After Covid-19, Gaya Hidup Sehat Akankah Tetap Dilakukan? - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 18 April 2020

After Covid-19, Gaya Hidup Sehat Akankah Tetap Dilakukan?

After Covid-19, Gaya Hidup Sehat Akankah Tetap Dilakukan?


Assalamualaikum Sahabat. Apa kabar kalian? Dengan hati yang tulus, saya berdoa agar kita semua diberikan kesehatan dan rejeki yang berkah. Di tengah pandemi Covid-19, ada begitu banyak perubahan yang terjadi di muka bumi. 

Ada yang buruk karena begitu banyak berita kematian, penularan virus covid-19 yang tiap hari makin banyak, hingga banyaknya APD yang menghilang di pasaran. Bahkan banyak tenaga medis yang meninggal di antara sekian banyak warga korban pandemi.

Oiya ini adalah artikel dalam rangka arisan Blogger Gandjel Rel periode ke-5. Ada mba Dian Nafi dan Chella Guru Kecil yang menjadi pemenang arisan. 


Sisi Baik Ketika Pandemi Covid-19

Namun masih ada kabar baik di tengah pandemi covid-19, sahabat. Seperti bumi yang berkurang polusinya, langit Jakarta dan kota besar di dunia terlihat biru, serta jalanan yang tak lagi macet parah.

Dan seperti yang sudah diketahui selama ini, bangsa ini memiliki warga yang punya empati luar biasa dahsyat. Ada banyak lembaga, perorangan, dan komunitas yang membuka donasi. Nyaris semuanya mampu mengumpulkan dana yang amat banyak jumlahnya. Sehingga dalam waktu singkat dana yang terkumpul bisa dibelikan kebutuhan menghadapi pandemi ini. Seperti masker, hand sanitizer, APD untuk tenaga medis, bahkan kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak pandemi.

Warga gampang banget mengulurkan donasinya, entah dengan transfer via mBanking, ATM, dompet digital, dan cara lainnya. Sungguh menyaksikan fenomena ini saya begitu terharu. 

Saya pernah menangis tersedu dalam diam saat membaca laporan keuangan yang dikirim via email dari salah satu lembaga donasi terkenal. Nominal yang kita kirim mungkin tak seberapa besar, tapi bagi yang menerima teramat besar nilainya. Masya Allah.

Kebaikan-kebaikan lainnya juga turut andil mengubah gaya hidup masyarakat dunia. Mereka yang tadinya pulang dan masuk ke rumah tidak pernah mencuci tangan dan kaki, mendadak berubah jadi orang yang sangat peduli kebersihan tubuh. Rajin membersihkan rumah karena memiliki waktu banyak selama physical distancing. Banyak merenung dan berdzikir usai shalat, mengetuk pintu hati, membersihkan pikiran dari syak wasangka. Terbukti lebih banyak orang yang bersatu padu melawan covid-19 tak peduli agama, suku, dan asal daerahnya.

Biar lah yang masih nyinyir di sosial media, asal kita jangan ikut-ikutan lepas kendali hingga mengurangi amalan yang masih sedikit.

Yang tak kalah bagusnya adalah efek dari himbauan Kemenkes RI, Dinas Kesehatan tiap wilayah, hingga WHO agar melaksanakan gaya hidup sehat. 


Yup, tiap orang mulai banyak yang melakukan perubahan dengan menjaga kesehatan tubuhnya. Imunitas tubuh yang baik akan menjauhkan kita dari virus. Dan itu semua dilakukan dengan cara :
- Memberikan asupan gizi yang cukup
- Melakukan olah raga
- Istirahat yang cukup
- Cukup sinar matahari

Memberikan tubuh asupan gizi yang cuku termasuk mengonsumsi buah dan sayur yang lebih banyak. Saya sudah menuliskan tentang pentingnya mengonsumsi buah dan sayur selama pandemi covid-19. Dari pada pusing kan nyari-nyari vitamin di beberapa apotek, mending memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Apalagi negeri kita memiliki aneka ragam buah dan sayur yang bisa menjamin kebutuhan tubuh akan vitamin.

Silahkan baca : Konsumsi Buah Untuk Menjaga Imunitas Tubuh

Langkah pencegahan agar tidak makin banyak penderita covid-19 juga dilakukan oleh sebagian besar warga. Seperti work from home bagi pekerja yang bisa melakukan kerja dari rumah. Belajar di rumah

After Covid-19, Gaya Hidup Sehat Masih Akan Dilakukan?

Sampai satu hari, saya bertanya-tanya apakah after Covid-19, gaya hidup sehat yang dilakukan juga ikut menghilang?

- Menjaga Imunitas Tubuh

Harapan saya tentu saja kita tetap menjaga gaya hidup sehat dengan tetap melakukan seperti selama pandemi ini. Gaya hidup sehat telah meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi ini. Tentu berujung juga dengan kualitas hidup yang lebih meningkat.

Caranya adalah tetap mengonsumsi makanan yang bergizi, memperbanyak buah dan sayur, nutrisi yang cukup, mengurangi lemak jahat, agar daya tahan tubuh kuat. Konsumsi bawang dan jahe juga bagus untuk tubuh karena mengandung zat anti infeksi dan meredakan peradangan.



Tetap melakukan olah raga secara teratur meski di rumah saja. Tidak perlu mencari teman ke tempat gym kalo menjadikan kita susah melakukannya. Pengalaman saya seperti itu, akhirnya belajar melakukan sendiri di rumah.

Yang tak kalah penting adalah menjaga waktu tidur minimal 7-8 jam setiap harinya. Saat stay at home seperti sekarang, kita bisa membagi jam tidur dengan menambah waktu tidur saat siang hari.


- Pertahankan Sikap Empati

Peduli dengan kesusahan orang lain, terutama yang tinggal dekat dengan kita seperti tetangga dan famili. Berbagi sedikit dari yang kita miliki tak lantas membuat duit kita habis. Punya beras, mie instan, minyak, atau pun telur, bisa dibagikan pada orang dekat yang terdampak pandemi ini.

Bisa juga melakukan langkah mudah yang amat sederhana. Ketika ada teman yang punya usaha, bisa loh kita membeli produknya. Pertolongan yang mudah dan tetap menjaga martabat yang ditolong adalah dengan memberikan kail, bukan ikan.


- Mengelola Stres

Tahu kan ketika pandemi ini banyak berita bersliweran di sosial media. Di WAG, Facebook, Twitter, dan lainnya, kadang bikin kita jenuh dan cemas berlebihan. 

Mulai sharing berita yang ingin kalian baca karena tidak semua info yang beredar itu benar. Bahkan dari yang saya baca di salah satu portal berita online, per tanggal 9 April ada 1.022 berita tentang covid-19 ternyata hoax. Sedih kan kalo gini?!

Udah lelah, pusing mendengar berita orang meninggal, masih ditambah stress usai membaca info yang tidak benar. Stress dapat mengganggu sistem imun tubuh melawan infeksi. Karena itu sebaiknya diperlukan kecerdasan memilah berita agar tidak stress agar sistem imun terjaga dan kuat melawan virus covid-19.

Mulai lah melakukan kesenangan selama di rumah aja dengan hal yang positif dan bermanfaat. Seperti membuat kue, berkebun, mewarnai, membaca buku, dan kegiatan lainnya yang menyenangkan hati. Tentunya semua itu bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. 


Nantinya after covid-19, kita tetap bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan ini dengan mengatur waktu setiap anggota keluarga. Hari Sabtu atau Minggu bisa berkebun, meminta bantuan anak-anak untuk mengatur tanaman. Atau membuat donat, kue kering, dan lainnya. Ciptakan kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga yang tidak mengeluarkan duit dalam jumlah banyak. Bisa olah raga bersama, main monopoli, dan masih banyak permainan lainnya.

Ahhh, saya selalu tak putus harapan, bahwa covid-19 akan segera lenyap di muka bumi. Tentu saja kita juga tak boleh lengah dengan virus lain yang akan selalu muncul. 

Cara yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat dan memiliki imunitas kuat adalah dengan melakukan langkah seperti yang telah kita lakukan selama pandemi. Semoga kita tetap diberikan kesehatan, kemudahan memperoleh rejeki yang berkah, dan bisa menikmati kehidupan yang lebih baik lagi, aamiin. Wassalamualaikum.

24 komentar:

  1. Mudah-mudahan lepas covid 19 kebiasaan baik jadi tertanam dengan sendirinya di diri kita ya, Mba. Kan semua yang kita lakukan itu berawal dari kebiasaan.

    BalasHapus
  2. Oh ya, tentu harus dong kita tetap melakukan hal2 positif terutama soal kesehatan ya setelah si corona pergi. Mudah2an kehidupan kita lebih baik lagi ke depannya. Menjaga kebersihan diri sendiri itu sangat penting. Semua orang harus berpikir demikian.

    BalasHapus
  3. Harus dilanjutkan donk Mba program hidup sehatnya nanti walau pandemi covid-19 berakhir biar kita semua tetap sehat

    BalasHapus
  4. Kalo kata aku sih YES mbaa, tapi ga tau kalo MAs Anang Piyee?

    Soalnya nanti after covid, semoga bisa lebih aware dengan diri sendiri an kebiasaan2 sekarang dilanjot.

    BalasHapus
  5. Seharusnya sih iya, ya Mbak Wati. Sebelum masa pandemi pun seharusnya kita punya gaya hidup sehat, apalagi setelah adanya pandemi.

    BalasHapus
  6. apakah bumi ini memang harus "dipaksa" untuk memiliki kebiasaan baik?

    ihiks..pertanyaan retoris ya mbak :D

    BalasHapus
  7. Sebenarnya sebelum ada pandemi ini, saya dan keluarga memang sudah menjalankan hidup sehat. Tapi sudah 1,5 bulan ini jadi lebih banyak lagi belajar tentang hidup sehat, terutama untuk keluarga.

    BalasHapus
  8. Iya Mba. Allhamdulillah ya masyarakat kita masih punya empati yang begitu tinggi. Saya juga terharu sendiri kadang. Bahwa masih ada kok orang-orang empati itu di sekitar kita. Semoha virus ini segera selesai ya mba. Kalau virus ini sudah selesai, tetap aku pengen menjalani gaya hidup sehat demi kesehatan sendiri juga

    BalasHapus
  9. iya nih aku yang tadinya nggak suka cuci tangan, jadi 'dipaksa' buat sering2 cuci tangan. mudah2an terbentuk kesadaran jd bukan krn paksaan lg

    BalasHapus
  10. banyak kebiasaan selama pandemi covid19 ini akan tetap dilakukan ketika pandemi selesai, dan itu akan jadi kebiasaan baru yang sulit buat tidak dilakukan, salah satunya memakai masker saat keluar rumah

    BalasHapus
  11. Hal baik dari adanya Covid-19 ini gak boleh ditinggal bahkan tetap kudu ditambah. Semoga kita tetap sehat dan bisa melewati semuanya

    BalasHapus
  12. Memang banyak hal baik yang terjadi pada saat pandemi ini. Saya pun berharapnya hal baik tidak sampai hilang setelah wabah ini berlalu

    BalasHapus
  13. Memang corona menggoreskan luka pada kita, namun banyak juga pelajaran yang bisa kita petik darinya.

    Semoga gaya hidup pasca corona akan semakin lebih baik ya, mba

    BalasHapus
  14. Insya Allah, pandemi ini bisa segera berakhir tapi gaya hidup sehatnya lanjut terus ya...

    BalasHapus
  15. Semoga konsisten ya mba buat kita semua. Corona banyak menyadarkan kita akan banyak hal salah satunya memang kebersihan dan pola hidurp sehat

    BalasHapus
  16. Sippp banget Mbaaaa
    Selalu ada hikmah di tiap kejadian, ya.
    Gegara corona, sekarang kita selalu lakukan gaya hidup sehat dan semogaaaaaaa terus BERTAHAN SAMPAI KAPANPUn, yeaayy

    BalasHapus
  17. Saya juga selalu berharap, pola hidup baik yang biasa dilakukan di masa pandemi ini bisa terus dilanjutkan. Begitu pula dengan rasa empati pada sesama.

    BalasHapus
  18. Insya Allah sebelum dan sesudah Covid 19 gaya dan pola hidup sehat kami sekeluarga akan tetap sama. Paling-paling yang berubah hanyalah masalah traveling jauh-jauh yang kayaknya agak direm dulu.

    BalasHapus
  19. Kalau melihat ketidakpedulian sebagian masyarakat yg ga nurut dg anjuran pemerintah, sepertinya pandemi ini bakal berlangsung lama, mbak. Tapi mudah2an aku salah. Semoga semua kembali seperti semula. sehat sehat ya

    BalasHapus
  20. Betul mbak, sesudah covid 19 yang gak tau kapan usainya ini sebaiknya yang bagus2 tetap kita lakukan demi kebaikan diri sendiri ya, seperti cuci tangan, makan makanan bergizi, pakai masker jg kalau batpil dll

    BalasHapus
  21. Kalau saya akan tetap menerapkan hal ini untuk diri sendiri keluarga dan terutama untuk anak-anak karena kita tidak tahu Setelah virus korona ini lenyap Apakah memang benar-benar lenyap sehingga tidak butuh lagi kewaspadaan Tapi menurut saya itu nanti akan menjadi sifat waspada sehingga kita bisa menjalani hidup dengan nyaman

    BalasHapus
  22. sepertinya akan terus saya lakukan. gegara pandemi ini, anak saya jd bs dan rutun cuci tangan. pakaian kotor suami jg lebih rapi disimpan di wadah pakaian kotor. ada hikmahnyaa ya

    BalasHapus
  23. Kagum sama pejabat yang terus mengedukasi warganya untuk tetap menjalankan gaya hidup bersih dan sehat.
    Semoga pandemi ini segera berakhir.
    Aamiin~

    BalasHapus
  24. Semoga selesai Covid-19 kita semakin rajin menjaga kesehatan tubuh dan mengasah kepekaan sosial untuk berbagi. Masya Allah banyak hikmahnya ya.

    BalasHapus