My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Juni 2025

Berangkat Haji Berdua Selagi Muda, Pengorbanan Seperti Apa Yang Kami Lakukan?
Juni 23, 2025 8 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Mengenang perjalanan haji yang saya dan suami lakukan tahun 2014 lalu, rasanya seperti baru terjadi. Tak terasa 11 tahun waktu yang sudah berlalu. Namun perasaan haru, bahagia, makin sayang pada pasangan, dan bermacam rasa masih sesekali menyelinap. Menumbuhkan cinta yang makin kuat, saling menjaga, dan ingin menua bersama dalam tubuh yang sehat.

Proses kepulangan jemaah haji ke tanah air masih belum usai. Kenangan setiap tahun ketika bulan haji selalu hadir mengisi hari-hari kami. Alhamdulillah saya dan suami beruntung mendapatkan kesempatan berangkat haji selagi masih berusia muda. 



Bagi saya yang saat itu berusia 46 tahun dan suami 47 tahun, masih merasa muda, kuat berjalan jauh, sehat dan bugar. Jadi ibadah rukun, wajib, dan sunnah haji bisa kami lakukan semuanya. Bahkan setiap hari kami berdua selalu berangkat ke Masjidil Haram.

Semangat Dan Realita Orang Yang Ingin Berangkat Haji

Sepulang dari ibadah, saya dan suami menularkan semangat berangkat haji selagi muda pada kerabat dan sahabat. Saya ajak mereka agar segera menyiapkan dana khusus untuk setoran awal BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Banyak yang beralasan belum mampu karena meski ada tabungan, tapi diperuntukkan kebutuhan lainnya. 

Kebutuhan dana bagi calon jamaah haji membuka tabungan haji pada BPS-Bipih sesuai domisili adalah setoran awal sebesar Rp 25 juta. Calon jamaah haji yang sudah melakukan transfer setoran awal Bipih ke rekening BPKH melalui cabang BPS-Bipih sesuai domisili, otomatis mendapatkan nomor porsi antrian.

Ngomongin tentang masa tunggu haji reguler di Indonesia yang mencapai puluhan tahun, menjadi sebuah pengorbanan tersendiri. Dahulu saya dan suami daftar haji tahun 2010 dan dapat nomor antrian keberangkatan tahun 2014. Kami setor bulan Juli 2010 hanya menunggu 4 tahun untuk berangkat haji. Sementara tetangga kami yang setoran awal BPIH bulan September 2010 berangkat tahun 2015. Calon jemaah haji yang berbeda setoran awal BPIH tiga bulan, bisa mundur lebih lama.

Namun sedih banget saat baca info akan ada pengurangan kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi hingga 50%. Semua bermula dari banyaknya jemaah lansia yang saat ibadah haji justru sakit hingga dirawat di rumah sakit. Yang bikin sedih dan nyesek adalah jemaah lansia ini banyak juga yang berangkat sendiri tanpa pendamping keluarga.

Jemaah haji lansia yang berangkat tanpa didampingi keluarga,  apabila kondisi sehat tidak masalah. Saya sendiri dulu beberapa kali dititipi ketua regu, mendampingi lansia usia di atas 80 tahun namun kondisi kesehatannya baik baik saja. Berbeda bila kondisi jemaah haji lansia dengan sakit komplikasi. Ini kalo tidak ada keluarga yang mendampingi, bikin repot jemaah lainnya. 

Pertanyaannya, kok bisa mereka yang sakit dan merepotkan sesama jemaah ini lolos screening kesehatan di wilayah masing-masing?

Rupanya masalah pengurangan kuota ini ada sangkut pautnya dengan penyelenggaraan haji yang buruk. Tentang hal ini saya nggak akan tuliskan karena tidak memiliki informasi yang jelas (bukan jemaah haji tahun 2025). 

Namun saya hanya ingin mengungkapkan tentang kondisi kesehatan yang menjadi salah satu alasan kuota haji Indonesi bakal kena pangkas. Semoga hal ini tidak terjadi ya, kuota tetap seperti semula. 

Dari kondisi realita yang ada memang jumlah jamaah haji Indonesia yang lansia dan risiko tinggi cukup banyak. Alasan yang mendasari hal ini karena biaya berangkat haji itu tidak murah. Namun semangat ingin menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima sungguh luar biasa. Banyak orang yang bukan berharta harus menabung dengan menyisihkan harta yang dimiliki untuk biaya haji.

Ketika tabungan terkumpul sejumlah setoran awal BPIH yaitu 25 juta rupiah, usia mungkin sudah di atas 50 tahun. Lamanya menanti antrian berangkat haji menjadikan mereka berada dalam kondisi usia lansia, dengan kondisi kesehatan yang beragam.

Jadi meski melalui proses seleksi jamaah lebih ketat, selalu ada keluarga yang ingin orang tuanya tetap berangkat haji. Dan jamaah dalam kondisi berat dengan penyakit tertentu, termasuk yang harus cuci darah, tetap tidak bisa berangkat. Tetap saja jemaah yang meninggal saat dalam perjalanan, selama di tanah suci, masih lebih banyak dan menjadi catatan tersendiri bagi Kementerian Haji Arab Saudi.

Ibadah Haji Bagi Yang Mampu, Finansial & Fisik

Setelah perjalanan panjang
penerbangan dari Solo menuju Jeddah

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Dalam konteks ini, mampu mencakup kemampuan fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci. 

Ada banyak sekali utas pada sosial media yang berbagi kisah mereka saat ibadah haji tahun 2025. Selain kondisi sesama jemaah yang menjadi teman satu kamar yang saya tuliskan di awal, juga adanya gosip pemaksaan lolos tes kesehatan. Tim kesehatan ada yang menerima cercaan dari keluarga calon jemaah haji dikarenakan tidak meloloskan tes kesehatannya. Bahkan ada yang sampai dipaksa untuk memberi hasil tes lolos. 

Haji adalah ibadah fisik dan mental. Kegiatan selama menjalani ibadah dibutuhkan fisik dan mental yang sehat. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan syarat-syarat Istita'ah kesehatan bagi seluruh jemah haji yang datang dari penjuru dunia. 

Istita’ah kesehatan adalah kemampuan calon jemaah untuk menjalankan ibadah haji dari aspek kesehatan, baik fisik maupun mental. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara menyeluruh dan dapat dipertanggungjawabkan secara medis. 

Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa kesehatan jemaah haji berada dalam kondisi optimal agar mampu mengikuti seluruh rangkaian ibadah yang padat, penuh aktivitas fisik, serta dilakukan dalam cuaca ekstrem di Arab Saudi.

Tanpa kondisi fisik dan mental yang prima, jemaah berisiko mengalami kelelahan berat, dehidrasi, kambuhnya penyakit kronis, hingga kematian. Oleh karena itu, aspek kesehatan menjadi bagian penting dalam menilai kelayakan keberangkatan seseorang sebagai jemaah haji.

Pemeriksaan istitha’ah dilakukan secara bertahap dan melibatkan tim medis profesional. Prosedur yang dilakukan mencakup:
  • Pemeriksaan fisik lengkap.
  • Pemeriksaan laboratorium seperti darah, fungsi hati, dan ginjal.
  • Tes kesehatan mental dan kognitif.
  • Penilaian kemampuan aktivitas harian (ADL – Activities of Daily Living).
  • Skrining penyakit menular.
Proses ini biasanya dimulai setahun hingga beberapa bulan sebelum keberangkatan. Bagi calon jemaah yang belum memenuhi syarat, pemerintah menyediakan pendampingan dan pengobatan agar mereka memiliki kesempatan berangkat di tahun berikutnya.

Peraturan tentang persyaratan istita'ah kesehatan harus dilakukan, baru bisa melunasi BPIH, diberlakukan sejak ibadah haji tahun keberangkatan 2023. Hal ini berbeda dengan yang saya alami dulu. Suami saat itu harus setor pelunasan BPIH baru kami menjalani serangkaian tes kesehatan.

Peraturan yang sudah berlaku selama dua kali penyelenggaraan ibadah haji ini saya anggap bagus. Karena memang ibadah haji adalah ibadah fisik dan mental. Agar jemaah haji tidak menyusahkan rekan sesamanya, alangkah baiknya menjaga kesehatan selagi muda.

Haji Itu Ibadah Fisik dan Mental

Jamarat Aqobah
di depan jamarat Aqobah
butuh jalan kaki dari maktab
di Mina ke jamarat PP 8 km

Ketika saya dan suami mengetahui bahwa kami akan berangkat haji tahun 2014 (saat daftar dan dapat porsi keberangkatan bulan Juli 2010), berbagai persiapan dilakukan. 

Berikut ini saya cantumkan beberapa persiapan yang wajib dilakukan calon jemaah haji minimal dua tahun sebelum hari keberangkatan. 

1. Buat catatan kesehatan pribadi

Sebagai orang yang saat itu memiliki fisik dan mental yang sehat, saya tetap membuat catatan kesehatan pribadi. Bagi kalian yang memiliki masalah kesehatan khusus, lakukan langkah ini untuk mencegah gangguan lebih lanjut ketika beribadah di tanah suci. Catat juga obat-obatan yang selama ini kalian konsumsi sesuai resep dokter. 

2. Rutin Lakukan pemeriksaan kesehatan

Begitu suami setor BPIH bulan Juli tahun 2010, kami memulai persiapan untuk cek kesehatan di laborat. Cek kesehatan lengkap ini kami lakukan setiap 6 - 8 bulan sekali. Tujuannya agar bila kami terdeteksi satu penyakit tertentu, bisa dilakukan pengobatan sedari awal. 

3. Menerapkan gaya hidup sehat

Rangkaian ibadah haji itu menguras banyak tenaga, calon jamaah diharapkan sejak jauh hari mempersiapkan kesehatan fisiknya. Melakukan olahraga lebih cepat tentunya lebih baik. Lakukan setidaknya olahraga ringan tetapi rutin, seperti jalan kaki atau bersepeda, selama 30 menit setiap hari.

Lakukan olahraga rutin


Selain itu, kalo selama ini belum memilah makanan, mulai lah mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk menjaga berat badan. Kenaikan berat badan yang terlalu cepat bisa berbahaya bagi tubuh kita. Berat badan yang lebih berat juga bisa membuat kita lebih cepat lelah selama menjalankan badah. 

4. Lakukan vaksinasi

Vaksinasi sebelum menunaikan ibadah haji merupakan salah satu syarat wajib. Vaksin meningistis wajib dilakukan untuk menghindari wabah penyakit meningitis meningokokus yang pernah terjadi.

Vaksin tambahan yang dianjurkan sebelum berangkat haji adalah vaksin influenza, vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, serta vaksin tifoid dan pneumokokus. Pemberian vaksin ini disarankan dilakukan 2–3 minggu sebelum keberangkatan dan paling lambat 10 hari sebelumnya.

5. Persiapkan obat-obatan dan perawatan kulit

Penyelenggara ibadah haji memang sudah menyediakan obat-obatan. Namun kita sebaiknya tetap membawa obat-obatan sendiri sesuai kebutuhan, terutama obat dari dokter yang harus dikonsumsi secara rutin. 

Bagi jemaah haji perempuan yang masih dalam usia subur atau yang belum menopause, disarankan membawa obat penunda haid. Hal ini menjadi pilihan terbaik bila kita menginginkan kegiatan ibadah haji berjalan lancar. Pastikan juga jumlah obat mencukupi waktu tinggal kita di sana.

Untuk mengantisipasi cuaca yang panas dan terik di Arab Saudi yang bakal membuat kulit kering bahkan rusak, kita disarankan menyiapkan tabir surya dan pelembab bibir. Kedua produk perawatan kulit ini penting karena menjadi kebutuhan primer selama beribadah di tanah suci.

6. Istirahat yang cukup

Ada berbagai fakta bahwa stres adalah salah satu kondisi yang banyak dirasakan oleh peserta ibadah haji. Yang perlu disadari, kondisi stres dapat membuat daya tahan tubuh berkurang, sehingga kita rentan sakit.

Dari tim dokter saat manasik di tiap kecamatan, biasanya menyarankan agar mempersiapkan semua keperluan satu minggu sebelum keberangkatan. Meski semua persiapan tentu sudah dilakukan jauh hari, namun untuk keperluan pribadi seperti baju, peralatan ibadah, obat-obatan, bisa dilakukan minimal seminggu sebelumnya. Hal ini dilakukan agar kita memiliki waktu luang untuk beristirahat secara fisik dan mental. 

Pengalaman Saya Mempersiapkan Keperluan Ibadah Haji


langkah persiapan ibadah haji


Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman saya mempersiapkan semua keperluan untuk beribadah di tanah suci. Selain yang sudah saya tuliskan di atas, untuk persiapan kesehatan sudah kami lakukan begitu usai menyetor biaya BPIH dan mendapat porsi kapan akan berangkat. 

Penantian selama 4 tahun kami pergunakan semaksimal mungkin melakukan persiapan, dari finansial, kesehatan fisik, mental yang perkuat dengan lebih banyak bersabar setiap menghadapi masalah, dan meluangkan waktu untuk anak-anak.

Untuk kesehatan fisik, saya dan suami sudah menjaga pola makan sejak sebelum kami mendaftar haji. Ada batasan jumlah konsumsi makanan tertentu karena kami ingin tetap sehat saat menjalankan ibadah haji. Jangan sampai kami mengidap penyakit tidak menular yang akan mengganggu pelaksanaan ibadah selama di tanah suci.

Dua tahun sebelum berangkat haji, saya dan suami rutin olahraja jalan kaki di komplek perumahan. Selama tiga hari dalam satu minggu kami jalan kaki sejauh 2-3 km. Namun satu tahun sebelum keberangkatan ibadah haji, kami perbanyak dengan jalan kaki setiap hari dengan jarak tempuh sejauh 3 hingga 5 km. Intinya kami jadikan kegiatan jalan kaki ini sebagai latihan fisik agar kami siap menjalani ibadah fisik di tanah suci.

Pengorbanan yang saya lakukan demi bisa tetap sehat agar mampu menjadi pendamping suami untuk kebutuhannya di tanah suci. Bagaimanapun meski suami bilang bisa mandiri untuk kebutuhan pribadinya, saya tetap ingin melayaninya seperti di rumah. Paling tidak saya bisa menjadi teman jalan menuju Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk beribadah. Bila saya tidak sehat, gimana bisa menjadi pendamping suami selama ibadah haji?

Pengorbanan yang saya dan suami lakukan sepanjang usia pernikahan hingga akhirnya bisa menunaikan ibadah haji selagi berusia muda, tak terhitung nilainya. Pengorbanan harta, menjaga kesehatan, hingga melatih kesabaran dan ikhlas menjalani setiap ikhtiar yang kami lakukan, tak sepadan dengan pengalaman ibadah di tanah suci. 

Haji muda
Alhamdulillah sehat selalu
selama ibadah di tanah suci

Indahnya berhaji selagi muda bagi pasangan suami istri bisa menjadi cerita kehidupan yang akan selalu dikenang hingga menutup usia. Sebuah kesempatan yang bagi saya merupakan keberuntungan. Meski untuk satu keberuntungan ini ada banyak ikhtiar dan doa yang saya untai demi mewujudkan impian berhaji selagi usia muda.

Itu sebabnya saya ingin menularkan semangat berkorban pada sahabat semua. Berkorban meniru langkah Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar demi perintah Allah SWT. Pengorbanan yang kita lakukan untuk orang-orang yang kita sayangi tak ada seujung kuku dengan yang dilakukan oleh keluarga Nabi Ismail AS. Semoga bermanfaat, wassalamualaikum.


Sumber Materi :
- https://bpkh.go.id/syarat-daftar-haji-reguler/
- https://gohealthymedia.id/syarat-istithaah-kesehatan-jemaah-haji-2025-pentingnya-memenuhi-kualifikasi-sebelum-berangkat/
- https://www.alodokter.com/pelajari-persiapan-dan-cara-menjaga-kesehatan-saat-ibadah-haji
- https://khazanah.republika.co.id/berita/sy6g31483/saudi-soroti-lima-permasalahan-misi-haji-ri-2025-via-nota-diplomatik-ini-penjelasan-kemenag-part5
Reading Time:

Sabtu, 14 Juni 2025

Tidak Harus Bersakit-Sakit Dulu Kalo Ingin Langsing
Juni 14, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Ada kah yang mengalami hal sama dengan saya? Kondisi tubuh mendekati obesitas tapi ingin langsing? Kayaknya nggak mungkin, seperti mimpi saat tidur siang bolong. Apalagi ada jargon, perempuan udah memasuki usia 40 tahun lebih dengan BB obesitas bakal susah mewujudkan tubuh langsing.



Ada yang bilang perempuan rela sakit demi bisa langsing. Tidak hanya itu sih, bahkan ikhlas mengeluarkan duit sepanjang tubuhnya bisa tampak cantik. Bahkan banyak juga yang mengambil jalan pintas mengonsumsi pil penurun berat badan. Duhhh kalo ini sih sahabat harus hati-hati yaa, karena siapa yang tahu kandungan pil ini? 

Sepengetahuan saya pil pelangsing ini efeknya bisa merusak ginjal. Dari berbagai pengalaman teman atau kenalan yang cerita, kalo ginjal mereka bermasalah gara-gara minum pil pelangsing. 

Rela Berkorban Demi Tubuh Langsing?

Perempuan terlahir di dunia dengan banyaknya tuntutan. Saat masa pertumbuhan ada yang melarang gadis kecil jangan banyak makan. Begitu memasuki masa remaja, makin banyak larangan dan pembatasan konsumsi segala jenis makanan.

Tuntutan ini terus berlanjut hingga mereka menjadi perempuan dewasa hingga akhirnya menikah. Seakan perempuan tidak memiliki keputusan pribadi karena harus mendengarkan banyaknya tuntutan.

Bagi yang sudah pernah memiliki anak, atau kalian saat ini usai masa memberikan ASI, kalo punya tubuh yang masih sama kondisinya adalah satu keberuntungan. Hal ini tidak akan dialami oleh ibu yang meski sudah tidak lagi memberikan ASI dan tubuhnya tidak mau menyusut. 

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa salah satu manfaat pemberian ASI eksklusif adalah penurunan berat badan. Penelitian ini menjelaskan bagaimana tubuh bisa membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI. 

Namun sayangnya tidak semua perempuan bisa sukses menurunkan BB meski dia sudah memberikan ASI pada si baby. Saya mengalami penurunan tapi prosesnya lambat. Itu pun sudah saya imbangi dengan olahraga di salah satu sanggar senam.

Perempuan yang ingin bisa langsing sebenarnya sudah melakukan banyak cara. Ada yang sampai tidak makan malam dan bahkan beraktivitas tanpa sarapan saking takutnya BB naik. 

Ada pula yang menyarankan berpuasa sunnah kalo ingin mempertahankan tubuh tetap langsing. Saya sendiri meyakini hal ini karena pernah melakukannya hanya sayangnya tidak konsisten. 

Ingin Tubuh Langsing Atau Sehat, Sahabat?

Saat saya memasuki usia 40 tahun, ada seorang tetangga yang mengingatkan agar tetap menjaga tubuh tetap langsing. Saya tadinya tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Apalagi saat itu berat tubuh saya di kisaran angka 54 tahun. Cukup sih karena tidak terlihat gemuk ataupun kurus. Dengan tinggi badan 158 cm BB 54 kg itu udah ideal.

Saya tidak menyangka omongan tetangga yang mengingatkan tentang perubahan berat badan begitu memasuki usia 40 itu tidak candaan. Saya sudah lupa kapan BB mulai menunjuk arah kanan di timbangan, hahahaa.

Singkat cerita BB saya pernah di angka timbangan mencapai 79 kg. Itu ya untuk menurunkannya saya sampai ikut program salah satu produk kesehatan. Harga produknya mahal, kita harus komitmen mengikuti programnya, dan kadang gagal. Karena itu setiap member harus beneran konsisten mengikuti aturan. 

Iyaa, ada yang gagal dan hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Seorang ibu-ibu yang barengan dengan saya memulai programnya, gagal menurunkan BB hanya karena dia ngemil kacang atom. Gilak sih!

Saat itu saya benar-benar patuh mengikuti semua aturan yang sudah ditentukan oleh konsultan. Pagi datang ke salah satu cabang dan meminum jus yang isinya nutrisi buah dan sayuran. Saya dan member produk kesehatan tinggal datang dan minum karena semua udah disiapkan konsultan masing-masing. 

Setiap 10 hari kami ikut penimbangan, yang penilainnya lengkap. Timbangan tersebut nggak hanya menunjukkan BB, tapi juga jumlah lemak tubuh, masa otot, BMI, bahkan usia kronologis dan biologis. Jadi awalnya saya ikut kan usia kronologis saya tuh di angka 50 tahun. Sementara usia biologis saya adalah 63 tahun. Pengen nangis nggak sih, Ya Allah ampuni saya udah mendzalimi tubuh ini.

Nah gini nih penjelasannya, usia yang tercatat di KTP disebut dengan usia kronologis, yang dihitung sejak kita lahir ke dunia ini. Sementara itu, usia tubuh kalian yang sebenarnya disebut dengan usia biologis. 

Usia biologis sahabat bisa saja lebih muda atau lebih tua dari usia kronologis. Seseorang yang berusia 50 tahun bisa saja memiliki usia biologis 30 tahun. Demikian pula dengan seseorang yang masih berusia 30 tahun, namun usia tubuh sebenarnya adalah 50 tahun. Kok bisa gitu, apa yang menjadi penyebabnya?

Penjelasannya sederhana ya gaiiis. Proses penuaan adalah lumrah dan semua orang akan mengalaminya. Setelah usia memasuki 30 tahun, bentuk, komposisi, dan fungsi organ-organ dalam tubuh akan mulai mengalami penurunan. 

Namun tidak semua orang mengalami penuaan dalam kecepatan yang sama. Jika seseorang mengalami proses penuaan yang lebih cepat, maka usia biologisnya akan lebih besar daripada usia kronologisnya.

Proses penuaan ini bisa ditunda, sepanjang sahabat menjalani gaya hidup yang sehat. Seperti tidak memasukkan makanan sembarangan ke dalam tubuh, istirahat cukup atau tidak suka begadang, tidak pernah olahraga, mager, merokok, dan kerja bagai kuda tanpa kenal lelah. Ohh boleh loh kerja demi mengumpulkan pundi pundi dolar. Namun harus seimbang dan tetap hindari stres.

Kalo gaya hidup sembarangan, ya jangan harap tubuh memiliki usia biologis lebih muda dibanding usia kronologis. Seperti saya kala itu kaget karena usia biologi ternyata selisih 13 tahun dari usia kronologis. 

Namun alhamdulillah seiring berjalannya waktu, dengan mengikuti juklak dari konsultan, BB turun, masa otot meningkat, lemak tubuh turun, dan usia biologis adalah 45 tahun. Masya Allah Tabarakallah.

Sayang sungguh sayang, saya berhenti karena tiap bulan harus siapkan dana minimal 2 jutaan - 3 jutaan. Saat itu alhamdulillah saya dapat sokongan dana dari suami. Dia juga ikutan tapi nggak seperti saya yang memang memilih program yang lebih mahal. Bayangkan dong berapa duit yang  harus suami siapkan setiap bulannya, bisa 5 juta lebih. 

Memang setelah ikut program ini tubuh saya sehat sentosa. Tapi saya merasa lama lama kok sayang duitnya. Apalagi berat tubuh udah berkurang sebanyak 17 kg, dari semula 79 kg menjadi 62 kg. Senang dong tentunya karena udah komitmen menjalaninya tanpa ngemil ngemil seru, hahahaa.

Tubuh BB 62 TB 159 cm

Setelah berhenti, beberapa bulan sesudahnya saya sakit. Karena kurang lemak tubuh, kalium, gula darah, semua rendah setelah dites. 

Jadi ceritanya saya udah berhenti jadi member, masih tetap ketat soal makanan namun konsumsi buah dan sayur kurang tercukupi. Ya pasti lah, kalo konsumsi jus itu kan isi kandungan buah dan sayurnya udah sesuai standar kebutuhan. Sementara konsumsi buah dan sayur yang saya pilih masih kurang banyak. Buah dan sayur yang saya konsumsi tidak sebanyak dengan produk jus sehat ya karena ga mungkin kan makan sekali langsung sejumlah 1 kg. 

Begitu pulang dari rumah sakit, dan proses penyembuhan beres. suami ngajakin kulineran. Ya Allah melar lagi dong tubuh saya, sahabat!

Hanya ucapan suami yang tidak peduli BB mau gemuk atau langsing, yang menguatkan saya. Itu sebabnya saya tetap percaya diri tampil keluar rumah karena segitu besarnya cinta suami pada istrinya ini. Hihihi.

Kata suami, nggak penting langsing kalo saya gampang sakit. Yang penting penuhi nutrisi, nggak boleh diet, harus makan dan jangan pilih-pilih. 

Eh gimana dong akhirnya? Ya saya aslinya pengen langsing tapi sehat. Cuma karena masih suka kulineran ya jadinya gagal deh.

Pengorbanan Menjadi Sehat, Langsing Itu Bonus!

Selama dua tahun ini saya dan suami sering jalan jalan bersama teman putih biru karena kami satu sekolah, bahkan satu kelas saat akhir masa pendidikan. Jalan jalan kami udah ke beberapa tempat, dari pantai sampai pegunungan. 

Namanya jalan-jalan tentu saja ada waktu kulineran. Ya iya lah masa nggak makan selama jalan?! 

Urusan makan biasanya ditentukan sebelum berangkat. Kadang tugas saya yang menyortir pilihan tempat makan. Biasanya kami memilih tempat makan yang nyaman, bersih, dan ada beberapa pilihan menu.

Jalan-jalan ke tempat wisata juga tentunya dibarengi dengan foto selfie atau berombongan. Nah tahu nggak sih, sepulang jalan-jalan saya malah sedih kalo lihat hasil foto. Tubuh saya kok kayak papan iklan ya, kotak gitu, hiksss.

Si obesitas tetap pede bergaya 😂

Aslinya saya udah berusaha mengatur pola makan, olahraga, cuma ya kurang konsisten. Jadi BB masih di angka 80 lebih. Kadang turun 3 kg, ntar naik lagi 4 kg. Malah makin melebar ke samping kanan kiri yaa. Sampai akhirnya BB saya awal tahun 2024 itu mencapai 88 kg. Pengen nangiiis, hikss.

Tapi saya nggak percaya loh dengan ucapan banyak orang, kalo pada usia di atas 40 tahun dan terlanjur gemuk sampai obesitas, susah menurunkan BB. Ini mitos!

Bila perempuan ingin memiliki tubuh ideal, tentu akan banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Sepanjang kita bisa mengatur gaya hidup yang berkualitas, pasti bisa mewujudkan impian tubuh langsing. Saya meyakini ini sejak lama meski saat itu belum bisa membuktikan. Tubuh saya tetap aja merujuk pada kondisi obesitas. 

Sampai satu ketika mendadak saya mendapat pencerahan, hahaha. Yah gitu deh, ketika sudah niat saya bisa dengan tekun dan konsisten menjalankan satu program khusus. Yaitu mengubah gaya hidup yang lebih sehat demi menjadi lansia yang sehat. Masya Allah semoga selalu konsisten menjalankan ikhtiar ini hingga semampu tubuh ini.

Sebenarnya pencerahan yang saya alami itu sudah sering terjadi, hanya ya kadang lewat gitu aja. Kali ini pencerahan ini merasuki jiwa saya hingga bikin galau. 

Ada banyak kasus kan ya tentang orang yang udah masuk usia pensiun, mendadak masuk rumah sakit. Dulu saat masih produktif, penyakit tersebut nggak ada. Mendadak muncul begitu pensiun. Itu pengakuan keluarga. 

Mungkin bisa saja penyakit itu udah ada gejalanya namun tidak dirasakan oleh si pasien. Dan orang Indonesia itu terkenal enggan melakukan medical check up rutin. Kalo kata dokter yang pernah merawat suami saat kena serangan jantung, kebanyakan takut bila tahu ada penyakit di tubuhnya.

Padahal bila rutin melakukan medical check up, kita bisa mengantisipasi dengan pengobatan yang lebih ringan. 

Kita semua tahu kalo takdir adalah kuasa Tuhan. Namun Gusti Allah juga mengingatkan hambaNYA agar selalu berikhtiar menjaga kesehatan. Dari sini saya yang ingin menua dal keadaan sehat, berikhtiar dengan menjaga pola makan yang lebih baik. Harapannya juga dengan mengubah pola makan, rajin olahraga, bisa mewujudkan impian tubuh melangsing, aseeekkk.

Seperti di awal tulisan, katanya saat menginjak usia 40-an, menurunkan berat badan akan terasa semakin sulit dilakukan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan tingkat aktivitas, kebiasaan makan, dan pengaruh hormon. Tapi jangan patah semangat. 

Beberapa langkah berikut ini dapat membantu kita untuk hidup lebih berkualitas, sehat dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan. Siapa tahu bonusnya tubuh jadi langsing, ye kaaan.

Ya meski usia udah masuk separo abad namun kita inginnya bisa tetap produktif dan bermanfaat tentunya.

Pada usia ini, perempuan akan masuk masa perimenopause, yaitu masa transisi sebelum memasuki menopause. Bahkan ada juga yang belum usia 50 tahun udah menopause. Masa pre metabolisme tubuh akan semakin melambat, sehingga banyak wanita yang rentan mengalami kenaikan berat badan.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan ketika usia 50-an, yaitu :

1. Lebih banyak bergerak dan jangan terlalu lama duduk

Mager usai masak bagi IRT, atau pekerja yang sibuk di tempat kerja, kayaknya asik juga ya. Namun ternyata duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat upaya kalian menurunkan berat badan.

Bagi kalian yang masih bekerja, disarankan lebih aktif di kantor dengan bangkit dari tempat duduk dan berjalan kaki selama 5 menit setiap 1 jam. Selingi juga dengan latihan atau stretching setiap beberapa jam agar otot tidak kaku dan pegal. Hal serupa juga berlaku bagi IRT, jangan rebahan sambil nonton drakor terus menerus. 

Perlu diketahui pula, bergerak dapat membakar banyak kalori dan mengurangi lemak tubuh yang berlebih. Itulah sebabnya menjadi aktif sepanjang hari merupakan hal yang penting untuk mendapatkan tubuh langsing.

Rutin jalan kaki tiap hari

Tentukan waktu khusus untuk berolahraga rutin. Mengorbankan waktu setiap hari dengan durasi 30 menit - 1 jam untuk olahraga akan menjaga tubuh kalian tetap sehat dan bugar. 

Olahraga yang konsisten dalam waktu tertentu juga akan menjauhkan kalian dari resiko penyakit jantung, kolesterol, asam urat, dan penyakit tidak menular lainnya. Jadi nggak sia-sia mengorbankan waktu dan tenaga demi mendapatkan tubuh sehat, bonusnya langsing, Alhamdulillah.

2. Atur pola makan dengan baik

Menjalani pola makan yang baik di usia 50-an merupakan cara tepat untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan sehat.

Pada rentang usia ini, mendapatkan cukup protein dapat menurunkan berat badan dan mengembalikan fungsi otot. Selain itu, kalian disarankan mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kurangi atau hentikan kebiasaan makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh atau kolesterol. Hindari makanan terbuat dari tepung seperti gorengan, kue, roti, dan snack manis.

Tidak lagi mengonsumsi jajanan yang enak di mulut namun efeknya tidak baik untuk tubuh, bagian dari pengorbanan. Sering loh saat saya menolak gorengan malah dianggap milih milih makanan. Hidup cuma sekali, ngapain repot nolak makanan enak, begitu kata teman jalan jalan saya.

Eh kalimat di atas harusnya diubah! Hidup memang sekali, mengapa kita tidak menjaga tubuh dengan memilih makanan yang lebih sehat? Bukankan nanti saat kita kembali pada Sang Pemilik, bakal ditanya, mengapa saat di dunia kamu makan sembarangan hingga segala penyakit datang? Mengapa tidak menjaga tubuh yang diberikan oleh Sang Pemilik dengan sebaik baik ikhtiar?

Ahh sudah lah, kita hanya bertanggung jawab pada tubuh kita sendiri. Yang merasakan tubuh sehat dan tidak juga diri sendiri. Jadi ya pilihan masing-masing aja yaa.

3. Istirahat Yang Cukup 

Siapa sangka tidur malam hari yang berkualitas berpengaruh dengan kondisi tubuh. Kalo kalian obesitas, tidur kurang dan suka begadang, bakal susah menurunkan BB.

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena obesitas dan membuat cara melangsingkan tubuh menjadi semakin sulit dijalani.

Jadi, usahakan untuk tidur selama 6 - 8 jam setiap malam, ya. Selain itu, tingkatkan kualitas tidur dengan meminimalkan cahaya di kamar dan menghindari menonton TV atau penggunaan ponsel sebelum tidur. Matikan data internet jadi nggak bakal deh scroll sosial media sebelum tidur.

Ikhtiar menjalankan gaya hidup yang lebih baik, bukan hanya menjadi tujuan mendapatkan tubuh yang sehat.  Langsing Itu Bonus! Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Jumat, 30 Mei 2025

Antara Benci dan Cinta, Teknologi Implementasi Nyamuk Wolbachia
Mei 30, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Selama dua bulan ini di rumah saya terasa banget peningkatan nyamuk. Percuma juga saya lakukan penyemprotan dengan obat anti serangga. Karena esoknya juga bakal datang lagi. Kalo saya ingat lagi, apa mungkin ini efek implementasi teknologi Wolbachia di lingkungan RW kami? 



Nah bagi yang belum tahu apa itu teknologi Wolbachia, saya pernah ikut workshop nya akhir tahun 2022 lalu. Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, dengan mengundang blogger, media, dan lembaga, serta masyarakat yang peduli dengan pengendalian nyamuk DBD.

Silakan dibaca : 


Implementasi Teknologi Wolbachia di Semarang

Kamis, 11 Juli 2024 adalah hari pelaksanaan penarikan ember Wolbachia di Kecamatan Mijen. Ini juga menandakan bahwa implementasi Wingko Semarang (Wolbachia Ing Kota Semarang) tahap awal telah terlaksana di empat Kecamatan, yaitu : Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Gunungpati dan Mijen. 

Penarikan ember merupakan tahap akhir dari implementasi utama teknologi wolbachia setelah penitipan ember berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia kepada masyarakat yang telah menjadi Orang Tua Asuh (OTA) selama tujuh sampai delapan bulan berjalan di empat kecamatan tersebut.

Kalo di Kecamatan Mijen udah proses penarikan ember yang berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia. Di Kelurahan Tlogosari tepatnya di lingkungan RW tempat saya tinggal, baru penempatan ember berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.

Saya agak lupa tepatnya kapan, tapi yang jelas baru tahun kemarin. Ada 4 orang di lingkungan RT tempat saya tinggal yang menjadi Orang Tua Asuh. Tadinya saya sempat terpilih menjadi orang tua asuh. Namun melihat kondisi rumah yang tidak berpagar dan adanya invasi kucing tetangga yang sering ke teras rumah, saya gagal terpilih jadi OTA. 

Dampak Penempatan Nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia di Lingkungan RW 

Tak dipungkiri, sejak ada penitipan ember yang berisi paket telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, banyak nyamuk yang berkeliaran. Nyamuknya kalo menggigit itu bikin sakit dan gatal. Setiap akan tidur, saya selalu menggunakan obat nyamuk semprot agar aman dari gangguan nyamuk.

Entah apakah banyaknya nyamuk ini pengaruh dari penempatan ember atau bukan. Karena cuaca akhir akhir ini juga nggak karuan. Saatnya musim hujan justru nggak ada hujan. Namun saatnya musim kemarau malah hujan terus.

Penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, yang digunakan untuk pengendalian demam berdarah (DBD), umumnya dianggap aman dan tidak memiliki efek samping yang signifikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Bakteri Wolbachia dapat mengurangi kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus dengue, sehingga dapat menurunkan risiko DBD. 

Untuk saat ini memang belum bisa dijelaskan apakah berkurangnya warga yang terkena demam berdarah akibat penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia. Ini masih butuh eksplorasi dan penelitian yang lebih lanjut.

Hasil Tangkap Nyamuk

Sejak penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia, sudah dua kali dilakukan kegiatan tangkap nyamuk.

Info kegiatan tangkap nyamuk dibagikan pada warga RW kami melalui grup WhatsApp pengurus RW. Kemudian info ini dilanjutkan pada grup WhatsApp RT agar bersiap bila rumahnya dipilih boleh petugas yang datang berkunjung.

Info kegiatan
Tangkap Nyamuk Aedes Aegypti


Pemilihan rumah untuk kegiatan tangkap nyamuk ini, ditentukan berdasarkan rumah di sebelah kanan kiri dan depan yang dijadikan penempatan ember berisi nyamuk. Yang menentukan petugas, jadi setiap warga tidak boleh menolak bila rumahnya terpilih dijadikan kegiatan tangkap nyamuk ini.

Kegiatan tangkap nyamuk ini juga dilakukan oleh petugas didampingi pengurus RT RW dan pemilik rumah tentunya.

Ada alat yang digunakan untuk tangkap nyamuk. Untuk waktu penangkapan nyamuk dilakukan beberapa menit di seluruh ruangan dalam rumah. 

Nantinya hasil tangkapan nyamuk akan dicek, jenis nyamuk apa yang berhasil ditangkap. 

Di rumah salah seorang warga, didapatkan 3 nyamuk Aedes aegypti. Di rumah lain hasil tangkap nyamuk beragam, ada yang 2 atau 3.

Pengecekan hasil Tangkap nyamuk


Mengingat hasil tangkap nyamuk yang masih menjumpai Aedes aegypti, diputuskan penempatan ember akan berlanjut. Hal ini dilakukan karena saat tangkap nyamuk, masih dijumpai nyamuk Aedes aegypti. 

Program penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia ini rencananya adalah agar tidak ada lagi nyamuk ini di lingkungan warga.

Demikian cerita penempatan ember berisi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di tempat kami. Memang sejak akhir tahun kemarin itu nyamuk di rumah kami dan juga tetangga terasa nambah banyak. Meski udah dilakukan penyemprotan, tetap aja temannya datang lagi, hikss. 

Ya ibaratnya penempatan ember berisi nyamuk ini bikin senang bila nantinya nyamuk Aedes aegypti hilang dari lingkungan kami. Namun kalo nyamuk pengganti malah maki banyak, asli bikin bete sih.

Kalo di lingkungan rumah kamu apakah sudah ada implementasi Teknologi Wolbachia, sahabat? Cerita yuk bagaimana kondisi rumah dan lingkungan kamu di kolom komentar. Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Senin, 21 April 2025

Perempuan Dilarang Sakit, Ibu Harus Setrong, Tips Sehat Bagi Perempuan Usia 50+
April 21, 2025 9 Comments
Assalamualaikum. Perempuan (istri/ibu) dilarang sakit. Kebayang nggak sih ketika mendadak suatu hari terbangun dengan tubuh lemah, barangkali ada demam juga, dan tidak mampu beraktivitas rutin?! 


Saya pernah mengalami vertigo, nggak bisa bangun dari tempat tidur. Ketika mata menatap langit-langit kamar, serasa plafon kayak jatuh menimpa saya. Ketika saya paksa bangun karena ingin ke kamar mandi, malah mual dan akhirnya isi perut keluar semua. 

Tahu nggak kalo saat itu, bapak, ibu dan adik saya sampai berlarian ke rumah, gara-gara saya nelpon minta bantuan ambilkan minum. Rumah orang tua kebetulan jaraknya dekat, hanya 100 meter dari rumah saya.

Saat itu saya udah persiapan akan berangkat kerja, gara-gara vertigo lah yang bikin saya ijin cuti. Saya hanya mampu terbaring dengan kondisi mata terpejam dan lampu di kamar harus mati. Bapak dan Ibu lah yang merawat saya, karena di rumah memang nggak ada orang. Anak-anak saya sekolah, sementara suami sedang ada pekerjaan di luar kota.

Kondisi saya masih sama hingga dua hari berikutnya meski sudah dibawa ke dokter. Saat itu saya nyaris menangis, melihat ibu dan bapak bergantian merawat saya, putrinya. Adik saya yang ngurus pekerjaan rumah. Bapak dan ibu saya udah usia 70 dan 78 tahun ketika mengurus saya sakit. Sedih banget.

Saat itu saya jadi ingat pepatah yang mengatakan, perempuan tidak boleh sering sakit!

Ya, perempuan yang sering sakit akan mengganggu aktivitas hariannya. Dia jadi tidak produktif dalam segala bidang. Boleh dibilang perempuan menjadi malfungsi secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Perempuan ( Ibu ) Harus Setrong, Dia Tiang Keluarga


Ngurus rumah, beserta merawat keluarga seakan tak cukup waktu selama 24 jam. Apalagi kalo IRT juga ibu pekerja baik di kantor maupun di rumah. Sepulang kerja, tubuh udah lelah selelah lelahnya. Kebayang nyampe rumah pengennya langsung meluncur ke kasur. 

Kenyataannya hidup tak seindah drama Korea. Karena selelah-lelahnya ibu, ada pepatah yang diaminkan warga dunia nyata dan dunia maya. Emak harus  setrong. Emak tidak boleh sakit.

Terutama ketika ada anggota keluarga yang sakit. Atau bisa jadi bapaknya anak-anak yang sakit. Emak harus kuat, nemenin, ngerawat, nyuapin makan, merayu agar si pasien istimewa mau minum obat. Bahkan bisa jadi penghibur bagi si sakit. 

Meski udah lelah dan badan berasa kayak dipukuli (kayak pernah dipukul aja, hahahaa), namun ibu harus tetap kuat. Ibu harus tetap tegak berdiri, siap kapan pun tenaga dan perhatiannya dibutuhkan keluarga. 

Ibu harus setrong


Padahal ibu juga manusia. Ada saat tubuh ibu kuat dan mampu mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Namun ibu juga bisa jadi lemah, imunnya ngedrop, karena tubuhnya lelah. Dan ibu tetap nggak mau istirahat, tetap beberes rumah. Bahkan ibu tetap berusaha menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya.

Hei, ibu bukan wonder woman. Ibu boleh kok istirahat sejenak. Dan perannya bisa loh digantikan anaknya atau suaminya, agar ibu bisa beristirahat hingga lelahnya terhempas. Atau bisa meminta bantuan orang lain. Mendelegasikan urusan cuci pakaian pada laundry. Untuk makanan bisa juga pesan antar katering atau jajan online. 

Sebagai ibu kita bisa menurunkan ekspektasi soal urusan pekerjaan rumah tangga. Kalo memang dirasa berat, urusan beberes rumah bisa dipilah dan diprioritaskan mana yang penting dikerjakan tiap hari. 

Ibu yang sekaligus juga pekerja kantor bisa mengatur waktu dan mendelegasikan pada orang lain.

Wajib Lakukan Hal Ini, Agar Ibu Tidak Gampang Sakit

Ibu bukan wonder woman. Ibu juga pasti kelelahan kalo semua urusan rumah tangga dikerjakan sendiri. Lelah fisik bisa disembuhkan dengan istirahat, tidur. Namun lelah mental bisa bikin burn out. Ibu gampang marah, semua orang di rumah bakal kena amukannya. Atau bisa jadi ibu tidak marah, namun diam tanpa ekspresi. 

Ibu yang setiap hari mengurus jadwal keluarga, memikirkan urusan rumah, sambil tetap kerja, sering kali jadi kurang tidur. Badan yang kurang istirahat lama-lama jadi gampang sakit, seperti flu, migrain, sampai daya tahan tubuh yang melemah. Ibu pun akan tumbang akhirnya.

Lakukan hal berikut agar ibu tidak gampang sakit :

- Atur Skala Prioritas

Lakukan identifikasi tugas-tugas yang paling penting dan fokus pada penyelesaiannya. Jangan memaksakan diri untuk melakukan semuanya sendiri. Karena bila tidak selesai, ibu bisa mengalami burnout dan stres. 

- Delegasi Tugas

Libatkan anggota keluarga lain, termasuk suami dan anak, dalam pekerjaan rumah. Suami dapat membantu dengan tugas-tugas tertentu, dan anak-anak bisa diajak untuk membantu dengan tugas-tugas ringan. Mengajak anak aktif dalam tugas di rumah juga bisa mengasah skill life mereka. Sesuaikan usia anak-anak dengan tugas dari skala ringan.
 

- Terima Bantuan

Jangan takut atau bahkan sungkan untuk meminta bantuan dari luar. Misalnya seperti menggunakan jasa layanan cuci/laundry, menyewa pembantu rumah tangga part time, atau menerima bantuan dari keluarga atau teman. 

- Ubah Cara Pandang

Pekerjaan rumah tangga merupakan bagian dari tanggung jawab bersama. Jadi bukan hanya beban bagi ibu rumah tangga. Ajak anak-anak sejak kecil untuk memiliki tanggung jawab di kamar masing-masing. Mereka bisa membereskan tempat tidur begitu bangun di pagi hari. Usai anak-anak bermain, ajak pula untuk membereskan mainannya.

Ketika bertambah usia, tambahkan ketrampilan meracik sayuran, dari memotong atau mencuci sayur. Kenalkan dari hal sederhana seperti menggoreng telur, tempe, tahu, dan ayam. Tentunya tetap dampingi mereka sepanjang proses memasak ini. Nantinya mereka akan terbiasa minimal menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri. Masak yang sederhana, bikin nasi goreng, mie rebus, atau omelet.

Menjadi Ibu Yang Sehat dan Bahagia

Seakan mudah ya hidup sehat dan selalu bahagia? Namun realitanya perempuan memiliki pemicu konflik dalam keseharian dan akhirnya jadi tidak bahagia. Sebuah penelitian dari Homewood Health United Kingdom menyebutkan bahwa perempuan hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis depresi dibanding pria. Artinya, perempuan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental ketimbang pria.

Perempuan juga hidup dalam stigma menjadi pengasuh seumur hidupnya. Perempuan yang menikah, lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak. Ketika ada keluarga yang mengalami kecacatan atau sakit saat lanjut usia, biasanya perempuan yang akan mengambil tanggung jawab untuk mengurus mereka. Seharusnya perempuan maupun laki-laki memiliki tanggung jawab yang sama. 

Perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak pun masih terus dikejar stigma untuk tampil cantik dan selalu rapi. Cantik itu langsing, putih, dan wangi. Hal ini menyebabkan seorang ibu berada dalam dilema. Kalo ingin tampil seperti image dalam masyarakat, dia harus duduk manis sepanjang hari. Ketika dia ngurus rumah, anak, dan suaminya, waktunya tidak cukup untuk mempercantik diri.

Saya udah melewati usia 30 tahun saat mengenal arti kata merawat diri demi diri sendiri. Saya harus bahagia agar bisa mengurus keluarga dan menciptakan kebahagiaan di rumah. Semua itu butuh proses panjang dan dukungan dari suami.

Lantas bagaimana cara kita bisa menjadi ibu yang sehat dan juga bahagia? Ternyata banyak yang harus dilakukan ibu-ibu nih. Yuk kita kupas satu persatu.



1. Jangan Lewatkan Sarapan

Sedari pagi seorang ibu sudah rempong membuat bekal untuk suami dan anak-anak. ketika mereka sudah berangkat ke tempat kegiatan masing-masing, apa yang ibu lakukan? Apakah ibu hanya minum secangkir kopi atau teh sebagai sarapan? 

Ketahui lah Bu, itu bukan lah cara sehat untuk memulai hari. Sarapan adalah waktu makan terpenting karena akan mempengaruhi tubuh kita mengatur pekerjaan rumah. Jadi, pastikan Anda sarapan menu yang bergizi. Saya selalu memastikan ada karbo dan protein untuk pilihan sarapan. 

2. Sediakan Camilan Sehat

Cobalah untuk memotong berbagai jenis buah dan sayur yang disukai sebagai camilan, lalu simpan di kulkas. Misalnya saja, membuat salad atau smoothies. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari camilan tidak sehat dan tetap berenergi 

3. Makan dengan Benar

Mengutip Psychology Today, mengurangi makanan olahan, cepat saji, dan konsumsi gula berlebihan penting dilakukan untuk mengurangi risiko obesitas. Alhamdulillah sudah 6 bulan lebih saya konsisten fokus diet sehat dengan mengonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan. Justru ketika saya makan 3 kali sehari, berat badan saya mulai menyusut. 

Sudah 6 bulan lebih juga saya memilih untuk rutin berolahraga daripada membatasi asupan kalori yang berlebihan. Dari video kesehatan yang beredar di berbagai media sosial, olahraga bisa membuat kesehatan tubuh ibu jadi lebih terjaga. Tidak hanya itu, olahraga juga menjaga kepadatan tulang. 

4. Hindari Makanan Tidak Sehat

Terkadang memang sulit menahan godaan untuk makan makanan yang tidak sehat, apalagi bila rasanya enak. Saya kasih contoh nggak nih? Yang gampang aja yaa, seperti jajanan gorengan a.k.a bakwan, pisang goreng, mendoan, seblak, dan masih banyak lagi lainnya.

Saya bahkan sering mendapat ucapan, hidup sekali lebih baik makan makanan yang enak. Nggak usah pilih-pilih makanan, hidup hampa tanpa gorengan. 

Ahh, hidup dengan gaya makan apa aja itu pilihan. Saya sekarang udah jelang usia 60 tahun. Saya tidak mau nantinya akan panen penyakit hasil makan makanan yang sembarangan. Saya tidak mau anak menantu dan cucu merawat saya yang sakit saat tua. 

Dan satu yang selalu saya ucapkan dalam hati, udah puluhan tahun saya makan sembarangan. Udah beruntung hingga hari ini kondisi saya baik-baik saja. Udah saatnya saya bertanggung jawab dengan pilihan makanan yang  masuk ke tubuh ini. 

5. Rutin Olahraga

Setiap pagi kami jalan kaki 3,5 km

Olahraga menjadi aktivitas wajib bagi kita semua. Sebenarnya sejak kecil pun kita udah terpapar dengan ungkapan kalo pengen tubuh sehat ya harus rutin berolahraga.

Namun banyak ibu-ibu yang terhadang pemikiran, kegiatan di rumah pun udah olahraga. Enggak ya moms, mengerjakan pekerjaan rumah itu adalah aktivitas fisik. Kamu kadang dibantu teknologi mengerjakannya, seperti mesin cuci, alat pel, bahkan setrika pun masuk laundry atau ada mbak ART.

Beda dengan olahraga, yaitu bentuk khusus dari aktivitas fisik yang terencana dan sengaja dilakukan untuk menyehatkan badan. Contoh kegiatan olahraga adalah senam, renang, bersepeda, jalan kaki, dan lari.

Saya udah merasakan manfaat rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, 5 kali dalam satu minggu. Saya dan suami (udah pasang ring jantung), setiap hari jalan kaki minimal 3 km bahkan bisa sampai 5 km. 

Kami merasakan tubuh lebih bugar, tidak pernah tertular sakit flu, otot lebih kuat, napas pun tidak ngos-ngosan saat jalan sejauh 5-7 km.


6. Tetap Terhidrasi

Saya penyuka minum air putih sejak kecil. Bahkan ketika motoran jemput anak sekolah saat itu, saya selalu bawa bekal air putih. Di jalan Kota Semarang yang hot mataharinya, saya sesekali minum saat lampu merah. 

Kebiasaan baik ini menular hingga orang serumah pun juga melakukannya. Minum air yang cukup sepanjang hari bisa menghindari kita dari dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat membuat  kita selalu haus. Bahkan kita pun bisa sakit kepala, kelelahan hingga kekurangan energi ketika tubuh tidak terhidrasi.

7. Tidur Yang Cukup

Tahu kan cerita saya di awal tulisan ini, pengalaman sakit vertigo yang bikin saya nggak nyaman. Saya jadi tidak produktif karena harus berbaring di kasur selama dua hari. 

Memang penyebab vertigo bisa karena banyak hal. Salah satunya adalah kurang tidur. Dan saya memang dulunya suka tidur malam. Adaa aja penyebabnya, bukan karena tidak bisa tidur. Yang masih nonton drakor lah, ngerjain tulisan, atau hanya scroll media sosial. Duh lah, saya udah insyaf. Saya mulai memperbaiki jam tidur, minimal jam 22.00 harus sudah berbaring di tempat tidur.

Tidur yang cukup bisa membuat kualitas hidup yang lebih baik. Tidur dalam durasi waktu 6-7 jam mampu meningkatkan suasana hati kita dan mengurangi tingkat stres. Iya sih kalo kurang tidur, kebayang kan suasana hati bakal murung. Kita jadi enggan bekerja dengan benar, efeknya kerjaan nggak beres dan bikin stres.

8. Bersantai

Seharian sibuk mengurus pekerjaan rumah atau  bahkan juga bekerja kantoran, tentu bikin kita kurang memiliki waktu bersantai. Dari pagi sibuk di dapur, menyiapkan bekal untuk keluarga, setelah itu gantian kita bersiap kerja. Pulang kerja pun udah ada deretan pekerjaan yang menanti di rumah. Kapan dong ibu bisa nyantai?

Saya cukup beruntung memiliki suami yang mendukung semua kegiatan istrinya ini. Alhamdulillah, saat anak masih  menyusui, bangun tengah malam untuk memberikan ASI dalam botol urusan suami. Ketika mereka mulai sekolah, suami yang mengantar hingga ke depan gerbang sekolah. Saya jadi punya waktu untuk istirahat ataupun menikmati teh dan roti untuk sarapan dengan tenang.

9. Sediakan Me Time

Beruntung lah ibu-ibu yang mendapat dukungan suami dalam aktivitasnya di rumah maupun di luar. Ibu adalah perempuan yang butuh fisik dan mental yang sehat. 

Alhamdulillah saya sering me time sekarang


Ibu yang bahagia akan mampu menciptakan lingkungan sehat di rumahnya. Dia akan menjadi ibu yang penyayang, mampu mengontrol emosi meski menghadapi masalah di depan anak-anaknya.

Kalo pasanganmu tidak memahami keinginanmu, ungkapkan dan jangan diam saja. Suami bukan lah orang ahli yang bisa membaca pikiranmu. Ungkapkan dan minta bantuan agar kamu bisa me time sesekali. Nikmati waktu sendirian atau bersama sahabatmu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. 

10. Tetap Berpikir Positif

Sekali lagi saya bersyukur sedari kecil dididik oleh ayah yang menanamkan nilai positif tentang berbagai hal. Saya dididik agar tidak mudah baper, percaya dengan kebaikan yang menular, dan selalu berpikir positif. 

Saya tidak atau bisa dibilang jarang banget berpikir negatif pada orang ataupun sesuatu kondisi. Setiap menemukan masalah, saya selalu menghadapinya dengan berpikir bahwa akan ada solusinya nanti. Tetap semangat, pantang menyerah, selalu menetapkan keyakinan bahwa kita pasti bisa. 

Dengan menyingkirkan pikiran-pikiran negatif, akan membuat hidup kita menjadi lebih sederhana. Kita tak akan stres menghadapi situasi apapun di luar sana. 

Ibu, berterima kasih lah pada diri sendiri karena telah kuat menjalani kehidupan yang sulit. Semoga kita tetap kuat, sehat, bahagia, dan bersemangat menjalani hidup. Ucapkan pula terima kasih pada orang-orang yang ada di sekeliling ibu, yang telah menyayangi dan selalu siap di sisimu. Wassalamualaikum.

Sumber Materi :
- https://www.urbanasia.com/guide/pakar-psikologi-unair-ungkap-alasan-perempuan-rentan-alami-masalah-kesehatan-mental-U30746
- https://katabunda.com/2018/04/19/ibu-dilarang-sakit-ibu-harus-strong-benarkah/
- https://kumparan.com/kumparanmom/10-cara-jadi-ibu-yang-sehat-dan-bahagia-1yMm84PQhoB/full
Reading Time:

Senin, 17 Maret 2025

Tips Tetap Sehat Selama Berpuasa
Maret 17, 2025 13 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Apa kabarnya kalian yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan? Ada sebagian orang menganggap bulan Ramadhan adalah bulan yang akan mengubah gaya hidup mereka. Bukan hanya ibadah secara fisik, namun juga mental orang yang menjalaninya akan berbeda. 

Tips Sehat Berpuasa

Tentu saja kebiasaan yang berbeda ini semoga menjadi kebaikan dan keberkahan bagi semua yang menjalaninya. Terutama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan manfaat kesehatan bagi tubuh. 

Puasa Menjadi Detoks Bagi Tubuh Selama Satu Bulan

Ramadhan menjadi bulan yang selalu dinantikan umat muslim. Pahala berpuasa dinantikan karena tak bisa ditukar oleh berapapun harta yang dimiliki. 


Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni". 

Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga. Terdapat  keutamaan bila beribadah puasa pada bulan Ramadhan. Yaitu  menghapus dosa yang telah lalu, memasuki pintu surga Ar-Rayyan, melatih kesabaran, doa yang mustajab, hingga keistimewaan Lailatul Qadar.

Hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang diberikan kepada orang-orang yang berpuasa.

Tak bisa dipungkiri bahwa puasa ibarat detoks bagi tubuh selama satu bulan lamanya. Setelah selama 11 bulan tubuh kita mendapat asupan makanan dan minuman yang sembarangan, puasa seperti momen membersihkan tubuh secara fisik. 

Bagi umat muslim berpuasa bukan hanya kewajiban agama. Secara lebih luas puasa juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah. 

Banyak orang mengira bahwa puasa hanya tentang menahan lapar dan haus. Padahal, di balik itu, tubuh Anda mengalami serangkaian proses yang luar biasa. Dari penurunan berat badan yang signifikan hingga peningkatan fungsi otak, puasa dapat menjadi kunci untuk hidup yang lebih sehat.

Penelitian demi penelitian telah mengungkap berbagai manfaat puasa, mulai dari pengendalian gula darah hingga pencegahan penyakit kronis. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat memperpanjang umur dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.

Namun masih banyak orang yang tidak mendapat manfaat apapun selain merasa lapar dan dahaga. Menurut Hadist ada 5 hal yang membuat puasa tidak mendapatkan pahala. 

Lima hal yang dapat menghilangkan pahala orang yang berpuasa, yakni; berbohong, menggunjing, mengadu-domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat. (HR Bukhari dan Muslim).

5 Hal tersebut adalah :
1. Berbohong
2. Bergunjing
3. Mengadu domba
4. Bersumpah palsu
5. Memandang syahwat

Semoga kita semua tidak masuk dalam golongan orang yang merugi karena tidak mendapatkan pahala berpuasa selama bulan Ramadhan ini. 

Tetap Sehat Berpuasa Selama Bulan Ramadhan

Niat kita berpuasa selain mendapat pahala juga ingin tubuh lebih sehat karena mengurangi konsumi makanan. Kalo pada hari biasa orang makan bisa tiga kali sehari. Saat bulan Ramadhan ini porsi makan lebih sedikit dibanding hari sebelumnya.

Saya sendiri merasakan manfaat berpuasa setiap tahunnya, karena tubuh lebih terasa ringan. Timbangan saya selalu menyusut tiap Ramadhan usai. Hal ini dikarenakan saya hanya mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit dibanding hari biasa. 

Saat sahur saya hanya makan protein, bisa telur rebus atau dadar, dada ayam yang dipanggan setelah marinasi, atau ikan yang dipepes.

Menu makan sahur

Makan nasi bagi saya hanya saat berbuka, itu pun setelah menajalankan shalat maghrib atau tarwih. Dengan porsi nasi putih yang hanya 3 sdm, protein yang lebih banyak, ditambah sayur dan buah segar, sudah memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa.

Agar kalian tetap sehat selama berpuasa sebulan penuh, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yaitu :
  • Hindari makan banyak saat berbuka puasa, karena efeknya akan kekenyangan dan mengantuk. Tubuh jadi enggak melakukan kegiatan ibadah karena perut yang begah. Awali buka puasa dengan mengonsumsi air putih hangat dan 3 biji kurma.
  • Konsumsi air yang cukup. Meski berpuasa, jaga selalu asupan air putih karena tubuh bisa terhidrasi dengan baik. Menurut dr Aru Ariadno, Sp.PD KGEH, dari RS Brawijaya Depok,  ada tips mengatur minum agar kebutuhan 8 gelas air per hari bisa terpenuhi di bulan puasa, yaitu: masing-masing minum 2 gelas pada waktu berbuka, setelah shalat tarawih, sebelum tidur dan saat sahur.
  • Pilih makanan yang mengandung serat, seperti protein, sayuran, dan buah-buahan. Karena protein mengandung serat tinggi sehingga akan kenyang lebih lama. 
  • Lakukan Olahraga meski berpuasa. Pilih waktu olahraga saat menjelang berbuka puasa agar tubuh tidak lemas. Olahraga juga yang ringan seperti jalan kaki memutari perumahan.

Pilihan Kurma Sebagai Menu Berbuka Puasa

Salah satu yang dianjurkan oleh banyak pakar kesehatan, mulai lah berbuka dengan makanan yang ringan. Abaikan jajanan yang terbuat dari tepung, digoreng, dan menggunakan pemanis buatan. Pilihan terbaik adalah berbuka dengan minum air putih hangat dan kurma sejumlah 3 biji. Ini udah cukup menjadi sumber energi, sebelum melakukan shalat Maghrib dan tadarus. 


Biasanya sebelum shalat Isya dan tarawih, saya ngemil buah potong yang udah disiapkan sebelum saat berbuka. Baru deh kemudian saya bisa menikmati makanan yang lengkap, mulai dari nasi secukupnya, protein, dan sayuran. Makan lengkapa ini juga bisa dilakukan setelah shalat Isya dan tarawih agar tidak kekenyangan hingga malas beribadah.

Kurma selalu menjadi primadona saat Ramadan tiba. Tidak hanya sebagai makanan sunnah yang dianjurkan untuk berbuka puasa, tetapi juga karena kandungan gizinya yang luar biasa. Saya dan keluarga bahkan mengonsumsi kurma untuk sumber energi sebelum melakukan olahraga pagi hari.

Namun kebanyakan warga Indonesia, selalu menyediakan kurma hanya saat bulan Ramadhan. Buah kecil yang berasal dari tanah Arab ini menjadi bagian dari tradisi umat Muslim di seluruh dunia, karena memiliki energi instan setelah seharian berpuasa. 



Manis alami dari kurma bukan sekadar pemanja lidah, tetapi juga sumber karbohidrat, serat, dan berbagai nutrisi penting yang membantu tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa.

Saya sudah mengenal kurma Medjool sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satu supermarket dekat rumah memajang Kurma Medjool di bagian stan paling depan setelah pintu masuk. Otomatis calon konsumen akan menatap langsung pada tumpukan kurma dalam kemasan wadah transparan. Di supermaket ini terdapat 3 varian kemasan, yaitu 227 gram, 340 gram, dan 454 gram.

Lebih dari sekadar camilan lezat, Kurma Medjool juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk sistem pencernaan, membantu melancarkan metabolisme tubuh, serta memberikan rasa kenyang lebih lama. 

Saya udah mencobanya ketika sarapan kurma 3 biji udah cukup menjadi sumber energi sebelum jalan kaki 3  hingga 5 km setiap pagi. Terlebih ada penelitian bahwa mengisi perut dengan sumber energi yang kandungan kalori sedikit lebih bagus. Mengonsumsi kurma sebelum olahraga juga tidak akan kekenyangan. 

Dengan energi alami yang tinggi, kurma menjadi takjil yang sempurna saat berbuka puasa karena dapat mengembalikan stamina dengan cepat. Selain itu, Kurma Medjool juga bisa menjadi alternatif camilan sehat bagi saya yang ingin mengurangi konsumsi gula buatan. 

Saya memang kayak kecanduan minum teh panas manis kental meski gulanya paling satu sendok teh. 

Namun kebiasaan minum teh hingga 3 gelas sehari bikin badan saya melar ke samping. Beruntungnya kadar gula darah saya selalu di bawah 100 mg/dl. Tetap saja ada ketakutan kalo kebiasaan ini tidak dihentikan bisa suatu ketika kadar gula darah saya meningkat.

Saya pun menghilangkan konsumsi gula buatan total. Dan menggantinya dengan mengonsumsi kurma, pisang, serta buah-buahan. Saya meyakini dari kandungan nutrisi dalam kemasan Kurma Medjool aman bagi tubuh. Kandungan gula alami dalam Kurma Medjool memberikan rasa manis yang tidak berlebihan dan lebih aman bagi kesehatan.

Manfaat Mengonsumsi Kurma Medjool

Dengan kandungan yang lengkap, Kurma menjadi pilihan wajib bagi orang yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan. Di sini saya kutipkan berbagai manfaat mengonsumsi kurma :

Manfaat Kurma


Menjaga fungsi jantung

Kadar serat kurma Medjool dapat membantu kadar kolesterol jahat dalam darah berkurang, yang mengakibatkan arteri tetap bersih tanpa plak. Yang perlu kalian tahu, akumulasi plak dalam arteri akan menghalangi aliran darah. Hal ini yang menjadi pemicu serangan jantung ataupun stroke.

Tinggi antioksidan

Kurma Medjool mengandung senyawa antioksidan karotenoid dan asam fenolat, dapat membantu melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini memiliki manfaat sel tubuh terhindar dari kerusakan oksidatif yang menjadi penyebab penyakit kanker, jantung, dan otak. 

Dalam penelitian dari webmd, antioksidan dalam kurma Medjool berfungsi mengurangi kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida ini merupakan lemak jahat yang meningkatkan resiko penyakit jantung.

Mendukung kesehatan sistem saraf

Apabila dibandingkan, kandungan kalium dalam kurma Medjool 50% lebih banyak dari pada pisang. Wah setahu saya kalium dalam pisang itu yang tertinggi. Saya pernah kekurangan kalium sehingga oleh dokter disarankan mengonsumsi pisang. Mengapa saat itu dokter tidak menyarankan saya makan kurma aja ya?!


Ternyata dari penelitian kandungan mineral esensial dalam kurma, dapat mengontrol detak jantung, pernapasan, dan fungsi otot. Manfaat ini sangat penting karena kadar kalium yang rendah dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, dan detak jantung menjadi tidak teratur.

Metabolisme Jadi lebih baik

Vitamin B dalam kurma Medjool seperti asam pantotenat, folat, dan niasin diketahui bisa membantu mengelola proses metabolisme yang mengubah makanan menjadi energi.

Mengonsumsi kurma medjool juga dapat mengurangi penyerapan gula dalam tubuh, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dan mengurangi risiko diabetes. Itu lah sebabnya saat bulan Oktober tahun lalu saya meniadakan konsumsi gula buatan, kurma menjadi pengganti gula alami yang sempurna. Alhamdulillah tubuh saya merasakan manfaatnya, lebih sehat, lebih bugar dan bonusnya BB turun.

Sumber energi alami

Kurma medjool menawarkan sejumlah besar karbohidrat dalam porsi kecil. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Kurma menjadi alternatif bahan bakar alami agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari. 

Sejak enam tahun ini, setiap sahur setelah makan protein, buah segar, dan karbo, saya menutupnya dengan kurma dan air putih. Saya merasakan tubuh yang tidak gampang lelah, lemah, tetap semangat menjalani aktivitas sepanjang hari saat berpuasa.

Melindungi kesehatan otak

Penelitian pada hewan mengaitkan antioksidan kurma Medjool dengan tingkat penanda inflamasi yang lebih rendah, serta pengurangan plak otak yang terkait dengan kondisi seperti penyakit Alzheimer. Penting nih agar otak tetap sehat dan tidak mengalami penurunan fungsinya.

Menjaga pencernaan yang sehat

Serat sangat penting untuk menciptakan sistem pencernaan yang sehat. Dengan begitu, usus bisa membentuk tinja dengan mudah dan kamu pun akan terhindar dari sembelit.

Kurma Medjool mengandung serat tidak larut yang sangat berperan dalam kesehatan pencernaan. Hal ini sudah ada pembuktian dalam studi selama 3 minggu, sebanyak 21 orang diminta memakan 7 kurma seberat 168 gram setiap hari. Hasilnya diketahui bahwa frekuensi buang air besar mereka menjadi lebih sering dibandingkan saat mereka tidak makan kurma secara teratur. 

Alhamdulillah di luar bulan Ramadhan pun saya tetap mengonsumsi kurma. Meski belum setiap hari, paling tidak beberapa hari dalam satu minggu termasuk cukup sering lah yaa. Ini mungkin salah satu penyebab saya tidak pernah mengalami sembelit.

Cerita Asal Usul Kurma Medjool

Dari artikel media Nakheel Palestine, kurma-kurma medjool segar berasal dari wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Dua wilayah ini memainkan peran yang sangat penting dalam budidaya kurma. Perlu kalian tahu bahwa kurma adalah buah budidaya tertua di dunia, karena orang telah menanamnya selama 6.000 tahun. 

Kebudayaan kuno menyebut kurma sebagai “pohon-pohon kehidupan”. Sejak dahulu kala kurma menjadi sumber makanan penting bagi orang-orang nomaden di seluruh dunia hingga saat ini. 

Kurma medjool dianggap sebagai variasi kurma pertama. Memiliki ukuran yang lebih besar, tekstur yang kenyal, dan rasanya yang manis membuat kurma Medjool dihargai di atas yang lain selama ribuan tahun. 

Secara historis juga buah ini sangat didambakan karena budidayanya yang sulit dan padat karya. Jaman dulu kurma dinikmati secara eksklusif oleh keluarga kerajaan dan disediakan untuk perayaan mewah. Hal ini lah yang menginspirasi gelar “Raja Kurma” dan “Berliannya Buah” disematkan pada kurma Medjool.

Kurma Medjool

Dalam dunia kurma alami, kurma medjool dikenal sebagai manisan yang unggul dan unik. Itu sebabnya dahulu hanya keluarga kerajaan dan tamu-tamu mereka saja yang dapat menikmatinya. 

Kurma Medjool ini istimewa karena hanya dapat tumbuh di sedikit daerah di dunia (California, Meksiko, lembah Yordan, dan beberapa bagian Afrika). Keterbatasan pertumbuhan di daerah tertentu ini yang menjadikan kurma Medjool memiliki kemampuan tumbuh lebih besar secara alami. Dan dengan demikian tetap mempertahankan rasa yang kaya dan tekstur yang nikmat. 

Meskipun sudah ada upaya membudidayakan kurma medjool di berbagai belahan dunia, tanaman tersebut belum memberikan kriteria kualitas dan rasa khusus yang membuat kurma medjool disukai. 

Kebanyakan para konsumen mengasosiasikan kurma medjool dengan kurma Jumbo lembut yang sudah dikenal luas (ukurannya sangat besar dengan daging yang lembut). Tidak banyak yang tahu bahwa kurma ini juga tersedia dalam berbagai ukuran, kelembutan, dan tampilan, menawarkan alternatif lezat yang sesuai dengan preferensi dan penggunaan konsumen yang berbeda. 

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), satu buah kurma medjool mengandung 66,5 kalori dan menyediakan 18 gram karbohidrat, 16 gram gula (terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa), 1,6 gram serat makanan , dan 0,4 gram protein. 

Dilansir Medical News Today, satu kurma medjool juga mengandung banyak mineral seperti 167 miligram potasium, 15,4 miligram kalsium, 14,9 miligram fosfor, 13 miligram magnesium, dan 0,216 miligram zat besi. 

Kurma medjool tidak banyak mengandung protein dan lemak. Namun, mereka adalah sumber energi yang besar, yang sebagian besar berasal dari gula. 

Kurma medjool juga mengandung serat dan kadar potasium yang sangat tinggi. Faktanya, per gram kurma medjool mengandung potasium dua kali lebih banyak dibandingkan pisang. 

Masya Allah setelah tahu manfaat dan kandungan yang ada dalam kurma Medjool, jadi pengen makan tiap hari. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Wassalamualaikum.


Sumber Materi :
>https://kabarjawa.com/gaya-hidup/kurma-medjool-kurma-premium-dengan-tekstur-lembut-dan-manfaat-kesehatan
>https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/nutrisi/baik-untuk-pencernaan-kenali-7-manfaat-kurma-medjool-bagi-tubuh/
>https://ameera.republika.co.id/berita/s9k00l370/begini-asal-usul-kurma-medjool-yang-telah-diekspor-ke-berbagai-negara-part3
>https://nationalgeographic.grid.id/read/134222469/didukung-penuh-oleh-sains-ini-8-manfaat-puasa-bagi-kesehatan
Reading Time: