Penerapan Social Distancing Untuk Mengendalikan Penyebaran Virus Covid-19 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 24 April 2020

Penerapan Social Distancing Untuk Mengendalikan Penyebaran Virus Covid-19

Social Distancing Untuk Mengendalikan Penyebaran Virus Covid-19


Assalamualaikum Sahabat. Pandemi covid-19 telah mengubah begitu banyak tatanan kehidupan manusia di muka bumi. Begitu pemerintah mengumumkan agar sekolah ditutup dan siswa belajar di rumah, kesibukan baru dimulai. Begitu pula ketika pekerja diminta untuk bisa work from home, dinamika baru tercipta. 

Warga dunia dipaksa untuk bekerja, belajar, melakukan seluruh kegiatan dari rumah saja. Sebuah kehidupan baru yang membuat sebagian warga terkejut dan harus bergerak mengikuti secara dinamis. Seluruh pemimpin negara mewajibkan warganya untuk social distancing. 


Social Distancing 


Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Covid-19. Artinya bagi warga yang sehat, dianjurkan untuk stay at home. Kalo tidak ada keperluan penting, batasi kunjungan ke tempat ramai yang bakal ada kontak dengan orang lain.

Menurut Center for Disease Control (CDC), social distancing adalah tindakan menjauhi segala bentuk perkumpulan, jaga jarak antar manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Maksudnya adalah pemerintah menghimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah, seperti kantor, sekolah, tempat olahraga, dan semua tempat yang banyak dikunjungi oleh orang.


Saat ini istilah social distancing udah diganti dengan physical distancing. Artinya tidak ada jarak untuk bersosialisasi melalui sosial media. Namun meniadakan jarak fisik sampai pandemi berakhir.

Ketika menerapkan physical distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan. Bahkan penting untuk  menjaga jarak setidaknya 1 - 2 meter saat berinteraksi dengan orang lain. Terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

Silahkan baca : Tindakan Preventif Agar Terhindar dari Covid-19


Beberapa hal yang harus dilakukan selama masa physical distancing :




- Bekerja dari rumah (work from home)


Sejak pertengahan bulan Maret hampir sebagian perusahaan mulai memberlakukan work from home. Meski masih ada juga yang masih masuk kerja karena tidak mungkin bekerja dari rumah.


- Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa

Anak saya termasuk yang mengikuti kegiatan kuliah secara daring. Kampusnya memilih Google Class Room untuk kulian online ini. Tapi ada beberapa tugas yang masih harus dikerjakan secara kelompok. Saya hanya bisa mengingatkan agar si bungsu selalu  menjaga kebersihan dan keamanan sesuai prosedur dari Dinkes.


- Menunda Pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak

Saat itu ada kondangan yang tidak bisa dihindari. Apalagi belum ada larangan juga dari pihak Pemkot Semarang. Dan si pengundang masih memiliki ijin dari polisi dengan tetep menyediakan prosedur kebersihan. Setiap tamu yang datang disemprot tangannya dengan hand sanitizer.

Sementara arisan keluarga ada dua yang akhirnya dibatalkan, atas permintaan dan saran dari beberapa anggota keluarga.


- Tidak ke rumah sakit untuk bezuk, dan bisa diganti dengan video call atau telpon saja. 



Isolasi Mandiri

Selain social distancing, ada pula istilah lain yang berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi COVID-19, yaitu melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri adalah langkah yang mewajibkan setiap orang untuk tinggal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain.

Namun sebenarnya mengisolasi mandiri seperti ini juga riskan menjadi pencetus masalah baru. 

Menurut Crystal Watson dari Pusat Keamanan dan Kesehatan di John Hopkins University, social distancing bukan berarti menuntut seseorang mengunci diri sendiri di dalam rumah.

Sebab, mengunci diri sendiri di rumah justru kurang baik bagi tubuh karena tidak mendapat paparan sinar matahari. Itu lah sebabnya, ada anjuran pula agar selama di rumah, juga melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Seperti :
- Menjaga pola makan, perbanyak konsumsi buah dan sayur
- Minum air putih minimal 2 liter sehari
- Olah raga minimal tiga kali seminggu
- Kelola stres, pilih berita atau info yang valid bila membaca artikel kesehatan
- Jaga Kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun tiap kali makan dan minum, sepulang dari luar rumah, dan memegang wajah.

Saat ini memang bukan kondisi yang wajar seperti sebelum ada pandemi. Virus covid-19 tidak terlihat dipandang dengan mata secara langsung. Karena itu tindakan preventif untuk mencegah penyebarannya harus diikuti. Jaga jarak fisik, tidak bepergian keluar kota, tetap jaga kebersihan, dan di rumah saja, ini langkah yang paling bijaksana.

Semoga pandemi segera berakhir. Namun kebiasaan baik dalam menjalani perilaku hidup bersih dan sehat tetap dilakukan. Semoga kita terhindar dari virus ini, aamiin. Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar: