Warna-warna properti di dalam rumah nggak melulu suram. Di kamar Harlan justru terlihat penuh warna dari bantal kursi, selimut di kursi, juga pernik kecil yang menghiasi meja dan lemari di sana.

Dari sekian hiasan di rumah itu, yang menjadi fokus ada pada lukisan Harlan dengan posisi muka menatap seisi ruangan. Seakan mengawasi kegiatan seluruh anggota keluarga.

Dalam film ini, setiap tokoh memiliki kisah yang misterius dan menyimpan rahasia. Setiap anggota keluarga, perawat, hingga staf rumah tangga, memiliki potensi menjadi tersangka.

Yang unik adalah, instalasi berbentuk melingkar dari puluhan pisau belati yang tampak tajam. Saya ngeri loh lihat instalasi seni ini. Unik tapi ngeri lah karena mata pisaunya seakan siap menghunus.


Instalasi seni lingkaran
dengan pisau belati

Pajangan seni intalasi yang satu ini juga menjadi properti seakan sebuah sentral fokus bagi tersangka. Di depannya terdapat kursi bagi calon tersangka yang duduk dan diwawancarai oleh detektif polisi setempat. Tentunya dengan didampingi oleh detektif Benoit Blanc.

Penonton pun diajak menerka-nerka apa yang terjadi di balik kematian Harlan. Saya sendiri juga memiliki calon tersangka namun ternyata salah, hahaha.

Film ini seakan membuka setiap lapis misteri dari tokoh yang ada di dalam rumah saat Harlan merayakan ulang tahun. Ketika satu tersangka nyaris terbuka kedoknya, ternyata dia memiliki alibi.


Para pemainnya tentu sudah tak perlu diragukan. Jejak Daniel Craig yang dikenal sebagai karakter agen mata-mata, James Bond, turut memperkaya aksinya sebagai detektif di film ini.

Peran Daniel Craig di sini menjadi detektif dengan gaya seenaknya dan cukup misterius. Kehadirannya memang bikin penasaran karena nggak ada seorang pun yang mengaku telah membayar jasanya.

Begitu juga dengan karakter lain yang diperankan Toni Collete, Chris Evans, Ana de Armas, Jamie Lee Curtis, Michael Shannon, Don Johnson, Lakeith Stanfield, Katherine Langford, Jaeden Martell, dan Christopher Plummer.

Masing-masing peran punya kekuatan dan warnanya sendiri. Tak dimungkiri, wajah familiar di layar lebar menambah keseruan tersendiri dari film  "Knives Out". Saya termasuk salah seorang yang menonton film ini karena wajah familiar pemainnya.

Unsur komedi yang diusung pun saya rasa tak dipaksakan. Ada kisah unik dari seorang yang tak diduga sebagai tersangka. Tokoh ini memiliki karakter yang unik dari sistem kesehatan tubuhnya. Bagaimana dia akan mual dan muntah ketika mulutnya mengucapkan kebohongan. Keunikan ini lah yang digunakan oleh seorang tersangka lain dan detektif, untuk menggali misteri di balik terbunungnya sang novelis.



Ibu dari Harlan, yang sudah berusia lanjut pun menjadi tokoh penting dan bukan sekadar pemanis cerita. Aktingnya di sini sering mengundang tawa kecil dari penonton. Bahkan dia juga lah yang menjadi penolong sang detektif membuka selapis misteri pembunuhan putranya.

Saya benar-benar merasa excited nonton film Knives Out ini. Film ini tidak sekadar misteri, namun terselip juga kisah yang mengundang tawa, juga haru. Film ini pantas dijadikan hiburan keluarga bagi mereka yang memiliki anak di atas usia 17.



Ada sifat serakah dari setiap tokoh yang selama ini mendapatkan sokongan dana dari Harlan. Ada menantu yang ketahuan menyelewengkan dana bantuan dari mertua. Ada anak yang tak pernah mampu menyaingi kharisma sang ayah.  Cerita cucu-cucu yang memiliki misterinya sendiri pun menjadi info yang penting dalam pengungkapan siapa tersangka sebenarnya. Semua kisah ini dipadukan dalam konflik keluarga yang terkubur dan menanti klimaknya.

Trus, siapa dong tersangka sebenarnya?

Ahhh, mendingan kalian nonton aja ya. Kan masih tayang di studio bioskop saat ini. Saya menikmati nonton film ini, meski suami malah sempat tertidur di awal. Dia nampaknya bosan karena di awal memang banyak ngomongnya dibanding aksi yang menegangkan. 

Tapi kalian penyuka novel misteri macam detektif gitu, pasti suka kok. Karena film ini memang layak menjadi hiburan yang komplit. Sampai jumpa dalam review film berikutnya. Wassalamualaikum.

Foto dari : - Dokumen pribadi
                - Losangelesfilm, imdb, wikipedia
Reading Time:

Jumat, 13 Desember 2019

Menjadi Netizen Cerdas Dengan Turut Mengkampanyekan Pencegahan Perkawinan Usia Anak
Desember 13, 2019 26 Comments

Menjadi Netizen Cerdas, Mengkampanyekan Pencegahan Perkawinan Usia Anak

Assalamualaikum, semoga sehat dan tetap semangat berkarya. Menjadi perempuan kadang berada di dalam posisi yang sulit. Terutama kalo kamu terlahir di tengah keluarga tidak mampu dengan tingkat pendidikan rendah.

Saya merasa sedih waktu mengetahui informasi bahwa Kota Semarang dan Kabupaten Banyumas menjadi urutan teratas kota dengan perkawinan usia anak tertinggi. 

Mengapa kejadian perkawinan usia anak di Semarang begitu tinggi? Bukan kah arus informasi tentang pencegahan perkawinan usia anak sudah dilakukan dari tingkat RT, RW, dan Kelurahan? Saya mengetahui hal ini karena di lingkungan perumahan beberapa kali ketua kelompok PKK RT menggaungkan hal ini.

Sedih loh sebagai warga Kota Semarang mendengar informasi ini. Sebagai seorang ibu, saya peduli dengan pencegahan perkawinan usia anak. Paling tidak saya melakukannya dari lingkungan rumah, dengan dua anak laki-laki yang sekarang udah menginjak usia dewasa. Juga beberapa kali mengajak diskusi yang santai saat berkumpul dengan keponakan, sepupu, dengan terbuka membicarakan perkawinan usia anak yang bakal berakibat buruk.


Dialog Publik, Pencegahan Perkawinan Usia Anak


Pengen tahu kan dari mana info tentang Semarang merupakan kota dengan masalah perkawinan usia anak tertinggi di Jateng?

Nah, kebetulan tanggal 5 Desember 2019, saya dan beberapa teman blogger hadir dalam acara Dialog Publik. Dengan tema Pencegahan Perkawinan Usia Anak, menghadirkan beberapa speaker, keynote speaker, serta Ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Walikota Semarang. Untuk selanjutnya saya panggil Ibu Ita sesuai nama bekennya. Mau nulis Mbak Ita kok saya kurang enak, ntar dikira nggak sopan walikota dipanggil mbak, hahahaa.

Acara yang dipandu oleh MC Septy Wulandari berjalan santai, informatif, dan informasi yang sangat bermanfaat. Salah satunya saya jadi tahu tentang perkawinan usia anak yang makin meningkat, begitu aturan UU baru dimunculkan.


- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Doa


Pagi itu acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh KH. Syamsul Huda. 


- Laporan Panitia - Direktur Jateng Pos


Sambutan yang pertama merupakan laporan panitia, yaitu Direktur Jateng Pos yang juga pendukung acara keren ini.



Dalam kata sambutannya, beliau menuturkan tentang isu-isu penting pencegahan pernikahan dini sesuai revisi UU Perkawinan baru yaitu minimal usia 19 tahun. Menjadi tugas semua kalangan, terutama orang tua untuk memikirkan bagaimana cara yang efektif untuk mencegah perkawinan usia anak.

Perlu kalian tahu bahwa Jateng Post sudah 5 tahun menjadi koran pendidikan. Koran ini menjadi suplemen bacaan di sekolah-sekolah. Jadi nggak salah kan kalo Jateng Post menjadi mitra Kementerian PPPA menyelenggarakan dialog publik ini.


- Sambutan Wakil Walikota Semarang, Ibu Hevearita Gunaryanti


Berikutnya dalam kata sambutan Ibu Ita menuturkan bahwa masalah pernikahan dini makin meningkat. Dan tahu kah penyebabnya apa? Hmmm, rupanya efek teknologi yang mempengaruhi munculnya kasus perkawinan usia anak.



Implikasinya banyak seperti adanya konten porno di situs sosial media yang bebas diakses oleh semua kalangan. Anak-anak misalnya, dari yang belum cukup usia bisa juga nonton konten porno. 

Anak-anak sekarang karena kebanyakan gizi, juga mengakibatkan menstruasi yang datang lebih awal. Mereka melihat konten porno, kemudian dengan temannya lain jenis mulai kenal pacaran. Yang ngerinya kan, kalo anak-anak ini berhubungan suami istri yang belum saatnya. Langsung jadi deh. Ibaratnya  dari coba-coba trus jadinya hamil, duh pengen istighfar kan.

Nantinya ketika mereka hamil duluan, sementara usia masih anak-anak efeknya kayak bola salju. Saatnya mereka mestinya nge-mall, main dengan teman sebaya, eh dipaksa menikah. Trus mengasuh anak, tentu enggak bisa jadi bener juga karena yang ngasuh usianya juga masih anak-anak. Mereka belum pintar ngasuh anak, yang bisa menyebabkan KDRT dan perceraian. 

Memang Indonesia diuntungan dengan bonus demografi, yang inginnya ada kolaborasi antara generasi tua dan muda. Harapannya agar kelak tahun 2030 Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Anak muda harus berkarya dulu, jangan menikah saat usia anak dan karena terpaksa.


- Keynote Speaker : Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementrian PPPA



Bapak Fatahilah mewakili Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementrian PPPA, menuturkan bahwa jumlah anak di Indonesia adalah 79 juta jiwa. Itu artinya sepertiga dari jumlah warga negara ini. 

Mereka berhak atas perlindungan dari pelecehan seksual, KDRT, namun tak demikian kenyataannya. 

Indonesia menduduki ranking kedua di ASIA, dan urutan 7 di dunia dalam hal pelanggaran hak anak. Ngenes ya!

UU No. 35 Tahun 2014 No. 14 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 yaitu Perlindungan Anak :

Setiap anak berhak mendapatkan pengasuhan, pemeliharaan, pendidikan dan perlindungan untuk proses tumbuh kembang dari kedua Orang Tuanya sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya

Pesan terakhir sebelum menutup sambutan, Bapak Fatahillah berharap dialog publik ini bisa menjadi sinergi positif antara pemerintah dan media untuk mencegah perkawinan usia anak.



Setelah semua peserta dan speaker foto bersama, dialog publik pun dimulai. Berikut sharing yang dituturkan secara berurutan.

1. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Jateng, Ibu Dra. Retno Sudewi, APT, M.Si

Perempuan yang meminta dipanggil Ibu Dewi ini menuturkan tentang data kekerasan yang terjadi di Jawa Tengah. Dari data menunjukkan tingkat penurunan kekerasan, namun ada juga yang mengalami  kenaikan. Seperti kekerasan yang dialami perempuan dewasa dalam bentuk seksual dan penelantaran.

Dari data kekerasan terhadap anak, Semarang menjadi kota tertinggi dalam kasus ini. 



Lebih lanjut Ibu dewi menuturkan bahwa pernikahan usia anak juga muncul dengan banyak faktor. Di antara nya adalah karena budaya, melihat teman yang sudah menikahkan anaknya, bikin cemburu. Atau disebabkan oleh kecelakaan, maksudnya hamil duluan akibat pergaulan bebas. 

Faktor berikutnya bisa juga karena ekonomi. Orang tua ingin anaknya tidak membebani ekonomi keluarga, jadi dipaksa nikah. Faktor penyebab perkawinan usia anak terakhir adalah rendahnya pendidikan. Ini salah satu faktor yang menyebabkan tingginya perkawinan usia anak.

Mengapa nggak boleh menikah atau hamil di usia muda?
- Ibu muda waktu hamil kurang memperhatikan kehamilan termasuk kontrol ke dokter
- Risiko kehamilan akan muncul baik terhadap ibu maupun janin
- Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami risiko karena rahim belum siap
- Nikah mudah juga menyebabkan kematian pada ibu dan bayi
- Kehamilan usia mudah juga berisiko menderita kanker di masa yang akan datang.

Muara dari perkawinan usia anak juga mendatangkan kerugian dan bahaya KTD (Kehamilan Tak Diinginkan) pada remaja. Berikut ini kerugian dan bahaya KTD pada remaja :
- Remaja jadi putus sekolah
- Kehilangan kesempatan meniti karir 
- Menjadi orang tua tunggal dan pernikahan dini yang tidak terencana
- Kesulitan dalam beradaptasi secara psikologis, hingga sulit mengharapkan munculnya perasaan kasih sayang
- Kesulitan beradaptasi menjadi orang tua
- Perilaku yang mengundang konflik hingga stress
- Kesulitan beradaptasi dengan pasangan
- Mengakhiri kehamilan yang memunculkan aborsi ilegal hingga kematian dan ibu yang kesakitan

Banyak sekali risiko perkawinan usia anak, baik bagi ibu dan anaknya. Risiko yang dihadapi ibu adalah komplikasi pada kehamilan dan persalinan dini, putus sekolah cemas dan mudah depresi, kekerasan dalam rumah tangga, hingga rentan tertular HIV/AIDS.

2. Pegiat Gender pada P3G LPMM Universitas Sebelah Maret Solo, Prof. Dr. Ismi

Prof Ismi menuturkan bahwa perkawinan usia anak sering terjadi akibat perilaku orangtua. Jadi nggak selalu penyebab kasus anak karena terseret pergaulan bebas, hamil, lalu menikah dini seperti cerita sinetron Indonesia.




Menurut beliau, seringnya pelaku utama adalah para orangtua, yang mestinya melindungi hak anak. Orangtua kadang menjadikan anak menjadi jaring pengaman ekonomi. Dan ini biasanya terjadi pada terutama anak perempuan. 

Perkawinan usia anak juga melanggengkan kemiskinan. Biasanya perkawinan ini cenderung memiliki lebih banyak anak dan lebih sedikit penghasilan mandiri. Tingkat perceraian lebih tinggi, cenderung mengalami KDRT, tidak memiliki kapasitas mengambil keputusan dari tindakan pelecehan. Bahkan ada kasus melanggengkan feminisasi kemiskinan karena kebiasaan melarang janda untuk menikah kembali. 

Misalkan anak laki-laki yang dipaksa menikah dini, mereka menderita secara finansial. Namun mereka dapat meninggalkan istri di rumah orang tua dan mencari peluang kerja di tempat lain. Nah opsi ini tidak tersedia untuk sebagian besar istri yang masih berusia muda.


3. Dr. Setya Dipayana Sp. A, Youtuber dan Pakar Kesehatan Anak

Pengertian anak adalah mulai usia 0 (masih dalam konsepsi) hingga usia 18 tahun. Mereka memiliki hak-hak sesuai KHA (Konvensi Hak Anak) pada tanggal 20 Nopember 2019. 

Dalam kesemptan ini dokter yang juga youtuber ini bertanya ke beberapa peserta. Peserta yang bisa menjawab dengan benar, bakal mendapatkan hadiah dari beliau.



