Mau Jadi Travel Blogger Keren? Intip Tips Menulis Traveling ala Ariev Rahman - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Rabu, 20 Juni 2018

Mau Jadi Travel Blogger Keren? Intip Tips Menulis Traveling ala Ariev Rahman

picture taken by @arinamabruroh

Assalamualaikum. Mau Jadi Travel Blogger Keren? Intip Tips Menulis Traveling ala Ariev Rahman. Tahu kan Ariev Rahman, travel blogger yang udah jalan hingga di ujung bumi. Yang catatan perjalanannya sangat dinanti oleh pembaca setia di backpackstory.me.

Cerita perjalanannya asik, lucu, dan pembaca serasa diajak ngobrol. Yang asik dari sebuah catatan perjalanan itu memang yang bisa mengajak pembaca merasa ikut terlibat di dalamnya.

Nah, saya senang saat Gandjel Rel woro-woro akan mengisi libur lebaran dengan menculik travel blogger hits ini. <<<Eh menculik>>> 


Karena emang beneran sih menculik Ariev saat pulang mudik. Dan bisanya juga hari Selasa, tanggal 19 Juni 2018 karena sorenya beliau udah mesti terbang ke Jakarta. 

Saya langsung mengosongkan jadwal pada hari H. Asikkk ya, libur lebaran saya bisa ikutan acara keren bin kece ini. Tema acara  kemarin adalah "Belajar Bareng Menjadi Travel Bloggger". Selain blogger Gandjel Rel, ada juga member komunitas Akademi Berbagi dan GENPI yang turut hadir dalam acara tersebut.


yang hadir melebihi ekspektasi
Hmm, langsung yuk saya sharing sebagian kecil yang bisa saya serap. Maklum deh kemarin ceritanya saya sok sibuk gitu, bantuin panitia tipis-tipis. Jadi konsentrasi terpecah sana sini.

Sharing Belajar Bareng Jadi Travel Blogger 

Dikutip dari tulisan Bob Brooke, penulis 15 buah buku sekaligus telah menerbitkan lebih dari lima ribu artikel. Nggak heran sih, karena beliau sudah traveling ke 75 negara. Mantap!  

Oiya, ini arti Travel Writing menurut si Bob, hehee.

Travel Writing is writing about places, persons, and things in other places--also writing about how to travel, when to travel, and advice on traveling--all with the reader in mind

Kece ya, sesederhana itu. Tapi melakukannya agar menjadi tulisan yang selalu dinanti oleh pembaca itu butuh perjuangan. Ini sih saya ya, saya banget.

Ariev pun bercerita bahwa menulis artikel traveling itu bukan cerita tentang liburan keluarga kita. Juga bukan cerita tentang apa yang tidak kita sukai atau yang paling kita sukai saat traveling. Bukan pula menuliskan satu destinasi yang harapannya agar kita dapat jalan-jalan gratis.

Seperti kalimat yang disadur dari web si Bob, menulis artikel traveling itu adalah menulis tentang sebuah destinasi, orang-orang yang kita temui, segala hal tentang tempat itu yang menarik. Juga bagaimana kita bisa melakukan traveling, kapan traveling itu kita lakukan, juga tips-tips tentang traveling. Serta segala hal yang bisa menjadi jawaban dari keingintahuan pembaca.

Menulis Traveling itu Seperti Menulis Cerpen

Yes, Ariev bilang menulis artikel traveling itu seperti lebih asik kayak nulis cerpen. Mengalir, menyenangkan bagi pembaca, tidak bikin bosan.

Untuk menulis artikel traveling, ada beberapa yang perlu kalian ketahui. Yaitu :

- Beginning

Memulai sebuah artikel traveling itu dari menemukan ide. Banyak yang bilang susah untuk memulai nulis artikel traveling. Bingung mulai dari mana. 

Kalo saya selama ini nulis artikel traveling, biasanya mencari sudut pandang satu destinasi yang unik. Atau mengambil momen atau satu peristiwa yang rutin tiap tahun dilaksanakan. Kalian bisa lihat artikel perjalanan saya saat menuturkan cerita si Bubur India dari Masjid Pekojan Semarang.

Seperti kata Ariev, nggak perlu jauh-jauh dulu untuk mencari ide. Coba jalan-jalan di sekitar rumah, temukan ide yang menarik yang bisa dijadikan bahan cerita untuk blog kita.

- Middle

Temukan materi yang menarik, tentunya dengan mulai traveling. Kemudian pikirkan apa yang akan menjadi ide dari artikel traveling. Misal kita akan menulis tentang fakta unik apa dari satu lokasi wisata. Pilih tujuan kalian akan menuliskan tentang apa. 

Langkah selanjutnya adalah pilih-pilih koleksi foto yang ada. Ini menjadi satu bagian dari proses menulis artikel yang paling lama. Ariev bilang sih gitu. Sama dong kayak aku, yang lama itu milih fotonya. Saking banyaknya yang diambil untuk satu sudut tempat wisata.

Yang terakhir adalah mulai menulis. Nah, ini lah yang biasanya menghambat travel blogger. Punya stok foto dan materi banyak karena sering jalan-jalan. Tapi belum ada kesempatan untuk menuliskannya. 

Hayo siapa?*tunjukhidungsendiri

- End

Tentang akhir sebuah artikel traveling, terserah mau ditulis model gimana. Bisa dengan menuturkan hal yang bikin sedih, menggantung, atau hepi, up to you, guys!

______________

Beberapa hal Yang kalian Wajib Ketahui 

* Masuk Dalam Percakapan

Hal lain yang tak kalah penting adalah conversational. Ajak orang lokal dalam satu percakapan. Amati kebiasaannya, jam yang dipakai, baju, sepatu, atau bisa saja topinya. Tangkap hal unik yang menjadi pembeda tulisan kalian dari milik orang lain.

Caranya gimana? Nah gunakan 5 indera kalian saat menulis. Apa saja kelima indera tersebut? 
Berikut ini saya tuliskan, penting nih kalian catat :


Ariev Rahman

- Touch, gunakan indera peraba kalian saat traveling. Seperti menyentuh obyek yang menarik, yang lembut, yang kasar, dinginnya salju, hangatnya air panas di tempat wisata, dan sebagainya.

- Smell, cium aroma destinasi jalan-jalan kalian agar bisa menuturkannya dalam tulisan. Misal aroma dari hembusan udara di tepi pantai, tentu beda dengan hembusan angin di gunung atau alun-alun kota.

- Hearing, resapi dan dengarkan suara-suara yang ada di sekeliling kalian. Mulai dari yang pelan, hingga yang keras.

- Sight, karena menulis artikel traveling tentunya dimulai dari pandangan turun ke hati, eh salah ya. Maksudnya lebarkan pandangan, amati dan perhatikan detil lokasi jalan-jalan agar bisa menjadi materi tulisan kita.

- Taste, rasakan setiap hembusan angin, suasana interaksi dengan orang-orang yang ada di lokasi traveling.

Jadikan kelima hal di atas sebagai modal untuk menulis artikel traveling dengan tujuan untuk memperkaya tulisan kita. 

Mulai lah memperhatikan setiap detil yang tertangkap pandangan kita. Dari model baju yang dipakai seseorang, sepatunya, yang nantinya bisa menjadi bagian dari artikel.

* Informatif

Tips yang tak kalah penting adalah bikin artikel yang informatif. Caranya dengan mencari tahu lebih detil info tempat tersebut. Cari di google, di wikipedia, kemudian tambahkan dengan pengalaman pribadi. 

* Find Your Niche/Style

Ini sih udah banyak yang ngasih saran, agar bikin blog yang ber-niche khusus. Bukan macam saya, lifestyle blogger. Segala macam artikel masuk, kayak nasi rames. Isinya macam-macam.

Bikin blog khusus dengan niche Traveling. Tulis artikel traveling kalian dengan sudut pandang yang berbeda dari penulis lain. Karena yang paling susah itu bukan nulis artikel traveling. Namun menulis dengan memiliki ciri khas hingga dikenal oleh pembaca setianya.

Remember 2 cons :
1. Content

Tetap lah menulis dengan konten yang bagus. Seperti yang banyak didengungkan penulis hits. Content is a king. Content selalu menjadi yang paling penting. Caranya gimana agar bisa menulis dengan bagus? Baca, baca, baca. Banyak lah baca buku yang menarik. 

Ariev ternyata hobi banget baca buku karya Aditya Mulya. Tahu kan kalo si Aditya ini dulunya adalah penulis buku dengan genre komedi. Namun bukan komedi ala Raditya Dika. Pantas aja kalo artikel di backpackstory.me merupakan konten yang bikin pembacanya selalu menanti update termutakhir. Karena content-nya menarik, menghibur, lucu, asik,... lanjutin aja sendiri ya kalo kalian udah mampir baca di blog milik Ariev.

2. Consistensy

Ariev sempat nanya, kapan terakhir nulis artikel di blog. Juga, berapa banyak artikel kalian selama sebulan di blog? 

Jangan-jangan kalian nulis kalo dapat job aja. Nulis konten original jadi malas. Jangan sampai ya, karena kita nggak pernah tahu bahwa artikel kita selalu dinanti oleh pembaca.

Masyarakat selalu membutuhkan artikel yang menarik dan bermanfaat. Masyarakat kita itu biasanya membutukan artikel yang menyentuh, artikel yang bisa bikin tertawa, sedih, yang mengikat rasa mereka.

___________________

Tanya jawab yang bisa saya rangkum cuma dua :

1. Gimana cara kita semangat nulis?

Jawaban : Tiap orang punya cara yang berbeda untuk meningkatkan semangatnya agar konsisten nulis. Ada yang mesti di tengah orang banyak, harus sendirian, sambil ngopi di kafe, dengerin musik, banyak sih yang lainnya.

2. Gimana kalo udah traveling, trus lupa dengan peristiwanya karena terlalu lama tidak ditulis?

Jawaban : Caranya tentu dengan rajin bikin catatan di buku. 

Kalo dari pengalaman saya, yang udah nulis di buku namun hilang karena ketinggalan di hotel itu bikin nyesek. Pengalaman catatan hilang ini sebenarnya bisa dijadikan satu artikel tersendiri.

Saya sekarang lebih senang nulis catatan perjalanan di email, note di hape, atau di pesan tertulis di WA suami, hahaha.

Oiya, saya sempetin foto bareng sama Ariev, juga teman-teman blogger yang hadir pagi itu.


foto bareng dua travel blogger
Udah sih itu aja yang bisa saya share dengan kalian yang pengen bisa jadi travel blogger keren kayak Ariev Rahman. Jalan-jalannya aja udah ke berbagai negara. Dari Singapura sampai Uzbekistan. Saya udah lama pengen berguru sama beliau. Yang pertama tahun 2015, gagal karena saya ada acara keluarga. Makanya kemarin senang banget bisa dengerin Ariev cerita banyak tentang jalan-jalannya. 

Terima kasih pada founder Gandjel Rel, Komunitas Akademi Berbagi, dan GENPI, yang sudah berkolaborasi menyelenggarkan acara keren ini. Maaf saya tidak mencatat kata sambutan dari ketiga komunitas ini, hihii. Mohon maaf lahir batin yaaa. 

Terima kasih juga pada BIZNET Home yang menyediakan fasilitas tempat dan perlengkapan lain. Senang banget bisa ikut hadir dalam acara keren saat libur lebaran gini. Dari pada bobok cantik di rumah, mending datang kaaan?! Hahahaa.

Asiiik kemarin saya juga menang post foto Instagram tercepat. Ada lima pemenang, tapi yang tiga lupa saya foto, hahaha.

Hadiahnya dari Biznet
Oiya, acara kemarin juga disponsori dengan pembagian hadiah bagi peserta tercepat yang post foto di Instagram. Biznet merupakan perusahaan yang menyediakan fasilitas telekomunikasi dan multimedia. Kalo kalian tinggal di Semarang, bisa tuh mampir untuk meminta pelayanan fasilitas internet di Biznet Pandanaran. Tepatnya di Ruko Pandanaran Kav. 8 jalan Pandanaran no. 2-6 Semarang.

Gimana catatan saya di atas? Maaf kalo masih banyak kurangnya dari pada lebihnya. Ntar colekin Ariev aja langsung. Protes ya, napa Wati nulisnya nggak komplit, hahaha. Yuk, sampai jumpa dalam tips menulis artikel berikutnya. Wassalamualaikum.

27 komentar:

  1. Aku pengen deh Bu kayak mas Arif bisa ke Inggris dibayarin sama orang bahahhahahahah. Aamiin ya Allah semoga bisaaaa

    BalasHapus
  2. Super komplit mba. Aq nyontek ah buat nulis di blog. Hehe makasih bu wati

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih kurang komplit sih sebenarnya. Ada yg cerita jalan2 dia ke Inggris atau ketemu ama orang DPR di mana itu, belum ditulis. Selak pengen update, krn libur dua mingguan ini 😂

      Hapus
  3. Salah satu travel blogger idola, tulisannya menghibur banget mas Ariev itu ya mbak. Kalau aku sih butuh kopi saat mau nulis kalau udah mentok

    BalasHapus
  4. Ya Allah senangnya bisa ikutan acara ini aq kemarin masih di jogja baru balik hari ini..terima kasih sudah share info acara kemarin..menarik dan wajib diaplikasikan

    BalasHapus
  5. Barokallah. Makasih mba Hiday, buat reportase kecenya. Jadi bisa nyerep meski ga hadir ke lokasi. Love.

    BalasHapus
  6. Duuhh padahal pengrn banget ketemu sama Arief tp Alhamdulillah terobati sama tulisan mbak wati jd tetep bisa dapet ilmunya. Nice sharing mbak

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah tulisan ini jadi mewakili rasa kecewa ga bisa gabung di acara kemarin. Makasii banyak mba Wati, super lengkap rangkumannya..

    BalasHapus
  8. Aih..emang asyik acara kemarin itu ya mba..aku lupa nyaet saking terpesona penyampaian dari Mas Arief! Haha..
    Wah..utk foto terakhir tepatnya Mechta numpang foto dgn 2 blogger keren.. Jempol utkmu mba Wati yg express banget nulisnya..

    BalasHapus
  9. Wah seru banget tipsnya.Sayang ngga ikut maren 😂

    BalasHapus
  10. Makasih mb wati sharing materinya..tnyt bikin artikel traveling yg bagus dan menarik itu ngga bisa asal2an yaa mba, butuh ilmu :) kenal mas ariev ini dl pas ikt lomba dr kementrian, beliau juara 1 bo...tulisannya mmg josss. Sedangkan aku hanya menjadi penggembira lomba saja :D

    BalasHapus
  11. Makasih tipenya mbak. Sudah lama kenal dan tahu tapi belum pernah dolan ke blognya Ariev. Mau ngepo juga ah, agar lebih mudah praktikkan rupanya.

    BalasHapus
  12. tahun lalu pernah juga ketemu sama mas ariev bahas travel blogger, keren banget materinya. Dan saya juga suka main ke blognya cuman nunggu update-an terbarunya lagi.

    BalasHapus
  13. Wah banyak banget ilmunya yang bisa didapat. Sayang nggak bisa ikutan hadir aku mbak

    BalasHapus
  14. Seneng banget bisa dapat share ilmu dari acara kemarin... Memang sih nulis ttg traveling itu nggak gampang... Xixixi. Tapi ga ada salahnya untuk terus dicoba.. makasih ya bu wati 😘

    BalasHapus
  15. seneng banget bacanya, aku berasa ikutan acara itu dan nambah ilmunya. Hikss, sayang banget masih pulang kampung. Semoga lain kali bisa menimba ilmu dari Ariev dan travel blogger lainnya.

    BalasHapus
  16. Sayang banget aku nggak bisa ikut acara kemarin, padahal pengen bisa nulis pengalaman travel dengan gaya beda.
    Untungnya ada tulisan mb Wati, jadi dapet ilmu juga

    BalasHapus
  17. Inspirasional banget nih...suwun mb wati. Byk yg hrs aku perbaiki nih...termasuk memperbaiki diri hahahaha

    BalasHapus
  18. Nulis artikel original, PR banget untukku buk.

    BalasHapus
  19. Aku dah meluncur ke blognya ariev.. keren ya mba tulisan2nya..

    BalasHapus
  20. jadi ga nyesel datang di acara kemarin mbak. Jadi semakin semangat ngblog kalo kayak gini :D

    BalasHapus
  21. Kemarin hanya bisa intip-intip foto di medsos menunggu update berita tentang acara ini. Terima kasih infonya mbak Wati, jadi semakin sadar diri untuk menulis, hehehe.

    BalasHapus
  22. Mau ndaftar tapi slot sudah habis :(. Terima kasih rangkumannya lengkap-kap.

    BalasHapus
  23. Makasih banyak mbak atas artikelnya, sangat lengkap dan semoga dapat bermanfaat untuk pembaca, terutama yang tidak bisa hadir kemarin di acaranya. Aku jadi senyum-senyum sendiri baca artikelnya, apalagi di kolom komentarnya, hehehe.

    Keren euy tulisannya, tinggal traveling lalu ditulis, udah bisa jadi travel blogger inimah, udah ada modal nulisnya haha.

    BalasHapus
  24. Makasih ya mbak sharingnya... meskipun nggak ikut tapi ilmunya bisa dishare disini.. jadi bisa menular kesemua,, :-)

    BalasHapus
  25. Konsisten ini bener jadi pr dah. Kadang suka keburu males nulis hehe
    Makasih udah share mba :)

    BalasHapus