Kuliner Mie Ongklok Yang Nggak Pernah Bikin Bosan Tiap Berkunjung ke Wonosobo - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Kamis, 27 Februari 2020

Kuliner Mie Ongklok Yang Nggak Pernah Bikin Bosan Tiap Berkunjung ke Wonosobo

Kuliner Mie Ongklok Yang Selalu Bikin Kangen


Assalamualaikum Sahabat. Nusantara memiliki beragam suku dengan kekayaan budaya dan kuliner. Bagi sebagian orang yang menyukai traveling, menjajal kulinernya adalah bagian dari pengalaman yang penuh warna. Merasakan masakan lokal tempat kamu bisa mengenal setiap rasa yang dihantarkan dari semangkok atau sepiring kelezatannya.

Saya dan keluarga menyukai road trip ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Meski belum semua kawasan yang ada di Pulau Jawa kami kunjungi, namun ada beberapa daerah yang berulang kali disambangi. 

Alasannya adalah karena yang pertama, kadang nemenin suami kerja. Kebetulan pula anak-anak juga sedang libur misalnya. Akhirnya sambil kerja, kami pun ikutan jalan-jalan. Terutama mencicipi lagi kuliner yang menjadi makanan favorit kami.

Kamu tahu tentunya kuliner mie di Indonesia ini ada banyak jenisnya. Mi (atau juga sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. 


Bahkan Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, walaupun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
sumber dari : wikipedia makanan mie))
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta (dari bahasa Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk pasta yang berbentuk memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya dari jenis-jenis gandum, sementara di Asia bahan baku mi lebih bervariasi. 

Memang mie merupakan makanan yang disukai banyak orang dari berbagai kalangan. Di nusantara sendiri, tiap kota memiliki masakan berbahan dasar mie yang tak sama. Bahkan meski memiliki nama sama, mie Jawa di Jogja dan di Semarang bisa aja berbeda. Baik dalam penampilan maupun rasa masakannya.

Nanti deh saya mau tulis dua jenis mie ini ya, di artikel terpisah.

Nah, kembali lagi yuk dengan cerita jelajah rasa di satu kota yang sering kami kunjungi. Sebenarnya ada beberapa kota yang sering kami kunjungi berulang kali. Kali ini saya memilih Kota Wonosobo aja ya. Terus terang saya udah lupa berapa kali kami menyambangi kota yang terkenal dengan udara sejuk ini. Namun kami tak pernah melupakan sensasi rasa semangkuk mie ongklok yang lezat.


Pesan Mie Ongklok Lagi? Nggak Bosan Atau Lapar?


Setiap kali merencanakan kunjungan ke Wonosobo, saya selalu minta mampir dulu ke warung Mie Ongklok Bu Umi. Saya tahu ada beberapa warung yang juga terkenal kelezatannya. Namun saya memilih ngincipi mie ongklok di Warung Bu Umi karena lokasinya kami lewati ke tempat tujuan utama. Dan katanya memang warung milik Ibu Umi ini salah satu yang terkenal. 

Yuk ikuti jelajah rasa Mie Ongklok di Warung Bu Umi.

Warung berwarna hijau ini udah hits banget. Kalo misalkan kamu baru pertama kali ke Wonosobo. Bisa loh cari di Google Map dengan kata kunci mie ongklok bu Umi. Begitu melewati alun-alun kota Wonosobo, ikuti aja jalur menuju Dieng. 



Nah, warung Mie Ongklok terletak setelah kiri jalan. Bersebelahan dengan masjid megah dan halaman parkir yang cukup luas. Saya selalu numpang shalat di masjid ini.

Warung Mie Ongklok Bu Umi nggak begitu luas. Namun pembeli di sini seringnya kayak lumintu gitu. Lumintu adalah pembeli yang datang itu bergiliran dan tak berhenti. Jadi cukup lah dengan jumlah kursi dan meja yang ada dengan ruangan berbentuk L.

Setiap kali makan di sini, saya selalu pesan mie ongklok dan sate sapi. Menanti mie ongklok disajikan, saya biasanya ngemil jajanan khas yang ada di meja. Ada jajanan hits yang patut dicoba, yaitu tempe kemul dan geblek. 



Semangkuk mie ongklok berisi mie kuning yang direbus kemudian diracik dengan campuran kol dan daun kucai. Mie ini disajikan dengan siraman kuah kental berwarna kecoklatan.






Kuah yang bertekstur kental ini berasal dari campuran tepung kanji yang biasa disebut loh atau lo. Bumbunya juga simpel sih. Terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, ebi, garam dan gula jawa. Bumbu ini lalu dicampur air dan dikentalkan dengan larutan tepung kanji.

Wah saya jadi teringat pernah nyoba masak mie ongklok instan. Kuahnya bikin sendiri, udah komplit di dalam kemasannya. Duhh, jadi kudu ditulis juga niy. Hahahaa. Banyak amat janji nulisnya, Mak!

Isi mie ongklok kadang disajikan bersama suwiran daging ayam dan bawang goreng. Penyajiannya yang dihidangkan saat masih panas membuat mie ini banyak diburu masyarakat. Karena Wonosobo memiliki suhu udara yang dingin, jadi memang cocok banget dinikmati selagi masih panas. Misalkan kamu enggak segera menikmati mie ongklok, kuahnya bakal mengental karena suhu udara mendinginkannya lebih cepat.

Suami saya awalnya udah skeptis waktu pertama kali saya kenalkan dengan mie ongklok. Dia melihat di review nya kan di Google, dan penampakannya yang nglentrek-nglentrek gitu bikin ilfill duluan. Saat itu tahun 2015 saya paksa suami untuk kulineran di mie ongklok Bu Umi. Karena udah kangen dengan kelezatan rasa mie ongklok. 

Saya kenal mie ongklok itu tahun 2000 di warung nya Pak Muhadi. Saat itu saya masih hamil anak kedua dan tugas ke Purwokerto. Pulangnya diajak mampir makan mie ongklok sama kepala cabang kantor kami. Ngincipi pertama kali langsung jatuh cinta. Dan saya terbayang-bayang rasanya hingga tahun 2015 kembali kesana.

Setelah itu saya selalu kembali ke warung berwarna hijau milik Bu Umi tiap kali berkunjung ke Wonosobo. Terlebih suami dan anak-anak juga menyukainya. Mie ongklok di warung ini isinya tanpa suwiran ayam. Kamu cukup memesan sate sapi atau sate yang ditawarkan di sana sesuai selera.


Mie ongklok dan pelengkap
sate ayam dan sate sapi
Karena saya lebih suka menikmati mie ongklok dengan sate sapi, kami memesan satu porsi plus pelengkapnya. Sementara anak-anak lebih memilih pelengkap sate ayam. Kuah mie ongklok tidak seseram yang dibayangkan orang saat pertama kali nyoba. Ada rasa gurih, manis, pedas dari ulegan cabe hijau, dan hangat dari kuahnya. Sementara pelengkapnya ada sate sapi dan kuah sambel kacang yang gurih. Menjadikan paduan rasa keduanya begitu istimewa.

Ini pesanan saya, mie ongklok dan sate sapi
Hmmm, nulis cerita ini bikin saya nelen ludah. Hahahaa. Sayangnya suami saat ini belum ada rencana pekerjaan di Wonosobo. Terakhir mencoba mie ongklok itu bareng teman SMP saat diundang resepsi pernikahan putri teman kami. Sekitar awal tahun 2019. Ahhh... jadi kangen dengan mie ongklok niy. Semoga setelah lebaran bisa jalan-jalan ke Wonosobo, sekadar menghilangkan rindu pada semangkok mie ongklok dan kuahnya yang terasa nikmat. Kalian sudah pernah menyicipi mie ongklok juga kah? Sharing dong di sini. Wassalamualaikum.


Lokasi: Jalan Masjid No.11 RT. 01 RW. 14, Kauman Utara, Wonosobo Timur, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari (10.00 AM – 09.00 PM)

Harga: Mulai 15,000 IDR per porsi

34 komentar:

  1. Kalo ditempatku mirip mie lendir nih bentuk kuahnya. Tapi pelengkapnya telur rebus. Kalo ini suwiran ayam ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suwiran ayam, sate, tempe kemul, atau geblek mbak

      Hapus
    2. Suedaappp
      Bangga banget dengan aneka ragam kuliner khas Indonesia ya Mba

      Hapus
  2. Nyam nyaaaammm super kenyaaang kalo makan mie ongklok dan bolo2nya ini ya mbaaa
    Puingin maem akutuuu

    BalasHapus
  3. Aku beberapa kali temani keluarga dan sahabat makan Mie ongklok Wonosobo, cuma aku yang belum bisa menikmatinya, haha, belum klik sama lidah aku.

    BalasHapus
  4. Aku pas ke Wonosobo enggak nyoba Mie Ongkloknya. Padahal aku pecinta mie. Mau makan jenis apa pun hayuk aja. Mungkin kalau aku, kuahnya dikurangin kali ya

    BalasHapus
  5. Tampilannya aja aku sudah ngiler nih mbak. Aku belum pernah ke Wonosobo jadi pengen jalan ke daerah Jawa dan menyicipi berbagai kulinerannya. Mie Ongklok jadi salah satu destinasi kuliner oke nih.

    BalasHapus
  6. Kalau udah ada tempat yang cocok sesuai selera, kadang pengen datang lagi dan lagi, ya. Kayaknya aku belum pernah coba mie ongklok, entah kalau ada yang mirip dengan nama beda.

    BalasHapus
  7. Aku belum pernah nyobain mie ongklok mbak. Di Semarang ada ga? Oh ternyata ada mie ongklok instan juga ya? kayanya aku mau nyobain yg gak instan dulu deh (nunggu kiriman mbak wati hehehe)

    BalasHapus
  8. Loh ada yang instan juga toh, Mbak? Belinya di manaaaa? Aku babar blas belum pernah nyobain kuliner yang satu ini. Penasaran sama sambal klentrek-klentreknya itu lho koyoke kok gurih banget.

    BalasHapus
  9. Menggiurkan mbak. Ada satenya gitu lagi. Tapi selama namanya mie, saya saya suka. :D

    Salam kenal ya mbak :)

    BalasHapus
  10. Belum pernah makan mie ongklok tapi begitu lihat fotonya bikin lapar mbak. Pasti enak banget nih. Apa memang pasangan mie ongklok ini sate sapi. Waaah kira2 di Denpasar ada gak ya yang jual makanan khas Wonosobo? Jadi mupeng nih sama mie ongklok nya.

    BalasHapus
  11. Di deket kantor bulan lalu ada festival mie dan bakso gitu. Terus saya mencoba main ke sana sama teman. Akhirnya setelah lihat2 makanan yang dijual, saya memilih mie ongklok wonosobo. Saya suka sama mie dan kuahnya enak banget dan ada rasa manisnya. Pas baca tulisan ini jadi keinget deh sama rasa mie ongklok yang saya cobain di festival itu heheheh

    BalasHapus
  12. Aduh nengok fotonya saja langsung ngiler gitu. Baru dengar mie ongklok, kalau dari foto mirip mie ayam di daerahku

    BalasHapus
  13. Suamiku nih yang selalu jajan mpe 2 porsi kalau pas ke Wonosobo. Kok ya sama to mba pilihnya warung yang di depan masjid itu.
    Kalau aku lebih suka menikmati tempe kemul dan geblek khas sana.

    BalasHapus
  14. Nggak sukaaaa baca iniiii. Jadi kangen mie ongklok, hiks. Pertama kali makan jaman kuliah pas main ke Wonosobo trus makan lagi tahun 2011 an pas kondangan ke Wonosobo. Kangeeennn. Enak banget emang, dimakan di hawa dingin gitu

    BalasHapus
  15. Harga Mi Ongklok 15 ribu rupiah, Mbak Wati? Murah ya.
    Isinya unik ya, pakai kol dan daun kucai.

    BalasHapus
  16. Aku kangen makan Mie Onklok Wonosobo. Dulu terakhir makan mie onklok pas zaman SMA. Ikut liburan temen ke Banjarnegara diajak makan mie ini

    BalasHapus
  17. Enak nih mie ongklok. Aku pernah dikirimin teangga, dia buat sendiri pas tasyakuran hamil. Kalo ke Wonosobo kudu nyobain nih rekomendasinya Mba Wati.

    BalasHapus
  18. Aku belum pernah nyobain mie ongklok dan penasaran sebenarnya, sayangnya disini kalau pas lagi ada festival jajanan daerah gitu suka gak ada.

    BalasHapus
  19. Baca nama geblek dan liar gambarnya jadinpengen makan geblek.


    Mie ongklok ini sudah sering denger namanya, tapi belum pernah sekalipun nyobain. Bukan pecinta mie, jadi gak gampang penasaran kalo sama mie.

    BalasHapus
  20. Aku mupeng sama mie ongklok ini, meni menggoda. JAdi kapan kita ngemie ongklok bareng nih..

    BalasHapus
  21. Wuah, seger banget nih mie ongklok. Bikin air liurku menetes :)

    BalasHapus
  22. daku kok merasa mie ongkloknya ga bakal ketelen ya mbak Wat, secara kental gitu, tapi mungkin karena memang belum dicoba sih yaa

    BalasHapus
  23. Kuahnya kental ya, mirip kuah mie lendir di Pangkal Pinang.

    Insyaallah april ada tugas ke wonosobo, harus cobain mie ongkloknya ini

    BalasHapus
  24. Sering banget denger mie ongklok tapi belum pernah cobain. Ini mirip sama soto kah mbak rasanya?

    BalasHapus
  25. Pertama kali tau, kenal dan makan mie ongklok itu saat ke Banyumas diajak Idah Ceris.
    Enak dan cocok sama lidahku, jadi makannya nambah :)
    Suatu saat pengen ke wonosobo dan ngerasain mie ongklok bu umi ini. Apalagi anakku yang nomor dua tuh suka segala jenis mie.

    BalasHapus
  26. Dari dulu punya rencana buat main ke wonosobo, tapi belim realisasi juga hiks. Dan mie ongklok ini juga masuk daftar makanan yg mesti di coba kalau ke wonosobo

    BalasHapus
  27. bikin ngiler banget ini mah...
    sayangnya di Salatiga belum ada yang jualan mie ongklok
    tapi walaupun ada kayanya lebih afdol kalo langsung ke Wonosobo ya :)

    BalasHapus
  28. Saya belum pernah nyobain mie ongklok, Mbak. Kalau dilihat dari banyaknya orang yang suka, kayaknya rasanya enak ya ...

    BalasHapus
  29. Sebelahan dg tempat ibadah ya. Enaknya sholat dulu baru nikmati mi ongklok sepuasnya. Kalau kekenyangan takut gak bs rukuk. Hihi

    BalasHapus
  30. Namanya unik yaa...Mie Ongklok.
    Dan mienya beda sama mie pada umumnya. Jadi makin penasaran sama rasanya yang gurih-gurih sedaaapp~
    1 porsi kenyang banget ya, kak...

    BalasHapus
  31. Saya belum pernah ngerasain mie ongkok, Mba. Rasanya kayak apa ya. Baca punya Mba Wati jadi ngiler deh. Cari aah.

    BalasHapus
  32. Baru tahu ada mie ongklok dr jawa tahunya mie goreng atau godok jawa aja, patut dicoba nih

    BalasHapus