Mewujudkan Impianmu Dengan Reksadana Manulife - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 23 Januari 2019

Mewujudkan Impianmu Dengan Reksadana Manulife


Reksadana Manulife
Pict by Dikoko Production

Assalamualaikum Sahabat. Mewujudkan Impianmu Dengan Reksadana Manulife. Banyak yang punya mimpi pengen kesini, pengen kesana. Tapi udah usaha apa aja untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu? 

Jadi ingat salah satu film animasi anak-anak. Yuk nyanyi!
Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini itu banyak sekaliiii.. Semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib...
Baca dengan cara dinyanyikan, ingat kan dengan lagu ini? Hihiiii.

Iya kalo kalian tinggal di negeri ajaib, bisa lah minta ini itu dan temukan aja di kantong ajaib.

Namun kalian hidup di dunia nyata. Ketika semua harga bisa naik dan turun kayak rollercoaster yang kadang bikin jantung jumpalitan. Terutama biaya anak sekolah atau masuk kuliah kayak saya awal semester kemarin. Atau mendadak atap rumah bocor dan nggak bisa cuma ditambal. Tapi harus dibongkar semua karena kena rayap dan rapuh.

Saya dan suami termasuk yang percaya bahwa hidup harus direncanakan. Nggak berhenti di sini saja sih. Karena rencana tanpa aksi juga seperti mimpi siang bolong. 

Perencanaan keuangan keluarga saya udah dimulai sejak anak-anak masih usia beberapa bulan. Ikut asuransi pendidikan dari jaman mereka belum bisa berjalan. Alhamdulillah meski rejeki anak memiliki jatahnya sendiri, tetap hati jadi tenang ketika ada tabungan pendidikan untuk mereka.

Begitu pun ketika kami punya mimpi bisa melaksanakan ibadah haji selagi muda. Iya, kami punya mimpi bisa berangkat haji ketika usia masih di bawah lima puluh tahun. Dengan perencanaan dan menabung, yang rasa-rasanya nggak ngumpul juga, tapi akhirnya bisa kami wujudkan.

Investasi Bisa Mengalahkan Inflasi, Jika...

Senangnya kalo bisa hadir dalam bincang investasi seperti hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2019. Sebagai ibu rumah tangga, peran manajer keuangan keluarga otomatis menjadi tugas istri. Dan sudah kah sesuai dengan penerimaan atau penghasilan bulanan. Atau hasilnya malah tekor dan bukannya untung. 

Artinya ibu rumah tangga harus pintar mengatur keuangan keluarga. Salah satunya adalah dengan bijak berinvestasi. Kalo saya sejak dulu lebih suka investasi emas dalam bentuk perhiasan atau tabungan.

Nah, ternyata ketika ikut Kopdar Investarian yang pertama, baru saya tahu kalo nabung itu bukan investasi. Masih ingat dengan sebutan Inflasi, si silent robber. Hiksss.


Sini deh saya kasih gambaran yang gampang. Nabung itu misal tiap bulan kalian setor ke bank sejumah 1 juta rupiah. Selama 12 bulan dapat hasil tabungan 12 juta ditambah dengan bunga per tahunnya paling nggak sampe 1 %.  

Hitung sendiri ya hasil tabungan plus bunga juga biaya administrasi serta pajaknya selama satu tahun. Kayaknya bukan untung malah tabungan berkurang. Itu pun kalo tabungan kalian rata-rata per bulan di atas 1 juta.

Bayangkan kalo disimpan dalam bentuk investasi, dana 12 juta bisa saja bertambah. Tapi investasi yang mana dulu yang bisa menguntungkan kalian?

Presiden Direktur PT. Manulife Asset Manajemen Indonesia, Bapak Legowo Kusumonegoro memberikan semacam ilustrasi tentang investasi.

Kalian pernah kan belajar renang? Atau belum, hahaha. Nah, saya dulu belajar renang di tempat yang rendah dulu sekitar 1,5 meter. Begitu udah bisa meluncur dan mengambang, belajarnya meningkat. Huhuhuu, bahasanya entah apa ya itu, <<<mengambang>>>

Intinya kalo mau belajar renang jangan di kolam yang dalam, misal 2 meter. Bukannya pintar renang malah yang ada kalian bakal tenggelam.

Begitu pula dengan investasi. Pelajari dulu dengan memilih investasi yang resikonya kecil. Mending kalian main aman aja. Tapi jangan aman yang bikin nyaman, misal nabung. Sayang kan kalo tiap bulan kalian bisa nabung sejumlah 1 juta lebih, dapatnya kurang dari 12 juta setahun.

Menurut Bapak Legowo, orang-orang yang main aman di bidang investasi nantinya dapatnya juga biasa aja.


Reksadana Manulife

Kiat dari beliau bisa kalian jadikan pedoman nih. Intinya Investasi adalah upaya kita untuk mengalahkan inflasi. Jadi kalo investasi kalian bisa mencapai sekitar 6%, sementara inflasi saat itu sekitar 5%. Itu artinya kalian udah bisa disebut investor. Artinya lagi, investasi yang kalian pilih udah berhasil.

Bincang investasi kemarin itu bikin pandangan saya tentang invenstasi  jadi tercerahkan.   



Reksadana Pasar Uang


Kopdar Investarian yang pertama kami sudah belajar tentang Reksadana Pasar Uang. Intinya reksadana pasar uang ini resikonya kecil. Kalo kalian ingin belajar, bisa mulai dengan membeli reksadana pasar uang. 

Saya pun udah punya reksadana pasar uang ini karena cukup murah sih harganya. Ciri-cirinya reksadana pasar uang itu potensi hasil dan fluktuasinya cenderung stabil. Biasanya kalian bisa memilih jangka waktu minimal 1 - 2 tahun. 

Di MAMI atau Manulife Asset Manajemen Indonesia, imbal hasil reksadana pasar uang ini pernah mencapai yang tertinggi yaitu 5,7%. Bayangkan dengan duit yang selama ini kalian tabung di bank, saat ini apakah ada yang menawarkan hasil setara dengan 5,7% per tahun?

Kalo pengen tahu lebih banyak tentang reksadana pasar uang, klik aja link artikel yang udah saya kasih di atas ya. Komplit udah saya bahas tentang hal ini saat hadir dalam Kopdar Investarian yang pertama.


Reksadana Pendapatan Tetap


Bapak Legowo mengingatkan bahwa reksadana pendapatan tetap ini memiliki resiko yang lebih tinggi. Namun jangan takut karena hasilnya tentu juga lebih tinggi. Sepadan lah dengan resikonya.

Contoh investasi reksadana pendapatan tetap adalah perencanaan biaya umroh atau haji. Atau untuk pesta pernikahan, renovasi rumah, dan lainnya. Intinya biasanya untuk perencanaan kebutuhan dana di atas 3 - 4 tahun.

Dalam kesempatan itu, kami juga mendapat insight tentang ciri-ciri reksadana pendapatan tetap. Yaitu :
- Sedikit berfluktuasi 
- Kalian bisa membeli dan mencairkannya kapan saja
- Potensi hasil di atas deposito
- Investasi bisa kalian mulai dari 10 ribu rupiah


Mau Tahu Beda Spekulan dan Investor?

Sharing siang itu tidak terasa karena materinya menarik dan bermanfaat buat kami. Kali ini ada Kak Evelyn yang akan sharing tentang spekulan dan investor. 


Reksadana Manulife
Pict by mba Ika
Spekulan adalah orang yang hanya pengen hasil akhir, tak peduli gimana prosesnya. Sementara investor adalah orang yang memiliki minat dan peduli bagaimana menumbuhkan aset yang dimilikinya.

Nah tahu nggak sih, katanya generasi sekarang tuh banyak maunya. Tapi katanya lagi, mereka nggak tahu cara mencapai keinginannya.

Masih ingat dengan lagu yang saya tulis di atas kan?! Hahaha. Iya, banyak maunya, tapi saat ditanya gimana cara mencapai keinginannya, jawabnya nggak tahu.

"Kalian mau kemana akhir tahun nanti?"
"Liburan dong,"
"Liburan kemana?"

Ng ng ng... ng yang panjang, karena bingung mau liburan kemana. Kalo dilanjutkan bisa nambah bingung lagi, duitnya udah terkumpul atau belum. Kalo belum, mau dapat duit dari mana? *hayo loh

Kemarin sih poin dari Kak Evelyn adalah mengajak kami untuk mengetahui apa sih keinginan kita dalam hidup ini? Kemudian keinginan kalian harus dikerucutkan, jangan hanya jadi ide liar. 

Ini nih 3 tujuan dalam hidup kalian agar bisa mewujudkan impian :
1. Impian kalian apa?
2. Kapan impian itu pengen kalian wujudkan?
3. Berapa sih dana yang kalian butuhkan?

Nah, di bawah ini ada tabel simulasi investasi yang akan membantu kalian untuk menghitung berapa dana yang dibutuhkan. 

Saya dan suami punya impian bisa liburan sekeluarga tahun ini. Pengennya sih  liburan di Lombok dan karena sudah ada tabungan, kami hanya butuh tambahan dana 15 juta. Semoga bisa terwujud bagi kami, keluarga Doyan Plesir jalan-jalan ke Lombok akhir tahun nanti.

Nah, kami juga punya impian. Sebenarnya sih resolusi bersama keluarga suami, untuk berangkat umroh bersama-sama tahun 2020 nanti. Sebagian uang untuk umroh udah kami simpan di tabungan khusus. Niatnya memang nggak ingin dapat bunga karena diniatkan untuk ibadah. Jadi kami menambahkan 80 juta untuk kekurangan sisa anggaran biaya umroh nanti. 

Kalo dana darurat memang kami mencadangkan 18 juta, biasanya malah digunakan untuk jalan-jalan. Eh tapi tahun kemarin malah dana darurat kami pergunakan untuk biaya berobat suami waktu kena serangan jantung. 

Harapan kami tentunya bisa mengumpulkan duit sekitar 5 juta lebih tiap bulan khusus untuk investasi reksadana pasar uang. Karena semua rencana ini kami niatkan untuk dua tahun yang akan datang. 


Sharing Tentang Blogging dan Media Sosial

Sabtu kemarin menjadi hari yang bermanfaat banget. Jadi sebelum sharing tentang reksadana, ada dua blogger femes yang sharing tentang blogging dan media sosial.

Sesi pertama dibuka oleh Nia tentang psychology of Sharing. Nia yang menjadi narasumber mengingatkan kami agar sharing di media sosial itu tentang hal yang positif, hal baik, ataupun yang bermanfaat untuk pembaca.

Sementara mba Uniek sendiri sharing tentang review produk atau jasa di blog. Dalam sharing kali ini, mba Uniek menanyakan tentang apa alasan kita untuk menerima job review produk atau jasa.


Pict by Mba Ika
Tentunya ada beberapa persyaratan saat menuliskan review di blog. Yaitu di antaranya :

- Sesuaikan dengan target pembaca di blog. Misal mau nulis tentang kosmetik, tentunya harus menggunakan bahasa yang gaul. Maksudnya agar pembaca yang kebanyakan perempuan usia muda tertarik untuk membaca.

- Mengetahui informasi tentang produk sebelum nulis review. Jangan asal comot sana sini. 

- Sampaikan fakta tentang spesifikasi produk, secara detil dan lengkap. Mulai dari bahan produksinya, harga, bisa dibeli di mana aja, dan lainnya.

- Tambahkan konten visual untuk menarik minat pembaca. Nggak asik dong kalo review isinya cuma artikel. Lagi pula search engine di Google juga lebih menyukai artikel dengan foto yang seimbang jumlahnya.

- Cek typo sebelum publish. Isss... ini kayaknya aku deh yang kena. Selama ini udah cek typo, tapi tetep aja ada yang lolos typo. *curhat dakuw

- Share di media sosial, jangan diam aja. Mana ada yang tahu kalo kalian abis nerbitin artikel di blog. 

Acara yang dimulai sekitar pukul 11.00 dan berakhir menjelang Ashar itu benar-benar sangat bergizi. Saya udah buat simulasi anggaran untuk investasi. Semoga pakbos bisa mengijinkan dan langsung setor dananya untuk investasi reksadana. Mewujudkan impian dengan reksadana Manulife benar-benar mampu membantu kalian, tentunya asal langsung beraksi. Jangan sebatas mimpi. Nah, apa impian kalian, sahabat? Sharing yukkk di sini. Wassalamualaikum.

33 komentar:

  1. Wah.. Seandainya punya kantong ajaib ya, pasti bahagia tralala.. tapi aku bukan doraemon, jadi harus invest dan invest hohoho.. penting nih nyusun rencana gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes penting ya, Sofi udah pinter merencanakan keuangan keluarga

      Hapus
  2. Keinginan aku juga banyak banget mbak hehehe wajar gak sih. Tapi apapun itu keinginannya kalau ada perencanaan Insya Allah bisa terlaksana ya mbak sambil berusaha dan berdoa. Perencanaan keuangan melalui reksadana bisa jadi salah satu cara mewujudkan keinginan. reksadana juga bisa buat biasa masukin anak kuliah nannti ya.

    BalasHapus
  3. Merencanakan masa deoan memang harus dimulai sedini mungkin. Thanks sharingnya Mak. Kadang2 masih suka tergoda juga nih dari plan yang udah dijalankan.

    BalasHapus
  4. AKu mau beginii..
    Aku mau begitu..
    Ahh tinggal minta dora emon aja yaaa *emangnya ako Nobitaa..

    Btw aku tertampar sama tulisan typo, eaaa padahal udah diedit2 tetep aja masih ada. Makasih sharingnya Mak, aiih Mak Uniek keren euy, acaranya juga keren. Cuss ahh siap2 menyisihkan untuk perencanaan keuangan untuk menjaga hal2 yang ga diinginkan

    BalasHapus
  5. Ah pasti kita semua pernah jadi penggemarnya Doraemon ya wahahaha, ikut tercerahkan di mbak dengan tulisannya. Saya juga orang yang banyak ingin kesana dan kesitu jd harus juga dipersiapkan secara matang yaaa ��

    BalasHapus
  6. Keren banget perencanaan keuangan keluarga mbak wati ya sejak masih bayi sudah dimulai investasinya..

    BalasHapus
  7. 3 tujuan hidup itu boleh juga, Mbak. Mau saya coba terapkan untuk sehari-hari :)

    BalasHapus
  8. Tahukah mba?
    Pas pas bagian ini:

    "... Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ingin ini itu banyak sekaliiii.. Semua semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib...

    Aku... beneran sambil nyanyi lho, hihihi

    Soal typo aku ada teman euy, hahaha
    Sering ada yang lolos juga.



    BalasHapus
  9. Wah ada mbak Uniek juga nih sebagai pembicara. Benar-benar selebblog yaaa..

    BalasHapus
  10. Kebetulan lagi cari2 info ttg reksadana nih mbak, tengkyu infonya.
    Zaman skrng emang kyknya reksadana jd pilihan ya mbak utk berinvestasi. Ternyata Manulife pun menyediakan fitur ini ya?

    BalasHapus
  11. Iayaya...ini ilmunya memang ada banget niih...untuk mewujudkan keinginan pasti membutuhkan effort yang lebih kuat dari biasanya.
    Perencanaan memang penting sekali.

    BalasHapus
  12. Perencanaan keuangan yang matang adalah kunci ya Mbak.

    BalasHapus
  13. betul ... nabung aja ga cukup. Eh tergantung goalnya mau apa. Kalau jangka menengah ya lebih baik reksadana.

    BalasHapus
  14. Aku juga pernah ikutan main reksadana pendapatan tetap, tapi bukan dr Manulife, dan memang lumayan returnnya.
    So, tahun ini rencananya mau ikutan lagi. Semoga terwujud deh :) amiin

    Semoga impian mba ke Lombok dan umroh juga dipermudah ya :)

    BalasHapus
  15. Perencanan keuanganku mah pokoknya ada 4 atm, 2 dipegang aku, 2 dipegang suamiku, 1 tabungan, 1 dana darurat, satu buat kebutuhan sehari2, 1 lagi untuk bayar cicilan heuheu

    BalasHapus
  16. Woh jadi reksadana ini juga bisa untuk apa gitu ya bu? Aku baru tahu kalo bisa seperti ini. Setahu aku juga ya udah masukin aja uang nanti akan berbunga

    BalasHapus
  17. Aku jadi pengen nerusin reksadana nya deh, mbaak. Pengen investasi buat umroh, buat pendidikan Rara, buat bisnis, buat macem2

    BalasHapus
  18. Nah ini... "apa gunanya perencanaan tanpa diaplikasikan" aku jadi malu..niaaaat melulu utk investasi tapi blm juga terealisasi..hihi.. Ampooon...

    BalasHapus
  19. Aku tertarik banget mba mulai investasi. Selagi masih single (jomblo kalee) kan belum terlambat yah. Mulai baca2 dulu. Makasih untuk sharing ilmunya mbak, yhaa masih mencoba memahami dikit2.

    BalasHapus
  20. Wah mau nyoba ah sarannya soal tujuan hidup supaya lebih terukur dan terstruktur impianku

    BalasHapus
  21. Harus lebih fokus ya mencapai tujuan keuangan keluarga..

    BalasHapus
  22. Mengambang is mengapung, yes? Hihi. Duh, aku baru sadar selama ini ya baru ditahap menabung, Buk. Itu sebenarnya aku masih bingung lho tentang investasi Reksadana ini. Malah kemarin nggak bisa ikutan.

    BalasHapus
  23. aku udh 2 thn investasi di manulife. asuransi jiwaku juga ambil dr manulife mba. udh percaya banget ama manulife, apalagi ini kerjasama juga ama bank tempat aku kerja. jd staff yg membeli produk2 manulife bisa dpt spesial diskon kadang :) .

    sjk kerja di bank sih aku ngerubah mindset utk ga menabung secara konven. tabungan ada tp itu utk biaya2 bulanan yg oasti kepake. kalo memang tujuannya mau nabung, aku pasti naro uangku di pasar uang, saham , logam mulia, supaya bisa berkembang lbh baik

    BalasHapus
  24. Oh gitu yah, masih awam banget soal reksadana dan investasi. Jadi kepo nih. Pengen belajar lagi, lanjutkan bu. Bisa bikin artikel lagi yang membahas lebih dalam soal beginian. Makasih ya

    BalasHapus
  25. Terima kasoh mbak sharingnya. Berasa ada disana, semua informasi yang didampaikan kayak dapet, pas baca blog ini. Semiga rencmamya terkabul ya mbak

    BalasHapus
  26. Mengambang = mengapung mbak Hehehe. Btw, banyak bgt ya ilmu yg didapat.

    BalasHapus
  27. Lagi tertarik juga nih buat investasi. Sebenarnya tertarik saham, tapi bojo yang nggak tertarik. Sementara ini sih tertarik buat belajar reksadana. Tapi sebelum itu, harus bikin perencanaan keuangan dulu yang bener. Soalnya masih nggak jelas keuangan keluarga nih hehehe...

    BalasHapus
  28. saya tertarik dengan reksadana manulife ini mbak, cuma kemarin mau lanjutin kok masih belum mudheng.wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  29. Mbak Wati ini tampak dan selslu awet muda. Jangan-jangan punya kantong ajaib kayak Doraemon hihi

    BalasHapus
  30. Informasi yang bermanfaat. Tapi saya masih belum tertarik sama sekali. Maklum ikut gerakannya Mas Saptuari Sugiharto

    BalasHapus
  31. Wah..jadi tercerahkan gara2 baca tulisan mbak wati nih. Sayang kemarin aku ga bs datang..huhu...

    BalasHapus