My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Kuliner Nusantara
Tampilkan postingan dengan label Kuliner Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner Nusantara. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Februari 2020

Kuliner Mie Ongklok Yang Nggak Pernah Bikin Bosan Tiap Berkunjung ke Wonosobo
Februari 27, 2020 34 Comments

Kuliner Mie Ongklok Yang Selalu Bikin Kangen


Assalamualaikum Sahabat. Nusantara memiliki beragam suku dengan kekayaan budaya dan kuliner. Bagi sebagian orang yang menyukai traveling, menjajal kulinernya adalah bagian dari pengalaman yang penuh warna. Merasakan masakan lokal tempat kamu bisa mengenal setiap rasa yang dihantarkan dari semangkok atau sepiring kelezatannya.

Saya dan keluarga menyukai road trip ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Meski belum semua kawasan yang ada di Pulau Jawa kami kunjungi, namun ada beberapa daerah yang berulang kali disambangi. 

Alasannya adalah karena yang pertama, kadang nemenin suami kerja. Kebetulan pula anak-anak juga sedang libur misalnya. Akhirnya sambil kerja, kami pun ikutan jalan-jalan. Terutama mencicipi lagi kuliner yang menjadi makanan favorit kami.

Kamu tahu tentunya kuliner mie di Indonesia ini ada banyak jenisnya. Mi (atau juga sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. 


Bahkan Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, walaupun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
sumber dari : wikipedia makanan mie))
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta (dari bahasa Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk pasta yang berbentuk memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya dari jenis-jenis gandum, sementara di Asia bahan baku mi lebih bervariasi. 

Memang mie merupakan makanan yang disukai banyak orang dari berbagai kalangan. Di nusantara sendiri, tiap kota memiliki masakan berbahan dasar mie yang tak sama. Bahkan meski memiliki nama sama, mie Jawa di Jogja dan di Semarang bisa aja berbeda. Baik dalam penampilan maupun rasa masakannya.

Nanti deh saya mau tulis dua jenis mie ini ya, di artikel terpisah.

Nah, kembali lagi yuk dengan cerita jelajah rasa di satu kota yang sering kami kunjungi. Sebenarnya ada beberapa kota yang sering kami kunjungi berulang kali. Kali ini saya memilih Kota Wonosobo aja ya. Terus terang saya udah lupa berapa kali kami menyambangi kota yang terkenal dengan udara sejuk ini. Namun kami tak pernah melupakan sensasi rasa semangkuk mie ongklok yang lezat.


Pesan Mie Ongklok Lagi? Nggak Bosan Atau Lapar?


Setiap kali merencanakan kunjungan ke Wonosobo, saya selalu minta mampir dulu ke warung Mie Ongklok Bu Umi. Saya tahu ada beberapa warung yang juga terkenal kelezatannya. Namun saya memilih ngincipi mie ongklok di Warung Bu Umi karena lokasinya kami lewati ke tempat tujuan utama. Dan katanya memang warung milik Ibu Umi ini salah satu yang terkenal. 

Yuk ikuti jelajah rasa Mie Ongklok di Warung Bu Umi.

Warung berwarna hijau ini udah hits banget. Kalo misalkan kamu baru pertama kali ke Wonosobo. Bisa loh cari di Google Map dengan kata kunci mie ongklok bu Umi. Begitu melewati alun-alun kota Wonosobo, ikuti aja jalur menuju Dieng. 



Nah, warung Mie Ongklok terletak setelah kiri jalan. Bersebelahan dengan masjid megah dan halaman parkir yang cukup luas. Saya selalu numpang shalat di masjid ini.

Warung Mie Ongklok Bu Umi nggak begitu luas. Namun pembeli di sini seringnya kayak lumintu gitu. Lumintu adalah pembeli yang datang itu bergiliran dan tak berhenti. Jadi cukup lah dengan jumlah kursi dan meja yang ada dengan ruangan berbentuk L.

Setiap kali makan di sini, saya selalu pesan mie ongklok dan sate sapi. Menanti mie ongklok disajikan, saya biasanya ngemil jajanan khas yang ada di meja. Ada jajanan hits yang patut dicoba, yaitu tempe kemul dan geblek. 



Semangkuk mie ongklok berisi mie kuning yang direbus kemudian diracik dengan campuran kol dan daun kucai. Mie ini disajikan dengan siraman kuah kental berwarna kecoklatan.






Kuah yang bertekstur kental ini berasal dari campuran tepung kanji yang biasa disebut loh atau lo. Bumbunya juga simpel sih. Terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, ebi, garam dan gula jawa. Bumbu ini lalu dicampur air dan dikentalkan dengan larutan tepung kanji.

Wah saya jadi teringat pernah nyoba masak mie ongklok instan. Kuahnya bikin sendiri, udah komplit di dalam kemasannya. Duhh, jadi kudu ditulis juga niy. Hahahaa. Banyak amat janji nulisnya, Mak!

Isi mie ongklok kadang disajikan bersama suwiran daging ayam dan bawang goreng. Penyajiannya yang dihidangkan saat masih panas membuat mie ini banyak diburu masyarakat. Karena Wonosobo memiliki suhu udara yang dingin, jadi memang cocok banget dinikmati selagi masih panas. Misalkan kamu enggak segera menikmati mie ongklok, kuahnya bakal mengental karena suhu udara mendinginkannya lebih cepat.

Suami saya awalnya udah skeptis waktu pertama kali saya kenalkan dengan mie ongklok. Dia melihat di review nya kan di Google, dan penampakannya yang nglentrek-nglentrek gitu bikin ilfill duluan. Saat itu tahun 2015 saya paksa suami untuk kulineran di mie ongklok Bu Umi. Karena udah kangen dengan kelezatan rasa mie ongklok. 

Saya kenal mie ongklok itu tahun 2000 di warung nya Pak Muhadi. Saat itu saya masih hamil anak kedua dan tugas ke Purwokerto. Pulangnya diajak mampir makan mie ongklok sama kepala cabang kantor kami. Ngincipi pertama kali langsung jatuh cinta. Dan saya terbayang-bayang rasanya hingga tahun 2015 kembali kesana.

Setelah itu saya selalu kembali ke warung berwarna hijau milik Bu Umi tiap kali berkunjung ke Wonosobo. Terlebih suami dan anak-anak juga menyukainya. Mie ongklok di warung ini isinya tanpa suwiran ayam. Kamu cukup memesan sate sapi atau sate yang ditawarkan di sana sesuai selera.


Mie ongklok dan pelengkap
sate ayam dan sate sapi
Karena saya lebih suka menikmati mie ongklok dengan sate sapi, kami memesan satu porsi plus pelengkapnya. Sementara anak-anak lebih memilih pelengkap sate ayam. Kuah mie ongklok tidak seseram yang dibayangkan orang saat pertama kali nyoba. Ada rasa gurih, manis, pedas dari ulegan cabe hijau, dan hangat dari kuahnya. Sementara pelengkapnya ada sate sapi dan kuah sambel kacang yang gurih. Menjadikan paduan rasa keduanya begitu istimewa.

Ini pesanan saya, mie ongklok dan sate sapi
Hmmm, nulis cerita ini bikin saya nelen ludah. Hahahaa. Sayangnya suami saat ini belum ada rencana pekerjaan di Wonosobo. Terakhir mencoba mie ongklok itu bareng teman SMP saat diundang resepsi pernikahan putri teman kami. Sekitar awal tahun 2019. Ahhh... jadi kangen dengan mie ongklok niy. Semoga setelah lebaran bisa jalan-jalan ke Wonosobo, sekadar menghilangkan rindu pada semangkok mie ongklok dan kuahnya yang terasa nikmat. Kalian sudah pernah menyicipi mie ongklok juga kah? Sharing dong di sini. Wassalamualaikum.


Lokasi: Jalan Masjid No.11 RT. 01 RW. 14, Kauman Utara, Wonosobo Timur, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari (10.00 AM – 09.00 PM)

Harga: Mulai 15,000 IDR per porsi
Reading Time:

Selasa, 27 November 2018

5 Tempat Makan Favorit Keluarga Doyan Plesir
November 27, 2018 35 Comments


Tempat Makan

Assalamualaikum Sahabat. Saya punya rekomendasi 5 Tempat Makan Favorit Keluarga Doyan Plesir.  Tempat makan favorit ini ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Karena kami memang suka dolan plus kulineran yang dekat tanpa memandang waktu dan jarak, hihii. 

Oh iya, kenalan dulu ya dengan Keluarga Doyan Plesir. Saya sengaja bikin website baru dengan niche Traveling. Isinya seputar cerita perjalanan kami sekeluarga. Yaitu saya, suami, dan kedua anak kami. Sementara ini baru saya dan si sulung, Milzam yang udah menjadi kontributor web doyanplesir.com nih. Pengennya kami berempat menjadi kontributor semua, hahaa.


Kisah awal saya bikin Website Doyan Plesir

Sejak masih pacaran, saya dan suami suka dolan dan kulineran. Begitu menikah, dan punya anak bayi pun kami tetap aja dolan. Yang dekat-dekat aja sih, seputar Bandungan, Gedong Songo, atau Solo. 

Jadi meski anak-anak lahir dan masih bocil pun sudah sering kami ajakin dolan. Kota Jogja, Purwokerta, Tegal, Cirebon, hingga pulau Bali sudah pernah kami sambangi.

Sayangnya dahulu masih motret pakai kamera yang mesti dicetak. Jadi ketika kami kurang pinter nyimpan hasil cetak foto, ya udah hilang deh rekam jejak dolan kami.

Begitu sosial media booming, kesukaan keluarga saya kulineran berasa ada wadah untuk nyimpen foto, hihiii.

Nah, dari pada nanti hilang lagi kan jejak dolan dan kulineran kami sekeluarga, saya pun berinisiatif bikin web khusus dengan nama Keluarga Doyan Plesir. Belum banyak sih tulisannya, namun lumayan lah untuk nambah blog lagi.

Udah kelar kenalan ya, saatnya saya sharing 5 Tempat Makan Favorit Keluarga Doyan Plesir. Berikut ini kelima tempat makan dan reviewnya :

1. Istana Mie

Tempat makan ini lokasinya ada di mall dan menjadi favorit kami serumah. Kebetulan tiap nonton bioskop tuh bawannya dari rumah mau makan di mall. Pilihan suami tuh selalu jatuh pada Istana Mie.

Alasannya adalah tempat makan ini menunya komplit. Dari menu paket ayam serta lauk pelengkap, Mie spesial dari Istana Mie, Nasi Goreng favorit anak-anak, sampai masakan kuah khas chinese food.

Kalo ditanya udah berapa kali kami makan di Istana Mie? Duhh, nggak bisa jawab saking seringnya.

Untuk masakan yang selalu kami pesan adalah Kwetiaw spesial yang isinya komplit. Ada fillet ayam, udang, bakso, kekian, telur, selain kewtiaw sendiri tentunya. Rasa dan porsinya saya suka karena pas dengan lidah, nggak keasinan. Sejak ikut program diet, saya mengurangi konsumsi garam. Jadi kalo masakan terlalu banyak garamnya saya pasti merasakannya.

Tempat Makan di Semarang

Selain Kwetiaw Spesial, ada lagi nih yang selalu jadi menu favorit. Yaitu Fuyung Hai dengan kuah yang seger dan panas. Cocok deh digunakan untuk buka puasa saat sedang di mall. Fuyung Hai di Istana Mie ini telurnya banyak, dengan isian udang, kepiting, daun loncang, kacang kapri hijau, wortel, kubis, dan tepung.


Tempat Makan

Untuk harga semua makanan wajar lah dengan posisi resto di mall. Apalagi porsi menu juga ukuran gede. Bisa untuk makan berdua. Ini juga yang bikin kami suka mampir makan di Istana Mie tiap kali bingung nyari makan di mall. Selain harga ramah kantong, halal, pelayanannya juga cepat dan ramah.

2. Langit Senja, Salatiga

Sebenarnya kami baru sekali ini menikmati sajian di Kafe Langit Senja. Kafe yang menjadi bagian dari restoran Bumi Kayom dan terletak di Salatiga ini menawarkan menu yang yummy. 

Namun begitu, tegukan pertama minuman dan sesendok makanan yang disajikan, mampu membuat kami jatuh hati.

Tempat Makan Bumi Kayom

Pertama kali kami pesan minuman Mocktail Missouri, saya langsung suka dengan kesegarannya. Ada rasa masam, sepertinya ada perasan jeruk nipis dicampur dengan soda. Ada bubble yang bisa meletus ketika digigit.

Sajian makanan so far juga enak sih. Semua piring tempat menu makanan kami licin, hahaha.

Suami pesan Chicken Katsu Curry, yang isinya nasi, ayam masak kari, plus telur ceplok setengah matang. Saus karinya pas banget, bumbu rempahnya nggak terasa pekat.

Pesanan si bungsu adalah Spagheti Cicken Mozarella. Saya sempat menyicipinya, dan rasanya creamy. Pantas aja si bungsu makan sampai habis seluruh topingnya.

3. Warung Pecel Keong Bu Tun, Rawa Pening

Kuliner Pecel Keong rasanya udah dua kali saya tuliskan. Aslinya sih kulineran di Bu Tun ini jadi primadona bagi saya dan suami. Menuju lokasinya juga dekat dari rumah. Bisa lewat Ambarawa, ataupun Salatiga. 

Bisa dibaca review komplit dalam artikel berikut ini, ada juga map lokasi kalo bingung mesti lewat mana. Baca di sini ya :


Sering makan di Warung Bu Tun karena rasa pecel keong yang nggak bau amis. Keongnya diolah dengan dimasak tumis pedas. Jadi isinya tuh nasi pecel sayuran, ditambah tumisan keong, yang diguyur pakai sambel kacang. Kalo pengen tambah mie goreng, bisa juga minta sama pegawai Bu Tun yang melayani.


Pecel Keong
seporso gini cuma 10 ribu
Harganya seporsi 10 ribu, udah bikin kenyang. Rasa sambel pecelnya yang mantap, tapi nggak pedes banget, cocok buat semua pelanggan. Cuma sayangnya kalo kesini tuh jangan weekend atau hari libur nasional. Pengunjung pasti luber sampai menggunakan tempat balai desa yang ada di sebelahnya. 

Kalo kesini saat weekdays itu favorit banget. Saya bisa menikmati makan nasi pecel keong tanpa melirik calon pembeli yang berdiri di sebelah saya, hahaahaa. Nggak enak kan kalo sedang makan udah ditunggu pembeli lainnya. Tapi kadang saya cuek aja, nggak mau makan terburu-buru. Biar aja pegawai Bu Tun yang mencarikan tempat duduk buat mereka.


4. Rumah Makan Jejamuran, Jogja Yang Tak Pernah Terlupakan

Nah, ini juga salah satu tempat makan favorit untuk anak-anak saya. Saking seringnya ke Jogja, mereka selalu pesen minta makannya di Jejamuran. 

Meski terkenal sebagai tempat makan yang menyajikan masakan dari jamur, tapi ada juga bahan lainnya. Seperti Ayam Bakar, Tahu, dan Tempe goreng. Tapi rasa-rasanya kalo makan di Jejamuran nggak pesan menu jamur ya ada yang kurang lah.

Yang selalu kami pesan adalah Sate Jamur yang rasanya tak pernah berubah. Cuma sayangnya menurut saya, ngasih sambel kacangnya kurang banyak. 

Menu lainnya yang jadi andalan pesanan Keluarga Doyan Plesir adalah Tongseng Jamur, Risoles Jamur, Jamur Merang goreng tepung, Jarum Tiram Asam manis, Pepes Jamur Shitake. Selain menu jamur, kami suka Ayam Bakar di Jejamuran. Sambelnya tuh yang bikin saya tergoda, enakkk.





5. Resto Ichiban  Sushi


Tempat Makan

Nah, satu lagi tempat makan favorit keluarga kami kalo sedang di mall. Ichiban Sushi ini pilihan anak-anak sebenarnya. Karena mereka penyuka makanan ala Japanesse Food.

Tiap mau nonton bareng, meski nanti kami berempat terbagi dua rombongan pilih film yang tayang di bioskop. Mereka minta makan dulu di Ichiban Sushi.

Beberapa kali nyoba menu di Ichiban Sushi, anak-anak nggak hanya pesan menu utama. Tapi juga selalu minta cemilan sepeprti Sushi Roll, Bento Set, Salmon Roll, dan Unagi.



Soal harga untuk Japanesse food tergolong wajar lah. Dari harga 22 ribu sampai 86 ribu. Tapi yang harga sekitar 4o ribu ke atas itu bisa dinimati untuk tiga orang.

Okey, itu sih kelima tempat makan favorit keluarga Doyan Plesir. Sebenarnya masih banyak tempat makan favorit keluarga saya. Tapi karena saya mesti pilih yang paling favorit ya udah, nulis kelima tempat makan di atas aja. Kalian punya tempat makan favorit juga pasti kan? Yuk share juga dong. Siapa tahu saya terdampar di kota kalian, bisa jadi rekomendasi tempat makan keluarga saya. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Senin, 15 Januari 2018

Nikmati Sensasi Lunpia Cik Me Me, Kuliner Semarang Tiada Tandingannya
Januari 15, 2018 13 Comments

www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Nikmati Sensasi Lunpia Cik Me Me, Kuliner Semarang Tiada Tandingannya. Isshhh, judul artikel kali ini semacam tagline gitu ya. Namun untuk merujuk pada keunggulan satu macam kuliner, yang memang memiliki prestasi mendunia sih sah sah aja. 

Udah tahu kah kalo Lunpia Cek Me Me memang memiliki prestasi yang mendunia? Saya pernah loh menuliskannya dalam artikel di blog ini juga. 

Reading Time:

Rabu, 04 Oktober 2017

Menyesap Sedapnya Mangut Ndas Manyung di Semarang
Oktober 04, 20170 Comments

www.hidayah-art.com

Assalamualaikum.  Kalian pernah Menyesap sedapnya Mangut Ndas Manyung di Kota Pesisir Semarang? Bagi sebagian orang, mungkin belum familiar dengan masakan Mangut Ndas Manyung.  Masakan yang disukai karena rasanya yang sedap dan pedasnya mantap.

Ndas adalah sebutan dalam bahasa Jawa, yang artinya kepala. Dan Manyung adalah salah satu jenis ikan yang paling favorit dijadikan ikan asap. Jadi Ndas Manyung adalah kuliner yang berasal dari kepala ikan Manyung. Kepala Manyung ini dibikin masakan Mangut. Masakan dengan kuah santan dan cabe yang pedasnya nendang.

Reading Time:

Selasa, 20 Juni 2017

Takjil Buka Puasa Khas Semarang
Juni 20, 20170 Comments

www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Puasa nyaris selesai, namun saya pengen nulis tentang Takjil Buka Puasa ala Semarang. Biasanya jajanan yang jadi takjil buka puasa ini ada di hampir seluruh wilayah kota Semarang. Meski hari biasa pun juga menjadi kudapan warga kota Semarang, namun saat puasa makin banyak diburu penikmat kuliner kota ini.

Takjil Buka Puasa ini bisa aja dibikin sendiri. Namun kalo nggak sempat, banyak juga penjual yang menyajikannya di pinggir jalan raya, di perumahan, dan juga di restoran di hotel. Beberapa ada juga makanan dari kota lain yang langsung menjadi favorit warga kota Semarang.
Reading Time:

Kamis, 15 Juni 2017

Menikmati Suasana Alam dan Kuliner di Resto Banyumili Ambawara
Juni 15, 2017 7 Comments
www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Menikmati Suasana Alam dan Kuliner di Resto Banyumili Ambarawa asik banget. Tempatnya terletak di kaki gunung Telomoyo dan deretan gunung lain. Begitu memasuki kawasan resto, udara dingin sejuk menyentuh kulit tubuh. 

Semula saya nggak diijinkan masuk lokasi. Alasannya lokasi udah full. Salah juga sih kemarin nggak reservasi dulu. Tapi karena saya pede kalo tiga orang bisa lah makan di empernya, hahaha. Just go location sih dan ternyata full booked. Jadi kalo kalian kemari mesti reservasi dulu yaa.

Etapi suami tetap ngeyel aja masuk ke tempat parkir.

"Gak apa deh, kami nungguin sampai ada yang selesai makan,"

Glekkkk! Niat banget yak kami, hahhaa.


www.hidayah-art.com

Akhirnya setelah parkir, saya masuk ke lokasi buat melihat suasana. Pikir saya, kalo nggak dapat meja, ya udah saya numpang pepotoan aja. Karena lokasi resto Banyu Mili ini tempatnya kece. Begitu masuk gerbang aja, di bagian kanan ada wall of fame. Yaaa semacam dinding dengan papan bertuliskan aneka kata penyemangat. Biasanya tempat ini dijadikan foto selfie oleh pengunjung.



Foto Selfie Di Mana Aja di Banyumili

Banyak spot foto menarik, ada kolam dengan perahu untuk anak-anak yang ingin pesiar perahu. Bisa juga foto-foto di pinggir sawah. Berpura-pura mengecek binatang kecil yang mengganggu tumbuhan padi. Banyak deh kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi resto.


Menu Makanan di Resto Banyumili

Sekarang saya sharing masakan yang kemarin kami pesan untuk makan siang yak. Kebetulan kami kesana sebelum Ramadhan. Awal bulan serta banyaknya sekolah yang memilih perpisahan anak didik di resto, bikin suasana meriah. 

Itu pula sebabnya meja udah banyak dipesan untuk makan siang beberapa kelompok PAUD, TK, dan juga anak kelas VI satu SD dari Kudus. 

Namun kami yang nggak sempat reservasi sebelumnya, tetap saja akhirnya bisa mendapat meja. Lokasi meja kami berupa joglo yang terletak menghadap kolam pancing dan flying fox. Seorang pramusaji pun menyerahkan buku menu yang segera kami pilih beberapa makanan untuk makan siang.

Yang bikin kami senang adalah, tak menunggu lama untuk menikmati menu pesanan. Nggak lebih dari 30 menit, menu sudah tersaji di depan mata. Sementara pengunjung siang itu sungguh luar biasa membludak. Area parkir saja sampai full, hingga ke sisi jalur pintu masuk lokasi resto. Resto Banyumili memang saat ini tengah booming di wilayah Semarang, Ambarawa, Salatiga, dan kota-kota terdekat. Buktinya anak-anak SD dari wilayah Kudus pun memilih resto ini untuk acara perpisahan. 

Daaan, ini lah menu pesanan kami bertiga :

Ada Ayam Bakar dua porsi, Ikan Bakar seporsi, camilan Siomay, Teh panas, dan jeruk panas. Pesanan satu lagi yaitu Sup Ikan belum siap disajikan. Pesanan makanan kami nggak pernah berlebihan. Apalagi kami cuma bertiga, takutnya ntar nggak habis karena udah terbiasa makan secukupnya.


www.hidayah-art.com

Siomay Ayam 

Makanan pembuka yang dipilih si bungsu adalah Siomay ayam. Satu porsi isinya ada delapan buah siomay berukuran kecil. Meski ukurannya kecil, namun cita rasanya enak. Siomaynya kenyal namun nggak keras. Empuk dan rasa bumbunya pas banget deh. Dinikmati dengan dicocol saus pedas, makin yummy. Sayangnya mau pesan lagi takut malah hilang rasa nikmatnya. Ini nih penampakan siomay ayam ala Resto Banyumili.


www.hidayah-art.com


Ikan Bakar ala Resto Banyumili

Kalo menu ini pesanan si bungsu yang sedang nggak bisa konsumsi makanan keras atau alot. Giginya lagi dipasang bracket, jadi mesti makan yang empuk-empuk kayak simbah-simbah, hahahaa.

Ikan bakar pilihan si bungsu ini rasa dagingnya gurih dan agak manis. Yang disukai si bungsu adalah hasil bakarannya tidak sampai gosong. Hingga terlihat bekas arang untuk membakar. Sambelnya cukup pedas juga, bikin huhahuhaaahh kepedasan.


www.hidayah-art.com

Rasa ikannya yang dibakar dengan aroma bakaran, menggugah selera makan si bungsu siang itu. Ukuran ikannya juga nggak kecil-kecil banget. Cukup lah dinikmati dengan nasi putih serta lalapan dan sambalnya yang nendang pedesnya.


Ayam Bakar ala Resto Banyumili


www.hidayah-art.com


Udah tiga bulan lebih kami terbiasa makan ayam bakar untuk makan siang dan makan malam. Tahu kan kalo kami sedang diet sehat dan menunya udah diatur. Mestinya juga yang dibolehkan adalah daging ayam bagian dada. Namun ternyata hanya tersisa satu buah, jadi paksuami pun mendapat jatah paha ayam.

Seporsi isinya selain ayam ada Tahu goreng, lalapan, dan sambal yang rasanya pedas menggigit lidah. Nasinya ada taburan bawang goreng yang bikin makin sedap. 



Sup Ikan Yang Menyegarkan

Pada dasarnya kami menyukai masakan serba ikan. Dimasak model apa aja, kami suka. Jadi menu pola makan diet sehat kami selain ayam adalah ikan. Salah satu menu masakan olahan ikan yang sering kami nikmati adalah Sup. Kami menyukai rasa segar kuah dari ikan yang dibikin sup.


www.hidayah-art.com

Seporsi Sup Ikan ala Resto Banyumili ini berupa tiga potong daging ikan berukuran sedang. Kayaknya sih dari satu ekor yang dipotong-potong. Pelengkapnya ada emping, jeruk nipis, dan sambel. 

Kuah sup ikan ini dilengkapi dengan tomat, daun bawang, dan sere. Aroma rempah menghilangkan aroma anyir dari ikan. Rasanya yang segar dengan dikucuri jeruk nipis, makin berasa banget. Sup Ikan ini cocok loh dinikmati dalam udara sejuk di lokasi resto. Tubuh jadi terasa hangat kembali.

Lokasi Resto yang Asri

Dengan menawarkan pemandangan yang cantik dan masih alami, Resto Banyumili layak menjadi destinasi makanan dan wisata alam. Beberapa tempat pun masih menyisakan suasana pedesaan. Seperti tanaman padi yang menghampar di sepanjang jalan menuju lokasi selfi yang bertuliskan Resto banyumili. Beberapa pondok joglo pun didirikan di tengah persawahan. Seakan memanjakan pengunjung yang ingin menikmati makan di tengah sawah seperti para petani.


www.hidayah-art.com


www.hidayah-art.com



www.hidayah-art.com


Ada juga kolam air yang menyediakan fasilitas perahu. Area kolam memang tak begitu luas. Namun bagi anak-anak yang jarang melihat kolam dengan perahu, perasaan senang pun mudah terpuaskan dengan berperahu berkeliling. 

Bagi anak-anak pasti suka dengan mengeksplore lokasi resto. Bisa mengejar capung dan kupu-kupu yang bebas beterbangan. Atau mencari bekicot di dekat sawah.

Pengelola resto nampaknya memahami kesenangan masyarakat yang menyukai kuliner dan bisa narsis. Jadi ada juga spot foto untuk selfi atau welfi rame-rame. Kalian bisa foto di depan tulisan KAMPOENG BANYUMILI kayak saya.


www.hidayah-art.com



www.hidayah-art.com
Banyak yang poto cantik kayak saya dengan setting tulisan tersebut 😜

Lokasi Resto Banyumili

Sebenarnya Resto Kampoeng Banyumili ini terletak di Ambarawa. Namun entah mengapa kebanyakan orang menganggap resto ini berada di Salatiga. Terletak di dekat kawasan wisata Banyubiru Ambarawa, resto ini cukup mudah ditemukan. 

Namun kalian lebih baik mengamati dengan cermat, karena lokasi resto terletak di tengah pemukiman penduduk. Kemarin kami juga melewati papan petunjuk yang ada di pinggir jalan.

Suami memilih jalur dari kota Salatiga, lewat jalan arteri. Kemudian saat tiba di perempatan yang sisi kanannya menuju Banyubiru, pilih jalur ini. Dari belokan ini sekitar 5 km udah sampai di Kampoeng Banyumili.

Yuk deh Menikmati Suasana Alam dan Kuliner di Resto Banyumili Ambarawa yang seru dan menyenangkan. Saya aja masih pengen balik lagi, untuk menikmati masakan lainnya. Kemarin perutnya udah penuh, jadi belum sempat nyicip yang lain. Barengan yuk, heheee. Wassalamualaikum.

Video nya bisa dilihat di channel youtube berikut ya :



Reading Time:

Senin, 01 Mei 2017

Makan Siang Dengan Menu Nusantara Bercita Rasa Internasional di Bowery Semarang
Mei 01, 2017 16 Comments

www.hidayah-art.com

Assalamualaikum teman-teman. Makan Siang dengan Menu Nusantara Bercita Rasa Internasional di Bowery Semarang. Kalo membaca tulisan menu makan siang, jadi laper nggak sih? Apalagi kalo bacanya jelang makan siang, di dalam perut kayak ada orkestra. Bunyi berisik yang bikin malu kalo sedang bertemu klien penting.

Nah, kebetulan saya bersama beberapa teman blogger beruntung bisa menyicipi aneka menu makan siang di Bowery Semarang. FYI, selama ini Bowery hanya menyajikan menu makan malam dan buka mulai pukul 15.00 hingga 24.00 WIB. Bowery merupakan salah satu resto & kafe yang berada di bawah naungan grup restoran Tavern. Bowery baru dibuka awal 2017, dengan hanya menawarkan menu dinner.
Reading Time:

Kamis, 02 Maret 2017

Smartphone Andalan Yang Jadi Teman Saya  Wisata Kuliner
Maret 02, 2017 61 Comments



www.hidayah-art.com




Assalamualaikum. Smartphone Andalan Yang Jadi Teman Saya Wisata Kuliner apa sih? Ada yang nanya gini nggak? Yang nanya pasti selalu saya jawab, kalo ASUS ZenFone 5 telah menjadi teman setia saya selama tiga tahun. Waaah, ternyata udah lama juga nih jadi teman setia saya. Anak saya yang sulung udah nyuruh ganti smartphone baru. Tapi saya kadung sayang nih sama smartphone yang ini, hihii. Nanti deh kalo duitnya udah ngumpul, baru beli smartphone ASUS ZenFone tipe terbaru. 

Gimana saya nggak sayang sama si putih ini? Selama ini tiap kali saya dan keluarga jalan-jalan, smartphone ini selalu menjadi alat untuk ngambil gambar. Apalagi kami suka wisata kuliner. Terutama tentu saja kuliner nusantara yang banyak sekali ragamnya. Dan tiap kali pergi ke satu kota, saya selalu suka menyoba kuliner lokal. Nah, dengan smartphone ASUS ZenFone ini lah saya jepret-jepret kulinernya. 
Reading Time: