Jangan Takut Berbeda, Memilih Cara Hidup Mindfulness - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 18 Agustus 2025

Jangan Takut Berbeda, Memilih Cara Hidup Mindfulness

Assalamualaikum Sahabat. Rasa Rasanya sedari muda, kita selalu menjumpai kondisi kepantasan yang terbentuk di masyarakat. Terutama bagi perempuan muda yang sudah memasuki usia di atas 25 tahun, akan mendapat pertanyaan kapan menikah.

Pertanyaan itu tidak akan berhenti meski akhirnya si perempuan ini menikah. Pertanyaan berikutnya adalah kapan punya anak, dan seterusnya. Bahkan ketika si anak ini menginjak usia dewasa dan menikah, dia akan mengulang pengalaman orang tuanya. Kapan menikah, kapan punya anak?


Seakan hidup harus berputar tentang pernikahan, punya anak, terus saja begitu. Sementara realitanya ada begitu banyak orang yang tidak masuk dalam golongan tersebut. Ada yang tidak menikah karena pilihan hidup, kondisi, dan alasan lainnya. Ada juga yang tidak memiliki anak karena berbagai alasan. Dan kita tak punya hak loh menanyakan kapan nikah, kapan punya anak, dan lain sebagainya.

Merdeka Menentukan Pilihan, Ikuti Kata Hatimu

Satu hari saya hadir dalam salah satu tasyakuran safar temannya suami yang akan berangkat haji. Salah seorang tamu mendekati saya, setelah saling menanyakan kabar, tahu kah apa ucapannya yang terakhir?

"Gimana kabar anakmu yang baru nikah? Istrinya udah hamil?"
Saya tersenyum sembari menggeleng. Dia tak berhenti sampai di situ.

Ucapannya saya rangkum aja ya, dia bilang jangan kelamaan menunda kehamilan karena takutnya kenapa-napa. Jawaban saya adalah, kami tak ingin membebani mereka dengan rentetan pertanyaan kapan hamil, udah ikhtiar menemui dokter kebidanan, doanya gimana?

Bukan seperti itu sikap saya sebagai ibunya si sulung yang baru satu tahun menikah. Juga bukan sifat saya, bertanya pada menantu tentang keinginannya memiliki anak. Sudah sangat lah wajar kalo pada menantu perempuan pun saya harus berempati. Selama ini sikap saya pada perempuan kenalan atau kerabat, tak pernah terucap pertanyaan seperti 'kapan hamil'?

Ketika warga dunia di belahan negeri lain tengah menunjukkan prestasi mereka, mengapa kita di Indonesia masih saja bertanya kapan nikah, kapan punya anak? Nanti kalo udah ada anak masih juga ditanyakan kapan dikasih adik?

Bahkan bertahun yang lalu saya sering mendapatkan pertanyaan dari kerabat maupun teman, anaknya baru dua dan laki-laki semua, mengapa tidak tambah satu anak perempuan?


Bersyukur banget saya memiliki ayah yang selalu mendukung apapun pilihan yang saya putuskan. Dengan dukungan suami, ibu mertua, ibu, dan saudara kandung maupun ipar, saya memilih hanya punya dua anak saja. Laki-laki keduanya bukan masalah. Apakah jawaban saya salah? Tentu saja tidak!

Sebagai perempuan, kita memiliki hak untuk merdeka menentukan pilihan. Pilihan untuk kapan menikah, menentukan kapan akan punya anak, dan keputusan lain yang mempengaruhi kehidupan kita. Orang lain bahkan orang tua pun tidak memiliki hak mengatur hidup dan pilihan kita. Mereka hanya wajib mendoakan setiap keputusan yang sudah kita pilih. Urusan hasil akhirnya itu adalah tanggung jawab kita sendiri.

Mindfulness Demi Menjalani Hidup Lebih Nyaman

Banyak masyarakat yang mengeluh hidup makin susah. Negara tidak hadir di tengah rakyatnya. Bahkan banyak keputusan pemerintah yang membuat masyarakat banyak banyak narik napas panjang. Bahkan ada yang komentar di sosial media, masuk surga dengan jalur menjadi WNI. Karena mereka merasa didzalimi pemerintah. 

Memang kondisi sekarang banyak masyarakat yang mengalami PHK massal. Udah gitu juga makin sulit mendapatkan pekerjaan. Kalo ada pekerjaan pun sayangnya dengan tawaran gaji yang rendah.  

Kehidupan modern yang cukup memicu distraksi, mudah bagi kita untuk merasa stres, cemas, dan kehilangan fokus. Untungnya, ada solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu mindfulness.

Mindfulness adalah praktik melatih perhatian dan kesadaran terhadap momen saat ini, sambil mengembangkan kesadaran tanpa penilaian terhadap pikiran, perasaan, dan sensasi tubuh dirinya sendiri. Mindfulness akan membantu kita belajar untuk fokus pada apa yang terjadi di sekitar kita, baik di dalam diri maupun di luar diri, tanpa terjebak dalam pikiran-pikiran negatif atau kekhawatiran tentang masa depan.



Sekarang ini makin banyak pihak yang memahami manfaat Mindfulness bagi kesehatan mental dan fisik. Manfaat tersebut antara lain:
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi
  • Mengurangi stres dan kecemasan
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan self-awareness
  • Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang
  • Meningkatkan mood dan kebahagiaan
Kita bisa melakukan praktek mindfulness agar mendapatkan manfaat positifnya. Tahun lalu saya pernah mengikuti kegiatan mindfullness bersama lembaga yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan, bekerjasama dengan praktisi kesehatan mental.


Kalian pun bisa melakukan praktek mindfulness sendiri dengan cara berikut ini :

  • Meditasi: Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk duduk dengan tenang dan fokus pada napasmu. Duduk dengan nyaman, atur napas, fokus pada detak jantung dan rasakan sensasi udara yang mengalir saat menarik napas dan mengembuskan napas. Pusatkan pikiran pada keadaan yang terjadi di sekitarmu. Gunakan segenap panca indera untuk mengamati dan merasakan kondisi di sekitarmu.
  • Yoga: Yoga adalah cara yang bagus untuk melatih mindfulness dan meningkatkan kesadaran tubuh. Bagi yang terbiasa yoga biasanya akan terlatih untuk fokus latihan napas, mengelola emosi dan menikmati relaksasi tubuh.
  • Mindful eating: Saat kamu makan, fokuslah pada rasa, tekstur, dan aroma makanan. Makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap suapan, jangan terburu-buru saat makan. Sadari setiap suapan makanan adalah rejeki yang diberikan Tuhan untukmu. Hindari makan sambil melakukan kegiatan lain seperti main game, membalas pesan, atau nonton drama Korea.
  • Mindful walking: Saat berjalan, fokuslah pada sensasi kaki yang menyentuh tanah, gerakan tubuhmu, dan pemandangan di sekitarmu.
  • Mindful breathing: Saat kamu merasa stres atau cemas, luangkan waktu beberapa menit untuk fokus pada napasmu. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukann mindful breathing di bawah sinar matahari pagi untuk manfaat kesehatan yang lebih maksimal.
  • Journaling : lakukan jurnaling setiap hari atau ketika kamu butuh mencurahkan pikiran. Kegiatan ini juga mengurangi stres yang timbul karena berbagai permasalahan kehidupan. Tulis apapun isi hatimu, nikmati proses penerimaan meski bisa jadi akan memunculkan emosi buruk. Namun percayalah ketika jurnaling menjadi kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari, kita menjadi lebih menyayangi diri sendiri. Jurnaling mampu memunculkan rasa cinta pada diri sendiri yang bukan berarti kita menjadi egois.

Hidup Lebih Tenang, Fokus Pada Hal Baik 

Pikiran kita butuh merdeka dari hal-hal negatif yang berpotensi merusak kesehatan mental dan fisik. Dengan mempraktikkan mindfulness, semakin mudah kamu untuk menjadi lebih mindful dalam kehidupan sehari-hari.

Ayok lah sesama perempuan bisa dong support dengan menjaga hati, jangan kepo urusan orang lain, dan biasakan bertanya kabar kesehatan. Bukan bertanya tentang kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya mantu, dan seterusnya.

Yang sudah saya lakukan sejak lebih dari 10 tahun ini saat bertemu teman atau kerabat adalah, bagaimana kabarnya, sehat dan baik baik saja kah? Sembari saya doakan agar mereka tetap jaga kesehatan. 

Sudah satu tahun ini saya fokus pada menjaga kesehatan diri sendiri dan pasangan. Impian saya dan suami adalah memiliki kehidupan masa tua yang lebih baik dalam hal kesehatan. 

Olahraga bersama besti

Caranya dengan mengubah gaya hidup yang lebih baik. Yaitu di antaranya :
  • Mengubah pola makan yang lebih sehat, memperbanyak sayur, protein dan mengurangi nasi dengan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks adalah jenis karbo yang lebih sehat dan tidak cepat meningkatkan gula darah, seperti nasi merah, ubi, oat, dan lainnya. Saya juga mengurangi konsumsi gula dan produk makanan berbahan tepung.
  • Olahraga teratur, sudah hampir satu tahun ini saya dan suami rutin dan konsisten olahraga kardio setiap pagi kecuali hari Senin dan Kamis. Olahraga yang saya pilih menyesuaikan kondisi kesehatan kami yaitu jalan kaki. Hanya berjalan sejauh 3 - 5 km selama 35-45 menit lima hari dalam satu minggu, saya sudah merasakan manfaatnya. Yaitu meski cuaca tidak menentu dan banyak yang terkena flu, kami tidak ketularan. Tubuh juga tidak gampang lelah, lebih bugar, dan fisik jadi lebih kuat. Olahraga jalan kaki juga menjadi healing bagi kami, menjadi deep talk yang menyenangkan. Usai jalan kaki saya biasanya merasa lebih bahagia.
  • Tidur yang cukup, semakin bertambah usia saya merasakan tidur sebagai penyembuh tubuh. Sekarang saya mengubah jam tidur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan tidur selama 7-8 jam setiap hari, tubuh saya terasa lebih sehat. Dahulu jam tidur saya berantakan, efeknya saya gampang terkena vertigo. Begitu mengubah jam tidur lebih baik, saya tidak lagi merasakan vertigo.
  • Mengelola pikiran agar tidak stres, dengan meditasi, bagi yang muslim dengan memperbanyak dzikir. Bahkan kita juga bisa menikmati alam sendiri atau berdua, bersama pasangan, teman yang satu frekwensi. 
Sediakan waktu
untuk healing ke alam

Sayangi diri kita dengan menjauhi lingkungan yang toxic, agar kesehatan mental terjaga. Sekarang pun saya sudah membatasi melihat sosial media dengan memilih konten yang positif saja. Pikiran yang merdeka dari hal negatif mampu mengembangkan potensi diri kita secara optimal. 

Tidak apa-apa memiliki jumlah teman yang sedikit. Sepertinya hal umum ketika usia makin tua, pertemanan akan semakin menciut. Namun teman yang sedikit ini bisa jadi lebih erat, bisa saling suport, menjadi teman bahkan saat kita sedang mengalami kesusahan. Sekian curhat saya, terima kasih sudah berkenan membaca. Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar: