Minimalkan Resiko Luka Bakar Ringan Dengan Mebo - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 02 Oktober 2019

Minimalkan Resiko Luka Bakar Ringan Dengan Mebo

Minimalkan Resiko Luka Bakar Ringan Dengan Mebo


Assalamualaikum Sahabat. Sebagai perempuan tentunya pernah dong beraktivitas di dapur. Apalagi kalo kamu adalah ibu yang setiap hari sejak pagi menyiapkan bekal untuk anak-anak dan suami. Dapur menjadi bagian penting kegiatan ibu di rumah. Bisa saja dapur menjadi area yang paling sering dikunjungi keluarga.

Ada suami yang ingin membantu pekerjaan istri di dapur. Atau ada anak-anak yang ingin melihat ibu masak apa hari itu. Yang pasti dapur adalah tempat merajut kenangan dari setiap masakan ibu. Kelak anak-anak akan selalu mengenang lezatnya masakan ibu meski sudah beranjak dewasa dan tinggal di kota yang terpisah.



Selalu Ada Kecelakaan Kecil di Dapur Keluarga



Begitu pentingnya area dapur menjadi ruang komunikasi keluarga, sementara ada kegiatan yang tak pernah berhenti di sana. Setiap pagi ada aroma sedap masakan untuk sarapan. Atau ketika menjelang malam, seluruh keluarga mengelilingi ibu karena ingin segera menyicipi sajian lezat makan malam.



Seperti juga saya dan keluarga. Anak-anak saya keduanya cowok, namun mereka terutama si bungsu sejak kecil sudah sering menawarkan bantuan di dapur. Mungkin dia melihat ayahnya yang sesekali bantuin menghaluskan bumbu, atau menggoreng lauk, dan bantuan lainnya.

Pernah loh si bungsu bermaksud memasukkan tempe yang sudah berbumbu ke dalam wajan panas. Maksudnya sih baik, bantuin saya yang lagi sibuk memotong sayuran. Namun dia lemparkan tempenya dari jauh ke dalam wajan, bukannya memasukkannya perlahan. Tentu saja percikan minyak goreng itu menimpa lengan saya yang tidak tertutup pakaian.

Seketika saya menjerit kecil. Si bungsu terlihat cemas menatap warna kulit yang memerah dari lengan saya. 

"Ibu enggak apa-apa, ambilkan aja tanaman lidah buaya di depan," pinta saya padanya.

Begitu si bungsu berlari keluar dengan membawa pisau, saya pun mengalirkan air dari kran di atas lengan yang kena percikan minyak panas. Saya meringis, menikmati rasa panas dan pedih di bagian lengan kanan. Saya kemudian mengelap dengan handuk bersih yang saya ambil dari laci lemari baju. Perlahan saya keringkan dengan menepuk lembut. 

Saya lihat kulit lengan yang memerah cukup terang. Si bungsu menyerahkan lidah buaya yang dipotong dari tanaman di teras. Saya pun mencuci di bawah air mengalir dari kran di washbak. Kemudian pinggiran lidah buaya yang berduri saya buang dan saya potong jadi dua bagian. Bagian dalam nya berupa daging lidah buaya, saya oleskan di seluruh lengan yang terkena percikan minyak panas.

Meski ketika dioleskan di kulit lengan, terasa dingin, tetap aja saya kurang mantap. Karena dari pengalaman sebelumnya saat betis kena knalpot motor, dioles dengan pasta gigi malah jadi melepuh dan ada gelembung udara di permukaan kulit.

"Kalo kulit kena luka bakar, jangan diolesi pasta gigi apalagi mentega. Emang mau bakar sate kambing?"

Saya masih teringat saat pelatihan KSR (Korp Suka Rela) Politeknik Undip, saat masih jadi mahasiswi dulu. Ucapan yang dituturkan oleh pelatih dari PMI itu saya pegang betul. Ada sebuah salep berwarna coklat yang bisa dioleskan di atas kulit tubuh yang kena luka bakar. Yang saya kurang suka adalah aromanya itu enggak enak banget. Entah kandungannya terbuat dari apa aja, karena nggak ada merk yang tercantum di kemasannya.


Bebas Beraktivitas di Rumah Dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan

Namun saat itu saya lupa nanya apakah salep luka bakar itu ada kandungan antibiotik nya. Beruntung lah hari Minggu kemarin saya menghadiri acara #Women's Community "Regret Comes Later" yang bertema, Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan.

Bertempat di Noormans Hotel Semarang, MEBO - Mederma mengajak bebeerapa komunitas ibu-ibu agar mendapatkan informasi penting seputar penanganan luka bakar ringan yang bisa saja terjadi di dapur rumah tangga.

Menurut Ibu Dyah Pari Koening selaku Manager Activation PT. Combiphar, sharing tentang potensi luka bakar ini penting karena banyak terjadi di rumah. 



Jadi diharapkan peserta yang hadir benar-benar memperhatikan sharing dari dr. Erythrina permata Sari, SpBP-RE, Ibu Hernita dari Mebo - Mederma, dan Chef dari Noormans Hotel Semarang.

Kemudian ada juga perkenalan dengan produk Mebo - Mederma. Siapa yang udah kenal sebelumnya? Kalo Mebo sih saya udah tahu ya, tapi Mederma ini yang saya belum kenal. Hmm, harus pasang mata dan telinga deh sepanjang acara ini ya.

Terlebih nanti juga akan ada sharing dari Chef Andreas, dari Noormans Hotel tentang mengelola dapur yang baik. Wah nggak sabar ya menanti sharing yang pasti menarik ini.


- Dr. Erythrina Permata Sari, SpBP-RE


Sebagai pembicara pertama adalah dr. Erythrina, yang bertugas sebagai dokter bedah plastik dan rekonstruksi estetik di Rumah Sakit Dr. Karyadi.

Berdasarkan survey, potensi luka bakar di Indonesia paling banyak terjadi di dapur rumah, yaitu sebanyak 69%. Ada sekitar 21,5 % penyebabnya adalah air panas dan minyak panas. Dan 2,2% yang mendapatkan penanganan medis karena luka bakar serius.

Nah, perlu kalian ketahui, seharusnya ada sekitar 80% yang bisa dicegah terjadinya luka bakar ini.

Luka bakar sendiri biasanya disebabkan oleh paparan suhu yang ekstrim sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Luka bakar bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Luka bakar yang terjadi pada anak-anak, biasanya karena air panas, api, gesekan, bahan kimia di rumah, dan listrik. Tahu kan kalo anak kecil tuh suka main api. Anak saya aja waktu kecil hobinya menyalakan korek api. Entah mengapa dia suka sekali ngabisin korek api dengan menyalakannya. Sekotak itu bisa habis separo. Waktu ditanya, jawabannya adalah suka aja ada api menyala kecil gitu. Alasan yang enggak banget kan, sob.

Untuk orang dewasa penyebab terjadinya luka bakar juga nyaris sama. Namun dengan prosentasi kejadian yang lebih besar. Karena seperti ibu rumah tangga yang memiliki waktu lebih banyak di dapur untuk menyajikan masakan bagi anggota keluarganya.



Dapur yang terlihat sebagai tempat nyaman untuk berkumpul menanti sajian masakan lezat, bisa menjadi sumber bencana. Karena tempat kejadian luka bakar terbesar adalah di dapur rumah kita.

Anak-anak bahkan memiliki resiko yang cukup besar mengalami luka bakar, dengan penyebabnya sebagai berikut :
- Air panas untuk mandi
- Minuman panas
- Makanan panas
- Uap panas


Lantas apa dong yang mesti kita lakukan untuk mencegah luka bakar ringan ini terjadi?


- Lakukan untuk mengatur suhu water heater sekitar 120 derajat F atau lebih rendah 
- Jauhkan sayur panas dari jangkauan tangan anak-anak
- Tes tingkat kehangatan air yang akan digunakan untuk memandikan bayi. Tes dengan cara memasukkan bagian atas telapak tangan atau siku lengan kita ke dalam air di tempat mandi. 
- Jangan pernah tinggalkan anak-anak di dalam tempat mandi dalam keadaan sendirian
- Bebaskan area sekitar dapur dan oven dari anak-anak balita yang tidak memahami bahaya kebakaran
- Jangan pernah mengangkat benda panas sambil menggendong bayi
- Jangan panaskan susu formula bayi di dalam microwave
- Jangan biarkan anak-anak menggunakan microwave sendiri

Terutama jangan pernah menghangatkan sup instan atau mie instan ke dalam microwave beserta wadahnya. Bahannya dan isian sup atau mie akan memudahkan itu menempel di kulit. Nah ini menjadi penyebab luka bakar yang lebih parah.

Penyebab luka bakar lainnya adalah sinar matahari, sementara di negeri kita sangat berlimpah ya dan itu juga memberikan manfaat pada kulit kita. Nah, yang paling aman untuk menyerap sinar matahari adalah sebelum pukul 9 pagi. Setelah pukul 9 pagi, gunakan pelindung kepala dan muka dari sengatan sinar matahari. Pakai sunscreen untuk kulit wajah dan gunakan pakaian yang tertutup.

Selain beberapa hal di atas, penyebab kebakaran lainnya adalah bahan kimia untuk membersihkan lantai keramik atau kamar mandi. 



Pasti kalian pernah kan, menggosok lantai menggunakan pembersih keramik? Kalian bisa jadi pernah mengalami pusing kepala atau pedih di mata karena menghirup secara tak sengaja bahan kimia tersebut? Atau bisa jadi kulit tangan terlupa menggunakan sarung tangan, hingga kena percikan bahan pembersih lantai?

Nah, bila sudah terjadi kecelakaan akibat luka bakar, apa yang harus kalian lakukan?

Penanganan Luka Bakar :
1. Lepaskan dulu semua perhiasan bila akan menolong korban luka bakar.  Suruh korban menjatuhkan diri dan berguling untuk menghentikan atau mematikan api. Kemudian matikan api yang masih ada dengan membasahi handuk dan menutupi sisa api. Segera lepaskan baju pasien atau korban luka bakar, jauhkan juga dari sumber api. Karena bila tidak segera dilepas, baju akan lengket di kulit yang kena luka bakar

Bila penyebab luka bakar karena korsleting listrik, gunakan bahan yang tidak menghantarkan listrik untuk menjauhkan korban dari sumber listrik. Bisa gunakan gagang sapu, atau kain kering.

2. Segera dinginkan dengan air bersih suhu normal dengan mencari sumber air terdekat. Siram atau basuh dengan air mengalir agar panas tidak menempel terlalu lama.



3. Keringkan bagian yang terkena luka bakar dengan kain kassa kalo ada, atau handuk bersih.

4. Oleskan salep luka bakar pada bagian yang terkena, bisa dilihat dari warna kemerahan di kulit. Oleskan tipis dan ratakan di bagian luka bakar.

Ingat jangan pernah mengoleskan mentega, pasta gigi, kecap, atau es batu di atas kulit yang kena luka bakar. Karena kondisi ini akan menyebabkan tingkat kesulitan untuk menilai kedalaman luka bakar. Dan luka menjadi lebih dalam serta sulit untuk membersihkannya.



Bila muncul gelembung, tidak boleh sembarang mengelupasnya. Jangan pula menutup luka dengan tissue atau kapas karena akan lengket di atas luka bakar.

5. Bila area luka bakar cukup luas dan sudah muncul tanda kemerahan atau melepuh, segera dibawa ke dokter atau klinik terdekat.


- Sharing Mebo & Mederma dari Ibu Hernita Astriani, S.Farm.Apt 

Menurut ibu Nita, Mebo banyak direkomendasikan dokter di Indonesia sebagai  solusi penganganan pertama menjadi obat luka bakar ringan.

Mengapa Mebo menjadi solusi pertama untuk penanganan luka bakar ringan?
Ada alasannya tentu, yaitu karena Mebo :

- Mengandung Bahan Alami 

Memiliki fungsi anti peradangan, anti infeksi, dan membantu regenerasi sel yang tidak mengandung antibiotik. Terdapat zat aktif Scutellariae radix, coptiis rhicoma, dan phellodendri chinensis.


- Mendinginkan Luka

Terbuat dari bahan alami yaitu kombinasi minyak wijen dan beeswax, yang mempunyai prinsip mendinginkan luka. Panas yang berlebih dari area luka bakar pada saat dioleskan Mebo, akan diserap sehingga mengurangi keparahan tingkat kepanasan luka bakar.


- Meminimalkan Rasa Sakit

Mempercepat proses penyembuhan dan meminimalkan rasa sakit yang timbul karena luka bakar.


- Mencegah Penguapan Air 

Minyak wijen melindungi area luka sehingga mencegah penguapan air dari area luka dan membuatnya menjadi lebih moist atau lembab. Area yang lembab ini akan membantu proses regenerasi sel lebih cepat. Sehingga penyembuhan berjalan dengan baik dan meminimalkan terjadinya bekas luka.

Saran saya setelah mendengar sharing ini, selalu sediakan salep untuk luka bakar ringan di kotak obat. Dan Mebo menjadi pilihan utama dengan alasan yang sudah saya tuliskan di atas. 

Cara Menggunakan Mebo :


Mebo adalah salep luka bakar yang digunakan untuk pemakaian luar. Caranya dengan mengoleskan di atas luka bakar ringan yang sudah dibersihkan dan dilap sebelumnya. Oleskan tipis sekitar 1 mm di atas permukaan kulit yang luka bakar ringan. Lakukan pengulangan tiap 4 - 6 jam.


MEDERMA, Memudarkan Bekas Luka Bakar

Nah, kecelakaan kecil kadang mengakibatkan luka yang susah pudar. Biasanya penanganan yang salah akan berpotensi munculnya skar atau jaringan parut. Malu, tidak pede, dan alasan lainnya, menjadi kekhawatiran yang cukup mengganggu.

Sebenarnya Skar merupakan proses alami untuk penutupan luka, baik oleh operasi maupun karena kecelakaan yang tidak tertangani dengan baik di awal. 

Skar sendiri ada tiga macam, yaitu Skar Hipertrofik, Skar hipotrofik, dan skar keloid. 

Agar skar bisa memudar, tentunya harus dilakukan langkah tepat untuk menyamarkan bekas luka. Caranya adalah dengan mengoleskan Mederma, yang memiliki kandungan cepalin, allantoin, dan aloe vera. Fungsinya adalah mempercepat proses penyembuhan bekas luka bakar, mengurangi warna kemerahan, dan menyamarkan bekas luka lebih halus.

Dibandingkan gel silikon yang hanya menjaga kelembaban luka. Gel Mederma melembabkan luka dengan hidrasi, dan menurunkan produksi kolagen. Mederma tidak hanya bekerja di permukaan kulit. Tapi juga meresap dan memperbaiki bekas luka hingga ke bagian dalam kulit seingga perawatan lebih efektif dan menyeluruh.


Cara Pengobatan Mederma :


- Gunakan hanya ke bekas luka yang sudah benar-benar tertutup.
- Oleskan Mederma di atas skar mulai dari tengah ke arah sisi luar, kemudian pijat gel dengan lembut.
- Lanjutkan dengan gerakan memutar kecil hingga Mederma terserap seluruhnya.
- Untuk luka baru, gunakan 3 hingga 4 kali sehari sekurangnya selama 8 minggu.

- Untuk luka lama, gunakan 3 - 4 kali sehari sekurangnya selama 3 sampai 6 bulan.


Menu Sehat dan Tips Pengelolaan Dapur Yang Baik dan Aman oleh Chef Andreas 

Sebelum memulai sharing menu sehat, Chef Andreas berbagi tentang pengelolaan dapur di rumah yang aman dan baik. Tahu dong kalo hampir kebanyakan waktu pagi hari dihabiskan di dapur rumah. 

Jadi Chef Andreas akan sharing tentang tiga hal yang penting, yaitu :

1. Tata Laksana mengelola dapur yang baik dan aman

Dapur jadi tempat rekreasi untuk menyenangkan untuk anak-anak. Jadi ada banyak aturan di dalam dapur terutama penyimpanan benda yang bakal membahayakan anak-anak.

- Dapur harus punya sirkulasi udara yang lancar. Tidak harus memiliki penyedot asap, cukup dengan menyediakan jendela sebagai ventilasi udara.
- Kompor Gas, bagian burner harus bebas dari minyak. Penyebab kebakaran bukan karena tabung gas, tapi karena adanya minyak di burner, atau slang gas yang sudah retak karena pemakaian yang terlalu lama.
- Sedia APAR (alat pemadam api ringan), bila tidak punya dan terjadi kebakaran, basahi lap dan tutup permukaan benda yang ada apinya.
- Bila ada Microwave, rawat bagian dalamnya agar tetap bersih.  Bila ingin menghangatkan masakan, jangan gunakan piring atau mangkok yang ada lapisan emas di pinggirannya. Karena ini yang biasanya menyebabkan kebakaran.

2. Terhindar dari kecelakaan di dapur

Minimalisirkan potensi kecelakaan di dapur dari :

- Pisau, simpan di tempat yang aman seperti kotak kayu dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Pisau harus selalu bersih saat menimpannya. Dan saat penggunaan atau membawa pisau, posisikan gagang menghadap ke dalam.



Dari foto terlihat nggak sih cara chef Andreas memegang pisau? Fotonya kurang dekat sih ya. Tapi intinya, pegang dengan gagang pisau mengarah ke depan dan bagian ujung pisau ke atas.

3. Tips Resep sehat Pasta Aglio Olio


Tips dari Chef Andreas adalah, gunakan pasta bebas. Boleh spagethi, fettucini, atau yang lainnya. Kasih garam sedikit di air yang digunakan untuk merebus pasta. Tambahkan minyak sedikit.

Tips untuk mengecek kematangan salmon yang digunakan untuk menu sehat aglio olio adalah, dengan menusuknya dengan garpu. Apabila ujung garpu masih dingin, berarti salmon belum matang. Jadi bisa dimatangkan dengan memanaskannya di dalam mocrowave. 

Untuk mematangkan salmon agar cepat bisa menggunakan plastik wrap. Ingat jangan gunakan aluminium foil untuk penutup mangkok berisi salmon di dalam microwave, nanti bisa meledak.


Acara yang seru dan sarat dengan informasi penting untuk tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan di rumah, terutama area dapur. Agar anak-anak tetap mengingat dapur sebagai tempat yang menyenangkan. Dapur adalah tempat penuh kenangan tentang hadirnya masakan ibu yang sedap dan lahir dari cinta kasih seorang ibu pada keluarga.

Jadi usahakan agar dapur tetap menjadi tempat yang menyenangkan namun aman dan bebas dari potensi kecelakaan. Siapkan peralatan P3K yang isinya terdapat obat untuk luka iris pisau, salep luka bakar Mebo, salep untuk memudarkan luka karena skar, kain kassa, perban, alkohol, dan gunting bersih.

Beli Mebo dan Mederma di mana?
Ada beberapa tempat untuk kalian membeli Mebo dan Mederma. Bisa di toko obat, apotek, Watsons, dan online shop. 

Kalo saya kemarin beli saat sedang di event, karena ada diskon dan cukup bayar sejumlah 85 ribu rupiah. 


Sharing dari Mbak Ika Puspita Tentang Luka Bakar


Sebagai blogger yang sering mengikuti event di dalam kota maupun luar kota, mba Ika sering meninggalkan rumah untuk beberapa hari. Kadang juga traveling karena ada job yang mengharuskan dia mempercayakan sajian masakan di rumah pada anak sulungnya.

Nah, pernah nih anaknya jadi kena luka bakar akibat minyak panas. Waktu itu mba Ika udah sedia Mebo untuk menyembuhkan luka bakar ringan. Tentunya ini karena pengalaman sebelumnya yang dilakukan mba Ika saat mengalami luka bakar, dia mengoleskan pasta gigi. Kayak saya juga dong waktu kena knalpot jaman masih hamil si sulung. Dan malah efeknya ada gelembung di permukaan kulit.

Seru nih acaranya dan sangat bermanfaat bagi saya sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari berkutat di dapur. Semoga peserta yang hadir lainnya juga mendapatkan manfaat seperti saya. Wassalamualaikum Sahabat.

#mebocombiphar 
#medermacombiphar
#mebomedermawomenscommunity
#combiphar #semarang

24 komentar:

  1. Mebo dan Mederma ini wajib ada di kotak P3K yaaa
    Karena yg namanya luka bakar akibat kena letupan minyak di kompor tuh kayak udah sehari2 bangeeettt
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. mebo bagus ya, banyak yang review bagus, kayaknya harus sedia mebo terus d p3k, soalnya kmrn aku baru aja megang wajan panas, huuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu juga yang sering aku lakukan. Lupa kalo wajan masih panas tapi nggak pakai serbet saat ngangkat, jadinya kepanasan tangannya

      Hapus
  3. Wah ini penting banget buat IRT newbie kayak aku, hhee..makasih mak.

    BalasHapus
  4. Aku pernah terkena luka bakar di tangan, karena uap panas dari teko pemanas air. Duh, kena uapnya aja sampai luka bakar dan meninggalkan bekas sampai sekarang. Harus sedia nih Mebo dan Mederma di rumah, buat jaga2 kalo terjadi luka bakar.

    BalasHapus
  5. Paparannya lengkap dan jelas karena membahas hal-hal yang belum saya ketahui tentang tata laksana penanganan luka bakar sekaligus dapur yang aman. Saya juga alami kecelakaan di dapur, anak dan suami tidak terlalu urus dapur jadinya masih aman.
    Penting untuk punya Mebo dan Mederma, saya tak mau kalau sampai lakukan penanganan yang salah. Dengan pasta gigi segala.

    BalasHapus
  6. Oh..jadi ini 2 obat berbeda y mba..kirain nama 1 obat..hihi.. TFS mba, jadi kenal dg Mebo dan Mederma deh ..

    BalasHapus
  7. harus mulai stok mebo di rumah buat jaga-jaga

    BalasHapus
  8. Mederma ini memang cocok banget buat luka bakar ya mbak. Jadi penting sedia P3K di rumah salahsatunya Mederma buat jaga-jaga

    BalasHapus
  9. Jadi flashback ke pengalaman anakku yang punya luka bakar karena keteledoran mamanya di dapur. Penting ya untuk selalu sedia ini di kotak obat karena hal-hal tak terduga khususnya di dapur kadang tak terhindarkan

    BalasHapus
  10. Mebo ini selalu ada di kotak obatku mba, buat jaga-jaga kalau sewaktu-waktu keslomot panci atau kena minyak panas, Alhamdulillah pakai Mebo jadi lebih cepat sembuh :)

    BalasHapus
  11. Wah mantap nih jd ada solusi nih ya..para ibu hrs nyimpen ini di kotak P3K nya nij

    BalasHapus
  12. Baru aja kejadian suamiku masak malah kena cepritan minyak goreng, mba. Langsung melepuh gitu. Kayaknya emang harus sedian mebo deh untuk meminimalisir luka bakar ringan

    BalasHapus
  13. Kadang gak ngeh aku kena luka bakarnya, tapi biasanya kecil sih. Seharusnya stok Mebo ya jadi bisa lebih cepat ditangani kalau luka

    BalasHapus
  14. Saya tu kalau goreng-goreng ayam atau ikan, pasti kena cipratan minyak walau kecil-kecil. Jadinya kalau pas goreng ayam atau ikan, kadang saya tutup pakai panci. Wkwkwk...

    Tapi pengalaman saya kena luka bakar mah ngga seberapa dibanding waktu Amay kena knalpot. Rasanya sediiih banget anak sekecil itu harus ngerasain panas dan kulitnya melepuh. Bodohnya saya waktu itu, bekas kena knalpotnya malah tak kasih pasta gigi. Huhuhu, jadi pengen nangis kalau inget lagi. Sekarang mah harus sedia Mebo yaa, bukan minta kena knalpot atau kena minyak sih, tapi untuk jaga-jaga karena kita ngga pernah tau apa yang akan terjadi di depan.

    BalasHapus
  15. Penjelasannya cukup lengkap soal luka bakar.Saya juga jadi tahu banyak soal ini. dan baru tahu juga sama produk Mederma hehehehe

    BalasHapus
  16. Aku baru saja menghadiri acara yang sama di Balikpapan.

    Banyak materi berdaging yang dibagi pemateri, misalnya seperti mitos dan fakta tentang luka bakar.

    Mencerahkan banget!

    BalasHapus
  17. Goreng Ikan dan Ayam nih kadang yang membuat aku harus ekstra hati hati.. kalo sudah kecipratan minyak panas itu rasanya.. mau nangis tapi malu.. dan memang harus sedia mebo dirumah ya mbak.. supaya kalo kalo kena minyak panas sudah ada pertolongan pertama dirumah

    BalasHapus
  18. Semoga makin banyak ya yang mengenal mebo ini soale di daerah ku kalau kena minyak suka pakai odol atau mentega gitu padahal mah ga boleh pake itu ya.

    BalasHapus
  19. Sama banget Mbak dulu saya kena luka knalpot juga di betis. Terus diolesi pasta gigi. Hasilnya melepun dan berair. Sakit banget. Dulu belum kenal atau tepatnya belum ada Mederma seperti sekarang.

    BalasHapus
  20. Aku paling suka mbak kena luka bakar, karena paling senang di dapur. Kadang enggak sengaja tersentuh wajan yang panas atau keciprat minyak panas. Salah satu solusinya ya pakai Mebo ini mbak, nyaman dan bekas lukanya langsung beres.

    BalasHapus
  21. Luka bakar ini memang gk bisa dihindari saat kt sering memasak di dapur kdng 1-2 Kali dalam sebulan, yah aplg klu sampai ceroboh dn aq pnh mengalaminya, tp dlu blm tau klu ada MEBO yg bisa ngobatin luka bakar ��

    BalasHapus