Wisata Alternatif nan Kekinian di Air Terjun Gondoriyo Semarang - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 06 Februari 2019

Wisata Alternatif nan Kekinian di Air Terjun Gondoriyo Semarang



Wisata Air Terjun

Assalamualaikum Sahabat. Wisata Alternatif nan Kekinian di Air Terjun Gondoriyo Semarang ini wajib kalian kunjungi. Eh beneran di Kota Semarang ada wisata air terjun? Selama ini kalian tahunya air terjun terletak dekat dengan Kota Semarang. Misalnya ada di kawasan Kabupaten Semarang.

Yuk baca lebih lanjut, agar kalian yakin kalo di Kota Semarang beneran ada wisata air terjun.

Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) Desa Gondoriyo mengubah sebuah tempat yang dulunya untuk pembuangan sampah, menjadi tempat wisata. 

Desa Gondoriyo memiliki alam yang mempesona. Dan bermodalkan udara sejuk yang kontras dengan yang ada di Kota Semarang. Oleh PokDarWis kawasan ini saat ini telah berubah menjadi wisata Kekinian.

Perpaduan air terjun, wisata kekinian berupa payung hias di jembatan, juga tata kelola lampu, tentunya bakal menambah satu destinasi wisata yang bakal menarik minat pengunjung. 

Silahkan baca wisata air terjun lainnya :

Pesona Air Terjun Tujuh Bidadari di Kabupaten Semarang

Dari tempat parkir juga udah terlihat air terjun Gondoriyo, mengalir deras dengan air yang berlimpah. Jadi kalo kalian takut capek atau merasa lutut udah gemetaran tiap naik turun tangga, ya udah foto aja di sini, hahahaa.


Wisata Air Terjun
Pict. by Ika Puspita
Air terjun Gondoriyo setinggi 25 meter ini terletak di Dusun Karang Joho, Kelurahan Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang. Tempat wisata yang memiliki jadwal kunjungan khusus ini memang menyasar pengunjung anak muda yang suka spot foto kekinian. 

Menuruni anak tangga sekitar 100 meter, kalian akan menemukan air terjun dengan gemuruh kencang. Begitu tiba di anak tangga terakhir, terdapat beberapa tempat untuk spot foto. Bisa memilih duduk di dekat air terjun sambil menyaksikan gemuruh air yang jatuh dari ketinggian. Kayaknya asik tuh duduk bareng sahabat atau keluarga, atau yang disayang, sambil ngemil jajanan.

Wisata Air Terjun
Pict. by Deta
Pertama kali berkunjung kesana Minggu sore itu, saya ditemani suami. Teman-teman blogger udah berangkat terlebih dulu. Setibanya di lokasi, saya dan suami disambut hujan yang cukup deras. Jadi ketika menyusuri anak tangga yang menuju lokasi air terjun, saya mesti berjalan hati-hati. Yah namanya udah usia lolita, mesti aware kalo wisata alam. 


Wisata Air Terjun
Foto narsis dulu sebelum
ke jembatan comblang, hihiii
Lampu warna warni yang ditata, menyorot dari dalam air terjun, akan menimbulkan efek takjub bagi pengunjung. Saya aja terpesona dengan upaya dari Pokdarwis Air Terjun Gondoriyo ini. 

Terlihat banget upaya mereka mengelola lokasi air terjun. Ada spot foto di Air Terjun Gondoriyo dengan lampu warna warni. Kalo kalian datang saat malam hari, pasti akan menyaksikan keindahan alam berpadu dengan wisata kekinian.

Cantiknya pesona Air Terjun Gondoriyo
Pict. Deta - In frame : Maureen
Ada juga spot foto di atas jembatan. Ada yang bilang ini jembatan jomblo. Di bawah payung yang berwarna warni, kalian bisa foto cantik. Baik malam ataupun siang hari tetap cantik foto di sini.


Wisata air terjun
Pict. by Ika Puspita

Wisata air terjun
Foto saat malam di jembatan
Sayangnya saya dan suami nggak lama berada di sini. Adzan maghrib yang memanggil kami untuk berpamitan dan pulang. Nanti kepengen deh balik kesini lagi. Karena ada beberapa keindahan lain yang bisa dieksplore di air terjun Gondoriyo.

Selain keindahan air terjun, pengunjung juga akan menemukan sebuah gua setinggi 10 meter, lebar 3 meter,dan kedalaman 2,5 meter. Terletakdi sisi kiri air terjun. Konon katanya di dalamnya terdapat sebuah batu yang mirip meja besar dan patung mirip kepala primata.

Menurut Ketua Pokdarwis Air Terjun Gondoriyo, Arifin,"Nanti akan kami buka untuk umum pada 9 Februari. Ada dua jam kunjungan yakni pagi mulai jam 09.00-17.00 dan malam mulai 19.00-24.00,” 

Bagi pengunjung yang tidak sempat membawa bekal, nggak perlu cemas. Kalian bisa menikmati sajian kuliner lokal, yaitu nasi bleduk. Makanan berbahan dasar nasi jagung ini akan disuguhkan bersama urap sayuran serta ikan wader dan bacem tahu tempe.



Wisata air terjun
Nasi jagung, ikan asin, tempe bacem,
Urap sayur
Saya entah kelaparan atau doyan, kemarin abis dua bungkus nasi bleduk. Ya ampuuun, kayaknya karena rasanya yang enak sih. Nasi jagungnya pulen, dipadu dengan sayur urap yang enak banget karena terasa bumbu di kelapanya. Juga cocok banget dengan lauk tempe bacem dan ikan asin. Udara sejuk usai hujan yang mengguyur bumi, berpadu dengan sajian khas lokal Desa Gondoriyo, tentunya pas banget ya.

Ada juga wedang sinom, yaitu air rebusan pucuk daun asam yang diolah bersama gula jawa. Minuman ini dipercaya sangat baik untuk kesehatan. Rasanya masam namun menyegarkan. Berjalan menyusuri anak tangga ke lokasi air terjun dan kemudian disuguhi wedang sinom ini, bikin lelah pun terhempaskan. 

Sayang saya lupa ambil foto wedang sinom ini. Saking haus dan keasikan menikmati kesegarannya. Duuuhh maaf yaaa. 

Kalian bisa melihat penampakan wedang sinom ini di artikel milik teman blogger Deswita yaitu Gus Wahid. Silahkan baca di sini ya : 

Pesona Lighting Fountain Curug Gondoriyo

Kalian yang ingin berkunjung ke sana, cukup mengeluarkan ongkos tiket Rp10 ribu dengan fasilitas free wedang sinom. Jam kunjungnya untuk siang adalah jam 09.00-17.00 dan untuk malam hari mulai jam 19.00-22.00.

Untuk akses menuju ke Curug Gondoriyo, kita dapat  mengambil rute dari Ngaliyan menuju kawasan BSB. Tepat sebelum LP Kedungpane, langsung berbelok ke kanan menuju lokasi dengan kondisi jalan yang sangat baik dan dapat dilalui kendaraan roda empat.

Namun alangkah baiknya bagi pengunjung yang datang dari luar kota, menyewa motor atau mobil bila ingin ke lokasi Air Terjun Gondoriyo. Akses jalan memang masih dekat dengan kota, namun menuju lokasinya sepertinya tidak ada angkutan umum. Namun jangan khawatir, jalan menuju lokasi air terjun sudah beraspal mulus.

Gimana, kapan kalian berkunjung ke Air Terjun Gondoriyo? Jangan lupa ajak saya ya, kita jalan bareng kesana. Wassalamualaikum.


67 komentar:

  1. Wahh seruuuu...
    Klok ke semarang, mau ah mampir ke sini. Btw jembatannya lucu. Jembatan jomblo sama jembatan comblang. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jembatannya itu kalo yang masih jomblo bisa melewati dan sampai di ujung nanti ada tempat untuk memasang gembok. Hihii, ntar siapa tahu dicomblangi jadi dapat jodoh

      Hapus
  2. adakah info aliran air terjunnya dari mana?
    kalau malam terasa syahduw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aliran sungai dari Kelurahan Wates, bukan mata air gunung kayaknya

      Hapus
  3. Sekarang ini sudah banyak desa- desa yang sadar akan potensi wisata di daerahnya ya. Seneng deh kalau kayak gini. Btw suka banget sama warna warni lampunya pas malam di air terjun, syahdu bener.

    BalasHapus
  4. Wah, ke tempat air terjunnya jelang sunset ya. Sempat bingung juga pas lihat foto pertama, ke air terjun kok malam malam. Ternyata mau maghrib ya. Wah, nasi bleduk. Unik namanya, nasi jagung ya ternyata... Enak banget

    BalasHapus
  5. Terjawab sudah kekepoanku akan foto yg lagi banyak di ig ini. Hehe. Masuk wish list jalan2

    BalasHapus
  6. Nama jembatannya lucu ya hihi. Kalau malam makin indah ada lampu2nya ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kalo malam malah cantik, dengan lampu warna warni

      Hapus
  7. udah lama banget nggak main ke semarang, ternyata banyak tempat wisata yang bermunculan di sana ya... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, ini baru launching besok tanggal 9 Februari. Hayuk main ke Semarang

      Hapus
  8. Ish kok indah banget sih mbak? semarang ternyata menyimpan banyak tempat wisata yang indah dan instagramable ya.. masuk list destinasi wisata kota semarang nih, jika nanti aku dan keluarga plesiran ke semarang.

    BalasHapus
  9. Itu pengembang wisata nya pake konsep lighting air terjun niagara ya. Kl di seriusin lg bakl lebih menarik pasti ya ...

    BalasHapus
  10. Keren banget tuh Bun tempatnya apalagi kalau malam hari yah

    BalasHapus
  11. Wah air terjunnya jadi tampak lebih indah ya kalau malam hari

    BalasHapus
  12. Keren banget wisata alam yang satu ini. Aku jadi pingin ke sana juga nih wkwk

    BalasHapus
  13. Wisata yang kekinian banget ya ini. Memadukan wisata alam dengan yang sedang booming saat ini

    BalasHapus
  14. Itu air terjunnya cuma 1 gitu aja ya Bun? Tapi bagus juga sih

    BalasHapus
  15. Jadi lighting fountain yaaa mba.. warna-warni cantik pastinya ya. Tinggi juga ya 25 meter mba

    BalasHapus
  16. Whoaaa keren banget mbak! Apalagi yg lampu2 di bawah air terjun itu. Cakeup!

    Btw aku dah lama gak makan nasi jagung, hikss

    BalasHapus
  17. Ih kalau malam kok syahdu gitu ya! Aku kalau ke air terjun dari pagi sampai siang jelang sore aja karena tempatnya kan hutan gitu. Nanti ajak aku ke sana Mbak

    BalasHapus
  18. Tak pikir kok ada jam kunjungan beda, ternyata oh ternyata, ada lightingnya juga kalau malam. Pas baca tadi aku mikir, air terjun kok berkunjungnya malem-malem, apa nggak serem? Ternyata memang beda ya suasananya. Apalagi lihat foto2nya, jauh dari kata serem. Malah romantis.

    BalasHapus
  19. Kalau berkunjung ke sana sebaiknya malam hari kah mba? Efek lighting fountainnya kayaknya bakalan lebih terasa ya.

    BalasHapus
  20. Tambah penasaran aku, padahal wingi jane ya pengen banget ikutan tp posisi abine malah di pekalongan dan pengen bolos sehari gitu akakak

    BalasHapus
  21. Lagi musim kali ya air terjun yg pakai lighting hihi..soalnya di Cimahi jg ada kalau malam jd kyk pelangi gitu...tapi sy blm berani malam2 kesana...medannya Bo...

    BalasHapus
  22. Semarang oh Semarang, makin jatuh hati nih dengan tempatnya. Liat air terjunnya jadi teringat air terjun favoritku di Malino, i wish someday bisa ke sini, amiinnn

    BalasHapus
  23. ah pengen deh ke semarang.. wisata kulinernya banyak ya mbak? seru juga ya liat air terjun Gondoriyo sama anak2, anak2 belum pernah liat air terjun, hihi..

    BalasHapus
  24. Kemarin ke Semarang Blum explore semuanya mba,, jadi kepingin aku bagus Dan nyaman banget ya

    BalasHapus
  25. Cantik banget pemandangannya ya. Itu jembatan dikasih lampu-lampu. Beneran deh pariwisata sekarang makin kreatif.

    BalasHapus
  26. Emm...mba...sebenarnya nama air terjunnya mengingatkanku akan nama hantu.
    Hiihi...kalo salah baca, bisa jadi genderuwo yaa..

    Tapi senang sekali main di alam, apalagi yang dirawat sama Pemerintah Daerahnya seperti ini.

    Jadi tempat wisata yang potensial.

    BalasHapus
  27. Masya Allah tempatnya asri banget yes,, itu juga jembatan payungnya kalau malam cantik,, asyik buat foto-foto.

    BalasHapus
  28. Cantik bgt tempatnya Mbaaa.mupeng poto di bawah payung2 n mandi air terjun. Semoga selalu terjaga kecantikan alam ini, kali ada waktu ke Semarang, maulah mampir sini :)

    BalasHapus
  29. Ya Allah, kenapa aku fokus ama nasi jagung, ikan asin, dan teman-temannya itu yaa. Jadi laper euy..

    Btw postingan ini bikin saya kangen Semarang deh.

    BalasHapus
  30. Wuah cakeup amat itu spot foto di jembatannya.
    Aku seneng liat air terjun, segeeeer, tapi jalan menuju ke air terjunnya tuh biasanya bikin kaki pegel :D
    Btw itu liat foto nasi bleduk nya, jadi pengin huhuhu, beneran deh bikin ngiler nih *mbak Wati tanggung jawab hahaha

    BalasHapus
  31. 9 februari? Berarti besok dong dibuka resminya. Kayaknya tempat ini bakalan jadi tempat wajib juga yang harus dikunjungi kalau pas ke Semarang. Selama ini tahunya Lawang sewu atau Masjid Agung aja tujuan wisata di semarang.

    Btw kenapa pula namanya jembatan jomblo yak? hehehe...

    BalasHapus
  32. cantik ya mbak kalau udah ditata gitu. Aku belum pernah ke Semarang. Semoga bisa ke sana nanti :)

    BalasHapus
  33. Saya orang Ungaran mbak, tetangganya Semarang, tapi baru tau ada air trjun Gondoriyo ini. Taunya air terjun ya Tawangmangu. Makasih infonya yaa :)

    BalasHapus
  34. Wah, asyik juga ya main ke Air Terjun Gondoriyo. Cuma aku mudah capek dan ngos-ngosan parah kalau kudu naik ke tempat yang tinggi. Mungkin karena jarang olahraga kali ye, hehehe.

    BalasHapus
  35. Ya ampun sayang banget kalo lokasi secantik ini tetap dijadikan tempat pembuangan sampah ya. Untunglah kelompok sadar wisata menyadari potensi ini. Ibarat menggali mutiara yang tertimbun dalam lumpur. Semarang Jadi punya alternatif destinasi lain yakni air terjun gondoriyo ini

    BalasHapus
  36. Saya baru tau nasi bleduk. Indonesia memang kaya akan kuliner. Makan sambil menikmati air terjun rasanya nikmat

    BalasHapus
  37. Mantep banget ini mba Hiday, aku pengen ikutan tapi belum sempat kemarin. Air terjun nyala keren spot-spotnya juga kece. Moga bisa main ke sana aamiin

    BalasHapus
  38. penasaran sama nasi bleduknya mba sampe 2 bungkus gitu mba hahaha,,kayaknya laper plus doyan sih mba :p

    BalasHapus
  39. Pesona Air Terjun Tujuh Bidadari indah sekali mak. lalu aku membayangkan mandi di sana, duh seger, trus foto2 deh, cakep bener itu

    BalasHapus
  40. nyam nyam, aku naksir nasi bleduk. Nasi jagung makin langka ditemui lho. Urapnya menggoda, makan di tengah kesegaran alam.

    BalasHapus
  41. Seputar Semarang itu ternyata banyak banget obyek wisatanya, baik kota maupun kabupaten? Tahunya yg sudah terkenal saja. Warga Semarang kudu banyak2 menulis nih seperti ini. Btw besok anakku piknik dg teman2nya ke Semarang :)

    BalasHapus
  42. Wah, asyik sekali tampaknya .. mudah2an bisa segera ke sana juga..menikmati indahnya air terjun warna-warni

    BalasHapus
  43. Eh ada toh air terjun di Kota semarang. cakep pula pemandangannya meski malam hari..

    BalasHapus
  44. Kalo gitu mendingan sore ke malam aja ya kalau mau fotoan di depan air tejunnya hihii..kelihatan lebih cantik. Abis gitu mamam nasi jagung deh. Yummy. Htm nya murah ya udah dapat wedang pula.

    BalasHapus
  45. Aku kalau ke Semarang itu selalu kangen ikan manyung bu Fat yang enak itu dan rasanya ku ingin kembali kesana deh.

    BalasHapus
  46. Wah jadi penasaran bedanya kunjungan siang dan malam hari nih.. semoga kapan2 bisa merasakan 2 pengalaman itu di sini..

    BalasHapus
  47. Baru tau di semarang adda air terjun, semoga bisa nengok kesana suatu saat nanti.

    BalasHapus
  48. Jmbtan jomblo sma comblang. Pasti yg kasih nama lagi jomblo dan pengen dicomblangin

    BalasHapus
  49. nasi bleduknya itu keliatan enak banget, belum pernah makan nasi jagung jadi pengen tau rasanya seperti apa

    BalasHapus
  50. Suasananya pas malam ternyata lebih keren ya, apalagi klo ada lampu-lampunya, cuma pasti harus extra hati-hati aja

    BalasHapus
  51. Wah Semarang ada air terjunnya. Itu beneran buka sampai tengah malam. Luar biasa pokdarwisnya.

    BalasHapus
  52. Aku membayangkan makan nasi bleduk dengan tempe bacem dan urapnya itu sambil menikmati kesejukan kawasan air terjun Gondoriyo. Heavenly...Gak salah sih mbak pakai nambah dua kali :)

    BalasHapus
  53. Menarik sekali Ada air terjun pakai lampu warna-warnanya. Hebat pokdarwisnya berinisiatif memajukan pariwisata daerahnya. Mau nasi bledhuknya deh

    BalasHapus
  54. Bagus ya... Ga nyangka dulu bekas tempat pembuangan sampah... Bisa jadi alternatif nih, tapi sepertinya harus siapin stamina,, bakal banyak jalannya ini... 😀

    BalasHapus
  55. Aku mau juga ah main ke sini. Deket banget sama kota. Sayangnya, angkotnya belum nyampe lokasi ya

    BalasHapus
  56. Keren banget ya mbaaa, sayang pas hujan

    BalasHapus
  57. 10 ribu dapet wedan sinom? Wow banget.

    Diperlukan orang-orang hebat yang visioner untuk mengubah tempat yang bukan apa-apa menjadu tempat yang apa-apa. Salut sama PokDarWis di sana :)

    BalasHapus
  58. Suasananya sorenya terasa indah banget ya mbak. Tambah suasana hujan menurutku malah makin keren.

    Makanannya murah banget.. Ah andai ada harga segitu di Batam.. haha

    BalasHapus
  59. Kalau ada payung-panggungnya gitu serasa dimana yah.. Sedap pemandangan jadi seru dan Instagramable

    BalasHapus
  60. Wah, ini jadi spot foto banget kak

    BalasHapus