My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Kanker Payudara
Tampilkan postingan dengan label Kanker Payudara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kanker Payudara. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Oktober 2019

Bulan Peduli Kanker Payudara, Lakukan Gaya Hidup Sehat
Oktober 21, 2019 47 Comments

Bulan Peduli Kanker Payudara


Assalamualaikum Sahabat. Saya cukup dekat dengan pengalaman menghadapi penyakit kanker payudara. Ada ibu mertua, tetangga dekat, bahkan adik ipar juga. Ibu mertua dan tetangga malah udah menjalani kemoterapi karena udah masuk stadium II dan III.

Kalo adik ipar yang menjalani pengangkatan tumor payudara, alhamdulillah bukan tergolong ganas. Tindakan itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memutuskannya. Syukur lah bukan termasuk kategori tumor ganas. 

Sebenarnya banyak yang masih bingung apakah tumor dan kanker itu beda atau sama. Karena tumor kalo dibiarkan juga bisa jadi tumor ganas. Tapi meski beda tetap deh harus menjadi perhatian untuk diambil tindakan pengobatan apa yang dipilih.

Seperti yang dilakukan oleh adik ipar saya, Dokter memang merekomendasikan tindakan operasi pengangkatan tumor payudara jinak jika dibutuhkan. Biasanya, pertimbangan untuk melakukan pembedahan adalah jika fibroadenoma berdampak pada bentuk alami payudara, menyebabkan rasa sakit, berisiko berkembang menjadi kanker.

Saya yang menemani adik ipar saat menjalani pengangkatan tumor payudara, menyaksikan sendiri bentuknya. Jadi begitu perawat keluar dari ruang tindakan, saya dipanggil dan diminta memotret benjolan yang dimasukkan dalam toples berisi air. Saya mengambil foto dengan jantung berdegup kencang. Bentuknya mirip bakso berukuran lingkar tengah 10 cm. Benjolan itu tampak dibalut lemak. Merinding jadinya ketika mengingat saat itu.

Saya dan kakaknya yang lain teringat kalo adik bungsu ini memang doyan banget jajan di luar. Kesukaannya adalah bakso, mie ayam, nasi goreng, pokoknya beli makanan dari warung kaki lima hingga restoran. Iya sih dia memang super sibuk. Bekerja sebagai ASN sekaligus ngurus usaha dengan pegawai beberapa orang. 

Kayaknya bagi sebagian orang wajar aja beli makanan jadi karena kesibukan. Namun mana kita tahu apa yang akan kita alami bila hal ini terus dilakukan?

Penyebab kanker payudara seperti banyak diinformasikan adalah karena gaya hidup tidak sehat. Meski tidak menutup kemungkinan karena gangguan hormon atau menopause pada usia lebih tua, faktor keturunan, atau menstruasi pertama kali di bawah usia 12 tahun. Atau belum pernah menikah, melahirkan, atau melahirkan di atas usia 30 tahun. Meski resiko di atas juga nggak mesti bener sih. Dari pengamatan saya, tidak semua yang berada di resiko tersebut kena kanker payudara.


Berikut saya tuliskan penyebab kanker payudara :

1. Genetik

Udah tahu pasti kan kalo penyakit kanker ini umumnya diturunkan dari orang tua atau anggota keluarga sedarah. Dari kasus orang yang kena penyakit kanker payudara, hampir 5 - 10 % disebabkan oleh genetik. 

Tentunya dengan pengetahuan ada anggota keluarga yang sudah pernah kena kanker payudara, bisa jadi pengingat agar menjaga pola hidup yang sehat. Dengan melakukan gaya hidup sehat diharapkan meminimalkan resiko kena kanker payudara.


2. Hormon tubuh

Baik wanita maupun pria, keduanya memiliki hormon seks, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron. Menurut laporan dari National Cancer Institute, wanita yang memiliki kadar hormon ini lebih tinggi dari angka normal memiliki risiko besar terkena kanker payudara.


3. Gaya hidup yang tidak sehat

Sebenarnya banyak dari masyarakat Indonesia yang mengetahui bahwa gaya hidup tidak sehat menyebabkan aneka penyakit. Termasuk mempengaruhi hormon tubuh yang berkaitan dnegan sel-sel yang ada di sekitar payudara.


Terutama adalah gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan sel berkembang scara abnormal. Kalo misalnya tidak memiliki genetik kanker payudara, tetap aja bisa jadi munculnya penyakit ini.


4. Merokok

Merokok meningkatkan risiko kanker, termasuk  kanker payudara di usia muda dan pada perempuan premenopause. Bahkan merokok memicu peningkatan risiko komplikasi saat pengobatan kanker payudara. Seperti : merusak paru-paru saat terapi radiasi, sulit penyembuhan pasca operasi dan rekonstruksi payudara, resiko penggumpalan darah.


5. Malas bergerak

Dunia digital telah memposisikan kita menjadi kaum milenial yang doyan mager. Sebenarnya aktivitas fisik bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kanker payudara. 

6. Konsumsi Alkohol
Nggak hanya menjadi penyebab kanker payudara, tapi juga beragam penyakit lainnya. Bukan pilihan bijak mengonsumsi alkoho yang banyak mudharatnya.


Ciri-ciri Kanker Payudara

Lantas bagaimana kita bisa mengetahui ciri-ciri penyakit kanker payudara? Baik kita memiliki resiko atau pun tidak, tak ada salahnya mengenali ciri-ciri kanker payudara. 

Karena apabila kita kena kanker payudara, misal masih stadium 1, belum terlambat untuk menjalani proses pengobatannya. Yuk kepoin terus ya. 


Berikut ini ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1 yang perlu kita ketahui :

Munculnya benjolan di payudara
Benjolan pada payudara merupakan salah satu pertanda awal munculnya kanker payudara. Benjolan ini tidak mesti terasa sakit. Meski tidak semua benjolan yang muncul di payudara bersifat kanker, kita tetap waspada. 

Sebelum menikah, saya pernah menemukan benjolan di antara payudara kanan dan ketiak. Saya sejak mengenal SADARI, selalu melakukannya setiap bulan setelah menstruasi berakhir. Alhamdulillah benjolan di payudara kanan saya bukan tumor apalagi kanker. Cukup dengan obat dari dokter udah mampu menghilangkan benjolan itu.


Warna kulit payudara berubah

Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Jika kita tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit sudah cukup untuk membuat kita lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, serta terjadi penebalan kulit.

Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak ke dalam.



Muncul benjolan pada ketiak

Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang ditemukan tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Lakukan Gaya Hidup Sehat Agar Jauh dari Penyakit Kanker Payudara

Resiko kena kanker payudara sudah kita ketahui, ciri-cirinya juga udah dituliskan. Meski ada faktor resiko karena genetik juga, namun bisa diminimalisir dengan menerapkan pola hidup sehat.


1. Lakukan SADARI 

Mengingat betapa mengerikannya penyakit kanker payudara ini, cobalah untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu kita mengenali tekstur jaringan payudara sendiri.

Sehingga kita mampu merasakan kejanggalan pada payudara dan dapat diperiksakan sedini mungkin. Pemeriksaan dini kanker payudara meliputi pemeriksaan fisik payudara ke dokter, serta mammografi atau USG payudara. Waktu terbaik melakukan SADARI adalah seminggu setelah menstruasi berakhir.

Silahkan baca : Cegah Kanker Payudara dengan SADARI

2. Menjalani Pola Hidup Sehat


- Tinggalkan Lemak Jahat
Semudah mengucapkan namun sulit menjalankannya untuk meninggalkan konsumsi makanan yang berlemak jahat. Seperti makanan yang digoreng, bersantan, atau jajanan fastfood.

- Lakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang bisa jadi pilihan ada banyak, bisa jalan kaki tiap pagi. Atau membersihkan rumah tiap hari,  berkebun, bermain dengan anak-anak di luar ruangan. Terutama bisa sudah menopause, wanita dianjurkan tetap melakukan aktivitas fisik. 

- Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi makan dengan porsi karbo lebih banyak dengan lauk protein dan sayuran yang lebih sedikit. Itu lah sebabnya Kementerian Kesehatan memberlakukan himbauan tentang Porsi Piringku. 

Silahkan baca : Jadikan GERMAS Sebagai Gaya Hidup Sehat


Mengenal Apel Washington


Foto dari Instagram Sembutopia
Siapa yang suka makan buah apel? Pasti kalian udah tahu kalo buah apel memang dahsyat manfaatnya. Nah, yang perlu kita tahu ternyata apel dapat mencegah berbagai macam jenis kanker. Seperti kanker payudara, kanker usus, dan kanker paru-paru. Kandungan phytonutrient (kaempferol dan quercetin) dalam apel juga dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker di stadium awal.


Mengonsumsi buah apel itu sangat bagus. Namun perlu kita sadari, paling bagus itu mengonsumsi buah apel tanpa mengupas kulitnya. 

Mengapa harus mengonsumsi tanpa mengupas kulit buah apel?

Ini nih jawabannya, bahwa jika kulit buah apel dikupas dan dibuang, maka sumber serat, anti oksidan, dan kandungan lainnya yang dibutuhkan untuk mencegah kanker bisa juga akan hilang. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kulit buah apel bisa mencegah penyebaran sel-sel kanker.

Makan apel Washington satu buah setiap hari mampu mengurangi resiko kena penyakit kanker payudara.  Terlebih bila kita mengimbanginya juga dengan rutin melakukan aktivitas fisik yang terukur, tentunya tubuh terjaga dari segala jenis penyakit tidak menular.

Foto dari Instagram Sembutopia
Kesehatan itu harta yang paling berharga. Menjaga keluarga dari penyakit tidak menular harus jadi perhatian utama. Terapkan gaya hidup sehat, agar kita terbebas dari resiko penyakit kanker payudara. Terutama karena kita saat ini berada di bulan Oktober. Bulan yang dikenal sebagi World Breast Cancer Day. 

Semoga kita dijauhkan dari penyakit kanker payudara dan penyakit tidak menular lainnya. Take care, sahabat. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Jumat, 30 Oktober 2015

Yuk, Cegah Kanker Payudara Dengan SADARI
Oktober 30, 2015 13 Comments
 
Halo teman-teman, semoga semua dalam keadaan sehat ya, aamiin.
Tanpa terasa bulan Oktober nyaris di penghujung bulan. Dan saya pun ingat, kalo bulan Oktober juga merupakan bulan memperingati Hari Kanker sedunia. Saya jadi pengen buka-bukaan tentag kanker.
Reading Time: