Pengalaman Terbang Bersama Garuda Airlines ke KLIA (Traveling Malaysia #2) - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 19 Maret 2019

Pengalaman Terbang Bersama Garuda Airlines ke KLIA (Traveling Malaysia #2)



Assalamualaikum Sahabat. Cerita Pengalaman Terbang Bersama Garuda Airlines ke KLIA ini benar-benar bikin puas rombongan saya. Apalagi saya dan teman-teman membayar tiketnya juga murah. Nanti ya akan saya tulis dalam artikel terpisah, tentang perincian biaya traveling Malaysia.

Jadi ini adalah artikel kedua dari serangkaian cerita Traveling Malaysia bareng teman-teman blogger.  Tulisan kedua ini akan mengisahkan tentang sarapan di  bandara Soekarno Hatta, juga pengalaman terbang dengan Garuda Airlines. Serta pilihan transportasi dari KLIA menuju Melaka. 

Silahkan baca tulisan #1 : Traveling ke Malaysia Dengan Tiket Promo

Sarapan di Bandara Soekarno Hatta

Setelah proses boarding pass kelar, saya bersama rombongan memilih untuk sarapan. Karena semalam juga saya serta mba Dian enggak sempat makan malam. 

Dan untuk penerbangan dengan tiket Malaysia Airlines ini, ternyata kami mendapat jatah pesawat operated by Garuda Airlines. Takut aja nggak dapat sarapan di pesawat. Sementara perkiraan kedatang kami di bandara KLIA sekitar pukul 11.50 dan jam di Kuala Lumpur lebih dahulu satu jam. Udah masuk waktu makan siang kan.



Jadi pagi pukul 6.45 pagi kami sarapan. Karena nyari sarapan yang praktis jadinya kami pilih resto fast food A&W. Suami saya udah sarapan di rumah adik di Bogor. Jadi hanya saya, mba Dian, Vita dan suaminya aja yang memesan sarapan.

Saya lupa pesan paket yang mana. Yang jelas sih masing-masing dapat lebih dari satu potong ayam. Ada nasi, sup, dan kami juga mengganti minuman dengan teh panas. Ya gitu deh usia emang nggak bisa bohong, suka yang anget-anget, hihiii.



Abis sarapan, kami memilih kursi di ruang tunggu yang dekat dengan Gate 10. Pesawat kami akan terbang jam 8.30 wib. Masih ada satu jam lagi. Lumayan bisa ngobrol bareng babe tentang anak-anak. Ya kami tuh sementara menjalani LDM. Saya tinggal di Semarang dan babe di Bogor. Sesekali aja saya ke Bogor dan tinggal selama 7 - 12 hari. Trus balik lagi ke Semarang nemeni si bungsu. 

Jadi kalo ketemu gitu pengennya ngobrolin banyak hal. Trus bisa manja-manja juga kaaan, hahahaaa. Meski ngobrol via WA pun juga tiap hari. Tapi kalo ketemu kan beda rasanya. Uhuiii.


Terbang Bersama Garuda Menuju KLIA


Nggak nunggu lama akhirnya panggilan pada penumpang pesawat MH 5892 operated by Garuda Indonesia terdengar. Saya semangat banget melewati proses pemeriksaan imigrasi di Gate 10. Ini adalah kepergian keluar negeri yang kedua setelah ibadah haji tahun 2014 dulu. 

Singkat cerita, saya dan rombongan udah duduk nyaman di dalam pesawat Garuda. Saya bahkan udah mulai milih video dari beberapa film pilihan. Lumayan kan,  2 jam 30 menit bisa lah untuk nonton film.

Eh tiba-tiba kayak dejavu. Ada kereta dorong berisi makanan dan berbagai pilihan minuman yang jalan didorong pramugari. Ingatan makan nyaris tiga kali selama penerbangan di pesawat antara Solo - Jeddah bertahun lalu begitu nyata hadir.

Mata langsung jembreng, otak pun jadi seger, wkwkwkkk.

Dengung suara pramugari yang menawarkan makanan dan minuman bikin senyum saya terbit.

Hmm, nonton filmnya terputus dulu deh. Dan saya menerima jatah sarapan sesuai pilihan. Yaitu Nasi Ayam plus minuman jus apel. Alhamdulillah, sarapan lagi, hihiii.


Saya tuh setiap hari sarapannya buah. Tapi kalo sedang jalan-jalan dan susah mendapatkan buah, suka sarapan seadanya. Maksudnya ada apa aja ya udah dinikmati. Tandanya bersyukur itu kan gitu, makanan yang ada di hadapan kita, mesti dimakan sampai habis. Sunnah Rasulullah, nggak boleh ada nasi tersisa sebutir pun. Berkahnya di butiran nasi terakhir. Amiinkan yaaa.

Aslinya sih karena perut jadi lapar lagi. Padahal tadi sarapannya di A&W juga tandas. Eh nasinya saya bagi dengan babe, karena nggak habis. Sup juga ngabisin berdua. Ayam aja yang abis satu potong. Dan Babe dapat satu potong juga, dapat dari sisa jatah saya.

Untuk Nasi Ayamnya itu kayak nasi liwet yang dimasak kayak nasi kuning tapi aromanya nggak wangi. Kemudian ada lauk ayam dimasak bumbu rujak dan dipanggangnya bentar. Karena aroma bakaran juga gak terasa. Trus ada wortel sama mentimun yang dimasak acar kuning. 

Rasanya gimana? Untuk ukuran makanan siap saji yang dipanaskan di microwave gitu, cukup enak. Dibanding jaman saya berangkat haji dulu, makanan yang disajikan di pesawat rasanya nggak enak. Tapi saya dulu tetap aja menikmatinya karena merasa butuh asupan kalori untuk persiapan ibadah haji.

Oh iya, pramugari sempat menawarkan menu pilihan lainnya, yaitu Kwetiaw tuna. Tapi saya kok malah pilih Nasi Ayam, wkwkwk. Lagi galfok waktu itu. 

Jadi isi nampan saya adalah, Nasi Ayam, Minuman jus Apel, roti manis, dan Fitbar. Kalo suami saya memilih menu sama tapi minumnya jus jeruk.



Fitbar dan roti manis saya masukkan tas, lumayan kan untuk cemilan kalo lapar turun dari pesawat. Mikirnya kejauhan, wkwkwk.

Saya menikmati tayangan film yang sedang diputar setelah makanan habis. Saya tersenyum melihat suami yang terkantuk-kantuk, sementara layar di depannya menayangkan Film The Bohemian Rhapsody. 

Sesekali saya menatap keluar jendela. Gumpalan awan putih yang menemani sepanjang perjalanan, kadang berubah bentuk. Sesekali pramugari masih menawarkan minuman pada penumpang. Saya kali ini meminta air putih untuk membersihkan rongga mulut. 

Tepat pukul 12.50 waktu Malaysia, pesawat yang membawa kami terbang tiba di KLIA. Bandaranya masih bagus Soekarno Hatta kalo menurut saya. Apalagi terminal 3 Soetta sekarang keren banget. Tapi KLIA 2 yang letaknya berdekatan dengan KLIA ini juga katanya bagus sih. Cuma jadwal landing kami emang di KLIA.

Setelah kelar ngurus di imigrasi kedatangan, saya dan rombongan membeli sim card setempat. Harganya 36 RM dan bisa mendapatkan 10 Giga, banyak ya. Harganya ya wajar sih kayak di tanah air. Saya sempat foto bandara. 









Saya dan rombongan mulai mencari tempat shalat sekaligus mau membeli tiket bus ke Melaka. Mara udah ngasih tahu sih lokasinya ada di gedung seberang bandara. Sebenarnya ada penghubung antara gedung bandara dan terminal bus. Namun karena kami terlanjur turun ke basement, ya udah lah nyeberang aja dengan hati-hati.

Vita yang maju ke loket tiket dan menyerahkan duit sejumlah harga tiket untuk 5 orang. Satu tiket dari KLIA ke Melaka per orang seharga 35 RM. Oiya orang Malaysia nyebut terminal sih Stesion bas.


Tempat penjualan tiket
di teminal bus KLIA
Karena waktu shalat masih nunggu 1 jam lagi, dan bus pesanan baru datang pukul 14.50, kami berjalan ke minimarket. Haus banget pengen minum. Trus rencana mau nyari tempat shalat juga. 

Harga minum di sini 2,5 RM dan saya beli 2 botol untuk suami juga.



Sambil nungguin bus datang, kami segera masuk ke mushola. Agak terpencil tempatnya karena kami hanya tahu yang ini. Trus dekat dengan parkiran. Tapi ruangannya bersih dan adem karena ada pendingin udara air cool.

Masih nunggu lama meski saya dan teman-teman udah shalat jama Dhuhur dan Ashar waktu pukul 13.40. Di Malaysia waktu shalat Dhuhur itu sekitar pukul 13.15. Agak lupa nih kemarin lupa nyatat.


Sayang kursi di stesion bus
cuma dikit, jadi ya berdiri aja
Agak lama nunggu bus datang sesuai jadwal. Saya udah pengen selonjoran di kasur. Begitu udah pukl 14.45 bus yang mengantar kami ke Melaka pun stand by di pintu 12.


Bagian dalam bus Starmart Express
yang mengantar kami ke Melaka
Nah, kami pun udah masuk ke dalam bus yang akan mengantar ke Melaka. Karena sejak awal pemesanan udah minta turun di Melaka Medika, kami pun turun di depannya. Gedung ini merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan orang Indonesia juga kalo berobat.

Perjalanan panjang sekitar 2 jam lebih paling enak buat bobok. Meski lapar lagi karena udah masuk pukul 1 siang, kami malas juga nyari makan. Untungnya ada sisa roti dan fitbar dari menu makan dari Garuda airlane. Lumayan buat ngganjal perut. Dan kantuk pun menemani perjalanan menuju Melaka.

Tepat pukul 16.45 kami tiba di depan Medikal Centre Melaka. Anas, suami Vita pun memesan Grab untuk mengantar ke penginapan di kawasan Kesidang, Melaka Tengah.

Sambil menanti babang Grab datang, saya pun mengajak selfi rombongan. Sayangnya sampai sana tuh udaranya panas dan kering. Haduhhh, nyesel nggak bawa topi lebar untuk nutupi muka. 



Cerita traveling saya bersama rombongan akan berlanjut ke part #3 ya. Semoga istiqomah dan sehat agar masih semangat menuliskan cerita traveling rombongan saya. Wassalamualaikum.

36 komentar:

  1. Pramugarinya ramah-ramah ya Mbak, saya pernah naik Garuda juga, pramugarinya sangat perhatian dan menebar senyum. Saya yang waktu itu pengalaman pertama naik pesawat jadi mulai tenang dan nyaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pramugarinya baik semua, jadi mau minta nambah minum juga enjoy. Hahahaa

      Hapus
  2. Seru ya mba naik Garuda, saya dong belum pernah hahaha, pengen juga sesekali merasakan keramah tamahan Garuda Indonesia.

    Dan gak takut kelaparan di atas pesawat, semua disiapkan.
    Meskipun kalau saya biasanya takut makan di atas pesawat, takut kebelet trus bingung ke toiletnya hahaha *remeehhh :D

    Semoga saya bisa berkesempatan merasakan asyiknya naik Garuda Indonesia juga, aamiin :)

    BalasHapus
  3. Wajah mbak Wati masih keliatan seger sumringah saat selfie bareng rombongan :)
    Nyaman ya mbak naik garuda, itu yang warna kuning2 apa ya di foto makanannya, seperti puding. Nungguin cerita selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaaa, aku kalo traveling meski lelah tapi wajah tetap ceria mbak

      Hapus
  4. ternyata enak juga makanan di Garuda :D saya belum pernah naik pesawat hehehe ditunggu mba cerita perjalanannya selanjutnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 2014 aku nggak gitu suka makanan yang disajikan di Garuda. Tapi ini kok enak ya, ganti catering mungkin

      Hapus
  5. Inilah yang akan membawa perubahan pada diri yaitu makin mesra sama suami saat bisa liburan bareng.

    Garuda Indonesia terus meningkatkan pelayanan sehingga kita nyaman terbang bersama burung besi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget Mpok, karena sibuk kerja kadang nggak ada waktu berduaan. Apalagi saat ini lagi LDR

      Hapus
  6. Semoga Allah beri rezeki dan izinkan aku pergi ke negeri2 jiran. Pengeeeen traveling bareng mbaaak

    BalasHapus
  7. beruntung banget mba operated by garuda. Naik garuda tuh emang asik, dapet makanan. Dijamin ga laper deh.

    BalasHapus
  8. huah aku terbang belum pernah euy sama burung Garuda ini :p smeoga lain kesempatan Alloh ridhoi pake garuda hahaha balik lagi ke Melaka
    ditunggu mba part 3-nya

    BalasHapus
  9. aku udah pernah juga liburan ke Melaka 3 tahun lalu... duh, lupa nulisnya. jadi inget lagi. kapan-kapan aku mau juga ah nulis cerita tentang liburan ke melaka dulu itu. suka aja dengan kota melaka meski panas banget

    BalasHapus
  10. Besok pulang dr KL kami naik Citilink, yang Garuda muahal banget soalnya hahahaha #sobatmisqueen

    BalasHapus
  11. Pelayanan garuda memang prima. Inget dulu jaman kantor klo acara ke luar pulau jawa pesawat yg dipesenin kantor pasti garuda

    BalasHapus
  12. Enak banget Mba kalo terbang pake Garuda. Sarapannya komplit gitu ya. Sepadan dengan harganya sih.

    BalasHapus
  13. Nyaman banget perjalanannya ya, Mbaa. Akutu kalo mesen tiket pesawat kalo bisa pasti milih bangku deket jendela, biar bisa liat pemadangan seperti awan gitu dari jendela :)

    BalasHapus
  14. Saya belum pernah terbang bersama garuda nih, selama ini selau pake pesawat dari lion grup dan merpati (yang sudah pailit itu)

    BalasHapus
  15. Jadi kangen naik Garuda. Dulu waktu masih ngantor kalau ada tugas selalu dikasih tiket Garuda. Sekarang agak mikir karena harus dikali 4 sekali jalan hehehhe. Enakan KLIA 2. Lebih banyak makanan kalau di sana

    BalasHapus
  16. Selama beberapa kali naik pesawat, baru 2 kali dapat makanan di pesawat. yang pertama saat naik Merpati tahun 2007 dari Surabaya ke Makassar (1 jam perjalanan), dikasih roti + air mineral. Yang kedua naik batik air tahun 2017 dari jakarta ke Makassar (2 jam perjalanan) dikasih makan siang nasi kotak (nasi rendang kalo gak salah) + dessertnya :)

    BalasHapus
  17. Keren nih bisa berbagi pengalaman setelah naik pesawat garuda. aku belum pernah seklai naik pesawat nih mbak mudah-mudah kedepannya bisa aamiin

    BalasHapus
  18. Wah pasti seneng nih mbak, terbiasa LDM-an Bogor Semarang trus jalan2 bareng ke KL, bisa kangen-kangenan hehehe.

    Asyik juga terbang pake Garuda yah mbak, ada pilihan sarapan juga :))

    BalasHapus
  19. Wah, seru banget nih bisa terbang ke Kuala Lumpur. Mana naik Garuda pula. Maskapai yang memang bagus dan kebanggaan kita semua. Semoga bisa traveling ke KL juga deh aku. :D

    BalasHapus
  20. Aku nggak pernah dapat makan dipesawat, jangankan makan air mineral aja nggak... Ya iyaa naiknya yang aman di kantong hihihi... Garuda emang top deh

    BalasHapus
  21. Kalo di pesawat bawaannya laper mulu ya mbaa huehehe dulu garuda sempat dikritik karena makanannya gaenak. Sekarang udah lebih baik kayaknya yah mba.

    BalasHapus
  22. belum pernah naik Garuda buat penerbangan sejauh ini. Kapan ya si Garuda promo *mimpi siang bolong.

    BalasHapus
  23. Garuda emang terbaik deh klo soal pelayanan dan makanan. Pernah ke Gorontalo pakai garuda dan sumpah nasi gorengnya itu enak banget dah gt lengkap isinya ada sosis dll.

    BalasHapus
  24. Enak banget sarapannya kumplit, nasi kuning ples ayam, berasa lagi jajan di depan kompleks pagi2 heheeeh. Tapi emang kalau lagi di jalan bawaannya laper terus ya mbaa, entah sugesti atau karena tenaganya abis buat gotong2 ransel :)))

    BalasHapus
  25. Ya Allah mba Hiday, kok aku mrembes yo baca ini heheheh
    bahagia, sekaligus terharu. Bisa jalan sama orang kesayangan dan sahabat blogger
    bahagia tak terkira. Sehat terus abah

    BalasHapus
  26. Wah rutenya sama ya dari KL ke Melaka naik bis turunnya juga sama di Malaka Center hehe...dari Melaka kita lanjut mba ke Singapura..sdh dkt tuh.. :)

    BalasHapus
  27. Mantab nih teh pengalamannya...
    Aku nunggu rincian biayanya ah...

    BalasHapus
  28. Garuda gak pernah mengecewakan.
    Salah satu maskapai Indonesia yang terpercaya dan disiplin.

    BalasHapus
  29. Saya pny pengalaman baik naik garuda. ketinggalan penerbangam berikutnya krn yg pertama telat datang pesawatnya. Diinapkan di hotel dan ditanggung full plus jaminan pesawat paling pagi. Ada tanggungjawabnyalah. Krn di maskapai lain ga gitu hehe

    BalasHapus
  30. Aaah seru bangeeet ya mba.. aku suka naik Garuda Indonesia juga yang makanannya memang selalu juaraaa

    BalasHapus
  31. huaaa, berarti ini #part 2 ya Mbak?
    duuhh harus scroll ke belakang dulu nih biar gak ketinggalan cerita sambil nunggu #part 3 tayang, hehehehh.

    Alhamdulillah ya Mbak, dapatnya Garuda pas penerbangannya, jadi dapat makan lagi ya, dapat snack juga doong yaaa, emang paling asyik dengan Garuda :D

    BalasHapus