My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Hobi
Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2022

Dengan Hobi, Bisa Yuk Menjaga Kesehatan Mental
Agustus 17, 2022 31 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Beberapa waktu lalu ada kabar yang mengejutkan tentang Luly Attasiya. Atau kalian lebih mengenalnya dengan nama Tasyi Athasyia, YouTuber dengan konten genre kuliner. Kabar tentang konflik tersembunyi dengan saudara kembarnya yaitu Tasya Farasya, youtuber dan juga beauty vlogger. 


Keduanya sama-sama memiliki jutaan subscriber. Keduanya sama cantik, sukses, memiliki keluarga yang terlihat rukun, damai, bahagia. Namun nyatanya, tidak seperti yang ada dalam bayangan kalian.


Saat kemarin Tasyi membongkar chat WAG, saya cukup kaget. Dan teringat dua tahun lalu saat keduanya melakukan kolab untuk konten YouTube. Keduanya ngobrol panjang lebar hingga berujung perdebatan. Kalian bisa cari di Google atau konten YouTube mereka yaa.


Intinya melihat perdebatan keduanya, ada kisah masa lalu yang belum selesai saat mereka bertumbuh menjadi perempuan dewasa. 


Jangan Disimpan, Masalah Harus Segera Diselesaikan 


Hubungan saudara itu cukup kompleks karena bisa dipengaruhi dari faktor eksternal. Kalo hubungan kita dengan orang di luar kerabat bisa lebih mudah untuk diputus bila tidak cocok. 


Tidak begitu yang terjadi dengan hubungan kekerabatan. Nggak mungkin dong ya memisahkan hubungan kekerabatan. Suka atau tidak, kita akan terikat hingga maut memisahkan. 


Faktor lainnya misalnya genetika, peristiwa, hubungan antara anak dan orangtua, serta pengalaman di luar keluarga, membuat adanya persaingan antar saudara. Dan bila hal ini tidak ditangani dengan baik bisa memunculkan konflik kelak saat mereka dewasa. Pemicunya kadang sepele namun bisa jadi konflik yang serius.


Ada juga yang menganggap konflik ini bisa mengganggu kesehatan mental yang mengalaminya. 


World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan yang dimiliki individu dalam mengelola stres, menjalani aktivitas secara normal dan produktif dan berperan baik dalam suatu komunitas/lingkungan masyarakat. Selain WHO, ada banyak para pakar yang memberikan definisi kesehatan mental.


Menurut Pieper dan Uden, kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang mampu menghadapi persoalan hidup dengan baik, mendapati kebahagiaan dalam menjalani hidup, merasa puas di dalam kehidupan sosial masyarakat dan memiliki perkiraan yang baik dalam menjalankan kehidupan serta mengembangkan diri.


Jadi, kesehatan mental itu berkaitan dengan kesejahteraan atau kebahagiaan individu dan mampu mengatasi berbagai permasalahan dengan baik.


Kesehatan mental seseorang bisa saja membaik namun mendadak muncul ketika dipicu oleh satu kejadian. Dan bisa saja pemicunya faktor eksternal, dari orang yang nggak dikenal namun ingin turut campur urusan kita. 


Apakah Tasyi mengalami masalah hingga membuka chat WAG di sosial medianya? Kita nggak tahu pastinya ya. Sebagai netizen lebih bijak bila tidak berkomentar dengan membully Tasyi maupun Tasya. Keduanya memang butuh orang ketiga yang netral untuk menjernihkan masalah internal. Semoga sih mereka bisa berdamai, rukun, dan bisa kolab lagi seperti sebelum ada masalah yang muncul dan diketahui publik.

Menjalankan Hobi Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Sebenarnya setiap orang berhak memiliki hidup yang bahagia. Ada yang bilang bahagia itu diciptakan, jangan dicari. Kita yang bisa menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Itu saya setuju banget.


Apakah saya tak pernah mengalami masalah di masa lalu? Pasti ada dong, cuma kan saya menganggap masalah masa lalu alhamdulillah bisa saya anggap close the door. Hanya saya dan Tuhan yang tahu. Dan saya sudah bisa menerima dengan ikhlas. Insyaa Allah ada kebaikan dari peristiwa masa lalu dan menganggapnya sebagai pembelajaran. 


Meski sebenarnya ada proses penyembuhan yang saya lakukan tanpa saya sadari selama masa bertumbuh. Namun beruntungnya saya memilih kegiatan yang positif, seperti memilih hobi yang bermanfaat. Saya juga nggak mau diam dan terus mengingat pengalaman yang tak mengenakkan. Beruntung saya didukung orang tua terutama bapak. Beliau memberikan dukungan dengan menyediakan bahan bacaan, mengijinkan saya ikut kegiatan camping atau lintas alam, kesukaan saya saat masih muda dulu.


Menurut saya dari beberapa artikel tentang konflik masa lalu, ada langkah yang bisa dilakukan. Yang paling penting adalah kenali masalah yang muncul. Bila tak bisa menyembuhkan diri, datang pada yang ahlinya seperti konsultasi pada psikolog. Sekarang bukan hal yang sulit untuk mendapatkan pertolongan pada orang yang ahli. 


Bagi kalian yang ingin hidup dalam kondisi sehat mental dan fisik, bisa loh merawat diri dengan melakukan hobi. Menjaga agar mental kita tetap sehat dengan mencintai diri sendiri. 


Apa aja yang perlu dilakukan? Yuk cek tips nya di bawah ini :



- Olahraga

Olahraga bisa menjadi aktivitas penunjang kesehatan mental. Tak hanya menyehatkan tubuh, olahraga juga bisa merangsang hormon endorfin yang bikin mood jadi bagus. Kalo kalian udah rutin melakukan olah raga, coba deh ingat-ingat, ada perasaan bahagia, bangga, dan energi positif yang muncul. Kita merasa tubuh makin sehat dan bugar. 

Agar semangat melakukannya, pilihlah rutinitas olahraga yang menyenangkan. Misalnya dengan melakukan yoga, jalan kaki, atau lari. Sekarangi ini banyak komunitas olahraga yang bisa kita gabung untuk menambah teman. Namun olahraga sendirian pun tak masalah sepanjang kita bisa menikmati prosesnya.


- Menulis Jurnal Harian

Menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif. Ini sangat berguna saat kita kesulitan memahami berbagai macam emosi yang kita rasakan.

Tulis perasaan yang muncul dalam jurnal dengan jujur. Seperti layaknya buku harian. Namun dengan jurnal ini bisa dijadikan satu keputusan, dari membaca kembali bermacam emosi yang kita tuangkan. Apakah lebih banyak emosi negatif yang tidak mampu kita atasi sendiri atau sudah saatnya datang ke psikolog?


- Baca Buku

Membaca buku bermanfaat seperti motivasi, self-help, kisah inspiratif, atau tips pengembangan diri bisa jadi 'makanan bergizi' buat kesehatan mental. Namun nggak ada salahnya juga memilih bacaan ringan seperti novel romance atau komik yang isianya menghibur.


- Seni Kerajinan Tangan

Udah beberapa tahun ini ada tren yang muncul dan dijadikan pilihan meredakan stress. Tren yang berkaitan dengan seni ini misalnya, melukis, mewarnai, tren yang digandrungi untuk meredakan stres berkaitan dengan seni. Misalnya mewarnai, melukis, membuat kerajinan tangan, dan yang lainnya.


- Berkebun

Salah satu kegiatan atau hobi yang bisa meredakan stress adalah berkebun. Merawat tanaman itu sebuah pelepasan emosi karena kita bisa mencangkul tanah, menginjak rumput dengan telapak kaki telanjang. Semua kegiatan ini menambah rasa bahagia karena seperti tengah mengulang kembali kegiatan masa kanak-kanak.


- Cooking

Bagi kalian yang suka makan, mungkin bisa menyalurkan stres dengan ikut kursus masak. Atau langsung saja praktek masak, entah baking atau meniru menu ala chef di channel YouTube. 

Jangan melihat hasil jadi masakan kita, teman-teman. Namun nikmati prosesnya, tanamkan bahwa kegiatan memasak ini adalah saat kita belajar mengenal diri lewat bahan makanan.


- Merawat Binatang

Yaaa, merawat binatang bisa menjadi pelepas stres sepulang kerja. Tapi kalian mesti memilih binatang peliharaan yang tidak menyita waktu. Terutama bila kalian tinggal sendirian, pilihlah memelihara ikan dalam aquarium kecil. 

Sepulang kerja bisa memberi makanan pada ikan, mengajak bicara, mengganti airnya tiap beberapa waktu tertentu, menjadi kegiatan yang menyenangkan.


Spending Time Dengan Orang Terdekat

Menghabiskan waktu yang berkualitas dan bertukar cerita dengan orang-orang terdekat memang termasuk aktivitas menyenangkan. Setelah ngobrol bersama mereka, bisa jadi hati menjadi lega. Masalah yang ada di pikiran pun tak jarang terurai. 


Namun ingat juga, pilih orang yang mampu menjaga rahasia kita. Bukan teman dekat yang mulutnya ember. Kalian pasti punya satu orang terdekat yang bisa menjadi teman curhat. 



Nah yang terakhir dan penting menurut saya, menjaga kesehatan mental bisa juga dengan mendekatkan diri pada Tuhan. Sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, kalian bisa meredakan emosi negatif. Duduk menyendiri setelah berbicara dengan diri sendiri, memohon bantuan pada Tuhan Yang Maha Penyayang. Semoga mampu meredakan hati yang gundah, pikiran yang suntuk dari masalah yang muncul.


Kalo mengambil dari perkataan suami saya, orang hidup yang menganut agamanya dan menjalankan tuntunannya, nggak boleh bilang stres. Setiap manusia yang hidup itu pasti memiliki masalah. Hanya kadarnya aja yang berbeda. Jenis masalahnya juga berbeda. Jadi ya hadapi karena itu tanda kita masih hidup. 


Nah bener juga ya. Jangan bilang stres kalo sedang mendapat masalah. Saya biasanya mengucap istighfar dan mencari solusi kalo ada masalah muncul. Karena seperti dalam salah satu ayat di dalam Al Quran.


Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah [2] ayat 286 yang berbunyi:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).


Kalo membaca artikel di blog milik mba Siska Dwyta, ada label tentang Kesehatan Mental. Menarik juga artikel yang tayang dan sangat bermanfaat bagi kalian yang ingin memahami tentang kesehatan mental. Oia blog mbak Siska dengan label Kesehatan Mental ini ada di blog kedua ya, namanya Kamar Kenangan. Tahu dong kalo mba Siska itu punya blog satu lagi dengan url sesuai namanya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Jumat, 22 Oktober 2021

Rekreasi Asik di Rumah Aja, Demi Kesehatan Jiwa
Oktober 22, 2021 17 Comments


Assalamualaikum Sobat. Udah terlalu lama di rumah aja, kalian merasa bosan nggak sih? Terutama bagi yang terbiasa traveling ke berbagai tempat di luar kota tempat tinggal. Terus terang saya sebenarnya udah mulai jenuh di rumah aja. Namun saya juga nggak mau keluar rumah hanya untuk wisata, apalagi kalo tempatnya udah ramai.

Menjaga kesehatan fisik dan psikis sama pentingnya. Enggak traveling dulu juga nggak masalah sebenarnya. Apalagi jaman sekarang kita makin diberi kemudahan akses internet dengan teknologi yang makin canggih. Kita bisa traveling virtual dulu atau mencari kesibukan untuk meredam jenuh di rumah aja.


Tapi sebenarnya bukan hanya kita yang di rumah aja, pekerja kantor pun juga sesekali butuh untuk merefresh otak agar sehat jiwa. Udah bertemu dengan tekanan pekerjaan di kantor, di rumasih harus beresin pekerjaan rumah. Udah lelah jiwa dan raga, pasti butuh me time atau rehat sejenak dari rutinitas.


Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di rumah aja, bisa bersama anggota keluarga atau pasangan kamu, bisa juga sendiri. Saya rekomendasikan untuk kamu, yaitu :

- Masak Bersama Anak / Pasangan




Kegiatan masak entah bikin menu untuk makan atau jajanan untuk cemilan, yang dilakukan bersama anggota keluarga, bisa jadi akan menyenangkan. Saya suka ngajakin anak saya yang bungsu bikin sesuatu, entah itu pizza atau pastel. Kegiatan ini udah jadi rekreasi bagi kami karena mesti di rumah aja selama pandemi.

Asik loh nyampur bahan untuk bikin pizza dan dilakukan berdua bareng si bungsu gini. Saya menyiapkan bahan-bahan adonan pizza. Dan nanti si bungsu yang akan menguleni tepung, ragi instan, susu cair, dan bahan lain untuk dijadikan adonan pizza. Kegiatan baking ini jadi rekreasi bagi kami, sambil ngobrol dan bercanda. 

- HOBI




Melakukan kegiatan yang kita sukai bisa jadi rekreasi melepas penat atau jenuh. Sejak pandemi awal tahun 2020, saya udah meyakini bakal menghabiskan banyak waktu di rumah. Jadi saya pun berusaha melakukan kegiatan dari hobi lama yang sempat terlupakan. 

Awalnya ada dua hobi yang saya tekuni kembali. Namun seiring berjalannya waktu, saya memilih hobi merawat tanaman. Bantuan suami dengan membuatkan rak untuk meletakkan pot tanaman, bikin saya makin semangat. Saya mulai belanja tanaman hias. Kesibukan yang menyenangkan ini mengikat waktu setia hari. Saya jadi memiliki kegiatan seru yang bikin betah di rumah aja.

Jadi pilih hobi apa yang menarik minat kamu dan  lakukan hal seru yang kamu inginkan. Misalnya bermain gitar, menciptakan lagu, dan siapa yang tahu dengan takdir ke depannya nanti?!

- Marathon Nonton Film/Drama




Adakah yang belum ada ide melakukan hal seru di rumah aja? Gimana dengan marathon nonton film atau drama Korea? Uhhh... membayangkannya saja udah seru. Saya suka nonton film sejak bertemu suami. Jadi biasanya nonton merupakan kegiatan yang kami lakukan berdua. Kalo nggak bisa ke bioskop selama pandemi, ya udah nonton aja di rumah. 


Ada banyak pilihan film atau drama di channel favorit. Dan karena kegiatan ini bisa menghabiskan waktu minimal satu jam, lumayan kan jadi pengisi waktu selama di rumah.

- Olahraga




Melakukan pekerjaan rumah, berkutat dengan kesibukan kerjaan di kantor, bikin tubuh lelah begitu tiba di rumah. Namun jangan sampai menjadi penghalang untuk melakukan olah raga atau aktivitas fisik yang menyenangkan.

Dengan melakukan olahraga ringan bisa loh bikin tubuh lelah kamu menjadi bugar. Pilih waktu dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Jadi kan olahraga merupakan aktivitas fisik yang menyenangkan.

- Ngobrol Virtual Bersama Teman Sekolah

Nggak bisa reuni selama pandemi bukan hal yang merisaukan. Ubah gaya bertemu langsung dengan ngobrol secara online. Saat ini semua itu bisa kamu lakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom, Google hangout, aplikasi sosial media lainnya. 

Seru pasti ketika kamu bisa ngobrol dan bercanda bersama teman-teman dalam ruang chat. Yang penting reuni virtual tetap jalan dan kamu bisa bebas berinteraksi di dunia maya.

- Berbenah Rumah



Ihhh, udah lelah sepulang kerja, masa masih harus berbenah rumah? Coba aja nyampe rumah dan melihat ruangan yang berantakan. Kamu lebih memilih rebahan sambil main gadget. Ruang yang berantakan akan tetap sama dan membuat mood kamu ikutan jelek. 

Berbeda bila kamu segera mengambil sapu dan membenahi benda yang bikin ruang nampak berantakan. Lelah iya tentunya. Namun begitu ruangan rapi dan kamu berbaring di sofa bed, lelah pun sirna. Menatap ruang yang rapi akan berefek baik. Tubuh pun jadi sehat karena telah bergerak aktif selama proses beberes ruangan.

- Bermain Game 

Saat ini makin banyak orang yang gemar bermain game. Kegiatan ini menjadi rekreasi yang seru dan menyenangkan, terlebih bila dilakukan di rumah. Seperti saya dan anak-anak senang banget bermain game sejak lama. Kami juga suka main game di rumah karena nyaman, nggak ada gangguan orang ngobrol, hehee.

Jenis game yang saya suka ada di Plays.org, website bermain game lengkap untuk berbagai usia. Saya memilih main game di plays.org karena bisa dilakukan di laptop. Dan lebih asik juga sih dengan banyaknya jumlah game, ada 900 game lebih. 

Yang paling asik adalah kita bisa main game tanpa jeda iklan. Nggak asik banget sih kalo lagi seru bermain game mendadak iklan muncul. Kan gemes lagi seru harus nunggu iklannya selesai tayang. Nah game di plays.org itu juga bisa untuk belajar bagi yang punya anak usia SD. Ada permainan hitungan, jadi bisa belajar matematika dengan cara sederhana dalam bentuk game. Coba aja pilih game Fractions Equivalen. 



Nah kalo saya suka main game Tetris, neon box tetra yang mesti menata balok dalam satu deret. Ada balok dengan bintang yang bisa jadi bonus nilai kamu bertambah. Gemes sih kalo main tetris ini karena kudu pas ngatur balok sesuai dengan balok sebelumnya.


Selain itu ada juga game Solitaire, Mahjong, Spider Solitaire, bagi kamu penyuka permainan kartu. Saya udah nyoba Solitaire dengan berbagai tingkatan. 


Terakhir saya main game Space Adventure Pin Ball. Saya baru nyoba tiga kali dan masih berusaha belajar cara mainnya. Jadi di bagian kanan bawah itu ada bola yang harus kita tekan agar meluncur ke atas. Nantinya bola itu akan keluar dan menembak poin yang bisa kita kumpulkan.
 


Bermain game di Plays.org itu menyenangkan, selain nggak ada iklan, juga bisa dilakukan tanpa donwload terlebih dulu. Jadi nggak bikin berat misalkan kamu pengen main menggunakan smartphone.


Beberapa tips di atas sebenarnya bisa dilakukan tidak hanya saat pandemi. Kegiatan rekreasi di rumah aja ini bisa dilakukan ketika kita mesti istirahat karena pemulihan setelah sakit. Tentu saja pilih kegiatan yang ringan dan tidak menghabiskan energi.


Ayo semangat ya Sob, di rumah aja bisa kok melakukan kegiatan yang menyenangkan dan seru. Kita tinggal memilih kegiatan untuk menghibur diri baik sendiri maupun bersama anggota keluarga. Wassalamualaikum.

Dokumentasi :
- koleksi pribadi
- Pexels
- Canva 
Reading Time:

Senin, 14 Juni 2021

Belanja Pot Terakota di Kasongan Jogjakarta, Lebih Murah atau Mahal?
Juni 14, 2021 23 Comments

 


Assalamualaikum Sobat. Kota Jogja katanya terbuat dari kangen dan kenangan. Ada juga yang bilang kalo Jogja adalah kota mantan. Ahh syudah lah terserah apa kata netizen. 


Yang jelas Jogja bagi saya dan suami, bahkan anak-anak kami, adalah kota yang banyak menyimpan memori. Dari masih pacaran, saya dan suami udah sering ke Jogja. Eh ngapain aja berdua ke Jogja? Jangan ngeres dulu ah pikirannya, hahahaa. 

 

Ceritanya suami pacar waktu itu diminta tolong anter duit untuk adiknya yang ngekost di Jogja. Jaman belum ada mesin ATM, ketahuan ya kami kuliah tahun berapa,wkwkwk. Tapi seringnya ke Jogja untuk ngurus pekerjaan kantor. Lah kok ternyata aku udah suka ngekor calon suami sejak sebelum nikah. Hmmm.


Tapi pernah juga kami beberapa kali pergi nggak berdua aja. Bareng teman-teman kantor, teman dolan, bahkan sama keluarganya juga. 


Begitu menikah Jogja makin sering disambangi. Anak-anak pun diajak sambil pulang nya mampir wisata. Jadi kalo ada yang nanya, udah berapa kali ke Jogja? Maaf saya lupa saking seringnya ke Jogja.


Apalagi sejak tahun 2013, suami bekerjasama dengan minimarket untuk merenovasi gedungnya. Dan Jogja masuk dalam salah satu kota yang jadi tanggung jawab suami. Otomatis kota Jogja makin sering dikunjungi. Meski nggak setiap suami ke Jogja, saya lantas ikut. Biasanya lihat situasi juga. 


Staycation keluarga suami

Kebetulan tanggal 10 April 2021 saya dan keluarga kembali mengunjungi kota Jogja. Kali ini bersama keluarga suami. Ada mbak ipar dan suaminya, adik ipar dan suami juga anak-anaknya. Kami menginap di Crystal Lotus Hotel yang letaknya dekat dengan Sleman City Mall. Jadi kalo kalian datang dari arah Muntilan, hotel ini terletak di sisi kanan jalan. Setelah Jombor dan Sleman City Hall. Baca aja yuk review ala saya.


Silahkan baca : Hotel Murah di Jogja Dekat Jombor


Jadi tulisan ini adalah kelanjutan dari cerita menginap di Crystal Lotus Hotel. Malam sebelumnya di grup WA keluarga udah nanya mau kemana aja selama di Jogja. Mengingat kondisi pandemi, kami sengaja nggak ingin wisata seperti biasanya. Daaan... mumpung sedang di Jogja, kami memutuskan untuk jalan-jalan di Kasongan. Siapa tahu ada yang pengen belanja pot terakota. 


Dari anak dan menantu Ibu mertua, cuma 2 orang yang nggak suka berkebun. Udah kebayang sih hari ini bakalan nggak sekadar jalan-jalan. Pasti bakal ada yang belanja pot terakota atau malah borong borong, hahahaa.


Pot Terakota Yang Sedang Happening

Sejak pandemi kegiatan yang berhubungan dengan hobi makin marak. Terutama menghias rumah dengan tanaman. 


Namun saya dan adik ipar sejak lama banget udah suka berkebun. Hanya mbak ipar yang tinggal di Pekalongan yang baru memulai hobi berkebun. Dulunya sih ada tanaman di bawah pohon Mangga, namun kurang begitu diperhatikan. Hanya disiram gitu aja.


Sejak pandemi, koleksi tanaman Mbak kami bertambah. Saat dia mengirim gambar tanaman koleksinya, komentar di antara anggota keluarga pun ramai. Karena koleksi tanamannya nyaris menutup teras depan rumah. Pot tanaman ditaruh di rak-rak yang sengaja dibuatkan oleh menantunya.


Saat itu pandemi baru berjalan tiga bulanan. Kebayang deh tiap minggu pasti Mbak ipar borong tanaman. Dan saya teringat dengan kiriman paket belanjaan dari toko online yang hampir seminggu sekali datang ke rumah. Hmmm, sama aja nih.


Selain tanaman, baju untuk mempercantik tanaman pun tak kalah marak. Dari pot dengan bahan baku plastik, rotan, eceng gondok, dan yang sedang happening adalah tanah liat atau kerap disebut terakota.

Siapa yang nggak gemes
lihat pot kece gini?!

Awalnya pot Terakota ini hanya untuk tanaman sukulen dan kaktus. Ada juga yang digunakan untuk menanam anggrek, bentuknya ada yang berlubang. Seiring pandemi yang diikuti merebaknya hobi berkebun, pot terakota ikutan naik daun.


Mengapa Pot Terakota?

Entah siapa yang memulai, namun sa at tanaman diberi baju pot terakota memang terlihat cantik. Bahan pot yang terbuat dari tanah menjadi kontras dan keren. Coba deh dilihat tampilan tanaman di bawah ini.



Tanah liat yang merupakan bahan pot terakota memiliki keunggulan kalo dipandang dari sudut keberlanjutan pemakaiannya. Bentuknya juga beragam, memiliki keunikan, dengan bentuk lucu yang bisa jadi hiasan menarik.



Gemes ada anak gajah

Pot terakota memiliki keunggulan dengan pori-pori karena terbuat dari bahan alam tanah liat. Perkembangan akar menjadi lebih baik dengan lancarnya ketersediaan udara. Kelembabannya terjaga dan mudah menyesuaikan saat musim kemarau maupun musim hujan. Jadi meski setiap hari saya siram air ke media di pot terakota, tanaman aman saja. Hasilnya terlihat saat pot terakota saya pakaikan untuk tanaman monstera, tumbuh subur dan rutin muncul daun baru.


Namun disamping memiliki keunggulan tentu juga ada kelemahannya. Yaitu harga relatif lebih mahal dibanding pot plastik. Meski ada juga dengan ukuran sama namun harga juga bisa lebih mahal pot plastik. Terutama kalo pot plastik terbuat dari bahan yang berkualitas bagus.


Ada lagi kelemahan lain dari pot terakota? Ada pastinya. Pot terakota ada yang terbuat dari tanah liat yang tipis cenderung gampang retak bahkan rawan pecah. Terutama kalo kalian masih memiliki putra putri di bawah usia 10 tahun yang suka lari-lari di dalam rumah. Jadi bukan salah putranya ya, salah yang naruh pot di area bermain di dalam rumah, hihiii.


Perawatan Pot Terakota

Kekurangan pot terakota selain rawan retak atau peceh masih ada lagi. Terutama kalo saat membeli pot masih polos dan belum berglasir. Biasanya seiring waktu pot terakota ini akan tumbuh lumut atau jamur putih. 


Tumbuh jamur putih

Namun nggak perlu bingung juga. Kalian bisa membersihkan jamur putih itu dengan lap atau sikat. Memang perawatan pot terakota lebih ribet dibandingan pot plastik yang cukup disirap air udah bersih. Namun kalo kalian telateh membersihakannya tiap periode tertentu, kegiatan ini anggap aja sebagai bagian dari berkebun.


Ada solusi agar pot terakota tidak muncul jamur dibagian luar. Setelah membeli dan sebelum digunakan untuk menanam tanaman, lakukan satu hal ini. Yaitu lapisi pot terakota dengan cairan pelindung. Tentunya pilih cairan yang aman untuk tanaman karena nantinya akan meresap di bahan pot yang alami.


Untuk bahan cat ada banyak pilihan. Namun saya lebih menyukai warna coklat alami yaitu pernis bening. Bahan ini tidak mengandung zat warna namun bisa sebagai pelindung pot terakota dari paparan sinar matahari hingga goresan suatu benda. Pot juga lebih terlhat berkilau dibanding yang tidak diberikan cat pernis.


Mau Belanja Pot di Jogja? Lebih Murah atau Mahal?

Ada yang bilang kalo beli pot terakota enak di tempat produsennya. Benar kah saran ini? Tergantung bila lokasi produksi memang dekat dengan tempat tingal kalian. Kalo kalian ingin mendapatkan pot terakota dengan harga murah solusinya dengan melakukan perbandingan.


Sebelum pandemi, sekitar tahun 2005 saya udah pernah ke Kasongan untuk membeli pot terakota. Saat itu Kasongan belum terlihat seperti sekarang ini. Perubahan memang nampak setelah gempa yang terjadi di Kasongan pada tahun 2006.


Seperti yang udah saya sebutkan di awal tulisan ini, saya kerap menemani suami kalo kerja di Jogja. Saat itu usia si bungsu udah 5 tahunan. Jadi seberes ngurus kerjaan, kami diajak suami menginap di hotel. Esok paginya wisata di kebun binatang Gembira Loka dan mampir ke Kasongan belanja pot dan lainnya.


Belanja pot terakota
di Kasongan

Nah belanja pot terakota, kursi atau meja dari bahah tanah liat di Kasongan memang terkesan lebih murah. Bandingkan saja saat tahun kemarin saya belanja pot terakota di Semarang, ukuran diameter 22 harganya 48 ribu. Tinggi pot sama dengan ukuran diameternya. Sementara pada bulan April 2021 kemarin, saya belanja pot di Kasongan dengan ukuran diameter 30 cm dan tingginya 40 cm harganya 35 ribu rupiah.


Jadi lebih murah beli di Kasongan? Iya! Tapi kalo kalian khusus datang ke Kasongan untuk beli pot terakota jatuhnya jadi mahal. Hitung aja ongkos BBM, makan sekeluarga, biaya tol, dan lainnya tentu biayanya banyak. Lebih enak beli di kota asal, kan?!


Berbeda jika tujuannya wisata di beberapa destinasi wisata dan pulangnya kalian mampir belanja pot di Kasongan. Berasa wisata belanja. Dan ingatan biaya perjalanan nggak dirasakan, hahahaa.


Intinya bila kalian sedang wisata di Jogya, boleh aja mampir ke Kasongan belanja pot. Namun kalian harus memperhatikan juga kapasitas ruang untuk menyimpan pot selama di perjalanan. Bagi kalian yang membawa mobil pribadi, perhatikan dulu apakah masih ada ruang di bagasi mobil. Jangan sampai terjadi, udah kalap belanja pot saking harganya murah, eh nggak ada ruang kosong di bagasi mobil. Kecuali kalian beli pot ukuran kecil untuk sukulen. 


Tips dari saya, perhitungkan ruangan kosong di bagasi mobil. Jangan mengambil jatah tempat penumpang menyelonjorkan kaki untuk meletakkan pot. Karena perjalanan jauh menjadi nggak nyaman bila berdesakan dengan pot atau barang belanjaan lainnya. Dan saat liburan menjelang bulan Ramadan kemarin, saya hanya beli 1 pot ukuran besar di Kasongan. Harganya muraaah. Cuma 50 ribu rupiah untuk ukuran pot diameter 60 tinggi 70 cm.


Oiya di Kasongan ini hampir semua toko yang menjual pot terakota akan memasang harga yang sama. Jadi kalo kalian ingin belanja dan menemukan pot yang sama, nggak perlu membandingkan harga. Misalkan selisih juga nggak banyak. Paling lima ribu rupiah, biar lah untuk rejeki toko yang udah dipilih sejak awal. 


Oke sob, sekarang udah bisa memutuskan ya enak belanja pot terakota di kota tempat tinggal atau di Kasongan Jogja. Atau kalian mengetahui tempat produksi pot terakota selain di Kasongan? Cerita dong di kolom komentar. Siapa tahu setelah pandemi saya berkesempatan jalan-jalan di tempat tersebut. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca cerita ini. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Sabtu, 28 November 2020

Menyiasati Nanam Tanaman Bila Rumah Hadap Barat
November 28, 2020 24 Comments


Assalamualaikum Sahabat. Sebagai pecinta tanaman, berkebun bukan hal baru bagi saya. Sejak awal menikah dan menempati rumah baru, setiap hari libur menjadi saat yang saya nantikan. Apalagi kalo bukan karena ingin berkebun. 


Kebetulan rumah yang kami tempati itu milik suami saat masih lajang dan sempat dikontrakkan. Dan ada taman kecil di depan rumah sebelum itu, hasil garapan tukang yang dipesan oleh suami. Dari pada rumah nya nganggur kan mending dikontrakkan. Eh ternyata penyewa rumah suami ini bukan orang yang suka merawat rumah dan taman. Jadi akhirnya rumahnya rusak, apalagi tamannya, kayak hutan mini. 😆 Tanaman jadi liar dan gak karuan.


Itulah sebabnya sebelum kami tempati, suami membenahi isi rumah dengan cat baru, mengganti keramik di kamar mandi, dan bikin dapur di tanah bagian belakang yang masih luas. Kebun pun juga diperbaiki dengan menanam tanaman hias agar tampilan rumah nampak cantik.

 Rumah penuh kenangan

Ah itu cerita saat tinggal di rumah lama yang penuh kenangan. Selama 16 tahun menjadi rumah yang homey, tentu saja agak pedih ketika mesti pindah. Tapi karena udah kami putuskan, tentu saja harus ikhlas ya. Apalagi kepindahan kami adalah mendekati rumah orang tua saya yang selama ini menemani tumbuh kembang anak-anak. 


Pindah Rumah Setelah 16 Tahun Tinggal di Pedurungan

Orang tua saya udah usia 70 tahunan (bapak) saat kami pindah ke rumah yang sekarang. Alasan kami pindah memang karena bapak udah sering nyasar kalo ke rumah kami. Ya meski ada ART, orang tua saya selalu ke rumah untuk nemenin anak-anak. Begitu ART yang terakhir keluar dan saya gak dapat ganti yang minimal kebaikannya sama lah dengan yang sebelumnya, kami putuskan tidak mencari lagi. Lelah sih kalo mesti ganti-ganti ART baru. 


Kebetulan ada rumah dekat dengan rumah orang tua yang akan dijual. Sebenarnya udah lama ditawarkan tapi belum laku. Memang rejeki kami akhirnya rumah yang terletak di pojokan itu jadi rumah kami. Cuma satu yang kurang sreg di hati saya dan suami, rumahnya hadap barat.


Namun tentu saja itu tak menjadikan kami membatalkan pembelian rumahnya. Apalagi ibu mertua udah setuju dengan rumah yang lokasinya masih satu RT dengan ibu bapak saya. 

"Wes kuwi wae nduk, omahmu iso dinggo ampiran sedulur menowo ono acara ning omahe bapak,"

("Udah pilih itu aja, nantinya rumahmu jadi tempat mampir saudaramu kalo ada acara di rumah bapak,")


Ibu mertua juga menyarankan kami memilih rumah tersebut karena saya masih kerja. Jadi anak-anak bisa tetap ada yang menjaga karena dekat dengan rumah orang tua saya.


Kami pun menghubungi pemilik rumah dan menyelesaikan urusan legalitasnya. Karena suami akan langsung merenovasi dengan meninggikan lantai dan atap rumah, ngecat, mengganti keramik, bikin 1 lagi kamar mandi, merombak dapur, dan pekerjaan teras dengan mengubah nya jadi cor dak.


Rumah Baru Yang Nggak Terasa Udah 10 Tahun Menjadi Rumah Penuh Cinta

Ternyata tinggal di rumah baru yang awalnya agak berat karena ukurannya lebih kecil, barang ada yang mesti kami bagikan, tetep aja terasa sempit. Belum lagi barang proyek milik suami yang nggak mungkin disingkirkan karena untuk kerja, jadi makin sempit.


Namun memang manusia butuh dipaksa untuk menyesuaikan keadaan. Nggak hanya berangan-angan dan berandai-andai. Jadi kami pun berusaha untuk menyesuaikan tinggal di rumah kecil. Mengusahakan setiap ruang menjadi tempat mencatatkan kenangan baru yang tak kalah menyenangkan seperti di rumah lama. Terlebih rumah yang sekarang tinggal jalan kaki aja kalo mau ke rumah orang tua saya.

Mencatatkan kenangan indah
Jelang saya dan suami
berangkat haji th 2014

Senengnya lagi di rumah yang sekarang menjadi tempat mampir sepupu, dan kerabat yang dituakan baik keluarga ibu maupun bapak. Kebanyakan dari kerabat saya memang mengomentari dengan suka cita. Karena saya bisa menjaga bapak ibu dari dekat. 


Agar makin krasan tinggal di rumah yang sekarang, saya juga mulai melirik bagian teras depan. Kalo teras belakang memang gak ada, mentok deh jadi dapur.


Nah, rumah yang sekarang tuh hadap barat. Tahu kan ya gimana rasanya rumah yang bagian depan mendapat limpahan sinar matahari siang hingga sore. Panaasss, kayak dipanggang begitu jarum menunjuk angka 11. 


Dahulu bapak saya memasang tirai dari bambu atau sering disebut kerei. Tapi lama kelamaan tirai bambu ini rusak karena kena hujan dan panas. Saya sendiri udah lama menginginkan tirai alami dari tanaman. Meski di bagian depan udah ada tanaman seperti jeruk nipis, kemuning, dan bambu kecil. Namun rasanya masih aja sinar matahari menyorot garang ke arah fasad rumah.

Sekarang ada anyaman dari
Baja ringan di teras depan

Akhirnya saya memutuskan menambah koleksi tanaman yang tahan kena sorot sinar matahari dari siang sampai sore. 

Soo... ini dia pilihan tanaman yang cocok untuk ditanam di rumah yang hadap barat, gaiiis.

1. Tanaman Buah

Saya pernah cerita kalo kepindahan ke rumah yang sekarang, banyak banget tanaman di rumah lama dibagi ke kerabat dan tetangga. Ada juga teman yang datang ke rumah mengadopsi tanaman saya yang cantik dan udah usia indukan.

Nah di rumah yang sekarang, karena hadap barat tentunya harus memilih tanaman yang kuat dengan terik sang surya. Apalagi saya tinggal di Kota Semarang yang terkenal dengan cuaca panas yang awet.

Tanaman jeruk nipis
udah rimbun dan tak henti berbuah

Kebetulan saya membawa tanaman jeruk nipis, limau, dan lemon saat pindahan. Jadi saya tinggal ganti pot yang lebih besar dan meletakkan tanaman ini di depan pagar. Jadi di depan pagar itu adalah selokan. Suami bikin tatakan yang terbuat dari beton cor untuk menutupi selokan sekaligus sebagai tempat naruh pot.



Untuk tanaman sirsak sampai sekarang belum berbuah. Apa mungkin karena daunnya sering diambil untuk direbus ya? Lumayan tanamannya udah rimbun meski seminggu dua kali diambil daunnya.


Tanaman belimbing wuluh juga belum berbuah namun usianya baru 1 tahun. Nanam dari biji bisa jadi agak lama untuk memunculkan buahnya.

2. Tanaman Hias Kemuning

Selain tanaman jeruk, ada juga bunga kemuning yang tahan panas. Ini juga tanaman yang saya bawa dari rumah lama. Usianya udah tua, lebih dari 16 tahun makanya batangnya juga udah besar.


Bunga kemuning mekar

Saya suka bunga kemuning karena wanginya lembuuuut. Apalagi kalo bunganya pas mekar barengan dari seluruh tangkai dahan. Wuihhh aromanya kayak ada yang nyemprot parfum. Yang nggak tahu kalo ada tanman ini bakal mengira ada makhluk lain lewat, hihihiii.

3. Tanaman Adenium

Nah karena hanya ada dua tanaman adenium yang saya bawa, ya udah akhirnya ditaruh aja di depan pagar. Bunga ini termasuk tanaman yang kuat menahan garangnya terik sang surya. Justru makin kena panas nantinya bakal ada bunga yang terus bermunculan. Cantik bangeeet. 

Bahkan bisa jadi bunganya menjadi buah yang memanjang dan berisi biji. Kalo pas mlethek (pecah), hati-hati aja ntar terbawa angin dan hinggap di sembarang tempat. Dulu saya biasa mengikat secara melingkar di buah yang memanjang. Maksudnya agar saat pecah, isinya tidak beterbangan terbawa angin. Kalo isinya atau bijinya mendarat mulus di pot tetangga sih nggak masalah. Sama aja berbagi tanaman secara alami, yee kaaan.

4. Tanaman Yodium

Ada cerita tentang tanaman ini yang sekarang kondisinya menjulang tinggi. Sejak punya tanaman ini di rumah Pedurungan, saya hampir jarang banget beli yodium. Karena udah ada tanaman yodium di halaman rumah.

Daun tanaman Yodium
Ada bunga warna oranye di ujung

Kalo ada yang terluka, ukuran dan kedalaman luka kecil serta tidak serius, bisa loh menggunakan getah tanaman ini untuk obat olesan. Hemat kaaaan!

Petik aja satu tangkai, dan getahnya bisa dioleskan di luka ringan karena kena pisau atau sebab lainnya. Yang penting luka robekan nya kecil. 

5. Tanaman Puring

Dulu saya paling nggak suka nanam tanaman puring. Alasannya karena tanaman ini biasa ada di makam. Juga ketika ada yang meninggal, daun puring ini dibuat hiasan untuk disertakan di atas pusara. Jadi males banget lah nanam tanaman puring.

Salah satu tanaman
Puring di teras

Namun semenjak tinggal di rumah Tlogosari, ada seorang tetangga yang koleksi puringnya cantik-cantik. Saya terpesona dengan bentuk dan warna yang beragam. Oh ternyata puring bisa juga tampil cantik dan menawan hati saya. Bisik saya kala itu.

Tetangga yang tahu kalo saya tertarik dengan puringnya, akhirnya memberikan satu pot besar tanaman puring. Tanaman ini cocok banget ditaruh di depan teras rumah karena bisa menjadi penyaring udara dan juga peneduh. Sorot matahari udah langsung tertahan dengan daun puring yang tumbuh subur.


6. Tanaman Bambu

Ini tanaman yang saya bawa juga dari rumah lama kami. Usianya udah lebih dari 16 tahun. Andai ditanam di tanah langsung, pasti udah beranak pinak banyak. Di dalam pot yang terbatas ini tanamannya juga beranak tapi nggak bisa nyebar jauh. Ya di dalam pot itu aja.

Tanaman bambu kuning
Di antara kemuning dan zamia

Oiya, daun tanaman bambu ini bagus dijadikan andam, yaitu bahan pupuk organik. Saya suka ngambil daun yang gugur dan menyimpannya di karung bekas tempat pupuk kandang. Nanti kalo udah terkumpul dua karung bisa dijadikan bahan kompos.

7. Tanaman Cabe

Saya punya tanaman cabe tiga jenis, sayangnya cuma cabe rawit setan atau cabe super pedas dan cabe teropong yang untuk masak sambel goreng aja yang berbuah. Satunya lagi cabe rawit ijo udah musnah dilalap sama mister mouse. 



Tanaman cabe yang bisa tinggi ukuran nya cuma cabe rawit setan. Jadi tanaman ini saya letakkan di teras depan. Sementara cabe teropong saya taruh di teras samping.

8. Tanaman Rambat

Ada beberapa tanaman rambat yang sengaja saya taruh di rak model grid di atas pagar. Ada sirih merah, sirih Brazil, dan cincau.

Salah satunya adalah tanaman cincau. Nah tanaman yang satu ini juga pemberian dari teman dunia maya. Belum pernah ketemu, tapi karena suka sharing cerita tentang tanaman, saya dengan pede minta. Hahahaha, gak punya malu.



Mba Ratna menawarkan kalo ada teman yang pengen adopsi dipersilahkan sepanjang bersedia membayar biaya pengiriman. Saya langsung DM di akun FB nya dan beliau segera konfirmasi alamat saya.


Alhamdulillah sekarang tanaman cincau udah merambat kemana-mana. Suami sengaja membuatkan rambatan untuk tanaman dengan model seperti ini.

_________ ☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️__________


Sementara ini dulu yang bisa saya ceritakan tentang beberapa tanaman di rumah saya. Rumah hadap barat yang berlimpah sinar matahari dan bikin ruangan mendapatkan sirkulasi udara yang bersih.


Nanti akan saya tuliskan artikel tentang tanaman hias yang saya letakkan di teras depan. Semoga saya tetap diberikan kesehatan agar bisa merawat tanaman di rumah. Semoga teman-teman yang membaca artikel ini juga dilimpahkan kesehatan, aamiin ya rabbal alamiin.  Wassalamu'alaikum. 

Reading Time:

Jumat, 09 Oktober 2020

6 Manfaat Baik Mendengarkan Musik, Bukan Cuma sebagai Hiburan!
Oktober 09, 2020 34 Comments


Assalamualaikum Sobat. Saat sedang bosan, suntuk, dan jenuh,  mendengarkan musik menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan banyak orang untuk menghibur diri dan menghilangkan rasa bosan. Setiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Banyak berbagai genre musik yang ada saat ini, mulai dari pop, hip hop, jazz, rock, blues, metal, dan masih banyak lagi. 


Musik memang dikenal sebagai media hiburan. Tapi, tau gak sih, mendengarkan musik ternyata punya banyak manfaat baik untuk diri kita lho, terutama untuk kesehatan. Ada banyak penelitian yang sudah membahas hal ini dan berhasil membuktikan dampak baik dari mendengarkan musik. Ingin tahu apa saja manfaat mendengarkan musik selain sebagai hiburan? Yuk, simak selengkapnya!


1. Menghilangkan Stres

Sumber: pinterest.com

Musik gak hanya jadi teman saat lagi santai, namun juga bisa menjadi obat untuk mengurangi tingkat stres yang dialami. Sebuah penelitian di Universitas Gothenburg Swedia, menyarankan kita untuk mendengarkan musik setiap hari agar bisa mengurangi stres. Supaya hasilnya lebih positif, pilihlah lagu yang kamu sukai dan sesuaikan dengan kondisi mood saat itu.


Kalian bisa juga nonton drakor, baca review Drama Korea Forest of Secrets  yuk!


2. Meningkatkan Mood Jadi Lebih Baik

Sumber: pinterest.com

Mendengarkan musik favorit terbukti ampuh memperbaiki mood yang buruk jadi lebih baik. Ini karena mendengarkan musik favorit bisa mengeluarkan dopamine di dalam tubuh. Dopamine merupakan komponen kimia yang dapat menimbulkan rasa bahagia dan senang. Sehingga mood yang buruk bisa jadi lebih baik saat mendengarkan musik favorit.


3. Menurunkan Tekanan Darah

                                    

Manfaat mendengarkan musik satu ini sangat baik buat penderita darah tinggi. Sebab musik ternyata bisa mengurangi tekanan darah. Menurut penelitian dari American Society of Hypertension, mendengarkan musik selama 30 menit dapat menurunkan tekanan darah. Buat penderita darah tinggi disarankan untuk mendengarkan lagu yang tenang setiap pagi hari dan malam hari. Hal ini karena mendengarkan musik  yang begitu kencang dalam waktu yang lama bisa membuat tekanan darah meningkat sepuluh persen lebih cepat. 


4. Memperkuat Daya Ingat

Sumber: pinterest.com

Bukan cuma mempengaruhi mood saja, hormon dopamine yang dikeluarkan saat mendengarkan musik dipercaya dapat memperkuat daya ingat seseorang. Tak heran, jika banyak orang yang sering mendengarkan musik di HP VIVO Y50 sambil belajar, karena memang dapat mengingat topik mata pelajaran dengan mudah. Tapi, hal ini juga tergantung dengan jenis musik yang didengarkan orang.  


5. Tidur Jadi Lebih Nyenyak

Sumber: pinterest.com

Mendengarkan musik yang klasik atau slow selama kurang 45 menit sebelum tidur bisa membuat otak jadi lebih rileks. Inilah yang membuat kita tidur dengan nyenyak dan pulas. Tentunya mendengarkan musik bisa jadi salah satu terapi yang efektif untuk mengurangi gangguan tidur semacam insomnia. 


6. Meningkatkan Stamina

Sumber: pinterest.com

Mendengarkan musik sambil berolahraga bisa membuat kita jadi lebih bersemangat dan berstamina. Misalnya saat lagi olahraga lari, pilih lagu yang irama ketukannya mudah diikuti. Tidak hanya jadi lebih semangat lari, stamina juga akan semakin baik. So, kita bisa melakukan olahraga dengan waktu yang lama sambil mendengarkan musik di smartphone  Redmi Note 7 dengan headset favorit. Cocok banget buat kamu yang ingin melakukan olahraga seorang diri. 


Itulah manfaat baik yang bisa didapat dari mendengarkan musik. Ternyata bukan cuma sebagai hiburan doang ya geng, mendengarkan musik juga punya manfaat baik buat diri kita. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian semua, ya. Terima kasih! Wassalamualaikum.

Reading Time: