My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Family Time
Tampilkan postingan dengan label Family Time. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Family Time. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Maret 2024

Si Sulung Belajar Berpuasa Menjadi Ramadan Yang Paling Berkesan
Maret 22, 20240 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Nggak apa ya saya ucapkan selamat menunaikan ibadah selama bulan Ramadan, meskipun terlambat. Mari kita tingkatkan amal kebaikan dengan memperbanyak perbuatan baik. Rasanya puasa makin tahun makin tak terasa. Saya sampai takut, dan selalu mengucapkan kalimat istighfar karenanya. Entah apa saya aja yang merasa puasa selalu lekas berlalu. 


Berbeda saat saya masih usia sekolah, kayaknya puasa lama banget. Bahkan nungguin saat berbuka aja kayak setahun. Apa karena masih anak-anak jadi pikirannya masih bebas dari masalah. Hanya nunggu jam yang berlalu sehari aja lama banget. 

Mengenang masa kecil, saya justru teringat saat anak sulung saya belajar puasa. Apakah ada kejadian seru atau lucu, silakan baca terus hingga akhir paragraf ya sahabat.

Mengajak Anak Belajar Puasa

Puasa bagi anak kecil itu tidak wajib. Namun banyak orang tua sudah meminta anak-anaknya untuk membiasakan puasa sejak dini. Sebenarnya berpuasa bagi anak-anak itu ada pahala dan tidak ada dosa jika meninggalkannya. Jika anak itu masih kecil dan belum balig, tidak diharuskan berpuasa


Bagi orang tua sebaiknya perlu mempertimbangkan kondisi masing-masing anak sebelum memutuskan untuk mengajarkan mereka berpuasa. 

Hal ini termasuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, tingkat aktivitas, dan ketahanan diri terhadap rasa lapar.

Bila orangtua ingin mengajarkan anak berpuasa, sebaiknya tidak mengharapkan si anak berpuasa sehari penuh sejak awal. Sebaiknya, ajarkan mereka berpuasa secara bertahap sesuai dengan usianya. 

Nah, untuk mempermudah mengajarkan anak berpuasa, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orangtua.

1. Beri Pemahaman Yang Benar

Untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini adalah dengan cara memberikan pemahaman yang tepat. 

Jelaskan secara singkat mengapa umat Islam harus berpuasa selama bulan Ramadan. Saat menjelaskan, sebaiknya gunakan bahasa yang sesuai dengan si Kecil. Dengan begitu, mereka lebih mudah untuk memahaminya. 

2. Ajak Anak Berpuasa Pada Usia Yang Tepat

Sebagai orangtua, penting untuk mempertimbangkan apakah si Kecil sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya. 

Para orangtua disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya saat si Kecil sudah berusia 6—7 tahun, tetapi perlu disesuaikan lagi dengan kemampuan anak. 

Jadi, sebenarnya usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orangtua dan si Kecil.

3. Lakukan Secara Bertahap

Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, bagi si Kecil mungkin akan terasa sulit bila harus berpuasa satu hari. 

Oleh karena itu, sebagai tahap awal perkenalan anak dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.

Setelahnya, orangtua dapat mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai sore hari.

Pada tahap ini, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk puasa hingga waktu yang ditentukan.

Hal ini karena dikhawatirkan malah akan membuat anak sakit atau bahkan menjadi tidak suka berpuasa dan berbohong.

4. Menjadi Contoh Bagi Anak-Anak

Sebagai orangtua, kita tahu lah kalo anak adalah peniru yang ulung. Setiap anak tentu akan mengamati, menyimak, dan pikirannya akan mencerna apa pun yang orangtua lakukan. 

Karenanya sebagai orangtua, kita bisa memberikan contoh kepada si Kecil agar ia bisa terbiasa untuk menjalani ibadah puasa. 

Kita juga bisa menceritakan kepada anak tentang pengalaman  saat berpuasa. Apa aja suka duka selama menjalani ibadah ini, dan lainnya.

5. Lakukan Aktivitas Yang Menyenangkan Bersama Anak

Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan anak sukai dapat membuat anak lupa akan rasa lapar yang mungkin timbul. Dengan begitu, ia akan lebih merasa senang saat menjalani ibadah puasa. 

Contohnya kita bisa mengajak anak bermain suatu permainan yang ringan dan tidak melelahkan. Bahkan bisa juga menonton film kartun yang mereka suka.

Jika anak merasa lelah, orangtua dapat menyarankan anak untuk tidur siang sejenak agar rasa laparnya tidak terlalu terasa.

6. Hargai Setiap Usaha Anak Belajar Puasa

Cara lainnya untuk mengajarkan anak puasa sejak dini, yaitu dengan membiarkan anak mencobanya sendiri. Namun perlu diingat kembali, sebaiknya bersabar dan terus mendukungnya selama proses ini. 

Saat mereka sudah mulai bisa berpuasa meski hanya setengah hari, sebaiknya hargai usaha anak agar ia lebih semangat lagi untuk terus belajar berpuasa. Apalagi menjalankan puasa tentu hal yang tidak mudah bagi anak. 

Ada banyak cara yang dapat orangtua lakukan. Anda dapat memberi penghargaan pada anak setelah puasa dengan memujinya di depan anggota keluarga lain. Orangtua juga dapat menjanjikan hadiah kepada anak jika berhasil melakukan puasa.

7. Siapkan Asupan Makanan Yang Bergizi

Asupan saat sahur dan berbuka menjadi bagian penting dari puasa, terutama untuk anak-anak. 

Mereka tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga perlu asupan protein yang baik, seperti produk susu agar tetap kenyang lebih lama. 

Jadi, saat sahur dan berbuka pastikan si Kecil tetap mengonsumsi makanan bergizi. Sebaiknya hindari untuk memaksa anak makan secara berlebihan karena dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pencernaan. 

Yang perlu diingat, butuh kesabaran dalam mengajarkan anak tentang puasa. Orang tua juga perlu memberikan dukungan, pengertian, dan Perhatian pada usaha anak-anak. Karena setiap anak memiliki kebutuhan, keunikan, dan kemampuan yang berbeda. 

Pertanyaan Anak Yang Pertama kali Puasa

Awal si sulung belajar puasa, banyak pertanyaan yang muncul. Meski pertanyaan yang muncul tidak dalam satu waktu namun tetap saja mencuri perhatian. Curhat si kecil ini menjadi bagian parenting talk saya dan anak-anak, sesekali bareng bapaknya juga.

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar berpuasa :

  • Berkumur boleh atau enggak? Si sulung sering banget menanyakan hal ini. Alasannya karena dia suka berkumur sepulang sekolah (TK A), jalan kaki bikin dia haus. Hahahaha, saya tahu dia sambil berkumur minum air. Bibi ART cerita kalo si sulung suka ngambil air dari dispenser untuk berkumur. 
  • Kalo ngupil membatalkan puasa? Nah ini juga sering dijadikan pertanyaan. Katanya di kelasnya, topik ini sedang menjadi debat yang tak pernah terselesaikan. Ini kejadian si bungsu saat kelas 2 SD.
  • Apakah boleh tidur sepanjang hari? Enak sih kalo tidur jadi lupa kelaparan. Pertanyaan ini sering diucapkan anak-anak bahkan temannya yang main di rumah kami.
Masih ada banyak pertanyaan yang dilontarkan anak-anak saya. Ini masih saya ingat-ingat, lumayan kalo bisa ditambahkan hingga jadi kenangan manis. 

Masa anak-anak memang menyenangkan. Dalam suasana apapun, selalu menjadi saat belajar dan merakit kenangan. Kalo kalian pengen baca artikel parenting, bisa berkunjung ke blog Mama Rani, teman saya yang tinggal di Kudus. Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Sabtu, 18 Februari 2023

Jangan Lengah! Ada Yang Menginginkan Suamimu
Februari 18, 2023 9 Comments

Tips Saat Menemukan Bukti Pasangan Berselingkuh

Tips Saat Tahu Pasangan Berselingkuh

Assalamualaikum. Wah judul macam apa itu? Sama suami masa nggak percaya? Boleh aja kok percaya, dan memang harus percaya pada suami. Tapi nggak salah juga waspada karena makin kesini keadaan dunia pernikahan memang makin banyak godaan. Makin banyak hubungan romantis terjalin di luar jalur pernikahan sah. Jadi ya wajar aja kalo seorang istri mesti waspada bila pasangannya memunculkan sikap berbeda.

Dari kejadian teman karib saya, teman suami, dan seorang teman jauh, mereka kabarnya tengah mengalami keterpurukan karena perpecahan rumah tangga. Ada juga sahabat saya yang udah menemukan solusinya tapi berbulan lalu dia pun mengalami hal sama. Tingkat pedenya luluh lantak gara-gara menemukan bukti perselingkuhan suaminya. Keceriaannya seakan dihempaskan seketika dan menjadikannya pribadi yang pendiam dan murung.

Suami yang semula baik-baik aja, seorang ayah yang perhatian pada anak-anaknya, pasangan hidup yang nyaris sempurna, mendadak jadi orang asing di rumah sendiri. Mendadak bergegas keluar rumah, entah di teras belakang atau di kamar mandi sambil bawa ponsel. Mencurigakan banget kan, mesti awalnya nggak ada pikiran aneh-aneh. Tapi karena semakin sering melakukan hal seperti ini, istrinya atau sahabat saya ini jadi tumbuh juga curiganya. 

Jaga Kesehatan Mental Bila Menemukan Kecurigaan Suami Mulai Selingkuh

Biasanya awal menemukan suaminya dicurigai seligkuh, ada penolakan dalam diri. Nggak mungkin suami selingkuh, paling si perempuan itu yang kegatelan. Dan masih banyak penolakan lain yang tidak ingin diakuinya. 

Tak mudah menghadapi kenyataan perselingkuhan suami kamu. Biasanya kejadian ini akan mengganggu kesehatan mental kamu. Dari obrolan panjang dengan teman dekat saya yang suaminya akhirnya memilih bercerai dan menikahi selingkuhannya, sangat menyedihkan. Teman saya sempat terpuruk karena selingkuhan suaminya adalah sekretari di tempat kerja yang dulunya juga teman mereka. 

Keinginan melabrak selingkuhan suaminya sangat tinggi. Namun ada keluarga yang menjaganya saat itu hingga dia tidak melakukannya. Teman saya akhirnya melayangkan gugatan cerai karena tidak ingin larut dalam kesedihan terlalu lama. Dia tidak mau kedua anaknya menyaksikan pertengkaran orang tuanya tiap kali bapaknya pulang ke rumah. 

Ahhh saya ikutan nangis saat mendengar curhat teman saya tanpa bisa membantu banyak. Ya, saya hanya jadi pendengar. Namun katanya kemudian, beberapa tahun setelah peristiwa tersebut, teman saya mengakui curhatnya dulu sangat melegakan. Karena tanggapan saya mampu meredamkan emosinya.

Tips Ketika Menemukan Bukti Perselingkuhan :

- Hindari Mengambil Kesimpulan

Bukti perselingkuhan

Saat pertama kali menemukan pesan teks di gawai pasanganmu, atau mendengar kabar perselingkuhannya, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Selidiki terlebih dulu kebenaran kabar tersebut dengan jelas. Jangan hanya mendengar gosip. Yang paling tepat adalah menanyakan langsung pada pasanganmu apapun yang terjadi.

- Curhat Pada Orang Terpercaya

Curhat

Tidak mudah mencurahkan kesedihan pada seseorang, baik itu pihak keluarga atau sahabat. Namun apabila ada orang yang bisa kamu percaya, curhat bisa melegakan. Kadang kalian nggak butuh solusi, hanya butuh didengar. Catatan penting ketika kamu menemukan bukti suami selingkuh, jangan pernah curhat di media sosial.

Namun jangan pernah menjelekkan pasanganmu pada setiap orang, entah temannya atau keluarganya. Bukankah keburukan pasangan adalah aib kita juga?

Kamu juga bisa mendapatkan bantuan dari ahli yang profesional, bisa psikolo atau konselor pernikahan. Ajak pasanganmu untuk menemukan solusi terbaik

- Proses Penerimaan Diri

Sesulit apapun itu, kamu harus belajar menerima semua yang terjadi. Justru kalori kamu terlalu berkutat dengan dengan rasa kecewa, itu hanya akan membuatmu semakin sakit hati dan sulit melupakan. Cobalah untuk berdamai dengan perasaan tersebut dan ambil pelajaran positif dari kejadian ini. 

- Cari Pengalih Perhatian

Saatnya kamu melakukan kegiatan yang bisa menjadi pengalih perhatian dari peristiwa yang menyakitimu. Lakukan hobi yang selama ini luput jadi perhatian, atau tidak sempat kami jalani. Bisa ikut kelas masak/baking, merajut, olahraga, ikut kelas dansa, atau yang lainnya.

- Ajak Bicara Pasanganmu

Redam emosi dan ajak pasangan kamu duduk berdua. Pilih tempat yang sepi, agar tidak ada gangguan saat berbicara. Temukan solusi masalah kamu dan pasanganmu. Namun kamu harus bersikap tegas ketika menyampaikan keinginanmu. Buka fakta kalo kamu udah tahu perselingkuhannya. Di sini kondisi ketegaran kamu bakal diuji, sekuat mungkin usahakan pasang muka datar. 

Bila kamu masih ingin mempertahankan perkawinan, minta waktu jeda sejenak. Jangan ambil keputusan dalam keadaan emosi melingkupi perasaan kamu. 

- Sayangi Dirimu

Mengetahui pasangan selingkuh, dunia serasa runtuh. Namun kamu harus tetap menjaga kesehatan mental, jangan menyalahkan diri terus menerus. Stres menghadapi peristiwa pahit bisa menyebabkan reaksi fisik seperti diare, sulit fokus pada kegiatanmu, malas makan, atau masalah tidur. 

Self Love

Sayangi tubuhmu dengan mengembalikan kesehatan fisik dan mental. Konsumsi makanan sehat, perbanyak buah dan sayuran, olah raga teratur, istirahat atau tidur dengan jadwal teratur, dan bersenang-senang. Sesekali keluar dan ajak sahabat terdekat untuk menghibur diri, bisa makan makanan favorit, nonton film, atau memanjakan diri di spa.

- Putuskan Hubungan

Apabila perselingkuhan pasangan kamu bukan yang pertama kali ini, segera putuskan hubungan. Karena ini ada hubungannya dengan karakter. Orang yang mengulang perselingkuhannya, biasanya ada penyakit mental dalam dirinya. Dia ingin mendapatkan perhatian lawan jenis tanpa peduli dengan kesetiaan pasangannya di rumah.

- Hindari Balas Dendam

Ada kan menemukan perselingkuhan pasangan, lantas ingin membalas dengan melakukan hal sama?! Jangan yaa. Hal ini bakal merugikan diri kamu karena keputusan ini menuruti emosi sesaat. 

- Amankan Keuangan Kamu

Bagi ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan, tentunya perselingkuhan suaminya akan menimbulkan masalah keuangan baru. Terutama bila selama ini pasangan kamu cukup perhitungan masalah keuangan keluarga.

Ambil tindakan mengamankan aset tak bergerak, seperti sertifikat rumah atau tanah meski itu atas nama suami. Jangan pernah tinggalkan rumah karena ini akan merugikan kamu dalam jangka panjang nanti. Apabila kamu dan suami memiliki investasi, amankan semua bukti kepemilikan. Beda lagi ya kalo investasi tersebut berbentuk digital dan hanya atas nama suami. 

Ini lah pentingnya perempuan memiliki penghasilan sendiri, untuk menjadi jaring pengaman ketika peristiwa pahit hadir dalam sebuah perkawinan. Ada banyak profesi freelancer yang bisa jadi pilihan kamu meski hanya di rumah.


Bukan Niatan Jadi Pelakor

Pelakor atau perebut lelaki orang, mungkin akan kamu sematkan pada selingkuhan pasanganmu. Namun bisa jadi hal itu bukan kesengajaan. 

pelakor

Ada perselingkuhan yang terjadi karena kondisi. Hubungan yang dekat antara laki-laki dan perempuan karena bertemu setiap hari, bisa menyebabkan hal ini. Setiap saat bertemu karena awalnya alasan pekerjaan bisa jadi penyebab utama. Apalagi kalo masing-masing pihak tidak menjaga diri dari godaan sesaat yang menyesatkan.

Tentang perempuan pelakor yang menjalani hubungan dengan pasanganmu dengan tidak sengaja ini, bisa lebih mudah penyelesaiannya. Dia sendiri mungkin terjebak dalam suasana yang melenakan. Namun ketika dunia nyata dibuka di hadapannya, siapa yang tahu hubungan mereka akan berakhir?!

Namun ketika hubungan tersebut benar-benar serius, hadapi kenyataan. Sudah saatnya kamu memutuskan hubungan dari perkawinan yang menyulitkan. Kamu berhak bahagia meski kehilangan pasangan. 

Alhamdulillah teman saya ada beberapa yang dulunya susah move on karena bercerai, sekarang udah bahagia. Anak-anaknya ada yang udah nikah dan memberikan cucu. Ada yang masih lajang namun udah mandiri, tapi ada juga yang masih kuliah dengan beasiswa. Gusti Allah mboten sare (tidak tidur), ingat aja itu ya sahabat. Wassalamualaikum.

NB.
Berlaku juga untuk pasangan peselingkuh adalah istri.  Saya baru dapat informasi, gara-gara rajin reunian, seorang suami kehilangan istrinya. Jadi tips di atas bisa untuk laki-laki yang mengetahui perselingkuhan sang istri. Meski ada juga yang langsung menceraikan istrinya begitu tahu mereka selingkuh.
Reading Time:

Selasa, 28 April 2020

#DiRumahAja, Ini 9 Kegiatan Seru Bersama Keluarga Agar Terhindar Dari Covid-19
April 28, 2020 13 Comments

9 Kegiatan Seru Bersama Keluarga Agar Terhindar Dari Covid-19


Assalamualaikum Sahabat. Bosan atau nggak bosan, kalian harus tetap di rumah aja ya. Seruan ini aja mungkin ada yang udah bosan mendengar maupun membacanya. Saya sendiri meski sebelum ada himbauan stay at home, sudah terbiasa beraktivitas di rumah aja. Dan sampai sekarang belum bosan karena udah punya agenda melakukan sederet kegiatan selama di rumah.


Himbauan di rumah saja memang didengungkan banyak pihak. Penyebaran virus Covid-19 ini sangat cepat sekali. Satu orang positif Covid, ketika berinteraksi dengan tiga orang dalam jarak dekat, bisa menularkan virus itu. 

Tiga orang ini yang bisa saja tertular bila memiliki imunitas tubuh yang bagus, bisa menjadi carrier atau pembawa virus. Dan dia juga bisa menularkan virus ini pada orang yang bakal diajak berinteraksi.

Itu lah sebabnya himbauan untuk physical distancing wajib dipatuhi. Tetap bertahan di rumah saja dan gali kreatif diri dan keluarga dengan melakukan kegiatan yang bikin hepi, seru, dan menyenangkan. Agar anggota keluarga tidak bosan meski di rumah aja seharian dan selama entah sampai kapan waktu pandemi ini berakhir.

Ada 7 Kegiatan Seru Bareng Anak Yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja :

1. Membaca

Ajak anak-anak membaca bersama dengan memilih buku berkualitas. Saat ini orang tua bisa mudah mendapatkan buku-buku yang sesuai dengan usia anak mereka. 

Buku dengan tema karakter mudah dijumpai bahkan di toko online. Karena saat ini mall, toko buku pun udah banyak yang menutup store nya. Ya sedih juga mendengar retail buku dan penerbit terbesar pun sudah menutup store di berbagai kota. 

Kegiatan membaca buku bisa jadi aktivitas menyenangkan dengan memilih buku favorit anak-anak. Bukan buku baru juga nggak masalah. Ajak anak-anak untuk menerka akhir cerita di buku bila sudah pernah membacanya. 

2. Ajak Anak Berkebun

Bagaimana kegiatan berkebun di rumah, Moms? Bila di rumah ada lahan kosong yang selama ini terabaikan, bisa juga memulai kegiatan berkebun. Tidak ada lahan kosong pun jangan jadikan alasan gagal berkebun.

Saya pun tak memiliki lahan kosong karena teras depan udah jadi lahan parkir mobil dan motor. Namun itu tak menghambat saya untuk merawat tanaman di  sisa teras yang sempit. Kesukaan saya menanam segala macam tanaman membuat otak jadi kreatif. Ada pagar yang bisa dijadikan meletakkan pot-pot tanaman. Ada area di atas selokan yang bisa ditutup dengan cor beton dan di atasnya diletakkan pula pot tanaman buah. Fasad depan rumah terlihat hijau dan tidak membosankan. 

3. Melakukan Pekerjaan Domestik

Mengajak anak membantu pekerjaan domestik bukan hal rumit. Ketika anak saya masih balita, mereka senang sekali membantu saya membersihkan rumah. Memang sih hasil pekerjaan mereka tidak lah sempurna. Namanya juga anak-anak, ukuran tubuhnya yang mungil dan memegang gagang sapu atau pel juga belum kokoh.

Picture by Gustavo Fring 
Namun itu bukan alasan untuk tak mengajak anak memiliki peran mengerjakan pekerjaan domestik. Anak saya yang bungsu saat berusia 9 tahun sudah trampil mencuci piring dan gelas. Dan itu tidak saya perintahkan. Gara-garanya adalah melihat saya tetidur karena lelah setelah membersihkan rumah. Dia punya inisiatif sendiri membantu untuk mencuci alat makan.  

4. Belajar Dengan Cara Menyenangkan

Orang tua mengajak anak belajar matematika dengan cara mengenalkan belanja di pasar. Ciptakan ada pembeli dan penjual, dan barang dagangan. Pilih barang dagangan berupa jajanan, piring, mangkok, atau buah yang ada di rumah. 

Ajak anak untuk belajar membeli dengan menggunakan uang kertas buatan sendiri. Misalnya untuk membeli satu buah jeruk butuh duit kertas pecahan lima ribu sebanyak satu lembar. Dengan kegiatan seperti ini, anak menjadi hepi dan tak merasa sedang belajar berhitung. 

5. Olah Raga

Yuk Moms, ajak anak-anak bergerak sebentar. Cukup lah 30 menit, atau 20 menit juga boleh. Dengan berjemur di depan rumah, jangan jauh-jauh juga dong. Bisa melakukan gerakan warming up, loncat tali, memutari teras rumah, atau sepedaan. Tapi tetap di dalam pagar aja.

Olah raga akan meningkatkan kadar imun tubuh. Kalo imun tubuh bagus, akan memunculkan hati yang gembira. Jangan sampai di masa pandemi ini anak-anak menjadi sedih karena mendengar pemberitaan negatif.

6. Bermain Peran

Nah bermain peran menjadi seseorang juga bisa menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan. Bebaskan anak untuk memilih peran sebagai tokoh khayalannya. 

Kegiatan ini akan menjadi seru bila dibuatkan skenario naskah yang sederhana. Nggak perlu yang detil, cukup lah peran pembeli dan penjual, atau raja dan rakyatnya, juga tetep menarik untuk dilakukan.

7. Aktivitas Seru di Dapur

Mumpung ada banyak waktu selama di rumah aja, yuk ajak anak-anak berkreasi di dapur. Mengerjakan sesuatu di dapur bersama anak-anak tentu bisa menjadi pilihan menghabiskan waktu.

Di Rumah Aja
Picture by Pexels - Cotton Bro
Moms bisa mengajak anak-anak baking, membuat puding, atau jajanan kekinian yang sedang hits di masa pandemi. Biarkan anak yang menentukan akan membuat kue atau nasi goreng. Dampingi dan tunjukkan bila anak meminta bantuan. 

8. Bermain Games

Ada banyak pilihan games yang bagus untuk dimainkan anak-anak. Bisa cari di Google, dan pilihan games ini gratis loh. Bahkan ada beberapa yang bisa dimainkan secara offline.

Macam games bagus untuk anak-anak adalah Huruf Hijaiyah, Sponge Bob Moves, Toca Kitchen, Kotak Bekal Hello Kitty, dan lainnya. Tetap dampingi saat anak bermain games ya, Moms.

9. Membuat Karya

Picture by Frau Malerai
Anak balita bisa juga diajak membuat karya yang sederhana. Bisa menggambar  dan mewarnai, bikin boneka dari kertas lipat, atau mainan dari playdoh. Kegiatan ini akan bisa mengusir jenuh di rumah. Tidak itu saja, tapi juga melatih motorik halus anak-anak.
______________

Apabila anak mulai bosan, ajak bermain petak umpet dengan hadiah cemilan kesukaan. Seperti yang dilakukan oleh seorang teman blogger yang mengajak anaknya bermain menemukan cemilan favorit di tempat tersembunyi di dalam rumah. Seru banget kan. 

Moms bisa menciptkan bentuk kegiatan lainnya. Seperti berjemur sambil menebak kata. Semua anggota keluarga bergantian menebak kata dari gerakan salah seorang pemain.

Nah, cerita dong kegiatan seru kalian bersama anak-anak saat harus di rumah aja. Nggak ada alasan bosan lagi ya meski kepastian kapan pandemi berakhir belum diketahui. Ikhtiar dengan menciptakan suasana rumah yang menyenangkan, agar anggota keluarga tetap krasan di rumah. Ini bentuk bantuan kita pada pemerintah dan mereka yang tugas di garda depan. Wassalamualaikum.
Reading Time: