Beberapa Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang TikTok Shop - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 09 Oktober 2023

Beberapa Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang TikTok Shop

Assalamualaikum Sahabat. Kabar penutupan TikTok Shop begitu santer dan menjadi perbincangan di dunia maya. Meski saya punya akun TikTop, namun belum pernah menggunakan platform ini untuk jualan ataupun belanja sesuatu di sana. Namun saya sangat kenal dengan beberapa orang, bahkan adik ipar pun pemilik usaha dengan berjualan menggunakan platform TikTok Shop.

TikTok
Lantas bagaimana mereka menjawab penutupan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia? Dari beberapa data yang saya himpun dengan mewawancarai mereka, cukup mengganggu dan mempengaruhi omzet jualannya.

Salah seorang menuturkan kalo omzet tertinggi didapatnya dari jualan live di platform TikTok Shop. Memang mereka masih tetap bisa jualan di marketplace lain seperti biasanya, namun tetap beda tuh hasilnya.

Beberapa Hal Tentang TikTok Shop

✅ TikTok Berasal Dari Negara Mana?

Tahu kah kamu kalo platform TikTok berasal dari Beijing? Namun pihak perusahaan sering menyuarakan bahwa pemiliknya bukan pemerintah China. Karena kalo dilihat dari keterangan yang ada di The Guardian, saham TikTok dimiliki oleh banyak perusahaan. 

Di antaranya oleh berbagai investor luar China, seperti Carlyle Group, KKR, General Atlantic, Susquehanna International Group, dan perusahaan ekuitas swasta AS lainnya, dengan prosentasi sebanyak 60 persen. Sisanya sebanyak 20 persen saham adalah milik karyawan, dan sisanya 20 persen saham milik pendirinya yaitu Zhang Yiming dan Liang Rubo. Mereka berdua memiliki hak suara lebih kuat dibanding pemegang sahan lain.

TikTok adalah anak perusahaan langsung dari ByteDance, yang memang berkantor berpusat di Beijing. Namun di China sendiri, TikTok tidak bisa digunakan. Mereka sebelum melahirkan TikTok, udah terlebih dulu menciptakan platform Douyin. Nah Douyin ini lah yang eksis di China dan bebas digunakan oleh warga sana.

✅Mulai Kapan TikTok Shop Ada

Saya tahunya TikTok itu adalah platform yang isinya tentang joged-joged gak jelas. Itu lah sebabnya di awal saya tidak langsung instal aplikasi ini di ponsel. Namun karena ada pekerjaan yang mengharuskan saya menggunakan aplikasi ini, ya mau  nggak mau harus intal juga akhirnya. 

Nah saya baru tahu kalo orang bisa jualan di TikTok saat pandemi. Anak sulung saya yang belanja masker di platform ini karena alasannya harga lebih murah. Saya bilang waktu itu kalo jangan gampang percaya,  nanti bisa aja dapat kualitas masker yang nggak bagus. Namun nyatanya barang yang datang kualitasnya bagus. Saat itu belum ada keranjang kuning tapi mereka bisa jualan. Saya tahunya si sulung ordernya dengan menghubungi nomer WA si pemilik akun.

Ternyata dari sumber yang saya baca, pada bulan September 2021, TikTok meluncurkan fitur yang memudahkan penggunanya untuk berbelanja dari toko atau brand favorit melalui aplikasi bernama TikTok Shop. Dari sini juga akhirnya saya tahu beberapa teman dan bahkan adik ipar mendulang rejeki dengan jualan di aplikasi tersebut. Bahkan adik ipar menuturkan omzetnya naik pesat sejak jualan live di TikTok Shop.

✅TikTok Shop Resmi Ditutup 

Udah senang dong beberapa pemilik usaha yang jualan di aplikasi TikTok, namun ternyata hanya sebentar. Sedih pasti ya. Apalagi ada banyak pekerja di sektor ini, bukan semata pemilik yang kehilangan pundi-pundi uang. 

Ada host yang tampil sat set saat live jualan, karyawan yang mengemas barang orderan, bahkan kurir yang jemput ke pemilik usaha di rumahnya. Si kurir ini juga mengucapkan hal senada, sedih karena TikTok Shop ditutup. Kalo si kurir ini ambil barang paket di tempat si pemilik usaha, biasanya juga akan dapat bonus ketika akhir bulan atau lebaran. 

Barang kiriman

Namun pemerintah sudah resmi menutup Tiktok Shop pada Rabu 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, TikTok Shop itu belum memiliki ijin berdagang bagi e-commerce. Jadiii... TikTok Shop hanya memiliki ijin Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A). Dan itu memang beda, karena kalo ingin jualan di e-commerce ya harus punya ijin operasi sesuai aturan yang berlaku di negeri ini. Kalian bisa nyari di portal berita banyak tuh sumber beritanya.

✅UMKM Indonesia Khawatir Masuknya Barang Impor

Gaiiis, apakah TikTok Shop ditutup karena munculnya banyak keresahan dari pedgang di salah satu pasar di Indonesia? Sebagai orang yang awam, saya nggak berani memastikannya. Namun kalo dari pemerintah sendiri alasan penutupan seperti yang udah dituliskan di atas.

Nah perlu kalian ketahui, Indonesia itu menjadi negara yang menduduki peringkat tertinggi paling banyak menggunakan TikTok di Asia Tenggara. Bahkan secara global ada di peringat kedua setelah AS. Jumlah pengguna TikTok di Indonesia ada sebesar 113 jutaan. (Menurut Firma Insider Intelligence)

Yang menjadi dasar pemilik UMKM resah adalah adanya info yang muncul tentang Project S TikTok. Awalnya muncul di Inggris, ada pengguna TikTok yang lapor temuan fitur baru dengan nama Trendy Beat di aplikasi tersebut. Kabarnya dari orang dalam perusahaan, dalam fitur tersebut terdapat barang-barang populer di TikTok. Yang melakukkan produksi barang-barang ini tentu saja perusahaan di bawah naungan ByteDance di China sono. 

Rejeki Datang Dari Segala Arah

Setuju dong ya dengan judul ini, rejeki datang dari segala arah. Satu pintu tertutup bisa saja masih ada seribu pintu lain yang terbuka. 

Dari artikel yang pernah saya baca milik Blogger Cianjur, ada banyak cara jualan online. Kalo Affiliator di TikTok Shop merasa ranah rejekinya hilang gara-gara penutupan aplikasi tersebut, bisa melirik di marketplace yang udah ada selama ini. 

Kalo melihat sejarah, China memang paling piawai memproduksi barang tiruan dengan harga lebih murah sejak lama banget. Namun jangan tanya dengan kualitasnya, ada harga ada rupa lah yaa. 

Dari pengalaman saya bekerja di perusahaan distribusi produk impor, semula kami mendatangkan dari Jerman. Namun sejak krisis moneter, perusahaan beralih ke negara China. Dan terlihat kok perbedaan kualitas dari dua barang sama namun perusahaan yang berbeda. 

Tentang penutupan TikTok Shop yang bikin banyak penggunanya resah, anggap saja ini satu masalah yang harus dijadikan pembelajaran. Seperti adik ipar saya yang masih aktif jualan di marketplace lainnya, dan masih live di Shopee juga, jadi orderan tetap masuk. Memang harus kembali lagi memperbanyak konten dan mempromosikannya di media sosial. 

Nah, gimana pendapat kalian tentang penutupan TikTok Shop ini? Bebas ya bagikan komentar kamu di kolom komentar. Wassalamualaikum.


Sumber Materi dan gambar :
> https://www.detik.com/jatim/bisnis/d-6966407/terungkap-alasan-tiktok-shop-ditutup
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230711144121-37-453260/project-s-tiktok-shop-disebut-bunuh-umkm-ri-apa-itu

5 komentar:

  1. Saya juga agak sedih, Kak ketika mendengar berita tiktok shop akan ditutup huhu

    BalasHapus
  2. Benar banget nih, Kak saya juga dulu mikirnya begitu, paling tiktok isinya joget-joget tidak jelas. Ternyata salah hihi

    BalasHapus
  3. Itu katanya akan dibuka lagi, Kak tiktok shop pada bulan November. Tapi tidak tahu itu benar atau tidak

    BalasHapus
  4. Saya baru tahu nih asal usul aplikasi tik tok ini. Saya kira dari Indonesia hihi

    BalasHapus
  5. Sayang banget nih, Kak padahal bisnisnya sudah jalan. Tapi masih bisa kok ya jualan di marketplace. Tetap semangat

    BalasHapus