9 Tips Mengatur Keuangan di Usia Muda - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 21 Agustus 2023

9 Tips Mengatur Keuangan di Usia Muda

TIPS MENGATUR KEUANGAN BAGI GENERASI MILENAL

Tips Atur Keuangan

Assalamualaikum Sahabat. Beberapa waktu lalu di salah satu media sosial ada status dari seleb tweet yang nulis status, banyak juga anak muda sekarang yang suka nongkrong di cafe. Bahkan anak sekolahan pun banyak juga yang nongkrong di cafe. Alasannya ngerjain tugas kelompok atau apa lah.

Jaman udah berubah ya bu-ibuk. Bisa jadi saat kita remaja dulu, ngerjain tugas itu di rumah teman. Paling banter di kantin sekolah, itu pun yang tempatnya ngedukung seperti sedang sepi karena udah selesai jam belajar.

Namun memang banyak yang bilang generasi milenial, yang berusia sekitar 20-30 tahunan adalah generasi yang boros. Mereka kebanyakan tidak mampu mengelola keuangannya. Banyak yang pintar cari duit, namun tidak pintar menabung. 


Hal ini tidak bisa dibiarkan karena bisa menjadi generasi yang saat dewasa dan menua tidak memiliki tabungan. Kebiasaan buruk ini mengakibatkan resiko finansial yang akan menjerat di masa depannya nanti.

Manfaat Mengelola Keuangan Bagi Anak Milenial

  • Mampu mengatur pengeluaran dengan efektif dan efisien
  • Bijak menentukan pengeluaran untuk kebutuhan, bukan keinginan
  • Tidak tergiur berhutang untuk gaya hidup
  • Mampu mempersiapkan kondisi tak terduga, misal butuh biaya pengobatan, kena PHK, dan masalah keuangan lainnya
  • Memiliki investasi jangka panjang, seperti rumah, atau punya bisnis dan instrumen investasi lainnya
  • Mampu meningkatkan ketrampilan pengelolaan finansial untuk masa depan


Tips Mengatur Keuangan Bagi Generasi Milenial

Outlet baju

Sebenarnya mengelola keuangan bagi generasi milenial maupun orang dewasa yang udah menikah dan berkeluarga itu sama aja. Prinsipnya hanya konsisten, cermat mengelola keuangan, dan tidak besar pasak dibanding tiang, iya lah ntar roboh dong.

1. Buat Anggaran

Perencanaan keuangan dengan membuat anggaran belanja untuk satu bulan di awal adalah keharusan. Dengan membuat anggaran, kalian bakal tahu besarnya jumlah pengeluaran yang mesti dipatuhi dan tidak boleh melebihi dana yang masuk. 

Percuma buat anggaran kalo kalian tidak mematuhi pos-pos pengeluaran yang sudah ada. Jadi kalian memang harus disiplin agar anggaran yang dibuat bisa efektif.

2. Prioritaskan Pengeluaran Yang Penting

Nah udah buat anggaran, tentunya harus patuh dengan pengeluaran yang penting aja. Jangan lirik-lirik sesuatu yang nggak masuk dalam daftar pengeluaran. 

Saya punya tips sebelum belanja, isi perut terlebih dulu. Biasanya kalo perut kenyang, keinginan belanja di luar anggaran nggak bakal muncul. Coba deh kalian sedang lapar, belanja di pasar atau swalayan. Pasti tangan kalian dengan cekatan akan memasukkan setiap barang yang nampak lucu, imut, atau kayaknya butuh gitu. Padahal itu hanya lapar mata, bukan kebutuhan yang beneran penting.

3. Buat Daftar Belanja

Keranjang belanja

Selalu buat daftar belanja dengan terperinci dan patuhi agar kalian tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan. Dengan daftar belanja juga akan membuat kamu bisa memperkirakan berapa uang yang harus keluar. Jadi misal bawa uang tunai ya secukupnya aja. Kalo saya lebih menyukai belanja bulanan atau mingguan dengan pembayaran debet. Karena bisa masuk catatan anggaran rutin.

4. Hindari Berhutang

Hal satu ini wajib dihindari yagesyaa, jangan berhutang terutama untuk belanja konsumtif. Kalo udah berhutang, bakal jadi kebiasaan. Buka aplikasi belanja dan melihat sepatu kece terbaru dari brand import, auto order dengan sistem pembayaran cicilan. Ini sangat tidak disarankan karena akan menjadi kebiasaan. Tahu-tahu hutang menumpuk dan tak mampu melunasinya.

5. Manfaatkan Promo Diskon

Generasi milenial biasanya pintar cari diskon saat jajan atau belanja online. Ya nggak apa sih rencanakan belanja sebelumnya, dan segera belanja saat promo diskon ada. 

6. Gunakan Transportasi Publik

Untuk kota yang udah memiliki sarana transportasi publik memadai, gunakan pilihan ini. Dengan menggunakan transportasi publik, biaya BBM jadi lebih hemat. Pikiran kalian pun lebih santai tidak memikirkan jalan macet di depan mata.

7. Cari Pekerjaan Paruh Waktu

Biasanya ada perusahaan yang mempekerjakan karyawan paruh waktu. Kalian bisa nyoba jadi karyawan mereka. Lumayan kan kalo bisa memiliki penghasilan di luar duit pemberian orang tua. Atau kalian bisa juga menjadi freelancer, profesinya yang beragam bisa jadi pilihan yang mantap.

8. Memiliki Dana Darurat

Bukan hanya pasangan yang udah menikah yang wajib punya dana darurat di luar tabungan. Karena dana darurat ini yang seperti namanya, digunakan untuk keperluan mendesak di luar anggaran rutin bulanan. 

9. Jangan Lupa Bersenang-Senang

Jangan lupa kalian tetap bisa bersenang-senang meski udah mengelola anggaran. Justru dengan adanya anggaran, kalian bisa menempatkan post khusus untuk bersenang-senang. 

Duit tunai
Picture by Angelluco - pixabay

Tentunya bersenang-senang yang saya maksudkan bukan yang membutuhkan anggaran besar. Pintar-pintar aja mencari kegiatan menyenangkan yang hemat biaya. Mengikuti klub buku, nongkrong di angkringan, nonton film di rumah, dan lainnya.

Kalo kalian mengikuti anggaran yang udah dibuat dan konsisten, dijamin nggak bakal mengalami bangkrut. Nggak ada cerita kalian bingung nyari duit atau meminjam uang karena jatah pemasukan bulanan dari orang tua masih lama. 

Untuk bisa menjadi generasi milenial, dibutuhkan pembelajaran dan menjadikan kebiasaan sejak kecil hingga dewasa. Sejak anak-anak mengenal duit (usia sekolah dasar) literasi keuangan ini udah saya ajarkan pada mereka. Saya inginnya mereka menjadi anak muda yang bijak finansial. Ini salah satu seni parenting yang mesti ditanamkan sejak dini. 

Sebagai mom blogger dengan anak yang udah memasuki usia dewasa, tugas saya sekarang hanya mengingatkan. Mereka udah memiliki penghasilan dan tanggung jawab pribadi. 

Sejak mereka punya penghasilan, alhamdulillah nggak pernah lagi meminta jatah bulanan seperti sebelum kerja. Mereka justru suka traktir kami orang tuanya. Dan ini pun nggak boleh sering-sering, karena saya inginnya mereka tetap bijak finansial agar tidak ngalami anggaran boncos. Wassalamualaikum.

10 komentar:

  1. Wah benar banget, Kak tipsnya. Memang benar kita harus mendahulukan sesuatu yang penting dulu agar tidak boros

    BalasHapus
  2. Ternyata mempunyai dana darurat ini sangat penting sekali ya, Kak

    BalasHapus
  3. Bermanfaat banget nih, Kak tipsnya. Sekarang harus mencoba mengatur keuangan lagi nih

    BalasHapus
  4. Mengatur keuangan memang terkadang sulit, Kak soalnya sering buat jajan hihi

    BalasHapus
  5. Bermanfaat banget nih, Kak tipsnya. Kebetulan saya belum punya dana darurat. Terima kasih sudah diingatkan hihi

    BalasHapus
  6. BeneeR Mbak. Kudu utamakan nabung daripada hutang. Tapi ngeri bgt skrg di mana2 ada iklan payl*er. Jangan sampee dah. Seremmm

    BalasHapus
  7. No.4 itu erat kaitannya dengan gengsi. Banyak yang terjerat pinjol hanya karena pingin punya hape bagus tapi gak ada duit. Trus juga gak sedikit yang terjerat game dan judi online, ini yang bener-bener miris :(( tips ini walau judulnya untuk generasi milenial tapi berlaku ke semua orang ^^

    BalasHapus
  8. Bener banget memhatur keuanga. Sangat efektif kerasa banget pemasukan dan pengeluaran jadi teratur. Mementingkan kebutuhan dibandingkann keinginan.

    BalasHapus
  9. Wah, ada anggaran buat bersenang-senang tuh memang bikin bahagia banget yaa..
    Di saat semua sudah selesai ((kewajiban keuangan bulanan)) boleh banget digunakan untuk healing tipis-tipis. Aku biasanya buat scroll tiktokshop, hehehe.. syapa tau ada barang diskonan yang aku butuhin.

    BalasHapus
  10. kalau saya lihat tingkat kenyamanan juga berpengaruh sih ya dulu dan sekarang. kalau generasi 80-90 an itu dulu masih termasuk generasi berjuang jadi apa-apa memang harus dari bawah. kalau generasi sekarang ditunjang dengan teknologi yang canggih memang cenderung lebih mudah mendapatkan kenyamanan sih, mbak. jadi kayaknya sekarang nongkrong di cafe bukan sesuatu yang mewah bagi mereka kalau dibanding kita dulu

    BalasHapus