THE BELOVED AISYAH - BIOGRAFI BERBALUT FIKSI - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 06 Januari 2015

THE BELOVED AISYAH - BIOGRAFI BERBALUT FIKSI





 Judul Buku : The Beloved Aisyah
 Penulis    : IRFA HUDAYA
 Penerbit   : Tim Revive!
 ISBN       : 978-602-70464-4-3
 Cetakan I  : Oktober 2014

Buku ini hadir berbeda dengan umumnya buku biografi. Karena saya punya biografi Aisyah dua jenis, dengan penulis yang berbeda. Biografi Aisyah kali ini dikemas bagaikan fiksi. Ada melodrama romantis di dalam isi buku ini.

Sejak membuka halaman awal pun, saya sudah tertarik dengan kutipan berikut.
"Kau tahu perasaanku padamu, ya Bintush-shidiq... Kauperempuan pilihan Allah untukku. Aku mencintaimu."

Waaah... membaca sampai pada kalimat ini bikin merinding. Kalimat yang romantis dan penuh puja-puji. Membuat mata ini makin melek ingin meneruskan lanjutan ceritanya.

Perjuangan Ummu Ruman menghadirkan putri mungilnya ke muka bumi sangat menyentuh hati. Berjam-jam menahan sakit tak berkesudahan. Kontraksi layaknya ibu yang melahirkan ibarat perjuangan hidup dan mati. Semua digambarkan sangat indah oleh penulis.

Perasaan Asma', putri suaminya, Abu Bakar Ash-Shidiq, turut diceritakan tersendiri. Membantu sang ibu yang mengasuhnya, karena ibu kandungnya wafat. Merendamkan Kaf Maryam untuk memperlancar kontraksi. Berdoa untuk keselamatan Ummu Ruman dan calon adik di dalam rahim sang bunda. Kecemasan Asma' diceritakan secara runtut.

The Beloved Aisyah tak hanya mengisahkan tentang proses kelahiran Aisyah, putri kandung Abu Bakar dengan Ummu Ruman. Namun juga menuliskan kisah hubungan Aisyah dengan ibu susuannya, istri Abul Quais.Bagaimana perempuan yang mendonorkan ASI-nya demi putri Abu Bakar ini mesti menanggung gundah di hati karena bakal berpisah dengan putri susuannya.

Pembaca buku ini bakal diajak menyaksikan tumbuh kembang Aisyah mulai bayi hingga dewasa. Tingkah jenaka Aisyah yang mengundang tawa. Atau sifat jahil yang sering dirindukan oleh sang kakak Asma'. 

Yang paling saya sukai dari buku ini adalah contoh nyata kepribadian Abu Bakar sebagai seorang ayah. Figur ayah yang sangat dekat dengan putri-putrinya. Hubungan yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi semua ayah di muka bumi ini. 

Yang paling menjadi favorit saya adalah cerita Aisyah seputar dirinya, kakak tirinya, ayah serta suaminya, Rasulullah. Gundah galaunya Aisyah karena mesti menerima cinta suaminya terbagi dengan istri-istrinya yang lain. Semua itu ditulis dengan manis oleh penulis yang manis *todong hadiah pada penulis*

Adalah Saudah, istri tua Rasulullah setelah Shayidah Khadijah wafat, yang mampu meredamkan gejolak hati Aisyah. Seorang istri yang akhirnya menjadi sahabat, kakak bahkan ibu bagi Aisyah. Menjadi tempat Aisyah berkeluh kesah, meminta pendapat, atau belajar memasak. Bahkan kadang menjadi obyek kejahilannya dan candaan kala hatinya riang.

Penulis sangat cerdas memilih sudut pandang orang pertama dengan cara bergantian. Sehingga penulis bisa mengekspresikan isi hati masing-masing tokoh dengan leluasa. Good job mb Irfa. Sejuta cinta untukmu, yang telah menarasikan, mendeskripsikan kisah Aisyah dengan begitu indah.

Nggak banyak kok kritikan dari penulis ripiu new bie ini, *kagak boleh protes*
Cuma ada yang kurang pas aja kalimat di halama 107 ini. Aku kutipkan yaaa
".... Kami sudah membuat rancangan supaya setiap harinya apa saja yang harus selesai...."

Nah, mau tahu cerita Aisyah saat dicemburui oleh istri-istri Rasulullah yang lain? Baca dong The Beloved Aisyah. Kalian pasti bakal terpesona dengan jalinan kalimat dari kecerdasan bahasa sastra sang penulis. Yukkk...
 
 
Irfa Hudaya, penulis buku The Beloved Aisyah


Matur suwun, terima kasih, matur tengkiyuu... udah mampir dan baca ripiu ini.

Foto: koleksi Irfa Hudaya

12 komentar:

  1. Tengkyu mak Wati... Ketjup basah deh haha.. Ijin share ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaaa... monggo, bebas deh untuk dirimuuu *tak balikin ah ketjupanmu

      Hapus
  2. membaca ulasannya di postingan ini menarik juga ya isinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya mak Lyd...bikin merinding bacanya. So sweet banget :)

      Hapus
  3. Menarik Mak.....
    Bisa masuk daftar beli buku berikutnya nih...
    Makasih sharingnya mak...:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo deh segera dibeli...
      Iya mba senang bisa berbagi ripiu hihii

      Hapus
  4. Ceritanya menarik mak, Aisyah sosok wanita yang patut diteladani, jadi penasaran sama bukunya. TFS ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mb Sri, senang bisa berbagi cerita ttg kisah Aisyah :)

      Hapus
  5. Jadi naksir buat baca... Good job buat mbak Irfa :)

    BalasHapus
  6. Wah nampaknya menarik untuk segera di dapatkan bukunya nih mbak....

    BalasHapus