Bulan Peduli Kanker Payudara, Lakukan Gaya Hidup Sehat - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 21 Oktober 2019

Bulan Peduli Kanker Payudara, Lakukan Gaya Hidup Sehat

Bulan Peduli Kanker Payudara


Assalamualaikum Sahabat. Saya cukup dekat dengan pengalaman menghadapi penyakit kanker payudara. Ada ibu mertua, tetangga dekat, bahkan adik ipar juga. Ibu mertua dan tetangga malah udah menjalani kemoterapi karena udah masuk stadium II dan III.

Kalo adik ipar yang menjalani pengangkatan tumor payudara, alhamdulillah bukan tergolong ganas. Tindakan itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memutuskannya. Syukur lah bukan termasuk kategori tumor ganas. 

Sebenarnya banyak yang masih bingung apakah tumor dan kanker itu beda atau sama. Karena tumor kalo dibiarkan juga bisa jadi tumor ganas. Tapi meski beda tetap deh harus menjadi perhatian untuk diambil tindakan pengobatan apa yang dipilih.

Seperti yang dilakukan oleh adik ipar saya, Dokter memang merekomendasikan tindakan operasi pengangkatan tumor payudara jinak jika dibutuhkan. Biasanya, pertimbangan untuk melakukan pembedahan adalah jika fibroadenoma berdampak pada bentuk alami payudara, menyebabkan rasa sakit, berisiko berkembang menjadi kanker.

Saya yang menemani adik ipar saat menjalani pengangkatan tumor payudara, menyaksikan sendiri bentuknya. Jadi begitu perawat keluar dari ruang tindakan, saya dipanggil dan diminta memotret benjolan yang dimasukkan dalam toples berisi air. Saya mengambil foto dengan jantung berdegup kencang. Bentuknya mirip bakso berukuran lingkar tengah 10 cm. Benjolan itu tampak dibalut lemak. Merinding jadinya ketika mengingat saat itu.

Saya dan kakaknya yang lain teringat kalo adik bungsu ini memang doyan banget jajan di luar. Kesukaannya adalah bakso, mie ayam, nasi goreng, pokoknya beli makanan dari warung kaki lima hingga restoran. Iya sih dia memang super sibuk. Bekerja sebagai ASN sekaligus ngurus usaha dengan pegawai beberapa orang. 

Kayaknya bagi sebagian orang wajar aja beli makanan jadi karena kesibukan. Namun mana kita tahu apa yang akan kita alami bila hal ini terus dilakukan?

Penyebab kanker payudara seperti banyak diinformasikan adalah karena gaya hidup tidak sehat. Meski tidak menutup kemungkinan karena gangguan hormon atau menopause pada usia lebih tua, faktor keturunan, atau menstruasi pertama kali di bawah usia 12 tahun. Atau belum pernah menikah, melahirkan, atau melahirkan di atas usia 30 tahun. Meski resiko di atas juga nggak mesti bener sih. Dari pengamatan saya, tidak semua yang berada di resiko tersebut kena kanker payudara.


Berikut saya tuliskan penyebab kanker payudara :

1. Genetik

Udah tahu pasti kan kalo penyakit kanker ini umumnya diturunkan dari orang tua atau anggota keluarga sedarah. Dari kasus orang yang kena penyakit kanker payudara, hampir 5 - 10 % disebabkan oleh genetik. 

Tentunya dengan pengetahuan ada anggota keluarga yang sudah pernah kena kanker payudara, bisa jadi pengingat agar menjaga pola hidup yang sehat. Dengan melakukan gaya hidup sehat diharapkan meminimalkan resiko kena kanker payudara.


2. Hormon tubuh

Baik wanita maupun pria, keduanya memiliki hormon seks, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron. Menurut laporan dari National Cancer Institute, wanita yang memiliki kadar hormon ini lebih tinggi dari angka normal memiliki risiko besar terkena kanker payudara.


3. Gaya hidup yang tidak sehat

Sebenarnya banyak dari masyarakat Indonesia yang mengetahui bahwa gaya hidup tidak sehat menyebabkan aneka penyakit. Termasuk mempengaruhi hormon tubuh yang berkaitan dnegan sel-sel yang ada di sekitar payudara.


Terutama adalah gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan sel berkembang scara abnormal. Kalo misalnya tidak memiliki genetik kanker payudara, tetap aja bisa jadi munculnya penyakit ini.


4. Merokok

Merokok meningkatkan risiko kanker, termasuk  kanker payudara di usia muda dan pada perempuan premenopause. Bahkan merokok memicu peningkatan risiko komplikasi saat pengobatan kanker payudara. Seperti : merusak paru-paru saat terapi radiasi, sulit penyembuhan pasca operasi dan rekonstruksi payudara, resiko penggumpalan darah.


5. Malas bergerak

Dunia digital telah memposisikan kita menjadi kaum milenial yang doyan mager. Sebenarnya aktivitas fisik bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kanker payudara. 

6. Konsumsi Alkohol
Nggak hanya menjadi penyebab kanker payudara, tapi juga beragam penyakit lainnya. Bukan pilihan bijak mengonsumsi alkoho yang banyak mudharatnya.


Ciri-ciri Kanker Payudara

Lantas bagaimana kita bisa mengetahui ciri-ciri penyakit kanker payudara? Baik kita memiliki resiko atau pun tidak, tak ada salahnya mengenali ciri-ciri kanker payudara. 

Karena apabila kita kena kanker payudara, misal masih stadium 1, belum terlambat untuk menjalani proses pengobatannya. Yuk kepoin terus ya. 


Berikut ini ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1 yang perlu kita ketahui :

Munculnya benjolan di payudara
Benjolan pada payudara merupakan salah satu pertanda awal munculnya kanker payudara. Benjolan ini tidak mesti terasa sakit. Meski tidak semua benjolan yang muncul di payudara bersifat kanker, kita tetap waspada. 

Sebelum menikah, saya pernah menemukan benjolan di antara payudara kanan dan ketiak. Saya sejak mengenal SADARI, selalu melakukannya setiap bulan setelah menstruasi berakhir. Alhamdulillah benjolan di payudara kanan saya bukan tumor apalagi kanker. Cukup dengan obat dari dokter udah mampu menghilangkan benjolan itu.


Warna kulit payudara berubah

Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Jika kita tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit sudah cukup untuk membuat kita lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, serta terjadi penebalan kulit.

Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak ke dalam.



Muncul benjolan pada ketiak

Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang ditemukan tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Lakukan Gaya Hidup Sehat Agar Jauh dari Penyakit Kanker Payudara

Resiko kena kanker payudara sudah kita ketahui, ciri-cirinya juga udah dituliskan. Meski ada faktor resiko karena genetik juga, namun bisa diminimalisir dengan menerapkan pola hidup sehat.


1. Lakukan SADARI 

Mengingat betapa mengerikannya penyakit kanker payudara ini, cobalah untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu kita mengenali tekstur jaringan payudara sendiri.

Sehingga kita mampu merasakan kejanggalan pada payudara dan dapat diperiksakan sedini mungkin. Pemeriksaan dini kanker payudara meliputi pemeriksaan fisik payudara ke dokter, serta mammografi atau USG payudara. Waktu terbaik melakukan SADARI adalah seminggu setelah menstruasi berakhir.

Silahkan baca : Cegah Kanker Payudara dengan SADARI

2. Menjalani Pola Hidup Sehat


- Tinggalkan Lemak Jahat
Semudah mengucapkan namun sulit menjalankannya untuk meninggalkan konsumsi makanan yang berlemak jahat. Seperti makanan yang digoreng, bersantan, atau jajanan fastfood.

- Lakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang bisa jadi pilihan ada banyak, bisa jalan kaki tiap pagi. Atau membersihkan rumah tiap hari,  berkebun, bermain dengan anak-anak di luar ruangan. Terutama bisa sudah menopause, wanita dianjurkan tetap melakukan aktivitas fisik. 

- Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi makan dengan porsi karbo lebih banyak dengan lauk protein dan sayuran yang lebih sedikit. Itu lah sebabnya Kementerian Kesehatan memberlakukan himbauan tentang Porsi Piringku. 

Silahkan baca : Jadikan GERMAS Sebagai Gaya Hidup Sehat


Mengenal Apel Washington


Foto dari Instagram Sembutopia
Siapa yang suka makan buah apel? Pasti kalian udah tahu kalo buah apel memang dahsyat manfaatnya. Nah, yang perlu kita tahu ternyata apel dapat mencegah berbagai macam jenis kanker. Seperti kanker payudara, kanker usus, dan kanker paru-paru. Kandungan phytonutrient (kaempferol dan quercetin) dalam apel juga dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker di stadium awal.


Mengonsumsi buah apel itu sangat bagus. Namun perlu kita sadari, paling bagus itu mengonsumsi buah apel tanpa mengupas kulitnya. 

Mengapa harus mengonsumsi tanpa mengupas kulit buah apel?

Ini nih jawabannya, bahwa jika kulit buah apel dikupas dan dibuang, maka sumber serat, anti oksidan, dan kandungan lainnya yang dibutuhkan untuk mencegah kanker bisa juga akan hilang. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kulit buah apel bisa mencegah penyebaran sel-sel kanker.

Makan apel Washington satu buah setiap hari mampu mengurangi resiko kena penyakit kanker payudara.  Terlebih bila kita mengimbanginya juga dengan rutin melakukan aktivitas fisik yang terukur, tentunya tubuh terjaga dari segala jenis penyakit tidak menular.

Foto dari Instagram Sembutopia
Kesehatan itu harta yang paling berharga. Menjaga keluarga dari penyakit tidak menular harus jadi perhatian utama. Terapkan gaya hidup sehat, agar kita terbebas dari resiko penyakit kanker payudara. Terutama karena kita saat ini berada di bulan Oktober. Bulan yang dikenal sebagi World Breast Cancer Day. 

Semoga kita dijauhkan dari penyakit kanker payudara dan penyakit tidak menular lainnya. Take care, sahabat. Wassalamualaikum.

47 komentar:

  1. Melakukan gaya hidup sehat memang sangat penting untuk kesehatan diri sendiri.

    BalasHapus
  2. Mendeteksi tumor dan kangker sejak dini memang penting, semakin cepat diketahui semakin mudah pula proses mengatasinya.

    BalasHapus
  3. Ternyata penyebab kanker payudara itu banyak sekali ya Mbak salah satunya juga gaya hidup yang tidak sehat.

    BalasHapus
  4. Wow ternyata selain banyak manfaat apel juga bisa mencegah berbagai macam penyakit kanker ya Mbak.

    BalasHapus
  5. Waspada memang penting, ketika merasa ada yang aneh lebih baik segera dikonsultasikan kepada dokter.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, saya memang suka mengkonsumsi buah apel tanpa mengupas kulitnya ternyata banyak manfaatnya.

    BalasHapus
  7. Sama mbak wati. Aku jg deket banget dengan kasus ini. Gaya hidup iya. Tapi kembali ke skenario Allah. Proses hidup yg nggak mudah. Berat iya... tapi harus fight untuk apapun yg terjadi. Suka sharingnya. Like it banget mbak

    BalasHapus
  8. Aamiin ya Allah, semoga kita semua terhindar dari penyakit ini.
    Juga selalu saling menyemangati dan mengingatkan untuk hidup sehat.

    BalasHapus
  9. Sedih banget pasti ya kalau orang di sekitar kita ada yang terkena kanker. Padahal sejak stadium satu udah keliatan tandanya, ya. Jadi cukup dengan kesadaran kita untuk memantau kesehatan, insyaallah masalah ini bisa segera diatasi.

    BalasHapus
  10. sekarang aku jadi paham Mba, kenapa kok banyak perempuan muda yg kena kanker PD.
    Ada sahabatku usia 38 juga berpulang setelah kena kanker ini
    semoga kita semua sehaaaaatt ya Mba
    Aamiiin aamiiin
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  11. Jadi ingat percakapan bareng bareng kemarin di meja makan pas sela sela acara blogger waktu itu ngebahas kanker payudara ini ya. Alhamdulillah langsung periksa dan alhamdulillah sehat,. Insya Allah semoga sehat terus

    BalasHapus
  12. semoga kita sehat-sehat selalu ya, mbak, terlihat sepela tapi penting melakukan cek dini, minimal sama diri sendiri

    BalasHapus
  13. Saya termasuk yang mengalami seperti yang dialami adik ipar mba wati di usia muda. Penyebabnya juga sama, makanan tidak sehat. Setelah itu menjalani pola makan sehat, tapi bosanan. Harus benar-benar pinter mengenali alarm tubuh kapan harus istirahat.
    Terima kasih untuk artikelnya yang sudah mengingatkan kembali agar selalu menjalani pola hidup sehat, mba.

    BalasHapus
  14. Duuhh alhamdulilah sedang mengurangi jajan-jajan di luar bu. Mending makanan rumah walopun cuman nasi sama tempe goreng anget sama sambel tomat.

    BalasHapus
  15. Terima kasih infonya...kanker payudara memang salah 1 kanker tertinggi di indonesia ya..dan banyak dipengaruhi genetis serta hormon

    BalasHapus
  16. Penyakit yang suka tiba" dateng, takut banget :(
    Tapi mencegahnya mungkin bisa dengan pola hidup dan makanan sehat yah kak, harus bener" atur apa yang masuk ke tubuh kita. Semoga kita semua sehat selalu ya kak

    BalasHapus
  17. Faktor genetik pengaruh juga ya. Adik mama ada yang terkena kanker payudara.
    Duh nggak boleh malas gerak ya mbak dan harus jaga pola makan juga nih.
    Semoga kita semua selalu sehat. amin.

    BalasHapus
  18. Beberapa tahun terakhir saya membiasakan diri tidur tanpa menggunakan bra.
    Konon bisa mengurangi resiko kanker PD.

    BalasHapus
  19. Anakku bulan kemarin juga habis operasi pengangkatan tumor jinak, mbak. Awalnya kaget, karena nggak ada riwayat keluarga yg pernah punya tumor begitu. Ngeri bayangin.
    Ternyata dari pola hidup kurang sehat juga bisa. Di sekolah dia suka banget jajan bakso, sosis, dan nugget gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah udah terdeteksi sejak awal ya, semangat hidup sehat yuk mbak

      Hapus
  20. Tiap kali membaca ttg kanker payudara, tak pelak hati ini teriris pedih, ingat almh kakak yg tiada 3 th lalu.. Semoga dg semakin banyak sosialisasi ttg penyakit ini, semakin sedikit bahkan harapannya tak ada lagi yg harus menangis kehilangan anggota kelg karena kanker payudara..

    BalasHapus
  21. Jd inget yg dialami adek iparq juga. Sudah diangkat benjolannya ee sekarang tumbuh lagi di tempat yg berbeda. Memang gaya hidupnya kurang sehat selain itu dia juga bermasalah di hormonnya.

    BalasHapus
  22. Penting banget ni mba, punya kesadaran untuk hidup sehat sejak dini ya.. semoga kita semua dijauhkan dari sakit penyakit berbahaya seperti ini. Amin

    BalasHapus
  23. Sangat informatif Mba artikelnya, dan aku malah baru tau soal apel washington ini...Semoga kita selalu dilimpahkan nikmat sehat dan dihindarkan dari berbagai penyakit ya. Aamiin

    BalasHapus
  24. Pentingnya untuk selalu peka terhadap kesehatan tubuh apalagi wanita yang rentan sekali terkena penyakit mematikan ini mbak. Semoga kita lebih waspada.

    BalasHapus
  25. Perempuan memang memiliki banyak resiko terkena kanker ya? Temenku kena kanker ovarium, sudah menjalar ke ginjal, liver dan ususnya

    BalasHapus
  26. Sahabat aku ada yang sudah sembuh dari kanker payudara tapi sekarang sedang berjuang dengan kanker paru. Katanya akar kanker nya menjalar ke organ dalam. Semoga dia kuat dan sehat aamiin

    BalasHapus
  27. Terimakasih informasinya mbak Wati.... memang kanker adalah penyakit mematikan yang kadang kehadirannya tidak kita sadari. Meski ada faktor-faktor penyebabnya setidaknya gaya hidup sehat harus kita terapkan ya mbak.

    BalasHapus
  28. Sadari tu memang penting banget ya mbak cuma kadang suka males melakukannya. Ga boleh lagi deh males2an demi kesehatan sendiri. Noted. Banyakin konsumsi apel biar sehat

    BalasHapus
  29. Ya Allah kudu kurangin jajan dan banyakin makan masakan rumah jg ya :(
    Sedih sekali kalau ada kenalan kena kanker payudara, kita harus cegah dengan sering cek kondisi pd jg ya mbak. Semoga kita dijauhkan dr penyakit ini aamiin

    BalasHapus
  30. Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia semakin meningkat, ya. Semoga dengan megubah pola hidup, semakin banyak wanita Indonesia yang terhindar dari kanker payudara ini :)

    BalasHapus
  31. Aku merinding membayangkan mbak Wati motret itu. Semoga adik iparnya sehat terus. Jadi pengingat kita semua untuk hidup lebih sehat.

    BalasHapus
  32. Ya Alloh jauhkan lah kami dari penyakit ini. saya sedih sekaligus serem nw wasapada buat diri sendiri agar tidak terkena. Semoga Allah bantu semua cancer survivor aamiin

    BalasHapus
  33. Warning nih soal gaya hidup terutama pola makan dan malas bergerak. Maunya sih punya sepeda supaya semangat olahraga. Harus merajinkan diri makan makanan segar juga nih

    BalasHapus
  34. Gaya hidup tidak sehat ini yang sebenarnya banyak memicu penyakit kanker akhir-akhir ini. Konsumsi makanan yang mengandung zat-zat kimia yang banyak tersebar pada aneka makanan cepat saji juga menjadi salah satu penyumbangnya.

    BalasHapus
  35. Bismillah yuk ah kita perbaiki gaya hidup, mulai dari makan makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur dan buah dan juga perbanyak aktifitas fisik seperti olahraga ya mbak.. siap!

    BalasHapus
  36. Ngeri kalau membicarakan tentang kanker payudara ini. Salah satu penyakit yang paling mematikan bagi kaum perempuan. Harus tetap waspada dengan gaya hidup yang sehat dan melakukan SADARI.

    BalasHapus
  37. terima kasih untuk dukungannya ya mba bagi kami para penyintas dan juga pasien kanker payudara. Stay healthy

    BalasHapus
  38. kebetulan punya sahabat baik penyintas kanker jadi tau banget gimana perjuangannya melawan kanker. All respect untuk semua penyinfas kanker

    BalasHapus
  39. Masih PR banget nih mba untuk ninggalin yang goreng2 duuuhh... kenapa sih ya makanan yang berbahaya itu selalu yang enak banget di lidah. Kudu mulai nyapih diri dari segala yang digoreng-goreng yaaa...

    BalasHapus
  40. Terima kasih sudah diingatkan Mbak untuk ikut peduli dengan penyakit yanhg rentan terjadi pada wanita ini. Memang kita harus sadari sejak dini ya.

    BalasHapus
  41. bener banget.. mencegah itu lebih baik daripada mengobati ya mbak wati. dengan gaya hidup sehat insya Allah kita akan terhindar dari pernyakit termasuk kanker

    BalasHapus
  42. Mba, aku klo maem apel malah pasti kukupas hahahaa...malah ngilangin antioksidannya ya ternyata. Oke habis ini klo maem langsung digerogotin aja :))

    BalasHapus
  43. ya Allah mba...mertuaku baru aja periksa payudara dan positif.dan harus segera diangkat.. aku serius deh baca artikel ini.. aku mau tau penyebabnya apa.. tqu banget informasinya ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dilancarkan keputusan apapun yang diambil nantinya. Mertuaku dulu kemoterapi di Salatiga. Alhamdulillah setelah 27 tahun beliau sehat, semoga anak-anaknya juga udah nggak ada lagi yang muncul benjolannya di payudara

      Hapus
  44. Ibu mertuaku seorang breast dancer survivor, teman2nya juga banyak yg mengidap kanker. Mungkin salah satu penyebabnya karena kerja shift ya, beliau dulu perawat.


    Btw aku lupa mu daftar nulis tentang ini.. hehe banget aku dari awal bulan ��

    BalasHapus