Hak anak berdasar KHA adalah hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, nama/identitas, status kebangsaan, makanan, akses kesehatan, rekreasi, kesamaan, dan memiliki peran dalam pembangunan.

Hak anak ini menjadi tugas semua elemen bangsa, bukan hanya orang tua si anak tersebut.

Ada faktor yang menjadi permasalahan dalam pernikahan usia dini. Yaitu udah saya tuliskan dalam infografis di bawah ini :


Sementara permasalah dalam pernikahan usia dini di antaranya : 
- Munculnya masalah domestik, yaitu ketidaksetaraan gender dan dominasi pasangan yang menyebabkan rentan KDRT. terbatas menyuarakan pendapat, negosiasi dalam berhubungan seksual, pemakaian alat kontrasepsi, dan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan dan merawat anak.

- Kesehatan reproduksi, anak, dan masalah psikosial
Seperti anatomi yang belum siap yaitu rahim, pembuluh darah, dan organ lain bisa menyebabkan komplikasi kehamilan. 

Terjadinya obstruted labour, yaitu bayi tidak dapat keluar dari pintu panggul saat kelahiran. Yang diakibatkan karena hambatan fisik anatomi, rahim berkontraksi normal. Akibatnya kelahiran yang lama menyebabkan bayi tidak mendapat oksigen, frakur pada bayi, kematian dan perdarahan ibu.  

Sementara Obstetric fistula adalah terbentuknya celah atau lubang antara saluran pembuangan dan jalan lahir. Akibatnya gas dan tinja bisa keluar melalui vagina.

Kesehatan reproduksi juga berisiko kematian, penyakit kehamilan yaitu eklamsia, pre eklamsia, dan penyakit reproduksi lainnya.

Efek dari pernikahan usia dini tidak hanya menyebabkan munculnya bahaya kesehatan reproduksi. Namun juga muncul komplikasi psikososial. Seperti trauma bagi ibu yang mengandung di usia dini yang menjadi tidak pede dan depresi. Masalah lingkungan, munculnya masalah intern keluarga, dan tidak siap mendidik atau mempunyai anak.

Kesimpulan dari dialog hari ini :

Semua pihak harus berupaya untuk mencegah perkawinan usia anak. Menurut Profesor Ismi, diantaranya adalah memberdayakan perempuan dengan lebih banyak mendapatkan informasi. Meningkatkan keterampilan diri dan jaringan pendukung, mendidik para orangtua agar menyekolahkan anak dan mendorong mereka mencapai impiannya. 


Salah satunya adalah mendorong pendidikan anak hingga SMA hingga perkawinan usia anak dapat dihindari. Yang tak kalah penting adalah mengubah mindset masyarakat tentang pernikahan anak sesuai kearifan lokal. Yaitu dengan lebih gencar melakukan kajian sederhana untuk membahas efek buruk dari perkawinan dini. Dan yang penting adalah mengupayakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di kalangan kampus dan sekolah. 

Semoga sharing dari dialog publik ini bisa memberikan manfaat untuk membantu upaya pencegahan perkawinan usia anak. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Rabu, 11 Desember 2019

Resolusi Kesehatan Keluarga demi Impian Traveling Tahun 2020
Desember 11, 2019 40 Comments

Resolusi Kesehatan Keluarga demi Impian Traveling Tahun 2020




Assalamualaikum Sahabat. Seperti biasa ketika berada di ujung bulan Desember, ada keinginan untuk memikirkan resolusi tahun berikutnya. Saya enggak terlalu memusingkan dengan status di linimasa tentang resolusi itu tidak penting. Bagi saya sendiri, resolusi itu penting.

Resolusi adalah impian atau keinginan yang diwujudkan dalam satu periode waktu. Banyak sekali dari kalian memikirkan hal-hal yang akan menjadi tujuan di tahun 2020 dengan merincinya dalam sebuah resolusi.

Banyak resolusi yang gagal diwujudkan. Mengapa bisa gagal? Bisa jadi karena resolusi itu merupakan hasil contekan atau ikut-ikutan teman. Namanya juga contekan dan bukan hasil pemikiran atau perenungan, bisa aja gagal. Karena ekspektasi tiap orang tidak sama. 

Tips saya membuat resolusi itu yang masuk logika, terukur, dan relevan. Buat resolusi yang tidak menjadi beban hingga tak bergerak mewujudkannya. Namun jangan pula bikin resolusi yang sederhana hingga tak ada ikhtiar berlebih untuk mewujudkannya. 

Tips Resolusi Yang SMART

Menurut jurnal Management Review tahun 1981, sebuah resolusi harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Berikut penjelasannya ya:

1. Specific (Spesifik)

Misalnya adalah resolusi ingin menurunkan berat badan. Hal ini masih belum spesifik. Resolusi yang bisa diwujudkan harus lebih spesifik. Misalnya, ingin menurunkan berat badan 5 kg selama jangka waktu dua bulan.

2. Measurable (Bisa Terukur)

Resolusi yang masuk akal dan bisa terukur lebih mudah diwujudkan. Maksudnya terukur adalah ketika kamu bisa menunjukkan hasil yang lebih baik dari waktu sebelumnya.

Misalkan, resolusi tentang melakukan olah raga yang lebih rajin. Ada usaha yang mesti dilakukan dengan tekad, semangat, dan konsistensi. Resolusi melakukan olah raga kadang hangat di awal, dan selanjutnya tak ada kabarnya. Makjleb banget sih karena saya suka gini.

3. Achievable atau Mudah Diraih

Bermimpi meraih puncak gunung boleh saja, namun buat impian yang masuk akal. Jangan sampai impian besar kamu menjadi halangan untuk mewujudkannya. 

Seperti keinginan rajin olah raga, niatnya pengen gowes sepanjang 26 km setiap hari Minggu. Tentunya kalo setiap hari tidak rutin melakukannya, susah loh untuk diwujudkan. Lebih baik lakukan gowes dari jarak pendek misalnya 10 km, ini lebih masuk akal.

4. Relevan

Resolusi merupakan impian pribadi, bisa untuk diri sendiri ataupun keluarga. Seperti saya yang ingin mewujudkan resolusi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga dengan memulai hidup lebih sehat. 

Impian saya adalah bisa terus traveling, sebisa mungkin ke tempat yang belum pernah kami kunjungi. Relevansi resolusi saya tentang kesehatan keluarga tentunya demi mewujudkan suksesnya traveling pada tahun 2020 nanti. 

5. Time Bound (Batas Waktu)

Resolusi mestnya memiliki batas waktu untuk mewujudkannya. Trimester awal adalah tonggak yang udah mulai disiapkan untuk bisa menyukseskan resolusi terbesar kamu. Nantinya dari resolusi di trimester awal, sedikit demi sedikit bisa sukses juga mewujudkan resolusi di trimester kedua.

Itu lah kenapa bikin resolusi yang sederhana, misal udah terwujud bisa melanjutkan pencapaian yang berikutnya.


Resolusi Kesehatan Keluarga Tahun 2020

Pembaca yang pernah dan beberapa kali berkunjung di blog ini, pasti udah baca tentang pengalaman saya merawat suami yang kena serangan jantung.

Peristiwa yang terjadi tahun 2018 itu sungguh tak ingin terulang. Bukan hanya pada suami, tapi juga jangan sampai terjadi pada saya maupun anak-anak. Itu lah sebabnya saya selalu mengingatkan diri sendiri dan anak-anak agar rajin berolah raga, mengonsumsi makanan sehat, menghindari gaya hidup yang merusak diri, dan berpikir positif.

Silahkan baca : Hindari Penyakit Jantung Koroner

Beberapa hal yang sudah saya lakukan untuk keluarga, terutama tentang makanan. Saya tidak menghindari gorengan, karena kalo sesekali saya sajikan tentu tak masalah. Dari pada anak-anak yang menginjak usia dewasa membeli jajanan di luar. Karena mereka bukan anak kecil lagi dan lebih memiliki peluang jajanan di luar sana.

Namun karena udah berusia dewasa, saya jadi lebih leluasa pula menjelaskan detil sebab akibat bila mereka tidak peduli dengan asupan makanan sejak muda. 

Seperti yang pernah saya tuliskan, suami kena serangan jantung dalam kondisi tubuh tidak sedang sakit apapun. Kondisi tensi, gula darah, kolesterol, semua normal. Dokter hanya mengambil kesimpulan bahwa serangan jantungnya karena sumbatan dan itu disebabkan oleh asupan makanan saat usianya masih dua puluhan.

Tentu saja karena saya udah mulai mengelola makanan yang lebih sehat ketika usia kami memasuki 30 tahunan. Saya ingin menua bersama suami, bisa menikmati traveling berdua atau bersama anak-anak. Impian banget kan bisa menikmati masa tua bersama dalam keadaan sehat?!

Saya sendiri percaya dengan quote yang suka didengungkan, bahwa ibu itu nggak boleh sakit. Apa kabar rumah dengan ibu yang sakit? Tentu keluarga menjadi tidak terurus, dapur tidak ngebul, bahkan anak-anak bisa ikut redup semangatnya karena ibu yang sakit.

Nah, sejak hampir tiga bulan ini saya lebih cermat lagi dengan kesehatan tubuh. Saya ingin tetap bisa traveling bersama suami khususnya, atau dengan anak-anak. 

Apalagi keluarga suami bahkan memiliki jadwal khusus untuk berkumpul dan traveling bersama. Satu tahun bisa tiga atau empat kali kami jalan bareng dan memilih tempat wisata seputar pulau Jawa. Karena dalam rombongan ada ibu yang masih semangat ikut dalam perjalanan kami. 

Traveling di Pulau Panjang Jepara

Jalan-jalan di Jogja Bay
Usia ibu sekarang udah 80 tahun. Namun beliau masih semangat mengikuti keinginan anak dan cucunya untuk jalan-jalan. Jadi semangat beliau memunculkan pula usaha dari kami agar juga menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Nah apa yang sudah lakukan selama ini? Saya tuliskan di bawah ini yuk :


- Konsumsi Buah dan Sayur

Sebenarnya di keluarga saya, udah menjadi hal rutin mengonsumsi sayur tiap hari. Saat keluarga komplit berkumpul di rumah, saya lebih suka masak sendiri. Beda sih ketika di rumah hanya ada saya dan si bungsu, makanan yang praktis memang pesan di online, hahahaa.

Namun udah 2 bulan ini kami ngumpul sekeluarga, bikin saya jadi semangat masak rutin lagi seperti tahun sebelumnya. Nah kalo masak sendiri di dapur, sayuran menjadi bagian penting yang harus saya sajikan. Kebiasan mengonsumi sayur ini udah ditanamkan kedua orang tua sejak saya masih kecil. Jadi saya inginnya anak-anak pun suka sayur untuk asupan makanan harian.


Tumis brokoli favorit keluarga
Waktu anak-anak masih kecil, saya sudah mengnalkan buah dalam MPASI mereka. Saya masih ingat buah yang pertama saya kenalkan di minggu awal adalah pisang, pepaya, dan jeruk. Jadi anak-anak tumbuh besar dengan mengonsumi buah tanpa pilih-pilih. 

Mereka semua suka konsumsi buah apa aja, terutama kalo saya udah menyiapkannya dalam bentuk buah potong. Kecuali si bungsu yang suka makan buah apel langsung tanpa mengupas dan memotongnya jadi bagian kecil-kecil. Dia bahkan suka bawa bekal apel ke sekolah atau sekarang saat udah jadi mahasiswa. 



Apel Washington menjadi kesukaan Naufal karena kerenyahannya. Rasa buahnya juga lebih segar dengan kandungan air yang cukup menjadi kebutuhan tubuh. 

Si bungsu yang suka segala buah, terutama yang bisa dimakan langsung (dibrakot - bahasa Jawa), juga menyukai pear. Alasannya sama karena pear mengandung air yang bisa menyembuhkan rasa haus sekaligus mengenyangkan. Sambil menanti jam makan berikutnya. Ya, si bungsu memang sedang menyukai cemilan sehat berupa buah-buahan.





Olahraga yang terukur


Ada hal baru yang saya lakukan dengan terukur dan rutin di rumah akhir-akhir ini. Yaitu olah raga di rumah, tanpa mengeluarkan biaya, tidak perlu keluar rumah atau bahkan mencari teman demi menyehatkan tubuh.

Kan biasanya kalo pengen olah raga selalu alasannya nggak ada teman, atau biayanya mahal. Nah ketika saya menemukan video olah raga di channel Youtube, excited banget.

Olah raganya kesannya nggak banyak gerak, namun ketika selesai melakukan latihan, keringat membanjiri seluruh tubuh. Latihan pertama benar-benar bikin saya takjub. Hari kedua ketika akan melakukan latihan lagi, paha dan betis saya masih terasa pegal. Namun saya semangat melakukannya lagi dan lagi hinggal berjalan selama lima hari dalam sepekan.

Saya merasa tubuh menjadi lebih bugar ketika sudah rutin menjalaninya selama satu bulan. Tubuh saya terasa longgar di bagian perut dan pinggang.

Perlu kalian ketahui, tubuh saya memliki kandungan gula darah cenderung rendah. Jadi dengan porsi makan yang udah sedikit, saya tidak mungkin menghilangkan karbo sama sekali. Jalan keluarnya memang harus melakukan latihan rutin dan terukur. 

Jadi dalam waktu satu minggu, saya lakukan latihan lima kali. Dan itu masih saya imbangi dengan melakukan gerakan sit up menjelang tidur.

Sementara anak-anak juga melakukan olah raga yang mereka sukai, yaitu gowes dan lari. Hanya suami yang butuh effort agar bersedia melakukan latihan rutin dan terukur. Suami hanya bisa meluangkan waktu jalan kaki sejauh tiga km seminggu sekali bersama saya saat CFD di hari Minggu. Tentunya masih kurang dengan kebutuhan tubuh untuk aktivitas fisik yang terkur.

Namun setiap hari dia selalu jalan kaki tiap ke masjid, cukup lah kalo lima kali dalam sehari. 


- Mengelola pikiran agar lebih Santai

Suami adalah pemilik usaha sendiri, jadi memang waktu dan kebutuhan pekerjaan bisa disesuakan. Namun ketika ada pekerjaan yang yang datang bertubi-tubi dalam satu waktu, mau gak mau ya mesti dipegang langsung.

Kondisi ini yang kadang menghabiskan tenaga dan pikiran karena suami harus konsentrasi pada pekerjaan ini. Tidak ada yang dikalahkan, semua menjadi prioritas untuk dikerjakan. Nah kondisi ini kadang memicu stress.

Beruntungnya suami bisa mengkondisikan pikirannya dengan meluangkan waktu untuk tidur sejenak. Dia gampang banget tidur di sela waktu bekerjanya. Baik di rumah maupun di mobil ketika sedang di lokasi proyek. 

Memiliki tubuh sehat tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun bagaimana memiliki tubuh sehat pasti ada proses yang tak semua orang mau melakukannya. Karena prosesnya membutuhkan niat, keyakinan, usaha, dan semangat yang harus selalu dirawat dan dijaga.

Mewujudkan resolusi untuk hidup lebih sehat memang butuh usaha yang tiada henti. Bagi saya sih yang penting ada usaha untuk mewujudkannya. Itu lah sebabnya resolusi saya untuk kesehatan keluarga ini direncakan dalam bentuk sederhana yang mudah untuk dilakukan. Cerita yuk resolusi kesehatan versi kamu, sharing di kolom komentar ya. Wassalamu'alaikum Sahabat.
Reading Time: