Malaysia Healthcare Travel Council, Berobat ke Malaysia dengan Cara Menyenangkan - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 07 November 2019

Malaysia Healthcare Travel Council, Berobat ke Malaysia dengan Cara Menyenangkan

Wisata Berobat Bersama Malaysia Healthcare Travel Council 


Assalamualaikum Sahabat. Sudah sejak lama saya sering bingung ketika menjumpai beberapa orang yang saya kenal saat sakit, malah terbang ke Malaysia. Katanya sih untuk berobat. Saya bertanya, untuk berobat atau jalan-jalan?

Jawaban mereka bikin saya terkejut. Katanya tujuan mereka ke Malaysia memang untuk berobat plus jalan-jalan. 

"Kalian ggak percaya perawatan dokter di negeri sendiri?" tanya saya agak kecewa.
"Bukannya nggak percaya, saya yakin dokter di sini pintar. Tapi untuk diagnosanya, rumah sakit di Semarang suka mengulur waktu. Banyak deh alasan mereka, yang intinya di mata saya, menunda perawatan pasien. Udah sakit, makin diperparah kan dengan penanganannya?"

Hmm, saya nggak mampu membalas jawaban mereka. Saya teringat ponakan yang akhirnya didiagnosa kena leukemia. Sebelum diagnosa ini ditegakkan, ada sekitar sebulan dia dirawat di kamar kelas 1 di sebuah rumah sakit swasta terbaik di Semarang. Setiap kakak sepupu saya bertanya, apa sebenarnya penyakit anaknya. Selalu dijawab masih dilakukan observasi. 

Tahu dong berapa duit yang akhirnya dibayarkan untuk perawatan anaknya ini? Untuk satu bulan sebelum diagnosa terbit, duit sekitar puluhan juta keluar dari rekening tabungan sepupu saya. Itu terjadi awal tahun 2000. Bayangkan berapa duit yang dibutuhkan sekarang pada tahun 2019.

Malaysia Healtcare Travel Council

Alhamdulillah saya beruntung terpilih dan diajak mengenal Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Menjadi salah seorang blogger yang hadir dalam peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel (MyHT) 2020 di Kuala Lumpur pada tanggal 30 Oktober - 2 Nopember 2019 yang dikemas dalam bentuk Familiarisation Trip.

Malaysia Year of Healthcare Travel 2020, atau dikenal sebagai MyHT2020, diluncurkan bersamaan dengan kampanye pariwisata Visit Malaysia 2020 (VM2020). MyHT2020 merupakan perayaan tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental dengan mengajak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dan kesejahteraan di Malaysia serta menikmati berbagai atraksi wisata di Negeri Jiran tersebut.


MHTC adalah badan resmi milik pemerintah Malaysia yang tidak memiliki kesamaan dengan agensi lainnya. MHTC bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan, dan mulai tahun 2018 berada di bawah Kementrian Keuangan.


MHTC Lounge di KLIA 2
Didirikan pada tahun 2009, MHTC berupaya untuk memberikan fasilitas dan mengembangkan industri pariwisata kesehatan Malaysia di bawah brand "Malaysia Healthcare". MHTC ini diharapkan untuk menjadikan Malaysia sebagai tujuan utama pariwisata kesehatan di dunia. 

MHTC diniatkan untuk menyatukan para pemain industri dan penyedia layanan dalam sebuah strategi pengembangan dengan fokus meningkatkan profil pariwisata kesehatan Malaysia di kancah dunia. Model kemitraan antara publik - swasta ini telah terbukti berhasil mengembangkan sektor pariwisata kesehatan di Malaysia. 

Bisa dilihat dari angka yang terus bertumbuh, bahwa ada lebih dari 1,2 juta wisatawan kesehatan yang berkunjung untuk berobat ke Malaysia. Reputasi Malaysia sebagai destinasi perjalanan kesehatan dibangun atas kegigihannya menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas kelas dunia. Fasilitasnya mudah diakses, terjangkau secara kompetitif, ramah, bersahabat, dan dihadirkan secara hangat.

Pantas juga kalo majalah International Living (USA) menobatkan Malaysia sebagai "Best Country in the World for Healthcare" Global Retirement Index tahun 2015, 2016, 2017, dan 2019.

Bahkan Malaysia juga menerima penghargaan "Destination of the Year" untuk wisata kesehatan dari tahun 2015 - 2017, juga penilaian istimewa pada tahun 2018 oleh International Medical Travel Journal dari Inggris. Tiga kriteria utama penilaiannya berdasarkan pada kualitas, kemudahan akses dan keterjangkauan harga.


Mengapa Harus Memilih Malaysia Healthcare?

Malaysia menawarkan sesuatu yang berbeda dari para pesaing regionalnya, yaitu sebuah pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan bagi para wisatawan kesehatan yang dimulai sejak kedatangan hingga kepulangan ke negara asal. 

Malaysia Healthcare menyediakan layanan penjemputan di aerobridge, jalur cepat melewati imigrasi dan bea cukai dan bantuan pengambilan bagasi. Layanan penerjemahan juga disediakan sesuai permintaan untuk memudahkan komunikasi bagi pasien yang membutuhkan layanan.

Saya dan rekan media mengalaminya langsung begitu pesawat mendarat di KLIA 2. Begitu memasuki gate kedatangan, ada perwakilan dari MHTC yang menyambut kami. Nama saya dan rekan media, Dony (Suara Merdeka) tertulis dalam selembar kertas yang diangkat seorang perempuan cantik dan ramah bernama Nadia. Untuk pasien yang membutuhkan kursi roda, akan disediakan juga.

Saya dan Nadia, dari MHTC
Langkah Nadia tidak cepat, namun jangkauannya agak panjang. Dia melangkah santai sementara saya dan Dony berjalan cepat mengimbanginya di belakang. 

Kami memotong jalur imigrasi, tidak mengikuti antrian panjang yang pasti menyebalkan bagi seorang pasien yang tengah menderita sakit tertentu. Begitu bagian imigrasi mengecek paspor dan dua jari telunjuk dipindai sidik jarinya di mesin, urusan di sini udah rampung. Kami diajak langsung menuju ke Malaysia Healthcare Lounge. Oiya kemarin saya diajakin naik golf car, jadi enggak capek dong jalan dari ujung ke ujung, hihihii.

Saya menatap antrian mengular di imigrasi, orang-orang tengah berjibaku dengan tas bawaanya. Apakah di antara mereka ada calon pasien yang ingin berobat juga di Kuala Lumpur? Ah andai mereka tahu, ada jalur khusus untuk berobat ke negeri jiran ini.

MHTC memiliki perwakilan di tiga bandara di Malaysia. Yaitu Malaysia Healthcare Lounge yang bertempat di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), KLIA2 dan Penang International Airport. Saya kemarin udah melihat langsung Malaysia Healthcare Lounge di KLIA 2. Tempatnya nyaman dengan kursi dan meja yang ditata di beberapa sudut lounge. Kursinya nyaman, ada tempat colokan untuk mengisi daya baterai ponsel, majalah, serta pemandangan keluar jendela.


Di sini, pasien yang datang dari berbagai negara dan ingin berobat di Malaysia, bisa menanti jemputan dari hospital piihan. Nantinya pihak hospital yang menjemput dan mengantar pasien dari bandara.

Dari Malaysia Healthcare Lounge, kami diajak pindah menuju hotel Istana. Tempat MHTC akan mengadakan media briefing untuk blogger dan media. Kesempatann ini dipergunakan juga untuk mengenalkan Malaysia Healthcare Travel Council.

Sebelum berangkat ke Malaysia, saya udah menerima semacam itinerary yang isinya menerangkan seputar MHTC. Namun mendengarkan penjelasan langsung dari Ms. Sherene Azli, CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), menjadi perhatian terbesar saya. 

Sore itu Ms. Sherene didampingi oleh Ms. Shobena Singam (Vice President Public Relations and Corporate Communication MHTC), dan Ms. Nik Yazmin Azman (Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Traveil Council).


Ms Nik Yazmin
Pada kesempatan ini dijelaskan secara lengkap mengenai MHTC serta rangkaian persiapan menyambut Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT 2020) tahun depan.

MHTC memiliki mitra sebanyak 73 rumah sakit swasta, yang terdiri dari 21 anggota elite dan 52 anggota biasa. 

Rumah sakit tersebut tersebar di wilayah persekutuan Malaysia. Ada yang di Penang, Melaka, Kuala Lumpur, Ipoh, Sabah, Serawak, dan kota-kota lainnya.

Melihat animo masyarakat di Indonesia, Tiongkok, Jepang, dan beberapa negara di Asia lainnya yang memilih datang berobat di Malaysia. Namun tidak semua mendapatkan informasi yang akurat mengenai perawatan kesehatan di Malaysia. Bahkan banyak juga yang tidak mengetahui bahwa Malaysia menerapkan batas atas tarif tertinggi pada biaya perawatannya agar lebih terjangkau.  

Sistem perawatan kesehatan Malaysia diatur secara ketat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui Private Healthcare and Facilities Service Act (1998) yang mengedepankan keselamatan pasien serta biaya perawatan terjangkau.

Jadi jangan cemas kalo kamu akan dikenakan biaya semena-mena atau di luar batas kewajaran. Enggak ada istilah udah masuk rumah sakit malah terbebani biaya yang luar biasa.

Bandingkan dengan biaya perawatan di rumah sakit Singapura. Biaya perawatan di rumah sakit swasta di Malaysia ini bisa loh hanya sepertiga dari biaya di rumah sakit Singapura.

Malaysia juga tidak membedakan pasien yang datang karena fokus utamanya adalah bagaimana proses pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Dan tentunya tidak membebani pasien dan keluarganya dengan biaya yang tak terhingga. Terlebih rumah sakit swasta di Malaysia ini juga bekerja sama dengan asuransi swasta. Nantinya asuransi swasta ini lah yang akan berkomunikasi dengan asuransi swasta yang ada di Indonesia. Jadi enggak bisa langsung ya.

Oiya, tak hanya itu, para wisatawan kesehatan juga dapat menikmati beragam layanan kesehatan menarik sambil dikelilingi pemandangan alam khas Malaysia yang menakjubkan.

Nanti ya dalam tulisan berikutnya akan saya tunjukkan rumah sakit dengan fasilitas pemandangan yang cantik. Saya kasih fotonya dulu di sini. Foto ini saya tengah berada di Presiden Suite Room Sunway Hospital. Pemandangan dari balkon adalah Sunway Lagoon, semacam waterpark.



Nah, udah tahu dong kalo MHTC itu adalah sebuah tim yang berpengalaman. Yang akan membantu calon pasien dengan memberikan informasi yang memenuhi kebutuhan setiap wisatawan kesehatan, mulai dari rumah sakit dan pusat perawatan, jenis perawatan yang tersedia, akomodasi, serta kebutuhan pariwisata kesehatan lainnya.

Bila ingin tahu lebih banyak tentang beragam informasi mengenai layanan kesehatan di Malaysia, seperti perawatan medis, akomodasi dan perjalanan, di situs web ini:



Lantas, mengapa MHTC hanya bermitra dengan rumah sakit swasta?
Tentunya karena adanya kebijakan khusus yang mengharuskan rmah sakit negeri yang bersubsidi fokus melayani pasien warga negara Malaysia saja. Di Malaysia tidak ada asuransi khusus seperti di Indonesia untuk warga tidak mampu. Namun mereka hanya mengenakan tarif sebesar 5 MYR untuk berobat. Terjangkau banget ya buat warga tidak mampu di sana.


Nah, kalo warga lokal tetap bebas memilih rumah sakit negeri atau pun swasta juga tentunya.


Welcome Dinner Bersama Tourism Malaysia


Setelah membersihkan diri, kami segera berkumpul lagi di loby dan bersiap menuju acara berikutnya. Malam ini bus yang mengantar kami menuju tempat dinner udah siap di depan hotel. 

Delegasi blogger dan media
dari berbagai negara
Perjalanan menuju The Oakroom, Connexxion, Bangsar cukup jauh. Bisa jadi karena kami enggak tahu lokasi persisnya. Hahahaa. 

Alhamdulillah setelah perjalanan yang terasa agak lama, rombongan pun tiba di The Oakroom. Tempatnya terselip di antara ruangan di mall besar. Pintu masuknya udah bikin adem mata pengunjung. Suara gemericik air mancur kecil yang berjumlah lebih dari satu. Kaki saya melangkah di antara kolam, suasana langsung terasa adem menyejukkan.

Para gadis cantik menyambut kedatangan rombongan dari delegasi berbagai negara. Yaitu dari Indonesia, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Bangladesh, India, Tiongkok, dan Brunai. 

Rangkaian acara dinner dibuka dengan sambutan dari perwakilan MHTC, Ms. Nik Yazmin Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).

Kemudian untuk mengenalkan tentang pariwisata Malaysia, ada Ybhg. Zulkifly bin Md Said, Deputy Director General (Planning) Tourism Malaysia. Ada begitu banyak wisata di Malaysia, dari arung jeram, danau, tempat wisata kuliner yang semuanya begitu mempesona dan layak dijadikan destinasi pilihan.

Acara juga dikemas dengan tampilan memikat berupa kesenian khas dari berbagai suku yang tinggal di Malaysia. Karena masih dalam rumpun yang sama, seakan saya menyaksikan penampilan dari negeri sendiri. 

Musik rancak, tarian yang energik, bahkan mengajak serta tamu undangan yang hadir untuk ikut bergabung. Suasana meriah malam itu mencairkan udara yang dingin dari penyejuk udara.


Foto bersama seluruh delegasi dari berbagai negara
dan pejabat MHTC serta mitra 

Terlebih ada begitu banyak pilihan kuliner lokal yang unik dan khas dari sajian The Oakroom yang sungguh memikat mata dan lidah. 

Malam itu saya pulang ke kamar hotel dengan hati bahagia dan perut kenyang karena puas, hahahaa. Ada banyak informasi yang menarik yang ingin segera saya bagikan pada pembaca blog www.hidayah-art.com.

Seremoni Peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel (MyHT) 2020

Pagi usai sarapan di resto Park Royal Hotel, rombongan meluncur ke The Majestic Ballroom, The Majestic Hotel Kuala Lumpur. 

Acara peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 direncanakan pada pukul 12.00 waktu setempat. Rangkaian acaranya terdiri dari kedatangan Menteri Keuangan, YB Tuan Lim Guan Eng beserta rombongan pejabat setempat dan tim MHTC. Kemudian hadirin diminta menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia yaitu Negaraku. Dan dilanjutkan doa sebelum memulai peluncuran event MyHT 2020.

Kata sambutan pertama oleh Ms. Sherene Azli, CEO of the Malaysia Healthcare Travel Council. Puan Sherene menuturkan tentang julukan ‘Healthcare Marvel’. Beliau sempat bercanda tentag Avenger dan kaitannya tentang Healthcare Marvel ini. 



Lebih lanjut, Ms. Sherene bercerita bahwa Malaysia telah berkembang menjadi destinasi perjalanan kesehatan kelas dunia yang sukses dalam waktu singkat serta diakui oleh berbagai rekan industri dan pakar kesehatan di seluruh dunia. 

“Kami ingin mengundang semua wisatawan kesehatan untuk menikmati pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan kami yang berkualitas tinggi dan terjangkau selama kampanye MyHT2020 berlangsung. Kami melihat popularitas Malaysia sebagai pilihan destinasi perawatan kesehatan telah meningkat akhir-akhir ini, dan saya percaya bahwa hal ini merupakan buah dari kepercayaan yang diberikan oleh para wisatawan kesehatan kepada kami,” tutur Ms. Sherene Azli, CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
Di bawah lima kementrian yang ada yaitu : Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Pariwisata, Seni & Budaya, Mentri Ekonomi, serta Menteri Perdagangan & Perindustrian, MHTC menjadi mitra pemerintah mengembangkan industri pariwisata dan berobat bagi calon wisatawan dari negeri Asia dan secara luas negara di dunia.

Saya cukup takjub melihat peran serta kelima kementerian di Malaysia ini bersatu padu mengerjakan industri kesehatan dan pariwisata.

Industri perjalanan kesehatan Malaysia tercatat tumbuh setiap tahunnya dengan Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) sebanyak 17%. Melalui total pendapatan rumah sakit yang mencapai RM 1.5 milliar pada tahun 2018, Malaysia Healthcare telah berkontribusi sebesar RM 6.4 miliar terhadap ekonomi nasional Malaysia. 



Dengan mengusung MyHT2020, Malaysia Healthcare menargetkan untuk berkontribusi sebesar RM 8 – 10 miliar terhadap ekonomi nasional Malaysia pada tahun 2020.

Berikutnya sambutan dari Menteri Keuangan, YB Tuan Lim Guan Eng. Dalam sambutannya beliau menekankan tentang Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama, yaitu :
YBrs. Ms. Sherene Azli (CEO of Malaysia Healthcare Travel Council), YBhg. Dato’ Seri Dr Chen Chaw Min (Secretary General of Health of Ministry of Heath Malaysia),  Dr Enggang, YB  Dato’ Wira Ir. Haji Amiruddin bin Haji Hamzah (Deputy Minister of Finance Malaysia), YBhg. Datuk Dr. Kuljit Singh (President of the Association of Private Hospitals of Malaysia), YBhg.  Datuk Musa Bin Yusof (Director General of Tourism Malaysia of Ministry of Tourism, Arts and Culture), dan Ybrs. Captain Izham Ismail (Group CEO of  Malaysia Airlines Berhad).



Penandatanganan MoU (MHTC and MAS)

Peluncuran MyHT 2020 juga menjadi event penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara MAS Airlines dan MHTC. Selama ini, MAS telah berperan besar dalam memastikan pengalaman perjalanan pasien yang bebas hambatan.

Dengan diadakannya penandatanganan MoU ini tentunya akan memperkuat layanan industri perjalanan kesehatan Malaysia. Dalam waktu dekat, para wisatawan kesehatan akan dimanjakan dengan berbagai paket perjalanan kesehatan yang menarik sebagai bagian dari MyHT2020.


Kapten Izham Ismail, Kepala Eksekutif Grup, Malaysia Airlines Berhad (MAB) menuturkan sebagai berikut :


“Malaysia Airlines sangat gembira dapat bermitra dengan MHTC untuk segmen pasar yang penting ini. Sebagai maskapai nasional negara Malaysia, kami sepenuhnya mendukung Malaysia sebagai negara tujuan utama untuk perawatan kesehatan dan wisata. Para pengunjung yang memilih Malaysia untuk rawatan kesehatan dan wisata akan berkesempatan untuk mendapatkan manfaat dari para ahli dan fasilitas medis yang sudah dikenal secara internasional, di tengah-tengah rancangan Malaysia yang indah dan tenang di mana mereka dapat merasakan pengalaman yang terbaik dari Malaysia Healthcare yang telah kita kenal. Jaringan komprehensif kami yang mencakup lebih dari 1.000 tujuan di seluruh dunia dan di dalam negeri adalah pelengkap yang sempurna untuk ini, sebagai cara terbaik untuk terbang ke, dari dan di sekitar Malaysia. Yang paling penting  adalah memastikan  keramahtamahan yang tanpa batas sepanjang perjalanan pasien dan untuk ini kami juga akan berkolaborasi dalam pelatihan lintas bidang terkait, di antara lainnya."


Apa Maskot Malaysia Year of Healthcare Travel 2020?

MyHT2020 memperkenalkan maskotnya, seekor hornbill cum bernama Dr. Enggang. Maskot ini sebagai representasi keramahtamahan Malaysia yang merupakan elemen penting dalam pengalaman perjalanan kesehatan Malaysia Healthcare yang bebas hambatan.

Peserta famtrip dan tamu undangan dari berbagai rumah sakit mitra MHTC yang hadir dipersilahkan untuk foto bersama maskot Dr. Enggang. Saya pun tak mau ketinggalan ikut foto bareng dr. Enggang, dibantu oleh delegasi dari Tiongkok. Terimakasih yaa, lupa nanya namanya.


Nah, seperti apakah rumah sakit yang menjadi mitra MHTC? Saya akan tuliskan tiga rumah sakit yang saya kunjungi bersama teman blogger dan media dalam artikel selanjutnya. 

Ketiga rumah sakit ini memiliki kelebihan dalam hal fasilitas dan perawatan yang ditawarkan pada pasien. Itu lah sebabnya saya akan menuliskannya secara terpisah dengan artikel ini. Wassalamualaikum Sahabat.

Dokumen dan Materi Artikel :
- Dokumen Pribadi
- Foto dari MHTC
- Press release

Alamat MHTC di Indonesia :
SPACES, Lantai 3, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 29-31, Karet Sudirman, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia 12920.
Call centre: 081289710029 (WhatsApp)

38 komentar:

  1. Keren banget mba bisa terpilih dalam familitrip MHTC selama 4 hari yah wuih pastinya dapat ilmu bergizi banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya alhamdulillah, dapat pengetahuan baru yang bermanfaat tentunya

      Hapus
  2. Keren banget Malaysia ini ya.. Semoga konsepnya juga bisa diterapkan di Indonesia nih.. perawatan kesehatan jadi hal yang menyenangkan..

    BalasHapus
  3. Selamat ya mba sudah terpilih dalam FamTrip MHTC...Pengalaman yang seru pasti...Secara konsep untuk pelayanan kesehatan, berarti Malaysia sudah cukup bagus ya...Pelayanannya terpadu dan lengkap

    BalasHapus
  4. Waah beruntung banget Mbak Wati mengikuti acara ini.
    Iya sih ya, kenyataannya begitu, memang banyak orang kita yang ke Malaysia.

    BalasHapus
  5. Malaysia ini luar biasa atensi terhadap perawatan kesehatan. Bahkan ada paket wisata kesehatan juga ya, sekalian check up, sekalian bisa menikmati keindahan wisata di Malaysia.

    BalasHapus
  6. waaah keren Wati bisa ikutan acara ini, secara gitu informasinya sangat sangat dibutuhkan untuk berobat,

    selama ini kita taunya hanya Penang atau RS Mount Elizabeth singapore aja ya

    BalasHapus
  7. salah satu tanteku di Jkt ada yg kena kanker darah.
    rutin berobat ke malaysia juga, karena alasan2 yg serupa dgn pemaparan artikel ini
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  8. Temenku juga banyak bgt yang bawa ortu atau anaknya berobat ke Malaysia, katanya diagnosanya cepat dan yakin mereka di situ.
    Ada yg lanjut rawat di Indonesia juga setelah dapat diagnosa di Penang. Masalah biaya perawatan soalnya ga beda jauh kan mba. Enaknya bisa jalan2 sekalian.

    Tapi aku sayang bgt tahunya telat ttg ini

    BalasHapus
  9. Wah senangnya ya mbak Wati bisa terpilih mengikuti acara ini, tentu banyak pengetahuan baru yang didapat. Malaysia sekarang memang makin terkenal layanan kesehatannya, banyak yang datang berobat ke sana karena layanan dan kualitas kesehatan memuaskan, harga juga tergolong nggak mahal.

    BalasHapus
  10. Papah saya juga termasuk yang pernah memilih berobat di Malaysia. Alhamdulillah waktu itu berjalan lancar dan sembuh

    BalasHapus
  11. senangnya ikut trip ke sana. penasaran jg pengen tahu pengobatannya yg canggih dan pelayanan yg bagus di malaysia

    BalasHapus
  12. Pelayanan negara Malaysia terhadap orang sakit luar biasa ya. Sampai di imigrasi saja ada jalan khusus. Seandainya Indonesia begitu...
    Semoga ini bisa dicontoh oleh bangsa kita. Dengan menteri kesehatan yang batu, semoga pelayanan instansi kesehatan bisa semakin maksimal...

    BalasHapus
  13. Ramai memang orang - orang yang berobat ke negara seberang ya.. seru banget itu trip rame - rame mba

    BalasHapus
  14. Buagusss banget service-nya MHTC ini
    Bravooo! Makin banyak yg merasakan kualitasnya ya
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  15. Pengalaman Yang luar biasa ini, bisa menjadi Salah satu blogger Yang terpilih dalam Keren banget mba bisa terpilih dalam familitrip MHTC Di Malaysia. Sesuatuuuu

    BalasHapus
  16. Wohoooo, Mbak Wati keren niih jadi delegasi Indonesia dan bisa melihat langsung fasilitas yang bisa digunakan untuk pasien dari seluruh penjuru dunia ya. Harusnya memang ada pelayanan seperti ini ya, kasian banget pasien yg jauh2 datang jika masih harus direpotkan lagi dengan urusan bea cukai dan keimigrasian lainnya.

    Malaysia kereen ya, kementriannya bersatu seperti itu.

    BalasHapus
  17. Seneng mba bisa berkunjung k Malaysia dn bisa lihat playanan rumah sakit nya yang bagus bnget ,, pernah juga nih kmrin urus2 Surat waktu Bos berobat k Penang

    BalasHapus
  18. wah iya mmg. apalagi di medan ini ya mbak, tiket ke penang lbh murah drpd ke jkt. berobat ke prnang sangat umum dilakukan. dan ternyata keren banget malaysia punya program ya...saluut. semoga indonesia bisa mengejarnya (sdgkan kita msh hepoot soal kesehatan huhuhuhu)

    BalasHapus
  19. Aku insya Allah akhir bulan ini check up ke Malaysia, karena emang sekalian mau liburan sama teman-teman.

    BalasHapus
  20. waaah akhirnya saya tahu kenapa Malaysia kok jadi referensi fasilitas kesehatan. apalagi kalau lokasinya di ujung barat lebih dekat yaa

    BalasHapus
  21. MAlaysia memang jadi referensi kesehatan ya terutama Penang nya, sekalian liburan sekalian check up yah.

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah akhirnya kita kopdar ya mbaaakk :D
    Salut sama Malaysia bisa jadi pelopor gini utk wisata kesehatan. Mereka melihat peluang yang gak dilihat oleh pemerintah negara lain. Dan ini digarap serius betul yaaaa

    BalasHapus
  23. jadi di Malaysia itu gak ada asuransi melainkan memberikan hak rakyat atas kewajiban negara dalam kesehatan ya

    BalasHapus
  24. Untuk berobat orang pasti mencari fasilitas yang baik dan penanganan yang cepat, jadi wajar aja kalau pada pergi ke Malaysia ya...

    BalasHapus
  25. wahh keren mbak nya bisa diantara2 yang keren juga disana,,, huhu

    iya sih malaysia bagus ya fasilitas kesehatnnya

    BalasHapus
  26. Malaysia nih selangkah lebih maju ya di bidang kesehatan dibandingkan kita, orang Indonesia berbondong-bondong ke sana..

    BalasHapus
  27. Keren Mbak. Terpilih dan diundang. Btw keren banget ya Malaysia ini malah jadi destinasi medical yang jadi jujugan semua negara si dunia. Salutnya lagi itu CEO dan pejabat lainnya perempuan semua.

    BalasHapus
  28. Bagus ini konsepnya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui

    BalasHapus
  29. aku memang salut sama malaysia mereka udah maju banget di bidang kesehatan. kalah kita yaa hehe

    BalasHapus
  30. Dunia kesehatan Malaysia udah jauh lebih maju yaa, Mba. Sekarang yang mau berobat udah punya banyak pilihan negara tempat berobat 👍

    BalasHapus
  31. Kalau sudah pemeriksaan di Indonesia tapi treatment nya di Malaysia, bisa kah...?
    Asik banget yaa, kak...diundang untuk meliput hingga luar negeri.
    Uwuwuuw~

    BalasHapus
  32. Wah senengnya mbak Wati bisa sekalian belajar Dan jalan2.

    BalasHapus
  33. Sebuah pengalaman yang tak akan mudah terlupa pastinya ya mbak dapat undangan untuk menghadiri acara ini.
    Banyak juga saudara-saudara saya yang memilih terbang ke malaysia untuk berobat, apalagi penerbangan dari sumatra ke malaysia lebih murah dibanding ke Jakarta

    BalasHapus
  34. Berobat ke Malaysia ternyata menyenangkan yah, aku aja gak masalah soal jarak asal pelayanannya luar biasa dan menyenangkan pasien, apalagi jika biaya pengobatannya lbh murah

    BalasHapus
  35. Acaranya seru banget mbak dan penasaran sama mitra HMTC. Beberapa kali melakukan pengobatan di Malaysia mbak dan rekomendasi ini bagus banget.

    BalasHapus
  36. wah keren banget ini, beruntung ya bisa ikutan

    BalasHapus
  37. Mengikuti perjalanan mbak Wati ke Malaysia dan terlibat dalam peluncuran Malaysia healtcare travel berasa saya gak tau apa apa tentang Malaysia hihi barakallah ya mbak, senang sekali membacanya. Terjawab sudah ya mbak kekepoan, kenapa sih pada berobat ke Malaysia . Begitulah, aku pun merasakan kok betapa negara ini memerhatikan urusan kesehatan rakyatnya. Jadi ga perlu khawatir berobat di sini karena memang sistemnya terbaik.

    BalasHapus