Tak Sekadar Belanja Coklat di Harriston Boutique Malaysia - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Minggu, 01 Desember 2019

Tak Sekadar Belanja Coklat di Harriston Boutique Malaysia

Belanja Coklat di Harriston Boutique Malaysia


Assalamualaikum Sahabat. Saat saya berkunjung ke Malaysia yang kedua kalinya, pengennya sih jalan-jalan di tempat wisata yang baru. Terutama tempat wisata yang belum saya kunjungi saat pertama ke Malaysia. 

Namun ternyata kunjungan kedua kali ini jadwal dari si pemberi job sangat padat. Rencana hari terakhir pengen ke Dataran Merdeka. Kemudian pengen juga numpang shalat di Masjid Jamek, karena kunjungan pertama cuma bisa di serambi. Pas hari Jumat tuh masjid tertutup untuk jemaah perempuan. Kan nyesek gitu udah sampai di masjid gak bisa shalat.


Rencananya juga abis itu mau ke Sentral Market, kan deketan ya bisa belanja oleh-oleh. 

Namun ternyata rencana dan harapan tak sesuai kenyataan. Hmm, kayak lagu jadul niy. Kunjungan hari ketiga rampungnya udah sore banget. Akhirnya harus ganti destinasi lah, yang sesuai dengan keinginan semua orang. Karena ada yang pengen foto-foto di Menara KLCC.

Driver Hotel Yang Mengantar Rombongan ke Harriston Coklat

Rencananya sih kami akan diantar oleh driver yang selama tiga hari menjadi teman perjalanaan di Kuala Lumpur. Jadi ada beberapa tujuan jalan-jalan. rombongan saya akan ke Kenanga Wholesale City, tempat belanja baju dengan model grosir. Minimal harus beli tiga bijik dan harganya murah. Bisa jadi oleh-oleh untuk ponakan.

Namun sayangnya jam 6 malam udah tutup, jadi kami akhirnya minta ke toko oleh-oleh yang khusus jual coklat. Jalan-jalan ke Malaysia tanpa beli coklat serasa hampa, sob!

Kami ngakak sepanjang jalan karena driver melewati jalan tikus dengan kesan lingkungan yang gelap dan kumuh. Etapi kalo nggak lewat jalan ini, kami pasti kelamaan di jalan. Karena Kuala Lumpur tuh tiap sore jalannya macet kayak di Jakarta.

Di jalan yang udah dekat dengan toko penjual coklat, terlihat puncak Menara KLCC. Teman serombongan udah bilang sama driver untuk diantar juga ke KLCC. Padahal janjinya sejak di lobby hotel, kami hanya diantar sampai di toko oleh-oleh. Nanti deh saya ceritakan di akhir tulisan ini ya. Apakah kami diantar sampai ke KLCC atau di toko penjual oleh-oleh?

Harriston Boutique, A Unique Malaysian Chocolate Experience

Driver ngajakin ngomong kami sepanjang jalan, udah kayak tour guide gitu. Eh beliau juga promo sih kalo bisa menjadi driver misal kami ingin berkunjung lagi ke Kuala Lumpur. Saya langsung catat nomer telepon bapak driver yang baik dan ramah ini.

"Nah, gedung yang jual coklat udah ada di depan sana, di sebelah kiri," tutur driver.

Mata kami mencari gedung yang driver jelaskan. Saya yang udah pernah ke toko penjual oleh-oleh coklat di Kuala Lumpur, ikut mencari. Saya cari sebuah nama yang lekat di ingatan. Namun nggak ada papan penunjuk dengan tulisan nama yang saya ingat.

Mobil jenis station ukuran seperti mobil travel di Indonesia, berbelok ke arah kiri. Tempat parkir luas menyambut mobil yang membawa rombongan saya. Ada beberapa mobil serupa, juga jenis mobil lainnya. Beberapa driver terlihat duduk di kursi yang ada di luar bangunan.

"Udah sampai, silahkan belanja dan borong untuk oleh-oleh," tutur bapak driver.

Kami berhamburan turun dari mobil dan lari ke bangunan di arah kiri kalo dari pintu masuk jalan.

Ada semacam patung yang menggambarkan buah-buahan, bahan tambahan produk coklat. Saya dan teman-teman pun bergantian foto di depan patung buah-buahan tersebut. Sebenarnya saya mati gaya deh foto di situ, tapi karena diminta pose ya.. udah lah, hahahaa.


Kemudian di belakang patung buah-buahan, ada petugas yang memberikan kalung tanda masuk. Jadi selama tour di Harriston Boutique, kalung ini mesti dipakai oleh pengunjung.

Begitu memasuki pintu ada outlet yang menyambut pengunjung. Ada petugas yang dengan ramah menjelaskan bahan dasar dan jenis-jenis coklat yang ada di Harriston.


Di sini juga ada dapur tempat untuk memproduksi coklat yang terlihat dalam etalase berukuran besar. Namun saya tidak melihat aktivitas produksi coklat di sana. Karena bisa jadi udah saatnya jam tutup produksi mungkin ya, saya lupa nggak menanyakan hal ini.


Tak Sekadar Belanja Coklat di Harriston Boutique

Saya melihat ada beberapa rombongan yang sedang mendengarkan penjelasan di tiap outlet dengan petugas yang berbeda. Rombongan saya hanya betah sebentar mendengarkan uraian si petugas. 

Ya iya lah, kami udah tiga hari ini dengerin penjelasan terus, tapi tentang info kesehatan dan rumah sakit di Malaysia. Masa iya mau belanja aja masih diminta dengerin informasi lagi, hahahaa. Capek akutu.

Saya dan tiga orang teman segera berpencar. Yang lain pun mengikuti, melihat berbagi coklat yang dipajang di etalasi dan di meja-meja.


Sebenarnya kalo kami punya waktu lebih, senang juga mendengarkan informasi seputar coklat dan bahan tambahan lainnya. Karena Harriston Boutique ini tak sekadar menjajakan coklat. Namun memberikan pengalaman unik mengeksplorasi produk coklat yang diklaim nomer satu di Malaysia ini. 

Ada beberapa jenis dan rasa coklat yang disajikan dan bisa dipilih oleh pengunjung. Kemasannya pun beragam, dari kemasan plastik, kertas, toples, kaleng dengan tema gamber masjid Putra Jaya dan Menara KLCC, hingga dikemas seperti kado. 


Pilihan rasa coklat  yang dipajang di etalase Harriston Chocolates ada banyak. Seperti dark chocolate, tiramisu, kopi, almont, hazelnut, sampai rasa buah-buahan, yaitu strawberry, durian, dan lainnya.


Saya udah ngincipi Almond yang dibalut coklat susu, rasanya gurih tapi juga kemanisan untuk lidah saya. Ini nih foto penampakan coklat almond berbalut susu.


Tirmiau Chocolate with Milk menjadi andalan Harriston Chocolate Boutique. Pengunjung terlihat memasukkan kemasan coklat ini di keranjang belanja. Ada juga yang memilih Chocolate white almond, Chocolate white strawberry, dan Hazelnut yang berbalut coklat susu.

Harga produk coklat di Harriston Boutique bervariasi, dari 24 MYR hingga 199 MYR. Ada juga kemasan dengan jumlah 6 pak yang dijual dengan harga lebih murah dibanding beli satuan. 


Malaysia memang menempati urutan teratas sebagai produsen coklat terbaik di kawasan Asia. Untuk kelas dunia, Malaysia ada di urutan kelima, sementara Belgia dan Belanda yang menjadi nomer satu dan dua terbaik di dunia.

Saya di sini enggak belanja satu pun produk coklat Harriston. Karena saya dan beberapa teman udah janjian akan belanja coklat di tempat lain. Nanti ya saya update cerita tentang belanja coklat di tempat favorit tiap berkunjung ke Malaysia. Aihhh, baru juga dua kali berkunjung ke Malaysia, udah punya tempat favorit belanja coklat.


Dan kunjungan kedua kali ini saya harapkan tidak menjadi yang terakhir. Saya masih pengen berkunjung lagi ke Malaysia bersama teman ataupun keluarga. Masih ada banyak tempat wisata di Malaysia yang belum saya kunjungi. Impian dan doa itu bakal terwujud kalo diucapkan. Aamiinkan yaa, Sahabat. 

Selesai belanja coklat di Harriston, kami kembali ke mobil. Driver udah siap pula mengantarkan saya dan teman-teman menuju destinasi berikutnya, yaitu Menara KLCC. Bapak driver yang baik hati ini memang benar-benar berjiwa penolong. Permintaan kami diwujudkan meski janjinya tadi kami hanya diantar di satu destinasi saja. Semoga pelanggan makin banyak ya Pak. 

Pemandangan di jalan raya kota udah mulai nampak lengang. Adzan Maghrib sebentar lagi berkumandang. Para pekerja tengah di jalan atau di rumah masing-masing. Alhamdulillah kami juga udah tiba di pelataran KLCC. 

"Terima kasih, Pak," ucap kami nyaris bergantian pada driver.

Ucapan kami disambut senyum ramah dan doa terbaik. Kami saling mendoakan. Harapan yang sama terucap, semoga ada waktu terbaik bisa berkunjung lagi ke Malaysia. Sampai jumpa lagi, bapak driver yang baik. Wassalamu'alaikum.

33 komentar:

  1. Aku paling doyaaannn coklat yg rasa duren Mba

    Super duper mantuuulll rasanyaaa
    Puingiinn pusing2 ke KL lagi lahh

    BalasHapus
  2. Coklatnya banyak bangeeeetttt udah kayak belanja baju aja kalau liat pemandangan coklat sebanyak itu di tokoooo :D

    BalasHapus
  3. Aku tuh lemah kalau sama coklat. Bawaannya pingin borong aja
    Hahahaha
    Tapi tempatnya menarik mba, kayanya rapi dan tertata aja gitu

    BalasHapus
  4. dudududu tiramisuuu, kl aku ke harriston boutique malaysia kudu kekepin dompet nih, wkwkwk.. sayangnya nggak liat produksi bikin coklatnya ya mbak, mungkin iya jam produksi coklatnya dh tutup

    BalasHapus
  5. Kok bisa sih tahan ga beli cokelat padahal udah masuk tokonya? Benar2 kawan setia hihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena udah tahu tempat penjual coklat dengan harga lebih murah, mbak

      Hapus
  6. Waduh coklat yang kita beli pas di malaysia kemarin itu mbak yang bikin mekar tubuhku haha nambah 5 kilogram kayaknya. Huhuhu

    BalasHapus
  7. wow, bikin ngiler nih, aku sama anakku suka banget sama cokelat, pasti hepi kalau bisa ke sini, aamiin

    BalasHapus
  8. Wah kalau ketemu ama orang baik itu rezeki ya mba. Apalagi kalau lagi liburan di tempat orang. Rezeki banget. Semoga mba bisa ke sana lagi. Termasuk saya hihihi. Amin

    BalasHapus
  9. wah aku doyan banget namanya coklat, kebayang kalau di sana

    BalasHapus
  10. Duh..coklaaat... Oya, aku mengaminkan doa mba Wati utk berkunjung kembali ke Malaysia sembari berdoa juga semoga kali itu aku bisa ikut bersama..hehe... Aamiin...

    BalasHapus
  11. Paling suka deh berkunjung ke toko cokelat, apalagi kalau sekalian ditunjukkan workshop untuk pembuatan cokelatnya jadi sekalian edukasi ya, nambah ilmu..

    BalasHapus
  12. Suamiku suka banget cokelat Mbak, kayaknya seneng banget kalau bisa berkunjung kesini deh. Apalagi ada tempat pembuatan cokelatnya. Hihi

    BalasHapus
  13. Waah jadi kangen ke KL lagi...dulu kena macet mau balik ke Bukit Bintang dari Pasar Seni sampe hampir sejam lebih padahal aslinya deket kalau nggak macet..dan belanja coklat emang wajib kalau ek Malysia sma vincci juga harusnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku gagal ke Vincci, ternyata dilewati loh tapi gak tahu, hahahaa

      Hapus
  14. Mbak untuk bagian ini:
    "Malaysia memang menempati urutan teratas sebagai produsen coklat terbaik di kawasan Asia. Untuk kelas dunia, Malaysia ada di urutan kelima,..."

    Boleh tau ini versi siapakah atau rujukannya dari mana? Pengen baca-baca Mbak. Nuhun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin waktu tour di Harriston diceritakan ini mbak

      Hapus
  15. Jadi teringat waktu ke Aussy kemarin sempat juga nyari coklat bareng tmn2, emang yah coklat dr luar negri it kok enak banget

    BalasHapus
  16. Jadi pengen belanja coklat juga deh kak.. Ini kece ya kak.. Kemasannya coklatnya juga pas buat oleh2 gitu ya.. Penasaran sama rasanya jadinya. .

    BalasHapus
  17. Bahaya nih tokonya mbak, kalo aku kebayang bakalan kalap deh. Coklat malaysia emang enak. Dulu pas ke sana juga beli lumayan banyak

    BalasHapus
  18. Aaiih... Surganya cokelat ������ mupeng akutu...
    Udah sejak lama aku pengen ke salah satu pabrik coklat di sini, udah tanya2 tiket masuk dll, tapi ya itu, kalau ke sana nggak sekalian belanja sayang banget... Jadinya ngumpulin duit dulu, hehe

    BalasHapus
  19. Belum pernah coba sama sekali
    Andai tahu mungkin saya jastip ke Mba supaya ada pengalaman mencobanya

    BalasHapus
  20. Iya katanya Hariston coklat itu terkenal bngt sama macam2 bentuk coklat klo d Malaysia duhh jd kpingin borong pernah d bawain Dan ketagihan

    BalasHapus
  21. Oiyaa...Malaysia masuk dalam penghasil cokelat terbaik?
    Aku sukaa cokelat bangeett...
    Ada tester prosuknya ga, kak?
    Hiihhi~

    BalasHapus
  22. Boleh juga ya konsep Harriston mengemas penjualan coklatnya. Ada semacam tur untuk tau lebih banyak tentang produk-produk coklat yang mereka jual. Seneng kayaknya aku kalau ke Harriston Boutique ini.

    BalasHapus
  23. Coklat oleh-oleh favorit bagi banyak orang. Manalagi kalo coklatnya lezat dab yummy

    BalasHapus
  24. Jadi kalau ke sana wajib beli coklat yaaa. Produsen coklat terbaik gitu loh. Pasti enak. Harganya? Sesuai kualitas lah yaaa. Saya sih pengennya coklat durian

    BalasHapus
  25. Aq suka ke harriston boutique ini karena mereka suka bagiin coklat gratis ke pengunjung. Jadi walaupun nggak beli banyak, tetep aja seneng karena bisa icip banyak. Kalau menurutku sebenarnya rasa coklatnya kebanyakan so so aja ya.Hihihi.

    BalasHapus
  26. aku kalo ke malaysia, pasti bawa koper kosong ato beli di sana, hanya utk coklat mba :D. g akan pernh bosen ama coklat malaysia, memang enaaak ;). trus lg hrgnya jauuh lbh murah drpd coklat dj singapur. bahkan beli di duty free aja jg ga mahal :). feb aku transit sehari di malaysia nih, kayaknya mau borong coklat utk anak2 dan stok di rumah

    BalasHapus
  27. pernah mampir disini ketika mau ke genting..
    tapi gak beli wkwk.
    belinya malah di KL, yang lebih murah..
    kwkwwkkw

    BalasHapus
  28. Wah baru tau saya kalau Malaysia termasuk produsen coklat terbaik di Asia. Berarti kalau kesana saya juga mau bawa oleh2 cokelat deh. Btw, berisikin dong, Mak no contact sopirnya. Kali aja saya kesana lagi malas naik grab bs hubungi beliau. ^_^

    BalasHapus