My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Minggu, 09 Februari 2025

Healing Sejenak di Pinusia Park, Tempat Seru Family Time di Kabupaten Semarang
Februari 09, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat Jalan-Jalan. Semoga kalian yang membaca tulisan ini dalam keadaan sehat dan bahagia. Bulan Nopember tahun 2024 lalu saya diajak suami menemaninya bertemu dengan calon klien yang ingin rumahnya direnovasi. 

Kami janjian di daerah Ngaliyan di rumah yang akan direnovasi. Pulangnya suami ngajakin mampir healing di salah satu hutan Pinus yaitu di Pinusia Park Kabupaten Semarang.


Salah satu daya tarik utama Pinusia Park adalah hamparan hutan pinus yang begitu luas dan menawan. Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi menciptakan suasana sejuk dan asri. Pengunjung yang datang dimanjakan dengan suasana hutan yang alami.

Deretan pohon pinus yang berbaris rapi pun seakan-akan menyambut setiap pengunjung yang datang. Tidak hanya itu, aroma khas pinus yang menguar ke udara, menambah kenyamanan dan kesegaran udara di sekitar kawasan ini.

Fasilitas Yang Menarik di Pinusia Park

1. Piknik keluarga

Begitu memasuki pintu setelah pemeriksaan tiket, saya menjumpai arena bermain bagi anak-anak yang seru dan menyenangkan. Di depan mata terdapat area bermain bersama kelinci, burung, dan kura-kura, yang menjadi tempat favorit anak-anak. 


Area hutan yang luas dan teduh menjadi tempat ideal untuk piknik bersama keluarga. Terdapat banyak spot tempat duduk dengan pemandangan yang indah. Kamu juga bisa memilih tempat duduk di atas spot foto di atas panggung yang cukup luas. Tempat ini jadi favorit pengunjung karena areanya terbuka namun tetap dalam naungan hutan pinus.

2. Treking di Hutan Pinus

Sebagai orang yang suka treking atau olahraga jalan-jalan, saya senang saat diajak suami berkunjung di Pinusia Park. Karena fasilitas treking cukup luas dan menyenangkan dengan adanya jalur trek yang beragam. Dari trek buatan dari kayu yang dibentuk menyerupai jembatan, jalan tanah dengan batuan kerikil, dan hutan pinus yang dijaga kealamiannya.


Saat itu kebetulan cuaca juga agak mendung, jadi berjalan di tengah hutan pinus terasa nyaman. Namun sesekali pula matahari mengintip di sela pepohonan yang rapat. 

3. Hunting Foto

Keindahan alam di Pinus Park membuatnya menjadi lokasi yang sangat cocok untuk pencinta fotografi. Dengan banyaknya pilihan tempat bersantai sekaligus menikmati suasana hutan Pinus yang asri, pengunjung jadi kerasan, hahahaa. 

Saya sendiri suka banget duduk di salah satu spot dengan kursi dan meja panjang terbuat dari kayu tanpa polesan cat atau pelitur. Sambil sesekali selfi atau wefie bareng pakasuami.


Banyak spot foto yang instagramable, seperti jembatan kayu di tengah hutan, rumah pohon, dan spot-spot lainnya yang menawan.

Kamu juga bisa berfoto dengan beragam spot foto kece tambahan juga disediakan pengelola seperti jembatan bambu, panggung di tengah hutan pinus, dan gazebo segitiga. 


Atau kamu ingin foto dengan viewe Gunung Ungaran? Seru ya, sayangnya saya saat di sana tidak beruntung karena gunungnya sedang tertutup kabut. 

4. Camping Ceria

Picture taken by IG @pinusiapark

Bagi yang ingin merasakan pengalaman lebih dekat dengan alam, Pinus Park juga menyediakan area berkemah. Menghabiskan malam di bawah bintang-bintang dengan suasana hutan yang sejuk tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

5. Wahana permainan

Pinusia Park juga menawarkan berbagai wahana permainan untuk anak-anak dan dewasa, seperti flying fox dan permainan outbond lainnya yang menantang.

Di Pinusia Park, fasilitasnya sudah sangat lengkap ada gazebo, mini cafe, taman kelinci dan angsa, jogging track, mushola, toilet, area camping, jalur bersepeda dan sewa ATV.


Pinusia Park menawarkan beragam aktivitas menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai kalangan usia. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan, antara lain berkemah, bermain di playground, piknik, trekking, bersepeda, dan berfoto.

Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Pinusia Park juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai, seperti area parkir, toilet, warung makan, mushola, penginapan, dan spot-spot foto.

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Untuk kalian yang akan berkunjung ke Pinusia Park, siapkan duit tunai secukupnya. Tiap pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp20.000,00. Dengan tarif ini pengunjung sudah bisa menjelajahi seluruh area. 

Sementara itu, jam operasional Pinusia Park berbeda di hari kerja dan akhir pekan. Pada hari Senin hingga Kamis, taman dibuka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, pada hari Jumat sampai Minggu, jam buka diperpanjang menjadi pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. 

Jam operasional yang berbeda ini dikarenakan ada live music tiap weekend di cafe. Hal ini diharapkan menjadi daya tarik anak muda di kawasan Ungaran dan sekitarnya hingga menjangkau Kota Semarang. Sayangnya saya sendiri kesana nggak sampai malam karena jam 16.00 suami udah ngajak pulang.

Lokasi Pinusia Park

Lokasi dan Rute Alamat lengkap dari Pinusia Park, berada di Kalianyar, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Perjalanan menuju ke lokasi bisa dimulai dari Alun-alun Ungaran, atau pusat Kota Semarang.

Pinusia Park terletak di Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Meski terbilang wisata baru, namun akses jalan menuju tempat ini sudah sangat halus dan mudah dijangkau. Untuk menuju ke sini dibutuhkan jarak tempuh 20 menit saja dari Alun-Alun Ungaran dengan melewati Jalan MT Haryono, Jalan Kuntilang Raya, dan Jalan Letjend Suprapto. 

Tips Berlibur Nyaman Bersama Keluarga di Pinusia Park

Liburan di hutan pinus di Pinusia Park bareng keluarga kecil pasti menyenangkan. Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan, yaitu kenyamanan anak-anak saat bermain di area permainan outdoor di lokasi wisata. 

Tips berikut ini bisa jadi perhatian kalian :
  • Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman, karena kalian akan melakukan aktivitas outdoor dengan banyak berjalan kaki.
  • Saat ini ada aturan bagi pengunjung tidak diperkenanankan membawa bekal makanan dan minuman. Hal ini karena di dalam Pinusia Park sudah disediakan fasilitas penjual makanan.
  • Pilih waktu berkunjung saat sedang tidak musim penghujan. Bila musim kemarau, bawa payung, topi, atau kacamata agar nyaman saat beraktivitas.
  • Perhatikan keselamatan, terutama jika kalian memilih camping ceria ataupun melakukan aktivitas di luar Pinusia Park.
Semoga cerita pengalaman saya saat berkunjung di Pinusia Park bisa menjadi rekomendasi traveling kalian bersama teman atau keluarga. Atau mungkin kalian malah udah liburan ke tempat ini? Sharing yuk, mana tahu cerita kalian bisa menambah informasi seputar wisata di Pinusia Park Kabupaten Semarang. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Selasa, 04 Februari 2025

Posong, Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Sindoro di Temanggung
Februari 04, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat Jalan-Jalan. Kota Temanggung memiliki surga tersembunyi yang wajib banget kalian kunjungi. Wisata alam Posong Temanggung adalah satu dari sekian banyak wisata Temanggung dengan tema alam terbuka. Dengan kecantikan alam yang tidak akan kalian dapatkan di daerah lain karena kalo beruntung bisa menyaksikan view 7 gunung.

Posong Temanggung

Lokasi Wisata alam Posong Temanggung ini terletak di ketinggian 1823 mdpl. Pengunjung yang datang akan merasakan udara sejuk khas daerah pegunungan dengan panorama alam yang mempesona.

Wisata Taman Posong Temanggung ini mulai dikelola dari tahun 2010. Setiap tahunnya dilakukan pengembangan, sajian konten wisatanya diselaraskan dengan kemajuan jaman, namun tanpa mengabaikan aspek kelestarian alam.

Tempat wisata ini menawarkan banyak daya tarik yang membuat wisatawan wajib untuk mengunjunginya. Salah satunya pemandangan alam yang indah dengan area hijau yang luas dan pemandangan gunung yang cantik. Tanaman hias pun tak kalah cantik dan tumbuh subur menambah pesona alam yang ada.

Pengunjung yang gemar berfoto di alam tentunya akan menyukai tempat wisata ini. Kalian akan merasa dimanjakan karena bisa berfoto dengan latar belakang gunung yang mempesona. 

Tempat ini juga menyediakan area tempat duduk di beberapa sudut dengan tetap bisa menyaksikan pemandangan gunung. Selain itu wisatawan yang membawa anak juga bisa beraktivitas di area bermain yang ada di lpkasi.

Duduk di ayunan


Fasilitas di tempat ini juga terkenal lengkap dan dikelola dengan baik mulai dari fasilitas toilet umum, musala, dan wahana bermain yang tersedia.

Berikut ini beberapa aktivitas seru yang bisa kalian nikmati selama berwisata di Posong Temanggung :

- Beraktivitas Seru Bareng Keluarga

Bagi keluarga yang berkunjung di Wisata Alam Posong, bakal menikmati bonding yang menyenangkan. Karena lokasi wisata ini bener-bener susah sinyal. Scroll dunia maya bisa ditinggalkan sejenak. Kalian bisa jalan-jalan atau treking santai menikmati suasana wisata yang sejuk dan menyegarkan. 

Yang menarik wisata di Posong ini adalah terdapat kebun kopi yang luas membentang di kaki Gunung Sindoro. Bila kabut datang, foto di depan kebun kopi ini menampilkan foto yang nampak syahdu.

Foto di Posong

Bagi orang tua bisa memilih duduk santai seperti di gazebo yang disediakan oleh pengelola. Kemudian anak-anak juga bisa bermain permainan outdoor menyenangkan yang bisa dinikmati. 

- Menikmati Pemandangan 7 Puncak Gunung

Wisata di Posong akan memanjakan indera penglihatan kalian. Bila beruntung, kalian bisa menyaksikan tujuh puncak gunung yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.

Tempat wisata ini terletak diapit oleh dua gunung yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Saat berada di tempat ini terasa banget betapa dekatnya Gunung Sindoro yang nampak di depan mata.

- Bersantai Sambil Ngopi di Cafe

Wisata alam Posong juga menyediakan fasilitas cafe. Bagi pengunjung yang lapar atau haus tidak perlu bingung bila tidak bawa bekal. Kalian bisa membeli makanan dan minuman di tempat tersebut. Di cafe ini menyediakan kopi Posong yang rasanya memiliki ciri khas tersendiri. Pengunjung bisa memesan minuman hangat lainnya sambil beraktivitas santai menikmati pemandangan.


Kawasan Posong identik dengan kebun kopi dan tembakau di sepanjang jalan. Ada hari tertentu ketika petani tembakau memanen hasil kebunnya sehingga kawasan tersebut ditutup untuk wisatawan. Karena sepanjang jalan akan dipenuhi dengan hasil panen daun tembakau.

- Hunting Foto

Wisata Alam Posong juga menyediakan spot-spot berfoto menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seru di Wisata Alam Posong. Saat cuaca cerah, kamu wajib mengabadikan keindahan alam di sana. Hunting foto menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan di sini. 

Foto di Jembatan Posong

Meski saat mendung dan berkabut, kamu bisa melihat pemandangan samudera awan di Wisata Alam Posong. Supaya lebih santai dan leluasa, kamu bisa duduk santai di gazebo yang ada di lokasi wisata. 

- Bersabar Menanti Milky Way

Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di Taman Posong, bisa glamping seru bersama teman atau keluarga. Kalian bisa menikmati langit bertabur milky way saat malam hari, tentu saja bila cuaca cerah. 

Glamping di Posong
Glamping di Wisata Alam Posong

Kalian juga bisa mengisi kegiatan malam hari dengan membuat api unggun dan bakar jagung. Untuk kebutuhan jagung bakar, kalian bisa meminta bantuan pihak pengelola. Suasana malam yang syahdu, sambil menikmati jagung bakar tentu sangat menyenangkan.

- Golden Sunrise

Kecantikan taman ini tidak sampai di situ, sebab ada daya tarik berupa golden sunrise yang kerap terlihat pada saat pagi hari setelah waktu subuh. Kalian bisa menanti matahari terbit dengan menikmati pemandangan bintang dan bulan yang masih terlihat. Sementara langit akan mulai berwarna keemasan ketika cahaya mentari muncul di ufuk timur.

Lokasi Wisata Alam Posong Temanggung

Rute menuju Posong cukup mudah karena lokasinya yang dekat dengan jalan utama Temanggung-Wonosobo. Bagi pengguna mobil pribadi, cukup berkendara menyusuri jalan utama Temanggung-Wonosobo yang berada di antara Gunung Sumbing dan Sindoro. Kemudian setelah kalian melaju sekitar 19 km, akan menjumpai gapuran bertuliskan POSONG. Arahkan mobil ke kanan dan masuk ke gapura tersebut.

Dari gapura tersebut petunjuk jalan akan mengarahkan kalian ke Wisata Alam Posong. Jalanan saat saya kesana masih berupa makadam dengan batu batu besar. Pastikan mobil kalian menggunakan penggerak roda belakang. Apabila tidak ingin membawa mobil sendiri, disediakan tukang ojek dengan tarif yang terjangkau.

Tips Wisata di Posong Temanggung

Supaya liburanmu di Posong tetap seru dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan. 
  • Datanglah saat cuaca cerah. 
  • Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik karena medan jalan yang lumayan ekstrem menanjak.
  • Membawa uang tunai secukupnya. 
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan hangat. 
  • Pakai sepatu/sandal yang nyaman, sole datar, lebih baik alas kaki untuk treking
  • Bawa bekal minum dan cemilan.  
  • Jaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang disediakan.
  • Awasi anak-anak bila berkunjung bersama keluarga.

Harga Tiket Masuk Wisata Alam Posong

Pengunjung  dikenakan harga tiket masuk Posong sebesar Rp20.000 per orangnya Sedangkan untuk retribusi parkir kendaraan seperti motor tarifnya sebesar Rp3.000. Dan untuk mobil atau kendaraan roda empat lainnya, biaya parkir mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.

Untuk harga ini bisa sewaktu-waktu berubah. Jadi kalian bisa cek harga sebelum berkunjung ke Wisata Alam Posong.

Sekian cerita perjalanan traveling ke Posong Temanggung yang mampu menjernihkan hati dan jiwa. Ikuti terus cerita wisata jalan jalan dan kuliner di blog ini ya, wassalamualaikum. 
Reading Time:

Jumat, 31 Januari 2025

Hidden Gem Mencari Keheningan di Air Terjun Parang Ijo
Januari 31, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan. Traveling murah tentunya menjadi pilihan banyak orang. Termasuk saya dan keluarga adalah penyuka traveling murah. Meski dengan budget murah tentu tetap pilihannya tempat wisata yang menarik. Salah satu tempat wisata yang menjadi favorit keluarga adalah berkunjung ke curug atau air terjun. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan wisata ke Air Terjun Parang Ijo di Karanganyar Jawa Tengah.

Air Terjun Parang Ijo



Siapa yang udah pernah ke air terjun Parang Ijo? Air terjun ini mungkin hits pada jamannya. Saya menuliskan begitu karena saat berkunjung ke sana, hanya ada sedikit pengunjung. Kalo nggak salah hitung, saat kami berada di lokasi air terjun, hanya ada tiga rombongan termasuk keluarga saya.

Baik lah mari mulai perjalanan menuju air terjun tersembunyi. Hidden gem yang bisa dijadikan tempat menyepi di air terjun Parang Ijo yang sejuk.

Perjalanan Seru Mencari Air Terjun Yang Sepi

Sejak awal berangkat, saya udah tertarik memilih Air Terjun Parang Ijo. Alasannya adalah tempatnya menarik, dengan keindahan alam berpadu sejarah. Selain itu air terjun yang satu ini nampaknya juga sepi dari pengunjung. Seru sih kalo menjumpai tempat wisata yang sepi karena kita bisa menyepi dari kebisingan.

Dari gardu loket kami membayar tiket yang cukup murah untuk hari libur yaitu Rp. 15.000. Kalo weekdays cukup bayar Rp. 10.000 dan untuk wisatawan manca negara hanya dikenakan tarif Rp. 25.000. Petugas yang jaga menjelaskan kalo akses jalan cukup dekat saat kami menanyakan lokasi air terjun.

Loket tiket Air terjun Parang Ijo
Saya dan si sulung

Jalan menuju air terjun di trek awal datar dengan jalan berbatu yang diplester. Sisi kiri adalah selokan kecil yang airnya jernih dengan tebing nggak begitu tinggi dan sisi kanan adalah kebun warga. 


Sepanjang jalan pengunjung tidak akan merasa lelah dengan suguhan pemandangan yang memanjakan mata. Terlebih udara sejuk menyambut tubuh yang mulai memanas karena perjalanan. 

Kemudian jalan mulai menurun dengan anak tangga dan pagar di sisi kanan. Tenang aja, treknya aman dan nyaman kok. Saya dan keluarga menikmati perjalanan tanpa merasa lelah karena bener seperti yang dituturkan petugas di loket, perjalannya nggak jauh.



Beberapa langkah berikutnya saya sudah melihat dasar lembah. Ada undakan jauh di sebelah kiri yang menuju ke arah air terjun serta ada undakan lagi mengarah ke kanan, arah berlawanan dengan arah undakan pertama. Undakan ke kanan itu arah ke kolam renang, warung makan, dan akses keluar yang berbeda dengan akses masuk.

Setelah sampai di dasar lembah, saya melewati sebuah jembatan dengan sungai mengalir di bawahnya. Lalu ada sepasang arca Dwarapala dan tengara arah ke kiri menuju ke Air Terjun Parang Ijo Karanganyar, Saraswati, Lingga Yoni, Gardu Pandang, Tempat Bermain, dan kolam renang. 

Si bungsu pose
di spot dekat air terjun


Namun saya tidak memilih jalan menuju gardu pandang, tempat bermain maupun kolam renang. Oia dulunya di sini juga ada flying fox. Mungkin karena pengunjung udah sepi, permainan ini nggak disediakan seperti semula.

Area pertama kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo Karanganyar adalah area taman dimana pada bagian tengah terdapat aliran sungai dari air terjun. Beberapa tanaman bunga, tanaman pagar, dan rumput di sela bebatuan terlihat ditata rapi. Di sini kami sempat duduk dan beristirahat menikmati udara pegunungan yang bersih. Suasana lembah yang sunyi kecuali deburan air terjun yang tak pernah berhenti, mampu menentramkan hati dan pikiran.


Si sulung dan istrinya

Kondisi taman terlihat terawat dengan baik dan bersih tanpa ada sampah yang berserakan. Sepertinya pengelola selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan memunguti sampah yang dibuang sembarangan. Kondisi ini diharapkan pengunjung yang berwisata juga turut menjaga lingkungan dengan membuang sampah ditempatnya. Ada tempat sampah di beberapa sudut yang bisa terjangkau dengan mudah.

Air Terjun Parang Ijo Cocok Jadi Tempat Menyepi

Nggak butuh waktu lama, cuma kurang lebih 20 menit kami menjumpai air  terjun yang tersembunyi di balik tebing tinggi. Ketinggian air terjun katanya sih sekitar 50 meter. Saya baca di beberapa artikel tentang tempat wisata ini menyebutkan angka tersebut.

Daya tarik utama dari kawasan wisata ini adalah keindahan pemandangan alamnya. Air terjun yang mengalir di antara tebing-tebing cukup tinggi. Pada tebing tersebut ditumbuhi berbagai vegetasi sehingga warnanya pun menghijau.



Bisa jadi kondisi tersebut yang membuat air terjun ini memiliki nama Parang Ijo. Vegetasi yang ada di tebing-tebing ini tidak pernah mati karena selalu mendapatkan suplai air yang sangat cukup. Sinar mentari pun bebas menyorot lokasi wisata yang tersembunyi dari jalan besar.



Menatap air terjun yang mengalir deras ke kolam di bawahnya, mampu membuat kami tertarik turun dan bermain air. Terlebih kolamnya itu dangkal, jadi aman aja bahkan buat anak usia 6 tahun ke atas. Tentu saja harus dalam pengawasan orang dewasa. 

Suami dan si bungsu malah iseng ngambil air dari tetesan yang ada di tebing atau aliran air di kolamnya. Mereka ingin merasakan air curahan dari tebing menjadi air minum. 


Saya lihat air yang diambil dan dimasukkan ke botol itu jernih tanpa ada kotoran. Apalagi bekal minum kami yang cukup juga habis, jadi lah kami bergantian minum air dari aliran air terjun tersebut. Alhamdulillah perut kami aman aman saja, Masya Allah.

Cukup lama juga kami di lokasi air terjun menikmati suasananya yang hening dan sejuk. Cemilan dan air minum udah berpindah ke perut kami. Hati puas, perut kenyang dari bekal yang kami bawa, dan pikiran pun jernih oleh alam yang menenangkan. Kami pun beranjak pulang karena akan melakukan shalat di masjid dekat dengan lokasi gardu loket.

Lokasi Air Terjun Parang Ijo

Air Terjun Parang Ijo terletak di Dusun Munggur, Desa Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar. Air terjun ini berada di ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggiam air terjun mencapai ±50 meter.

Akses menuju objek wisata alam di Karanganyar ini cukup mudah, sebab pihak pengelola telah membangun jalan setapak. Selama perjalanan menuju air terjun pengunjung disuguhkan pemandangan hijau yang mempesona.

Tips Berkunjung ke Air Terjun Parang Ijo

- Datang pagi hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan cuaca mendung
- Gunakan alas kaki yang nyaman karena area ini memiliki jalan setapak berbatu.
- Bawa bekal minuman dan makanan ringan, karena warung tidak berjulan sejak tempat ini sepi pengunjung.
- Jangan lupa membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen di spot foto menarik.
- Jaga kebersihan tempat wisata agar alam tetap lestari

Bagaimana sahabat, apakah tertarik berkunjung ke Air Terjun Parang Ijo? Atau mungkin sahabat udah pernah bermain air di sana? Cerita yuk di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Selasa, 28 Januari 2025

Sepenggal Cerita Ketika Menjelajahi Desa Penglipuran Bali
Januari 28, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Hari  ketiga di Pulau Dewata,  sedari  pagi  gerimis yang cukup deras seakan  mengecilkan hati kami. Rencananya hari  ini kami akan menuju Desa Penglipuran. Usai tahajud, pandangan saya menatap  keluar jendela. Temaram langit membalas tatapan saya. Bersama  rinai gerimis  yang berubah menjadi deras. Sambil berdoa saya menitipkan harapan agar hujan lekas reda usai Shubuh. 

Desa Penglipuran Bali

Namun  hujan hanya  bergantian  dengan  gerimis  halus yang masih deras. Padahal pagi  ini saya  bersama  adik  ipar akan  kembali  menuju Pasar Kuta untuk membeli sarapan  lebih awal. Karena kami  udah janjian  dengan  driver Elf  tepat pukul 07.00 WIT siap berangkat menuju Desa Penglipuran.

Destinasi hari ketiga family trip Bali diawali dengan berkunjung ke Desa Penglipuran. Desa yang dinobatkan oleh UNESCO sebagi desa adat paling bersih sedunia ini selalu menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang traveling di Pulau Bali. 

Desa Penglipuran terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa Penglipuran juga dikenal sebagai salah satu desa wisata yang terkenal di Bali dengan beberapa julukan, seperti Desa Adat, Desa Wisata, dan Desa Budaya.

Menariknya, Desa Penglipuran tak hanya mendapatkan penghargaan sebagai desa terbersih di dunia, melainkan pernah mendapatkan penghargaan lain seperti Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award, dan Top 100 Sustainable Destination.

Perjalanan Menuju Desa Penglipuran Dalam Rinai Hujan

Jarak dari hotel kami menuju Desa Penglipuran cukup jauh. Posisi hotel yang berada di kawasan Kuta juga tentu butuh waktu untuk keluar dari padatnya lalu lintas. Itu lah sebabnya kami berangkat agak lebih pagi namun tetap saja molor dari jam janjian dengan driver. Mas driver udah standby di lobi saat kami keluar dari lift, hahahaa.

Kalo dilihat dari peta google, jarak dari hotel Hadi Poetro menuju Desa Wisata Penglipuran sekitar 45 km. Dengan perkiraan jarak tempuh selama 1 jam 41 menit. Namun kenyataannya kami menempuh durasi perjalanan lebih dari 2 jam. 

Selama perjalanan yang lumayan panjang, tentu saja percakapan bergulir. Spending time yang seru, obrolan random yang menyenangkan mumpung tengah ngumpul dalam perjalanan wisata. Kakak beradik suami ini tinggal di berbagai kota, ada di Pekalongan, Pekanbaru, Salatiga, dan hanya tiga orang yang tinggal di Semarang. Jadi saat bertemu seperti ini harus dijadikan family time yang seru. 

Dekat dengan desa wisata, kami mampir sebentar beli jas hujan dan cemilan pia. Pia di warung yang ada di pinggir jalan desa ini tergolong enak rasanya. Bukan sejenis pia Bali yang terkenal. Tekstur dan bentuknya mirip pia Tegal. Kulitnya berlapis lapis namun empuk dengan isian kacang ijo dan coklat. 

Tak berapa lama minibus tiba di depan loket tiket masuk Desa Penglipuran. Sayangnya saat itu hujan sedang deras-derasnya. Kami pun segera bersiap turun setelah mengenakan jas hujan yang sempat dibeli saat di jalan. 


Loket masuk Desa Penglipuran

Loket tiket masuk Desa Penglipuran

Salah seorang adik kami membeli tiket dan ternyata kami mendapat pinjaman payung berukuran besar. 4 payung cukup lah untuk 8 anggota rombongan kami yang turun di desa wisata tersebut. Adik bungsu dan putrinya tidak ikut turun karena sudah sering ke desa wisata ini.

Yang Unik dari Desa Penglipuran

Hal menarik mengunjungi desa wisata yang juga desa adat ini adalah jalan yang udah tertata rapi. Seperti yang didengungkan, desa ini sangat bersih dan bebas sampah di sepanjang jalannya. Meski masih hujan tak mengurungkan niat kami untuk mengabadikan momen saat di Desa Penglipuran.

Yang unik dari Desa Adat Penglipuran adalah merupakan kawasan pedesaan yang memiliki tatanan spesifik dari struktur desa tradisional. Wisatawan yang berkunjung bisa menyaksikan wajah desa yang asri. Bangunan fisik struktur desa ini udah berlaku secara turun temurun dan bisa dikategorikan sebagai tempat wisata budaya. 

Sesuai urutannya wajah unik Desa Adat Penglipuran udah ditampilkan begitu memasuki kawasan desa. Pepohonan yang hijau, rumput, tanaman khas pedesaan lainnya nampak sepanjang jalan, menjadi pagar hidup yang menambah kesejukan prosesi desa.

Pada areal catus pata setelah prosesi tersebut, merupakan areal tapal batas memasuki Desa Adat Penglipuran. Balai wantilan dan fasilitas kemasyarakatan serta ruang terbuka pertamanan, merupakan daerah selamat datang (Welcome Area). Areal berikutnya adalah areal tatanan pola desa, yang diawali dengan gradasi ke fisik desa secara linier ke arah kanan dan kiri.

Nama Desa Penglipuran berasal dari bahasa Bali “Pengeling” dan “Pura”. Pengeling artinyai mengingat atau mengenang, sedangkan pura berarti tempat suci atau tempat leluhur. Jika di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, Penglipuran dapat diartikan sebagai “tempat mengenang leluhur”. Desa Penglipuran Bali sudah ada sejak 700 tahun yang lalu sehingga termasuk sebagai salah satu desa tertua di Pulau Dewata.

Menurut warga lokal. Desa Penglipuran Bali merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur untuk melawan Kerajaan Gianyar. Masyarakat di desa ini memiliki adat istiadat yang amat kental sejak zaman nenek moyang dulu kala.

Keunggulan dan Daya Tarik Wisata di Desa adat Penglipuran

Desa Penglipuran merupakan salah satu daerah di Bali terutama di Kabupaten Bangli yang memiliki banyak julukan, diantaranya: Desa Adat, Desa Budaya, dan Desa Wisata. Sebutan ini ada alasannya karena ditinjau dari berbagai aspek seperti: sistem adat, tata ruang,  perkawinan, bentuk bangunan dan topografi, upacara kematian, stratifikasi social, kesenian, mata pencaharian, organisasi, dan obyek wisata.

Masyarakat global saat ini sangat menyukai wisata desa yang masih alami. Lengkap dengan kehidupan warga setempat, kebiasaannya, bahkan adat yang masih dijaga kemurniannya. Pepohonan dan tanaman dibiarkan tumbuh dengan tatanan alami, menambah sejuk desa tersebut.

Foto di Desa Penglipuran
Desa yang bersih dan alami

Desa Penglipuran yang merupakan desa adat, masih mempertahankan rumah asli Bali. Pemukiman warga yang terbilang sederhana, dengan bangunan fisik bebatuan, pintu ukiran menambah kecantikan rumah. Warga desa yang ramah, membuka pintu rumahnya untuk dikunjungi. Tentu saja sebatas yang disiapkan dan biasanya terletak setelah gapura. 

Mbak Nur jajan minuman herbal

Beberapa rumah yang berada di  jalan utama desa, menjadi tempat penjualan oleh-oleh khas Bali, kerajinan tangan, makanan, minuman, bahkan ada juga yang menyediakan durian. Waahhh rombongan kami langsung masuk ke rumah tersebut. Terjadi lah percakapan dan tawar menawar durian yang tidak butuh waktu lama karena kami udah kepengen nyicipi durian Bali di Rumah Sri Sedana Dewi.




Si bapak segera membelah durian sesuai yang kami pesan untuk dicicipi rombongan kami. Harga durian di sini sama dengan di Pulau Jawa, enggak mahal meski lokasi merupakan tempat wisata yang udah dikenal dunia.

Spot Foto Tersebar di Seluruh Sudut Desa


Datang dan menikmati suasana tempat wisata adalah keharusan. Namun yang tak kalah wajib adalah mengabadikan momen dalam kamera di setiap sudut yang menarik agar menjadi kenangan. 

Desa Penglipuran tentu saja menjadi spot foto yang eksotis, keren, unik, dan menyenangkan. Tidak memandang kondisi cuaca, meski hujan tetap saja asik dan seru. Seperti kami yang begitu datang disambut hujan deras. Namun hujan tak menyurutkan pose kami dengan balutan out fit jas hujan, hahahaa.

Cakep ya fotonya
meski out fit jas hujan

Namanya juga berkunjung ke tempat wisata, aura ceria harus tampil all out, gitu gak sih?

Alhamdulillah alam Desa Penglipuran bersahabat dengan kami. Tak lama hujan berganti gerimis dan akhirnya reda. Awan perlahan mulai menghilang, berganti langit biru yang cantik. Makin semangat dong pose foto kami. Mulai dari foto sendiri, sampai berombongan. 



Wisatawan saat itu juga mulai keluar dari rumah tempat mereka berteduh dari hujan yang mengguyur bumi. Kami pun bergantian foto-foto di kawasan depan pura. Ada himbauan bagi pengunjung agar tidak memegang patung saat di sana.

Lokasi Desa Adat Penglipuran

Desa adat Penglipuran terletak di Kelurahan Kubu di Kecamatan Bangli, Kabupaten Dati II Bangli. Luas desa adat Penglipuran kurang lebih 112 ha, dengan batas wilayah desa adat Kubu di sebelah timur, di sebelah selatan desa adat Gunaksa, dan di sebelah Barat Tukad Sang-sang, sedangkan di sebelah utara desa adat Kayang.Desa Adat Penglipuran terletak di kaki Gunung Batur pada ketinggian 700 meter dpl. Desa Adat Penglipuran terletak pada jalur wisata Kintamani, sejauh 5 Km dari pusat kota Bangli, dan 45 Km dari pusat kota Denpasar.

Menyenangkan liburan bareng keluarga meski nggak lengkap yang ikut. Semoga kami bisa berlibur bersama lagi dengan destinasi traveling yang berbeda pada waktu mendatang. Wassalamualaikum. 


Sumber Materi :
https://www.disparbud.banglikab.go.id/artikel/desa-penglipuran
Reading Time:

Minggu, 26 Januari 2025

Wisata Adrenalin di Kemuning Sky Hill
Januari 26, 20251 Comments
Assalamualaikum Sahabat Yang suka jalan. Kali ini saya ingin ngajak kamu jalan jalan ke kawasan Kemuning, Karangpandan, Jawa Tengah. Lebih tepatnya di Kemuning Sky hill, jembatan kaca yang sempat dan masih viral. 

Sebenarnya kedatangan saya dan teman-teman satu geng tidak direncanakan. Kami hanya ingin healing di kawasan Tawangmangu. Ceritanya hari Minggu itu ada yang sedang ulang tahun untuk dan dirayakan makan di salah satu daerah di Boyolali. Kemudian karena masih banyak waktu dan mumpung sedang di dekat dengan kawasan Solo, kami memutuskan ke Tawangmangu.

Urusan nanti mau mampir ke tempat wisata mana, on the spot aja pilihannya. Dan salah seorang teman usul gimana kalo ke Kemuning Sky Hills. Ceritanya uji nyali nih, hahahaa.

Foto di Kemuning Sky Hills

Wisata Adrenalin Kemuning Sky Hills

Kemuning Sky Hills atau kerap disebut Jembatan kaca Kemuning, menjadi salah satu daya tarik utama wisata di kawasan Kemuning. Jembatan ini berdiri kokoh dengan konstruksi yang aman. Jadi kalo kalian berdiri atau berjalan ataupun untuk ngambil foto di atas jembatan, santai aja. 

Awalnya saya dan teman-teman yang pengen nyoba uji nyali, agak merasa seram. Yaa gimana coba kalo kita berdiri di atas jembatan yang bagian bawahnya itu terlihat. Ngeri sih meski tetap aja penasaran. 

Butuh keberanian atau tekad agar memberanikan diri untuk berdiri dan berjalan. Aslinya saya pun agak takut. Namun karena bareng teman-teman, keberanian itu muncul perlahan. Bahkan akhirnya foto foto dengan view kebun teh Kemuning.

Tadinya sih berjalan pelan di pinggir jembatan. Karena posisi ini menurut saya aman, karena materialnya tertutup rumput sintetis. Tapi masa iya mau jalan sampai ujung jembatan di pinggir aja. Apalagi lebih banyak orang yang memilih spot jalan sama, di pinggir jembatan. Masa jadi rebutan, nggak lucu kan ya, hahahaa.

Bagian ujung jembatan kaca

Foto seru di Kemuning Sky Hills

Sebenarnya pengunjung tidak perlu cemas bin gemetar berjalan di jembatan kaca ini. Karena Jembatan kaca ini dirancang dengan konstruksi yang kuat. Kalo kata suami kerja nya ngurusi konstruksi bangunan, jembatannya aman. Dan perlu kamu tahu, ada batasan pengunjung yang bisa berada di jembatan dibatasi hingga 50 orang secara bersamaan. 

Meskipun begitu, ada hal-hal yang penting kamu perhatikan dan menjadi peraturan di tempat wisata ini. Seperti, melepas alas kaki, dilarang bersandar di pembatas, tidak merokok, membawa makanan atau minuman, dan ada pengawasan ketat jika bersama anak kecil.

Terletak di kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tempat wisata ini berlokasi di kebun teh Kemuning yang dapat dijangkau melalui jalan beraspal dengan medan naik turun. 

Selain itu, akses menuju lokasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Namun sahabat tetap hati-hati bila berkendara karena jalanan yang berkelok dan tikungan dengan tanjakan butuh keandalan pengemudi.

Jam Buka dan Tiket Kemuning Sky Hills 

Pengunjung bisa menikmati semua fasilitas di Kemuning Sky Hills dengan membayar biaya tiket masuk yang terjangkau.

Berikut adalah harga tiket untuk menikmati wahana dan fasilitas  yang tersedia:
  • Tiket Jembatan Kaca Sky Hills: Rp30.000.
  • Tiket Kemuning Sky Hills: Rp10.000.
  • Tiket Terusan (Jembatan Kaca dan Area Sky Hills): Rp40.000.
Biaya parkir untuk Motor: Rp 3.000, Mobil: Rp5.000.

Dikenal sebagai jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah, Sky Bridge ini menawarkan pengalaman unik dengan ketinggian mencapai 60 meter dan panjang 65 meter.

Namun perlu diperhatikan, jika harga tiket tersebut dapat berubah-ubah. Jadi, jika sahabat ingin berkunjung, ada baiknya selalu update informasi terbaru.

Untuk jam buka Kemuning Sky Hills yakni mulai pukul 09.00-18.30 WIB. Jam operasional ini juga berlaku untuk wisata adrenalin jembatan kaca.

Lokasi serta Rute Kemuning Sky Hills

Sky Hills terletak di kebun teh Kemuning, berada di kaki bukit Gunung Lawu dengan alamat Jalan Karangpandan-Ngargoyoso, Sumbersari, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Perjalanan dari pusat kota Karanganyar ke jembatan kaca Kemuning dan Sky Hills membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan jarak 20,3 km. Untuk mencapainya, pengunjung dapat mengambil Jl. Alternatif Bejen menuju Jl. Lawu di Serut. Kemudian mengikuti Jl. Lawu dan Jl. Karangpandan-Ngargoyoso menuju Sumbersari.

Pertigaan Jl. Kadipekso menjadi titik belok kiri yang mengarahkan ke destinasi, yang terletak di sebelah kiri jalan. Jembatan kaca dapat ditemukan cukup dekat dari pintu masuk dan area parkir. Selain menikmati pengalaman menguji adrenalin di Kemuning Sky Hills, sahabat bisa juga menjelajahi tempat wisata lain yang tersedia di sekitarnya.

Fasilitas Lengkap di Kemuning Sky Hills

Kemuning Sky Hills menawarkan beragam fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang tengah wisata. Di samping jembatan kaca yang menjadi daya tarik utama, tersedia juga restoran dan kafe untuk menikmati santapan lezat. 

Fasilitas parkir disediakan baik untuk pengendara motor maupun mobil, sementara toilet dan mushola juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung. 

Bagi yang mencari pengalaman petualangan, Sky Hills menyediakan aktivitas paralayang, flying fox, outbond, serta Giant Swing. 

Pengunjung juga dapat menjelajahi area dengan Jeep dan ATV Tour, sambil menikmati keindahan Agrowisata Kebun Teh. 

Oia ada fasilitas mobil golf dari pengelola yang disiapkan untuk pengunjung yang ingin hemat tenaga. Mobil ini udah stand by di area parkir z mengantar pengunjung menuju lokasi Kemuning Sky Hills. Untuk tiket naik mobil ini pengunjung cukup membayar Rp. 5.000.

Mobil untuk mengantar ke jembatan


Tips berwisata aman di Kemuning Sky Hills

Meski udah ada peraturan seperti yang udah saya tuliskan di atas, masih ada tips dari saya bagi yang penakut tapi ingin nyoba wisata ini. Tips pertama, jangan lihat ke bawah jembatan. Aseliii ini bikin kaki keder, hahahaa.

Saat awal memasuki area jembatan, ada semacam gerbang dengan hiasan yang bisa dijadikan spot foto. Kamu bisa berdiri di sini untuk ngambil gambar.

Jembatan Kaca Kemuning


Nanti perlahan mulai jalan di bagian pinggir dulu. Kalo kaki gemetar, bisa berhenti tapi sebentar aja ya karena pengunjung lain juga butuh rehat bagi yang takut.

Namun kalo udah terbiasa dengan lokasi jembatan, kamu bisa menikmati suasana alam Kemuning yang sejuk dan asri. Adem banget karena kami tiba di Kemuning Sky Hills udah sore. Seru sih wisata adrenalin jalan di atas jembatan kaca seperti di Kemuning Sky Hills. Sahabat udah pernah nyobain? Cerita yuk di kolam komentar, wassalamu'alaikum.
Reading Time: