Proses Memperbaiki Kecanduan Game Online di Pondok Pesantren Nurul Firdaus - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 10 September 2019

Proses Memperbaiki Kecanduan Game Online di Pondok Pesantren Nurul Firdaus

Memperbaiki kecanduan game online
 


Assalamualaikum Sahabat. Pernah mengalami masalah saat buah hati kecanduan game online? Alhamdulillah anak-anak saya sejak awal kenal dengan game online itu aksesnya via PC. Jadi saya bisa mengawasi dengan ketat kapan jadwal mereka diijinkan main game online. Ada hari tertentu, biasanya Sabtu usai pulang sekolah sampai Minggu sebelum shalat Ashar.
Namun gak semua anak bisa loh diajarkan tentang penjadwalan main game online seperti ini. Ada ponakan yang kudu diminta paksa gadget nya karena suka lupa waktu ketika nge-game. Itu pun kadang masih pakai acara ngambek nggak mau makan atau mandi.

Cari Rujukan dan Konsultasi pada Ahli

Saat buah hati memiliki masalah kecanduan game online, Anda sebagai orang tua tentu harus bertindak. Memperbaiki kecanduan game online memang bisa melalui bantuan para ahli, tapi sebetulnya ada banyak cara yang orang tua bisa gunakan untuk hal ini.
Penggunaan psikolog dan tempat rehabilitasi kecanduan game online bisa digunakan untuk keperluan perbaikan kecanduan ini. Pondok Pesantren Nurul Firdaus adalah fasilitas yang berada di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di sini Anda akan mendapatkan layanan yang berkualitas bagi anak Anda agar sembuh dari kecanduan game online.
Cara – cara yang digunakan oleh pondok pesantren ini untuk merawat para pecandu game online tentu sudah sesuai dengan prosedur kesehatan mental. Menurut salah satu pengasuh pesantren, yaitu Dr. Gumilar, S.Pd., MM., CH., CHt., pNNLP, seperti dikutip dari blog pribadinya gumilar.net, proses rehabilitasi di sini berbasis dari jurnal penanganan kecanduan dari China dan Amerika.
Nah, jika Anda ingin tahu lebih detail metode yang digunakan dalam memperbaiki kecanduan game online di sini, mari bahas bersama di bawah ini!

Cognitive Behavior Therapy (CBT)

Metode CBT merupakan perubahan cara untuk mengatur kembali pola pikir tertentu dalam seseorang. Dalam tempat rehabilitasi, metode ini akan difokuskan untuk memodifikasi ketergantungan pada game. Jadi pola pikir yang membuat seseorang terlalu tergantung pada game, berusaha di arahkan menjadi lebih positif.
Perubahan ini dilakukan dengan konsultasi dengan therapist yang nantinya berlangsung dalam beberapa sesi. Setiap sesi, anak akan diminta merefleksikan hal – hal negatif yang ia alami dan si therapist akan berusaha membantunya.  
Nah, membantu ini tentu tidak secara langsung tapi bertahap. Misal si anak sulit bersosialisasi karena games, si therapist bisa menentukan goal untuk diselesaikan pada minggu ini.
Goal ini bisa berupa berbicara pada 10 orang berbeda, memberi salam secara rutin dan mencoba mengobrol minimal 10 menit sehari. Hal ini tentu kecil, tapi nantinya setiap sesi akan dinaikan lagi kesulitannya. Perubahan perlahan ini dilakukan pada tiap masalah yang si anak alami, terutama yang berhubungan dengan kecanduan game.

Motivational Interview (MI)

Metode ini lebih dianggap cocok untuk pasien yang sudah menjelang remaja sampai muda dewasa. MI lebih mencoba menggali motivasi diri yang ada pada si pasien. Biasanya sesi yang diadakan dalam terapi ini melibatkan sharing dan membantu refleksi diri. Motivasi yang dicari dalam sesi ini lebih ditujukan pada pasien itu sendiri.
Jika ia ingin berubah, bagaimana ia harus melakukannya. Therapist yang mendampingi akan menuntun si pasien dalam penemuan motivasi ini dengan berbincang dan interview, tapi untuk menjadi sukses, si pasien harus berusaha merubah dirinya sendiri dengan keputusan dari dalam diri.

Terapi Perilaku

Terapi yang satu ini melibatkan proses modifikasi lingkungan tempat hidup si pasien. Hal ini penting dilakukan untuk membentuk perilaku baru yang lebih positif. Di tempat pesantren, hal ini tentu lebih mudah dilakukan karena tempat bisa dibuat lebih kondusif.
Di sisi lain, terapi ini juga bisa dipelajari para orang tua untuk melatih si anak. Memperbaiki kecanduan game online melalui metode ini bisa dengan menerapkan aturan yang sehat dalam penggunaan komputer dan alat game. 
Sebagai pembantu anak untuk lepas dari rasa candu game, orang tua diharapkan menggunakan cara yang benar dalam menerapkan disiplin ini.
Jika salah bertindak, efeknya malah akan menjadi negatif. Banyak orang tua beralih pada intimidasi dan tindakan fisik saat proses disiplin, tapi hal ini tentu tidak benar. Hal yang benar adalah dengan pendekatan dan pendampingan.

Picture taken by orami
Buat sesi kegiatan yang melibatkan orang tua dan anak. Contoh, buat janji dengan anak Anda bahwa mereka hanya bisa main game saat orang tua mendampingi. Hal ini Anda praktekan secara rutin. Jangan karena malas, Anda tidak mau menemani anak Anda saat sesi bermain. Coba komunikasikan selama anak bermain dan buat sesi lebih pada pendampingan. 
Jika waktu bermain habis, ingatkan mereka tentang hal ini. Beri mereka penjelasan dan juga janji yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal seperti pengurangan uang jajan, penyitaan game dan sejenisnya bisa jadi alat yang baik untuk membentuk disiplin anak. 

picture taken by orami
Ajak juga anak dalam kegiatan yang menguras energi di luar ruangan. Seperti main sepeda bersama teman-temanya atau dengan anda. Main lompat tali, dan mainan lainnya yang membutuhkan interaksi dengan teman seusianya.
Jika merasa kesulitan melakukan terapi ini di rumah, Pondok Pesantren Nurul Firdaus siap membantu Anda. Ayo hubungi segera jika Anda ingin anak memperbaiki kecanduan game online yang dia miliki. Wassalamualaikum.

40 komentar:

  1. Bakal banyak santrinya niiih
    Secara, jaman now banyak bgt org yg addicted game online yak
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. Namanya game tuh gak nyandu sama anak2 aja. Dewasa pun sama. Bagus nih dengan adanya Pondok Pesantren Nurul Firdaus ini

    Aku dulu kalau mulai nyandu sama game, langsung uninstal permainan. Biasanya sih bisa bosan kalau udah level atas, hehehe

    BalasHapus
  3. Wah bagus ini pondok pesantren Nurul Firdaus. Semoga banyak yg tahu tentang pondok pesantren ini.
    Btw untuk biaya gimana mbak?

    BalasHapus
  4. Game online memang rentan bikin kecanduan ya Mba
    Alhamdulillah kalo ada solusinya berupa pesantren
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  5. Game online memang membuat kecanduan ya, mbak. Senangnya ada pesantren yang bisa menangani kecanduan ini.
    Kecanduan game online ini bisa dilanda sama orang dewasa, jadi bukan hanya terjadi sama anak-anak saja.
    Terima kasih untuk infonya mbak :)

    BalasHapus
  6. waaah keren nih programnya pondok pesantren ini yaaa, adik aku nih udah agak kecanduan game online huhhu, semoga bisa sembuh nih tanpa harus masuk pesantren dulu, hihihi

    BalasHapus
  7. Game online skrg rata2 bikin nyandu. Bawaannya pgn main trus. Secara ada slh satu game online yg kalau ditinggal sebentar bisa bikin kalah war *lah. Afa afa an. Alhmdulillah pesantren Nurul firdaus hadir untuk membantu mengantasi masalah kecanduan game online.

    BalasHapus
  8. Aku suka prihatn, kalau lihat banyak anak kecil di kios renta, mereka sedang main game onine. Mungin karena banya yang enggak didampingi orang tua, main di luar, jadi rentan bikin nagih ya.

    BalasHapus
  9. Suka sedih kalau ada yang kecanduan game online gini mbak. Kayanya memang susah banget buat diterapi kembali ya. Alhamdulillah kalau sekarang udah ada alternatif cara cara untuk detox game online seperti ini. Pasti sangat membantu

    BalasHapus
  10. Hoaaaa ada ya pesantren macam gini. Nggak hanya pesantren kecanduan obat terlarang, sekarang juga ada pesantren kecanduan game online. Memang segala sesuatunya kalau berlebihan, yaa nggak bagus. Dan game online ini udah jadi masalah banget di zaman now, nggak cuman buat anak-anak tapi orang dewasa, bapak-bapak sekalipun. Huhuhuu. Tentu butuh lingkungan kondusif juga untuk merubah perilaku orang yang kecanduan game online.

    BalasHapus
  11. Dampak dari kecanduan online memang banyak ragamnya dan butuh penanganan khusus ya. Syukurlah sekarang ada pesantren juga yang bisa bantu orang-orang ataupun anak yang sudah terlanjur kecanduan game. Makanya sih sekarang kalau bisa anak-anak agak dibatasi terkait bermain game ini biar tak kecanduan

    BalasHapus
  12. Ah jadi ingat ponakan yg semacam.kecanduan game.online saat masih SD sampai meninggalkan hobi lamanya sepak bola dan bikin mamahnya kelimpungan.. Syukur tampaknya sekarang sudah dapat diatasi.. sempat jadi ide cerpen juga..hihi..

    BalasHapus
  13. Pernah. Anakku yg bungsu waktu SMP. Jadinya mata minus 6 karena main games sambil tiduran :(

    BalasHapus
  14. Dilema juga sebenarnya karena games udah masuk e-sport. Bisa aja kan mereka ngeles kalau dikasih tau. Semoga dengan adanya pesantren, banyak anak2 yg terbantu lepas dari kecanduan.

    BalasHapus
  15. Metode CBT memang bisa diaplikasikan dalam banyak hal ya mbak. Moga2 bisa bener2 lepas dan lebih mindful dalam menggunakan games sebagai sarana hiburan.

    BalasHapus
  16. Wah bagus nih ada pesantren spt ini... Suka sedih liat anak anak di warnet.. ga keperhatiin ortunya huhu

    BalasHapus
  17. Game online memang berpotensi banget bikin kecanduan kalau gak tau waktu. Saya selalu tegas urusan waktu ini ke anak-anak. Ngeri juga kalau sampai kecanduan.

    BalasHapus
  18. Ngeri ya kalau sudah kecanduan. Aku cukup hati-hati kalau sama gadget, tapi belum bisa tanpa TV. Anak-anak nonton TV pas acara anak. Semoga nggak kecanduan. Aamiin..

    BalasHapus
  19. Serem ya mb sampai kecanduan dan harus diterapi. Anakku yang suka game Mas Pijar tapi gak online karena gada wifi

    BalasHapus
  20. Anak yang sudah kecanduan game online yang parah ibaratnya harus direset ulang otaknya ya supaya bisa bersih atau setidaknya melupakan kecanduannya dari game tersebut. Sebelum kecanduan ada baiknay dibatasi ya, ngeri kalau udah kecanduan bisa lari kemana-mana efeknya

    BalasHapus
  21. Sedih memang mba kalau ada anak yang sampai kecanduan game online. Dan itu memang butuh waktu dan syukurlah ada tempat yang bisa membantu ya mba

    BalasHapus
  22. Duuuhh kalo udah kecanduan game online mah emang bakalan susah ya kak, makanya kalo bisa mah mending ga usah dikenalin sekalian, btw konsep pesantren ini keren ya, beneran paham gitu apa yang dibutuhin ama masyarakat

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah anak-anakku belum tahap kecanduan karena baru boleh pakai hape di usia 5 tahunan itupun cuma liat-liat. Dan setelah sekolah, pulangnya sore. Jadi main game cuma sebentar. Miris sih dengan balita zaman now, dari bayi udah dikasih hape. Sampe Ada yang matanya juling ya.

    BalasHapus
  24. Saat ini memang banyak ya anak-anak yang kecanduan game online, saya masih dalam tahap was was nih soale anak2 dah tau game online tapi masih dibatasi sih penggunaannya juga.

    BalasHapus
  25. Secara umum memang kecanduan main game online ini akibat kurangnya aktivitas fisik anak ya mba. Jadinya ya anak nguplek ae di rumah, akhirnya ya game online yang paling gampang untuk dikerjakan.

    BalasHapus
  26. Sedih banget kalau anak-anak addicted. Jadi susah diajak komunikasi dan lain sebagainya.

    Semoga banyak orangtua teredukasi masalah kecanduan game online.

    BalasHapus
  27. sekarang bukan hanya narkoba aja yang buat kecanduan dan berbahaya ya mba, tapi juga game online..untung ada jalan keluar yaaa

    BalasHapus
  28. Perlu pendampingan dalam setiap tindakan atau kegiatan anak ya Mba, suka sedih sih sama anak2 yg kecanduan game online. Tapi, dibalik itu, ada orang tua yg juga berjuang untuk menafkahi keluarga

    BalasHapus
  29. Alhamdulillah ya sudah ada pesantren ynag lebih jeli dengan fenomena game online. Mereka lebih siap dengan resiko terburuk dan siap menjadi bagian dari solusinya

    BalasHapus
  30. Waduh bicara game online enggak ada habisnya ya mbak, anak-anak di samping rumah yang sering pulang tengah malam gara-gara ke warnet sampai tengah malam gara2 game online. Kayaknya butuh pesantren seperti ini juga ya mbak buat healing anak-anak yang sudah kecanduan.

    BalasHapus
  31. Game zaman now ini memang semakin nagih ya. Level demi levelnya bikin anak-anak makin candu. Jadinya pasti deh anak-anak kecanduan juga. Semoga deh, dengan adanya tempat kayak Nurul Firdaus ini akan membawa manfaat.

    BalasHapus
  32. Harus hati-hati banget ini menjaga anak-anak
    Juga menjaga mata anak-anak, banyak anak sekarang pada make kaca mata gegara kecanduan game online.

    BalasHapus
  33. Semoga dengan metode ini benar-benar bisa membantu yang kecanduan ya
    Supaya bisa mengamankan stok generasi penerus bangsa

    BalasHapus
  34. yang berlebihan memang kadang ndak baik. semoga bisa lancar prosesnya untuk mereka yang sdg berproses

    BalasHapus
  35. Ohh ternyata ada metode khusus ya untuk menyembuhkan para pecandu game. Keren

    BalasHapus
  36. Salah satu pengalaman teman kantor juga begitu, anakknya dimasukkan ke pondok dan alhamdulillah kecanduan gamenya terobati...

    BalasHapus
  37. Bagus banget ya?

    Apapun bisa menjadi candu dan yang namanya candu pasti merusak.

    BalasHapus
  38. Main game itu rasanya seperti memasuki dunia luaaas banget. Dan, keberadaan tujuan bikin penasaran untuk menyelesaikan game. Tapi, kalau sampai kecanduan, memang bahaya.

    BalasHapus
  39. Saya tuh beneran takut banget anak2ku kecanduan game online. semoga anak2 dijauhkan dr kecanduan game online..

    BalasHapus
  40. Wah bagus nie pembahasannya mba ilmu untuk saya kalau nanti anak saya sudah terpapar game biar gak sampe kecanduan

    BalasHapus