My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi: Lebaran 1441 H
Tampilkan postingan dengan label Lebaran 1441 H. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lebaran 1441 H. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Mei 2020

Cari Ide Seru Lebaran 1441 H di Rumah Aja
Mei 15, 2020 25 Comments

Ide Seru Lebaran 1441 H di Rumah Aja

Ide Kegiatan Lebaran di rumah

Assalamualaikum Sahabat. Pengen nangis kalo melihat masyarakat sebagian udah gak sabar keluar rumah untuk buka bersama. Atau antri panjang di terminal Soekarno Hatta buat mudik. Saya sih masih khusnudzon mereka yang antri itu urusan dinas. Tapi pikiran jahat saya tetap aja curiga dengan sisi baik lainnya dan mbatin, opo iyo mereka itu naik pesawat untuk urusan urgen?

Sabaar Buk... Terus auto baca istighfar.

Tapi saya percaya banyak yang punya pemikiran sama. Suudzhon dengan mereka yang antri sampai berjubel di bandara Soekarno Hatta. 

Ngapain coba mendekati leberan mau dinas luar kota? Hadeuh udah istighfar masih aja ngebahas itu. Ya sudah lah biarkan aja semau-maunya mereka yang ingn menularkan covid ke kampung halaman, ke orang tua, sanak kerabat, hiksss.

Saya sendiri udah dua bulan ini nggak ketemu ibu mertua dan saudara ipar. Pernah akhirnya kasihan sama bumer, saya dan paksuami berkunjung ke rumahnya dan dadah-dadah dari dalam mobil. Kasihan bumer kangen kami tapi kami juga takut bertemu beliau. Padahal rumah kami tuh satu kecamatan. 

Ngomongin rencana lebaran nanti yang udah ada keputusannya nggak bakal ngumpul, saya udah speechless duluan. Alhamdulillah saya udah sejak tahun 2010 tingal dekat dengan rumah orang tua. Jadi nggak sesedih mereka yang tinggalnya berjauhan atau bahkan sudah tak lagi memiliki orang tua.

Akhirnya saya merencanakan libur lebaran harus ada kegiatan yang seru. Masa sih lebaran sepi tanpa silaturahmi, juga sepi dari kegiatan?! Enggak lah. Harus ada kegiatan juga selama lebaran. Tentunya untuk menggantikan hari-hari seperti ketika kami isi dengan silaturahmi. 

Berikut ini ide seru selama lebaran 1441 H di rumah aja :

-  Berkebun di Lahan Sempit

Ide Kegiatan lebaran

Ah jangan bosan ya tiap kali saya cerita tentang kegiatan berkebun. Saya masih halu memiliki tanah luas dengan petak tanah yang berisi tanaman sayur. Tapi kenyataan tak terlalu pahit lah ya, karena ada pot-pot dengan tanaman hijau yang tumbuh sehat.

Baru aja dua hari yang lalu saya pesan bibit sayur di toko online. Durasi pengirimannya sekitar tiga sampai empat hari. Mungkin barang pesanan saya baru tiba pada hari Sabtu. Kalo hari Senin saya mulai kegiatan menyemai benih, tentunya saat lebaran H + 3 dan seterusnya, bakal ada pekerjaan memindahkan sprout tanaman yang berdaun 4. Dengan catatan benihnya numbuh, aamiin.

Tentu saja kegiatan berkebun ini melibatkan seluruh anggota keluarga. Dari babe, saya, dan anak-anak. Saya udah bagi tugas untuk merawat dan menyiapkan tempat bagi tanaman-tanaman baru ini.

- Kreasi Menu

Sejak masih lajang saya suka masak atau baking. Karena ibu saya nggak pernah bikin roti atau kue, saya belajar dari bude dan mbak sepupu. Mereka yang mengajarkan kesukaan saya pada baking.

Kesenangan kreasi menu udah mulai merasuki saya begitu menikah. Saat awal nikah dan menempati rumah baru, ada mbak sepupu datang dari Kudus. Waktu saya sajikan menu sayur bening, pepes udang, dan tempe goreng, mbakku takjub. 

"Loh kirain cuma sayur dan goreng tempe, ternyata Wati pinter masak pepes," ucap mbak sepupu bikin hidung saya kembang kempis, wkwkwkk.

Apalagi ketika satu persatu anak-anak lahir dan mengenalkan MPASI. Saya belajar bikin beragam menu cemilan, seperti kroket, risol, soufle kentang, dan nagasari. 

Ide Kegiatan Lebaran

Dan kesenangan bikin cemilan atau masakan yang gampang, menurun pada si bungsu Naufal. Dia memang paling senang bantuin saya di dapur. Rencananya di rumah aja selama lebaran, kami akan berkreasi membuat cemilan atau masakan. Rencana mau bikin pempek dos, cireng nasi, risol mayo, dan pancake plus es krim. Banyak amat ya rencana bebikinannya, hahahaa. Semoga aja terwujud.

- Nonton Film

Walah, nggak usah lebaran juga udah nonton film pekerjaan sehari-hari. Iya sih emang. Lha nonton sambil rebahan itu kegiatan yang menyenangkan kok. Bikin hepi. Pengalih dari kegiatan nonton film di bioskop karena nggak boleh keluar rumah selama pandemi.

Film apa aja yang rencananya akan kami pilih sebagai hiburan selama lebaran? Masih belum tahu sih. Pokoknya nyari aja mana yang menarik sebagai pengisi waktu selama di rumah aja.

- Silaturahmi via Zoom

Udah ada rencana bakal digelar silaturahmi Bani Muhyi via Zoom. Jadi di WAG keluarga besar dari Ibu Mertua, udah dipersilahkan untuk install aplikasi Zoom di hape atau laptop anggota keluarga masing-masing.

Baru membayangkan aja kayaknya bakal seru nih. Karena biasanya kan silaturahmi hari pertama lebaran. Ini karena pandemi harus adaptasi dengan silaturahmi virtual. 

_____________

Nah, itu lah ide saya tentang kegiatan seru selama lebaran kudu di rumah saja.  Rencana cuma tiga aja ya, tapi nggak tahi nanti bisa aja nambah lagi. Mungkin kalian punya ide unik juga? Sharing yuk, untuk menginspirasi pembaca di blog ini. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Rabu, 13 Mei 2020

Merindukan Lebaran Tanpa Physical Distancing
Mei 13, 20200 Comments

Merindukan Lebaran Tanpa Physical Distancing

Lebaran 1441 H

Assalamualaikum Sahabat. Ramadan udah menjelang akhir, apa kabarnya kalian? Semoga tetep semangat menjalankan ibadah bulan ramadan di rumah aja. Tetap bersyukur dan nikmati ibadah di rumah. Makin banyak bisa tadarus, ada banyak waktu berkumpul dengan keluarga, tanpa sibuk mengatur jadwal bukber dengan teman alumni atau teman kerja.

Kurang dari dua minggu lagi ya lebaran akan datang. Menggantikan ramadan yang berlalu dalam sepi. Kondisi saat ini dengan pandemi covid memang memunculkan suasana berbeda. 

Biasanya seperti tahun lalu, mall dan pusat perbelanjaan akan dipadati oleh masyarakat yang telah menerima THR. Mereka mulai belanja kebutuhan lebara. Dari sembako untuk dibagikan, baju lebaran, hingga pernik hiasan untuk menyambut hari raya umat Islam.

Lebaran Yang Saya Rinduka...

- Lebaran adalah Silaturahmi

Setiap tahun saya mengikuti suami yang hadir di keluarga besar Ibu di Boyolali. Sebenarnya tempatnya selalu berganti tiap tahun. Jadi anak dari simbah akan mendapatkan giliran enam tahun sekali. Rumah yang menjadi tuan rumah bebas, yang penting di rumah salah seorang putra atau putri simbah.

Lebaran Yang Dirindukan

Hal seru mengikuti halal bi halal keluarga Bani Muhyi adalah saya bisa mengenal keluarga besar Ibu mertua. Saya enggak kaget karena juga berasal dari keluarga besar, terutama dari bapak saya. Tapi jumlah keluarga besar suami saya tuh udah dua ratusan karena ada cicit juga. Seru pokoknya. Dan tahun ini kami absen silaturahmi karena pandemi. Sediiih, hikss.

- Lebaran Tanpa Halal bi Halal di depan Rumah

Biasanya usai shalat Idul Fitri, kami akan keluar rumah dan berjajar, barbaris rapi di depan rumah di gang kami. RT 05 RW 03, tempat saya tinggal selama 10 tahun ini memiliki tradisi bersalaman usai shalat Id. 

Menyenangkan karena kami nggak perlu mengunjungi rumah ke rumah tetangga. Cukup berkumpul aja di depan rumah, berurutan dari yang sepuh (tua) hingga yang palng muda. Seru banget kegiatan ini sampai ditiru oleh RT lain. Namun nampaknya tak berumur panjang. Hanya RT kami di lingkungan RW yang mengadakan tradisi ini dan udah berumur lebih dari 15 tahun.

- Lebaran Tanpa Berkumpul Keluarga Besar

Sedih ya nggak bisa berkumpul keluarga besar, dari pihak ibu atau bapak, atau mertua. Jadi nanti paling hanya di rumah aja sambil nonton film atau berita. 

Saya sampai bingung mau menulis tentang lebaran tanpa kumpul dengan keluarga besar ini. Apalagi kalo melihat foto-foto lebaran tahun lalu seperti di bawah ini. Keriuhan foto bersama saat lebaran di tahun ini bakal tak ada.

Lebaran Yang Dirindukan


- Lebaran Tanpa Salam Tempel

Anak-anak kecil pasti merindukan salam tempel. Kasihan ya mereka udah menanyakan hal ini pada orang tua masing-masing. Di keluarga ibu yang memiliki grup WA, sepupu saling cerita tentang keluhan anak-anak mereka. Pengen ketawa tapi takut dosa, hihiii. 

Mungkin lebaran tanpa salam tempel ini akan menjadi kenangan pahit bagi anak-anak kita. Atau bisa juga orang tua yang menggantikan dengan memberikan bonus lebaran pada anak sendiri? Bisa dong.

Lebaran Yang Dirindukan
Anak-anak yang datang
bakal dapat salam tempel

Intinya lebaran tahun ini kita tetap akan physical distancing. Cukup halal bihalal via dunia maya. Mengandalkan pesan di WA, FB, Instagra, dan sosial media lainnya.

Merindukan lebaran tanpa physical distancing adalah milik semua orang. Kita tidak sendiri, jadi bersabar saja. Tetap bersyukur karena masih diberikan kesehatan, usia yang berkah, dan rejeki. Jangan lupa berbagi pada tetangga, keluarga dekat atau jauh, dan teman yang terdampak pandemi.

Lebaran yang saya rindukan insyaa Allah akan terwujud setahun lagi. Sepanjang kita semua mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah. 

Lebaran kali ini memang bukan lebaran biasa. Lebaran dengan pandemi covid yang tetap mengintai kelengahan orang-orang yang tidak peduli dengan kesehatannya dengan tetap berkumpul di luar rumah.

Saya merindukan lebaran yang normal. Saya merindukan keceriaan saat bersilaturahmi. Saya merindukan suasana hangat di jalan, dalam keluarga besar, yang tahun ini tak bakal sama. Semoga pandemi lekas berlalu, sahabat. Wassalamualaikum.
Reading Time: