Mengajak Anak Belajar Keuangan Sambil Bermain Melalui Money Games - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 24 Desember 2022

Mengajak Anak Belajar Keuangan Sambil Bermain Melalui Money Games

Assalamualaikum. Halo apa kabarnya, Moms? Udah mendekati libur akhir tahun seperti ini ada yang masih bingung bakal menghabiskan waktu bersama anak-anak? Ada pilihan beragam kegiatan untuk mengisi waktu saat liburan sekolah. 

Belajar Literasi Keuangan Sambil Bermain


Menurut saya, liburan saatnya anak-anak bersenang-senang. Meski begitu tetap saja ada edukasi yang bisa kita sisipkan dalam permainan tersebut. Seperti mengajak anak bermain sambil mengenalkan literasi keuangan.

Saya jadi ingat saat si sulung naik kelas 1 setelah lulus TK B. Selama belajar di TK, si sulung tidak pernah bawa uang saku. Kecuali hari Jumat selalu bawa karena untuk sedekah satu minggu sekali di masjid sekolah. Untuk makan di sekolah saya selalu bawakan bekal. Memang aturan sekolahnya melarang anak jajan selama di sekolah. Jadi mamanya harus membawakan bekal untuk anak masing-masing.

Gara-gara tidak pernah bawa duit untuk bekal, si sulung pun tidak mengenal nilai uang. Waktu masih di TK setiap dia ingin beli sesuatu, ada kakeknya yang siap membelikannya. Karena meski ada ART, si sulung dan adiknya ditemani oleh bapak dan ibu saya sepanjang hari. Kalo saya udah pulang, baru bapak ibu saya pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 4 km dari rumah saya.

Nah saat kelas 1 SD, dia ingin pula jajan seperti temannya yang lain. Namun sesampainya di depan ibu penjual, dia hanya diam sambil melihat beragam jajanan. 

Si ibu penjual bertanya,"Mau jajan apa?"
Si sulung kata ibu penjual pada bapak saya yang menjemput siang harinya, mau jajan roti tapi takut uangnya kurang. Bapak saya pun nanya, akhirnya bagimana? Dan si ibu bilang, uangnya sisa. 

Katanya,"Kok anak sekolah nggak ngerti nilai uang?!"

Ya, itu salah kami yang memang tidak mengenalkan nilai uang sejak kecil. Jadi saat dia mulai mandiri bersekolah di pendidikan dasar, bingung saat mau membelanjakan uang sakunya. Selama ini si sulung terbiasa semua jajanan disediakan di rumah dan memang tidak pernah beli jajan sendiri.

Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini

Sebenarnya anak usia dini sudah bisa diperkenalkan dengan literasi keuangan. Sehingga kejadian dengan si sulung bisa dihindari. Masa iya dia akan berdiri menanti sampai semua anak yang jajan dilayani, padahal dia mungkin sudah antri sejak awal.

Pengertian literasi keuangan itu sendiri adalah pengetahuan dan ketrampilan masyarakat yang mampu memberikan keyakinan terkait lembaga keuangan dan bermacam produknya. Kalo literasi keuangan ini diterapkan pada anak-anak, intinya adalah dengan mengenalkan sejak dini konsep uang. Seperti penggunaannya bisa untuk menabung, berbelanja, sedekah, dengan cara mudah dan menyenangkan.

Orang dewasa termasuk generasi milenial, gen Z yang saat ini udah masuk dunia kerja, banyak yang tidak mampu mengelola keuangan. Karena mereka jarang mendapatkan literasi keuangan sejak kecil. Orang tua hanya memenuhi kewajibannya dengan memberikan uang saku. Namun mereka tidak mengajarkan bagaimana mengelola uang sakutnya.

Di sini peran orang tua menjadi penting, dengan mengenalkan konsep uang pada anak, uang saku hariannya tidak akan dihabiskan untuk beli hal yang konsumitf. 

Literasi keuangan sangat diperlukan oleh semua orang, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Terutama saat ini, sangat dirasakan pentingnya literasi keuangan. Tentunya karena pemahaman tentang keuangan dan cara mengelolanya merupakan salah satu kunci keberhasilan hidup. Dengan memahami keuangan, seseorang mampu mengelola dan memperbaiki bahkan meningkatkan kualitas hidupnya.


Kapan Waktu Yang Tepat Mengenalkan Konsep Uang?

Sebenarnya konsep uang ini bisa dikenalkan pada anak-anak sejak mereka memahami kebutuhan. Seiring dengan pemberian uang saku, ini menjadi saat yang tepat mengenalkan konsep uang. Mengajarkan keputusan untuk membelanjakan uangnya, kapan harus menunda pembelian, dan berapa nominal uang untuk disimpan dan disedekahkan.

Sejak dini anak-anak diajak untuk memiliki tanggung jawab pada uang yang dimilikinya. Sehingga seiring bertambahnya usia, pemberian uang pun bisa bertambah, dan membuat keputusan belanja sendiri.

Saya sendiri akhirnya memutuskan saat itu juga si sulung belajar konsep uang (5 tahun 7 bulan). Sementara adiknya sudah sejak usia 4 tahun mengenal arti uang. Namun untuk belanja jajan misalnya, masih didampingi orang dewasa dengan tetap mengajarkan nilai nominal masing-masing uang yang dimilikinya.

Usia sekolah dasar menjadi waktu yang tepat untuk memberikan uang saku sejumlah nominal tertentu selama 1 minggu pada anak-anak. Mereka saya ajarkan mengelompokkan berdasar kebutuhan, dari uang jajan, uang sedekah mingguan, dan ditabung. 

Untuk tabungan ini saya mengajak si sulung agar menyisihkan di awal dan memasukkannya pada celengan kaleng. Nanti celengan ini akan dibuka setahun sekali. Dan uangnya bisa ditabung sebagian dengan menitipkannya di rekening kami, sisanya untuk membeli benda impian mereka. 

Pengenalan konsep uang dan kebutuhan membeli sesuatu dengan nilai nominal besar ini mengajak anak menahan diri berbelanja keinginannya. Dia harus belajar menabung dulu untuk mencapai tujuan keuangannya. Kelak kebiasaan baik ini akan menjadi habit yang menjadi impian besarnya terwujud.

Mengenalkan konsep uang bisa juga dengan cara menyenangkan. Seperti bermain games yang saat ini banyak kita temukan di internet. Kegiatan ini bisa mengisi waktu liburan akhir tahun meski hanya di rumah saja.

Games Yang Bisa Mengasah Kemampuan Finansial

Dulu saat anak-anak masih usia sekolah dasar, mereka paling suka menghabiskan waktu bermain dengan teman sepermainan. Macam-macam permainan dari yang menggunakan fisik seperti gobak sodor, sampai duduk di depan PC untuk main games. 

Saat itu games yang tersedia masih jarang mengenalkan konsep uang. Seringnya games tentang menyusun balok, perang, balap mobil, dan sejenisnya. Berbeda dengan jaman sekarang, ada banyak pilihan games yang juga mengajak anak untuk belajar konsep uang.

Untungnya, kita bisa mempelajari soal keuangan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk memahami literasi keuangan adalah melalui games. Selain menjadi media hiburan, game bisa menjadi salah satu media untuk mengenalkan keuangan pada anak-anak. 

Bahkan kita sebagai orang tua bisa juga ikut menikmati aneka games tentang keuangan. Karena anak-anak memang masih membutuhkan pendampingan orang dewasa dalam hal ini orang tuanya.

Saya menemukan sebuah website tentang bisnis dan keuangan yang ternyata ada fitur games untuk anak-anak. Meski untuk anak-anak, sebagai orang dewasa pun bisa juga bermain games ini. Paling tidak ketika nanti akan mengajak anak-anak bermain games ini, kalian udah lancar memainkannya. 


Main game


Kategori games yang bisa dimainkan anak-anak adalah :
  • Money Games
  • Real Estate Games
  • Food Business Simulation Games
  • Business Simulation Games
  • Software Development Games
  • Office Politics Games
  • Other Fun Games
Masing-masing kategori di atas masih ada beragam games yang bisa kalian mainkan. Yang menyenangkan kalo kalian main games di website ini adalah, tidak ada sisipan iklan, gratis, dan tidak perlu bikin akun. Bermain games ini bisa dilakukan menggunakan gadget apa aja, bisa laptop, PC, atau gawai.

Kalian hanya cukup membuka website-nya dan pilih games yang ingin dimainkan. Praktis banget gituu. Paling sebal kalo sedang asiknya main games mendadak ada iklan numpang lewat. Untungnya loh di sini nggak ada, ponakan saya aja seneng.

Ternyata meski diperuntukkan anak-anak, saya cukup bingung juga memainkannya. Jadinya saya pun memilih satu games yaitu money games untuk dicoba bersama ponakan yang kebetulan tengah main di rumah. Anak-anak saya udah sibuk dengan kegiatan masing-masing seperti kuliah dan kerja.


Saya ngajak ponakan main 3 games yang ada di Money Games, yaitu :

Grocery Cashier, Belajar Menjadi Kasir Grocery

Games Grocery Cashier

Grocery Cashier ini cocok untuk anak-anak usia kelas 1 - 2 belajar matematika. Mereka bisa berperan sebagai penjual atau kasir yang tengah memasukkan barang jualan dan menghitung total belanjaan. Anak diajak bermain sambil belajar penjumlahan dan pengurangan.

Karena bertindak sebagai kasir, anak-anak harus mengerjakan penghitungan dengan cepat dan teliti. Ada penambahan item belanjaan, dengan mengetikkan jumlah harga, kemudian menjumlahkan semuanya. Dan dilanjutkan dengan pembayaran serta memberikan uang pengembalian yang benar.

Games ini makin lama menantang anak berpikir cepat dan tepat. Karena barang belanjaan tidak hanya satu tapi bisa juga lebih. Dan kalo salah, permainan akan berakhir. Di samping itu juga ada batas waktu penghitungan dalam setiap pelanggan yang datang.  

Pizza Cafe, Belajar Baking Pizza dan Melayani Pelanggan


Games ini seru dijadikan hiburan sekaligus belajar menjadi pengusaha kafe pizza. Anak-anak diajak melayani pelanggan, membuatkan pizza sesuai toping yang diinginkan. Ada beragam pilihan roti dan toping serta saus yang digunakan untuk membuat pizza. 

Nantinya kalo pizza sesuai order pelanggan udah jadi, letakkan di ban berjalan ke arah kanan. Pelanggan pertama yang memesan akan mengambil sesuai pesanannya. Kalo bahannya habis, anak-anak bisa menelpon untuk pesanan adonan pizza lagi. Ada monitor nomor level, uang tunai, pengatur waktu, tombol jeda, dan pengontrol suara. Ada juga testimoni dari pelanggan yang puas maupun yang marah dan pergi tidak akan mengambil pizza.

Saya mengalami dua kali pelanggan marah karena terlalu lama memilih toping sesuai pesanan.  Sementara ponakan yang ikut main, hanya satu kali tidak sukses melayani pelanggan. Seru sih games ini bila dimainkan bergantian.

BURGER SHOP


Games ini nyaris sama dengan Pizza Cafe, kalian disuruh melayani pelanggan yang datang dan orde burger sesuai yang diinginkan. Nantinya kalian harus meletakkan nampan saji, kemudian siapkan roti burger dan isiannya seperti yang pelanggan inginkan.

Toping nya beragam, dari sosis, tomat, selada, patty, mentimun, dan ada juga makanan pendamping seperti kentang goreng dan donat.

Kalian harus melayani dengan cepat karena kalo nunggu lama, pelanggan akan marah dan keluar dari toko. Untuk pelanggan yang selesai dilayani, kalian bisa menerima pembayaran di kasir. Bila stok bahan burger habis, kalian bisa membeli bahannya dari koin yang tersedia.

Games ini mengajarkan anak untuk belajar menjadi penjual dan melatih kerja. Seru sih, saya ikut main games ini juga.                                                

Kesimpulan Sebagai Orang Dewasa Bermain di Money Games

Jaman digital sekarang membutuhkan orang tua yang bersedia mengajak anak belajar sambil bermain. Terutama belajar matematika yang kadang bagi anak tertentu merupakan hal sulit dan menakutkan.

Dengan belajar dan bermain di Money Games, anak merasa senang dan tidak bakal takut menghitung angka-angka. Orang tua bisa belajar memainkan games pilihan yang sesuai dengan minat masing-masing anak. Karena tidak semua anak menyukai satu jenis games sama. 

Nah, coba dulu yuk permainan di https://www.mortgagecalculator.org/money-games/  ya, Moms. Sehingga kalian bisa ngajak anak ikut menikmati games di sana sambil belajar keuangan. Wassalamualaikum.

26 komentar:

  1. Sejak pindah sekolah, si sulung juga kini dibekali uang mba biar kenal jajan juga alhamdulilah udah bisa hemat beda sama si bungsu usianya 4 tahun dan selalu minta seharinya untuk sedekah plus jajan padahal di rumah juga ada jajanan tapi ya betul mba ajarkan mengenal uang yah. Jadi pengen coba juga nih gamesnya menarik

    BalasHapus
  2. anakku udah kelas 4 tapi masih belum aku kenalin sama uang, jadi dia nggak tau uang hahaa cuma tau mahal apa nggak aja, itupun kalau mama papa nya yang bilang mahal kl ga dia ga paham

    BalasHapus
  3. Wah penting nih ngajarin literasi keuangan sejak dini, apalagi ini ngajarinnya pakai games seru jelas anak-anak suka. Ntar kepoin gamesnya deh, makasih mbak

    BalasHapus
  4. Kaget, kukira 'money game' yang itu, ternyata bagian dr literasi keuangan ya... skill ini ternyata penting juga untuk kelangsungan hidup anak-anak yg lebih baik ke depannya

    BalasHapus
  5. Literasi keuangna ini, salah satu skill penting ya yang harus diajarkan pada anak sejak dini untuk masa depan anak, kelak. Nice sharing, thanks mak.

    BalasHapus
  6. wah pas banget nih buat ponakan yg kelas 1 SD, bermain sambil belajar ya mba.. izin kuteruskan info ttg games ini ke kakakku ya.. terima kasih..

    BalasHapus
  7. Aku juga suka main game yg jagain toko gitu, yg pizza makin lama makin rumit orderannya. Memang penting ya atur keuangan dari kecil, biar tau value dari uang yg dimiliki

    BalasHapus
  8. Kalo begitu main sambil belajar ya mba, belajar bertransaksi, yang terpenting harus didampingi orangtua untuk menjelaskannya

    BalasHapus
  9. Anak-anak saya dulu juga gitu mbak, karena nggak pernah jajan sendiri, jajanan sudah saya sediakan. Kalaupun ikut ke supermarket, tinggal ambil saya yang di mau, saya yang bayar. Jadi mereka nggak ngerti tentang uang. Kalau lebaran, teman-temannya senang dapat uang dan bisa buat beli jajan, anak-anak saya biasa aja. Uangnya langsung di kasihkan ke saya.

    Seru nih kalau mengajarkan tentang keuangan, tapi melalui media games

    BalasHapus
  10. Belajar tentang keuangan gak hanya dengan cara mencontohkan aja, tetapi juga bisa melalui permainan ya mbak, sehingga lebih mudah dipahami

    BalasHapus
  11. Menyenangkan banget nih belajar tentang uang melalui games. Aku yang udah tuwir aja masih suka loh mbak mainan yang kasir-kasiran itu hehehe... Rada lumayan mikir kalau pas giliran nyusuki. Ngitung tadi bayar pake uang berapa dan harus ngembaliin berapa.

    BalasHapus
  12. Main games nggak selalu berarti negatif, ya, Mbak. Jika diarahkan dengan baik oleh orang tuanya, main games bisa jadi sarana belajar. Seperti salah satunya bermain money games yang menyenangkan ini.

    BalasHapus
  13. Hm iya ya jadi bisa belajar literasi keuangan dengan memainkan game-game yang di-mention dalam tulisan ini. Rupanya memang anak2 perlu diajarkan litersi keuangan sesuai usianya sekaligus diajar mengendalikan diri juga ya Mbak dalam berbelanja. Saya setuju bahwa untuk berbelanja selagi kecil, anak didampingi orang tuanya.

    BalasHapus
  14. menarik juga permainannya ya mba, saya sendiri belum ngasih anak saya games2 keuangan gini. mereka masih demen games yang cantik2 gitu sih soalnya hahah

    BalasHapus
  15. Kalau anak SD zaman now rasa2nya kelas 1 apa ya udah ada pelajaran uang2an hehe.
    Wah games kyk gini bikin anak jadi tau literasi keuangan ya. Apalagi kalau belajar jual2an anak jd paham kalau jualan bisa dapat duit dan untung juga hehe.

    BalasHapus
  16. Gak mudah sekali mengenalkan anak-anak mengenai literasi keuangan bila dari orangtuanya sendiri masih acak-acakan. Huhu...aku banget ini tuh.. Apa aku dulu yang memulai main Money Games?

    BalasHapus
  17. Games seru bisa jadi chef dan bisa melihat hasil kerja kita dengan kepuasaan pelayanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Games kyk gini gak hanya anak yang suka, ortu juga suka buat mengisi waktu senggang hehe.
      Setuju banget nih main game apalagi kalau ada uang2annya bisa mengajari literasi keuangan jg, kyk zaman dulu aku mainnya monopoli haha

      Hapus
  18. banyak juga yaaa mba games yang bagus tapi juga mengajarkan literasi keuangan untuk anak - anak dan banyak hal lainnya

    BalasHapus
  19. Anakku nggak ngerti uang juga, tahunya semua dibeliin. Nah pas SD, baru deh dia jualan dan belajar uang. Berapa harga barang dijual dan berapa yang dikembalikan, lumayan juga sih ngajarinnya. Amannya memang anak diajar uang sejak dini.

    BalasHapus
  20. sejak usia 5 tahun anakku aku kenalkan sama uang dan bank, tujuannya supaya bisa mengatur uang dengan bijak di masa depannya

    BalasHapus
  21. Anakku yg cewek juga suka main money games ini lho. Emang penting banget mengajari anak literasi tentang uang

    BalasHapus
  22. Kok jadi ingat dulu anak-anak main game Lemonade. Kelihatannya sederhana tapi game yang bertema how to be rich memang bisa untuk literasi keuangan

    BalasHapus
  23. Kalau suka games bisa sekalian belajar mengenai cara mengatur keuangan sekaligus ilustrasi mendapatkan uang itu gak mudah. Kudu kerja dulu dan ada proses yang dilewati hingga uang ada dan dikelola dengan baik. Keren yah, konsep Money GAmes ini.

    BalasHapus
  24. Mumpung anak libur, bakalan saya ajak main ini ah supaya makin paham dengan uang jajan yang diberikan setiap hari agar tetap ditabung sebagian dan mau bawa bekal

    BalasHapus
  25. jadi nggak bikin pusing ya mba, malah makin seru kalau diajarkan begini
    keren sih ni Money Games

    BalasHapus