REVIEW BUKU : Bidadari Surga Pun Cemburu, Ketika Wanita Menabung Amalan Yang Baik - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 29 September 2015

REVIEW BUKU : Bidadari Surga Pun Cemburu, Ketika Wanita Menabung Amalan Yang Baik


Judul Buku  : Bidadari Surga Pun Cemburu
Penulis         : Dian Nafi
Penerbit       : Tinta Medina
Halaman      : 254 halm + xvii

Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi, niscaya dia akan menyinari antara keduanya dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya. (HR Bukhari dari Anas bin Malik r.a.)



Menjadi penghuni surga, siapa yang mampu menolak? Bau wanginya pun ingin sekali bisa sampai di indera penciuman kita. Terlebih bila jalan menuju surga ditawarkan pada wanita dengan persyaratan yang bisa dibilang tidak mudah tapi juga tidak sulit. Nah. loh, gimana bisa begitu ya?

Buku karya penulis Dian Nafi ini sudah terlihat menarik minat saya begitu membaca judulnya. Judul yang menarik, kemasan cover yang cantik dengan gambar bunga di bagian depan, bikin tangan ingin segera meraihnya dari tumpukan di atas rak. Apalagi saat itu saya tengah berada bersama penulisnya dalam acara Launching & Bedah Buku Bidadari Surga Pun Cemburu.

__________

Dan ini lah sinopsis Buku "Bidadari Surga Pun Cemburu :

Sepuluh Wanita yang Dijanjikan Surga :
  1. Wanita yang taat menjalankan agama
  2. Wanita yang berhias dengan amal shalih
  3. Wanita yang bagus dalam mendidik anak perempuan
  4. Wanita yang shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan menjaga kehormatannya
  5. Wanita yang sabar menerima penyakit
  6. Wanita yang tidak pernah menyakiti siapa pun
  7. Wanita yang selalu mencari keridhaan suami
  8. Wanita yang taat kepada suami dalam hal kebaikan
  9. Wanita yang menyayangi binatang
  10. Wanita yang amar makruf nahi mungkar
Ada di manakah posisi Anda? Sudahkah Anda memenuhi kriteria tersebut? Lalu, bagaimanakah untuk mendapatkan posisi tersebut? Baca buku ini, Anda pun akan memahami apa yang dimaksud.
_________

Ya Allah, tolong hamba agar selalu ingat kepada-Mu, selalu bersyukur atas nikmat-Mu, selalu beribadah terbaik kepada-Mu, dan masukkan aku ke surga-Mu.
__________

Review :

Buku non fiksi karya mba Dian Nafi ini mampu menjerat saya hingga menyelesaikannya segera begitu membeli saat launching di Gramedia. Banyak kisah menarik yang diulas dan dikupas dalam buku ini.

Saya setuju bahwa wanita adalah tiang negara. Baik dan buruknya peradaban suatu negara sangat ditentukan oleh kaum wanita. Keunikan dan keistimewaan wanita bukan dalam bentuk tenaga fisik. Melainkan berupa energi intelektualitas, budi pekerti, akhlak, kepribadian, kehangatan, dan cinta kasih.

Beberapa jalan menuju surga bagi wanita saya pilih untuk menjadi renungan kita :

1. Wanita yang taat menjalankan agamanya. Menjauhi laranganNya adalah bentuk ketaatan wanita. Seperti yang dituturkan oleh Maimun bin Miran rahimahullah,"Dzikir kepada Allah dengan lidah itu baik, tetapi lebih baik lagi jika seorang hamba mengingat Allah ketika bermaksiat, kemudian ia berhenti darinya."

Dalam buku ini juga dituturkan bagaimana cara supaya taat. Yaitu :
  • Menumbuhkan kesadaran
  • Melakukan pembinaan dan pembiasaan sesuai nilai-nilai Al Quran & Hadist Nabi Saw.
  • Berdoa dan tidak lalai memohon petunjuk
  • Memperbarui keimanan
2. Wanita yang berhias dengan amal shalih. Banyak yang dikupas dalam kriteria wanita penghuni surga ini. Salah satunya adalah menyadari bahwa amal shalih membuat hidup lebih hidup. Yup, amal kebaikan akan membawa kebahagiaan kepada orang yang dibagi kebaikan. Sementara pelakunya bakal puas. Selanjutnya kebaikan ini pun menular, yang akhirnya akan menyebar ke seluruh semesta.

Ada pula hadist yang menjelaskan tentang amalan yang bisa memperpanjang umur. Mereka adalah orang yang suka bersilaturahmi. Tidak hanya akan dibukakan rezekinya, namun juga akan dipanjangkan umurnya. Wallaahu a'lam bishshawab.

3. Wanita yang bagus dalam mendidik anak perempuan
Mengapa harus anak perempuan yang menjadikan seorang wanita dan ibu bisa masuk surga?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak perempuan menjadi perhatian dalam agama Islam. Bukan hanya karena anak perempuan sering dianggap sebagai ujian, tapi juga karena anak perempuan adalah calon ibu dan madrasah bagi generasi yang akan datang.

Itu hanya ketiga kriteria calon penghuni surga. Sementara di buku ini mengupas 10 wanita calon penghuni surga. Masih banyak pembahasan lain yang menarik. Seperti kesabaran wanita yang tengah mengalami sakit dan tidak mengeluh atau mendramatisir penyakitnya.

Ada lagi kriteria yang susah sekali dijaga dari seorang wanit. Yaitu, wanita yang tidak pernah menyakiti siapapun. Seperti bergosip, suka bercanda hingga keterlaluan, menanggapi perkataan orang yang banyak berbohong, dan masih banyak lagi. Wanita susah meninggalkan gosip. Begitu mudahnya wanita tergelincir asik menggosipkan seseorang, hingga menyakitkan bagi yang digosipkan. Bisa saja itu benar adanya, namun alangkah lebih baik bila kita tidak ikut larut dengan ikut bergosip.

__________

Koreksi dari buku ini saya kok belum menemukannya. Saya justru larut dalam pembahasan materi bagaimana seorang wanita yang ingin menjadi penghuni surga. Namun saya tidak merasa didoktrin harus ini dan itu. Penulis mengupas apa yang memang sudah ada dalam Al Quran & Hadist, yang selama ini sudah kita ketahui. Atau mungkin malah melupakannya? Nah, ayo deh beli buku ini dan baca isinya yang menarik, serta bisa dijadikan pengingat diri.



Narsis bareng penulis



Foto courtesy by Tiga Serangkai

6 komentar:

  1. Itu foto di depan wall paper gambar rel kereta api atau memang foto di atas rel kereta api sih ? (*hilang fokus liat foto itu)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi samaa, ada bekgron kaya gtu ya di Gramed, belum pernah liat akuu

      Hapus
  2. Ya rabbi... pengen juga bca bukunya, mbak... heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo beli kalo gitu, sudah ada di toko buku gramedia :)

      Hapus
  3. makasih sudah mengingatkan :D
    btw blog yang di wepe kok kosong ya?

    BalasHapus
  4. Terima kasih banyak mbak Wati :)

    BalasHapus