Mengapa Tes Psikologi Penting dalam Penerimaan Karyawan Baru? - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 19 September 2019

Mengapa Tes Psikologi Penting dalam Penerimaan Karyawan Baru?

Mengapa Tes Psikologi Penting dalam Penerimaan Karyawan Baru?


Assalamualaikum Sahabat. Euforia wisuda telah usai, saatnya kamu menghadapi tantangan baru. Dunia kerja, atau lanjut kuliah lagi? Apabila menjadi karyawan sebuah perusahaan telah jadi pilihan, ada banyak yang harus dipersiapkan.

Persiapan fisik yang sehat dan bugar, juga mental agar pantang menyerah, bakal jadi modal utama disamping tentu saja ijazah pendidikan kamu. Karena berburu posisi di tempat kerja itu susah-susah gampang. Ada yang mengirimkan satu lamaran kerja, langsung diterima. Namun ada juga yang melalui beberapa kali proses seleksi penerimaan karyawan.

Di dalam proses penerimaan karyawan baru, tes psikologi merupakan salah satu tahap yang wajib diikuti oleh seluruh pencari kerja. Meskipun ada beberapa perusahaan yang hanya melakukan tahap interview saja. Namun hampir sebagian besar perusahaan yang ada saat ini selalu mengadakan tes psikologi ke dalam salah satu proses penerimaan karyawan baru.

Meski terdengar mudah, tak jarang tes ini justru membuat para pencari kerja gagal diterima di perusahaan yang mereka impikan. Banyaknya kegagalan inilah yang membuat tes psikologi menjadi sangat penting untuk dipelajari. Terdapat begitu banyak contoh soal tes psikologi yang sering ditanyakan oleh HRD yang bisa kamu temukan di situs pencarian google.

Nah, bagi yang terkadang suka kesel karena sering gagal dalam tes psikologi dan bahkan bertanya-tanya mengapa tes psikologi penting dalam penerimaan karyawan baru. Yuk kamu pelajari dulu ulasan berikut ini. Dengan begitu, kamu jadi semakin mengerti mengapa banyak perusahaan yang memberlakukan tes psikologi ke dalam salah satu proses penerimaan karyawan mereka.

3 Alasan Mengapa Psikotes Penting dalam Penerimaan Karyawan


1. Prediksi Kemampuan Performa Pekerja

Dalam menerima karyawan baru, setiap perusahaan pasti ingin memiliki karyawan dengan performa yang baik. Berbeda dengan tes akademis, tes psikologi dapat memberikan informasi kepada HRD mengenai bukan hanya kemampuan yang dimiliki oleh pekerja, melainkan juga potensi dari pekerja tersebut. Potensi yang dimaksud dalam hal ini ialah kemampuan pekerja yang belum terlihat.

Maka dari itu, ketika ada seorang karyawan yang kurang menunjukan performa yang baik dalam bekerja, melalui tes psikologi pihak perusahaan akan mengetahui apakah kinerja yang kurang baik tersebut disebabkan oleh: 

a) tidak memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dengan baik, 
b) memiliki kemauan untuk bekerja namun tidak mampu, 
c) memiliki kemauan untuk bekerja dan mampu untuk bekerja, namun kurang memiliki motivasi dikarenakan beberapa faktor.

Dari menilai aspek-aspek inilah yang mempermudah pihak perusahaan untuk dapat memprediksi siapa saja yang akan berhasil, siapa yang akan berhasil jika dilakukannya penyesuaian (reward, jabatan/posisi, dll), dan siapa yang memiliki kemungkinan kecil untuk berhasil.

2. Memberikan Informasi yang Sulit untuk Didapat

Di dalam diri setiap orang, pastinya ada informasi-informasi yang sulit untuk dibaca jika hanya mengandalkan pengamatan atau penilaian secara umum semata. Seseorang yang tengah mencari kerja tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk menunjukan citra atau kesan positif di hapadan perusahaan yang tengah ia lamar.

Kesadaran bahwa dirinya tengah dinilai membuat para pencari kerja ingin menunjukan dirinya yang terbaik. Apa bila yang ia tunjukan pada pihak perusahaan bukanlah dirinya yang sebenarnya, bisa saja performa dan potensi yang ia berikan justru malah di luar ekspektasi atau di luar harapan pihak perusahaan.


Nah, kehadiran dari tes psikologi ini dapat mendeteksi hal-hal tersebut, sehingga HRD atau team rekrut dalam membedakan manakah orang-orang yang terlihat baik karena mereka memang baik dan manakah orang-orang yang terlihat baik karena mereka sedang menyembunyikan hal-hal yang buruk.

3. Membantu dalam Memetakan Karyawan

Kehadiran tes psikologi tidak hanya memberikan keuntungan pada perusahaan karena memberikan mereka orang-orang terbaik untuk mengisi posisi yang ada, melainkan juga memberikan keuntungan pada calon karyawan karena akan membuatnya bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan yang ia miliki.

Setiap orang pasti memiliki potensi. Seiring dengan didukungnya oleh motivasi dan semangat kerja yang positif, tentu ia akan bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai, dari banyaknya lowongan yang ada. Memiliki karyawan yang bekerja sesuai dengan keahliannya akan membantu meningkatkan produktivitas kerja sang karyawan itu sendiri, karena pekerjaan tidak lagi dianggap sebagai beban.

Sekarang, kamu sudah tahu kan alasan mengapa tes psikologi itu sangatlah penting. Sekali dua kali gagal bukanlah apa-apa. Yang perlu kamu ingat, janganlah menyerah dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik. Bagi kamu yang sudah sering mengikuti tes psikologi, pastinya sudah tidak asing lagi dengan soal-soal tes psikologi yang paling sering ditanyakan oleh HRD.


Tetapi bagi kamu yang baru pertama akan mengikuti tes psikologi, janganlah gugup. Ketahui dulu soal-soal tes psikologi yang paling sering ditanyakan oleh HRD dengan membaca informasi berikut ini :

https://www.cekaja.com/info/soal-test-psikologi-hrd/

Semoga artikel tersebut bisa kamu jadikan sebagai bahan belajar sebelum ikut proses seleksi penerimaan karyawan. Tetap semangat dan semoga sukses ya. Wassalamualaikum.

11 komentar:

  1. Aku baru bahas ini sama mbakku di vlog, belum publish krn belum diedit huhuhuuu

    BalasHapus
  2. Nah betul nih..jadi utk hadapi test ini juga harus benar2 dipersiapkan y mba.. BTW tdk hanya utk karyawan baru, skg utk pemilihan jabatan di eselon tertentu jg pakai wawancara..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiya mbak, mungkin agar bisa memahami sikap dan perilaku calon pejabat ya

      Hapus
  3. Selalu puas kalo baca tulisan mbak Wati, infonya komplit dan jelas. Bermanfaat banget mbak👍👍👍

    BalasHapus
  4. Ini jenis tes yang mudah-mudah sulit ya mbak. Untung ada tips praktis untuk bisa melaluinya dan lulus tes.

    BalasHapus
  5. Hampir sama dengan tes kepribadian kan ya ini. Nah, kemarin kebanyakan pas tes CPNS pada jeblok yang bagian ini. Hahaha. Menurutku gampang-gampang susah kalau ada bagian tes psikologi kayak gini.

    BalasHapus
  6. Ternyata banyak hal dari calon pegawai yang bisa digali lewat psikotes ini ya Mbak Wati..termasuk motivasi kerja kelak.

    BalasHapus
  7. Ohh, aku baru tau nih mba alasan2nya. Dan ini juga tricky nggak sih mba? Temenku ada yg curhat tuh sering ngga lolosnya di psikotes wkt ngelamar kerja. Sekalian dong triknya biar lolos mba. Hihihi

    BalasHapus
  8. Inget banget kalau tes psikologi paling capek pas ngerjain tes kraepelin. Tapi paling seru juga

    BalasHapus
  9. Ada tes psikologi memang membantu banget mbak buat aku yang hore karyawan, jadi bisa memaksimalkan potensi mereka masing-masing, hasil kerjanya jadi lebih bagus

    BalasHapus