Mengapa Putraku Berbicara Gagap? - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 12 Mei 2018

Mengapa Putraku Berbicara Gagap?


www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Mengapa Putraku Berbicara Gagap? Artikel ini merupakan Repost blogpost tanggal 28 Mei 2012 ( Artikel ini dimuat di majalah SEKAR edisi 79/12 tanggal 21 Maret - 04 April 2012). Tentu saja saya edit dalam beberapa bagian agar tidak banyak typo seperti naskah aslinya.

Usia si sulung menginjak lima tahun lebih ketika saya mengetahui bicaranya tersendat. Terutama saat ia mengucapkan beberapa huruf tertentu. Misalnya pada pengucapan huruf b, d, dan g. 

Sebagai ibu saya merasa panik. Apalagi ketika ia pengen bercerita dengan semangat, namun yang meluncur dari bibirnya tak lancar terdengar.

"Bb..bbuu, tadi aku main sama mas Dddimas,"

Saya termasuk ibu yang perhatian dengan perubahan kondisi anak-anak. Tubuh yang lebih hangat, mata yang berkaca-kaca karena demam, hingga luka karena digigit nyamuk.

Seperti kondisi hernia yang butuh penanganan bedah oleh Dokter Bedah Digestiv saat si sulung beruisa 17 dan 19 bulan, saya kenali sejak dini. 


Apa Penyebab Gagap?

Ada yang bilang kalo gagap merupakan gangguan pada pola bicara yang menyebabkan anak sulit berbicara lancar. 

Gagap juga katanya diakibatkan oleh trauma fisik atau emosional. Bahkan ada yang bilang kalo gagap itu seperti penyakit keturunan. Duhhh, saya jadi ingat kakak sepupu dan pakdhe yang juga gagap bila berbicara.

Namun demikian, menurut psikolog anak yang saya temui waktu itu, gagap juga bisa terjadi tanpa alasan apapun.

Biasanya anak-anak yang gagap berbicara, ketika mereka terlalu bersemangat untuk bercerita. Gembira yang meluap-luap dan ingin menceritakannya pada orang lain. Atau juga saat ia merasa lelah dan timbul keinginannya untuk bicara lebih cepat.

Banyak sekali faktor penentu yang menyebabkan anak berbicara gagap. Namun tentu saja saya nggak ingin mengusik asal muasal anak saya bicara gagap. Yang penting adalah bagaimana agar si sulung tak lagi berbicara gagap.


Saya Khawatir Bila Gagap Menetap Pada Si Sulung 

hidayah-art.com

Hambatan berbicara ini umumnya terjadi pada anak usia dua hingga enam tahun. Saya ingat sekali waktu si sulung mulai gagap bicara itu sekolah TK. Adiknya saat itu baru lahir dan saya membagi perhatian pada dua bocah dengan selisih usia empat tahun lebih.

Saat itu ada famili yang juga dokter anak menuturkan bahwa gagap bisa saja sembuh sendiri. Namun ada pula yang menetap hingga dewasa. 

Duhhh, saya enggak mau bila gagap yang dialami si sulung menetap pada dirinya hingga ia tumbuh dewasa.

Dari famili pula saya mengetahui beberapa tanda yang perlu kami waspadai. Tanda-tanda ini untuk membedakan kapan gagap pada anak akan berkembang dan jadi masalah serius.

- Pengulangan suara, kata, atau suku kata yang konsisten dan sering.
- Anak berbicara dengan tegang, terlihat otot  pada sekitar wajah dan leher.
- Anak tidak mau berbicara dengan cara menghindari segala bentuk komunikasi.
- Anak mengubah kata ketika berbicara di tengah kalimat
- Anak terlihat susah payah menjelaskan satu kata hingga terlihat memejamkan mata atau gelisah.


Solusi Agar Anak Tak Lagi Berbicara Gagap

Saat itu internet tak seperti sekarang yang mudah diakses. Bahkan sepertinya belum ada deh. Karena saya masih berlangganan majalah parenting AyahBunda. Dari sana saya menemukan satu artikel yang mengajak orang tua melakukan terapi sendiri di rumah.

Beberapa Hal Yang Saya Lakukan :

1. Bergantian dengan suami, saya mengajak si sulung membaca buku dongeng. Kebetulan dia sudah bisa membaca. Saya minta dia membaca dengan lafal yang jelas, tempo pelan, dan suara keras.

2. Saya juga mengajaknya bercerita kegiatan sehari itu di rumah. TV atau radio saya matikan. Alhamdulillah saat itu belum ada handphone, jadi tak ada yang mengganggu konsentrasi kami.

3. Saat ngobrol bersama saya ciptakan suasana santai dan menyenangkan. Saya biasakan berbicara dengan nada pelan dan jelas. Karena anak akan meniru apa yang kita lakukan sehari-hari.

4. Penting banget sebagai orang tua mendengarkan ucapan anak dengan sabar. Pertahankan kontak mata dengan anak saat dia berbicara. Tentunya kita harus sabar menghadapi gaya bicaranya yang tidak lancar. 

5. Ketika anak berbicara gagap, jangan dikoreksi. Hal ini bakal membuat anak jadi makin gagap atau malah membisu.

6. Ketika kami sama-sama lelah, solusinya adalah berhenti bicara. Kemudian keluar rumah dan melakukan kegiatan fisik bersama. Seperti bermain bola, memberikan makan ikan, atau bersepeda bersama.

7. Introspeksi diri. Saya melakukan ini karena setiap pagi saya terburu-buru menyiapkan masakan, bekal sekolah dan ke tempat kerja. Bisa saja si sulung ikutan gugup melihat saya lari kesana kemari demi mengejar jam kerja agar tak terlambat ke tempat kerja. Saya mulai lebih awal bangun tidur dan melakukan kegiatan dengan lebih santai, tidak kemrungsung kalo orang Jawa menyebutnya.

Perlahan langkah saya tersebut menuai hasil dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan. Si sulung tak lagi berbicara gagap dan saya juga mulai belajar lebih sabar sepanjang hari.


Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBloggingCollab dari Grup Butet Manurung sebagai respon terhadap post trigger dari kelompok Raissa, yang ditulis di Blog KEB  oleh Merry Meirida. Merry Meirida adalah emak blogger pemilik blog http://www.meirida.my.id Ibu satu anak yang menyukai K-Drama.


8 komentar:

  1. Ada tuh tetanggaku yg sampai agak gedhe masih gagap. Namanya Ibu ya wajar hawatir soal gagap dan cadel

    Tips2nya boleh dicoba. Sejauh ini ponakan2ku bicara normal

    BalasHapus
  2. Wah...baru baru ini aku nonton film di hbo...lupa judulnya ttg anak perempuan yg gagap. Ama psikolognya dikasi tau bhw penyebabnya krn si anak merasa tersaingi dengan ibunya yg mantan miss universe jadi biar ga dibandingkan dengan ibunya si anak sekalian aja tampil cacat sekalian. Seru filmnya

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah.. Mba Wati telaten jd si Sulung nggak gagap lagi.
    Makasih tipsnya Mba. . Kadang agak khawatir Hasna kalo ngomong sering ada kata yg diulang2 gitu. Semoga baik2 aja sih

    BalasHapus
  4. Dulu waktu SD aku punya teman yang kalo disuruh baca pasti gagap, tapi kalo ngobrol biasa enggak gagap. Mungkin krn saking gugupnya jadi gagap ya.
    Beruntung kakak Milzam punya orangtua seperti mbak Wati dan pakdhe yang sabar dan bisa nlateni ya

    BalasHapus
  5. Pasti kuatir banget ya mba pas liat anak bicara gagap smentara temen-temennya lancar bicara. Kadang ada ortu yg ga sabat malah dimarahin anaknya, kalo bicara yg jelas dong. Untung mba wati sabar dan telaten yaa

    BalasHapus
  6. Keponakanku juga pernah bicara gagap pas lagi gugup. Makasih tipsnya mbak, bermanfaat banget nih.

    BalasHapus
  7. Keponakanku juga pernah bicara gagap pas lagi gugup. Makasih tipsnya mbak, bermanfaat banget nih.

    BalasHapus
  8. Wah terimaksih tipsnya mbak
    Jadi nambah ilmu sayanya

    Dulu pernah ada teman sekolah yang gagap sampai gede
    Kadang kasian karena jadinya sering dibully sama teman2 lain
    Semoga anak2 kita semua diberi kesehatan yang baik ya

    BalasHapus