Marayakan Ulang Tahun Kota Semarang, Naik BRT Gratis Keliling Semarang - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 23 Mei 2025

Marayakan Ulang Tahun Kota Semarang, Naik BRT Gratis Keliling Semarang

Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan.  Akhir bulan April di grup WA bersliweran info tentang ulang tahun Kota Semarang. Ada banyak event rutin tahunan yang mengajak warga kota untuk ikut meramaikan. Salah satunya adalah naik transportasi BRT atau Trans Semarang gratis. 

Wali Kota Semarang, Agustina secara resmi meluncurkan program tarif nol rupiah untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki KTP Kota Semarang.


Program ini mulai diberlakukan pada Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-478 Kota Semarang. Program ini merupakan kado ulang tahun Kota Semarang yang ditujukan agar pelajar dan mahasiswa bisa lebih menghemat uang transportasi. 

Selain itu Pemerintah kota atau Pemkot Semarang memberikan layanan BRT gratis selama sepekan, mulai hari ini (Jumat, 2 Mei 2025) hingga 8 Mei 2025 bagi seluruh warga yang memiliki KTP Semarang.

Info ini mendapat tanggapan yang antusias di grup WA genk dolan ceria. Grup ini anggotanya terdiri dari teman-teman alumni putih biru yang senang dolan. Anggota grup ada 20 orang dan nggak ada yang namanya pengurus. Setiap anggota memiliki wewenang dan hak yang sama dan setara. 

Grup kami ini udah sering dolan ke beberapa tempat wisata, dengan iuran yang beragam. Tentu saja besaran iuran tergantung jauh atau dekat jarak ke tempat wisata terpilih. Kami seringnya masih main di wilayah Jawa Tengah. Beberapa destinasi pilihan kami ini udah saya tuliskan di blog ini. Silakan cek di sini :
Kami juga udah pernah dolan ke wilayah propinsi tetangga yaitu Jawa Timur, di Pacitan dan Bromo.

Naik BRT Trans Semarang Keliling Kota

Nah ngomongin tentang ulang tahun kota tercinta, akhirnya ada lima orang yang akan keliling Kota Semarang menggunakan BRT. Mumpung gratis dan kami sengaja memilih weekdays agar tidak ramai. Malas banget sih kalo naik BRT sampai berdesakan. 

Akhirnya dipilih lah hari Senin tanggal 5 Mei 2025 untuk naik BRT gratis. Kami sengaja tidak menggunakan dress code, yang penting nyaman dipakai aja. Halte BRT di Simpang Lima (depan Ciputra Mall) menjadi titik kumpul. Untuk jam nya juga kami udah tentukan sekitar jam 09.00 WIB. Pukul segitu ditentukan karena kami semua sudah selesai mengerjakan urusan masing masing.

Tepat pukul setengah 9 seorang teman udah nyampe di rumah saya. Kami sengaja janjian berangkat bareng dan motoran sendiri-sendiri. Kami pun langsung meluncur ke parkiran belakang Ciputra Mall. Sebelum jam 9 pagi, kami berdua udah berjalan menuju halte depan mall yang terletak di kawasan Simpang Lima.

Dari kejauhan salah seorang teman kami sedang duduk di bangku taman yang terletak di dekat halte BRT Simpang Lima. Tak berapa lama dua teman yang lain pun datang dan kami beranjak masuk ke dalam halte. 


Setelah masuk kami menjumpai seorang petugas tiket yang menanyakan tujuan kami. Oia saat itu kami berlima sengaja ingin merasakan naik BRT keliling Semarang dan tujuan pertama adalah kawasan Semarang bagian Selatan yaitu terminal Cangkiran. Tiket menuju terminal Cangkiran pun sudah ada di tangan masing-masing.

Kami tak menunggu lama saat bus Trans Semarang jurusan terminal Cangkiran datang. Ada kejadian menarik ketika seorang teman melangkah masuk ke dalam bus. Jarak badan bus dengan halte itu terpaut beberapa centi lah ya dan dia agak takut melangkahkan kakinya. Kami cekikikan karena dia memang baru pertama kali ini naik Trans Semarang. 

Kondisi Bus Trans Semarang Lengang

dapat kenalan baru 🥰

Setelah memasuki bus, kami auto memilih duduk di bagian belakang. Karena bus hanya terisi beberapa penumpang, kami pun bebas memlih tempat duduk. Pilihan kami memilih keliling naik bus Trans Semarang gratis pada hari Senin adalah hal yang tepat. Kondisi bus nyaris lengang. Jadi kami bebas memilih duduk berdekatan.

Ada dua rombongan lain dengan jumlah 2 dan 3 penumpang. Ada seorang ibu-ibu yang sudah lansia mengenakan gamis putih dan tengah ngemil singkong rebus. Kami bertukar cerita dan ternyata mereka tujuan naik bus seperti kami. Ingin nyoba BRT gratis, hahahaa.

Hiburan ibu rumah tangga yang receh namun bikin hati bahagia. Nggak butuh dana karena transportasi yang kami pilih gratis. Cukup bagi kami meluangkan waktu sehari keliling kota bersama teman seperjalanan yang seru dan menyenangkan.

Yang menyenangkan adalah sepanjang perjalanan itu penumpang bus hanya sedikit. Jadi banyak kursi penumpang yang kosong. Ya iya lah karena jam dan hari yang kami pilih bukan waktu yang sibuk. Bukan waktunya jam berangkat atau pulang sekolah, bukan pula jam berangkat dan pulang kantor.

Belum ada dua jam perjalanan dari halte BRT Simpang Lima, bus yang mengantar kami sudah tiba di terminal Cangkiran. Di sini kami turun dan keluar dari bus bersama penumpang yang terakhir. Ya karena terminal Cangkiran ini memang pemberhentian terakhir BRT.



Terminal Cangkiran terlihat bersih dan nampak seperti bangunan baru. Sayangnya toiletnya ditutup dengan keterangan sedang dalam perbaikan. Namun kami sempat numpang shalat di musholla yang masih tampak baru dan bersih. 

Sebelumnya kami sempat mampir di salah satu warung dan menyicipi minuman. Ada teman kami yang ingin mengisi perut karena dari pagi belum serapan apapun. Seorang teman yang bawa bekal membagikannya pada kami yang tidak makan siang. Kami sengaja memilih makan siang di salah satu tempat yang cukup terkenal kulinernya di kawasan Semarang dekat PRPP. Hmmm, tahu nggak tempat makan yang saya maksudkan ini?

Melanjutkan Perjalanan Naik BRT Gratis

Setelah shalat dan beristirahat di mushola dan warung makan yang menjadi bagian fasilitas terminal Cangkiran, kami kembali memilih rute BRT selanjutnya.


Tujuan kami berikutnya adalah makan siang di salah satu tempat makan yang menjajakan seafood dan masakan mangut yang legendaris. Nah, kami pun kembali memilih jurusan yang berlawanan dari saat berangkat. Kami menanyakan pada petugas kalo ingin turun di kawasan PRPP itu harus naik BRT yang nomor berapa?

Yahhh maklum lah ya kami berlima belum pernah ada yang naik bus Trans Semarang jurusan Terminal Cangkiran menuju PRPP. Bersyukur lah petugas loket di terminal memberikan informasi yang jelas. Kami pun kembali membeli tiket naik bus BRT gratis.


Kondisi bus yang datang membawa kami ke halte BRT Karangayu sama dengan saat awal berangkat dari halte Simpang Lima. Penumpangg hanya sedikit, saat itu hanya ada 3 penumpang. 

Namun dalam perjalanan melewati beberapa halte sepanjang  jalur, ada beberapa penumpang yang naik. Kebanyakan anak sekolah karena saat itu mungkin udah jam nya mereka pulang. Namun sepadat-padatnya penumpang yang berdiri hanya beberapa orang. Tentu saja yang berdiri adalah anak-anak sekolah. Setiap ada orang tua yang naik ke atas bus, anak sekolah yang tadinya duduk pun langsung memberikan kursinya. Alhamdulillah ya mereka masih memiliki empati pada orang yang lebih tua.

Begitu tiba di halte Karang Ayu, kami berlima turun dan menanti bus jurusan PRPP. Nah di sini lah kami mulai merasa tidak nyaman. Udara Kota Semarang saat itu mulai panas dan gerah. Bus yang kami tunggu pun lama banget datangnya. 

Beberapa bus jurusan lain udah berkali-kali datang namun jurusan PRPP tak nampak satu pun.

"Yah maklum lah jurusan menuju PRPP itu penumpangnya termasuk tidak banyak. Jadi bus yang ada pun sedikit. Tentu saja jarak kedatangan bus termasuk lama dibanding jurusan lain," ujar seorang teman.

Dan di halte Karang Ayu ini penumpang yang menunggu kedatangan bus jurusan PRPP jadi nampak cukup banyak. Kami yang menunggu dengan gelisah jadi terhibur melihat banyak teman senasib sepenanggungan, hahahaa.

Setelah menanti sekitar setengah jam, bus yang ditunggu pun datang. Saya dan teman-teman segera merapat di halte tempat bus akan menghentikan lajunya. Wah bakal berebutan nih yang naik ke dalam bus, batin saya dengan senyum tipis. 

Saya jadi tidak berekspektasi bakal mendapatkan kursi karena banyaknya calon penumpang yang naik ke bus Trans Semarang jurusan PRPP.

"Beri tempat buat yang mau turun dulu yaa," himbauan dari petugas di halte berulang terdengar. 

Ya kami harus sabar dan mematuhi aturan yang seharusnya tidak tertulis ini. Naik transportasi umum terutama BRT, naik lift di gedung, harus selalu mengutamakan yang akan keluar dulu. Baru deh kita bisa masuk ke dalamnya setelah itu.

Eh ternyata ketika udah naik, saya bisa mendapatkan tempat duduk tak lama ketika bus udah melaju. Ada beberapa orang yang turun di halte berikutnya. Akhirnya kami berlima kembali mendapatkan tempat duduk.

Perjalanan kami sempat mampir di halte BRT Bandara Ahmad Yani. Wah pengalaman naik BRT Trans Semarang ini bikin kami mendapatkan banyak informasi baru yang semula tak kami tahu. 

Tak lama kemudian bus udah tiba di halte BRT PRPP. Dan kami berlima turun menuju tempat makan yang udah disepakati menjadi tujuan berikutnya. 

Dari halte BRT PRPP kami berjalan menuju warung Bu Anna di dekat pintu masuk Maerokoco. Jalan kaki udah hal biasa bagi kami yang doyan jalan ini. Namun cuaca siang itu lumayan terik, akhirnya kami pun menggunakan payung. Beruntung sih saya dan seorang teman udah persiapan bawa payung.

Makan Siang Dengan Menu Seafood dan Kepala Manyung di Warung Bu Anna

Kami berdoa semoga warung makan tujuan kami masih menyediakan menu favoritnya. Karena kalo melihat jarum jam yang menunjuk angka 14.10, menu yang kami inginkan biasanya udah sold out.

Dari jauh nampak warung yang terlihat ramai dengan pengunjung yang sedang makan siang. Kami berjalan santai dan menikmati angin yang cukup kencang sejak turun dari bus. Beruntung juga sesekali ada awan yang menutup teriknya mentari siang. 

Begitu tiba di warung Bu Anna, kami segera melihat ke dalam lemari saji dan nampak menu yang udah diincar. Alhamdulillah menunya masih tersedia.

Kami pun satu persatu menyebutkan pesanan menu sesuai selera. Dan tentu saja menambahkan menu utama yang bisa dinikmati barengan. Hmm menu apa sih yang menarik di warung Bu Anna ini? Yukkk saya kasih foto-fotonya yaa.



Saya memiliih nasi separo dengan isian tumis daun pepaya dan meminta diguyur pakai kuah bumbu bali. Teman kami rata-rata memilih menu sayur sama yaitu tumisan daun pepaya.

Untuk lauknya ada  kepala atau ndas manyung yang sengaja kami pilih berukuran besar. Pilihan ukuran besar ini bisa dinikmati untuk 3 atau 4 orang. Kemarin yang menikmati ndas manyung hanya 3 orang karena dua teman lainnya tidak suka. 

Hmmm menuliskan menu ini jadi terbayang lagi rasa dan tekstur daging ikan yang masih menempel tebal di ndas manyung. Kulitnya pun juga enak, teksturnya kenyal tapi empuk. Kuah mangut ndas manyung di bu Anna ini untuk rasanya gurih, mlekoh (syedep gitu deh), dan lumayan pedas. Bagi kamu yang tidak doyan pedas, jangan cobain menu ini yaa.

Menu lauk lainnya ada udang krispi yaitu gumpalan tepung goreng krispi yang membalut udang. Menu ini juga favorit warung Bu Anna selain ndas manyungnya. Makanya tadi dalam perjalanan menuju warung ini kami sempat cemas takut nggak kebagian.

Udang saus Padang dan
Udang Krispi

Makan siang dalam cuaca yang terik paling cocok ditemani minuman es jeruk yang segar. Meski kami pun udah bawa bekal air mineral yang dibeli saat di warung yang ada di terminal Cangkiran. Namun beneran deh es jeruknya mampu mengusir gerahnya suasana kota Semarang.

Selesai makan kami sempat berjalan dan sesekali foto bareng di  kawasan PRPP yang letaknya berseberangan dengan warung Bu Anna. Tak lama sih karena kami segera melanjutkan perjalanan ke halte BRT PRPP. Lagi lagi kami jalan kaki aja karena nggak jauh. 

Perjalanan Pulang ke Tempat Awal Berangkat 

Setibanya di halte kami membeli tiket BRT lagi ke tujuan sama yaitu halte Simpang Lima. Namun ternyata tujuan kami akhirnya berbeda. Meski kami beli tiket jurusan ke Bawen, dua teman kami memilih lanjut perjalanan menuju halte Java Mall dan Kedungmundu. Sedangkan saya dan dua teman lainnya turun di halte Karang ayu. Nantinya kami naik BRT jurusan Pedurungan.

Di halte PRPP ini kami tak menunggu bus lama dibanding saat berangkat. Bus melaju dengan kondisi nggak penuh karena sudah menunjuk pukul 3 sore. Saat tiba di Karangayu, saya dan dua teman berhenti. Kami bertiga menanti bus ke jurusan Pedurungan yang akan melewati halte BRT Simpang Lima. 

Tak lama bus kami tiba dan membawa penumpang ke tujuan selanjutnya. Bus tiba di halte Simpang Lima sekitar pukul 16.10 WIB. Saya dan teman yang berangkat bareng, cipaka cipiki dengan teman kami yang rencananya akan lanjut jalan-jalan ke Ciputra Mall. Sedangkan saya dan teman yang barengan, jalan pulang ke tempat parkir motor. 

Alhamdulillah perjalanan keliling Kota Semarang menggunakan BRT atau Trans Semarang hari ini udah bikin kami puas dan bahagia. Terima kasih pada Ibu Walikota dan jajaran pejabat kota Semarang yang udah memberikan kado ulang tahun bagi warganya. Semoga kota kami tercinta menjadi tempat tinggal yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi penghuninya, aamiin. Wassalamualaikum.

1 komentar:

  1. Seru banget sih mbak jalan2nya, tapi aku jadi laper deh liat menu2 bu Anna, favorit sepanjang masa buat aku udang sama cumi itemnya.

    BalasHapus