2014 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi
Main menu
  • Home
  • Jalan-Jalan
    • Wisata Jateng
    • Wisata Kuliner
    • Wisata Pantai
    • Wisata Semarang
    • Masjid
  • Inspirasi
  • Review
  • Disclosure
  • About Me
  • Achievement

Rabu, 31 Desember 2014

Kisah Inspirasi Review buku

REVIEW BUKU : 101 CEO MUDA - YANG MUDA YANG PENGEN KAYA

REVIEW BUKU : 101 CEO MUDA - YANG MUDA YANG PENGEN KAYA
Desember 31, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 16 Comments

Judul       : 101 YOUNG CEO 
Penerbit  : TIGA SERANGKAI
Jumlah Hal: 350
Penulis     : ILMAN AKBAR

Pertama baca buku ini saya langsung tertarik. Dikemas dalam kover yang cerah, merah. Mampu bikin pembaca penasaran. Apa sih isi buku ini? Apa iya hanya mengulas kisah perjalanan wira usahawan muda yang sukses aja? Atau ada juga kiat sukses agar berhasil seperti mereka? Simak yuk review saya...

Kisah sukses seseorang selalu menarik untuk ditulis. Nah, di sini lah si penulis mengangkat 101 tokoh pengusaha muda. 
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 31, 2014 16 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Review buku, Tiga Serangkai

Selasa, 23 Desember 2014

Ibadah Haji Jalan-Jalan

BERBAGI TIPS JAGA KESEHATAN SAAT HAJI/UMROH

BERBAGI TIPS JAGA KESEHATAN SAAT HAJI/UMROH
Desember 23, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 11 Comments





Setelah mengalami sendiri manasik haji yang boleh dikata sebagian orang cukup berat, dan yang lain bilang, biasa aja. Saya jadi pengen berbagi pengalaman, bagaimana mengantisipasi agar pas beribadah bisa tetap bugar dan sehat.
Kebetulan banget pas tiba di Madinah, cuaca sangat terik. Dari pengukur suhu di dalam loby hotel tempat saya numpang tidur, terpantau 22o C. Kabar dari teve setempat, suhu udara di luar ruangan mencapai 53o C. Mangkanyeee...kerasa panasss pwooollll *lap keringat
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 23, 2014 11 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan, Kesehatan
Ibadah Haji Jalan-Jalan

RAUDHAH, TAMAN SURGA DI DUNIA

RAUDHAH, TAMAN SURGA DI DUNIA
Desember 23, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 11 Comments
Penyejuk udara di Masjid Nabawi menyusup ke kulit. Brrr...terasa dingin hingga membuat tubuh ini bergidik. Dalam hati saya bertanya, berapa daya energi listrik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pendingin udara ya? Pasti besar sekali dan itu pemborosan kan namanya? Hehehe...  Eh, tapi, kali ini saya nggak akan ngomongin soal hemat listrik atau pemborosan.

Ini tentang sebuah tempat yang paling sering dikunjungi di Masjid Nabawi. “Raudhah” yang artinya taman. 
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 23, 2014 11 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan

Senin, 22 Desember 2014

Kisah Inspirasi Tentang Aku

AKU KAN SLALU MERINDUMU

AKU KAN SLALU MERINDUMU
Desember 22, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 2 Comments


Pagi datang selalu tiba-tiba. Meski aku tahu, subuh telah beranjak sejak tadi. Suara kesibukan pagi pun telah memerangkapku dalam nyanyian rutin.

Sepagi ini aku bahkan sudah menebar kesibukan yang selalu sama setiap hari. Akankah bosan menjeratku? Bisa saja. Andai tak hadir suara Makni yang sering mengingatkanku. Petuahnya tak pernah dengan kentara dinyanyikan. Hingga aku tak mungkin mengelak dari petitih yang santun.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 22, 2014 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Tentang Aku

Selasa, 16 Desember 2014

Ibadah Haji Jalan-Jalan

SEDEKAH, ADA LAGI KAH?

SEDEKAH,  ADA LAGI KAH?
Desember 16, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 14 Comments

     
Tas isi air zam-zam, kurma dan biscuit
  B
anyak cerita tentang sedekah di tanah arab. Kabarnya penduduk setempat sangat cinta sedekah.  Apalagi saat musim haji, pasti akan ada banyak orang yang membagi sedekah. Bisa dalam bentuk makanan, seperti kurma, jus buah, nasi plus ayam, kue dan biscuit. 

           
Saya dan teman satu regu segera berandai-andai bertemu dengan orang setempat yang rajin bersedekah. Orang Arab menyebut sedekah itu halalan. Artinya pemberian berupa makanan dan sejenisnya halal untuk kami miliki.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 16, 2014 14 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan

Kamis, 11 Desember 2014

Jalan-Jalan Wisata Kuliner

BANDUNGAN, DARI PASAR BUNGA HINGGA MAKANAN

BANDUNGAN, DARI PASAR BUNGA HINGGA MAKANAN
Desember 11, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 14 Comments
Ada yang bilang, menetap di kota Semarang itu nggak asik. Tempat wisata cuma sedikit. Pantainya juga nggak seelok di Yogya, Jepara atau Bali. Aihhh...jangan gitu ah.

Semarang tuh juga menjadi destinasi wisata yang tak kalah dengan kota-kota lain di negeri ini. Wisata kuliner dengan tahu pong dan lumpia. Wisata gedung tua, seperti Lawang sewu dan Gereja Blendug. Tuh kaaaan, banyak pilihan <3
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 11, 2014 14 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan, Wisata Kuliner

Jumat, 05 Desember 2014

Jalan-Jalan

CANDI GEDONG SONGO, NEGERI DI ATAS AWAN

CANDI GEDONG SONGO, NEGERI DI ATAS AWAN
Desember 05, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 17 Comments


Candi ke 1 udah terlihat
 Halooo... ada yang senang mengunjungi situs candi? Ahaha.... saya dan keluarga paling senang jalan-jalan dan menatap relief atau susunan batu di beberapa situs candi. Mungkin karena impian saat lulus SMA ingin kuliah di fakultas Arkeolog tak tersalurkan, hehehe.

Tapi nggak cuma saya aja, karena anak-anak juga seneng banget mengunjungi situs candi. Kami beruntung tinggal di Jawa Tengah. Begitu banyak situs candi yang tersebar di wilayah propinsi ini. Sebagai warga Semarang, saya juga merasa beruntung karena ada situs candi yang letaknya lumayan dekat dengan tempat tinggal kami. Kalo pengen ke situs ini, kami bisa langsung berangkat meski mentari sudah berada tepat di atas kepala *tanning gratis
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 05, 2014 17 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan
Kisah Inspirasi Parenting

PEDULI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK

PEDULI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
Desember 05, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 5 Comments


Ada orang tua yang bangga saat anaknya yang masih berusia empat tahun bisa membaca. Dan tak sedikit pula yang berharap cemas kala sang bocah berusia enam tahun belum bisa membaca lancar. Andai saja banyak orang tua yang mengerti, bahwa anak usia di bawah enam tahun belum saatnya mengenal baca tulis. Hingga tak perlu melakukan tindakan memaksa anak berlatih membaca sampai pintar seperti teman sebayanya.

Di sisi lain, banyak sekolah dasar yang mengharuskan setiap calon muridnya bisa membaca dan menulis. Bahkan kemampuan baca dan tulis menjadi syarat mutlak saat seleksi penerimaan murid baru. Hal ini lah yang makin membuat banyak orang tua mengikutkan anak-anaknya les baca dan tulis.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 05, 2014 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Parenting
Kisah Inspirasi

BIJAK MENGHITUNG PAJAK

BIJAK MENGHITUNG PAJAK
Desember 05, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 4 Comments
sini
foto diambil dari Sini


Bila musim hujan tiba, banjir pun datang. Ujung-ujungnya jalan pun berlubang. Nah, pemerintah biasanya bakal mendapat tudingan tidak becus mengurus perbaikan jalan. Sedangkan pihak pemerintah juga memiliki anggaran yang sudah terencana tiap tahunnya.

Anggaran yang sudah dialokasikan ini diperoleh dari berbagai pendapatan. Salah satunya adalah penerimaan pajak. Sedangkan bagi masyarakat, membayar pajak ibarat beban yang mesti ditanggung. Padahal bila kesadaran membayar pajak kurang, dari mana pemerintah mendapat pemasukan untuk memenuhi anggaran belanja?
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 05, 2014 4 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi

Rabu, 03 Desember 2014

MELANGKAH LAH DENGAN PELAN

MELANGKAH LAH DENGAN PELAN
Desember 03, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 3 Comments
Usia 3 bulan udah jjs ke Bandungan
Anandaku Milzam,
Setiap kali ibu menatap foto masa kecilmu, haru dan bangga begitu bergayut di hati ini. Kamu pasti tak ingat dengan kejadian senin pagi itu. Saat ibu tengah menyiapkan sarapan untuk kita semua. Engkau berjalan dengan langkah bergegas. Kebiasaan yang tak mampu ibu ubah.  Saat senang-senangnya bisa berjalan, engkau lakukan dengan langkah cepat. Dan, kaki mungilmu pun saling beradu. Tangismu langsung pecah.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 03, 2014 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tentang Aku

JEMARI YANG TAK KENAL LELAH

JEMARI YANG TAK KENAL LELAH
Desember 03, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments
Boleh dibilang saat masih remaja, saya kurang dekat dengan ibu. Meski kami tak pernah bertengkar seperti hubungan beberapa teman saya dengan ibunya. Namun hubungan saya dan ibu juga tak seperti layaknya anak perempuan dengan ibunya.

Justru saya sangat dekat dengan bapak. Mungkin karena sejak kecil, bapak selalu membangun komunikasi yang insentif. Kalau mengajak jalan-jalan di taman atau kebun binatang, pasti akan banyak percakapan dua arah. Bapak juga senang mengajari anak-anaknya menyanyikan lagu berbahasa Inggris.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 03, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Tentang Aku

Senin, 01 Desember 2014

Jalan-Jalan Tentang Aku

FAMILY FUNDAY WITH ALFAMART

FAMILY FUNDAY WITH ALFAMART
Desember 01, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments

Ada yang suka jalan-jalan? Saya sukaaaa *siapa yang nanya hahahaaa...

Kebiasaan jalan kaki saat di tanah suci, bikin saya ketagihan.  Sempat juga kepikiran jalan kaki menuju tempat kerja, tapi kok ya urung saya lakukan, hihiiii...

Suasana di kota Semarang tidak mendukung sih. Di samping panas, trotoar untuk pejalan kaki nyaris kurang ramah. Kalo enggak buat jualan , ada aja trotoar yang rusak. Akhirnya saya hanya bisa jalan kaki di kawasan perumahan bersama suami. Lumayaaan, tiga kali seminggu cukup lah. Sayangnya saat mulai disibukkan dengan pekerjaan, kegiatan ini terhenti.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Desember 01, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan, Tentang Aku

Sabtu, 22 November 2014

Ibadah Haji Jalan-Jalan

MALAIKAT DARI DEPOK

MALAIKAT DARI DEPOK
November 22, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments


Masih ingat dengan engkel kakiku yang sempat terkilir bulan Mei lalu? Nah, menjelang berangkat ke tanah suci, sesekali aku masih merasakan nyeri saat beraktifitas. Solusinya aku harus memasang dekker di kaki bila akan mulai beraktifitas.


Namun, itu tak berpengaruh saat aktivitas shalat. Terutama saat posisi duduk tahiyat awal. Aku harus menahan nyeri hingga tubuh ini gemetar. Tahu kan, posisi duduk tahiyat awal adalah kaki kiri diduduki.

Rencananya waktu satu minggu menjelang keberangkatan, akan aku pergunakan untuk berbenah. Dan satu hari khusus akan kupergunakan untuk memijatkan kaki di bu Siti, di Gedawang Banyumanik. 

Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at November 22, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan, Kisah Inspirasi

Kamis, 20 November 2014

Ibadah Haji Jalan-Jalan

MASJID NABAWI, LOVE AT FIRST SIGHT

MASJID NABAWI, LOVE AT FIRST SIGHT
November 20, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 10 Comments
www.hidayah-art.com



Sesampainya di Jedah pas dinihari, saya bersama suami masih nunggu teman satu kloter yang sedang dalam proses pemeriksaan imigrasi di bandara King Abdu Azis. Cukup lama juga, saya sampai bisa shalat tahajud di mushola bandara yang berupa ruang cukup lebar berukuran 6x10m2 dengan penyekat. Tanpa dinding permanen.

Usai shalat tahajud, saya masih sempat tiduran.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at November 20, 2014 10 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan, Madinah, Masjid, Masjid Nabawi

Kamis, 13 November 2014

Kisah Inspirasi Tentang Aku

SAKITNYA TUH DI SINI, BU...

SAKITNYA TUH DI SINI, BU...
November 13, 2014 BY Hidayah Sulistyowati1 Comments
Lantunan adzan Milzam bikin air mata berlinang  

Tiga hari menjelang berangkat ke tanah suci, suami mengajak kami berkumpul di ruang keluarga. Dua putra kami, Milzam dan Naufal telah beranjak remaja. SEpertinya mereka tahu ada hal serius yang ingin disampaikan sang ayah.
“Babe mau bicara penting dengan kalian,”

Milzam terdiam mendengarkan. Beda dengan si adik yang senyum-senyum dan sesekali asyik memainkan kertas lipat di tangannya.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at November 13, 2014 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Tentang Aku

Senin, 10 November 2014

Ibadah Haji Jalan-Jalan

CATATAN SERU PERJALANAN HAJI

CATATAN SERU PERJALANAN HAJI
November 10, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 2 Comments
Hai...hai semuaaa.... kangen juga nggak menyapa di blog, sampe udah numpuk nih tulisannya. Gaya amat nih.... Tapi bener deh, menjelang berangkat haji saya kagak sempat nulis dan posting di blog. Naaah....tiba waktunya sekarang ini saya mau cerita tentang perjalanan haji yang baru saja berlalu.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at November 10, 2014 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji, Jalan-Jalan

Rabu, 02 Juli 2014

Haji Ibadah Haji

HAJI THE SERIES - MENDADAK MANASIK

HAJI THE SERIES - MENDADAK MANASIK
Juli 02, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 16 Comments
Jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun 1435 H atawa 2014 M kali ini lumayan dibuat cenat-cenut hatinya. Gimana nggak? Kalo biasanya bulan Mei sudah ada kabar kepastian kapan jadwal manasik bimbingan haji, foto passport dan info seputar haji lain dibagikan pada calon haji.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Juli 02, 2014 16 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Haji, Ibadah Haji, Kisah Inspirasi, Tentang Aku

Rabu, 18 Juni 2014

Jalan-Jalan

CURUG BIDADARI - KEINDAHAN YANG MUNCUL DARI BALIK BATU

CURUG BIDADARI - KEINDAHAN YANG MUNCUL DARI BALIK BATU
Juni 18, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 3 Comments
Lanjut tulisan sebelumnya, saya masih berada di kota Bogor. Hmm, udara kota yang mendapat julukan kota hujan ini terasa sejuk berhembus. Membuat semangatku bangkit. Saatnya menjelajah obyek wisata di kota ini.

Dari beberapa usulan rombongan keluarga, ada yang memilih Kebun Raya Bogor, Puncak atau wana wisata lain. Namun suami yang mendapat bujukan dari anak-anak tentang lokasi air terjun cantik di kota ini, memilih wisata Curug bidadari. Penasaran aja dengan penampakannya karena dinamakan bidadari. Apakah akan ada bidadari yang turun dari kahyangan mandi di curug ini, hahaha... nonsens pastinya.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Juni 18, 2014 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan

Rabu, 21 Mei 2014

Jalan-Jalan Jawa Timur

PANTAI KLAYAR, Dari Wisata Air Hingga Mendengarkan Suara Seruling di Tepi Samudra Indonesia

PANTAI KLAYAR, Dari Wisata Air Hingga Mendengarkan Suara Seruling di Tepi Samudra Indonesia
Mei 21, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 28 Comments

www.hidayah-art.com


Assalamu'alaikum. Sebagai kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu pantai, Pacitan memang cocok dipilih sebagai destinasi liburan. Bisa dengan mengajak teman-teman karib, keluarga, atau tetangga. Kali ini saya sekeluarga sengaja memilih destinasi wisata Pantai Klayar. Katanya sih di Pantai Klayar ini kita tidak hanya bermain air, tapi bisa juga mendengarkan suara seruling di tepi Samudra Indonesia. Apa sih sebenarnya suara seruling itu? Dari mana asalnya? Yuk ikuti perjalanan keluarga kami. 

Tulisan saya yang sebelum ini kan jalan-jalan di Pantai Teleng Ria, bisa deh dibaca di blogpost ini : Jalan-Jalan Seru di Pacitan

Meski cuma setengah jam aja di sana. Namun kami malah bisa menikmati kuliner lokal yang yummy. Kebetulan suami memilih jalan keluar yang ada deretan warung. Jual apa yaaa, batin saya penasaran.
Huwaaaa.....jajanan seafood yang bikin ngeces nih.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Mei 21, 2014 28 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan, Jawa Timur, Pacitan, Pantai Klayar, Wisata Pantai, Wisata pantai di Jawa Timur

Senin, 19 Mei 2014

Kisah Inspirasi Tentang Aku

MOVE ON: KENANGAN MANIS YANG KAN KUINGAT DARIMU...

MOVE ON: KENANGAN MANIS YANG KAN KUINGAT DARIMU...
Mei 19, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 4 Comments


Kamis, tanggal 15 Mei 2014, dengan kaki kiri yang masih dibalut perban mirip mummi, saya paksakan diri untuk takziah ke rumah keluarga ibu Nur Endah. Bersama suami dan si sulung, saya berangkat dari rumah jam 07.38 Wib.

Rumah besar berlantai dua itu tampak ramai oleh pelayat. Air mata ini menetes tanpa sadar. Terlebih saat si sulung almarhumah berjalan menyongsong kedatangan kami sekeluarga.

"Ibu kan masih sakit, kok datang kesini..." suara Bintang tersendat.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Mei 19, 2014 4 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Tentang Aku

Jumat, 16 Mei 2014

Kisah Inspirasi Tentang Aku

MOVE ON: Biarlah Sedih Ini Berlalu...

MOVE ON: Biarlah Sedih Ini Berlalu...
Mei 16, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments
Minggu ini saya lagi terpuruk banget :"(

Minggu tanggal 11 Mei kemarin abis ngedeprok di depan halaman Masjid Agung Demak. Gara-gara jatuh bertahun lalu nggak diurus dengan bener, jadinya ya gini. Kambuh dan langsung parah. Engkelnya melesak jadi kagak bisa berdiri tegak.

Udah diurut di daerah Gedawang, yaitu di kliniknya Ibu Siti. Kalo pengobatan tradisional gini emang butuh kesabaran dan ketelatenan. Beda dengan pengobatan medis. Terus terang saya memilih yang tradisional aja. Alasannya sih takut dibedah di meja pak dokter.

Nah, hari rabu sore, saat tengah duduk di depan teve sambil selonjoran, si bungsu pulang dari sekolah. Ia masuk sambil mengucap kalimat Innalillahi wa innailaihi rojiun.  Kalimatnya yang terakhir membuat kedua tangan ini menangkup di depan dada.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Mei 16, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi, Tentang Aku

Rabu, 30 April 2014

Jalan-Jalan

ADA RUANG BERHIAS DI DALAM MASJID KERATON

ADA RUANG BERHIAS DI DALAM MASJID KERATON
April 30, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 7 Comments
Apa kabar semuaaa... 

Adakah yang pernah berkunjung ke Solo? Ahh pasti pernah ya meski hanya sesekali. Saya sering banget menyambangi kota ini. Tak terhitung malah. Karena saya punya teman dan kerabat yang tinggal di kota Solo dan sekitarnya. Jadi sering mampir ke kota ini.

Tapiiii... saya belum pernah punya kesempatan shalat di Masjid Agung Keraton. Eh, bener gak sih namanya? Abis banyak yang nyebut begono siiih :)
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 30, 2014 7 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan

Sabtu, 26 April 2014

Parenting

AJARKAN ANAK UNTUK BERANI MENOLAK

AJARKAN ANAK UNTUK BERANI MENOLAK
April 26, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 18 Comments

Apa kabar bunda...
Kali ini aku ingin berbagi pengalaman saat mengenalkan anak-anak  (antara tahun 1999 s/d 2004) tentang pentingnya menjaga diri dari pedofilia. Saat itupun dunia anak-anak Indonesia tengah diguncang berita tentang kasus sodomi yang dilakukan oleh Robot Gedek.
Saat itu si RG ngiming-ngimingi calon korbannya dengan memberi uang seribu rupiah. Kaget?! Ya, karena korbannya rata-rata anak jalanan. Usia mereka antara 8 - 12 tahun. Dengan uang seribu, RG menyalurkan nafsu kotornya pada anak jalanan yang rentan karena tak memiliki perlindungan dari keluarga.
Duuh, kejadian yang terungkap tahun 1997 itu bikin meremang bulu kudukku. Saat itu si sulung memasuki usia dua tahunan. Beruntungnya, aku berlangganan majalah parenting yang hanya ada satu di negeri ini. Majalah itu menjadi acuanku untuk mengajarkan ànak agar menjaga diri dari pelecehan s3xual.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 26, 2014 18 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Parenting

Jumat, 25 April 2014

Jalan-Jalan Wisata Pantai

Jalan-Jalan Seru di Pacitan : Bagian pertama

Jalan-Jalan Seru di Pacitan : Bagian pertama
April 25, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 5 Comments
Haiii...mau cerita perjalanan wisata kami di kota Pacitan nih. Agak telat ya nulis ceritanya, moga aja tidak bosan bacanya. Nah, akhir bulan Maret kan ada libur hari senin. Suami segera memutuskan dua hari libur minggu dan senin sebagai vacation day. Huraayyy... :D

Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 25, 2014 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan, Wisata Pantai

Senin, 14 April 2014

“Unforgettable Journey" : BUKAN JALAN-JALAN BIASA

“Unforgettable Journey" : BUKAN JALAN-JALAN BIASA
April 14, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments
Liburan yang paling berkesan selama ini adalah saat libur lebaran tahun lalu. Perjalanan itu sudah direncanakan sejak sebulan sebelumnya. Rencananya kami berempat akan menyambung tali silaturahmi dengan keluarga Nuswanto, yang pernah menjadi tetangga saat menempati rumah di daerah Pedurungan. Mereka telah lama pindah dan menetap di kota Blitar.

Tidur tetap nyaman :))
Untuk perjalanan ini kami menggunakan mobil minivan, yang cuma menyediakan dua tempat duduk di bagian depan. Untuk pengemudi dan satu penumpang. Di bagian belakang mobil berupa bagasi kosong tanpa kursi penumpang. Mobil ini memang diperuntukkan untuk angkutan barang. Kalo hari-hari biasa digunakan untuk mengangkut cat, tangga, keramik serta material bangunan lainnya. Nah, saat liburan mobil ini diubah fungsinya menjadi sarana transportasi untuk kami sekeluarga. Ini hasil pengaturan tangan trampil suami. Minimalis tapi fungsional, hehehe....

Lebaran hari kelima kami berangkat dan memilih jalur dari kota tercinta Semarang menuju Solo - Wonogiri - Ponorogo - Trenggalek - Tulungagung - Blitar. Sepanjang jalan melintas di pinggang bukit kapur yang seakan tak berakhir di kota Wonogiri itu, seperti menyaksikan lukisan di atas kanvas. Sangat mempesona. Jajaran pepohonan rapat memayungi jalur yang kadang menanjak dan menikung. Kudu hati-hati ya pak sopir sayaaang :P

Yang menarik saat kami melewati kota Tulungangung. Di sepanjang jalan banyak ditemui penjaja layang-layang. Bukan layang-layang biasa. Satu tali ada sepuluh layang-layang. Gambarnya lucu-lucu. Salah satu yang sempet kena jepret kamera

adalah si Angry Bird warna-warni, hihiii


Dari Semarang menuju kota Blitar, kami menempuh perjalanan sepanjang 360 km. Jauh banget ya? Suami juga nyetir sendiri, nggak ada yang gantiin. Lah aku bisanya cuma nyetir dia, hehehe...

Tapi kami enjoy selama menempuh jarak yang lumayan jauh ini. Sesekali kami isi dengan nyanyi bareng, ngikuti suara penyanyi asli dari mp3.Bosen nyanyi, ganti becanda. Semua itu kami lakukan agar tak boring di perjalanan. Kalo suami lelah, kami pun istirahat. Biasanya sih istirahat sekalian shalat atau makan. Jadi lah perjalanan ini seperti menjelajah masjid di tiap kota yang kami lewati.

Tepat menjelang maghrib, kami memasuki tugu selamat datang kota Blitar. Ini perjalanan pertama kami ke kota Blitar. Kami hanya punya catatan alamat rumah keluarga Pak Nuswanto. Dari alamat tersebut, kami mengandalkan jasa kang google. Beberapa kali nyasar karena udah malam dan nggak bisa lihat papan nama jalan. Akhirnya kami
nyari penginapan dulu, trus sholat dan nelpon pak Nuswanto. Hehehe...susyeh juga nyari alamat di kota yang masih asing. Penginapan pertama yang kami datangi udah full. Kami sengaja nggak booking karena lebih senang  memilih penginapan dengan melihat langsung kondisi fisik di tempat. Akhirnya kami memilih

hotel Patra II. Yang Patra I juga udah full booked.
Lobby hotel yang bernuansa homely :)

Kami memilih tipe villa yang terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur dan kamar mandi. Ada tempat jemur di sebelah ruang makan. Di depan ruang jemur, ada tempat cuci piring. Komplit dah! Sayangnya waktu itu kok lupa nggak jepret-jepret ruangan di dalam hotel. Abisnya kami terlalu capai karena perjalanan jauh. Jadi nyampe di kamar langsung rebahan di sofa sambil nonton teve, hahaha...

Oya, tarif tipe villa sebesar Rp. 475.000,-/malam. Ini tarif resmi saat libur lebaran. Kalau bukan long weekend atau lebaran biasanya sih cuma Rp. 425.000,-. Fasilitasnya ruangan AC, Air panas dan TV Kabel. Layanan kamar menurut kami sih memuaskan. Cuma untuk restoran, mereka tidak melayani pesanan makan or minum bila di atas jam 21.00. Ada persewaan sepeda untuk sekedar mengitari seputar hotel. 




Setelah istirahat sejenak, kami langsung meluncur ke rumah keluarga Pak Nuswanto. Si guide alias pak Nuswanto udah datang menjemput kami. Waaahhh...air mata ini langsung menitik saat bertemu. Lengan kami saling mendekap...eh, hanya khusus sesama akhwat lho ;) 

Rumah kami dulu berhadapan. Profesi sambilan Pak Nus berjualan tanaman.  Pak Nus pula yang membujukku agar aku mau menjual beberapa tanaman aglonema atau anthurium yang ada di kebunku. Selama ini aku memang sering berbagi tanaman dengan tetangga atau kerabat. Kocekku pun bertambah karena akhirnya banyak tanaman yang diminati oleh konsumen pak Nus.

Kedekatan hubungan ini pula yang membuat suamiku memilih berkunjung ke kota Blitar pada libur lebaran tahun lalu. Sejak berpisah kota, kami hanya saling berkirim kabar atau bicara lewat telpon. Ada kabar tetangga di rumah sini meninggal, sakit ataupun kabar lain, kami selalu mengabarinya. Yah, hubungan kami telah terjalin nyaris sepanjang 11 tahun. Bertukar resep masakan atau saling mengirimi makanan. Kadang pula praktek masak berdua.

Saking asyiknya ngobrol, tak terasa waktu cepet banget berlalu. Jam sepuluh malam kami pun berpamitan. Dengan janji esok pagi akan datang kembali. Reuni keluarga ini serasa tak ingin terputus.

Tidur semalam rasanya masih kurang. Pagi begitu cepat datang. Kami bersiap mandi dan lanjut sarapan. Pihak hotel menyiapkan pecel dengan lauk pilihan, bacem tempe dan tahu, rempeyek kacang, serta telur asin. Sambel pecel khas Blitar yang pedas lumayan menggoyang lidah kami. 

Kami ngecek seputar ruangan, siapa tahu ada yang ketinggalan kan? Keluar dari hotel kami langsung menuju rumah keluarga pak Nus. Kembali kami meneruskan obrolan yang tertunda karena kantuk dan lelah yang menyergap malam sebelumnya. Namun kami juga ingin menjelajah kota Blitar dan sekitarnya dalam perjalanan ini. Jadi, saat jarum jam yang pendek menunjuk angka sepuluh, kami berpamitan. Kembali aku dan bu Nus berpelukan...serasa menjadi teletubies hehehe...Sebelum pulang, foto dulu untuk dipamerin ke 
tetangga di pedurungan :D :D :D


Oiya, sebelum check out, kami sempat diberi brosur wisata dari pihat hotel. Jadi kami tak kesulitan memilih destinasi mana aja yang akan kami kunjungi. Ada banyak pilihan. Berziarah ke makam Bung Karno atau ke situs candi. Pilihan kedua putra kami sama, yaitu Candi penataran. Sedang suami inginnya ke pantai. Tahu kan, kalau pantai di pesisir Jawa Timur bagian selatan ini amat mempesona. Tapi dua hari sebelumnya kami sudah wisata ke pantai di daerah Jepara. Anak-anak bilang masa sih main air terus, jadi suami mengalah hihihiii... Akhirnya kami mengambil suara terbanyak, yaitu mengunjungi candi Penataran. Alasannya sih karena udah lihat foto-foto yang menawan  di rumah kang gugel.

Dari kota Blitar, suami langsung mengambil arah keluar kota menuju Kediri. Lebih dekat untuk mencapai kawasan wisata Candi Penataran. Sebenarnya sih pak Nus menyarankan agar kami juga mengunjungi kawasan Gunung Kelud sepulangnya dari Candi Penataran. Sayang suami enggan, jadi saat mendengar berita gunung ini menyemburkan lavanya, kami menyesal tak sempat melihat danau anak gunung Kelud.

Sesampainya di kawasan situs Candi Penataran, mata kami langsung terkagum-kagum dengan kemegahan dan keindahan bangunan candi. Wow banget deeehhhh :)  Sebagai warga Jawa Tengah, kami sudah sering mengunjungi candi Prambanan dan Borobudur. Jadi seharusnya kami sudah terbiasa dengan bentuk bangunan candi.

Namun Candi Penataran ini sangat berbeda bentuk bangunannya dengan candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Kebanyakan, candi-candi di Jawa Timur berbentuk Linier. Bangunan utama candi terletak di bagian paling belakang dari susunan candi. Kalau di Jawa Tengah, candi utama selalu berada di tengah, dikelilingi candi yang lebih kecil.
Wati Artanto
Begitu memasuki pelataran candi, kami disambut arca ini :)

Sejak kecil Milzam sangat tertarik dengan epos pewayangan. Itulah mengapa tiap liburan, dia selalu mengusulkan kunjungan ke situs-situs peninggalan nenek moyang. Meski sekolah di SMK Negeri 7 Semarang, dengan program studi Teknik Komputer Jaringan, Milzam sudah berniat ingin bisa alih jurusan. Pilihan fakultas di SNMPTN nggak cuma diisi Teknik Informatika. Ia juga menempatkan Fakultas Arkeolog di pilihan kedua.

Rupanya ia sering menyambangi situs-situs candi lewat dunmay. Jadi ketika berkunjung ke situs candi, pemahamannya lebih banyak dibanding kebanyakan pengunjung lain. Saat kami berjalan dari satu sudut bangunan candi ke bangunan berikutnya, serasa ada pemandu yang menjelaskan beberapa relief yang ada di bangunan candi. 

Banyak pelancong yang mengunjungi candi Penataran ini. Ternyata masih banyak wisatawan lokal yang suka berjalan dan melihat-lihat situs peninggalan nenek moyang kita.
Kedua gambar ini diambil dari atas bangunan candi utama yang terletak di bagian belakang. Keren ya pemandangan seputar candi.

Bagi yang ingin menikmati situs ini, siap-siap aja memakai sandal datar. Tempatnya cukup luas. Belum lagi jarak masing-masing anak tangga lumayan tinggi. Mungkin nenek moyang kita dulu tingginya dua meter lebih dengan kaki jenjang. Hingga membuat anak tangga yang kemiringannya tidak memenuhi struktur tangga ideal. Buat yang nggak suka olah raga, bisa kambuh tuh encoknya, hihihi... 

Sampai di sini dulu cerita jalan-jalan keluargaku.  Lain kali mungkin ada lagi cerita jalan-jalan yang lebih seru dan menarik. Salaaam :)

 Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Unforgettable Journey Momtraveler’s Tale” 

 banner GA ku
Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 14, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 12 April 2014

Ibadah Haji

ONH Tahun 2014, TURUN US $ 308

ONH Tahun 2014, TURUN  US $ 308
April 12, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 6 Comments
Menjelang Pemilu Legislatif kemarin aku senang saat nilai tukar Rupiah menguat. Ah, pasti bertanya-tanya, ngapain juga senang? Main valas kah? Ahahah,,, tidak.Aku kagak tertarik karena takut rugi, hihiii... Meski di kantor sesekali juga dapet job ngecek nilai tukar rupiah dengan mata uang US $, Yuan ataupun Sin $ untuk bayar hutang import. Tapi kalo untuk konsumsi pribadi sih, kayaknya belum tertarik main valas.

Alasan aku mantengin kurs dollar karena tahun ini Insya Allah akan menunaikan ibadah haji bareng suami. Kalau dollar membumbung tinggi, takut juga ntar bakal banyak bayar kekurangan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Apalagi selama ini kami tidak pernah berpikir untuk menabung dalam bentuk dollar. Tabungan kami tentu saja rupiah karena cinta Indonesia, hihi... *kagaknyambung

Naah, saat melihat berita di teve, bahwa Ongkos Naik Haji tahun 2014 ini turun US $ 308, hatiku bersorak :D.  Tapi yang namanya turun dalam versi dollar itu tak sama dengan turun versi rupiah. Nah. lho?! Bingung ya?

Tahun 2013 kemarin, ONH sebesar US $ 3,527 dengan nilai tukar Rp. 9600, masing-masing jemaah membayar sejumlah Rp.33.859.200. Bandingkan dengan ONH tahun 2014 ini yang turun menjadi US $ 3,219. Bila dikurskan dengan asumsi nilai anggaran APBN tahun 2014 adalah Rp. 10.500,-, jemaah haji harus mengeluarkan sejumlah Rp. 33.799.500. Link diambil dari www.antaranews.com/.../biaya-haji-2014-sebesar-rp33

Jadi, meski turun sebanyak US $ 308, tetap saja nggak terasa karena nilai tukar rupiah yang lebih tinggi dibanding tahun kemarin.

Nilai BPIH sejumlah Rp. 33.799.500,- ini diperuntukkan  membayar tiket dan pajak pelayanan bandara, pemondokan selama di Mekkah dan Madinah, serta biaya hidup bagi jemaah haji.

   
Yo wis, manut ajalah sama keputusan PerPres ini. Namanya juga warga negara yang baik  :)
 


Nah ...mumpung masih ada sisa waktu untuk ngelunasin biaya, aku doa kenceng aja agar my husband dapat rezeki yang berlebih. Moga barokah hasil usahamu ya mas :)) 

Dan kita tetap dapat berangkat ke tanah suci tahun ini. Bisa berdoa dan shalat di depan Ka'bah berdua.

Aamiin... *ikut doa ya temaaan... makasiiih :))
Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 12, 2014 6 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ibadah Haji
BUMAS (iBuMasak) on the street Resep

BuMas on The Street, Demo Masak Plus Narsis bareng IIDN Semarang

BuMas on The Street, Demo Masak Plus Narsis bareng IIDN Semarang
April 12, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 4 Comments
Pertama kali baca pengumuman di grup IIDN Semarang, tentang shooting bareng bu Sisca Soewitomo, hatiku galau melowww xixixi...  Pengen ikutan shooting, tapi kok hari kerja?! Setelah berpikir dan merenung, ceileee....aku memutuskan ikut shooting. Lah, ini kan ajang narsis, masa sih aku nggak gabung?!!!

Jadi sehari sebelumnya aku udah ngerampungin kerjaan di kantor yang serasa nggak ada habisnya. Aku sudah bertekad akan cuti sehari tanpa ijin hihihi.... *ojoditiru

Hari itu (nggak perlu disebutin harinya yaaa) aku udah siap-siap mberesin pe-er aka. pekerjaan rumah. Nyapu, ngepel, masakin sarapan untuk keluarga dan tentu saja nyuci. Yo wis, memang harus dikerjakan namanya juga ibu rumah tangga yang baik dan rajin :)

Selesai make bedak dan gincu, aku segera melajukan motor ke rumah mbak Uniek. Yah, ke rumah ibu cantik nan cetar membahenol itulah shooting demo masak bareng ibu Sisca berlangsung. Ehhh...udah pada datang ternyata, aku nyaris telat ya? Ah, belum telattt, mak hehehe. Mak Uniek udah cantik dimake-over ama tim tata rias Pixy. Ealah mak satu ini udah langganan jadi model, pangling lagi dah :) Ada juga mak Winda Oetomo dan mbak Inung Nie yang tak kalah cantiknya, juga bakal menjadi model bareng mak Uniek.

Kami udah diberi pengarahan dulu, agar shooting berlangsung lancar jaya. Naaah, aku langsung angkat jari telunjuk saat pemandu acara yaitu mbak Rani (bener gak sih?) *lirik mbak Wuri, bertanya siapa yang akan bertanya saat demo masak. Ehm, biasanya kan si penanya bakal dapat hadiah hihihiii...

 Mak Wuri mau masang  mike yang bakal di tempel di punggungku tuh. Aku dan Inung malah eksyen ;) Lha piye, mbakyunya mak Uniek beraksi di balik kamera je, hihihi...








Setelah hitungan mundur, shooting pun dimulai. Kami mak-mak en mbak tukang nulis yang suka narsis ini pun beraksi. Ceritanya kami asyik ngerumpiin karya tulisan masing-masing saat bu Sisca nongol di tempat shooting. Waaah, mak Dedew pun ketiban sampur menjadi nyonya rumah. Mak Dedew menjelaskan komunitas Ibu-Ibu doyan Nulis Semarang dengan gamblang tapi singkat. Mak satu ini memang te o pe begete, bu Sisca aja sampe kagum dengan puluhan buku karya yang sudah dihasilkannya. Dan ternyata bu Sisca juga nggak mau kalah. Beliau bilang suka nulis juga. Tapi yang ditulis buku resep. Sudah banyak juga buku resep yang ditulisnya. Silahkan cari di toko buku, pasti deh ketemu karya beliau yang bejibun.

Yah, singkat cerita, kami langsung diajari masak oleh beliau. Ada tiga resep masakan yang akan dicoba pagi itu. Bandeng masak Cemplung, Sambel goreng krecek dan Ketan lapis Sarikaya. Mak uniek sebagai nyonya rumah kebagian tugas pertama. Yaitu masak Sambel Goreng Krecek campur Tolo. Masaknya mudah sekali karena menggunakan bumbu inti Kokita dan santan Bumas. Ibu cerdas masak pakai BUMAS.

Saat sesi tanya jawab aku langsung nyamber, hihi... Aku penasaran gimana cara milih krecek yang bagus. Kan di salah satu stasiun teve swasta pernah nayangin krecek aspal. Terbuat dari limbah pabrik sepatu dan tas yang tak terpakai. Nah Bu Sisca memberi saran, kalo memilih krecek sebaiknya yang berwarna coklat keemasan jangan warna hitam. Trus beli krecek yang udah matang. Karena krecek yang masih mentah itu kudu digoreng dulu. Kalo dari pengalaman emakku sih, beli krecek di warung langganan. Dan selisih harganya meski mahal , jangan pelit. Karena krecek murah itu bisa jadi bahannya berasal dari limbah pabrik tas tadi, hiiii ngeri kan?

Sambel Goreng Krecek Tolo
Nah, ini tampilan Sambel goreng krecek hasil masakan bu Sisca yang diasisteni oleh mak Uniek. Bikin lapeeeer...

Eeeh, Bu Sisca memberi kado istimewa dari pertanyaan yang aku ajukan tadi. Lumayaaan...irit kagak beli Saus sambal Kokita, Saus Tauco Kokita dan bumbu nasi goreng, hihiiii... Sayang, foto-fotonya kagak bisa tampil gegara ngilang. Jadi gak bisa pamerin hadiah :P


Bandeng Masak Cemplung
Giliran masak Bandeng Cemplung, mba Inung sudah siap tampil. Bandeng presto udah siap di atas meja. Bumbunya hanya bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri yang sudah di haluskan terlebih dulu. Kemudian ditumis bareng irisan cabai, tomat dan blimbing wuluh. Masukin daun salam, irisan jahe,  daun serai dan tambahkan air. Kemudian setelah mendidih, cemplungkan bandeng presto yang sudah di potong-potong. Tunggu hingga mendidih untuk yang kedua kali. Angkat dan hidangkan. Mudah kan? Rasanya...hmmm, yummy. Patut dicoba resep ini, masaknya mudah. Tinggal cemplung-cemplung, matang dah :)   

Nah untuk resep masakan berikutnya, ada mak Winda yang menjadi asisten bu Sisca.Resep yang terakhir ini merupakan kiriman penonton setia BuMas. Ibu Masak On The Street. Yaitu Ketan Lapis Sarikaya. Ini nih resepnya:

- Beras ketan putih 250 dikukus 15mnt.
- Kemudian diaroni pake santan Bumas, yang berbentuk tetra pack

Oiya, bu Sisca menerangkan proses UHT adalah proses pemanasan 140° hingga awet selama 1 tahun. Jadi kalo mau pakai lihat juga expired date-nya.
Bahan lainnya adalah:
- 6 btr telur dan gula pasir  yang dikocok bersamaan. Kemudian kasih santan Bumas. Untuk warna pake  pewarna hijau yang untuk makanan. Kasih garam dikit aja. Nah, kalo ingin hasil jadi yang lebih padat, bisa ditambahkan maizena pada adonan.
- Siapkan dandang yang sudah dipanaskan. Tuang di atas ketan yang sudah diratakan di dalam loyang. Kemudian dikukus sekitar 30 menit (bener gak sih, sudah agak lupa saking lamanya, hehe)

Kentang Lapis Sarikaya

Yang ingin berbagi resep favorit keluarga, kirim aja ke email : rahasia.bumas@gmail.com. Jangan lupa sertakan foto kemasan BUMAS yaaa.  Kalo beruntung bisa dapetin paket alat-alat masak dari Vicenza lho, asyik kaaan?

Si nyonya rumah yang cetar sedang narsis bareng putra tercinta. Namanya lupa Mak Uniek, hihi...

 

Naaah...hasil shooting acara 'BuMas' Bu Sisca Soewitomo bareng IIDN Semarang, Insya Allah tayang:
Minggu besok, tanggal 13 April 2014, jam 9.30 di TV Ku (atau jaringan B Channel). Ingat!
Nonton yaaa...

Sebelum pulang, numpang naris lagi bareng mak-mak en mbak yang pintar nulis ini. Keren dah kalian :)
Oiya makasih mbak Wuri untuk acaranya ini. Makasih juga buat mba Uniek untuk foto-foto yang sudah diijinkan untuk diambil. Plus udah ngrusuhi rumahnya, numpang shalat juga hihi...
Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at April 12, 2014 4 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: BUMAS (iBuMasak) on the street, Resep

Selasa, 18 Maret 2014

Review buku

Review Novel : LUPITA, Kompromi Dalam Cinta

Review Novel : LUPITA, Kompromi Dalam Cinta
Maret 18, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 2 Comments

Judul Buku  : Lupita (Lu Pikir Gua        Pengemis cinta?)
Penulis         : Dian Kristiani
Penerbit       : Bhuana Sastra (Imprint dari  PT. BIP)
Jumlah halm: 278
Tahun terbit  : 2013

Baca buku mbak Dian Kristiani yang berjudul LUPITA, bikin ketawa ngakak.  Untung aja nggak sampai guling-guling. Bahkan orang serumah sudah hapal, kalo aku sedang baca  buku sambil sesekali tertawa kencang, pasti bukunya mbak Dian ;D

Novel ini mengisahkan kehidupan cinta Lupita.  Pernikahan mama memang tragus. Ditinggal suami saat menjalani proses kelahiran demi wanita lain. Hingga mama meneriakkan kalimat:"Lu pikir gua pengemis cinta?!!" Jadilah nama unik LUPITA.

Karena trauma dengan pernikaham mama dan anggapan pria lokal tidak romantis,  Lupita memutuskan hanya mau menikah dengan pia bule. Obsesi Lupita pada pria bule mempertemukannya dengan seorang buyer bernama Phill. Meski hanya bertatap muka via dunia maya, Lupita jatuh cinta karena kalimat rayuannya yang menyanjung. Namun hubungan ini tak berlangsung lama. Phill menghilang dan tak bisa dihubungi begitu Lupita ingin kopi darat alias bertemu muka.

Bagi Lupita tak ada kamus patah hati berlama-lama. Pekerjaannya sebagai manajer marketing di perusaaan furnitur, memberi akses bertemu dengan pria bule. Corey bagaikan 'prince charming'. Dengan jabatan sebagai GM buying agency, berwajah tampan, keren dan romantis ini jatuh cinta pada Lupita. Mereka menjalin kisah asmara seperti dalam angan-angan Lupita selama ini.

Pada saat bersamaan Kian, mantan teman SMP yang pernah mengiriminya surat cinta dan pemasok kardus di tempat kerja, sedang berduka. Tjing Tjing, istrinya yang baru saja melahirkan buah hati mereka mengalami kecelakaan dan meninggal. Sebagai sahabat, Lupita mendampingi Kian  menghadapi musibah ini.

Hubungan Lupita dan Corey nyaris berlanjut ke pelaminan. Sayang mama malah murka saat tahu rencana mereka akan pindah dan tinggal di Australia. Lupita pun mengakhiri hubungannya.

Yang tak terduga adalah lamaran Kian. Pria lokal yang berstatus duda ini menghujaninya dengan kata rayuan yang ditirunya dari situs google.

Antara cinta dan keinginan mama, mana yang akan dipilih Lupita? Akankah ia mengemis cinta pada Corey? Atau kompromi dengan menerima Kian sebagai suaminya? Mama yang katanya memiliki chemistry dengan Kian, pasti langsung setuju.

Pengen tahu bagaimana akhir kisah cinta Lupita? Baca novel ini sampai kalimat terakhir. Dijamin anda tidak hanya tertawa ngakak. Karena penulis juga menyisipkan kalimat yang menyentuh, cocok sebagai bahan renungan pembaca.

Novel ini sangat inspiratif!

Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Maret 18, 2014 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Review buku

Selasa, 04 Maret 2014

Review buku

CRUISE CHRONICLE, Cinta Yang Berlayar...

CRUISE CHRONICLE, Cinta Yang Berlayar...
Maret 04, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 7 Comments
 

Judul:  A Cruise Chronicle

Penulis: Ruwi Meita
Halaman: 295 hal
Tahun: 2013
Penerbit: GagasMedia






Cinta bagai ombak yang bergerak di laut lepas. Dikendalikan oleh angin. Terombang-ambing dalam ketidakpastian. Namun cinta bakal menemukan jalannya. Meski hanya waktu yang mampu membuktikan, bagaimana takdir cinta bakal menghampiri.

Ahh..itu kesan yang aku baca dari novel A Cruise Chronicle. Kisah cinta Reya yang kandas karena penolakan ayahnya pada Langit. Lelaki sederhana yang menjadi cinta pertama. Cinta yang tak mampu pupus meski laki-laki itu telah 'menghilang'.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Maret 04, 2014 7 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Review buku

Kamis, 27 Februari 2014

Kisah Inspirasi

HIKMAH BERSEMPIT DI KAMAR RUMAH SAKIT

HIKMAH BERSEMPIT DI KAMAR RUMAH SAKIT
Februari 27, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 10 Comments



            Pengalaman menemani anak saat rawat inap di rumah sakit sungguh sebuah pelajaran hidup. Meski ini bukan pengalaman pertama putra kami rawat inap di rumah sakit, tetap saja ada hikmah yang bisa dipetik. Kamar perawatan yang diinginkan penuh, jadi kami mesti rela menerima kamar kelas II yang ditunjukkan oleh perawat.
            Berbagi kamar dengan pasien dalam ukuran kamar yang sempit, mau tak mau membuat kami bisa mendengar keluh kesah ataupun obrolan ringan dari tetangga satu kamar. Kadang kami berbicara dengan berbisik agar tak mengganggu teman sekamar.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Februari 27, 2014 10 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi

Selasa, 18 Februari 2014

Parenting

Mengapa Cinta Berujung Petaka

Mengapa Cinta Berujung Petaka
Februari 18, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 14 Comments

Membaca dan mendengar berita yang menimpa remaja putri Ade Sara aja aku udah sedih. Status mantan pacar berubah jadi orang yang menyabut nyawanya. Bikin hati orang tua manapun pasti miris :(

Minggu ini lagi-lagi ada berita duka tentang remaja putri yang bernama Mia meninggal gegara dikeroyok kekasih bersama teman-temannya. Dan sekali lagi, sepasang orang tua terluka hatinya.

Alasan kedua perbuatan itu adalah karena cemburu ;(  Duuuh...mengapa karena cemburu berujung maut?

Sebagai ibu dari dua remaja cowok, aku segera mengajak kedua putraku berdiskusi tentang peristiwa ini. Yang intens adalah diskusiku dengan si sulung yang nyaris berusia 20 tahun pada bulan ini. Dia memang  belum serius menjalani hubungan dengan teman ceweknya. Tapi justru karena itu aku ingin memberinya bekal tentang masalah cinta.

Cinta bisa didefinisikan sebagai perhatian. Perhatian untuk saling mengingatkan, menghormati dan mendukung masing-masing pasangan. Nah, aku tanya pada si sulung, bagaimana definisinya tentang cinta. Jawabannya: sama dengan yang sudah aku jelaskan di atas. Cuma dia menambahkan kalo cinta itu adalah perbuatan untuk memberi perlindungan dan menjaga hati. Cie ciyeee...anakku udah tahu kalimat romantis ini, qiqiqie,.,

Aku pun segera memberitahunya bahwa memberi perlindungan itu berarti juga menghormati harkat kewanitaannya. Aku pernah berpesan pada si sulung bahwa pacar itu bukan pelampiasan nafsu kekasihnya. Aku kan takut kalau anak-anak mendekati atau melakukan perbuatan zina :(  Kami pernah pula berdiskusi tentang pacaran yang sehat.

Bukan pula tempat melampiaskan marah hanya gara-gara cemburu si pacar bercanda dengan lawan jenisnya. Masa sih belum jadi suami istri udah saling mengekang. Itu bukan hubungan yang sehat.

Remaja berani melakukan perbuatan mencelakai temannya karena dorongan masalah cinta, kata psikolog karena kurangnya perhatian dalam bentuk empati. Orang tua masa kini disibukkan
dengan tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga. Namun tentu saja alasan sibuk tidak boleh dijadikan senjata agar tak bisa dekat dengan anak. Kebutuhan anak bukan hanya sandang pangan dan rumah. Ini adalah kebutuhan fisik. Yang juga tak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan psikis. Rasa disayangi, dihargai dan dibutuhkan juga sangat diharapkan seorang anak dari orang tuanya.

Disayangi saat kecil adalah dengan adanya interaksi pelukan, ciuman dan perhatian dari kedua orang tua. Peran ayah sebagai pendidik juga sangat penting saat masa tumbuh kembang seorang anak. Bukan hanya ibu yang memandikan, menyuapi atau mengganti celana bekas ompol. Ayah pun juga memiliki tanggunh jawab yang sama. Alhamdulillah, ayah anak-anakku sangat membantu saat keduanya dalam masa tumbuh kembang.

Anak juga butuh dihargai sebagai manusia. Jangan pernah menyepelekan ego si anak. Nah, dulu untuk mengajarkan kata Maaf, Tolong, Terima Kasih dan Permisi, kami lakukan lewat perbuatan nyata. Kalau salah, aku nggak malu meminta maaf pada anak-anak. Begitu pun saat meminta mereka mengambilkan sesuatu, aku selalu bilang tolong dan mengucapkan terima kasih sesudahnya.

Nah, perasaan dibutuhkan pun kami terapkan. Biasanya saat ada acara pengajian atau arisan di rumah. Meski masih balita, aku selalu meminta bantuan anak-anak. Tentunya bantuan yang ringan dan mudah dikerjakan. Seperti mengambilkan dos kosong untuk diisi snack. Atau membantu ayah menggelar tikar. Dengan meminta bantuan seperti ini, anak-anak juga tidak bakal mengamuk atau mengganggu persiapan acara yang kami lakukan. Mereka senang karena dilibatkan dalam persiapan acara di rumah.

Yang terakhir tapi tak kalah penting adalah menjalin komunikasi positif dengan anak-anak. Sampai hari ini aku dan ayah anak-anak tahu, siapa saja teman mereka.  Atau cewek mana yang sedang dekat dengan si sulung....hahahaha. Kalau untuk yang terakhir ini aku hanya berpesan pada si sulung agar tidak terlalu dekat dalam menjalin hubungan.

"Perjalanan kalian masih panjang, masih banyak tanggung jawab yang belum selesai dilakukan. Seperti menyelesaikan pendidikan. Jadi jangan kamu ganggu pikiranmu dengan hal-hal romantis yang belum saatnya terjadi. Belum tentu juga kalian berjodoh. Jadi, easy going dan jaga diri," Pesanku.

Semoga jangan ada lagi sepasang hati orang tua  yang terluka karena peristiwa serupa.

Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Februari 18, 2014 14 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Parenting

Senin, 17 Februari 2014

Review buku

Last Minute In Manhattan, Menjemput Cinta saat Senja...

Last Minute In Manhattan, Menjemput Cinta saat Senja...
Februari 17, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 2 Comments

  @17-02-2014


Judul Buku      :  Last Minute in Manhattan

Penulis             :  Yoana Dianika
Penerbit           :  Bukune
Tahun Terbit    :  2013
Tebal Buku      :  vi + 402 Halaman
ISBN               : 602-220-083-0

‘Broken heart’ sempat membuat hati Cally merana. Namun ia memiliki lima sahabat yang selalu menjaganya. Irfan si play boy, Jose yang eksotik, Bima yang berpenampilan angker, si cantik Nelly dan Cintyia yang berotak cemerlang.

Tetap saja hatinya terluka. Apalagi saat ia tahu, perebut cowoknya adalah Maggie. Putri tiri mama kandungnya. Mama yang rela meninggalkan dirinya berdua dengan papa demi cinta baru, keluarga baru dan putri tirinya.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Februari 17, 2014 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Review buku

Jumat, 24 Januari 2014

Kisah Inspirasi

BANJIR DI MANA-MANA

BANJIR DI MANA-MANA
Januari 24, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 8 Comments
Hujan deras yang turun selama delapan jam, dipastikan berakibat banjir. Apalagi bila drainase dan penataan kota sangat buruk. Di tempat tinggalku, kawasan Tlogosari yang berjubel penghuninya, selalu menjadi langganan banjir. 

Peta banjir daerah Tlogosari terbagi menjadi dua area. Dari gerbang depan hingga jembatan II, menjadi daerah bebas banjir. Bahkan sungainya kadang kering. Namun mulai jembatan II menuju arah utara hingga mendekati rel kereta api, air menggenangi jalanan. Bahkan sungai pun meluap airnya saking tak mampu menampung debit air yang melimpah.

Bukannya tak ada rumah pompa air. Namun apa gunanya pompa itu dipasang bila tak bisa digunakan. Alias hanya sebagai pemanis belaka dengan dipasang di pinggir sungai.

Dua minggu lalu, saat banjir pertama merambah kawasan Tlogosari bagian utara, beberapa pejabat pemkot bagian ESDM sudah melakukan penyedotan dengan mendatangkan alat berat. Namun tampaknya petugas hanya mengangkat sampah yang ada di sungai. Dan tidak melakukan pengerukan endapan lumpur yang ada di dasar sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai. Nah, saat hujan kembali mengguyur bumi, tentu saja air kembali menggenangi jalanan dan pemukiman warga Tlogosari :(


menuju jembatan II,banjir setingi lutut orang dewasa. 



Seperti juga faktor, yang menjadi penyebab banjir juga karena ulah manusia. Slogan jangan membuang sampah sembarangan hanya diikuti oleh beberapa gelintir manusia. Masih banyak orang dengan mudah membuang sampah di jalan. Bahkan sering saya menjadi saksi mata beberapa pengendara mobil melempar keluar sampah dari jendela yang terbuka :(  Bukankah mereka diberi kemudahan dan bisa menyediakan tempat sampah di dalam mobil?

Banjir akan selalu datang kalo kita tidak mencegah penyebabnya. Membersihkan saluran pembuangan (got) setiap hari agar bersih dari sampah dan air mengalir lancar. Mari saling mengingatkan, membuang sampah harus di tempat sampah, memilah sampah plastik agar tidak dibuang dan mengemasnya sendiri. Mengurangi penggunaan tas plastik dengan membawa wadah dari rumah saat berbelanja. 

Yuk, mulai sekarang lebih peduli dengan lingkungan sekitar :)

Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Januari 24, 2014 8 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi

Sabtu, 11 Januari 2014

Kisah Inspirasi

MANASIK HAJI GRATIS

MANASIK HAJI GRATIS
Januari 11, 2014 BY Hidayah Sulistyowati1 Comments


Cerita kedua....                 

            Dua tahun setelah mendaftar haji, aku diberitahu tempat bimbingan manasik oleh sepupuku. Yang menyenangkan adalah tempat ini tak menarik iuran alias gratis. Tanpa mendaftar, tak ada ketentuan seperti harus datang rutin, tak perlu memikirkan insentif untuk ustadznya. Yang penting datang, duduk, mendengarkan materi sang ustadz.
            Bimbingan manasik ini diadakan setiap minggu malam usai shalat Isya’. Ada dua sesi pelajaran yang selalu aku ikuti. Sesi pertama adalah belajar membaca Quran dengan memperhatikan tajwid. Jadi kami belajar kembali IQRO’ dari jilid 1 – 6. Serasa kembali ke masa anak-anak. Maksud diadakannya belajar tajwid ini tentu agar setiap jemaah haji bisa membaca setiap doa dan bacaan surat-surat dalam Al Quran dengan benar.  Malu dong bila berangkat haji tapi bacaannya tidak tartil, tidak memperhatikan tajwid.
            Sesi dua adalah bimbingan manasik haji. Ustadz memberikan materi dengan gaya santai. Beliau membebaskan cara duduk, boleh sambil sandaran, boleh juga berselonjor kaki. Karena tempat bimbingan di dalam masjid, tentu saja suasananya seperti mengaji di surau. Dengan duduk lesehan di belakang meja.
            Materi yang diajarkan tidak hanya urutan proses haji atau fiqih pelaksanaan rukun haji. Ustadz memberikan materi sejak jemaah haji masih di tanah air hingga pulang kembali dari tanah suci.
            Setiap pertemuan, beliau selalu memberikan PR hafalan doa-doa. Seperti bacaan doa untuk Thawaf putaran I. Kelak dua minggu kemudian, kami akan dites satu persatu. Jangan takut bila hafalan belum lancar. Tak ada nilai jelek atau cap buruk bagi peserta bimbingan, toh tes ini untuk kepentingan jemaah sendiri.
            Saat aku atau suami cerita tentang bimbingan manasik ini, ada juga ternyata dari kenalan dan tetangga yang melontarkan komentar tentang kegiatan ini. Beliau sudah melaksanakan ibadah haji. Dulu mereka tidak menghafal doa-doa yang disarankan dalam buku panduan pelaksanaan haji ini. Karena bila menghafal semua doa di dalamnya, memang cukup sulit. Di samping faktor umur, tentu saja kemampuan tiap orang dalam hafalan berbeda.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Januari 11, 2014 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kisah Inspirasi

Jumat, 10 Januari 2014

Kesehatan

BERKENALAN DENGAN VERTIGO

BERKENALAN DENGAN VERTIGO
Januari 10, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 4 Comments

Beberapa hari lalu aku dikagetkan dengan kondisi tubuh yang sempat drop. Seperti biasa usai beresin PR (kerjaan rumah tangga, macam nyuci, ngepel dan lap-lap), aku langsung mandi dan ambil air wudhu. Niatnya sih mau shalat Dhuha. Tapi usai gelar sajadah, tiba-tiba aku seperti naik komidi putar. Sudut tembok kamar seperti bergerak.

Aku memang sering ngalami kondisi yang sering kuanggap 'nggliyeng'. Biasanya sih tinggal nyeduh teh manis dan diminum langsung hilang tuh si nggliyeng. Tapi pagi itu teh manis aja nggak manjur. Makin lama aku merasa lemas seperti tak bertenaga. Kaki terasa mirip agar-agar, nggak bisa bergerak. Jadi deh aku rembetan masuk ke kamar dan tiduran.

Tapi bukannya berangsur pulih, kondisi tubuhku makin drop. Untuk bangun aja aku nggak punya tenaga. Malah aku merasa mual. Mata pun mesti terpejam karena nggak kuat melihat ruangan yang bergerak sendiri.

Akhirnya aku diantar bapak ke klinik terdekat. Suami lagi di luar kota :(  Serasa jadi anak kecil lagi, sakit diurusi bapak dan ibu. Nggak terasa air mataku menetes deras. Padahal aku pernah sakit yang lebih parah dari pagi ini, tapi nggersah pun tidak. Apalagi sampai nangis bombay. Entah lah, pagi itu aku merasa tak hanya tubuhku yang drop, tapi kondisi psikisku pun ikut anjlok hingga mudah mengeluarkan air mata.

Dokter yang memeriksa hanya mendiagnosa bahwa aku kelelahan. Karena tekanan darahku normal. Denyut nadi juga normal.

Mendengar hasil diagnosa, membuat aku bingung. Sungguh aku nggak merasa lelah pagi itu. Biasanya usai ngurusi PR, aku istirahat baru dilanjut bersihin badan dan siap-siap ke tempat kerja. Aku juga tidak merasakan sakit pada sekujur tubuh. Atau kepala pusing. Namun tetangga yang tiba-tiba ada di teras rumah menyebutkan satu kata pada apa yang aku alami. VERTIGO!

Tetanggaku melihat gejala seperti yang pernah dirasakannya dulu. Hingga dua hari aku harus bedrest di rumah. Aku nurut aja karena takut dapat rujukan harus ke rumkit. Hiiiy...

Aku mulai tanya-tanya pada jeung Wiki, apa sih sebenarnya Vertigo itu? Benarkah aku mengalami Vertigo?
Ini dia hasilnya, aku ambil di sini: http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigo

Vertigo dapat adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang. Vertigo menunjukkan ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Hal ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan perifer yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan saraf vestibular atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitas vestibulocerebellar .[1]
Meski sudah rehat di rumah selama dua hari, nggliyeng itu masih sesekali datang. Sepertinya, aku harus menjalani check up komplit untuk mengetahui kondisi tubuhku agar tak lagi pingsan mendadak. Bahkan aku sementara cuti bawa motor sendiri karena takut jatuh gara-gara si nggliyeng yang datang tak kenal waktu.
Read more »
Reading Time:
Share:
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Januari 10, 2014 4 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kesehatan

Minggu, 05 Januari 2014

Review buku

RESENSI BUKU : MISS BACKPACKER NAIK HAJI

RESENSI BUKU : MISS BACKPACKER NAIK HAJI
Januari 05, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 3 Comments




Penulis             : Dian Nafi
Penerbit           : IMANIA
Tahun terbit     : 2013
Tebal               : 294 halaman, Soft cover
Harga              : Rp.
Genre              : Nonfiksi / Inspirasional

         Kisah perjalanan yang dituturkan oleh penulis ini membawa pembaca berada di setiap tempat yang ditulis. Kisah perjalanan Haji  selalu menarik untuk disimak. Terlebih buku ini mengisahkan secara rinci dan detail, setiap tempat, keunikannya, pengalaman si penulis dan orang-orang yang bertemu di perjalanan.
           
          Perjalanan ibadah haji yang dituturkan di buku ini, tidak seperti buku dengan tema sejenis yang pernah aku baca. Penuturannya seperti seorang sahabat yang mengisahkan perjalanan haji. Tidak ada kesan menggurui. Penulis seperti mengajak pembaca beribadah haji serta mengunjungi tempat ziarah, wisata belanja dan wisata kuliner yang sangat terkenal di tanah suci. Di halaman terakhir, disisipkan pula Doa-doa, tips haji dan umroh serta wisata kuliner.

         Tatacara ibadah haji seperti umroh turut pula mengisi tulisan yang berupa pengalaman pribadi si penulis dan sang adik  wanitanya. Masing-masing menceritakan dengan sudut pandang yang berbeda karena berangkat ke tanah suci dari tempat tinggal yang berbeda pula. Si penulis yang berada di Indonesia, berangkat bersama adik laki-laki dan adik iparnya. Sedangkan adik bungsu penulis, seorang mahasiswi yang sedang belajar di negera Mesir berangkat bersama teman-teman kampusnya.

Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Januari 05, 2014 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Review buku
Jalan-Jalan

CANDI RATU BOKO YANG MEMUKAU

CANDI RATU BOKO YANG MEMUKAU
Januari 05, 2014 BY Hidayah Sulistyowati 3 Comments


Libur akhir tahun ini kami memilih destinasi wisata di Situs Candi Ratu Boko. Alasannya sih tempat tersebut akan kami lewati sepulang dari wisata pantai di daerah Gunung Kidul. Suami pun menyetujui usulan kami bertiga.

Situs candi ini berlokasi di daerah Piyungan, Yogyakarta. Terletak di daerah berbukit, pengendara harus hati-hati setiap melewati tikungan.
Read more »
Reading Time:
Share:
Read more »
Diposkan oleh Hidayah Sulistyowati at Januari 05, 2014 3 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Jalan-Jalan
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda



About Me

Author

Welcome to my Blog!

Saya Hidayah Sulistyowati, Content Writer blog www.hidayah-art.com dengan niche Lifestyle. Saya penyuka jalan-jalan dan kulineran. Mau tahu saya lebih jauh, klik info ini. Contact : wati.artanto@gmail.com.

Follow me

Followers

Popular Post

  • Tips Jitu Yang Bikin Kamu Lekas Move on Dari Kegagalan
    Tips Jitu Yang Bikin Kamu Lekas Move on Dari Kegagalan
    Assalamualaikum sahabat. Saat kita gagal dan curhat pada seseorang, kadang mendapat nasehat, kegagalan itu adalah sukses yang tertunda. Enta...
  • Menyusuri Danau Tampomas Dengan Perahu dan Pemandangan Hamparan Bunga Lotus
    Menyusuri Danau Tampomas Dengan Perahu dan Pemandangan Hamparan Bunga Lotus
    Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan. Sebenarnya saya udah lama mengunjungi tempat cantik di Kabupaten Banjarnegara ini. Yang pertama tahun 2...
  • Tanaman Favorit Kemuning di Rumah Kami, Ternyata Memiliki Banyak Manfaat
    Tanaman Favorit Kemuning di Rumah Kami, Ternyata Memiliki Banyak Manfaat
    Assalamualaikum Sahabat. Rumah yang memiliki lahan dengan tanaman tentunya ada nilai jual yang beda. Orang bakal nengok dua kali dan ikut me...
  • Marayakan Ulang Tahun Kota Semarang, Naik BRT Gratis Keliling Semarang
    Marayakan Ulang Tahun Kota Semarang, Naik BRT Gratis Keliling Semarang
    Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan.  Akhir bulan April di grup WA bersliweran info tentang ulang tahun Kota Semarang. Ada banyak event ruti...
  • Healing di Tengah Kesejukan Kebun Teh Kaligua
    Healing di Tengah Kesejukan Kebun Teh Kaligua
    Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan. Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan telur asinnya. Daerah ini juga memiliki dest...

Arsip Hidayah-Art

  • ►  2025 (36)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2024 (27)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (73)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (76)
    • ►  Desember (13)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (54)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (10)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (99)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (140)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (15)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (32)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (12)
  • ►  2018 (104)
    • ►  Desember (27)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2017 (97)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2016 (153)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (15)
    • ►  September (19)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (12)
    • ►  April (13)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2015 (162)
    • ►  Desember (16)
    • ►  November (19)
    • ►  Oktober (20)
    • ►  September (20)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2014 (37)
    • ▼  Desember (12)
      • REVIEW BUKU : 101 CEO MUDA - YANG MUDA YANG PENGEN...
      • BERBAGI TIPS JAGA KESEHATAN SAAT HAJI/UMROH
      • RAUDHAH, TAMAN SURGA DI DUNIA
      • AKU KAN SLALU MERINDUMU
      • SEDEKAH, ADA LAGI KAH?
      • BANDUNGAN, DARI PASAR BUNGA HINGGA MAKANAN
      • CANDI GEDONG SONGO, NEGERI DI ATAS AWAN
      • PEDULI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
      • BIJAK MENGHITUNG PAJAK
      • MELANGKAH LAH DENGAN PELAN
      • JEMARI YANG TAK KENAL LELAH
      • FAMILY FUNDAY WITH ALFAMART
    • ►  November (4)
      • MALAIKAT DARI DEPOK
      • MASJID NABAWI, LOVE AT FIRST SIGHT
      • SAKITNYA TUH DI SINI, BU...
      • CATATAN SERU PERJALANAN HAJI
    • ►  Juli (1)
      • HAJI THE SERIES - MENDADAK MANASIK
    • ►  Juni (1)
      • CURUG BIDADARI - KEINDAHAN YANG MUNCUL DARI BALIK ...
    • ►  Mei (3)
      • PANTAI KLAYAR, Dari Wisata Air Hingga Mendengarkan...
      • MOVE ON: KENANGAN MANIS YANG KAN KUINGAT DARIMU...
      • MOVE ON: Biarlah Sedih Ini Berlalu...
    • ►  April (6)
      • ADA RUANG BERHIAS DI DALAM MASJID KERATON
      • AJARKAN ANAK UNTUK BERANI MENOLAK
      • Jalan-Jalan Seru di Pacitan : Bagian pertama
      • “Unforgettable Journey" : BUKAN JALAN-JALAN BIASA
      • ONH Tahun 2014, TURUN US $ 308
      • BuMas on The Street, Demo Masak Plus Narsis bareng...
    • ►  Maret (2)
      • Review Novel : LUPITA, Kompromi Dalam Cinta
      • CRUISE CHRONICLE, Cinta Yang Berlayar...
    • ►  Februari (3)
      • HIKMAH BERSEMPIT DI KAMAR RUMAH SAKIT
      • Mengapa Cinta Berujung Petaka
      • Last Minute In Manhattan, Menjemput Cinta saat Sen...
    • ►  Januari (5)
      • BANJIR DI MANA-MANA
      • MANASIK HAJI GRATIS
      • BERKENALAN DENGAN VERTIGO
      • RESENSI BUKU : MISS BACKPACKER NAIK HAJI
      • CANDI RATU BOKO YANG MEMUKAU
  • ►  2013 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Mei (2)

Label

Blogging (90) Cerita Horor (8) Cerpen di Media (3) Fun Blogging (10) Giveaway (19) Ibadah Haji (32) Jalan-Jalan (179) Kesehatan (110) Keuangan (50) Kisah Inspirasi (101) Lomba Blog (42) Masjid (9) One Day One Post (31) Parenting (40) Profil (28) SMP IT PAPB (6) Seputar Semarang (34) Tentang Aku (24) Tips (48) Tips Belanja (19) Wisata Jateng (11) Wisata Kuliner (56) Wisata Pantai (13) Wisata Semarang (20) review (100)

Total Pageviews

Proud Member Of

Gandjel Rel KEB Blogger Perempuan Intellifluence Herd Worth Value: $98

Subscribe For New Post Notifications

Designed with by Way2themes | Customized by DuniaQtoy