MISTERI ANAK JAGUNG - SAAT BERMAIN TELAH USAI - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Minggu, 25 Januari 2015

MISTERI ANAK JAGUNG - SAAT BERMAIN TELAH USAI



Judul Buku    : MISTERI ANAK JAGUNG
Penulis           : WYLVERA WINDAYANA
Penerbit         : PT. PENERBITAN PELANGI IND.
Tahun Terbit  : 2013
Tebal Buku    : viii+ 200 halaman
ISBN              :  9876027800038

"Ini bukan ladang jagung Pak John, tapi ini seperti ladang jagung di Medan..."

Membaca buku misteri sih bagi saya sudah biasa. Namun buku misteri dengan tokoh anak-anak, ini pengalaman pertama. Yang bikin saya makin tertarik adalah cover bukunya. Seorang anak kecil dengan tampang marah di tengah ladang jagung yang terbakar. Bikin saya makin penasaran.


Cerita ini berawal dengan setting kota kecil Urbana di bagian negeri paman Sam. Dalam bayangan Gantari, kota kecil itu pasti seramai kota Boston atau bahkan Los Angeles yang gemerlap. Ternyata Urbana mirip dengan desa tempat tinggal nenek dan kakeknya di Medan.

Kemiripan itu bahkan sampai ada lahan jagung seperti di desa neneknya. Yang berbeda adalah petani jagung di Amerika sangat dihormati. Sehingga bisa berkata dengan bangga,"I am proud to be a farmer." 

Di kota ini Gantari tinggal bersama orang tua dan adiknya, Eka yang terkenal disiplin. Kebalikan dengan sifat Gantari yang sembrono dan tidak suka merapikan kamar. Papa Gantari mendapat beasiswa sekolah di kota ini. Banyak juga orang tua teman sekolahnya yang mendapat beasiswa seperti papanya.

Gantari memiliki dua sahabat, Delia dan Aldwin. Delia dan Gantari adalah murid Star Elementary School di kelas yang sama. Berbeda kelas dengan Aldwin. Namun Aldwin ternyata memiliki bakat bisa 'melihat' makhluk dari dunia lain. Kelebihan yang juga dimiliki oleh Gantari. Gantari bahkan bisa melihat bakal kejadian yang akan datang. Kalau Gantari memiliki sifat periang dan banyak teman, tidak demikian yang terjadi dengan Aldwin. Anak laki-laki ini dijauhi oleh teman-temannya karena pemurung dan suka marah.

Buku ini juga mengisahkan cerita kelam tentang Robin. Sebelum terjadi kecelakaan di ladang jagung,  Robin mendapat julukan si anak dukun. Karena ia memiliki bakat bisa melihat peristiwa yang belum tejadi. Persis dengan Gantari.

Pertemuan pertama Gantari dengan Robin terjadi saat  ia main seluncuran di bukit salju dekat apartemennya. Satu sisi bukit yang tidak menghadap jalan, berbatasan dengan ladang jagung. Ada pagar kawat yang memagari ladang jagung itu. Dari ladang jagung itu lah, suara anak yang menangis terdengar.

Setiap tokoh dalam buku ini ternyata saling berkaitan. Seperti Robin, teman bayangan Aldwin yang ternyata pernah tinggal di kota nenek Gantari. Begitu juga dengan Mrs. Elia, guru yang mengajar Science sekaligus psikolog sekolah. Masa lalunya berhubungan dengan Robin, si anak dukun. Juga pak John, pemilik ladang jagung, dan sepupu Mrs. Elia.

Hubungan pertemanan Gantari dengan Aldwin memang unik. Keduanya bisa larut dalam satu kegiatan dan tidak membutuhkan kehadiran anak lain. Hal ini kadang membuat mama Aldwin marah dan curiga. Seperti rasa tidak suka mamanya karena pertemanan mereka seperti dengan Robin. Meski mama aldwin tak pernah bertemu dengan Robin.

Ending cerita buku ini memancing imajinasi saya sebagai pembaca. Bisa saja endingnya tidak seperti yang tertulis di akhir cerita. Namun, penulis telah memilih ending yang sempurna bagi setiap tokoh dalam buku ini. Tidak ada lagi korban baru hingga menyesakkan hati saya sebagai pembaca.

Okeee.... Empat bintang deh buat buku karya mbak Wylvera ini. Tahu nggak sih, stok bintang saya cuma lima!

Terima kasih sudah berkenan membaca review ini.

5 komentar:

  1. Ini bukan cerita horor kan Mbak? Saya takut euy kalo horor :D

    BalasHapus
  2. kalau soal misteri-misteri gitu aku agak ytakut mbak :)

    BalasHapus
  3. Saya suka cerita misteri..tapi belum bisa menulis kisah misteri. Pengen bisa..hiks..Kayaknya ceritanya keren nih Mbak

    BalasHapus