Ada Apa di Padang Arafah Saat Haji? - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 21 September 2015

Ada Apa di Padang Arafah Saat Haji?

Wukuf di Arafah, Tips dan Sharing Seputar Haji

Wukuf di Arafah


Assalamu'alaikum temans, semoga semua dalam keadaan sehat ya. 
Saat ini di Makkah tengah dilakukan persiapan menjelang kegiatan ARMINA, yaitu puncak ibadah yang akan dilaksanakan di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Jemaah haji dari seluruh dunia mulai melakukan persiapan ARMINA dengan menjaga kesehatan dan tidak melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. 

Pihak pemerintah Arab Saudi bahkan mengupayakan berbagai cara agar jemaah haji baik itu yang sakit maupun sehat, bisa tetap melaksanakan Rukun Haji di ARMINA. Teman satu kloter saya bahkan mesti diberangkatkan dengan ambulance bersama seluruh jemaah yang sangat membutuhkan fasilitas tersebut.


Semua jemaah harus meninggalkan hotel untuk Wukuf di padang Arafah dengan mendengarkan khutbah Wukuf. Karena Haji itu adalah Arafah, Muzdalifah dan MIna. Tiga tempat yang merupakan rangkaian Rukun Haji dan harus dilaksanakan dalam batas waktu tertentu.

Wukuf merupakan ritual haji yang dikerjakan dengan cara berdiam diri di padang Arafah. Waktunya mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga dengan terbenamnya matahari pada tangga 10 Dzulhijjah.


Karena itu lah, pihak Arab Saudi berusaha dengan sebaik-baiknya membantu semua jemaah haji agar bisa berada di Arafah seperti waktu yang ditentukan. Sudah selayaknya pula jemaah yang sakit dan dirawat di rumah sakit, bakal disafari-wukufkan. Sementara yang sudah meninggal saat menunaikan ibadah haji, harus dibakdalkan. Pemerintah Arah Saudi sangat memperhatikan dan membantu pelaksanaan safari wukuf ini karena tak ingin mendapatkan tuntutan hukum para jemaah ini. Karena haji tanpa berdiam diri di Arafah, tentu saja tidak sah hajinya.

Dari beberapa ulama,  Wukuf di padang Arafah seperti gambaran dari sebuah peristiwa besar yang akan dialami oleh seluruh umat manusia setelah dibangkitkan dari alam kubur pada hari kiamat nanti. Yaitu tempat manusia akan dikumpulkan oleh Allah Swt di padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia.

Saat berada di padang Arafah, saya seperti mengingat seluruh dosa yang pernah saya lakukan. Betapa banyak dosa manusia, yang tak mampu menghitungnya. Tak ada jemaah yang tak menangis saat berdiam diri usai mendengar khutbah wukuf. 


Urutan Ritual Haji untuk persiapan Arafah adalah :

  • Tanggal 8 Dzulhijjah, memulai kegiatan ibadah haji dengan : Mandi (wudlu), Berpakaian Ihram, Shalat Sunnat Ihram, Niat Haji, Berangkat ke Arafah
  • Di Arafah, tanggal 9 Dzulhijah setelah masuk waktu Dzuhur, persiapkan diri dengan : Sudah berwudlu, mengikuti khutbah wukuf, shalat Dzuhur dan Ashar dengan jama' taqdim dan qashar. Kemudian Dzikir wukuf, tadarus Al Quran, mukhasabah samai lepas Maghrib. Shalat Maghrib dulu baru meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah.

Seringnya, banyak jemaah haji begitu dzikir selesai, banyak yang bersalaman meminta maaf trus selesai. Mereka menganggap rangkaian khubah wukuf dan shalat jama' taqdim Dzuhur dan Ashar selesai, bisa bersantai sambil menanti waktu kedatangan bus yang akan mengantar menuju Muzdalifah.


Wukuf di Arafah
Suami dan teman satu kloter
di tenda Arafah
Sementara mereka lupa bahwa Wukuf di Arafah batasan waktunya hingga matahari lengser. Banyak yang tiduran, bersendau gurau atau foto-foto sambil menanti waktu. 

Bahkan teman satu regu pun ada yang lalai dengan pesan ustadz kami. Bagaimana mungkin kami yang menimba ilmu dari ustadz yang sama selama bimbingan manasik, melupakan ritual wukuf dengan tidur? Sementara untuk bisa berangkat haji butuh dana yang tidak sedikit dan waktu antrian yang panjang. Dan mengingat umur, kita rasanya tak mungkin bisa berangkat haji lagi. Mengapa harus menyia-nyiakan waktu wukuf dengan kesenangan duniawi?


Inilah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh jamaah haji ketika melakukan wukuf di padang Arafah antara lain:

  • Wukuf di luar wilayah Arafah
  • Keluar dari Arafah sebelum matahari terbenam
  • Menyibukkan diri dengan berbelanja dan berjalan-jalan
  • Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti
  • Berdo’a menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat
  • Tidur dan tidak mengoptimalkan berdo’a dan berdzikir
  • Menyibukkan diri ber-narsis ria dengan berfoto-foto di Arafah

Lantas, apakah kalo ngantuk tidak boleh tidur?

Ada waktu kita tidur bila pintar mengaturnya, yaitu usai shalat Dhuha. Saya cukup melakukan tidur mulai pukul 09.00 hingga 10.30. Setelah itu langsung mengambil air wudlu. 

Foto-fotonya kapan dong? 

Arafah saat musim Haji 2014
Nunggu antrian di toilet,
buat foto bareng teman
Nah kalian bisa melakukannya sehari sebelumnya, saat baru tiba di Arafah. Atau pagi harinya, usai shalat Shubuh sambil menanti sarapan pagi dibagikan. Saya cuma punya empat foto selama di Arafah. Karena kelupaan, selama di Arafah saya lebih banyak dzikir, baca Quran, dan berdoa untuk keluarga.

Capek loh berdoa... 

Duuuh, cuma duduk diam dan bermukhasabah diri selama tak lebih dari lima jam masa udah ngeluh capai? Bukankah kehadiran kita di muka bumi memang untuk berdoa, memohon pertolongan dan meminta pengampunan. 

Apabila suasana sudah ramai oleh teman sesama jemaah yang ngobrol, ya udah bangkit dan pindah cari lokasi yang sepi. Saya bahkan perlu pindah dan meletakkan sajadah ke ujung tenda bagian depan. Mojok di sana sendirian, terus berdzikir. Melantunkan istighfar sebanyak-banyaknya. Mengingat dosa dan kesalahan sepanjang usia. 

Memohon kesehatan, usia yang berkah, keselamatan dunia akhiran dan rezeki yang berkah untuk diri sendiri, anak-anak, keluarga dekat dan jauh, tetangga, teman dan kenalan. Bahkan suami sampai mencatat namanya satu persatu untuk hal ini. 

Boleh juga keluar dari tenda dan pindah duduk di sepanjang area wukuf. Seperti saya dan teman-teman dari Kabupaten Demak yang duduk di pinggir tenda. Di sini kami meneruskan doa dan dzikir.

Wukuf di Arafah
Saya, dan teman dari
Kabupaten Demak yang ikut kloter Semarang
Sementara waktu yang tersisa, saya gunakan untuk hal yang udah dipesankan oleh teman dan ustadz. Yaitu bila masih punya orang tua, telepon mereka.

Kebetulan sore itu, dengen perbedaan waktu lebih dulu di Semarang sekitar 4 jam, di rumah ada pengajian. Sanak keluarga dan tetangga mendoakan saya dan suami agar diberi kemudahan dan kelancaran bisa melaksanakan Rukun, Wajib dan Sunnah Haji dengan baik. Terutama agar selama menjalankan ibadah di Arafah, Mina, dan Muzdalifah, saya dan suamai diberikan kesehatan dan kelancaran.

Dan saya pun menelpon ibu, bapak dan ibu mertua yang sedang berkumpul di rumah. Saya meminta maaf pada mereka, tak mungkin saya bisa membalas kebaikan selama mengasuk saya kecuali hanya dengan mendoakan agar kedua orang tua kami dan ibu mertua diberi kesehatan, usia panjang yang berkah serta keselamatan dunia akhirat.

Rupanya saat saya berbicara dengan ibu di telepon, malah bikin ibu menangis.

"Ibu nggak usah nangis ya," bujuk saya.

Ibu rupanya nangis karena mendengar suara saya yang terisak pelan. Dikirannya saya nangis karena sakit atau apa. Ya, menjelang berangkat haji waktu itu (tahun 2014), engkel kaki saya memang belum sembuh sempurna. Kadang untuk shalat di tahiyat awal, saya masih menahan nyeri.

Dan engkel kaki saya udah mendapat obatnya dari Allah melalui seseorang tukang pijat yang berasal dari Depok, tepatnya Desa Beji. 

Baca ceritanya di sini : Malaikat dari Depok

Saya pun menjelaskan pada ibu, bahwa saya nangis itu karena bahagia bisa menghubungi keluarga di tanah air. Bisa meminta maaf sebagai anak pada orang tua dan mertua. Bisa mendengarkan suara mereka dan mendoakannya di Padang Arafah saat puncak musim haji. 

Fabiayyi aala i rabbikuma tukazziban...

"Pokoknya saya bahagia bisa melaksanakan semua rukun, wajib, dan sunnah haji bersama Mas Ar, Bu. Kami sehat, makan juga rutin, dan semangat menjalankan kegiatan di tanah suci. Jadi Ibu tenang aja ya di Semarang,"

Cerita saya tentang kegiatan selama di Madinah dan Makkah sering saya sampaikan tiap kali bisa menghubungi orang rumah. Karena rumah saya dan orang tua berdekatan, jadi gampang kalo mau nelpon keluarga di rumah pas barengan waktunya.

Khususnya menghubungi keluarga saat saya dan suami sedang Wukuf di Arafah, menjadi suatu momen yang tak terlupakan bagi kami semua.

Apa yang Bisa Dilakukan di Tanah Air?
Ada banyak amalan ibadah yang  bisa dilakukan di tanah air, bila kalian tidak melaksanakan  ibadah haji. 

Seperti puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Kemudian memperbanyak dzikir juga, terutama bila ada anggota keluarga yang sedang  menunaikan ibadah haji.

Dulu saat belum berangkat haji, saya selalu menjalankan shalat sunnah dan memperbanyak dzikir usai shalat Ashar. Perbedaan waktu 4 jam, udah sesuai dengan waktu Arab Saudi. Jadi ketika saudara muslim di tanah suci melaksanakan  Wukuf, saya pun shalat sunnah dan dilanjutkan dzikir. Saya pengen banget berangkat haji, entah dari mana duitnya. 

Alhamdulillah takdir itu terwujud 7 tahun kemudian. Saya dan suami berangkat haji tahun 2014, dan lancar melaksanakan semua Rukun, wajib, dan sunnah Haji. Alhamdulillah nggak mengalami sesuatu yang bikin takut atau sedih. Semua berkat doa dari orang tua, mertua, kerabat, dan tetangga yang mendoakan keselamatan kami.

Doa saat Wukuf Insya Allah diijabahNYA. Doa anak untuk orang tuanya, juga akan dikabulkannya. Jadi, pergunakan waktu sebaik-baiknya selama Wukuf Di padang Arafah. Wassalamaualaikum.

44 komentar:

  1. kata ibu saya,kalau di makkah,manfaatkan waktu sebaik mungkin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kata ibunya mbak, karena alasan di atas itu. Bayarnya mahal, antrinya lama, rugi kalo tetap kayak di tanah air :)

      Hapus
  2. Catatan penting untukku nanti kalo ada rejeki mengunjungi ka'bah mbak, thanks banget sharingnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat ya, moga lekas dimampukan berangkat haji dengan suami, aamiin :)

      Hapus
  3. Wa'alaikum salam mba, thanks for sharing.. khususnya aku yang belum pernah naik Haji, dan Insya Allah ingin dan akan. Btw lain kali mungkin bisa di share cara menanbung naik haji di bank mana dan bagaimana mekanisme nya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bank mana aja bisa kok, yang penting daftar dulu di tabungan haji dan harus bank syariah sekarang.

      Hapus
    2. Baik mba, makasih info nya heheh.. btw jemaah haji yang meninggal itu wukuf nya di bakdal kan maksudnya apa ya mba?

      Hapus
  4. kalau sudah sampai mekkah manfaatkanlah waktu sebaik2nya ya mbak, selain ongkosnya mahal, nunggunya lama, banyak yang emngantri di belakang bahkan baru bisa bermimpi untuk bisa ke mekkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak rugi kalo disia-siakan dengan ngerumpi, kapan lagi bisa ke Makkah

      Hapus
  5. mudah-mudahan kalo ada rezeki pengen kesan

    BalasHapus
  6. Terima kasih Bunda buat tulisannya. In shaa Allah jadi pengingat bila suatu saat kesempatan itu datang, aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga segera dimampukan berangkat haji ya :)

      Hapus
  7. Foto-fotonya ditunda dulu, ya. Utamakan ibadah :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau begitu tiba di Arafah bisa jalan2 sambil mengenal lokasi dan foto2, gpp kan wukuf baru esoknya :)

      Hapus
  8. tulisan yang bagus mbak Wati...
    saya jadi tahu apa yang dimaksud wukuf sebenarnya dan apa saja yang harus dilakukan saat wukuf di Arafah... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa berbagi sedikit yang saya tahu, mba Anjar :)

      Hapus
  9. Makasih bunda atas ilmunya...
    Jd ingat masa abu2 Waktuu belajar manasik haji...
    Semoga oneday bisa ke sana bersama keluarga...aamiin

    BalasHapus
  10. Betul sekali mba Wati..saat wukuf itu benar2 dimaksimalkan deh... Tak tergantikan... Dan...numani, hehe...

    BalasHapus
  11. Makasih mb wati sharingnya
    Jadi ada gambaran jika kelak d beri kesempatan berhaji. Aamiin

    BalasHapus
  12. Makasih mb wati sharingnya
    Jadi ada gambaran jika kelak d beri kesempatan berhaji. Aamiin

    BalasHapus
  13. Mba Wati Haji tahun berapakah?
    Semoga ibadah kita semua mabrur yaaa
    aamiin aamiiin ya robbal alamiiin
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 2014, mbak. Rasanya kayak baru kemarin dan udah rindu pengen kesana lagi

      Hapus
  14. Wajibnya haji ya mbak semua jamaah harus berangkat dengan cara apapun. Allhamdulillah pihal Arab Saudi bisa membantu jamaah yang gak bisa berangkat sendiri ya. Semoga aku segera bisa berhaji juga ya mbak walaupun antiannya belasan tahun :(

    BalasHapus
  15. Aku senang baca2 tulisan seperti ini untuk motivasi diri. Aku sudah antri lama & kesabaran masih harus dijaga untuk waktu yg lama juga. Kebetulan kami daftar di kota yg antriannya terkenal warbiyasak sejak dulu. Tadinya ada harapan untuk beralih ke plus tapi rupanya Allah belum mengijinkan. Kata suamiku, karena kami memang belum pantas, harus makin khusyuk ibadah wajib,memperbanyak ibadah sunah & banyak2 beramal. Insya Allah.

    BalasHapus
  16. Saya pas ke tanah suci, selain ibadah memang suka mengamati berbagai polah aneka jensis manusia. Salah satu pelajaran berharga adalah btapa Maha Kuasanya Allah dengan segala perbedaan di dunia ini.

    BalasHapus
  17. masyaAllah... saya jadi makin rindu untuk berkunjung ke Tanah Suci. Semoga ikhtiar kami juga dimudahkan ya mbak. aamiin..

    BalasHapus
  18. Subhanallah.
    Mataku berkaca kaca mba bacanya, jantungku berdetak kencang, pengen rasanya segera kesana, aamiin. Semoga saya dan keluarga disegerakan kesana.
    Aamiin.

    BalasHapus
  19. MasyaAllah... Alhamdulillah banget mbak sudah menginjakkan kaki di Tanah Suci aku beneran terharu dan pengin secepatnya menginjakkan kaki juga ke Tanah Suci, InsyaAllah.

    BalasHapus
  20. Subhanallah mbak takjub banget saya. Bersyukur ya mbak sudah bisa menunaikan ibadah haji, ibadah yang didambakan umat muslim....jadi terharu dan pengen disegerakan datang ke rumah Allah.... bismillah mbak semoga saya bisa seperti mbak Wati...aamiin.

    BalasHapus
  21. Aku terharu mba pas bagian telpon orang tua itu. Sungguh mengharu biru pastinya yaaa...
    Terima kasih untuk informasi seputar ikhtiar untuk berhaji melalui doa ketika saudara muslim kita sedang berhaji dan wuquf ini. Semoga semua yang belum berhaji bisa disegerakan untuk datang ke Baitullah. Aamiin.

    BalasHapus
  22. Yaaa pengen juga merasakan apa yang mba rasakan :(. Dan sepakat banget untuk tak menyianyiakan waktu untuk bisa berdoa saat tiga waktu penting itu ya mba

    BalasHapus
  23. Pengalaman yang indah banget mba. Doakan ya biar aku dan keluarga juga bisa berdoa di padang Arafah

    BalasHapus
  24. Masya Allah jadi inget perjalanan haji tahun lalu. Kangen demgan semua rangkaian kegiatan rukun haji. Aku banyak nangis haru dan berdoa selama Wukuf di arafah. Tapi malah menghindari makan dan minum karena malas ke toilet nya

    BalasHapus
  25. paa di wukuf, aku juga baca semua titipan doa di kertas. Tapi kemudian aku mendahulukan doa utk keluargaku. Tapi kemudian waktu terasa sempit karena matahari terasa tenggelam lebih cepat di padang arafah

    BalasHapus
  26. aku cataaaat mba..sambal terus berdoa agar bias disegerakan menunaikan ibadah haji Bersama keluarga tercinta

    BalasHapus
  27. MasyaAllahbak, gak terasa mata saya jadi panas mbak, mengingat betapa beratnya beribadah ke tanah suci dan bisa kembali dengan sehat selamat itu adalah karunia dari Allah. Doakan saya bisa ke sana ya mbak. Aku ingin beribadah di tanah suci dan mendapatkan maghfirah dari Allah atas dosa dosa yang telah lalu dan baru

    BalasHapus
  28. Jaga kesehatan mba . Jangan sampai sakit. Moment wukuf di arafah memang moment yang paling di nanti jamaah haji dan dan jangan lupa doain mpo ya.opst Ada pesan sponsor

    BalasHapus
  29. Ibadah haji memang iibdah yang butuh banyak syarat yaa, Mba, tak hanya mampu secara materi, tapi harus didukung fisik yang kuat juga :)

    BalasHapus
  30. Selalu suka baca-baca cerita orang berhaji juga pengalaman yang mereka rasakan selama di tanah suci. Semoga suatu saat nanti saya pun bisa menginjakkan kaki ke sana, amiiin

    BalasHapus
  31. Karena ke tanah suci itu salah satu kesempatan langka yaa mbak, jadi harus digunakan sebaiknya. Semangat buat penunai umroh atau haji!

    BalasHapus
  32. Wah daftar2 kesalahan jamaah haji itu wajib di share deh biar semua ngurangin yang kayak gitu, rugi banget kalau jauh2 kesana tapi gak maksimal ibadahnya hanya karena sibuk belanja ya :((

    BalasHapus