Menjemput Malam Lailatul Qodar - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 29 Maret 2024

Menjemput Malam Lailatul Qodar

Assalamualaikum Sahabat.  Setiap jelang Ramadan, selalu banyak orang yang bertanya, apa target Ramadan tahun ini? Jawabannya tentu semangat banget, dengan menuliskan atau menguraikan semua rencana atau impian. Dari sejak Ramadan tahun sebelumnya, penulis bahkan udah merancang bakal menargetkan peningkatan ibadah. 


Namun memasuki hari ke-17 Ramadan kemarin, saya berhitung tentang kurangnya target yang udah ditentukan di awal Ramadan. Hikss, nangis dalam hati. Penyesalan memang datang terakhir. 

Target Ramadan Tahun Ini Apa Aja?

- Katam dan Baca Artinya

Jadi setelah tahun tahun sebelumnya selalu menargetkan katam dua kali. Tahun ini saya hanya ingin katam Qur'an cukup sekali. Namun kalo bisa katam baca artinya juga.

Nyatanya hingga hari ke-16, baru dapat seperempat Qur'an. Karena baca artinya gak sekadar baca. Saya baca artinya hingga berulangkali. Harusnya memang belajar baca artinya ini pada guru yang beneran ngerti seperti dulu pernah saya lakukan bareng suami dan tetangga di kompleks perumahan lama.

- I'tikaf

I'tikaf atau berdiam diri di masjid dalam waktu tertentu untuk melakukan amalan amalan dan berharap mendapat ridho Allah.

Masjid Nabawi

I'tikaf boleh dilakukan laki-laki maupun perempuan. Sekarang ini kegiatan yang biasanya dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan udah dikemas oleh takmir masjid. Beberapa masjid nampak marak dengan banyaknya jumlah umat muslim yang melakukan kegiatan itikaf. Seperti di beberapa masjid dekat rumah saya di kompleks perumahan, takmir masjid menjadi penyelenggara dengan menyiapkan menu sahur.

Bagi yang belum pernah menjalani ibadah ini, bisa dicoba sesekali. Suasana tengah malam yang syahdu mampu menciptakan kondisi bagi jemaah untuk fokus melakukan amalan. Beda banget dengan amalan ibadah lain. Udara yang berhembus memasuki celah di setiap sudut bangunan masjid, seakan menyuntikkan semangat bagi jemaah. Mata yang sesekali digayuti kantuk menjadi lebih fokus terkena hembusan angin malam.

Itikaf ini memiliki banyak manfaat. Beberapa sumber informasi dari ustadz bahkan menuturkan keutamaan itikaf. Berikut ini manfaat dan keutamaan bila melakukan i'tikaf :

Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Saat i'tikaf adalah kondisi di mana kita tengah berada dalam lingkungan masjid yang suci dan suasananya tenang. Kondisi ini mampu membuat kita lebih fokus memperbanyak amalan. Dari shalat Sunnah, membaca Alquran, dzikir, memperbanyak doa pada Allah SWT. Kita juga bisa melakukan introspeksi, merenungkan setiap perbuatan masa lalu. 

Menjaga diri dari godaan dunia

I'tikaf juga menjadi momen kita sebagai muslim untuk memisahkan diri dari kegiatan dunia yang mengganggu konsentrasi beribadah. Intinya i'tikaf ini bikin kita fokus beribadah lebih khusyuk. 

Berniat Mendapatkan Pahala Besar
Bagi muslim yang melakukan i'tikaf, dengan memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT, berharap mendapatkan pahala yang besar. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: 
"Barangsiapa yang beri'tikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, maka tidaklah boleh seseorang yang beri'tikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." 
(HR. Bukhari dan Muslim)

Membiasakan diri untuk beribadah

I'tikaf dapat membantu kita membiasakan diri dalam beribadah, nggak ada perasaan segan atau bermalasan. Pada akhirnya ibadah ini mampu  meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.

Menjaga hubungan dengan masyarakat

Selain memperbanyak ibadah, i'tikaf juga dapat membantu kita menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar masjid. Selama i'tikaf, kita tentunya juga berinteraksi dengan sesama jamaah masjid dan menjalin silaturahmi. Hal ini memberikan banyak manfaat, menambah saudara, teman, membuka pintu rejeki, memperpanjang umur dan lainnya.

Setelah tahu banyaknya manfaat i'tikaf, udah berencana melakukannya? 

Semangat menjemput malam Lailatul Qadar yang biasanya menjadi penyemangat bagi saya dan suami, juga umat muslim. Apalagi kalo tahun tahun sebelumnya juga melakukan i'tikaf. Rasanya ada yang kurang kalo tidak melakukannya. Semoga kita semua dimudahkan melakukan i'tikaf. Aamiin.

Dua target ini bagi saya terasa cukup banyak. Saya jadi malu pada diri sendiri dan Allah azza wa jalla. Begitu banyak nikmat yang kita terima, mengapa target selama bulan Ramadan begitu sedikit? 

Begitu lah manusia, tempat segala dosa dan salah. Bagi saya, Ramadan tahun ini harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Kalo misalkan tidak terwujud bagaimana dong? Tetap optimis ya sahabat, semoga selalu semangat menjalani ibadah pada bulan Ramadan ini. Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar: