Agustus 2022 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 30 Agustus 2022

1 Hari Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Yogyakarta
Agustus 30, 2022 25 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Katanya Yogya terbuat dari rindu, pulang dan angkringan. Ahhh ... Itu penggalan sajak karya penyair Joko Pinubo. dan meski saya belum tinggal lama di kota pelajar ini, namun saya selalu memendam rindu. Mungkin karena saya telah mengenal Yogya sejak usia sekolah dasar. 




Kenal pertama kali dengan Yogya saat diajak Bapak bersama ibu dan adik-adik. Saya ingat kesana saat perayaan Sekatenan yang diadakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kami menginap satu malam di salah satu penginapan sederhana. 

Kunjungan ke Yogya nggak berhenti karena beranjak dewasa saya makin sering ke kota itu. Terutama sejak menikah dan memiliki anak-anak, hampir tiap bulan selalu mengunjungi Kota Yogya. Seakan Yogya memanggil saya untuk selalu pulang kembali agar hati tak terpenjara rindu. Aseekkk.


Seharian di Kota Yogya, Mau Kemana Aja? 

Sebenarnya bebas sih mau kemana selama di Yogya. Tapi kalo saya punya pilihan tiga tempat wisata di Yogya bila ingin menikmati waktu tanpa terburu-buru. Pilihan tiga tempat wisata ini saya perhitungkan dengan waktu satu hari kunjungan. Saya tinggal di Kota Semarang dan memang hanya ingin sehari aja jalan-jalan di Yogya.


Oiya, pilihan saya bukan wisata di kawasan pantai daerah Gunung Kidul. Kalo ingin ke pantai kawasan Gunung Kidul biasanya saya menginap semalam agar gak kemalaman pulangnya. Biasanya malam dihabiskan untuk kulineran di pusat kota, nanti pagi-pagi sekali kami meluncur ke kawasan Gunung Kidul. Karena menuju Gunung Kidul itu butuh waktu dua jam lebih dari Kota Yogya. Tiba di pantai waktunya masih pagi sekitar jam 9 gitu.


Berikut ini pilihan paket wisata satu hari ketika di Yogya :

Batu Kapal, Wisata Alam Serasa Pulang Kampung

Tempat wisata ini katanya dahulu merupakan tempat goweser melepas lelah setelah mengayuh sepeda berkilo-kilo meter. Tempat yang adem karena semilir udara, duduk di tepi sungai Opak, mendengar arus airnya yang gemericik, tentu mampu meredakan lelah. 


Untuk menuju tempat wisata alam ini, rutenya bisa ditempuh dari jalan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Pasar Wage. Sahabat  bisa maju beberapa meter hingga menemukan gapura Klenggotan. Setelah itu, kalian masuk aja ambil arah utara dan menyusuri jalan. Jangan khawatir bakal tersesat, sepanjang jalan ada petunjuk jalan yang udah dipasang oleh pengelola.


Saya cukup menikmati perjalanan yang melintasi rumah warga dengan kebun yang beragam. Sebagai pecinta tanaman, menatap beragam tumbuhan yang subur terawat adalah sebuah berkah dari perjalanan.



Tiba di lokasi terlihat penanda tempat wisata yang dibuat secara alami dengan sisi kanan terdapat aliran air sungai Opak. Pohon bambu tumbuh subur di area tempat wisata. Dan saya baru tahu kalo tempat wisata ini dananya diperoleh dari menjual bambu, untuk dijadikan sarana pendukungnya.


Jadi sebelum menjadi taman wisata, area ini merupakan lahan yang penuh tanaman bambu. Area ini juga menjadi tempat orang untuk mengambil pasir di sungai Opak. Mengingat tempatnya yang adem, alami, dan bisa menjadi tempat untuk wisata orang sekitar. Seperti pesepeda yang rehat setelah mengayuh sepedanya. Tahu dong kalo dekat tanaman bambu tuh semilir udaranya, bikin ngantuk.

Si bungsu asik duduk di batu

Nah ternyata ada produser film yang tertarik menjadikan kawasan ini sebagai tempat syuting. Tahu kan dengan film KKN Desa Penari? Nah di sini salah satu tempat untuk pengambilan gambar. Ada juga film lain yang pengambilan gambarnya di lokasi ini, cuma saya nggak ingat judulnya.


Saya yang udah tertarik dengan suasana tempat wisata ini, dengan alamnya yang asri, mendengar gemericik air, merasa kayak pulang kampung. Meski aslinya anak kota, saya selalu tertarik dengan desa. Hingga waktu usia sekolah dasar dahulu ibu suka menitipkan saya bila ada tetangga yang pulang kampung, wkwkwkk.


Yang menjadi daya tarik hingga membuat wisatawan berkunjung ke tempat ini adalah bebatuan yang bentuknya mirip kapal. Dengan ukuran yang besar, guratan menyelimuti bebatuan tersebut. Kalo dilihat dari jauh bentuk batu mirip dengan haluan kapal.



Duduk di atas batu dan menikmati udara sejuk sambil dengerin arus air, terasa menyejukkan pikiran. 

Oia tempat ini sering dijadikan sesi foto untuk pre-wedding, juga model bagi rumah mode. 

Sesi foto pasca wedding
ala saya dan suami 😁

Di sini pengunjung bisa menikmati arus Sungai Opak yang kadang tenang, tapi bisa juga menjadi deras tergantung cuacanya. Ada penyewaan ban yang dikenai tarif 20 ribu untuk dua kali menyusuri kawasan itu sepanjang 500 meter. Kemarin saya lihat ada juga olah raga river tubing namun katanya belum difungsikan sepenuhnya. Untuk harga tiket masuk, kami hanya bayar parkir mobil. Tiket masuk disediakan kotak sumbangan seikhlasnya pengunjung untuk mendonasikan uangnya. Tapi ini bisa saja berubah karena kunjunga saya itu bulan November 2020.


Di tempat wisata ini juga terdapat warung makan, yang menjajakan cemilan, bahkan nasi soto yang mengenyangkan. Sayangnya saat tiba di sini warungnya belum siap makanannya. Saya pun hanya menikmati air mineral untuk pelepas dahaga.


Tebing Breksi Yang Nampak Eksotis

Untuk menuju Tebing Breksi itu kita menuju arah yang sama kalo mau ke lokasi tempat wisata Candi Ratu Boko. Kami memilih tebing Breksi dulu karena penasaran tempatnya seperti apa, dan kebetulan memang udah lama pengen kesini. Dari sejak dibuka, ini menjadi kunjungan pertama saya.




Wisata Taman Tebing Breksi juga termasuk wisata strategis karena berjarak sekitar 2,1 km dari Batu Kapal 2,1 km. Sedangkan kalo ingin ke Taman Wisata Candi Situs Ratu Boko jaraknya sekitar 2,3km. 


Di sekitar tempat ini juga terdapat banyak tempat wisata yang bisa kalian kunjungi. Ada Watu Payung, Rumah Domes dan candi Barong.


Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Tebing Breksi, akan menjumpai pemandangan yang mempesona. Dengan pemandangan tebing kapur yang membentuk sebuah pemandangan alami. Bagi kalian yang pecinta fotografi, pasti ingin sekali mengambil setiap sudutnya dengan kamera. Atau menjadi sesi foto-foto bersama bestie kalian.


Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tebing ini adalah sore hari. Bila siang hari udara panas kota Yogyakarta akan terasa sangat menyengat. Tapi saya sendiri memilih untuk mengunjungi tempat ini saat siang, setelah makan di Jejamuran


Tetapi, bagi sahabat yang ingin menikmati kawasan ini, memang disarankan untuk datang siang hari. Saking sepinya, bisa untuk foto-foto tanpa harus antri. Seperti saya yang datang di lokasi saat pukul 14.00 WIB. Matahari terasa dekat di atas kepala. Pengen ngadem tapi tempatnya jauh dari lokasi saya motret, huhuu.


Sebelum menjadi kawasan wisata yang cukup epic ini. Tebing breksi merupakan tempat penambang bebatuan kapur. Karena, terbengkalai dan tidak digunakan lagi, kawasan ini pun disulap menjadi sebuah kawasan pariwisata. Sebenarnya pada saat penambangan, kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Hanya saja, baru wisatawan dari Yogyakarta saja.


Tebing Breksi buka pada pukul 10 pagi hingga 9 malam. Tetapi kawasan di bagian atas akan ditutup pada pukul 6 sore. Atau setelah momen sunset berakhir. Bagi kalian yang ingin menikmati momen menakjubkan di tebing ini saat senja, jangan sampai terlewatkan. Saya sendiri belum sempat menikmatinya karena kelamaan nunggu senja di sini. Dan memilih menikmati senja di Situs Ratu Boko.


Kawasan wisata di Tebing Breksi merupakan tempat spot foto yang epic. Tempat ini sering dijadikan tujuan berbagai macam acara baik kelas daerah maupun nasional, bahkan sampai internasional. 


Untuk harga tiketnya karena saya kesana itu orang dewasa semua, dikenakan tarif 10 ribu rupiah per orang. Saat itu juga ditanyakan aplikasi Peduli Lindungi. Kebetulan kami ke tempat ini pada bulan November 2021. 


Tebing Breksi :

Jl. Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Gn. Sari, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572


Situs Ratu Boko


Sebenarnya Sahabat bebas ingin mengunjungi Situs Candi Ratu Boko atau Tebing Breksi terlebih dulu. Kedua tempat ini memiliki keunikan dan kecantikan masing-masing. 


Waktu kunjungan pertama saya dan suami serta anak-anak terjadi akhir tahun 2013. Waktu itu kami ditawari untuk membeli tiket terusan yaitu ke 3 wisata candi Borobudur, Prambanan, dan Situs Ratu Boko. Harganya saat itu sekitar 25 ribu, terjangkau banget ya. Apalagi kami bisa menitipkan kendaraan di tempat yang disediakan dan nantinya ikut menumpang kendaraan dari pengelola. Kami menolak karena tiba di Situs Ratu Boko udah pukul 16.00 WIB.


Kami berkunjung lagi tahun 2019 dan harga tiketnya per orang untuk dewasa 25 ribu, anak-anak usia 4 - 6 tahun 15 ribu. Namun tahun ini ada perubahan harga tiket, menjadi 40 ribu untuk orang dewasa dan 20 ribu untuk anak usia 4-6 tahun.


Situs Ratu Boko terletak sekitar 3 km arah selatan dari Candi Prambanan. Kawasan Ratu Boko berada di sebuah bukit dengan ketinggian kurang lebih 195, 97 meter di atas permukaan laut. 

Banyak yang menyebut Situs Ratu Boko adalah candi, sebenarnya bukan!

Karena yang sebenarnya adalah reruntuhan sebuah kerajaan dan dinamakan Kraton Ratu Boko. 

Reruntuhan keraton

Menurut legenda yang saya baca di website Taman Wisata Candi, mengapa disebut Kraton Boko karena merupakan istana Ratu Boko, ayah Loro Jonggrang. 


Istana Ratu Boko diperkirakan dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan ‘pemilik’ tersebut menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.


Bila sahabat ingin menjelajahi semua area situs, persiapkan bekal minum, payung atau topi, makanan kecil (nggak harus siih, kalo betah lapar), kacamata dan kamera.


Saya sangat menikmati tempat yang eksotis ini, hingga sudah 4 kali berkunjung bersama beberapa orang yang berbeda. Misalkan ada lagi yang mengajak kesini, saya pasti akan mengiyakan saking terlanjur jatuh cinta dengan tempat ini.



Kunjungan pertama kesini, setelah menjelajahi kawasan situs yang luas, kami memilih duduk di area depan panggung. Karena akan ada pagelaran tari sambil menanti senja. Atau menikmati pemandangan pegunungan bila cuaca sedang bagus-bagusnya. Karena sahabat akan menjumpai pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi meski hanya siluet nya. Yakin banget indah tak terbantahkan. 

Gimana kalo Travel Blogger Balikpapan suatu hari berkunjung ke Candi Ratu Boko? Semoga ada kesempatan buat Mba Dian yang juga dikenal sebagai penulis Balikpapan untuk berkunjung ke 3 tempat yang saya tuliskan di sini.


Kalian sendiri apakah udah pernah mengunjungi Situs Ratu Boko, Batu Kapal, dan Tebing Breksi? Yuk bagikan cerita kalian di kolom komentar ya sahabat. Wassalamualaikum.


Sumber Artikel :

- website Taman Wisata Candi

- portal berita Detik.News

Reading Time:

Rabu, 24 Agustus 2022

Rest Area Heritage di Km 260 Banjaratma Dulunya Pabrik Gula
Agustus 24, 2022 36 Comments
Assalamualaikum Sahabat Traveling. Penyuka road trip pasti sering mampir ke rest area untuk menuntaskan hajat, dari BAK, BAB, jajan di minimarket, atau cemilan lainnya di outlet. Kadang ke minimarket cuma beli tisu yang ketinggalan di rumah. Atau nyetok air mineral, ini sih kebiasaan keluarga saya selalu sedia lebih karena doyan minum. Jadi memang suka mampir ke rest area bila persediaan tinggal 3 botol.




Kebetulan saya dan keluarga suami baru aja bepergian ke Pekanbaru. Tapi kami nggak road trip seperti waktu pertama berkunjung kesana bulan September 2017. 



Kali ini kami hanya road trip dari Semarang ke Jakarta, kemudian nginap di Bogor. Dan paginya baru ke bandara Soekarno - Hatta untuk berganti transportasi menuju Pekanbaru, tujuan utama kami sekeluarga. Nanti akan saya ceritakan di artikel terpisah aja ya.

Memulai Trip ke Jakarta, Awal Perjalanan Kami

Pagi itu saya, suami, adik ipar dan suaminya, mbak ipar yang tinggal bareng ibu mertua, berangkat menuju Pekalongan. Kami berlima saja memulai perjalanan karena Ibu baru akan berangkat besoknya, hari Jumat tanggal 5 Agustus 2022 dari bandara Ahmad Yani menuju Soetta, Jakarta. Beliau akan ditemani adik bungsu kami.


Di Pekalongan kami mampir ke rumah keponakan, karena mbak Nur, kakaknya suamiku, udah nunggu di sana. Setelah ada yang mampir ke toilet, minum teh panas, dan ngemil jajanan, baru lah kami berangkat menuju ke Jakarta. Oiya, mbak Nur udah order nasi gudeg. Suami dan saya yang pengen makan nasi gudeg, praktis kan kalo di perjalanan nggak mau mampir ke restoran gitu. 


Nah rencananya kami akan makan nasi gudeg di salah satu rest area, sambil shalat Dhuhur dan Ashar yang di-jamak qashar takdim.  Dan saat itu lah mba Nur bilang kalo waktu ishoma enaknya di rest area paling cakep di sepanjang jalan tol Semarang - Jakarta, yaitu di rest area Km 260 Banjaratma.


Waaahh, saya langsung bilang setuju. Sejak rest area kece ini selesai dibangun di bekas pabrik gula, saya udah kepengen banget mampir shalat atau sekadar ke toiletnya. Tapi tiap melintas di sana tuh waktunya nggak pernah cocok. Entah kami udah makan lah, nggak kepengen numpang ke toilet, udah shalat, dan lainnya. Pokoknya nggak ada alasan untuk mampir di rest area ini.


Akhirnya sekitar pukul 11.40 WIB kami tiba di rest area Km 260 Banjaratma. Rest area yang menurut saya paling unik karena bangunannya masih mempertahankan fasad aslinya. Saya begitu excited waktu mobil kami memasuki area bekas pabik gula. Masih ada beberapa rumah bekas hunian yang dulunya menjadi tempat tinggal pekerja. Terlihat bangunan rumah peninggalan jaman pendudukan Belanda yang terbengkelai. Bangunannya rusak dan banyak tumbuhan liar yang menjadikannya nampak kotor, atau horor?


Yah maklum aja karena bangunan tersebut mungkin terakhir ditempati tahun 1997. Tahun yang sama dengan operasional terakhir pabrik gula. Nanti ya di akhir tulisan ini saya tuliskan gimana sejarahnya.


Namun benarkah rest area ini memiliki aura horor?

Istirahat Makan Siang di Rest Area Ikonik Km 260 Banjaratma

Lokasi pabrik gula Banjaratma ini berada di desa Banjaratma, Bulakamba, Brebes atau yang sekarang ini telah dikenal menjadi rest area KM 260 B Banjaratma.

Begitu kami tiba di tempat parkir yang sengaja memilih pintu masuk dari samping, yang terpikirkan adalah makan siang dahulu. Karena dari kami berenam hanya tiga orang yang sempat sarapan sebelumnya. Saya termasuk yang belum karena memang tidak terbiasa sarapan nasi. Udah wajar kan kalo jam 12 siang perut meminta haknya, hehehee. 


Kami memilih tempat makan yang dekat dengan mobil. Saya dan mbak ipar memilih duduk di dalam mobil dengan pintu dibuka. Yang penting yang nyaman aja lah yaa.

Abis makan, foto dulu di sini

Setelah menikmati nasi gudeg, kami melanjutkan shalat di masjid Rest Area Km 260 Banjaratma yang udah viral fotonya di sosial media.

Untuk menuju ke masjid, kami memasuki bangunan bekas pabrik gula yang masih mempertahankan bentuk aslinya. Penampakan dinding batu yang terkelupas justru menjadikan tampilan gedung yang ikonik. 


Spot Foto di Beberapa Tempat
Di Rest Area Km 260 Banjaratma

Setiap pengunjung terpesona dengan gaya bangunan rest area Km 260 Banjaratma. Bahkan bangunannya disebutkan sebagai heritage yang harus dijaga keasliannya. Di balik gaya bangunannya yang klasik, rest area ini memiliki sejarah panjang. 


Rest area ini dibangun dengan melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).


Namun bentuk bangunannya merupakan gabungan ide dari beberapa orang yang bertanggung jawab dalam sinergi pembangunan masjid. 

Masjid Mirip di Jazirah Arab

Setiap pengunjung yang mampir ke rest area Km 260 Banjaratma selalu penasaran dengan masjidnya. Begitu menatap bangunan bata yang tersusun unik, seketika bertanya-tanya. 

"Masjidnya bentuknya unik ya,"

Masih menanti jadwal shalat yang kurang 10 menit lagi, kami mengitari bangunan masid. Dan kami sepakat untuk shalat dulu baru nanti foto-foto, hehehee.

Bagian dalam masjid dipisahkan untuk tempat shalat perempuan dan laki-laki. Ada fasilitas tempat wudhu yang tertutup, toilet yang cukup bersih. Petugas cleaning servis rutin membersihkan setiap pengunjung usai keluar dari toilet. Untuk toiletnya ada closed jongkok dan duduk. 

Terlihat adem ya

Sisi kiri tempat shalat terdapat kolam ikan dengan hiasan air mancur mini. Kipas angin yang dipasang di langit-langit bangunan dan kolam ikan menimbulkan suasana sejuk. Udara panas di luar seakan tak terasa di dalam masjid yang bangunannya semi terbuka.


Fasilitas yang terdapat di tempat shalat untuk perempuan ada mukena. Untuk di bagian laki-laki saya kurang tahu apakah ada sarung. Kebetulan suami udah bawa sarung sendiri. Dia nggak memperhatikan juga ketersediaan sarung di sana.


Setelah usai melaksanakan shalat, kami berenam keluar masjid. Kemudian mengambil foto di depan pagar bangunan masjid. Jadi bangunan yang nampak itu merupakan pagar untuk melindungi area tempat shalat dari udara dan cuaca. Dibangun dari material batu-bata yang dipesan khusus, masjid tanpa kubah ini cukup mencuri perhatian.




Dari portal berita yang saya baca, desain masjid terinspirasi dari Timur Tengah dan nusantara. Ah saya teringat pernah singgah untuk melaksanakan shalat Shubuh di salah satu masjid di daerah yang menghubungkan Jedah ke Madinah. Masjidnya berbentuk kotak dengan susunan bata, yang sayangnya saya kurang bisa membedakan warna. Karena memang masih gelap dan kurang pencahayaannya di bagian luar. Tapi kayaknya warna batanya sih abu-abu tua, tapi memang disusun seperti tanpa perekat semen. 


Tapii, saya juga teringat beberapa bangunan di Masjid Menara Kudus yang bagian luarnya dibuat dari susunan bata merah. Ohh jadi masjid ini terinspirasi juga dari masjid atau bangunan jaman dulu yang ada di nusantara. Ya penginggalan para sunan di Jawa yang memiliki ciri unik bangunan masjidnya.


Susunan batu bata warna merah yang memiliki rongga udara, memiliki kelebihan tersendiri. Udara sejuk saat berada di bagian masjidnya, seakan memisahkan kami dengan cuaca panas di luar sana. 


Fasilitas Lain di Rest Area Km 260 Banjaratma


Siang itu matahari menyorot terik sekali. Saya jalan agak cepat memasuki bangunan ikonik yang menjadi tempat UMKM menata jualannya. Kalian bisa belanja dan memilih produk UMKM setempat. 

Oiya di bagian luar dekat dengan pintu masuk menuju bangunan bekas pabrik, ada tempat bermain untuk anak-anak. Lumayan juga ya kalo anak rewel karena duduk berjam-jam di dalam mobil, bisa istirahat sejenak di sini.




Di sisi kanan ada fasilitas toilet yang selalu dijaga kebersihannya. Ada petugas yang siap membersihkan toilet di sekitar tempat tersebut.

Saya memasuki bagian dalam bangunan yang berisi tenant pelaku UMKM, semua ditata sesuai jenis usahanya. 



Rest area ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk peristirahatan pengemudi. Tentu saja ada juga SPBU, toko oleh-oleh, minimarket favorit, hahahaa. Siapa nih yang suka mampir jajan cemilan di minimarket yang selalu ada di rest area? 


Yang tak ketinggalan tentu saja ada juga tenant kuliner yang banyak menghadirkan pelaku usaha UMKM. Sayangnya kami nggak bisa review kulinernya karena udah bawa bekal untuk makan siang. Semoga ada kesempatan mampir lagi suatu hari nanti untuk nyobain kuliner yang ada di rest area tol ini.



Sejarah Singkat Rest Area Bekas Pabrik Gula

Pabrik gula Banjaratma didirikan oleh N.V Cultuur Maatschappij sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam pada tahun 1908. Hal ini di didasarkan pada Inventaris van de archieven van de Cultuur, Handel-en Industrie Bank Koloniale Bank, Cultuur Bank NV.


Dari data Koloniaal Verslag 1907 yang berisi tentang daftar statistik perusahaan pabrik gula di Jawa tahun 1906. Dalam daftar statistik tersebut pada tahun 1906 Pabrik Gula Banjaratma tidak disebut di dalam daftar.


Pada tahun 1997, pabrik gula Banjaratma mengalami kerugian. Di tahun tersebut merupakan operasional terakhir pabrik gula karena kerugian yang dialami secara terus menerus.


Kondisi tersebut membuat biaya operasional tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Beberapa bagian mesin yang masih dapat digunakan kemudian dipindahkan ke pabrik gula lainnya.


Setelah gulung tikar, bangunan seluar 10,5 hektar ini kemudian ditetapkan menjadi cagar budaya. Daaan, menjadi satu-satunya rest area paling keren dengan semua fasilitas yang ada di dalamnya. 


Kebetulan saat saya singgah di rest area Km 260 Banjaratma, pengunjung tidak begitu banyak. Jadi kami bisa foto-foto dengan santai tanpa antrian. Karena spot foto di bawah ini termasuk favorit, hehehe.




Tanaman ini mengingatkan saya
seperti di bekas pabarik gula di Colomadu
yang juga dijadikan tempat wisata


Yaah sayangnya saya nggak bisa berlama-lama ngambil semua foto keren di rest area Km 260 Banjaratma, Brebes. Jadi hanya foto yang ada di atas yang bisa saya bagikan. Itu pun juga hasil pilihan dari beberapa foto yang saya dan adik ipar ambil selama di rest area. 


Jadi kalo melihat dari beberapa foto di atas, apakah bangunannya terlihat angker? Ada kesan horor juga? Enggak ya! 

Suasana di dalam bangunan yang masih mempertahankan bentuk aslinya, tidak ada kesan horor sama sekali. Ruangan berlimpah cahaya dan kebersihan juga terjaga.  Saya tetap ingin kembali kalo suatu hari lewat di tol Semarang - Jakarta. Karena kemarin belum sempat kulineran dan beli jajanan khas Brebes.



Gimanaa... Kalian udah pernah singgah di rest area Km 260 Banjaratma ini? Setuju dengan apa yang saya tuliskan di sini? Yuk sharing yaaa, wassalamualaikum.
Reading Time:

Rabu, 17 Agustus 2022

Dengan Hobi, Bisa Yuk Menjaga Kesehatan Mental
Agustus 17, 2022 31 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Beberapa waktu lalu ada kabar yang mengejutkan tentang Luly Attasiya. Atau kalian lebih mengenalnya dengan nama Tasyi Athasyia, YouTuber dengan konten genre kuliner. Kabar tentang konflik tersembunyi dengan saudara kembarnya yaitu Tasya Farasya, youtuber dan juga beauty vlogger. 


Keduanya sama-sama memiliki jutaan subscriber. Keduanya sama cantik, sukses, memiliki keluarga yang terlihat rukun, damai, bahagia. Namun nyatanya, tidak seperti yang ada dalam bayangan kalian.


Saat kemarin Tasyi membongkar chat WAG, saya cukup kaget. Dan teringat dua tahun lalu saat keduanya melakukan kolab untuk konten YouTube. Keduanya ngobrol panjang lebar hingga berujung perdebatan. Kalian bisa cari di Google atau konten YouTube mereka yaa.


Intinya melihat perdebatan keduanya, ada kisah masa lalu yang belum selesai saat mereka bertumbuh menjadi perempuan dewasa. 


Jangan Disimpan, Masalah Harus Segera Diselesaikan 


Hubungan saudara itu cukup kompleks karena bisa dipengaruhi dari faktor eksternal. Kalo hubungan kita dengan orang di luar kerabat bisa lebih mudah untuk diputus bila tidak cocok. 


Tidak begitu yang terjadi dengan hubungan kekerabatan. Nggak mungkin dong ya memisahkan hubungan kekerabatan. Suka atau tidak, kita akan terikat hingga maut memisahkan. 


Faktor lainnya misalnya genetika, peristiwa, hubungan antara anak dan orangtua, serta pengalaman di luar keluarga, membuat adanya persaingan antar saudara. Dan bila hal ini tidak ditangani dengan baik bisa memunculkan konflik kelak saat mereka dewasa. Pemicunya kadang sepele namun bisa jadi konflik yang serius.


Ada juga yang menganggap konflik ini bisa mengganggu kesehatan mental yang mengalaminya. 


World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan yang dimiliki individu dalam mengelola stres, menjalani aktivitas secara normal dan produktif dan berperan baik dalam suatu komunitas/lingkungan masyarakat. Selain WHO, ada banyak para pakar yang memberikan definisi kesehatan mental.


Menurut Pieper dan Uden, kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang mampu menghadapi persoalan hidup dengan baik, mendapati kebahagiaan dalam menjalani hidup, merasa puas di dalam kehidupan sosial masyarakat dan memiliki perkiraan yang baik dalam menjalankan kehidupan serta mengembangkan diri.


Jadi, kesehatan mental itu berkaitan dengan kesejahteraan atau kebahagiaan individu dan mampu mengatasi berbagai permasalahan dengan baik.


Kesehatan mental seseorang bisa saja membaik namun mendadak muncul ketika dipicu oleh satu kejadian. Dan bisa saja pemicunya faktor eksternal, dari orang yang nggak dikenal namun ingin turut campur urusan kita. 


Apakah Tasyi mengalami masalah hingga membuka chat WAG di sosial medianya? Kita nggak tahu pastinya ya. Sebagai netizen lebih bijak bila tidak berkomentar dengan membully Tasyi maupun Tasya. Keduanya memang butuh orang ketiga yang netral untuk menjernihkan masalah internal. Semoga sih mereka bisa berdamai, rukun, dan bisa kolab lagi seperti sebelum ada masalah yang muncul dan diketahui publik.

Menjalankan Hobi Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Sebenarnya setiap orang berhak memiliki hidup yang bahagia. Ada yang bilang bahagia itu diciptakan, jangan dicari. Kita yang bisa menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Itu saya setuju banget.


Apakah saya tak pernah mengalami masalah di masa lalu? Pasti ada dong, cuma kan saya menganggap masalah masa lalu alhamdulillah bisa saya anggap close the door. Hanya saya dan Tuhan yang tahu. Dan saya sudah bisa menerima dengan ikhlas. Insyaa Allah ada kebaikan dari peristiwa masa lalu dan menganggapnya sebagai pembelajaran. 


Meski sebenarnya ada proses penyembuhan yang saya lakukan tanpa saya sadari selama masa bertumbuh. Namun beruntungnya saya memilih kegiatan yang positif, seperti memilih hobi yang bermanfaat. Saya juga nggak mau diam dan terus mengingat pengalaman yang tak mengenakkan. Beruntung saya didukung orang tua terutama bapak. Beliau memberikan dukungan dengan menyediakan bahan bacaan, mengijinkan saya ikut kegiatan camping atau lintas alam, kesukaan saya saat masih muda dulu.


Menurut saya dari beberapa artikel tentang konflik masa lalu, ada langkah yang bisa dilakukan. Yang paling penting adalah kenali masalah yang muncul. Bila tak bisa menyembuhkan diri, datang pada yang ahlinya seperti konsultasi pada psikolog. Sekarang bukan hal yang sulit untuk mendapatkan pertolongan pada orang yang ahli. 


Bagi kalian yang ingin hidup dalam kondisi sehat mental dan fisik, bisa loh merawat diri dengan melakukan hobi. Menjaga agar mental kita tetap sehat dengan mencintai diri sendiri. 


Apa aja yang perlu dilakukan? Yuk cek tips nya di bawah ini :



- Olahraga

Olahraga bisa menjadi aktivitas penunjang kesehatan mental. Tak hanya menyehatkan tubuh, olahraga juga bisa merangsang hormon endorfin yang bikin mood jadi bagus. Kalo kalian udah rutin melakukan olah raga, coba deh ingat-ingat, ada perasaan bahagia, bangga, dan energi positif yang muncul. Kita merasa tubuh makin sehat dan bugar. 

Agar semangat melakukannya, pilihlah rutinitas olahraga yang menyenangkan. Misalnya dengan melakukan yoga, jalan kaki, atau lari. Sekarangi ini banyak komunitas olahraga yang bisa kita gabung untuk menambah teman. Namun olahraga sendirian pun tak masalah sepanjang kita bisa menikmati prosesnya.


- Menulis Jurnal Harian

Menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif. Ini sangat berguna saat kita kesulitan memahami berbagai macam emosi yang kita rasakan.

Tulis perasaan yang muncul dalam jurnal dengan jujur. Seperti layaknya buku harian. Namun dengan jurnal ini bisa dijadikan satu keputusan, dari membaca kembali bermacam emosi yang kita tuangkan. Apakah lebih banyak emosi negatif yang tidak mampu kita atasi sendiri atau sudah saatnya datang ke psikolog?


- Baca Buku

Membaca buku bermanfaat seperti motivasi, self-help, kisah inspiratif, atau tips pengembangan diri bisa jadi 'makanan bergizi' buat kesehatan mental. Namun nggak ada salahnya juga memilih bacaan ringan seperti novel romance atau komik yang isianya menghibur.


- Seni Kerajinan Tangan

Udah beberapa tahun ini ada tren yang muncul dan dijadikan pilihan meredakan stress. Tren yang berkaitan dengan seni ini misalnya, melukis, mewarnai, tren yang digandrungi untuk meredakan stres berkaitan dengan seni. Misalnya mewarnai, melukis, membuat kerajinan tangan, dan yang lainnya.


- Berkebun

Salah satu kegiatan atau hobi yang bisa meredakan stress adalah berkebun. Merawat tanaman itu sebuah pelepasan emosi karena kita bisa mencangkul tanah, menginjak rumput dengan telapak kaki telanjang. Semua kegiatan ini menambah rasa bahagia karena seperti tengah mengulang kembali kegiatan masa kanak-kanak.


- Cooking

Bagi kalian yang suka makan, mungkin bisa menyalurkan stres dengan ikut kursus masak. Atau langsung saja praktek masak, entah baking atau meniru menu ala chef di channel YouTube. 

Jangan melihat hasil jadi masakan kita, teman-teman. Namun nikmati prosesnya, tanamkan bahwa kegiatan memasak ini adalah saat kita belajar mengenal diri lewat bahan makanan.


- Merawat Binatang

Yaaa, merawat binatang bisa menjadi pelepas stres sepulang kerja. Tapi kalian mesti memilih binatang peliharaan yang tidak menyita waktu. Terutama bila kalian tinggal sendirian, pilihlah memelihara ikan dalam aquarium kecil. 

Sepulang kerja bisa memberi makanan pada ikan, mengajak bicara, mengganti airnya tiap beberapa waktu tertentu, menjadi kegiatan yang menyenangkan.


Spending Time Dengan Orang Terdekat

Menghabiskan waktu yang berkualitas dan bertukar cerita dengan orang-orang terdekat memang termasuk aktivitas menyenangkan. Setelah ngobrol bersama mereka, bisa jadi hati menjadi lega. Masalah yang ada di pikiran pun tak jarang terurai. 


Namun ingat juga, pilih orang yang mampu menjaga rahasia kita. Bukan teman dekat yang mulutnya ember. Kalian pasti punya satu orang terdekat yang bisa menjadi teman curhat. 



Nah yang terakhir dan penting menurut saya, menjaga kesehatan mental bisa juga dengan mendekatkan diri pada Tuhan. Sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, kalian bisa meredakan emosi negatif. Duduk menyendiri setelah berbicara dengan diri sendiri, memohon bantuan pada Tuhan Yang Maha Penyayang. Semoga mampu meredakan hati yang gundah, pikiran yang suntuk dari masalah yang muncul.


Kalo mengambil dari perkataan suami saya, orang hidup yang menganut agamanya dan menjalankan tuntunannya, nggak boleh bilang stres. Setiap manusia yang hidup itu pasti memiliki masalah. Hanya kadarnya aja yang berbeda. Jenis masalahnya juga berbeda. Jadi ya hadapi karena itu tanda kita masih hidup. 


Nah bener juga ya. Jangan bilang stres kalo sedang mendapat masalah. Saya biasanya mengucap istighfar dan mencari solusi kalo ada masalah muncul. Karena seperti dalam salah satu ayat di dalam Al Quran.


Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah [2] ayat 286 yang berbunyi:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).


Kalo membaca artikel di blog milik mba Siska Dwyta, ada label tentang Kesehatan Mental. Menarik juga artikel yang tayang dan sangat bermanfaat bagi kalian yang ingin memahami tentang kesehatan mental. Oia blog mbak Siska dengan label Kesehatan Mental ini ada di blog kedua ya, namanya Kamar Kenangan. Tahu dong kalo mba Siska itu punya blog satu lagi dengan url sesuai namanya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Selasa, 16 Agustus 2022

Tawarkan Belanja Nyaman Dengan Pilihan Paket COD
Agustus 16, 2022 21 Comments
Assalamualaikum. Dari banyaknya testimoni negatif tentang model paket COD, tetap lah masih memiliki peminat yang banyak. Bagi pembeli yang tidak memiliki rekening tabungan, pilihan pembayaran dengan sistem saat menerima barang tentu solusi yang paling pas.




Bagi penjual juga ada manfaatnya dengan menyediakan pilihan pembayaran COD. Karena penjual bisa menjaring pembeli yang lebih banyak. Kalian bisa memperhatikan di marketplace, tidak semua menyediakan pilihan paket COD. Dengan adanya layanan COD memudahkan pembeli yang menginginkan satu barang tertentu. 

Setiap pilihan pasti ada kelebihan dan kekurangan. Dan bukan hal muskil pula untuk mencari solusi meminimalisir kekurangannya. 




Pilihan Paket COD bagi pembeli adalah bisa melihat kondisi barang yang datang. Bahkan kalian bisa membayar setelah cek barang apakah sesuai dengan orderan. Dalam waktu yang bersamaan kalian juga bisa menolak barang bila tidak sesuai pesanan. 

Sebagai penjual pun juga punya kelebihan dengan paket COD ini. Kalian bisa lebh cepat menerima uang dari penjualan barang tersebut. Karena bisa saja untuk wilayah dekat (satu kota), pengiriman bisa lebih cepat sampai ke tangan pembeli.

Memilih Jasa Pengiriman Paket COD

Penjual tentu menginginkan partner kerjasama yang amanah, mengirimkan paket jualannya pada pembeli dengan cepat dan tepat. Nah di sini lah bagi penjual agar bisa cermat untuk memilih jasa pengiriman paket COD. 

Cara memilih jasa pengiriman paket COD lainnya adalah dengan menggunakan platform yang dapat mengelola, membangun dan mengembangkan bisnis online kalian.

Pilih satu aplikasi yang bisa mengintegrasikan kegiatan usaha. Sehingga kalian lebih mudah dalam mengelola dan memaksimalkan penjualan produk. Untuk pengirimannya bisa dengan sistem reguler, same day, instan, maupun pengiriman paket COD. Tetapi ingat juga, pilih jasa pengiriman yang terpercaya. 




Untuk rekomendasi Jasa Pengiriman Paket COD, ada di bawah ini :

1. JNE

Sebagai salah satu jasa pengiriman yang banyak digunakan, JNE juga menyediakan sistem pengiriman paket COD.

Selama ini JNE merupakan rekomendasi jasa pengiriman bagi kalian yang ingin membangun bisnis online shop karena pengirimannya yang cukup cepat.

2. TIKI

Layanan COD yang ditawarkan memudahkan pengguna untuk mengenali kualitas purna barang yang kalian tawarkan di toko online. 

Rekomendasi jasa pengiriman yang dimaksud adalah TIKI, yang menyediakan pengiriman hingga seluruh kota di Indonesia.

3. J&T

Siapa yang tak kenal dengan J&T? Jasa pengiriman paket yang praktis dan terpercaya yang bisa kalian gunakan untuk layanan jasa pengiriman paket COD dari J&T.

Layanan yang bisa kalian dapatkan adalah dengan memanfaatkan cara menginput resi dengan otomatis dan barang diambil kurir secara langsung. Tentu saja ada syaratnya, yaitu kalian harus tergabung untuk menjadi member di J&T.

4. SiCepat

Nah, ada juga jasa pengiriman yang direkomendasikan untuk mengirimkan paket COD, yaitu SiCepat. Apalagi ada penawaran biaya pengiriman yang relatif terjangkau. Sehingga bisa jadi pilihan pembeli yang ingin menerima barangnya dengan cepat dan murah.

5. POS Indonesia

Ekspedisi POS Indonesia bisa pula menjadi alternatif jasa pengiriman paket yang murah dan terpercaya. Saya beberapa kali menggunakan jasa pengiriman dengan fasilitas yang ada. Dan bagi pembeli bisa juga dengan mudah mengambil barang langsung ke kantor POS terdekat, sehingga perkiraan barang cepat sampai.

Tips Aman Untuk Pengiriman Paket COD



Bagi penjual yang memilih pengiriman paket COD, tentu inginnya semuanya lancar. Dari proses pengemasan, pengiriman, hingga barang bisa diterima oleh pembeli dengan baik. Dan juga pembayarannya pun amanah. 

Tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pengiriman paket COD ini berjalan lancar tanpa kendala. 

Tips Aman Pengiriman Paket COD

1. Pastikan Alamat Lengkap

Ketika akan mengirimkan paket COD, penjual barang harus memastikan bahwa paket yang akan dikirimkan memiliki alamat lengkap. Terutama yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan pesanan seperti alamat yang jelas. Seperti, nama jalan, RT, RW, kelurahan, kecamatan dan kota. Maksudnya agar tujuan pengiriman dibuat dengan jelas.

Banyak kejadian yang tidak mengenakkan bagi kurir. Tak sedikit para kurir yang hendak mengantarkan barang mengeluhkan karena para pengirim barang tidak mencantumkan alamat pembeli dengan lengkap. Tahu bisa dong kalo alamat tidak lengkap, tentu akan berdampak pada reputasi toko online juga jasa pengiriman yang sulit memberikan paket COD kepada pembeli.

2. Pembeli Dapat Mudah Dilacak

Selanjutnya kalian juga perlu memperhatikan saat akan mengirimkan paket COD. Jangan lupa hal wajib yang harus dilakukan,  yaitu pelacakan atau tracking.

Kalo kalian sering belanja online, pasti suka stalking, kapan barang nyampe? PEngiriman barang udah dipacking atau belum, udah diambil jasa kurir, seperti itu lah ya. Nah di aplikasi Everpro, ada fitur tracking yang memudahkan kalian untuk melakukan pelacakan paket COD.

3. Catat Laporan Bisnis

Yang perlu diingat kalo ingin sukses membangun bisnis, lakukan pencatatan usaha. Terutama karena kalian menggunakan transaksi pengiriman paket COD. Agar semua kegiatan usaha bisa tercatat, kalian bisa memanfaatkan fitur usaha di aplikasi. 

Jadi kalian nggak perlu lagi repot-repot mencatat pembukuan secara manual. Karena di salah satu aplikasi ini bisa melakukan semua proses transaksi yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

4. Berikan After Sales Service 

Ingat dengan pepatah, pembeli adalah raja? Pasti kalian yang sering belanja mengenal istilah After Sales Service. Biasanya penjual atau pemilik usaha memastikan setiap pembeli atau pelanggan merasa puas dengan produk serta layanan yang diterima. 

Penjual akan memberikan pelayanan purna jual begitu barang diterima pembeli, misalnya ada produk yang tidak sesuai dengan pemesanan. Pembeli bisa mengembalikan barang tersebut meski ada persyaratan yang udah disepakati yang tercantum di deskripsi produk.


Dan kalian bisa menikmati semua fasilitas di atas dengan menggunakan aplikasi Everpro. Everpro adalah platform yang menyediakan solusi untuk para pedagang online yang ingin meraih kemudahan dalam membangun, mengelola, serta mengembangkan bisnis online.

Banyak layanan yang bisa kalian temukan seperti kemudahan pengiriman paket ke seluruh Indonesia. Bagi pengusaha online, nikmati juga kemudahan pengiriman paket dengan biaya termurah. Selain itu ada beragam keuntungan, silakan cek berikut ini :

- Tersedia 15+ pilihan ekspedisi yang siap jemput paketmu kapan saja
- Bonus Cashback 30%
- GRATIS biaya return
- Pencairan dana COD cepat
- Akses laporan aktivitas penjualan
- Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi

Banyak yaa fasilitas yang ditawarkan dalam aplikasi Everpro. Semoga layanan pengiriman paket COD ini bisa dinikmati oleh semua pengusaha dan pemilik UMKM seluruh Indonesia. 

Sekian informasi tentang tawaran pengiriman paket COD, juga pilihan tips yang aman di aplikasi terpercaya. Silakan tinggalkan komentar bila tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Terima kasih udah membaca, wassalamualaikum.
Reading Time:

Kamis, 11 Agustus 2022

Mencari Halal Food di Jalan Alor, Bukit Bintang, Malaysia, Susah Banget Kah?
Agustus 11, 2022 41 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Mengenang kembali jalan-jalan ke negeri Jiran tahun 2019, rasanya jadi kangen. Kangen jajanannya yang khas, unik, dan punya cita rasa lezat. Kesan mencari halal food yang cukup susah, tapi tetap excited, hehehe. So...mending ditulis aja nggak sih pengalaman kuliner selama di Malaysia. Karena saya juga nggak tahu kapan bisa kesana lagi. Terlebih kondisi masih cukup merisaukan dengan adanya virus yang masih bermutasi. 



Traveling ke Malaysia saya alami dua kali pada tahun yang sama yaitu tahun 2019. Cukup lama juga ya dan memang sebelum pandemi menghantam bumi. Pertama kali berkunjung ke Malaysia pada bulan Maret 2019 bersama suami, dan teman-teman blogger. 

Maret 2019 di Bukit Bintang
Penjual gerobak di Jalan Alor belum buka 

Kemudian saya kembali lagi bulan Oktober 2019. Namun kali ini untuk kunjungan liputan bareng Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). 

Silakan baca liputan saya : Malaysia Healthcare Travel Council


Selama 4 hari 3 malam saya bersama rekan media dan blogger benar-benar bekerja dari pagi hingga malam. Kebetulan saya mendapat jatah kunjungan di beberapa rumah sakit yang ada di Kuala Lumpur. Dan beruntungnya pula jadi nginap di satu hotel aja selama di sana, yaitu di Park Royal Hotel. Namun saya dan dua teman dari Kota Medan mendapat jatah kamar di apartemen Park Royal Hotel.

Kerja Terus, Kapan Jalan-Jalannya?

Dari hari pertama kedatangan hingga hari terakhir kami disibukkan dengan acara liputan. Kemudian pada hari kedua, sepulang dari acara Welcome Dinner bersama Tourism Malaysia, beberapa teman ngobrol pengen healing sejenak. 

"Capek juga ya, jadwal liputan padat,"
"Iya nih, jadi nggak ada waktu melipir jalan-jalan,"
"Namanya juga undangan kerja, hahahaa."

Bincang gak jelas malam itu di dalam mobil sewaan panitia MHTC mengundang tawa. Memang paling bener kalo tubuh dan pikiran lelah itu obatnya bercanda, ngakak bareng teman seperjalanan yang senasib, hahahaa.

Kebetulan hotel tempat kami nginap itu terletak di dekat Bukit Bintang. Setelah ngobrol lagi, dan melihat beberapa tempat terdekat yang oke untuk healing, bertemu lah land mark Kuala Lumpur yaitu jalan Alor. Wuihhh tempat yang udah lama saya nantikan untuk dikunjungi nih, asik banget ihhh.

Waktu awal jalan-jalan ke Malaysia ini, saya, suami dan teman-teman lewat depan jalan Alor. Sayangnya nggak bisa wisata kuliner di sana karena masih siang dan belum buka semua. Hanya resto yang ada di jalan tersebut yang udah buka. Namun kami nggak tertarik karena yang kami inginkan ya jajanan khas jualan yang pakai gerobak dan suasana malam jalan Alor.

Jadi saat saya mendengar kalo hotel saat kunjungan liputan dekat dengan land mark Kuala Lumpur, langsung deh setuju dengan usul teman untuk ke jalan Alor.

Kami pun janjian untuk segera ngumpul di lobby. Karena ada teman yang ingin ngambil sesuatu di kamarnya. Setelah terkumpul siapa aja yang ikut, kami berjalan keluar hotel. Jarum jam menunjukkan pukul 22.10 dan kami berjalan berenam, perempuan semua. Suasana malam di kawasan Bukit Bintang justru makin ramai. Kami jalan santai aja dan nggak butuh waktu lama udah tiba di depan jalan Alor yang udah ramai pengunjung.

Mencari Halal Food di Jalan Alor

foto di atas adalah pintu masuk jalan Alor

Sebenarnya saya dan teman-teman udah merasa kenyang dengan sajian masakan dalam acara yang diadakan oleh Malaysia Health care. Tapi karena malam itu adalah kesempatan terakhir kami bisa jalan-jalan, ya udah lah diputuskan segera capcus ke lokasi terdekat dengan hotel tempat nginep. Daaan, kata mba Tari, jalan Alor itu tempat terdekat dan terbaik untuk menikmati malam di kota Kuala lumpur. Nggak berniat  nyari makanan berat, melihat-lihat aja siapa tau ada halal food porsi kecil yang bisa dinikmati. Atau boleh juga sih porsi besar, ntar bisa dimakan bareng gitu.


Jalan alor ini pusat kuliner street food di bukit bintang, banyak sekali pedagang makanan disini, kebanyakan chinese food dan seafood. Tempatnya sangat ramai dengan pilihan makanan yang beragam. Harga makanannya bervariasi, ada yang murah sampai yang mahal. Tergantung ya jenis makanan yang kalian pilih. 


Tapi saya lihat makanan yang mendominasi memang jenis chinese food dan seafood. Ada juga jajanan khas, makanan asli Kuala Lumpur seperti nasi lemak. Banyak pramusaji yang menawarkan pengunjung untuk mampir ke resto mereka. Sambil menyodorkan buku menu, menyarankan beragam pilihan masakan. Kalo kalian tidak tertarik, bisa dibalas dengan senyum atau tolak secara halus. 


Selain makanan yang mengandung B2, Chinese Food yang halal juga ada banyak pilihan. Nanya aja sebelum pesan makanannya ya. Selain itu ada juga penjual yang menyajikan Thailan food atau Indian food. Beragam nasi, sayur, sup, jajanan manis juga ada. 


Ada banyak gerobak makanan dan cindera mata. Yang bikin makin ngiler tuh ketemu gerobak durian, air tebu, dim sum/ steamboat dan masih banyak lagi. Sebenarnya pengen ya nyicipi salah satu sajian halal food di jalan Alor. Seperti roti Arab, nasi lemak, kebab, tortla, duhhh sukses deh bikin ngiler. 


Pilihan halal food di jalan Alor
foto sate di piring itu milik orang, saya pinjam untuk difoto 

Menarik nih waktu saya menemukan gerobak yang jualan Japanese sweet potato, kacang rebus, jagung rebus. Aroma manis jagung dan kacang rebus menguar, mengundang setiap mata si pemilik perut yang tengah lapar. 




Akhirnya tatapan kami terpaku pada penjual kue putu. Rasa penasaran yang mengantarkan kami mendekat pada gerobak penjualnya. Jauh jauh ke Malaysia, jajannya malah kue putu, hahahaa.


Kalo kalian pernah bertemu penjual kue putu yang berjualan keliling dengan suara berdenging, di sini enggak begitu. Penjual dengan gerobak yang mangkal di salah satu ruas jalan Alor, menyajikan kue putu sambil nyiapin dari adonan yang masih mentah. Yang sama dengan kue putu di Semarang hanya sama-sama disajikan dalam keadaan hangat. 


Kue putu di jalan Alor ini rasanya sama dengan yang ada di Semarang. Bentuknya aja yang berbeda. Kalo di Semarang karena dicetak menggunakan bambu, bentuknya lonjong. Kalo di jalan Alor ini kue putu menggunakan cetakan dari aluminium berbentuk kerucut. Cetakan ini diisi dengan adonan yang terbuat dari tepung bers dan kelapa, serta bumbu lainnya. Kemudian diisi parutan gula jawa, baru deh dikukus. Dan setelah matang bentuknya bulat, disajikan bersama parutan kelapa. Ini seporsi isinya 3 buah dijual harga RM 2,5 dikemas menggunakan styrofoam bening. Rasanya enak kok sama dengan kue putu yang ada di Semarang.




Yang khas di jalan Alor ini adalah saat makan akan ada penyanyi jalanan yang menyanyikan berbagai lagu. Ditingkahi suara obrolan dari berbagai bahasa, dengan aroma beragam makanan, jadi bikin malas meninggalkan lokasi.


Semakin malam jalanan ini ramai sekali, orang berjalan dan pedagang yang menyajikan makanan & minuman. Tersedia berbagai minuman seperti es kelapa muda, es tebu mapun berbagai juice buah.




Selain makanan dari berbagai pilihan, terdapat juga pijat refleksi, bar/cafe, mini market, bahkan gerobak penjual cindera mata. Saya bersama teman-teman sempat mampir untuk melihat-lihat jenis jualan si bapak. Ada dompet kw, gantungan kunci dengan hiasan land mark setempat, patung dari bahan akrilik, cincin, gelang, dan masih banyak yang lain.




Akses Menuju Jalan Alor

Jalan Alor ini menjadi tujuan wisata kuliner oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur. Jalan ini juga sangat mudah dijangkau dengan transportasi kereta monorail. Kalian bisa turun di Stasiun Imbi atau Bukit Bintang. Jika dari Stasiun Imbi, cukup jalan kaki aja menyusuri Lorong Pudu atau Jalan Bulan menuju Jalan Bukit Bintang. Setelah itu melangkah lah ke Jalan Changkat Bukit Bintang. Jalan Alor mudah ditemukan karena terlihat jelas di sisi kiri kalian jalan kaki.


Untuk yang mengakses dari Stasiun Bukit Bintang, tinggal langkahkan kaki ke Jalan Bukit Bintang seperti halnya petunjuk sebelumnya. Dari Plaza Low Yat, pusat Jalan Alor Kuala Lumpur Malaysia bisa dijangkau kira-kira 10 menit jalan kaki.


Malam yang makin larut, seakan mampu membuat kami tersihir untuk terus berjalan. Untung aja ujung jalan terlihat pandangan mata kami. Dan kami pun memutuskan kembali ke tempat awal kami masuk jalan Alor. Karena udah puas dengan apa yang udah kami nikmati malam itu, kami memutuskan balik ke hotel.


Ternyata penjelajahan kami di jalan Alor tidak lama, hanya satu jam. Apalagi kami juga hanya beli beberapa cindera mata dan jajan minuman serta cemilan kue putu aja. Hemat banget yaaak. Mungkin lain waktu kami bisa kembali kesini untuk menikmati wisata kuliner atau halal food yang dijajakan di resto chinese food atau seafood halal? Bisa juga sih, semoga ada waktu terbaik ya, sahabat. 


Kalian pernah juga berkunjung ke jalan Alor, sahabat? Udah nyoban halal food apa aja? Yuk bagikan pengalaman kalian nyoba menu halal food di jalan Alor. Wassalamualaikum.
Reading Time: