Review Film Favorit Delicious, Resto Pertama di Perancis Milik Juru Masak Bangsawan - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 09 November 2022

Review Film Favorit Delicious, Resto Pertama di Perancis Milik Juru Masak Bangsawan

Halo Assalamualaikum Sobat. Kalo ada yang nanya apa film favorit saya, bingung loh jawabnya. Karena saya tidak akan pernah bisa menjawab satu judul aja. Film favorit itu selalu berhubungan dengan selera juga. Dan tentang selera ini juga dipengaruhi oleh banyak hal, bisa saja dari kesukaan jalan-jalan jadi suka film petualangan. Kalo suka masak dan makan, pasti juga bakal memilih flm tentang kuliner. 

Seperti kali ini saya ingin menuliskan salah satu film favorit dengan genre drama romance histori. Bercerita tentang juru masak di dapur rumah bangsawan. Film yang diproduksi tahun 2021 ini sangat menarik hingga bikin saya nonton berulang sampai tiga kali. Dan masih belum bosan juga. Jadi kalian mesti nonton nih sob.

Sinopsis film Delicious :

Mengisahkan tentang seorang koki handal bernama Pierre Manceron (Gregory Gadebois) yang dipecat oleh seorang Duke sombong bernama Duke of Chamfort (Benjamin Lavernhe), karena menolak untuk meminta maaf. Kala itu ia hanya berinovasi pada hidangannya yang tetap lezat, namun karena rasa inisiatif tersebut yang membuat dirinya dikritik. Usai kejadian itu, ia memutuskan untuk mendirikan restoran agar bisa memasak dengan bebas.

Review Film Favorit Delicious, Kisah Juru Masak Kaum Bangsawan 

Bagi penyuka film dengan kisah koki atau juru masak, atau chef bagi saya selalu menarik. Saya beberapa kali nonton film dengan mengambil setting dapur seorang cheff di jaman modern ataupun juru masak kaum bangsawan. 

Para pemain film adalah Gregory Gadebois, Isabelle Carre, Benjamin Lavernhe, Guillaume de Tonquedec, dan lainnya. Selain menjadi sutradara, Eric juga menulis naskah untuk film yang syuting di Paris ini bersama Nicolas Boukhrief.

Untuk film Delicious menceritakan kisah juru masak yang mengalami proses keluar dari rumah bangsawan, kemudian balik ke desa kelahiran dan mendirikan restoran pertama di Perancis.



Setting cerita pada masa sebelum revolusi Perancis sekitar abad ke-18, ‘Delicious’ mengisahkan tentang seorang koki handal bernama Pierre Manceron (Gregory Gadebois). Dia dipecat oleh atasannya, seorang Duke yang sombong bernama Duke of Chamfort (Benjamin Lavernhe), karena menolak untuk meminta maaf.

Kesalahannya menurut Duke, Pierre berinovasi di luar pesanan sajian masakan yang udah ditentukan. Dan aslinyaa, hidangan hasil inovasi itu lezat, seperti hidangan lainnya karya Pierre.

Inisiatif menu di luar yang dipesan oleh Duke yang membuat dirinya dikritik oleh seorang tamu yaitu pendeta dengan tidak sopan. Tamu lainnya menertawakan ejekan sang pendeta. Namun justru sang koki yang diharuskan untuk meminta maaf. Penolakan Pierre membuatnya mesti keluar dari rumah Duke. 



Ketika pulang ke kampung halamannya, Pierre kembali ke gubuh ayahnya yang sudah hampir runtuh. Dulunya rumah itu juga merupakan penginapan yang dikelola oleh ayahnya. 

Di desa itu dia mulai membuat makanan untuk dinikmati bersama anaknya dan lelaki pemabuk yang setia padanya. Suatu hari ia bertemu seorang wanita misterius bernama Louise (Isabelle Carré) yang meminta untuk diajari memasak. Wanita itu setengah memaksa dan memberikannya keping uang untuk modal membeli bahan masakan.

Dengan bantuan putranya yang bernama Benjamin (Lorenzo Lefèbvre) dan Louise yang menjadi muridnya, mereka mulai membenahi penginapan milik ayahnya yang sudah cukup rusak. Kebetulan penginapan itu berada di pinggir jalan yang sering dilintasi para penduduk desa.  Mereka saling bekerjasama untuk membuat sebuah restoran dengan konsep baru yang berbeda. Benjamin bahkan memberikan nama Delicious untuk restoran pertama di Perancis itu.
 

Banyak rintangan yang harus dihadapi. Terutama kegalauan hati Pierre yang ternyata masih ingin kembali bekerja sebagai juru masak di istana. Namun akhirnya mereka bisa mendirikan restoran dengan cita rasa makanan khas seorang Pierre Manceron.

Kisah Awal Berdirinya Restoran Delicious

Mengambil latar di abad ke-18, film ini menceritakan tentang bagaimana ide restoran terbentuk, konsep apa yang digunakan, bagaimana cara menjamu pelanggan, serta memberikan hidangan sesuai dengan pesanan pelanggan.

Pada saat itu, restoran hanya berbentuk sebuah pondok kecil yang dikunjungi oleh para pelancong yang ingin mengisi perutnya. Makanan yang disajikan pun terbilang sederhana karena memanfaatkan bahan baku disekitar tempat tersebut.

Makanan yang kerap kali dihidangkan ialah kaldu, karena selain menyehatkan dan menghangatkan proses pembuatannya pun tergolong mudah. Namun karena yang memasak adalah juru koki handal jaum bangsawan, tentu saja cita rasa khas menjadi sangat diminati. 



Sayangnya pada masa itu penduduk sekitar desa tidak memiliki uang untuk belanja. Mereka kelaparan hingga mencuri roti yang ada di restoran milik Pierre. Namun dia diam karena tidak ingin keributan dan pura-pura tidak melihat.

Louise tidak ingin restoran mereka bangkrut dan tutup. Ia membutuhkan tempat tinggal sementara. Ia mengusulkan pada Benjamin untuk membuat terobosan baru dengan memperluas bangunan yang mereka tinggali, serta menambah meja dan kursi untuk pelanggan.


Pelanggan yang mulai berdatangan karena adanya invasi kependudukan tentara Jerman, mendatangkan keuntungan bagi Delicious. Kursi dan meja ditambah dan hidangan makin bervariasi. Mereka bahkan mulai menulis menu masakan apa aja yang bisa dipesan di restoran.

Kelezatan cita rasa masakan resto terdengar hingga ke telinga kaum bangsawan. Utusan Duke meminta Pierre untuk menyiapkan hidangan khusus sesuai permintaan dengan nominal yang sudah dibayar sebagai uang muka. Belasan tong berisi bir, bahan masakan berkualitas premium, berdatangan sebelum hari H. 

Sayangnya niat buruk Duke memang tak pernah usai. Hingga berujung maut, sang pemabuk yang selalu membantu Peirre ditemukan meninggal dunia. Kesedihan itu membuat Pierre malas ke dapur. Pertengkaran pun muncul antara Benjamin dan sang ayah. 

Emosi saya sebagai penonton ikut hanyut dalam pertikaian mereka. Louise pun sempat diusir pergi. Jadi penasaran kan dengan kisah mereka? Yang jelas sih happy ending ya.


Film Dengan Sajian Visual Yang Indah

Film ini memiliki visualisasi yang indah, dengan warna dan detail-detail pendukung lainnya yang menampilkan suasana abad ke 18. Dari kostum, make up, tampilan rumah, lingkungan, gaya rambut dan kendaraan yang digunakan. Bagi penyuka film dengan tema kerajaan, pasti amat menikmati ceritanya.




Film bernuansa klasik yang kental seakan membawa kita ke masa itu. Makanan-makanan yang ditampilkan dalam film pun beragam dan menggugah selera dengan tampilan memikat mata.

Sutradara menghadirkan kisah dengan tema abad ke-18, tak lupa juga menambahkan visual yang apik. Dari pemandangan alam yang alami, rerumputan hijau, pohon dan tumbuhan yang subur menjadi pelengkap visual yang eksotis. Seakan penonton diajak ke sebuah negeri dongeng. Belum lagi pencahayaan yang sesuai saat pengambilan gambar interior dapur, ruang bagian dalam restoran, terlihat apik dan natural.


Kesimpulan Film Favorit Pilihan Delicious

Konfliknya memang kurang greget. Penampakan sisi emosional para pemain juga masih tergolong kurang terlihat kuat. Namun alur cerita yang konsisten dan runut bikin saya menikmati dan menutup kekurangan itu.

Film ini berhasil meraih nominasi di ajang Cesar Awards ke-47 untuk kategori Best Costume Design dan Best Production Design dan International Film Music Critics Award 2022. Kalo kalian menyukai kisah klasik, kuliner, dan perjuangan seorang koki membangun karirnya, fim DELICIOUS layak dijadikan pilihan tontonan. Nanti cerita ya kalo udah nonton juga. Wassalamualaikum.

Gambar diambil dari :
@SamuelGoldwyn Film

25 komentar:

  1. aku suka dengan film tema kuliner, wajib masuk watch list :D terimakasih atas rekomendasinya ya kak !

    BalasHapus
  2. Keren dan lengkap banget reviewnya mbak. Jadi pengin nonton filmmya

    BalasHapus
  3. wuah, cocok banget nih buat daftar tontonan akhir pekan nanti. Aku suka film klasik seperti ini. Konfiliknya berbeda, khas kehidupan zaman itu.

    BalasHapus
  4. Mba...aku juga selalu suka dengan film termasuk K drama dengan tema cooking, chef, culinary kayak gini. Rasanya real karena memang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari yaa

    BalasHapus
  5. Wah, jadi penasaran pengin tahu gimana endingnya. Tertarik dengan ide konsep membangun restorannya dan jenis masakannya yang lezat. Plus bagaimana cara chef itu memasak menjadi daya tarik tersendiri..

    BalasHapus
  6. Bisa ditonton lewat aplikasi streamingkah mba? Aku suka nih kalo udah scenenya kerajaan tahun 80an gini. Selain kostum,latar bangunannya juga unik dan bagus-bagus

    BalasHapus
  7. Aku juga sangat suka dengan film dengan nuansa Victoria, apalagi yang tidak mengumbar aurat, sarat dengan quote tentang kehidupan, relate dengan makna kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  8. Jadi ingat drakor Jewel in the Palace gak sih? Koki istana juga kan? Hihi.. aku suka film yang alur ceritanya konsisten dan runut. Menarik nonton perjuangan orang lain, bisa jadi inspirasi juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, aku juga jadi ingat ini. Jewel in the Palace salah satu drama kolosal favoritku. Tapi aku juga jadi inget Ratatouille karena sama-sama dari Perancis.

      Jujur aku jadi tertarik sama filmnya. Nontonnya di mana ya?

      Hapus
  9. Pakaian jaman abad 18 memang indah dan detail. Terbayang untuk film ini mereka mempersiapkan semuanya secara maksimal. Tak heran kalau mendapatkan penghargaan best kostum. Jaman sekarang kostum seperti itu sudah susah

    BalasHapus
  10. nah, aku jadi penasaran pengen nonton juga kaan, ahaha. tertarik banget sama cerita masak memasak begini (padahal sendirinya males masak, wkwkwk)

    BalasHapus
  11. kalo nonton serial atau film tentang makanan rasanya pengen ikutan makan atau nyobain menunya juga di rumah heheehe

    BalasHapus
  12. Film ini layak sih Mak buat dapet nominasi di kategori Best Costume Design dan Best Production Design. Emang kostumnya cakep-cakep banget a la Eropa klasik. Tapi emang bener, secara emosi aktingnya masih agak kureng.

    BalasHapus
  13. Jadi pingin nonton noh mak. Aku suka film2 kolosal abad 18. Suka lihat kostum yang mereka gunakan. Terus film ini juga berbau kuliner, jadi makin penasaran

    BalasHapus
  14. Pas banget nih, aku lagi suka nonton film vintage yang latar belakang kerajaan eropa gini. Tar coba kutonton dehh

    BalasHapus
  15. Kabarnya memang gak mudah menjadi chef apalagi untuk hidangan para bangsawan ya..
    Seneng kalau kisah chef dipadukan dengan setting kerajaan ala-ala Eropa. Elegan banget terlihat dari pakaian dan pencahayaannya.

    BalasHapus
  16. Jujurly aku belum pernah nonton. Melihat latarnya keren sekali ala ala bangsawan eropa jaman dulu. Otw nyari filmnya aahj

    BalasHapus
  17. aku suka nih dengan setting kastil2 kayak gini, dan temanya tentang masak memasak serta restoran. Struggle nya untuk bisa ikut apa kata hati tuh beneran bisa terealisasi kalo pendiriannya teguh ya

    BalasHapus
  18. Wah seru juga film ini
    Berasa diajak menikmati Perancis zaman dulu.
    Film bertema kuliner ini emang seru ditonton ya

    BalasHapus
  19. Setuju. Film favorit ya balik lagi ke selera tiap orang. Kalau saya pribadi, demennya sama topik agen rahasia gitu, penyerangan yang tembak-tembakan/bom, strategi pertahanan antar dua negara. Apalagi kalau ada tokohnya yang manly di situ, wkwkwk.. makin seru nonton film agen rahasianya.

    BalasHapus
  20. Mamm aku jadi penasaran waktu membacanya berharap riviewnya lebih banyak.lagi🤭 jd cukup disini saja bacanya gaperlu lihat langsung krn dr tulisanmu sdh membuat aku berimaginasi mak tq ya

    BalasHapus
  21. Wah settingnya pakai zaman dahulu yaaa. Aku jadi keinget novel2 lawas yang menggambarkan soal makanan2 gtu mbak. Jd pengen nonton juga nih filmnya. Kalau setting waktu abad ke-18 gtu aku suka liatin pakaian2nya terjutama pakaian ceweknya hehe
    Dulu pakaian mereka tertutup semua yaaa :D

    BalasHapus
  22. Chef adalah profesi terkeren menurutku, baca alur filmya jadi penas pengen nonton sendiri

    BalasHapus
  23. aku juga suka film tentang memasak
    setting abad 18 jadi lebih menarik sambil melihat pakaian yang dipakai. Itu kok ribet banyak aksesoris, heheh, tapi itulah keunikannya.

    BalasHapus
  24. Aku belum nonton filmnya nih.. Jadi pengen nonton.. Suka sama ceritanya sama latar belakang tempat nya.. Kesannya emang jadul banget ya filmnya.. Tapi kebayang sih serunya film ini

    BalasHapus