Tips Menjadikan Rumah Sebagai Hunian Yang Nyaman Bagi Keluarga - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 06 September 2016

Tips Menjadikan Rumah Sebagai Hunian Yang Nyaman Bagi Keluarga



www.hidayah-art.com

Assalamu'alaikum. Tugas perempuan, terutama semua ibu adalah merawat keluarga. Karena memang sesuai kodratnya perempuan adalah perawat yang andal. Memiliki segudang kasig sayang yang tak akan pernah habis meski ada banyak orang yang disayanginya. Memiliki hati seluas samudra agar anggota keluarga selalu merasa menjadi orang yang paling istimewa. 

Salah satunya adalah dengan menjadikan rumah sebagai tempat untuk berkumpul yang nyaman. Nah, meski rumah saya yang sekarang ini berukuran tak seberapa luas,  anak-anak dan suami sangat betah di rumah. Yuk, saya bagikan Tips Menjadikan Rumah sebagai Hunian Yang Nyaman Bagi Keluarga kita.
www.hidayah-art.com
Rumah mungil kami yang hangat dan sering dikunjungi
Apa saja langkah yang mesti kita lakukan? 

1. Jadikan Tiap ruang bersih dan sehat

Rumah yang bersih dan sehat nggak mesti selalu rapi. Karena kita memiliki waktu dan tenaga yang terbatas. Bila kita selalu mengidentikkan rumah nyaman mesti selalu nampak rapi, yang ada kita bakal mudah kecewa. Kondisi ini bisa terjadi bila kita tak memiliki banyak waktu namun tetap bertekad rumah harus rapi setiap saat. Atau kondisi tubuh yang mudah lelah, namun pengennya beres-beres terus. Ujung-ujungnya tubuh malah sakit karena waktu habis untuk beberes rumah.

Yakin lah, bila kita sudah membersihkan rumah dengan standar layak, yaitu setiap ruangan rutin dibersihkan. Air untuk mandi dari sumber air bersih.  Serta tiap ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara bersih dari luar. Rumah boleh deh disebut sudah bersih dan sehat.

2. Hidupkan Rumah dengan Aroma Masakan

Nggak bisa masak bukan berarti nggak pernah terjun ke dapur. Luangkan waktu pada hari Minggu dengan bikin masakan yang mudah bersama seluruh anggota keluarga. 

www.hidayah-art.com
Cinta dan kehangatan mengalir dari Dapur ke penjuru ruangan
Saya kasih ide masak yang mudah ya. Bikin aja Ayam Teriyaki, yang bumbunya hanya fillet ayam, lada bubuk, bawang putih, kecap manis, dan saus teriyaki. Bikin yang praktis, yaitu rendam fillet ayam dalam bumbu campuran lada bubuk, bawang putih yang udah dicincang, dan sedikit garam. Kemudian tumis bawang bombai dalam minyak agak panas, masukkan ayam dan aduk agar tercampur. Tambahkan saus teriyaki, sedikit air, terus aduk hingga warna daging ayam berubah agak kecoklatan.

Masak bukan kegiatan yang menakutkan. Kita bisa bertanya pada suami atau anak-anak, buat rencana masak tiap minggu pagi atau satu bulan sekali. Pikirkan dan rencanakan masak yang mudah dan bisa melaksanakannya bersama. Apalagi sekarang banyak website yang sharing resep masakan mudah dan murah. 

3. Jangan Terlalu Banyak Aturan di Rumah 

Apalagi kalo anak-anak masih di bawah usia 10 tahun, jangan terlalu berharap rumah akan selalu rapi.  Rumah saya aja kadang berantakan meski anak-anak udah remaja semua. Biasanya karena naruh koran atau bacaan sesuka mereka. 

Kalo saya punya tenaga berlebih, tinggal beresin aja sih. Tapi kalo lagi kumat malasnya, atau sedang lelah ya saya biarkan. 

4. Bikin Pojok Favorit 

Tiap rumah pasti ada kan ya ruangan yang jadi favorit semua orang. Bisa di meja makan, ruang keluarga atau ruang tamu. Karena rumah saya kecil, saya bikin pojok favorit tuh di ruang keluarga yang menyatu dengan dapur. Kalo saya sedang masak, anak-anak dan suami suka ngumpul sambil nonton film bareng. 

5. Bikin Ruang untuk Hobi Anggota Keluarga


www.hidayah-art.com
Ada rak buku juga di ruang tamu yang mungil
Sebagai ibu pasti tahu dong apa hobi anggota keluarga. Nah, siapkan ruang untuk mereka bisa menyalurkan hobi di rumah. Jadi mereka tak perlu keluar rumah untuk mencari kesenangan. Karena kami termasuk suka baca, saya siapkan tempat untuk menyimpan buku-buku koleksi. 

Karena alasan rumah yang sempit pula, nggak ada ruang khusus untuk baca di rumah yang sekarang. Kalo di rumah lama kami bisa memiliki ruang perpustakaan pribadi, di sini tiap ruang merupakan ruang baca. 

Yang pernah dolan ke rumah saya, dan numpang di kamar mandi pasti tahu ada buku di setiap ruang. Waktu pindahan, rak buku yang berjumlah lima buah, saya bagi di ruang tamu, dan kamar anak-anak. Jadi mereka punya tanggung jawab sendiri buat merapikan dan membersihkan rak beserta isinya.

6. Hiasi Dengan Tilawah

Rumah akan terasa suasana adem, damai, bikin krasan, karena sering dijadikan tempat untuk tilawah. Apalagi bila penghuninya yang tilawah tiap hari, tentunya bikin rumah jadi tenang. Bahkan kita pun pengennya segera pulang karena kangen dengan suasana rumah yang tenang tanpa pertikaian.

Bahkan ada hadist yang isinya adalah Malaikat akan senang mendatangi rumah-rumah yang dihiasi dengan suara lantunan ayat-ayat suci Al Quran. Saya agak lupa hadistnya, dan saya ambil hadist lain yang intinya mirip.


Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya barang siapa yang dalam dirinya tiada bacaan al quran maka ia seperti halnya rumah yang roboh” 
Bayangkan bila rumah kita tak pernah ada lantunan suara tilawah, jangan-jangan tak ada cahaya cerah yang terpancar dari rumah. Cahaya yang hanya Malaikat dan Allah yang mampu melihatnya.

7. Ciptakan Aura Hangat Kebersamaan Keluarga

Suami dan istri mestinya saling mencintai dan sepakat menciptakan suasana nyaman di rumah. Usir jauh perasaan terkekang, bosan bahan debat yang tak berkesudahan. Suami dan istri bersama-sama menciptakan suasana hangat dengan saling berbagi cerita kegiatan sehari-hari.

Saya dan suami udah kebiasaan sejak belum menikah, menceritakan kejadian hari itu satu sama lain. Justru suami sih yang membiasakan rutinitas ini. Bahkan saat dia kerja di luar kota pun, biasanya akan bercerita tentang peristiwa yang dialaminya. 

_____________

Ketujuh tips di atas mungkin bisa loh teman-teman tambahkan menurut pendapat kalian. Kan tiap orang pasti punya pengalaman berbeda. Jadi silahkan sharing di kolom komentar, hunian yang seperti apa yang bisa bikin nyaman seluruh keluarga. 

Rumah kami yang sekarang memang lebih kecil, separonya bahkan dari rumah lama. Namun di rumah ini, justru sering menjadi tempat singgah kerabat dan teman-teman saya. 


www.hidayah-art.com
Mara, Tina, Ika serta little princess Rara di rumah saya
Mungkin karena rumah yang sekarang mudah dijangkau. Juga termasuk pemukiman yang komplit banget buat mencari kebutuhan darurat, seperti smartphone dan yang lainnya. Pemukiman yang udah kayak di mall, berderet toko ponsel sepanjang jalan. 

Di rumah yang sekarang juga dekat dengan rumah orang tua saya. Jadi kalo mau titip sesuatu untuk saya, tinggal titipin ibu. Hahaha.  

Anak-anak saya jarang banget keluar rumah selain belajar di kampus. Malam minggu dan hari libur pun krasan ngendon di rumah. Kata tetangga saya, anak laki-laki kok pomah (krasan di rumah).


www.hidayah-art.com
Si sulung dan si bungsu, anak rumahan
Nah, mungkin karena saya juga stay cool sih kalo nerapin aturan di rumah. Mereka sejak kecil boleh-boleh aja berantakin rumah, bikin kotor, asalkan nanti bantuin beberesnya. Dan mungkin karena saya bukan ibu yang cerewet ya, hahaha. Mungkin itu tips menjadikan rumah sebagai hunian yang nyaman bagi keluarga. Jangan berisik di kuping mereka, agar krasan di rumah sendiri. Wassalamu'alaikum.

19 komentar:

  1. jadi intinya jangan cerewet yah Mba Wati, biarkan anggota keluarga berkreasi namun tentu harus tetap bertanggung jawab :)

    BalasHapus
  2. Dimana ada cinta di situ ada rasa nyaman :) pasti betah ya mbak :)

    BalasHapus
  3. Aku wae krasan di rumah mbak Wati og..wkwkwk
    kapan2 main lagi aah *sambil numpang wifi :p

    BalasHapus
  4. tipsnyya toppppp smeua mba. saya walau ga punya furniture keren pengennya rumah rapi. cukup rapi bisa bikin nyaman. apalagi kalau semua penghuninya saling menyaayngi, surga dunia didapat!

    BalasHapus
  5. rumah yang bersih kayaknya aku susah hehehe

    BalasHapus
  6. Aku masih tinggal di rumah bunda nih, mbak. Masih sedang berupaya membangun rumah sendiri. Mohon doanya dan thanks atas tipsnyaa

    BalasHapus
  7. Waaah ini nemu tips kreatif dan inovatif supaya istana kecilku tetap nyaman ditinggali.makasi y mbk wati cueeem.muaaach😊

    BalasHapus
  8. Tipsnya oke banget mbak.
    Pojok favoritku ya di kamar, tempat aku ngeblog haahaha. Abis itu ya dapur.
    kalo anak-anak sukanya di kamarnya masing-masing.

    BalasHapus
  9. liat dapurnya sama ruang hobinya bikin aku pengen ke sana mBa :D

    BalasHapus
  10. Terima kasih tipsnya Mbak.
    Yang soal bau masakan itu krn rumahku mungil jdnya ya baunya pasti seluruh rumah deh hehehe

    BalasHapus
  11. Pojok favorit saya di rumah adalah ruang keluarga. Di situ saya nulis, baca, nonton TV, main sama anak-anak, leyeh-leyeh juga ;p

    BalasHapus
  12. wah sudut ruang hobinya kelihatan nyaman

    BalasHapus
  13. Aroma masakan nih yang selalu bikin heboh suami, dia kan nggak doyan ikan asin tuh. Saya kadang kalo kangen kampung halaman bikin bubur Menado pake ikan asin. Wuah pasti deh suami langsung kabur keluar rumah hahahaha.

    BalasHapus
  14. Wuaaa enak kalau rumahnya besar. Kalau rumahnya very2 minimalis susah juga bikin pojok paling ta menghidupkan aroma makanan ya mba..

    BalasHapus
  15. Tipsnya tak contek buat nanti aaah. Hanya satu yang aku belum mampu. Masak!

    Hahaha.

    BalasHapus
  16. Wah, pengen deh, punya anak yang betah di rumah. Tips-nya mudah-mudahan bisa saya terapkan nanti. Makasih ya, Mbak :)

    BalasHapus
  17. Penting banget emang menghiasi rumah dengan tilawah, solat, dan doa soalnya entah kenapa kalau rumah yang pemiliknya nggak pernah ibadah auranya anyep gitu menurutku.

    BalasHapus
  18. Aku msh mengidamkan rumah kecilku bs lebih nyaman, lg mikir pingjn punya meja makan tp ruqlangan gk cukup hoho. Curcol

    BalasHapus
  19. say gak bisa betah di rumah mbak hehe, mungkin kalau situasinya bisa dibikin seperti itu akan jauh lebih betah kali yaa

    BalasHapus