My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 25 September 2023

Hayu Dyah Patria Mengangkat Tanaman Liar  Menjadi Bernilai Ekonomi
September 25, 2023 5 Comments
Assalamualaikum. Saya lahir dan besar menghirup udara di perkotaan yang sarat polusi. Namun saya masih beruntung tinggal di tempat yang jauh dari pabrik. Jadi bangun tidur dan melihat keluar jendela pun saya masih melihat langit yang biru. Namun untuk mendapatkan sayuran segar harus tetap keluar rumah dan belanja di warung atau pasar.

Tanaman liar sumber pangan
Tanaman krokot tumbuh liar bahkan di jalanan kota besar

Itu lah sebabnya sejak usia sekolah dasar, saya selalu senang manakala tetangga yang asli orang Delanggu menawarkan ikut mudik. Teman sepermainan yang bercerita turut andil menggoda saya ingin merasakan hidup di desa. 

Dan benar saja, sejak kecil pun saya terpesona dengan keheningan desa, udara yang bersih, air jernih mengalir di sungai yang ada di batas desa, dan tanaman tumbuh subur. Beberapa kali hingga usia sekolah menengah atas, saya masih ikut mudik bersama tetangga. Tentu saja orang tua mengijinkan karena kami memang kenal baik dan bertetangga juga udah lama. Dan mereka mudik biasanya ketika bulan ruwah yang artinya saatnya pulang kampung untuk bersih-bersih kubur.

Pesona Desa Dan Hutan di Indonesia

Saya masih ingat waktu masih menjadi pelajar SMA dan ikut camping di dusun Promasan yang terletak di lereng Gunung Ungaran. Oleh warga setempat, kami diajak mencari slada air di sungai yang airnya jernih. Saat itu saya teramat senang bisa ikut memetik tanaman yang katanya tumbuh liar. 

Kecintaan pada alam menuntun saya menjadi salah seorang anggota WALHI di kampus Polines. Salah satu programnya adalah mendaki gunung dan turun membawa sampah. Sepanjang pendakian ketertarikan saya tumbuh dengan melihat banyaknya tanaman hutan yang bisa menjadi sumber pangan, seperti daun cantigi, batang begonia, dan murbei. Saya sebagai anak kota terlalu takjub menemukan tanaman yang tumbuh liar di sepanjang jalur pendakian ini bisa dinikmati untuk cemilan ringan. 

Kecintaan saya pada desa dengan kekayaan alam yang masih asri menuntun pada sosok Hayu Dyah Patria. Saat saya menyusuri dunia maya untuk mencari desa yang memiliki hutan ataupun terletak dekat gunung, nama MENDIRA muncul. Bersamaan nama Mendira, muncul nama seorang perempuan pemerhati lingkungan yang juga peneliti tanaman pangan liar. Dia adalah Hayu Dyah Patria.


Perempuan Penerima Award Satu Indonesia

Dusun Mendira sejak lama sudah disematkan sebagai salah satu dusun paling miskin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dusun Mendira terletak di atas bukit dengan jalanan yang rusak, serta rumah-rumah yang masih berwujud kayu. Warga dusun tidak memiliki pekerjaan tetap kecuali merawat tanaman di kebun.

Banyak warga luar dusun tersebut mencibir dengan kemiskinan Dusun Mendira. Bahkan beberapa anak dusun sangat sedih karena penyematan oleh warga luar tentang anak gunung, dusun miskin, dan lainnya. Alasannya karena mereka sering mengambil tanaman hutan untuk dijadikan masakan. Selain itu beberapa kali hewan liar memasuki kawasan pemukiman warga. 

Hayu Dyah mendengar pertama kali sebutan dusun miskin ini tergugah. Rasa penasaran yang membawanya ke Dusun Mendira karena ajakan oleh seorang teman. 

Saat tiba di dusun tersebut, Hayu Dyah justru terkejut dengan kekayaan alam yang ada di depan matanya. Dusun Mendira sebuah surga di bumi dengan sumber air segar yang mengalir dari gunung. Sumber air yang akan terus mengalir sepanjang warga yang tinggal di kaki gunung menjaga hutannya. Tanah dusun tersebut juga terjaga karena terlihat gembur hingga tanaman liar tumbuh sendiri di kebun warga. Aneka kekayaan hayati di dusun itu hanya menanti tangan-tangan warga untuk dimanfaatkan secara optimal.

Menurutnya Dusun Mendira itu tidak miskin. Kecuali kalo standar penilaian miskin adalah rumah yang tidak beralas semen atau keramik. Hayu Dyah melihat kemiskinan dengan esensi yang berbeda. Warga yang kelaparan karena tidak bisa menemukan sumber pangan bisa dianggap miskin. 

“Saya justru tidak melihat kemiskinan sama sekali. Jika kemudian definisi miskin adalah berarti rumah tidak beralas semen atau keramik, menurut saya itu bukan esensinya. Ini adalah daerah yang sangat kaya,” katanya.

Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, Rabu (25/1) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.

Angka kekurangan gizi ini merujuk pada kasus stunting di Indonesia. Kasus kekurangan gizi sebenarnya bukan hanya dihadapi balita, namun juga orang tuanya. Ketika orang tua tidak mengenal sumber pangan yang tak terbatas di lingkungannya, maka angka di atas akan terus naik.

Selama ini orang menganggap sumber pangan hanya yang ada di warung, pasar tradisional dan tempat penjualan lain yang butuh uang untuk berbelanja. Kasus kemiskinan yang terjadi tidak berada di kota besar, kota kecil bahkan di pedesaan. Desa tempat sumber pangan seharusnya berlimpah dan tinggal dibudidayakan oleh warganya. Termasuk tanaman liar yang tumbuh tanpa harus ada perawatan, bisa dijadikan sumber pangan. Tanaman liar bisa didapatkan dengan mudah tanpa mengeluarkan uang.

Bahkan kandungan gizi tanaman liar tak kalah dari tanaman budidaya. Bagi warga kota bisa memetik krokot yang tumbuh di sela batu di jalanan. Saya melihat sendiri gimana krokot tumbuh subur di sela paving dekat tempat tinggal. Tanaman krokot memiliki nilai gizi yaitu mengandung asam lemak omega-3 atau setara dengan ikan laut. Asam lemak omega-3 ini penting karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia. 

Tanaman krokot juga mengandung vitamin A, vitamin C, Magnesium, Mangan, Kalium, Kalsium, dan vitamin B1, B2, B3, folat, tembaga, dan fosfor. Cukup banyak juga nilai gizi dalam tanaman krokot yang tumbuh liar ini ya.

Kepedulian Hayu Dyah Patria Mengangkat Tanaman Liar Sebagai Sumber Pangan

Ketertarikan perempuan kelahiran Gresik, 27 Januari 1981, pada tanaman liar berawal saat kuliah di Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Saat menjadi mahasiswi, dia melakukan penelitian tentang kandungan gizi mangrove. Kemudian usai lulus kuliah, dia melanjutkan ketertarikannya untuk meneliti tanaman liar. Kegiatan ini dilakukannya pada tahun 2004 di daerah Malang.

Setelah penelitian tersebut, mulai lah Hayu mengajak masyarakat memanfaatkan tanaman liar. Hingga dia pun mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama Mantasa pada tahun 2009. Mantasa adalah lembaga pemberdayaan masyarakat yang fokus pada pemanfaatan tanaman liar untuk bahan pangan. 

Hayu bersama tim Mantasa mulai mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan pangan liar beserta pengetahuan tradisional di baliknya, dan saat ini setidaknya telah mendokumentasikan 400 jenis tumbuhan pangan liar. Dia pun melakukan berbagai kegiatan untuk mempromosikan kembali pemanfaatan tumbuhan pangan liar untuk mencapai kedaulatan pangan dan gizi, terutama di tingkat lokal. 

Hayu percaya bahwa solusi lokal adalah solusi yang terbaik dalam menangani masalah kelaparan di Indonesia. Dan menurutnya, perempuan adalah aktor penting namun tidak diakui perannya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan gizi. Karena itu dalam setiap kegiatannya dia lebih banyak bekerja dengan perempuan dan menikmati menimba ilmu, pengetahuan dan ketrampilan dari mereka.

Desa Galengdowo Kabupaten Jombang, Jawa Timur terpilih menjadi tempat pembudidayaan tanaman liara. Desa Galengdowo terpilih karena merupakan desa miskin namun memiliki sumber daya alam hayati yang melimpah.

Hayu Dyah menggandeng ibu-ibu rumah tangga di Desa Galengdowo untuk memanfaatkan tanaman liar menjadi bernilai ekonomi. Tanaman liar tersebut akan disulap menjadi beragam makanan, seperti kue, selai, dan aneka minuman kesehatan. Di sini peran Hayu fokus melakukan pendampingan yang dimulai dari pemilihan tanaman, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran.



Kini, makanan berbahan tanaman liar dari Desa Galengdowo sudah berhasil dipasarkan ke berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Harga jualnya bervariasi mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 25.000 per buah.

Upaya Hayu Dyah dan Dapur Komunitas Meningkatkan Kualitas Hidup Warga Dusun Mendira

Kegiatan yang dilakukan Hayu Dyah tidak terhenti hanya di Desa Galengdowo. Seperti yang saya tuliskan di awal, Hayu Dyah mulai melirik Dusun Mendira yang terletak di desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasi desa ini berjarak 2.5 jam dari Surabaya dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi publik (bis) dan ojek.

Hayu Dyah mengumpulkan ibu-ibu dan meminta mereka menyebutkan tanaman yang selama ini dikonsumsi. Beberapa ibu menjawab tanaman yang mereka ambil dari hutan yaitu sintrong, pegagan, bayam banci, suwek, dan gadung dan masih banyak lagi. Ibu-ibu ini tanpa sadar mengutarakan isi kepalanya dengan perbendaharaan tentang sumber pangan lokal. Dalam waktu satu jam mereka menyebutkan sekitar 100 tanaman hingga Hayu Dyah pun menuliskannya dan menempelkan di dinding.

Ramban tanaman liar untuk sumber pangan


Dari sini lah Hayu Dyah mengajak ibu-ibu ramban (memetik/memanen) sayuran. Mereka menikmati kegiatan tersebut sambil diselingi cerita keseharian termasuk dengan keluarga. Sesekali terbit gelak tawa saat mendengar cerita tetangganya. Hayu Dyah merasa senang dengan kegiatan tersebut karena tingkah ibu-ibu ini menjadi sumber inspirasinya juga. Kekonyolan mereka yang saling meledek tetangga, menjadi silaturahmi yang mengeratkan hubungan sesama warga. 

Dusun Mendira adalah dusun terakhir di desa Panglungan sebelum memasuki wilayah pegunungan Anjasmara. Hayu mengajak 8 ibu-ibu di Dusun Mendira membentuk Kelompok Perempuan Sumber Karunia Alam (KPSKA). Mereka mulai menanam 40 jenis tanaman liar di kebun seluas 3.000 meter persegi secara bertahap. Hasil kebun ini sebagian dibagi untuk kebutuhan dapur mereka sendiri. Sedangkan sisanya dijual di pasar organik setiap bulan sekali di Surabaya.

Mereka bahkan tidak peduli ketika orang sesama warga dusun memandang remeh kegiatan tersebut. Menurut warga dusun, tanaman liar yang hanya dibuang tidak memiliki nilai ekonomis. Warga dusun lain itu tidak mengetahui bahwa tanaman yang dianggap sepele tersebut memiliki nutrisi yang tidak kalah dengan kangkung, tomat, wortel, dan sayuran lain yang dijual di pasar.

Langkah Hayu Dyah mulai dilirik oleh pihak lain yang memiliki kepedulian sama dengan pelestarian alam dan kemandirian pangan. Kegiatan yang dibuka dan mengundang masyarakat luas yaitu Program Residensi Dapur Komunitas Mendira. Kegiatan berlangsung awal Januari 2016 yaitu melestarikan pangan lokal dengan cara memproduksi, mengonsumsi, dan memodifikasi. 

Masyarakat umum diajak menjadi warga namun tidak harus menetap di Dusun Mendira. Hanya komitmen masyarakat yang diharapkan bisa mewujudkan konsep awal dapur ekologis. Peserta yang terpilih akan mendapat dana selama proses residensi berlangsung. Beberapa praktisi ahli akan mendampingi peserta, yaitu :

- Yu Sing, Studio Akanoma, Bandung
- Tukidul Yunondro, Komunitas Teknologi Tepat Guna (TeTeg), Yogyakarta
- Hayu Dyah, Mantasa, Surabaya
- Kelompok Perempuan Sumber Karunia Alam (KPSKA), Jombang

Dapur Komunitas ini lokasinya di sebelah kebun agroekologi. Tempat eksperimen dan pengolahan beragam varietas tanaman lokal yang tumbuh di Dusun Mendira.

Kegiatan yang didukung oleh beberapa komunitas ini menganggap cara paling efektif melestarikan pangan lokal adalah dengan memproduksi, mengonsumsi dan memodifikasi. Hasil dari dapur komunitas ini adalah produk-produk pangan lokal Dusun Mendira yang nanti akan dijual dan didistribusikan di daerah perkotaan.

Dapur Komunitas juga akan dijadikan percontohan sebuah dapur ekologis yang ramah lingkungan. Mereka berharap Dusun Mendira bisa menjadi tempat wisata edukasi agroekologi di kemudian hari.

Beberapa konsep dapur ekologis yang ingin dicapai adalah:

- Penggunaan materi-materi yang tersedia di lingkungan untuk pembangunan dapur ekologis.
- Estetika dan desain yang memperhatikan lingkungan.
- Pemanfaatan limbah dapur untuk kompos yang akan digunakan untuk kebun agroekologi.
- Penggunaan biogas sebagai sumber energi dapur.

Tujuan akhir kegiatan ini adalah menciptakan percontohan dapur ekologis ramah lingkungan yang berlokasi di kebun agroekologis di Dusun Mendira.

Kelompok Perempuan Sumber Karunia Alam (KPSKA) ingin meningkatkan kualitas hidup di dusun mereka dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional dan keragaman hayati. Tahun lalu, kelompok ini memberanikan diri untuk menyewa lahan desa yang dipergunakan sebagai lahan percobaan dan pembudidayaan berbagai tanaman pangan liar. 

Ibu-Ibu KPSKA

Mereka ingin agar warga dusun dan anak-anak yang menjadi generasi penerus akan tetap mengonsumi tanaman yang sudah dibudidayakan tersebut. Tanaman yang sejatinya sudah dikonsumsi selama ratusan tahun namun mulai dilupakan. KPSKA juga mengajak anak-anak untuk ikut mengenal nilai gizi makanan yang disajikan di dapur keluarga. Agar anak-anak kelak ketika tumbuh dewasa, akan tetap melestarikan tanaman liar dan menjadi sumber pangan warga.

Ketahanan pangan dimulai dari ibu-ibu, karena mereka yang memikirkan menu masakan, memasaknya, dan menyajikannya untuk keluarga. Dan Hayu Dyah Patria menjadi sumber inspirasi ibu-ibu di berbagai daerah di Indonesia. Wassalamualaikum.


Sumber Materi dan foto :

- https://ayosehat.kemkes.go.id/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244
- https://womensearthalliance.org/hayu-dyah-patria/
-https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/05/160516_trensosial_getinspired_hayu_diah
- https://ayorek.org/events/undangan-terbuka-program-residensi-dapur-komunitas-mendira/
-https://sohib.indonesiabaik.id/article/pulih-bersama-wanita-lembah-anjasmara-7XFDo
Reading Time:

Selasa, 19 September 2023

Review Drama Korea Red Shoes, Cinta dan Dendam Seorang Putri Pada Sang Ibu
September 19, 20231 Comments
Assalamualaikum. Minggu lalu saya baru kelar nonton Drama Korea yang episodenya panjang sampe 104. Eh ini kok ketemu lagi drakor dengan episode yang nyaris sama panjangnya. Tapi saya nontonnya nyante meski marathon. Ketika sedang luang waktunya ya baru nonton beberapa episode. Nah kalo yang ingin saya tulis review sekarang adalah Drama Korea Red Shoes. Meski baru 5 episode pertama, udah bikin saya tertarik karena termasuk drama keluarga. Jadi pengen cerita di blog ini tentang drakor Red Shoes.


Drama Korea Red Shoes ini berkisah tentang Kim Jem Ma / Gemma (So Yi Hyun), seorang putri yang memiliki keinginan kuat untuk membalas dendam pada ibunya. Perempuan yang tidak berperasaan, yang meninggalkan ayah dan saudara laki-lakinya, karena bertemu cinta pertamanya.

Min Hee Kyung (Choi Myung Gil) menggambarkan seorang ibu berhati dingin yang meninggalkan keluarganya setelah bersatu kembali dengan cinta pertamanya. Kim Gemma juga ingin mengetahui rahasia terkait kematian ayahnya yang bersamaan dengan kepergian ibunya. Ji An sampai berganti nama menjadi Kim Gemma karena saking bencinya pada sang ibu yang tidak peduli dengan dirinya dan adiknya.

Ji an bertemu ibunya tanpa sadar

Yoon Gi Suk (Park Yoon Jae) tidak percaya pada cinta karena pengkhianatan oleh istrinya. Namun dia jatuh cinta pada Kim Gemma. Yoon Hyun Suk (Shin Jung Yoon) adalah adik Yoon Gi Suk, dengan jiwa bebas dan pesona menantang. Dia baru pulang dari USA karena mendengar sang nenek sakit.


Info lengkapnya :

Drama: Red Shoes (literal title)
Revised romanization: Bbalgang Goodu
Director: Park Ki-Hyun
Writer: Hwang Soon-Young
Network: KBS2
Episodes: 100
Genres: Romance, Drama, Family, Melodrama
Release Date: July 5, 2021 -
Runtime: Monday - Friday 19:50
Language: Korean
Country: South Korea


Orang-Orang di sekitar Min Hee-Kyung

  • Sun Woo Jae Duk sebagai Kwon Hyeok-Sang
  • Choi Young-Wan sebagai Kwon Soo-Yeon
  • Ban Hyo-Jung sebagai Choi Sook-Ja

Orang-orang di sekitar (Jin A) Gemma

  • Kyeong In-Seon sebagai So Ok-Kyung
  • Lee Sook sebagai Yang Sun-Hee
  • Kim Kwang-Young sebagai So Tae-Gil
  • Ji Sang-Yoon sebagai Lee Gun-Wook
  • Ha Eun-Jin sebagai Jung Yoo-Kyung

Pemeran Pendukung

  • Kim Dong-Ha – Kim Jin-Ho
  • Han In-Su – Yoon Jin-Beom
  • Yang Geum-Seok – Lee Kyung-Hee
  • Kim Yu-Seok – Kwon Seok-Hwan
  • Kim Ri-Won – Ye-Won
  • Park Chan-Hwan
  • Seo Kwon-Sun

Kesimpulan 5 Episode Pertama Red Shoes

Cover Drakor Red Shoes
Picture dari asiandrama

Drakor yang mengangkat tema Balas Dendam ini dimulai dari cerita kehidupan Min Hee Kyung dengan suami dan dua anaknya (laki-laki dan perempuan). Hidup mereka bisa dibilang dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan. Suaminya pembuat sepatu, Min Hee Kyung juga pintar membuat desain sepatu. Sayangnya mereka hanya bisa memproduksi sepatu di kios yang disewa bulanan dan tidak juga berkembang pesat.

Kim Ji An kecil sebenarnya anak yang tumbuh dengan bahagia bersama adiknya Jin Ho. Mereka menikmati kehidupan layaknya anak seusianya yang bermain bersama dengan teman-teman sepermainan yang tinggal di lingkungan rumah sewa. 

Malam saat sang ibu meninggalkan rumah mereka karena diusir oleh ayahnya, mereka menjadi anak yatim. Sang ayah Jung Guk, meninggal tertabrak mobil. Ada dua tetangga kakak adik yang menjadi saksi tabrakan itu dan menemukan dompet si pelaku tabrakan.

Pelaku yang menabrak adalah Hyuk Sang, cinta pertama Hee Kyung yang mencampakkannya karena dijodohkan dengan putri orang berharta. Hyuk Sang ini menawari Hee Kyung agar mau meninggalkan suaminya dan menikah dengannya. Dia menjanjikan sebuah perusahaan produksi sepatu impian Hee Kyung. Dia juga akan menceraikan istrinya yang menurutnya tidak bakal sembuh dari sakit jiwa yang diderita sejak awal pernikahan.

Meninggalkan Pesan Arti Sebuah Keluarga

Min Hee Kyung adalah karakter yang merintis kesuksesan dan jalan hidupnya sendiri setelah meninggalkan perannya sebagai seorang istri dan ibu. Ada pula Kim Gemma yang ingin balas dendam dengan kematian sang ayah. Terlebih dia mendengar kedua tetangganya membicarakan kepergian sang ibu bersama laki-laki lain, pada saat malam ayahnya tabrakan dan meninggal.

Ji An mencoret foto ibunya

Serial ini menimbulkan pertanyaan tentang menjalani kehidupan seseorang dan makna di dalam suatu keluarga. Tentang pencurian ide desain sepatu milik Gemma yang diakui oleh Hee Kyung. Juga tentang kepergian si adik, Jin Ho yang sekolah kedokteran dan tengah magang di RS. Namun tragisnya meninggal saat membantu seorang perempuan yang dirampok. 

Pengalaman Waktu Menonton

Sinopsis yang tercantum dalam video sedikit berbeda, saya kira bakal sebal dengan sikap si Ibu yang meninggalkan keluarganya demi cinta pertamanya. Ternyata oh ternyata, karakter ayahnya lah yang sangat menyebalkan. Dia sangat cemburu pada sang cinta pertama istrinya. 

Ketika tahu istrinya masih menjual desain sepatu pada pria itu, sang suami ini cemburu dan marah besar. Saat marah, dia akan melampiaskan dengan minum hingga mabuk dan melakukan KDRT pada istrinya.

Nonton drama ini sampe episode 5, ternyata semua terasa logis sih. Sang ibu menderita dengan keadaan dan tidak mencintai suaminya. Sementara mantan pacarnya tiba-tiba muncul dan mengaku kebenaran kalo dia dulu terpaksa meninggalkannya demi mengikuti perkataan orang tua.

Bagaimanapun, tetap anak-anak yang menjadi korban dari sebuah perpisahan. Apalagi mereka akhirnya terlantar dan nyaris dibawa ke panti asuhan. Beruntung ada tetangga yaitu Ok Kyung yang tidak tega hingga akhirnya menjadikan Jin A dan Jin Hoo sebagai anaknya. Terlebih dia merasa bersalah karena adiknya, Tae Gil meminta uang pada Hyuk Sang. Intinya uang tutup mulut tidak lapor pada pihal berwajib.

Menonton episode 1 - 5 drama korea Red Shoes, sudah memperlihatkan bagaimana kehidupan Kim Gemma begitu menyedihkan. Dia bekerje part time di berbagai tempat agar dapat membiayai kuliah adiknya di kedokteran. 

Jin ho ultah

Bahkan dia pun berhutang dengan rentenir. Namun tragisnya sang adik meninggal dunia. Gimana nggak sedih ya, bahkan hutangnya pun belum lunas. Hingga dia dikejar-kejar si penagih hutang.

Nonton drama Korea bagi saya adalah healing yang menyegarkan setelah mengerjakan urusan rumah dan nulis. Sampai saat ini saya belum tertarik nonton drama lainnya, seperti drama cina atau Turki misalnya. Seperti teman blogger yang rupanya memiliki banyak review drama cina di blognya Curhat si Ambu ini.

Nah, apakah saya bakal nonton drakor Red Shoes sampai kelar? Kayaknya iya meski nggak janji kapan akan selesai. Apalagi bulan ini bakal banyak kerjaan. Namanya juga nonton untuk healing, jadi ya sebisanya aja kapan waktunya kelar. Kalo kalian udah nonton drakor Red Shoes? Boleh komentar tapi jangan spoiler ya, wassalamualaikum. 
Reading Time:

Sabtu, 16 September 2023

Mau Garasi Terlihat Futuristik? Ini 7 Inspirasi Desainnya
September 16, 20231 Comments
Kemewahan Mobil


https://www.pexels.com/id-id/foto/kemewahan-mobil-sport-modern-pameran-17632049/ 

Kalau ingin eksterior rumah terlihat keren jangan lupa menata ulang bagian garasi mobilmu. Soalnya desain garasi sangat berpengaruh pada tampilan luar rumah. Jika ada uang lebih tak ada salahnya direnovasi agar terlihat lebih rapi dan indah.  

Tapi kalau belum punya uang kamu bisa gunakan KTA online untuk merenovasinya. Dengan KTA kamu bisa membuat garasi futuristik untuk mempercantik rumah. Lagi bingung cari desain garasi yang cocok? Yuk intip inspirasi desainnya berikut ini. 

Inspirasi Desain Garasi Futuristik

Menentukan desain garasi yang tepat memang bukan perkara yang mudah karena harus disesuaikan dengan konsep eksterior rumah. Tapi jangan khawatir kamu bisa menggunakan salah satu inspirasi desain berikut ini untuk garasi di rumahmu. 

  • Desain Garasi Semi Basement 

Apa kamu punya ruang basement yang tidak terpakai? Coba alih fungsikan menjadi garasi agar tidak perlu membuat bangunan lagi. Model garasi ini juga cocok untuk rumah minimalis modern karena terlihat lebih ringkas. 

Tak hanya rumah minimalis modern, desain garasi semi basement juga bisa diterapkan di rumah berkonsep tropis dan Japandi yang memiliki luas lahan sempit. 

  • Desain Garasi Outdoor dengan Kanopi

Kalau kamu tipe orang yang simpel dan sederhana mungkin desain garasi ini bakalan cocok banget. Sebenarnya garasi rumah yang futuristik tidak harus berbentuk bangunan yang penting tampilannya terlihat keren dan estetik.

Meski mengusung konsep outdoor mobil tetap aman dari air hujan dan panas terik matahari karena terdapat kanopi panjang di atasnya. Biar terlihat lebih hidup tambahkan ornamen dinding kayu artistik untuk mempercantik tampilannya. 

  • Desain Garasi Mewah dengan Lift

Mau punya garasi mewah ala selebriti? Lift menjadi salah satu fasilitas yang hanya ada di garasi rumah mewah. Cara mengeluarkan mobil di dalam garasi sangat mudah, cukup tekan tombol remote khusus dan mobil akan naik ke atas dari ruang bawah tanah. 

Biaya yang dikeluarkan lumayan besar baik itu dari segi pembuatannya maupun perawatannya. Tapi jangan khawatir kamu bisa apply KTA online untuk membuat garasi mewah ini.

  • Desain Garasi Samping Rumah yang Unik

Desain garasi ini cocok banget buat kamu yang punya lahan agak luas. Kalau area di samping rumahmu kosong coba ubah menjadi garasi. Kalau ingin mengutamakan keamanan sebaiknya pilih garasi indoor berupa bangunan. 

Jika daerah rumahmu cukup aman mungkin garasi outdoor bisa jadi pilihan yang tepat. Agar terlihat unik gunakan sentuhan ornamen kayu di bagian pilar atau dindingnya. 

  • Desain Garasi Semi Outdoor dengan Pilar Batu Alam

Model garasi semi outdoor banyak diminati karena praktis dan bisa dibuat dalam waktu singkat. Tak hanya itu, garasi outdoor juga lebih memudahkan saat mengeluarkan dan memasukkan mobil. Desain garasi ini sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai nuansa alami.

Pilar yang terbuat dari batu alam akan membuat tampilan rumah semakin futuristik dan elegan. Jangan lupa tambahkan lampu tanam di bagian atapnya untuk memberi kesan dramatis. 

  • Desain Garasi Transparan

Model garansi ini cocok banget buat kamu yang mau punya garasi unik namun terlihat mewah dan elegan. Desain garasi ini menggunakan dinding dari kaca sehingga membuat mobil terlihat jelas dari luar rumah. Untuk menambah pencahayaan gunakan jenis lampu downlight agar terlihat lebih indah. 

Membuat garasi dengan dinding kaca memerlukan biaya yang lumayan besar. Karena harus menggunakan jenis kaca khusus yang tidak mudah. Tapi jangan khawatir kamu bisa kok punya garasi mobil transparan dengan pinjaman KTA online
  • Desain Garasi dengan Ornamen Lampu LED

Agar garansi mobil terlihat unik dan futuristik coba tambahkan ornamen lampu LED di bagian dinding atau langit-langitnya. Selain unik, cahaya lampu tersebut juga membuat garasi terlihat lebih hidup dan mewah. 

Tapi ingat jangan salah memilih warna lampu agar tidak terlihat aneh. Sesuaikan warna lampu LED dengan warna cat dinding atau langit-langit garasi. Kalau takut salah memilih warna coba gunakan lampu LED warna putih terang. 


Mobil mewah

https://www.pexels.com/id-id/foto/mobil-kendaraan-kemewahan-modern-18108314/ 

Tips Mengukur Garasi yang Tepat

Setelah menentukan desain garasi yang tepat hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengukur luas garasi. Ukuran luas garasi harus disesuaikan dengan dimensi mobil agar kamu bisa memarkirnya dengan mudah. 

Berikut panduan mengukur luas garasi yang tepat dikutip dari moladin.com. 

  • Mengukur Panjang Garasi 

Mengukur panjang ruang garansi sebenarnya mudah, caranya ukur bagian paling depan mobil hingga ke bagian belakangnya. Jika sudah tambahan 1 – 2 meter untuk ruang gerak saat kamu membuka atau menutup pintu garasi dari dalam. 

  • Mengukur Lebar Garasi 

Setelah selesai mengukur panjangnya selanjutnya kamu perlu menghitung lebar garansi. Caranya dengan mengukur bagian paling kanan mobil hingga ke bagian paling kiri. 

Setelah mendapat hasilnya tambahkan 1 – 1,5 meter untuk memberi jarak antara dinding dengan mobil. Jarak tersebut sangat penting karena akan berguna saat kamu membuka pintu mobil. 

  • Mengukur Tinggi Garasi 

Sama seperti sebelumnya, cara mengukur tinggi garasi harus disesuaikan dengan tinggi mobil. Sebaiknya tinggi garasi dilebihi 1 meter atau lebih agar tidak terlihat sesak. 

Itulah tadi cara mengukur luas garasi yang tepat, tips tersebut bersifat opsional. Tapi wajib kamu terapkan jika ingin membuat garasi berukuran minimalis. Sekarang renovasi garasi rumah tidak perlu ditunda-tunda karena ada DBS KTA yang menawarkan pinjaman hingga Rp300 juta. 

Selain menawarkan limit pinjaman yang besar proses pengajuannya juga sangat mudah dan praktis. Karena kamu bisa mengajukan KTA online kapan saja dan di mana saja tanpa perlu datang langsung ke bank. 

Ingin tahu syarat dan cara pengajuannya? Klik di sini wujudkan garasi rumah impianmu dengan DBS KTA sekarang.

Reading Time:

Jumat, 15 September 2023

Meet Cosmolle’s New Fashion: Sustainable Yoga Sets
September 15, 20230 Comments

Meet Cosmolle’s New Fashion: Sustainable Yoga Sets


Cosmolle has been serving sizzling fashion trends ever since we have known. It has created waves in the activewear industry like no other. Cosmolle is back with another mounting progress in the activewear industry: the sustainable clothing line.

Let us kill two birds with one stone; better environment and better workout in Cosmolle wear. Not too many brands think about the environment when generating clothes, Cosmolle takes the plunge and is up for sustainable eco-friendly fashion. Starting from yoga sets to sports bras, we have all covered in sustainable style. 

AirWear Sports Bra and Bike Shorts Set


The glidingly soft fabric of this AirWear Sports Bra and Bike Shorts Set is sweat-wicking and elastic. The elasticity of this sustainable fabric provides maximum support to your workouts and the intensive movements that come along.

                     

                       

Product Link: https://www.cosmolle.com/collections/activewear/products/airwear-sports-bra-bike-shorts-set


The easy fit is also suitable for lounging around in your home casually on your sofa. The V-neck provides an airy and comfortable chest fit and the racerback provides support to your shoulders like no other. Plus, it’s available in four versatile colors to be creative with your look.

Seamless Bra and High-Waist Legging Set

Get a unique and sculpting figure in the Seamless Bra and High-Waist Legging Set. High waisted leggings are the all-rounder of the activewear fashion now. The four ways stretch ability is what you want for your workouts all year long. Workouts can be utterly smooth with this bra and high waisted legging set. 
                                              

Product Link: https://www.cosmolle.com/collections/activewear/products/seamless-bra-high-waist-legging-set-lettuce



The toning looking ability from the leg and glute contouring panels is great at showing your curves louder and better. The sustainable fabric is both environment and fashion friendly. 



Premium Seamless Bike Short Bodysuit


Stay vogue in this single-piece set with this Premium Seamless Bike Short Bodysuit. This hugging figure yoga suit is light as feather and ideally stretchable. The oval neck provides in-built bra with removable pads for cushioning and breathability. 

                                             


Product Link: https://www.cosmolle.com/collections/activewear/products/premium-seamless-bike-short-bodysuit


The contouring seam controls stomach made up of soft-knit fabric. You can style this yoga suit to a party with a cardigan to make it a fashionable look.

Move Free Knot Long Sleeve Top

As the name suggests, this Move Free Knot Long Sleeve Top brings maximum mobility to your workouts. The chic and flattering design comes up with an inner bra support to maximize your workout experience.
                                             

Product Link: https://www.cosmolle.com/collections/activewear/products/move-free-knot-long-sleeve-to


The fingerless gloves keep your hands save and has a sweat wicking ability. This works as a great blouse for your other outfits. Let it be a friend’s party or a school trip. This goes well and modern in every way you use. 

Seamless Tie Dye High Waist Leggings

This nylon and spandex made sustainable active wear high waist leggings with a tie and dye effect is absolutely lovely. It clicks the boxes for both fashion and workout together. 
                                           

Product Link: https://www.cosmolle.com/collections/activewear/products/seamless-tie-dye-high-waist-leggings



The tie and dye effect is a great bottom for fashionable lounging and a little stroll around in the park in style without being to overboard. Contrast or match it with a suitable top according to your choice. 

Sustainability has been served! Shop all the great options from Cosmolle’s website to maximize your workout experience without compromising on quality. Happy working out!
Reading Time:

Kamis, 14 September 2023

Fashion Forward: Trending Sweater Outfit Trends for Fall 2023
September 14, 20230 Comments

Forward: Trending Sweater Outfit Trends for Fall 2023


As temperatures are dropping, Fall fashion is heating up! It's no secret that Fall is the most popular season for fashionistas to strut their favorite pieces. With cooler temperatures comes options for layering, incorporating chic heavier fabrics, and cozying up with some knitwear. 


Sweaters are one of the most important staples for Fall fashion, so below are 8 sweater outfits incorporating this year's hottest trends to get your wardrobe inspired for the coming months.

1) Red Hot Knitwear


Red Hot Knitwear



The "it" color this Fall is red. Whether you love fire engine red or a darker cherry red, both will look chic and trendy for the upcoming season. An easy way to wear this color is to find a red sweater to pair with a classic pair of denim jeans in black or blue. The main trick to rocking red is to let it be the center of the show. Keep other elements of the outfit basic and don't forget to add a matching red lip!


  1. Chic Meets Cozy


Chic Meets Cozy



Even though cozy knitwear has a reputation of being casual and cozy, there are plenty of ways to dress your sweaters up! Start off with a preppy quarter zip sweater and pair it with a smart blazer and mini skirt combo to pull off a stunning fashion-forward Fall weather look. Sticking to a neutral color palette will also bump up the formality and fit perfectly into the still going strong "quiet luxury" trend. 

3) Fall Weather Barbie


Fall Weather Barbie


The color pink was incredibly popular all summer long, and it shows no signs of slowing down for Fall. Bright pink is girly, fun, and always eye-catching. Opting for this playful hue in knit fabrics is a great way to incorporate it seasonably with the cooler temperatures. Combining pink sweaters with something funky like a wide leg jean and boots is the perfect outfit for your next Pumpkin Spice Latte coffee date.


4) Summer-y Sweaters


Summer-y Sweaters



If the weather is still fairly warm where you live but you're eager to jump into Fall fashion, this next outfit trend is for you! Crochet knit sweaters in bright summery colors and patterns (think stripes, checkered and florals) are the perfect season transition piece. Pair this breezy knit with some casual denim shorts and a baseball cap and you'll be set for adventures in the sunshine all day. 

5) Coastal Prep 


Coastal Prep


There's nothing more fitting for the "back-to-school" season than preppy fashion. Whether you're a student or not, Fall is an ideal time to tap into this always classic style and a striped polo neck sweater is one versatile staple well-worth investing in. Sticking to a black and white or cream and navy color palette is the best way to channel your inner prep. Pair your sweater with white trousers, shorts or even a mini skirt and sunglasses to conquer all your errands in style.

6) Off the Shoulder Sweaters


Off the Shoulder Sweaters


Off the shoulder tops are back in a big way, and sweaters are one of the best ways to wear this trend. Off the shoulder sweaters are cozy yet flirty since they subtly show off the collar bones and decolletage area. Luckily, they're also incredibly simple to style. Pair your favorite off the shoulder top with a cute pair of comfy jeans and some slip-on shoes for a laid back look.

7) Checks and Stripes


Checks and Stripes



Fall fashion has a reputation of having a more serious undertone than its playful summer fashion counterpart. However, there are still plenty of ways to keep Fall fashion fresh and exciting! One of the best ways to add a playful element to your wardrobe is to wear a patterned sweater. Checkered sweaters and striped sweaters (or perhaps a mashup of both!) are excellent options for this. Simply dress them with your favorite denim shorts and sunglasses and your outfit is ready to go!

Reading Time: