Kopdar Investarian Bersama Reksadana Manulife dan Kiat Ngeblog - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 06 Oktober 2018

Kopdar Investarian Bersama Reksadana Manulife dan Kiat Ngeblog

Picture by Diko
Assalamualaikum Sahabat. Kopdar Investarian Bersama Reksadana Manulife dan Kiat Ngeblog ala Nia Nurdiansyah. Beruntung banget nih dengan satu kali datang, saya bisa mendapatkan wawasan dan insight yang bermanfaat serta bergizi.

Hari Minggu biasanya saya gunakan untuk bersantai. Atau kadang juga jalan-jalan keluar kota bareng keluarga. Namun pada hari Minggu tanggal 30 September 2018, saya melakukan hal yang berbeda.

Atas ijin suami, saya menghadiri acara Kopdari Investarian Bersama Reksadana Manulife. Kata Reksadana telah membangkitkan minat saya untuk gabung dengan teman-teman bogger lainnya dalam event seru nan bergizi.

Dan hari Minggu lalu, menjadi pembuka event Kopdar Investarian bersama Reksadana Manulife. Rencananya ada 4 Kopdar Investarian yang akan dilakukan bersama Reksadana Manulife.

MC yang cantik membuka acara dengan mengajak peserta untuk bersiap menerima sharing materi tentang dua topik menarik. Apa saja sih materi kopdar kali ini? 


Polling Untuk Mengenal Tentang Kondisi Keuangan 

Mas Surya Hadinata dari Manulife Semarang mengajak blogger yang hadir untuk buka mata dan buka telinga tentang efektif menabung. Intinya sih apapun pekerjaan kita, harus tetap melek tentang menabung dan investasi.

Kami pun diajak ngisi polling tentang di mana posisi keuangan kita saat ini. Apa yang bikin kita sulit nyisihin duit, dan beberapa polling lainnya. Nantinya semua itu akan dibahas saat sharing materi sesi kedua Kopdar Investarian bersama Reksadana Manulife.

Menurutnya, ada istilah menarik untuk orang yang paham soal investasi. Sebutannya adalah Investarian. Jadi katanya kalo nanti kami memahami materi yang akan dijelaskan oleh Presiden direktur Manulife, Bapak Legowo, bisa dikatakan kami adalah Investarian.


Reksadana Manulife

Sharing Tentang Kiat Ngeblog Agar Menarik Pembaca 

Nia Nurdiansyah mengisi materi yang pertama tentang kiat ngeblog agar pembaca tertarik dan rutin membaca artikel yang kita publish.

Akhir-akhir ini Nia sering memenangkan lomba ngeblog. Artikelnya memang menarik dan bikin pembaca betah berlama-lama di blog yang dikelolanya. 

Memperhatikan data yang dilansir per Juni 2018, Nia menuturkan ada 1.888.198.554 situs website di seluruh dunia. Dan ada 1.037.702 blog post ditulis per hari.

Temuan ini bikin saya jiper, hahahaa. Bayangkan artikel kita bersaing dengan jutaan artikel lain dari seluruh dunia. 

Dunia digital memang tak hanya mengubah teknis beriklan. Namun juga mengubah cara bahasa dan budaya termasuk melibatkan netizen dalam beriklan.

Dari data statistik pengguna internet di Indonesia tahun 2017 saja, terdapat 74,85% pengguna search engine. Dengan 143,36 juta pengguna internet dan 81 juta orang yang senang belanja online.

Dengan  melihat data di atas, tentunya memberikan kesempatan bagi mereka yang suka membuat konten. Yaitu bagaimana agar konten kita menarik minat pengunjung agar berlama-lama betah di website kita?


Menurut Nia, founder Titik Tengah Partnership, mesti ada pembeda antara blogger dengan jurnalis. Blogger tentunya mesti konsisten dengan memberikan update terbaru. Tulisannya merupakan user experience dan bertutur dalam bentuk story telling agar lebih dekat dengan pembaca. Story telling itu seperti curhatan penulis.

Dalam artikelnya juga memiliki info atau solusi bagi pembacanya. Bisa juga memiliki insight atau AHA moments yang menjadikan pembaca terbuka dengan pemikiran baru yang menginspirasi.

Menurut Nia ngeblog itu bukan sekedar tulisan. Yang mesti diingat adalah terdapat juga konten pendukung. Seperti adanya infografis, video, foto, yang mendukung isi artikel.

Tentu maksudnya agar pembaca tertarik dan lebih memahami artikel tersebut. Agar tulisan menarik, Nia pun memberikan kuncinya. Yaitu, harus memelihara niat ngeblog, kreatif, melakukan observasi sebelum menulis, eksplore lebih dalam setiap akan menulis.

Soal niat ngeblog nih, Nia pernah merasa bosan. Namun suatu hari dia melihat seorang bapak yang rutin menggelar dagangannya yang tak seberapa di lapak pinggir jalan. Dalam hatinya, Nia berkata, si bapak yang tak bisa menghasilkan banyak duit saja memiliki niat menjemput rejeki. Itu lah yang akhirnya membuka matanya tetap semangat ngeblog.

Yang tak kalah penting juga masuk dalam komunitas blogger. Tujuannya agar membuka jejaring dengan mengenal banyak artikel milik sesama blogger.

Bila semua itu dilakukan dengan konsisten, tentunya rejeki bakal mendatangi kita. Seperti contohnya adalah tawaran kerjasama dari brand, undangan menghadiri launching, atau gathering.


Dan pada siang hari itu, Nia pun mengajak beberapa blogger yang sudah menikmati rejeki dari mengelola blog. Seperti mba Ika Puspita yang sering mendapatkan produk untuk diendorse. Dari pengalamannya selama ini, mba Ika sudah menikmati duit yang mengalir dari ketekunannya mengelola blog.

Kemudia ada juga Don Suke, pemilik portal berita Seputar Semarang. Yang awal mengelola blognya dari kecil hingga sekarang memiliki page view tinggi.



Selain itu juga hadir Diyanika, bu guru yang sering memenangkan lomba blog. Ketekunannya ngurus blog dengan bermodal smartphone telah mengantarkannya sebagai juara dalam berbagai kompetisi blog.


Dan sharing terakhir dari Handiko, si juara kontes blog yang bikin ngiri banyak blogger. Dari menikmati hadiah berupa duit, smartphone, hingga laptop dan kamera pun sudah dirasakannya. 

Selama ini Diko selalu melakukan riset, melengkapi artikel dengan infografis, foto-foto yang menarik, serta menulis dengan runut. Yang tak kalah penting, Diko juga mencari tahu karakteristik juri tiap lomba yang diikutinya.




Sharing Tentang Investasi oleh Bapak Legowo, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).

Oleh Bapak Legowo, hasil polling pun diulas lebih mendalam. Polling pertama adalah di mana posisi keuanganmu saat ini?

Kebanyakan peserta kopdar menjawab (17 peserta) udah bisa nabung walaupun dikit. Sementara 11 orang menjawab keuangannya ngepas. Dan sisanya sebanyak 2 orang menjawab keuangannya dalam posisi selalu kurang.

Ada perbedaan besar antara Ngayal dengan mimpi. Ngayal itu maunya banyak, tapi usahanya sedikit. Beda dengan bermimpi. Boleh sih kalo bermimpi, asal diusahakan dengan mewujudkannya jadi nyata.



2I - Insyaf dan Irit

Kalo jaman dulu ngekost dibiayai orang tua, bisa belajar berhemat. Ketika sudah kerja, ternyata susah kembali berhemat seperti waktu ngekost.

Alasannya adalah susah ngumpulin duit. Karena suka ikutin trend bareng teman-teman, pemasukan kurang, banyak godaan diskon, ongkos gaul itu nggak murah, banyak keperluan yang mendadak. 

Jadi urusan nabung itu besok-besok aja.

Trus ketika dibilang negeri ini mengalami inflasi, tanggapannya adalah emang inflasi urusan saya? Hari gini nggak peduli dengan inflasi, bisa nyesel nanti kemudian hari.

Masih ingat dengan harga ayam crispy? Tahun 1998, harga ayam crispy masih pada angkat Rp. 2.500. Ternyata 20 tahun kemudian, harganya jadi 20 ribu. Bisa dihitung berapa lonjakan harga ayam crispy ini.

Saatnya kalian mesti insyaf, enggak lagi tidak peduli dengan pengeluaran setiap bulannya. Irit berbeda dengan pelit.


Yuk, cari tahu, apa aja keinginan kalian? 

Rencana pernikahan, pengen traveling, punya rumah sendiri, dan menunaikan ibadah haji atau umroh.


Reksadana Manulife

Dari polling yang kedua, apakah yang bikin kamu sulit menyisihkan duit?
Jawaban terbanyak sejumlah 18 orang adalah banyak keperluan mendadak yang ngak diperkirakan sebelumnya. Jawaban berikutnya ada 10 orang, alasannya pengeluaran banyak. Dan 7 orang menjawab karena pemasukan kurang.

Sebenarnya irit bukan berarti nggak bisa makan enak, liburan nyaman atau punya smartphone baru. 

Namun irit adalah memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan membeli sesuatu yang baru.

Dan aturan yang selama ini sudah terbiasa adalah mengeluarkan untuk belanja dahulu dibanding menabung. Jadi sisa uang pengeluaran baru ditabung. Susah dong, iya kalo ada sisa. Seringnya sih malah nombok.

Yuk mulai ubah kebiasaan dengan menabung dulu, baru sisanya dibelanjakan. Kalo saya selalu menyisihkan 20% dari pendapatan dengan menabung. Karena saya yakin tabungan bisa membantu ketika suatu saat saya tidak bekerja. Sebagai freelance tentunya hal ini mesti diprediksi agar tidak berhutang kesana kemari.

Kata Bapak Legowo, boleh berhutang namun hutang yang produktif. Seperti hutang beli rumah karena bisa dijadikan tempat ngekost yang menghasilkan pemasukan. Atau hutang beli motor untuk usaha ojek online, tentunya akan ada pemasukan juga. Itu adalah dua contoh hutang yang diperbolehkan.

Trus kalo ternyata sudah terlanjur punya hutang untuk beli mobil demi gengsi, gimana dong? Belum lagi masih ada hutang angsuran beli smartphone terkini, juga angsuran motor.

Saran Bapak Legowo ada tiga opsi, yaitu pertama pilih dengan melunasi hutang yang bunganya paling besar. Selalu bayar pokoknya ketika mendapat THR, atau bonus. 

Opsi kedua adalah tuntaskan hutang yang nominalnya paling kecil dulu. Opsi ketiga adalah jadikan satu semua hutang dengan memilih bunya yang paling kecil.

Nah langkah berikutnya adalah jangan nambah hutang lagi!

Seperti yang sudah saya tulis di atas, ketika ngekost bisa hidup hemat. Agar kiriman duit dari orang tua nggak tekor. 

Ketika sudah kerja, bisakah melakukan hal sama? Irit dan pelit itu beda ya. Irit adalah dengan pintar mengatur keuangan agar tidak tekor.

Caraya dengan beralih dari beli sarapan jadi bikin sarapan sendiri. Dengan harga 20 ribu bisa irit sehari. Kalo selama 10 tahun bisa irit sebesar 73 juta. Bayangkan bila dilakukan terus menerus selama 30 tahun, kalian bisa irit sejumlah 219 juta.

Nah, bisa duit pengeluaran dari beli sarapan ini ditabung dengan cara pintar. Yaitu menginvestasikannya di instrumen dengan hasil 6% setahun. Kalian nggak hanya menyimpang duit sebesar 219 juta. Namun menghasilkan duit sebanyak 603 juta. Fantastis kan jumlahnya.


Inflasi, Silent Robber

Nah yang selama ini nabung, apa kabar duit simpanannya?
Dari polling, terdapat jawaban sebanyak 17 orang bilang segitu-gitu aja. Lima peserta menjawab naik terus, dan lima sisanya menjawab makin berkurang.

Nabung model simbah jaman dulu kan nyimpannya di bawah bantal atau kasur. Kalo yang disimpan 100 ribu, satu tahun atau 20 tahun lagi jumlahnya tetap sama. Namun nilai tukarnya sudah kalah jauh karena harga-harga meningkat.

Bila duit ditabungkan konvensional atau deposito, uang 100 ribu setahun lagi menjadi 104 ribu. Dan 20 tahun lagi menjadi 220.000.

Beda ketika duit itu diinvestasikan dnegan asumsi hasil 15 %. Duit 100 ribu, 20 tahun lag menjadi 1.637.000.


Kenalan Dengan Reksadana

Reksadana adalah program investasi yang menggabungkan modal dari sekian banyak investor. Dengan berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh perusahaan pengelola aset atau Manajer Investasi.

Investasi dengan Reksadana

Menurut Bapak Legowo, tawaran program investasi di Indonesia jumlahnya banyak. Mencapai 100an lebih dengan imbalan yang besar dalam waktu singkat dan janji manis di awal. Pesan beliau, jangan percaya dengan janji manis karena itu adalah investasi bodong atau penipuan.


Reksadana itu berupa Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham.

Pesan Bapak Legowo agar hati-hati memilih perusahaan pengelola aset kita. Perhatikan lima hal berikut :

- Fleksibel, artinya banyak pilihan produk sesuai kebutuhan investasi
- Likuid, maksudnya adalah bisa dicairkan kapan aja, tanpa jangka waktu
- Terdaftar dan diawasi  OJK
- Bebas Pajak, artinya hasil investasi tidak dipotong pajak
- Terjangkau karena bisa mulai investasi dari 10 ribu rupiah

Reksadana Pasar Uang adalah seluruhnya instrumen pasar uang. Potensi hasil dan flustuasinya cenderung stabil dan bikin deg-degan. Bisa dicaikan kapan aja, memakai tolok ukur deposito 1 bulan, dan investasi minimal 10 ribu.

Investasi Reksadana adalah harus ada: Pembelian, Investasi bakal berkembang, Pencairan kapan aja (bisa mundur satu hari kerja), dan bisa ditukar dengan unit reksadana yang kita inginkan.

Lebih Dekat Dengan MAMI

Mas Surya menjelaskan tentang MAMI yang udah 19 tahun ada di Indonesia. Tahu dong kalo udah selama itu hadir, artinya aadalah sudah mengantongi kepercayaan dari masyarakat.

Terlebih Manulife Asset Management Investasi sudah masuk dalam tiga besar manajer investasi di Indonesia. Memiliki 35 penghargaa juga dalam 4 tahun terakhir. 

Cek yuk dalam gambar berikut ini :


Tiga Besar Top Keungan pengelola aset manajeman



Dan tiga penanya terbaik mendapat hadiah dari MAMI. Alhamdulillah saya dapat juga nih. 


Reksadana Manulife

Nah, tunggu apalagi sahabat? Langsung yuk investasi yang smart, dengan daftar di www.klikMAMI.com ya. Jadi lah generasi penerus yang smart dan leluasa mengelola keuangan  . Wassalamualaikum Sahabat.

48 komentar:

  1. Seru yaaa.. weekend bermanfaat bareng temen2 blogger, bisa sekalian melepas kangen.
    Aku punya akun MAMI, tapi jarang kusetorin, padahal kalau mau rajin pasti hasilnya lumayan, hiks :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk rajin diisi, hihii
      Aku malah baru bikin krn dari dulu mau ke kantor nya tertunda terus

      Hapus
  2. Waah sharing ngeblognya seru banget mba, semua jagoan blog turun, pastinya banyak ilmu yang diserap, investasi reksadana tuh menguntungkan banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilih yang jangka panjang aja mba, biar terasa banget hasilnya

      Hapus
  3. reksa dana-nya manulife tergolong ringan biayanya hehehe

    BalasHapus
  4. Trims mba Wati..jadi kecipratan wawasan juga nih aku... Infografis..itu yg masih menjadi PR buatku..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pun juga belajar infografis, tapi belum bisa juga, hahahaa

      Hapus
  5. Bermanfaat banget kopdarnya, mbak.
    Dan kuterbelalak baca ini "... ada 1.888.198.554 situs website di seluruh dunia. Dan ada 1.037.702 blog post ditulis per hari." wagelaseh.. Blog kita bersaing dengan jutaan situs lainnya untuk dibaca!

    BalasHapus
  6. Itu, uang klok ditabungkan dan uang kalok diinventariskan, bedanya utk bbrpa thn kemudian, jauh bgd ya mbk. Jadi tertarik. Langsung meluncur ke klikmami aja kali aku yak

    BalasHapus
  7. Asyik banget ya Mbak. Kopdar sekaligus sharing ilmu yg bermanfaat gini. Ilmu ngeblognya dapat, ilmu investasi di masa depan jg dapat.
    Btw, Mbak, kemarin nanya apa? Bocorin jg dong sekalian ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku nanya sederhana aja. Gimana kalo udah terlanjur investasi, trus suatu hari nggak bisa setor krn gak ada duit?

      Jawab bapak Legowo, duit kita tetap ada, nggak hilang

      Hapus
  8. kopdar yang berfaedah lagi keceh hehehe saya tuh belum pernah nyobain invest reksadana, ga ngerti soalnya.

    BalasHapus
  9. Suka banget sama insight ini:

    "... irit adalah memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan membeli sesuatu yang baru!"

    Ini sekaligus self reminder juga.

    BalasHapus
  10. Narsumnya keren-keren, ya. Jagonya di log semua. Kalau untuk keuangan juga saya masih harus banyak belajar banget. Baru bisa sebatas menabung. Pengen sih berinvestasi, tetapi masih bingung

    BalasHapus
  11. Semangat belajarnya ya, Mbak.
    Kami di Surabaya menanti kuliah atau kopdar ketiga.

    BalasHapus
  12. Aku belum bisa insaf kayanya, huhuuu.. harus makin disiplin atur duit.

    BalasHapus
  13. Mbak Nia keren euy. Sekalinya ngeblog lagi langsung menang lomba terus

    BalasHapus
  14. Wah seru bangeet, kumpul² sekaligus belajar dapat ilmu bermanfaat.
    Emang penting banget nih untuk mengatur prioritas keuangan, soalnya makin kesini banyak kebutuhan yang ga terduga

    BalasHapus
  15. jaman gini memang harus smart berinvestasi ya mbak gak boleh ngasal dan harus jeli kedepannya menguntungkan apa nggak .

    BalasHapus
  16. Aku pengin setiap minggu ikut acara soal keuangan biar tambah pintar mengelola keuangan keluarga.

    BalasHapus
  17. Duuuh, senengnya makin banyak acara belajar investasi seperti ini. Aku sendiri sempat punya RD Manulife. Sofar, RD memang yang paling mudah,aman dan nyaman ya investasinya. :) Apalagi uda banyak RD Manulife yang dijual online.... Makin nyaman buat yang mager kaya saya ini hihihi

    BalasHapus
  18. Narasumber yang dihadirkan tuh keren keren semua ya mba. Aku senang lihat tulisan Handiko karena slalu aja juara. Btw, aku pengen tahu banyak soal reksadana dan berharap suatu saat bisa hadri acara eperti ini

    BalasHapus
  19. Waah...serunya acara ini.
    Banyak ilmu dari bloher-bloher inspiratif.
    Semoga kopdarnya ke bergeser ke Bandung.

    BalasHapus
  20. Aku nih termasuk yang maju mundur utk investasi mba. Tapi memang kalau ngg kenal maka ngg sayang ya.. bagus untuk ikut acara seperti ini yang buka wawasan kita

    BalasHapus
  21. MAMI hehe. Mkssih mbak, bs jd pilihan buat investasi nih..

    BalasHapus
  22. Jadi nambah ilmu banget ini ya, waktu weekend.
    Kapan yang kedua yo Mba Hiday hehehe selamat dapet hadiah
    isinya apa mbaaaaaa, penasaran

    BalasHapus
  23. Seru banget siiyyy kopdar investariannya, jadi nambah2 ilmu ya mba. Nggak cuma dari bloger2 yg pada jago ngelomba, dapet ilmu juga tentang reksadana.

    BalasHapus
  24. Keren banget nih. Pengenalan blog sekaligus reksadana. Ilmunya sampe tumpeh-tumpeh yaa

    BalasHapus
  25. kopdar yang berfaedah yaa, Mba Wati. Senangnya dapat, ilmu keuangannya juga dapat :)

    Saya juga tertarik mau investasi reksadana nih, tapi mau cari-cari info dulu biar lebih mantap :)

    BalasHapus
  26. beli reksadana secara online beneran aman ya mbak berarti? aku mau nyoba tapi masih maju-mundur terus, soale masih minim ilmu.

    BalasHapus
  27. Udah lama ga beli unit reksadana lagi nih, pengen dirutinin lagi. Lumayan buat simpenan 😁

    BalasHapus
  28. Oww, MAMI ada investasi syariahnya juga ya Mbak Wati. Mantap. Bikin tenang kalo ada syariahnya.

    Saya pengen euy lihat langsung blogger2 keren itu berbagi. Handiko saya sering dengar namanya menang ini menang itu. Diyanika juga.

    BalasHapus
  29. Jadi tambah jelas dan punya gambaran reksadana itu Pa

    BalasHapus
  30. Acaranya bergizi banget nih...

    Jadi kangen kopdar bloger

    BalasHapus
  31. Aku kayaknya bakal lanjut investasi Reksa Dana niih Mbaa

    BalasHapus
  32. Aku udah investasi reksa dana manulife ini mbak wati, pernah pas butuh juga proses pencairannya tetap, dan uang kita tetap sesuai yang diinvestasikan gak ada potongan administrasi :)

    BalasHapus
  33. wew, lengkap sekali mbak wati, semoga suk bisa ikut invetasi ahhh

    BalasHapus
  34. Daging bgt materinya ya. Semoga bermanfaat ��

    BalasHapus
  35. Punya reksadana jadi terbantu waktu perlu dana tunai dadakan. Hehe.

    BalasHapus
  36. Aku jadi sedih kalo inget konten blog ku gitu gitu aja :(

    BalasHapus
  37. Duh keren banget sharingnya para blogger, Alhamdulillah udah menghasilkan ya dari menulis blog

    BalasHapus
  38. Lalu teringat buat apdet blog huhu berdebu...workshopnya bikin melek tentang investasi ya

    BalasHapus
  39. Betul2 bikin aku tercerahkan nih mbak postinganmu. Mmg hrs memaksa diri utk betinvestasi sih mulai skrg biar besok2 msh ada simpanan.

    BalasHapus
  40. kayaknya bisa pake RD buat dana pendidikan anak ya mbak

    BalasHapus