My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 02 Juli 2020

Bawa Tas Belanja Dari Rumah, Kebiasaan Baik Mengurangi Sampah Plastik
Juli 02, 2020 42 Comments
Mulai Kebiasaan Baik Mengurangi Sampah Plastik Dari Rumah


Assalamualaikum Sahabat.

"Bawa kantong belanja dari rumah, Bu?"

Sekarang kalo belanja di supermarket atau minimarket, selalu mendengar pertanyaan ini dari kasir. Sebenarnya udah dari tahun-tahun lalu sih. Dan sebenarnya edukasi belanja tanpa kantong plastik ini bisa dilaksanakan di toko modern seperti ini.

Beda banget loh kalo pasar tradisional, warung jualan sayur, dan tempat jualan keliling. Penjualnya pernah protes pada pembeli yang minta kantong plastik padahal cuma beli teh kemasan. Wkwkwkk.

Coba deh ikuti percakapan di bawah ini:
"Kalo belanja di minimarket gak dapat tas plastik kok diam?"
"Ojo dipadakno karo kono," (Jangan disamakan dengan minimarket)
"Yo podo wae tho, wong yo blonjo. Malah blonjomu luwih akeh,"
(Ya sama aja, di sana belanjaanmu malah banyak)

Dialog yang bikin pembeli lainnya tertawa. Benar juga ya, kalo belanja di minimarket atau supermarket semua pembeli menurut dengan aturannya. Tapi ketika beli di warung tetangga kok masih minta kantong plastik?

Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia

Setiap tanggal 3 Juli diperingati sebagai International Plastic Bag Free Day atau Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia. Tahu kah sahabat, kalo setiap menit sekitar satu juta kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Sementara proses sampah plastik yang terurai membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.


Setiap tahunnya sekitar 1,5 hingga 2,41 ton sampah plastik masuk ke wilayah laut melalui sungai di seluruh dunia. Dan Indonesia adalah satu dari banyak negara di Asia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar melalui aliran sungai. 

Yuk lihat infografis berikut ini :





Kebayang kan ketika banjir, sungai-sungai di kota besar banyak menampung sampah plastik. Terlihat jelas terutama saat sungai surut dan isinya hanya sampah plastik, dan lainnya. Atau juga saat banjir, air sungai tak terlihat karena tumpukan sampah plastik yang mengapung di atas perairan.

Industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menyumbang sampah plastik terbesar. Tiap tahun perusahaan air kemasan bermunculan dari seluruh wilayah di negeri ini. 

Konsumen pun masih sedikit yang memikirkan untuk mendaur ulang sampah plastik yang dihasilkan rumah tangga.



Memulai Kebiasaan Baik Dari Rumah

Beberapa cara mengurangi sampah plastik bisa dilakukan mulai dari skala kecil. Dengan membiasakan dari rumah tangga, dari orang tua dan anak-anaknya. Kebiasaan baik yang akan tertanam sejak dini memang menjadi pendorong untuk jangka panjang.

Kebiasaan baik mengurangi sampah plastik tidak bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun. Namun membutuhkan waktu yang panjang karena mengubah mindset orang memang tak mudah. 

Beberapa cara yang saya lakukan dari rumah untuk mengurangi sampah plastik :

- Bawa Tas Belanja sendiri

Sebelum ditanya sama kasir seperti di paragraf awal, saya biasanya serahkan tas belanja dari rumah. Jadi enggak perlu lagi mendapat pertanyaan dari mbak kasir, hehee.

Belanja di warung juga bisa membawa tas belanja sendiri. Penjualnya malah senang karena dia menghemat pengeluaran tas plastik kalo ada banyak pembeli yang bawa tas sendiri.



- Menggunakan wadah untuk belanja daging, ikan, dan lainnya 

Saya baru 1 tahun ini membiasakan bawa wadah dari rumah untuk beli daging, ikan, dan ayam di supermarket. Selain lebih rapi, juga praktis karena bisa langsung masuk kulkas. Sebenarnya sampai rumah bisa juga dicuci dulu dan dibumbui atau langsung dimasak. 

Tapi karena saya selalu belanja dalam jumlah agak banyak, jadi lebih suka langsung masuk kulkas. 

- Kemas makanan dengan tempat bekal

Kebiasaan ini sudah saya lakukan sejak sebelum menikah. Saat itu saya masih bekerja dan untuk bekal makan siang, selalu membawa dari rumah. Dan kebiasaan ini saya lanjutkan begitu menikah dan memiliki anak.


Saya membiasakan pada anak-anak untuk bawa bekal makan dari rumah. Kedua anak laki-laki saya, selalu membawa bekal sejak dari sekolah TK hingga kuliah. Bukan hanya bekal makanan tapi juga membawa tumbler. Beruntungnya di sekolah sudah disediakan air isi ulang untuk minum, jadi nggak perlu bingung kalo air bekal udah habis.

- Pilah Sampah Rumah Tangga

Di tempat tinggal saya ada bank sampah yang dikelola oleh masing-masing RT. Ada satu rumah kosong yang dijadikan tempat mengumpulkan sampah plastik dan kertas. Nantinya setiap minggu ada orang dari bank sampah yang mengambil dan menukarnya dengan uang. 

Namun rumah tempat pengumpulan barang bekas ini sekarang sudah diminta oleh pemiliknya. Jadi bank sampah yang dikelola oleh RT kami pun terhenti. Pihak pengurus RT pun meminta kami meneruskan dengan memilah sampah seperti biasa dan mengumpulkan sendiri. Nantinya tiap minggu akan ada pengepul yang mengambil sampah plastik.

Saya menggunakan sampah organik seperti sisa sayuran untuk dua macam. Yang pertama adalah sampah sayuran yang bisa ditanam dengan menggunakan akarnya. Seperti kangkung, daun bawang, bayam, yang bisa ditanam lagi di pot.


Sampah sayuran yang tidak bisa ditanam kembali, saya jadikan bahan kompos. Seperti kulit pisang, daun bekas bungkus makanan, dan sayuran yang tidak terpakai.

- Memilih Masak untuk makan keluarga

Menyiapkan makanan di dapur rumah adalah kebiasaan yang terbaik. Namun tak bisa dipungkiri, ada beberapa alasan ketika kita tak bisa menyiapkan makanan untuk keluarga. Kesibukan pekerjaan (dinas luar kota), sakit sehingga tak bisa beraktivitas di dapur, dan alasan lainnya. 

Akhirnya kita mulai mengenal pesan dan antar makanan online. Dan tentu saja makanan yang kita pesan pasti dibungkus dengan kemasan bahan styrofoam, plastik, atau bisa bungkus luarnya juga. 

Mau nggak mau memang akhirnya jadi ada sampah plastik makanan kemasan di rumah. Nah, biasanya saya...

- Mengolah Sampah Plastik Jadi barang berguna

Ya, sudah lama saya gunakan sampah plastik bekas air mineral untuk menyemai bibit cabe dan tomat. Nah, sejak stay at home, saya memiliki kegiatan baru. Yaitu berkebun di teras rumah yang sempit, hihiihii.

Enggak apa lah ya, yang penting hati hepi melihat tanaman yang hijau dan tumbuh subur. 

Dari wadah bekas beli makanan pesan online, saya gunakan untuk menyemai benih cabe, tomat, sayuran bayam, pok coy, slada, hmmm apa lagi ya. Nggak hafal meski udah ditulis, tapi hilang karena kena siraman air.


Ada juga bekas sampah plastik cookies kemasan. Pokoknya sampah plastik  sepanjang bisa digunakan, saya pakai aja.

Mungkin langkah yang saya lakukan belum terlihat secara global. Paling tidak saya ikut mengedukasi tetangga tentang sampah plastik. Karena mereka jadi ngerti bahwa sampah plastik bisa digunakan untuk pot tanaman.

Langkah kecil untuk bumi kita agar lebih sehat dengan mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, bisa dimulai dari rumah. Sahabat sharing juga dong, apakah udah membawa tas belanja dari rumah? Atau bahkan udah berkreasi membuat benda cantik dari sampah plastik? Cerita yuk, wassalamualaikum.


#sembutopia #plasticbagfreeday #haritanpakantongplastik #rajinmakanbuah #stayhealthy 

Reading Time:

Rabu, 01 Juli 2020

Permata Pengalamanku Traveling Saat Haji Bersama Suami, Rasanya Seperti Honeymoon
Juli 01, 2020 27 Comments
Permata Pengalamanku Traveling Saat Haji Bersama Soulmate


Assalamualaikum Sahabat.

"Gimana kalo aku belikan kursi roda?"
Mataku yang kecil menatap laki-laki yang baru saja mengusulkan hal itu. 
"Kamu duduk aja, nanti aku yang mendorong kemana pun kau inginkan. Jadi kamu nggak capek, oke?"

Aku membayangkan semua ritual ibadah dengan kondisi duduk di kursi roda. Seperti orang yang tak berdaya. Apa nanti kata setiap orang tak dikenal yang menjumpai kami.

Terbayang setiap bisikan dan belas kasihan dalam otak kecilnya.
'Kasihan suaminya, dorong istrinya kemana-mana'
'Baik banget ya suaminya, setia gitu'
'Laki-laki terbaeeeq'

Kepalaku mendadak menggeleng kencang. 
"Enggaaak... aku gak mau!" 

Akhirnya kata sepakat dia tak akan membelikan aku kursi roda. 

Awal Dari Seluruh Kisah Perjalanan Haji Tahun 1435 H/2014 M

Cerita di atas adalah fakta yang terjadi pada diriku, menjelang empat bulan sebelum berangkat haji tahun 2014. Tepatnya pada awal bulan Mei ketika akan kembali menuju tempat parkir Masjid Agung Demak. 

Aku dan suami mengantarkan bapak yang punya nadzar, ingin shalat di Masjid Agung Demak setelah sembuh. 7 bulan sebelumnya bapak menjalani operasi prostat dan kencing batu dalam satu waktu. Proses pemulihannya ada sekitar 4 empat bulan. Jauh sebelum operasi, bapak pernah berujar ingin shalat di Masjid Agung Demak kalo sembuh dari sakit prostat.

Nah saat berjalan menuju tempat parkir, aku terjatuh. Dan tidak bisa berjalan seperti sebelumnya. Kondisi tubuh kayak pohon pisang itu, yang ditebang dan langsung roboh. Suami melihat kakiku ternyata terkilir. Jadi jalan sisa menuju mobil di parkiran itu suami dan bapak menggendongku. 

Asliii... sebenarnya aku malu dilihat sesama pengunjung. Tapi rasa sakit di pergelangan kaki kiri mengalahkan rasa malu. 

Sore itu juga aku diantar menuju tukang ahli sangkal putung di kawasan Bangetayu, satu jalur menuju pulang ke rumah. Ada suara 'krak' saat si bapak membetulkan kondisi engkel kaki kiri. Huhuuu, sakitnya setelah itu baru terasa. Dan sampai di rumah baru terlihat bagian atas telapak kaki hingga pergelangan ternyata bengkak.

Dua hari kemudian suami mengantarku ke tempat pijat Bu Siti di kawasan Banyumanik, Semarang. Di sini udah kayak klinik dokter, ada kamar rawat inap, ruang tunggu untuk pasien rawat jalan, kasir, toilet, dan mushola. 

Selama menajalani rawat jalan, ada sekitar 6 kali aku kesana. Ada teman yang baik hati mengambilkan nomer antrian karena rumahnya dekat dengan tempat bu Siti. Jadi suami Winda, teman penulis ini usai shalat Subuh mampir ke tempat Bu Siti untuk ambil nomer antrian. Tentu saja aku selalu dapat nomer 1. Alhamdulillah semoga Allah azza wa jalla memberikan balasan kebaikan berlipat kali untuk Winda dan suami.

Nah jelang dua bulan sebelum berangkat haji, kakiku masih belum sembuh sempurna. Aku mulai belajar shalat seperti biasanya. Ternyata ketika ditekuk saat duduk tahiyat awal, kaki kiri terasa nyeri. Aku sungguh nggak kuat, jadi duduknya senyamanku aja. Sebelumnya aku shalat di kursi selama 2 bulanan. 

Ini yang jadi penyebab suami ingin membeli kursi roda untuk aktivitasku nanti di tanah suci. Dia membayangkan dengan kaki seperti itu, mana bisa aku melaksanakan ibadah dari rukun, wajib, dan sunnah haji? 

Niatnya baik karena ingin meringankan rasa sakit tiap kali kaki digunakan untuk jalan atau shalat. Namun aku sendiri memiliki keyakinan bahwa Allah Maha Penyembuh. Insyaa Allah nanti akan diobati ketika akan melaksanakan ibadah di tanah suci.

Apalagi Bu Siti bilang kakiku udah mulai pulih. Misalkan saat ibadah di tanah suci nanti kakiku sakitnya kambuh, pasti ada orang yang akan menolongku. Ucapan Bu Siti menenangkan hati dan aku percaya.

Berangkat Haji Bersama Suami   

Ibadah Haji adalah Traveling
Aku dan suami 
bersama keluarga

Hari keberangkatan tiba, Sabtu tanggl 7 September 2014 menjadi kenangan yang selalu tersemat dalam ingatanku. Suami pasti juga merasakannya karena dia terlihat pendiam sejak di dalam bus yang mengantarkan regu 1, rombongan 1 kloter 17 SOC Boyolali Jawa Tengah.

Suami mendaftar dengan menyetor BPIH sejumlah 25 juta per orang. Saat itu bulan Juli 2010 dan kami langsung mendapat nomor porsi keberangkatan tahun 2014. Uang 50 juta itu kami dapatkan setelah menjual rumah di Pedurungan.  

Ketika tahun 2014 tiba dan suami mendapat telepon dari Bank Mandiri, untuk segera melunasi kekurangan setoran, kami melakukannya segera. Seperti pesan sepupuku yang kerja di Depag urusan Haji. Katanya tak peduli nilai dolar berapa pun, segera lunasi. Memang rejeki kami saat pelunasan ONH tahun 2014 itu dolar tengah naik. Jadi jumlah yang harus dibayar suamiku waktu itu per orang sejumlah 13.690.000. Tinggal dikalikan dua aja untuk pelunasan kami berdua.

Alhamdulillah sejak bulan Februari 2014, Allah memberikan kami rejeki berlimpah. Seperti air mengalir, tak henti dikucurkan ke rekening tabunganku. Kebetulan saat itu pekerjaan proyek suami memang menggunakan tabunganku. Jadi aku tahu ketika ada duit masuk ke rekening. Tiap kali ada duit masuk, tak henti aku bersyukur dengan kemurahanNYA. 

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. At Thalaq: 2)
“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya” (Q.S.53:39)

Dua ayat dalam Al Quran ini dipegang teguh oleh suami. Laki-laki yang aku anut kepasrahannya dalam hal rejeki. 

Haji adalah ibadah memenuhi panggilanNYA melaksanakan rukun, wajib, dan sunnah haji di Makkah dan shalat arba'in di Madinah. Tak cukup membawa bekal materi. Karena ibadah haji adalah ibadah yang butuh fisik yang bugar. Enggak cukup dengan berusia muda karena ada banyak orang tua yang lebih kuat berjalan sejauh 2 km di bawah terik mentari tanpa mengeluh.

Karena itu lah aku merasa terpukul saat pertama menyadari tak bisa berjalan dengan sempurna seperti sebelum terkilir. Niat haji pada usia muda adalah agar bisa membantu orang tua yang susah menemukan jalan, menggandengnya, seperti musnah dalam sekejap. 

Namun aku mengambil hikmah dengan kejadian ini. Manusia hanya berencana dengan segala keterbatasannya. Jangan pernah terbersit perasaan sombong menjadi yang terbaik, suka menolong karena ingin dianggap baik hati, dan seterusnya.

Kaki yang terkilir menjadi penyebab aku tak lagi mandiri. Semua urusanku dari berangkat ke asrama Donohudan Boyolali dan selama di tanah suci, dibantu suami.

Semua jemaah bahkan yang udah usia sepuh membawa sendiri koper tenteng, namun aku? Dibantu suami karena melihat untuk jalan pun masih agak kesakitan. Alhamdulillah saat itu  suamiku dalam keadaan sehat fisiknya. Jadi selama perpindahan bus, naik dan turun dari tangga pesawat, santai saja berjalan membawa dua koper tenteng milik kami. 

Ibadah Haji Sebagai Traveling Pertama Keluar Negeri

Sejak dulu aku ingin banget bisa berkunjung ke Singapura, dekat kan negeri ini jadi tentu tiketnya pun nggak mahal. Namun tiap kali suami diajak traveling ke negeri singa ini, selalu menolak. 

"Traveling pertama keluar negeri itu ke tanah suci, bukan ke Singapura, Malaysia atau negara mana aja,"

Huhuu, sedihnya mendengar ucapan suami. 

Namun ketika kakiku mendekat ke jendela kamar di hotel yang ada di Madinah, dan nampak menara Masjid Nabawi, ada satu rasa yang menyentuh hati. Terlebih saat akhirnya kakiku menginjakkan kaki di hamparan karpet di dalam masjid dengan pendingin udara. Saat dahi menyentuh karpet yang dingin dan menyejukkan. Tangis pun tumpah seketika.

Seketika aku menyadari, mungkin benar kata suamiku bahwa impian sejak awal menikah ingin berangkat haji selagi muda itu harus diwujudkan. Jangan kepengen yang lainnya dulu. 


Permata pengalamanku yang hingga hari ini masih menggetarkan hati saat mengenangnya kembali.

Dari keberangkatan, menginjakkan kaki di KAA Jedah, hatiku masih biasa aja. Hanya tak henti kalimat istighfar menemani sepanjang jalan.


Perjalanan panjang selama 8 jam dari Jedah menuju Madinah, aku dan suami hanya duduk dengan tetap berdzikir. Tak henti kami saling menatap dengan senyum tersemat, bahagia, haru, dan rasa takjub bisa menjalani ibadah haji berdua.

Bahkan saat harus berangkat dan pulang dari hotel menuju Masjid Nabawi dan balik lagi ke hotel, kami jalani dengan semangat. Meski matahari saat menjelang shalat Ashar sangat menyengat. Kami memang harus pulang karena akan makan siang dan istirahat sejenak.

 
Setiap selesai shalat Subuh, aku dan suami memilih jalan-jalan di sekitar masjid. Menjelajahi toko cendera mata, mencari sarapan yang cocok di lidah kami. 

Iya, saat itu rasanya seperti traveling. Sebagai jemaah haji gelombang pertama, keberangkatan kami bisa dibilang 20 hari lebih awal sebelum ibadah Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). 

Ada banyak waktu untuk digunakan menjelajah kota Madinah dan Makkah. Menyusuri jalan yang panas dan berdebu. Namun juga menikmati kuliner yang kadang tak bersahabat. Tapi tetap saja aku menikmatinya karena penasaran dengan rasa nya yang khas dengan aroma rempah. 

Kadang kami melewati jalan berbeda saat pulang ke hotel. Melihat-lihat toko di sepanjang jalan, meski enggak berniat belanja. Tapi kami menikmati jalan berdua di kota Madinah yang ramah pada pejalan kaki.

Madinah dan Makkah, Saksi Cinta Kami

Setiap pukul 9 pagi, aku udah siap dengan perlengkapan keluar hotel menuju Masjidil Haram. Ada kacamata, masker N-95, Topi dengan pinggir lebar, dan ransel di punggung.

Ibadah haji seperti traveling
Laki-laki terbaik yang
Allah pilihkan untukku

Kamarku dan suami dipisahkan dari pavilyun berbeda. Tahun 2014 memang suami istri tidak tidur dalam satu kamar. 

Jadi penantian saat berangkat ke masjid seperti kencan, ada harap-harap cemas, deg-degan dan bahagia. Dan saat si dia muncul dengan ransel di punggung, hatiku berdebar. Apalagi tangannya segera menggamit jemariku dan menuntun langkahku keluar lift. Jantung berdetak tak biasa. 

Terlebih saat ada kabar ada jemaah dari Brebes, India, dan Pakistan yang tertabrak mobil saat menyeberang dekat hotel kami. Suami menggandengku kencang, tak ingin lepas. Ada rasa terlindungi ketika menyadari dia memegang amanah dari orang tuaku, kerabat, dan keluarga besar kami. 

"Titip Wati, Ar,"
Jaga Wati ya dek, jangan pernah berpisah dengan istrimu, selalu berdua terus ya. Itu adalah pesan dari keluargaku, ibu mertua, adik dan kakaknya, juga keluarga besar kami. 

Memang kakiku yang belum pulih dari terkilir, membuat kerabat, tetangga, dan keluarga agak cemas. 

Bisa jadi karena suami takut juga kehilangan aku. Kami sering mendengar cerita tentang suami istri yang terpisah karena naik taksi berdua. Jadi ceritanya waktu turun dari taksi, suami yang keluar duluan. Eh mendadak mobil melaju kencang padahal istrinya masih di dalam. Entah lah beritanya benar atau tidak, tapi selama di Makkah saya mendengar kejadian ini sampai tiga kali. 

Namun suami benar-benar menjadi pelindung yang setia selama di tanah suci. Bahkan dari tanah air saat di asrama haji, suami tak pernah berhenti menolongku dalam setiap prosesnya.

Jadi teringat saat di Arafah, dan aku menggendong sendiri koper tentengku untuk berlari ke bus. Suami sampai terperangah. Aku, yang selama perjalanan haji dari rumah, asrama haji, Jedah, di Madinah, dan bahkan selama shalat di Makkah selalu mendapat pertolongannya. Mendadak mandiri dengan membawa koper tenteng dan berlari pula.

Tentu semua itu berkat semangat ingin menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya. Juga karena sebelum menjalankan umroh wajib di masjidil Haram, kakiku telah sembuh. 

Jadi dua hari menjelang berangkat ke Makkah, aku terpencar dengan teman jemaah perempuan satu regu. Entah mungkin ini takdir yang mempertemukan aku dan Ibu Supartini. Jemaah haji yang berasal dari Beji, Depok dan telah menyembuhkan engkel kaki dengan pijatannya yang lembut.

Silahkan baca : Malaikat Dari Depok

Seakan Allah SWT telah mempersiapkan kakiku agar bisa thawaf saat umroh wajib begitu tiba di Makkah. 

Aku yakin dengan pertolonganNYA yang dijanjikan. Allah tahu dengan niatku yang ingin bisa membantu orang tak berdaya saat berhaji. Namun Allah memberiku ujian berupa engkel kaki terkilir. Aku menganggap itu ujian kecil, keciiil banget. Ujian yang menjadikan aku senantiasa belajar bersabar. Dan sabar itu tak terbatas. Kalo terbatas namanya air kemasan yang pakai tutup. Airnya terbatas sesuai kemasannya.

Dan perjalanan ibadah hajiku dengan suami menjadi permata pengalaman, yang senantiasa menjadi kenangan kami. Sesekali kami ceritakan pada anak-anak, agar memupuk hasrat mereka untuk menyiapkan diri berkunjung ke tanah suci.


Tak ada yang tak mungkin kalo memang Allah azza wa jalla menghendaki. Jadi jangan pernah takut bermimpi untuk berangkat haji ke tanah suci. Ada banyak kisah haji yang menakjubkan yang pernah aku dengar. 

Dari teman satu perjalanan ibadah haji, yang mendadak berangkat karena harus menemani orang tuanya. Ada juga teman kuliah yang diberangkatkan oleh Kerajaan Arab Saudi karena sering menolong untuk memasangkan lampu teras di gedung dekat kantornya.

Mampukan diri dengan memenuhi panggilanNYA, insyaa Allah waktu terbaik akan tiba. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Rabu, 24 Juni 2020

Tetap Memilih Gaya Hidup Sehat, Tanpa Narkoba Itu Keren!
Juni 24, 2020 35 Comments
Tetap Memilih Gaya Hidup Sehat, Tanpa Narkoba Itu Keren!

Gaya hidup sehat dan Tolak Narkoba itu Keren

Assalamualaikum Sahabat. Menjelang akhir bulan Mei 2020, kita dikejutkan oleh berita penangkapan aktor Dwi Sasono karena keterlibatan dengan narkotika. Masyarakat terkejut karena melihat sosok pria ini family man dan jauh dari kesan bad guys.

Namun bila membaca alasan aktor dan suami dari Widi Mulia ini, terkesan mengada-ada. Kepada penyidik, Dwi menjelaskan bahwa ia menggunakan narkoba dalam bentuk ganja untuk mengisi kekosongan karena pandemi. Alasan lain adalah sejak pandemi ini ia mengalami susah tidur.

Ada yang bilang kalo itu alasan yang mengada-ada. Terlebih kebanyakan artis yang tertangkap tengah menggunakan narkoba rata-rata ada yang karena sedang nganggur. Atau karena untuk doping agar bisa semangat berkreasi.

Menurut Psikolog Klinis Liza Marielly Djaprie, kemudahan akses atau kemampuan finansial yang menyebabkan artis gampang tergoda. Meski sebenarnya bukan artis aja sih, karena banyak juga korban narkoba adalah masyarakat umum.

Ada kan yang mengonsumsi narkoba berulang kali meski baru keluar dari rehabilitas setelah tertangkap oleh Badan Narkotika Nasional.

Lalu, lanjut Liza, ketika akar iman dan mental tak kuat maka akan rentan sekali. Banyak yang terjadi seperti ini, terulang lagi dan lagi.

“Akhirnya kena lagi kena lagi. Sesuatu yang jadi candu itu membuat kita susah lepas. Terekam di memori otak. Terekam di badan kita ‘enaknya’ secara subjektif. Lepaskannya sulit banget,” tegas Liza.

Sehingga, jika seseorang ingin betul-betul berhenti, maka membutuhkan tekad atau kemauan yang kuat sekali. Dengan demikian, tak terjadi kekambuhan pada kasus yang sama.

Seperti minum kopi, teh, atau makan pedes, sulit sekali menghilangkannya. Kecuali ada tekad memang ingin menghentikan kecanduan semua minuman atau makanan tersebut.

Nah ini kecanduan narkoba, yang udah direkam oleh saraf di otak tentu sulit banget untuk terlepas. Namun bila sudah mengikuti rehabilitasi pasti bisa menghilangkan kecanduan asalkan jangan mendekat lagi pada lingkungan pergaulan yang sama. Karena godaan menggunakan narkoba lagi sangat besar.

Kisah Inspiratif Mantan Pengguna Narkotika

Saya teringat dengan salah satu film yang menggambarkan seorang mantan pengguna narkoba. film yang disutradarai oleh Jerry Jameson  ini, ditulis oleh Brian Bird dan Reinhard Denke. Film ini berdasarkan kisah non fiksi Unihood Angel yang ditulis oleh Ashley Smith. Kisah nyata yang ia alami saat menjadi sandera pembunuh yang buron.

Berikut ini kisahnya :

Maret 2005, Brian Nichols melarikan diri dari gedung pengadilan Fulton County di Atlanta. Dia menjalani sidang yang mendakwanya terlibat kasus pemerkosaan. Dalam pelariannya, ia membunuh hakim yang memimpin jalannya persidangan, Rowland Barnes, reporter pengadilan Julie Brandau. 

Dia juga menembak Sersan Hoyt Teasley, yang akhirnya mengalami koma dan dalam perawatan intensif. Brian juga mebunuh Agen Khusus ICE David G. Wilhelm, yang sedang tidak bertugas di rumahnya. Bahkan mobil dinas serta HT milik David dibawanya pula. Dari sini pengejaran pun dimulai.

Brian secara acak menemukan Ashley yang tengah mengambil rokok dari dalam mobil yang diparkir di depan rumah. Brian mengikuti ibu satu anak perempuan ini ke dalam rumah dan menyanderanya sepanjang sisa malam hingga dini hari. 

Ashley menuruti semua permintaan Brian, kecuali untuk menghisap sabu-sabu miliknya. Iya, Ashley masih menyimpan sebungkus sabu-sabu terakhir yang dimilikinya. Dan Brian memintanya untuk dinikmati bersama. Namun Ashley menolak. Ia teringat pada senyum manis putrinya yang saat ini dalam pengasuhan bibinya. Ia berjanji akan datang pada event baju putri di kelas putrinya esok pagi. Ia ingin sadar sepenuhnya hingga hari esok datang. 

The Captive, tolak narkoba

Dan sepanjang malam hingga pagi hari, Ashley merasa kuat dan semangat karena ditemani buku terlaris milik Rick Warren, The Purpose Driven Life. Buku yang menjadi penyemangat tiap kali ia terpuruk dan kembali ke dunia hitam yang menenggelamkannya, hingga anaknya pun lepas darinya.

Ketika seseorang mengalami krisis, dia akan mencari harapan. Dan harapan Ashley ada pada semangat untuk sembuh dari ketergantungan narkoba. Dia selalu membaca buku itu hingga hapal, halaman mana saja yang bisa dijadikan semangat untuk sang buron agar mau menyerahkan diri.

Singkat cerita pagi menjelang event baju putri di kelas putrinya, Brian melepasnya untuk keluar rumah. Ashley segera membuka pintu dan mengemudikan mobilnya hingga perempatan di ujung perumahan. Saat itu dia pun menelpon 911 untuk melaporkan penyanderaan dirinya. 

Ashley memang akhirnya tak bisa hadir di event baju putri di sekolah putrinya. Namun pada hari istimewa itu, dia memenangkan pertentangan hati dan otaknya untuk lepas dari narkoba.

Saya terus terang masih mengingat wajah asli Ashley saat bercerita pada Oprah Winfrey. Dia merasa semangat untuk bangkit dari krisis karena ingin mengasuh putrinya, miliknya dengan mendiang suami yang ditembak oleh pengedar narkoba. 


Dia mengucapkan kalimat dengan bibir bergetar:"Seharusnya malam itu saya yang meninggal, bukan suami saya."

Sejak meninggalnya sang suami pula yang menjadi titik tolak Ashley untuk rehabilitasi. Namun terus saja godaan datang hingga sang putri diambil alih oleh bibinya. Dan malam penyanderaan menjadi saat yang menentukan pilihan hidupnya karena teringat mendiang suami. Ia ingin terus hidup untuk mendampingi putrinya.

Ashley setelah insiden itu kembali bersatu dengan putrinya. Dia menikah lagi dan memiliki tiga orang anak dari suaminya yang sekarang. Dia juga menjadi mentor dengan sharing pengalamannya disandera oleh buronan.

Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)

Setiap tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. 

PBB menerapkan tanggal itu melalui konvensi dan menunjuk United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) sebagai organisasi yang menanganinya. 

Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan Indonesia Darurat Narkoba pada sidang terbatas pada tanggal 24 Februari 2016. Meski tiap hari BNN (Badan Narkotika Nasional) dan BNNP (Badan Narkotika Nasional Propinsi) sudah melakukan banyak upaya untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya, tetap saja selalu muncul kasus baru. 

Silahkan baca : 


Tolak Narkoba itu Keren
Picture by Ika Puspita

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Indonesia akan dilakukan pada tanggal 26 Juni 2020. Peringatan kali ini bakal diselenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia.

Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana menggelar konser amal bersama Slank yang akan diselenggarakan secara virtual. Konser ini juga sekaligus bertajuk penggalangan dana juga untuk pandemi covid-19.

BNN Republik Indonesia mulai memperkenalkan tagline baru, yaitu HIDUP 100%. Pesan “HIDUP 100%” ini merupakan ajakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih maksimal di segala unsur kehidupan. Yaitu sehat fisik-mental, jasmani-rohani, dan dunia-akhirat, dengan hidup tanpa narkoba. Lebih jelasnya, HIDUP 100% bermakna sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba.

Gaya hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, melakukan olah raga secara teratur, dan istirahat cukup. Dan tentu saja tolak menggunakan narkoba, karena itu KEREN.


Kalo ingin mengetahui gaya hidup sehat, bisa baca dalam artikel di blog ini. Silahkan baca :


Semangat selalu untuk lebih peduli pada tubuh kita dengan menolak narkoba. Narkoba itu tidak keren. Yang keren adalah mengonsumsi sayur dan buah sebagai cemilan setiap hari. Wassalamualaikum Sahabat.


#sembutopia #harinarkotikainternasional2020 #rajinmakanbuah #stayhealthy #internationaldayagainstdrugabuse #narkobanggakkeren


Sumber Materi :
https://www.jawapos.com/entertainment/infotainment/20/02/2018/banyaknya-selebriti-terjerat-narkoba-psikolog-ini-ungkap-alasannya/
- Film The Captive, diambil dari kisah nyata Ashley Smith, Mantan Pengguna Narkotika
Reading Time:

Rabu, 17 Juni 2020

New Normal Life, Menuju Kehidupan Produktif dan Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Juni 17, 2020 36 Comments

New Normal Life, Menuju Kehidupan Produktif dan Aman  

New Normal Life

Assalamualaikum Sahabat. Senin tanggal 8 Juni 2020, seperti sore pada hari-hari sebelumnya. Saya duduk sendirian di depan smart TV di rumah, karena suami masih di tempat proyek pekerjaannya. Sementara si bungsu yang learn from home juga di depan laptop dengan tugas dari dosen mata kuliahnya.


Begitu Bapak Achmad Yurianto menerangkan bahwa dia ditemani oleh seorang dokter, saya kaget. Terus terang surprise juga menjumpai dokter perempuan yang mendampingi Bapak Yurianto adalah dr. Reisa Broto Asmoro. Dokter berparas cantik yang memiliki segudang prestasi.

Mata saya yang aslinya ngantuk jadi melek. Saya merasakan perubahan suasana saat menanti siaran pers terkait update informasi Covid-19. 

Alasannya adalah dr. Reisa menyampaikan informasi dengan intonasi yang enak didengar. Bukan bermaksud membandingkan dengan Bapak Yuri, tapi memang kenyataannya demikian. Selama ini saya tertarik menanti info seputar covid. Tapi tiap kali Bapak Yuri menyampaikan informasi selalu bikin saya ngantuk.

Saya memang selalu update info tentang covid-19 dari sumber berita yang valid. Salah satunya adalah duduk mendengarkan uraian dari jubir Gugus Tugas Covid-19. 

Namun ketika informasi disampaikan dengan nada bicara yang monoton, tentu bikin bosan juga. Meski saya tetep aja nonton tayangan ini tapi dari streaming di YouTube bukan di TV Nasional.


Adaptasi Kebiasaan Baru

Udah tahu kan kalo saat ini virus pandemi masih bercokol di negeri ini. Namun pemerintah memiliki pertimbangan bahwa sudah saatnya menggerakkan kembali roda perekonomian agar masyarakat tidak makin terpuruk. Salah satunya dengan mencanangkan masa new normal life, atau adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat.

New normal life adalah perubahan pola hidup pada situasi pandemi covid-19 dengan adanya kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standard / protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. (diambil dari status dokter Reisa)

Menurut Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah dalam percepatan penanganan COVID 19, tatanan kehidupan baru dimaknai sebagai kehidupan yang produktif dan aman dari wabah virus corona. 

Seperti yang kalian tahu, berbagai pihak bahkan WHO sekalipun tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir. Bahkan bisa jadi tahun 2021 virus ini mungkin masih ada. Jadi memang kita harus bisa menyesuaikan diri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan beberapa syarat sebelum pemerintah menerapkan normal baru, antara lain: memastikan penularan terkendali, sistem kesehatan dalam keadaan baik, jaminan langkah pencegahan di lingkungan kerja, mencegah kasus impor covid, dan memastikan kesadaran dan partisipasi masyarakat. 

Dokter Reisa Broto Asmoro sendiri menjelaskan bahwa new normal life bisa juga diartikan perkantoran, industri, tempat kerja sektor jasa & perdagangan akan diperbolehkan dibuka kembali untuk mendukung keberlangsungan usaha perekonomian negara. Hal ini tentunya HARUS disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dari masyarakat.

New Normal Life

Dengan masih selalu menjaga kebersihan tangan. Seperti tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Tetap mengenakan masker ketika berada di luar rumah. Yang tak kalah penting adalah memastikan penggunaannya dengan benar, yaitu menutup bagian hidung dan mulut. Dan masih harus jaga jarak minimal 1 hingga 2 meter.

Yang tak boleh dilupakan adalah tetap menerapkan Gaya Hidup Sehat seperti pola makan gizi seimbang, minum air mineral yang cukup, rutin berolahraga dan istirahat atau tidur yang cukup dan berkualitas. Jangan pula terlalu memikirkan pandemi hingga mengalami stress yang ujungnya bisa menyebabkan GERD. Ingat kan dengan Surya Saputra yang menderita GERD karena kepikiran dengan pandemi.

New Normal Life Sesuai Kondisi Setiap Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang tersebar namun memang yang terbanyak ada di Pulau Jawa. Dan penduduk yang mobile pun kebanyakan juga dari Pulau Jawa ini. 

Awalnya virus ini ditemukan juga di wilayah Depok, yang termasuk dekat dengan Jakarta. Tingkat kepadatan warga yang tinggal di Jabodetabek, juga mobilitas warga yang tinggi menggunakan angkutan massal membuat virus menyebar lebih cepat dan masif.

Sementara itu per hari Minggu (14/6/2020), jumlah pasien Covid-19 di Indonesia bertambah 857 orang. Dengan demikian secara akumulasi sejak pasien pertama diumumkan, 2 Maret 2020, total positif Covid-19 sebanyak 38.277 orang. Sebanyak 14.531 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 2.134 lainnya meninggal dunia.

Covid-19 telah tersebar di 34 provinsi dan 430 kabupaten/kota. Sebanyak 41.639 orang telah dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.574 orang tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Peningkatan PDP dan ODP akhir-akhir ini, juga adanya banyak kluster baru penyebaran virus disebabkan oleh mudik dan euforia pasar tradisional menjelang lebaran. Juga adanya silaturahmi yang masih dilakukan oleh sebagian warga negeri ini selama lebaran. 

Namun pemerintah tetap melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya dengan tetap menerapkan sistem zonasi berupa pembagian empat zone. Yaitu zona hijau, kuning, oranye, dan maerah yang masing-masing dijelaskan dengan solusi berbeda dalam penanganan covid-19.

Hal ini pun dengan tetap adanya koordinasi dengan kepala daerah tiap provinsi, kabupaten, dan kota. Ada tahapan yang harus dilakukan bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan dan disiplin dari setiap individu masyarakat.


Berikut ini new normal life yang patut menjadi perhatian bagi masyarakat kita :

- New Normal Life Bagi Pekerja

New Normal Life

Sebagian besar perusahaan, kantor pemerintahan, dan tempat usaha udah mulai aktivitasnya. Pemerintah terus mengingatkan kepada para pekerja agar sebisa mungkin membawa peralatan makan dan minum sendiri. Tujuannya, agar menghindari penggunaan barang yang dipakai secara massal. Bahkan sebisa mungkin juga menyiapkan bekal makan dari rumah. Karena kalo bawa bekal dari masakan dapur sendiri, tentu udah yakin dengan kebersihan bahan makanannya.

Mengingat penyebaran virus corona melalui droplet atau percikan air liur dari orang y ang terinfeksi. Dan bisa menyebar apabila orang lain yang tidak terjangkit menghirup atau menyentuh wajah.
 
Protokol kesehatan harus selalu dilakukan, seperti mencuci tangan selama 40 detik, membersihkan ruas jari, sela jari, telapak, dan punggung tangan. Ada infografis nya di sini :

New Normal Life

Pihak perusahaan juga harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Penyemprotan disinfektan setiap pagi dan malam
- Melakukan pengecekan suhu tubuh setiap pekerja atau tamu yang datang ke kantor
- Menyediakan tempat cuci tangan dan sabun pembersih tangan
- Menyiapkan pintu masuk dan keluar yang berbeda
- Menyiapkan tempat kerja dengan sistem jaga jarak bagi pekerjanya

- New Normal Life di Pasar Tradisional

Sahabat tentu tahu kan kalo menjelang lebaran kemarin, pasar tradisional pengunjungnya berjubel. Saya sampai mikir, kok mereka nggak ingat kalo virus covid-19 masih ada di bumi ini, bahkan ada di dekat kita? Saya yakin antara seminggu sampai dua minggu setelah lebaran, kasus covid-19 pasti meningkat.

Benar sih dugaan saya dan tentu kalian juga sama kan? Kasus covid meningkat setiap hari bisa di atas 800 bahkan 1000 lebih orang positif. 

Seorang teman, kerabat, adik ipar yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, di bagian laborat, bagian gizi, maupun dokter di rumah sakit swasta yang menjadi rujukan, mengeluh kelelahan. 

Bahkan pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah beberapa kali melakukan test swab di mall, pasar tradisional, dan tempat-tempat keramaian. Dari sini diketemukan orang positif covid, hingga ada supermarket dan beberapa pasar di Semarang yang ditutup selama beberapa hari.

Selama ini pihak pemerintah daerah sebenarnya sudah memberikan protokol kesehatan. Seperti pembeli dan pedagang wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun tetap ada aja yang melanggar aturan ini.

New Normal Life

Mengingat cluster baru covid ditemukan di pasar tradisional, tentu harus ada pengaturan tambahan. Misalnya kalo tidak pakai masker, tidak boleh masuk pasar dan melakukan aktivitas di dalam. Ini berlaku untuk pedagang dan pembeli tentunya. Ada pengecekan suhu tubuh, dengan ketentuan batasan 38 derajat celsius dilarang masuk pasar.

Jumlah pengunjung pasar akan dibatasi. Jika dianggap terlalu penuh, pengunjung yang hendak masuk harus mengantre dulu hingga pengunjung yang di dalam keluar. Tirai plastik yang memisahkan pedagang dan pembeli harus terpasang.

Yang tak kalah penting adalah uang sebagai alat tukar, tidak boleh diserahkan langsung dari pembeli dan pedagang. Harus ada alat untuk meletakkan uang tersebut sehingga tidak menjadi perantara penyebaran virus.

- New Normal Life Bagi Anak Sekolah 

Memperhatikan pandemik wabah covid 19 yang masih belum melandai ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta kepada pemerintah agar tetap belajar dari rumah atau sekolah tetap ditutup.

Lebih dari 91% populasi siswa di dunia ini dipengaruhi oleh penutupan sekolah dampak pandemik COVID 19 (UNESCO). Survei KPAI mengungkapkan bahwa 139 (17,5%) dari 800 orang anak di Indonesia terpapar corona, 80% orang tua siswa menghendaki tetap belajar dari rumah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI hingga saat ini (4 Juni 2020) belum menetapkan waktu masuk kembali sekolah. Pembukaan kembali sekolah menunggu pertimbangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Prinsipnya kesehatan dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama.

Namun dari info update berita Gugus Tugas covid-19, kegiatan tatap muka di sekolah hanya boleh dilakukan di wilayah yang berstatus zona hijau. Hal ini juga diikuti dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau covid-19 yang diatur secara ketat.

New Normal Life Anak Sekolah

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, saat ini ada 6 persen populasi peserta didik di Indonesia yang berada di zona hijau.

Menteri Nadiem menjelaskan sejumlah kriteria bagi sekolah yang berada di zona hijau untuk kembali membuka pembelajaran tatap muka. Tentunya dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Kota atau kabupaten berada di zona hijau
2. Ada ijin dari Pemerintah daerah, terutama dari tim gugus tugas covid-19
3. Satuan pendidikan atau sekolah wajib memenuhi semua daftar periksa dan telah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
4. Orangtua atau wali dari peserta didik setuju dengan pembelajaran tatap muka.

Menteri Nadiem menegaskan, keempat syarat tersebut wajib untuk dipenuhi sebelum sekolah kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

"Tetapi sekolah tidak bisa memaksa murid yang orangtuanya tidak memperkenankan karena masih belum cukup merasa aman ke sekolah. Murid ini diperbolehkan belajar dari rumah."

___________________

Intinya new normal life tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Melakukan pola hidup sehat, disiplin menjaga kebersihan. Karena hanya dengan disiplin, kita bisa membantu mencegah penyebaran covid-19. Tetap berkarya, semangat sehat dan jaga keselamatan bersama sahabat. Wassalamualaikum.

Sumber Materi :
- Rangkuman Update Info Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
- https://www.liputan6.com/news/read/4262633/pedoman-lengkap-new-normal-life-untuk-karyawan-dan-perusahaan-saat-pandemi-covid-19
- https://www.jawapos.com/surabaya/12/06/2020/new-normal-belanja-di-pasar-tradisional-bayar-lewat-nampan/
- https://www.untan.ac.id/menyiapkan-pendidikan-menuju-normal-baru/
Reading Time:

Sabtu, 06 Juni 2020

5 Cooking Show di Viu, Yang Bakal Bikin Kamu Jadi Baper
Juni 06, 2020 60 Comments


Upgrade VIU Premium bayar dengan GoPay

Assalamualaikum Sahabat. Masih tetap semangat di rumah aja ya. Kondisi pandemi memang membuat setiap orang harus bersabar menghadapi situasi yang bikin gak nyaman. Namun manusia itu makhluk yang paling mudah beradaptasi dalam situasi nggak nyaman. Manusia paling cerdas dengan pilihan-pilihan untuk membuat dirinya tetap bisa menikmati situasi yang ada.

Bagi sebagian orang yang senang bersosialisasi, harus stay at home tentu satu masalah tersendiri. Kebiasaan hangout, ngobrol di kafe, traveling bersama sahabat, sudah menjadi gaya hidup kaum milenial.

Ketika pandemi mulai muncul di seluruh muka bumi, gaya hidup itu seakan tercerabut mendadak. Terpaksa semua tiket disobek, atau refund. Belum lagi booking hotel atau apartment di satu destinasi yang harus dibatalkan.

Masih mending ya cuma nyobek tiket atau membatalkan pesanan kamar hotel. Di sekitar kita ada warga yang terdampak pandemi. Mereka adalah pekerja yang kena PHK karena perusahaan mengalami penurunan omzet penjualan.

Memang pandemi telah membawa dampak yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menghindar dari dampak virus ini. Dan kita tidak sendiri karena seluruh bangsa di muka bumi ini pun mengalami hal serupa.

Dan dampaknya mencakup seluruh sendi kehidupan warga dunia. Tidak saja dampak ekonomi, tapi juga dampak kesehatan yang mengakibatkan munculnya penyakit lain karena virus covid-19. Dampak kesehatan ini tidak hanya fisik tapi juga psikis. Muncul rasa cemas, ketakutan, waspada yang berlebihan, hingga stress karena menonton tayangan info seputar covid.

Ini Yang Saya Lakukan Agar Tidak Stress Selama Pandemi :

Upgrade VIU Premium bayar dengan GoPay

- Menerapkan Pola Hidup Sehat

Dengan menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan tiap habis memegang uang, memenuhi pola makan yang seimbang, dan istirahat yang cukup.

- Puasa Media Sosial

Tahu kan bagi sebagian orang yang mudah cemas dengan berita buruk, melihat linimasa media sosial bisa menambah rasa panik. Ada beberapa teman yang tidak mau membuka media sosial dalam jangka waktu lama. Dia memilih puasa media sosial agar kewarasannya terjaga.

- Memakai Masker dan Siapkan Hand Sanitizer Saat Keluar Rumah

Bagi warga yang tidak bisa bekerja dari rumah, memang penting menyiapkan hand sanitizer saat keluar rumah. Dan juga selalu memakai masker agar tidak tertular orang yang membawa virus covid.

- Me Time

Bagi saya dan kebanyakan sahabat saya, memilih me time saat harus di rumah menjadi satu keharusan. Masak, nonton drakor, main game, berkebun, adalah kegiatan yang menyenangkan bila dilakukan dengan suka cita.

Nah, selama di rumah saja saya nonton berbagai genre tayangan channel TV dan akun YouTube. Kemudian saya pun install aplikasi Viu di smartphone. Tahu dong kalo Viu adalah aplikasi yang saat ini menjadi sahabat buk-ibuk selama harus stay at home.

Ketika kalian lelah seharian menyiapkan makanan bahkan sampai tiga kali, atau menemani anak-anak yang harus learn from home, dan masih harus ngurus kerapian rumah. Duduk selonjoran sejenak sambil mantengin drakor ketika anak-anak tidur siang, adalah surga dunia.

Saya sendiri juga asik nonton tayangan menghibur di salah satu pilihan genre yang ada di apliasi Viu. Meski belum tertarik nonton drakor, tapi channel pilihan saya pun tak kalah menarik.

Yuk kepoin channel pilihan saya di Lifestyle berikut ini :

- Valerie's Home Cooking

Aktris Valerie Bertinelli memodernisasi resep favorit yang telah diwariskan melalui keluarganya selama bertahun-tahun dalam seri mingguan ini. Teman-teman terdekatnya - termasuk co-bintang "Hot in Cleveland" Betty White, Jane Leeves dan Wendie Malick - adalah penikmat masakan Bertinelli.

Host yang cantik dan menarik ini sukses menyelinap dalam setiap rumah warga Amerika dengan hidangannya yang nampak menggoda. Valerie membawa resep warisan keluarganya untuk dijadikan hidangan dengan memasak dari hati. Ada cerita dari setiap resep yang dimasak dan disajikannya.

- Fabulous Cake

Beli upgrade VIU Premium dengan GoPay

Fabulous Cake adalah tampilan di belakang layar di toko roti top negara ini. Di setiap episode, ada host acara ini yang mengunjungi satu daerah baru di negara itu untuk menyaksikan penciptaan tiga kue adat yang luar biasa. Beberapa koki pastry terbaik di dunia membagikan tips dan teknik mereka saat membuat dan mengirimkan kue pesanan.

Musim kedua FABULOUS CAKE melakukan tur keliling Amerika Serikat untuk mencari kreasi kuliner dan fitur roti di Las Vegas, Chicago, Los Angeles, Boston, San Francisco dan The Carolina

Ada kue dengan bentuk karakter tempat tidur bayi yang penuh mainan, rumah pantai dengan perahu yang ditambatkan, dan lainnya. Bisa membayangkannya nggak sih? Coba deh meluncur ke aplikasi Viu dan pilih Lifestyle.

- Cooking For Love

Beli upgrade VIU Premium dengan GoPay

Chef Nik Imran dan juru masak rumah yang bersemangat, Sarah Benjamin, saling bersaing untuk menciptakan hidangan yang terjangkau untuk acara keluarga khusus. Seperti juga acara masak sebelumnya, Cooking For Love juga memiliki beberapa serial dengan bintang tamu yang berbeda.

Acara pertama melibatkan Laura dan saudara-saudaranya, yang ingin memberi penghormatan kepada ibu mereka karena menjadi perekat yang telah menyatukan keluarga selama bertahun-tahun. Nik dan Sarah diminta untuk membuat menu pertunjukan yang menggabungkan bahan favorit ibu Laura, bebek. Para koki diuji untuk menyiapkan pesta yang tidak hanya akan menyenangkan ibu Laura, tetapi juga seluruh keluarga. Seru banget acaranya.

- Food Paradise

Makanan yang fantastis lebih penting bagi banyak pelancong daripada museum, hotel, dan suvenir. Food Paradise adalah acara yang mengumpulkan semua tempat yang harus dikunjungi di seluruh negeri untuk memiliki pengalaman bersantap yang unik.

Ada sajian pizza yang saking pedasnya mampu menampar bibir. Makanan pembuka yang lezat, ayam goreng dnegan kue jagung yang tiada duanya. Dan juga cara makan yang bebas, bisa dengan menjilat saus yang meleleh dan kena di jari tangan kita. Uhlalaaa... saya hanya bisa menelan ludah tiap nonton tayangannya.

Dalam setiap acara, Food Paradise menunjukkan restoran-restoran terbaik yang menyajikan hidangan di berbagai lokasi di AS. Bikin saya pun berkhayal suatu ketika bakal hadir di salah satu resto halal untuk mencicipi hidangan burger dengan isian yang berlimpah.

- Wonderful Indonesia Flavours

Cooking Show di Viu bayar dengan GoPay

Acara memasak memiliki daya tarik yang mampu membuat setiap mata memandang dengan fokus. Wonderful Indonesia Flavours 2, acara ini memang menjadi bagian promosi Indonesia ke mata dunia. Tayangannya dijamin bakal istimewa. Nantinya akan ada koki yang berkeliling Indonesia. Namanya, Rinrin Marinka. Rinrin akan menjadi chef dari Indonesia yang akan memperkenalkan kuliner khas Indonesia ke Tobie Puttock, chef asal Australia.

Selain kampung halaman Chef Rinrin di Jakarta, Asian Food Channel juga akan mengulas kelezatan kuliner Bali, Lombok, Yogyakarta dan Padang. Dan yang pertama ditayangkan adalah kuliner dari Padang. Sudah tentu, nasi Padang, rendang sapi dan gulai ikan karang akan masuk dalam daftar makanannya.

Hiburan di Viu dengan pilihan genre dari Drama Korea, TV Jepang, Film Asia, Lifestyle, Drama atau film Indonesia, dan lainnya.

Kemarin saya upgrade langganan Viu Premium, gara-gara sempat lihat trailer salah satu drama Korea. Kalo nonton drakor enakan on going kan? Meski butuh kesabaran juga ya karena bisanya tayang seminggu sekali atau seminggu dua kali. Nah, dengan Viu Premium bikin kamu nonton drakor makin asik. Sebagai pengguna Viu Premium, saya merasakan sendiri lebih banyak mengakses film, lifestyle, dan drama Korea tanpa batas. Nah, yang paling asik tuh nggak ada iklan sama sekali.  Untuk sub title Indonesia juga udah tersedia, jadi nggak roaming deh kalo nonton drakor atau film ASIA lainnya.

Cara berlangganan Viu Premium dengan GoPay

Ternyata kalo berlangganan Viu dan top up game di Google Play store sekarang bisa bayar dengan GoPay. Praktis banget dan lebih hemat pula karena cukup sekali klik, udah langsung berlangganan Viu Premium. 

Upgrade VIU Premium bayar dengan GoPay

Caranya mudah loh :

  • Masuk ke Google Play Store dan pilih "Metode Pembayaran".
  • Pilih "Tambahkan GoPay" sebagai Metode Pembayaran.
  • Klik "LANJUT".
  • Masukkan PIN GoPay. Bila PIN belum terpasang, maka pasang PIN GoPay sebanyak 6 digit.
  • Akan ada tanda "centang" yang artinya GoPay kamu sudah terpasang

Untuk langganan nonton drakor, film dan lifestyle, caranya cukup mudah. Kalo belum pasang aplikasinya, instal VIU di smartphone kamu. Langkahnya sebagai berikut :

Upgrade VIU Premium bayar dengan GoPay

- Setelah memiliki akun VIU, klik pojok kiri atas, lalu pilih opsi Mulai Berlangganan.

- Klik pilihan paket layanan premium dari VIU

- Pilih Metode Pembayaran cashless Gopay, praktis banget kan pembayarannya

- Setelah proses pembayaran selesai, tunggu beberapa saat untuk mendapatkan verifikasi

- Kalo ada tanda centang dan info sukses, artinya kamu sudah berhasil berlangganan VIU premium via aplikasi.

Saya bisa nonton channel Valeri tanpa batas karena udah daftar yang premium. Ini contohnya sebelum dan sesudah upgrade VIU Premium. Yang belum di-upgrade masih ada tanda mahkota. Yang paling kanan itu sudah saya upgrade, jadi tanda mahkota udah dihilangkan.

Praktis banget ya. Nah, sekarang kamu udah siap nonton pilihan channel drakor ataupun film ASIA lainnya.

Promo Bertebaran dari GoPay

Ada kabar seru loh, kalo kamu pengguna baru GoPay di Google Play, ada promo yang tak kalah seru nih. Promo Google Play ini ada cashback maksimal 25 ribu, dimulai tanggal 1-30 Juni 2020. Yuk nikmati penawaran promo dari GoPay di Google Play Store, dan kamu bakal mendapatkan kemudahan nonton drakor atau drama ASIA lainnya. Untuk promo-promo lainnya kamu bisa cek di sini ya. Wassalamualaikum Sahabat.

Reading Time: