Tak Ada Petir Yang Menyambar - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Sabtu, 21 Januari 2017

Tak Ada Petir Yang Menyambar



www.hidayah-art.com

Tak Ada Petir Yang Menyambar. Ya, begitulah pertemuan pertamaku dengannya. Kalian pasti nggak bakal percaya kalo saat itu cuaca kota Semarang lumayan suram. Mendung bergayut di langit. Seakan siap runtuh menjadi titik hujan yang akan membasahi bumi.

Namun memang tak ada petir yang menyambar. Hanya dua pasang mata yang saling menautkan janji dalam diam. Sepertinya saat itu lah ada malaikat yang menyatukan hati kami bertahun kemudian.

Siapa yang menyangka pertemuan pertama itu bukan lah yang pertama. Jauh sebelum itu, kami adalah teman sekolah. Namun karena kelulusan dan keputusan melanjutkan jenjang yang berbeda, takdir pun berubah.

Hingga hari itu menjadi pertemuan pertama setelah menginjak dewasa. Saat kami tengah mencari pasangan jiwa. Bukan hanya pacaran laiknya teman sebaya. 

Aku mengintip kembali dari balik jendela ruang sekretariat KSR PMI. Menatap sosok tubuh yang sudah berubah banyak. Mengamati wajah yang tak lagi kekanakan. 

Siapa sangka kalo tiba-tiba sepasang mata yang jernih itu balik menangkap tatapanku?!

Debar tak menentu memalu jantungku. Dia tahu hadirku!

Antara malu, bingung, resah, wajah pun kupalingkan darinya. Dalam hati ada tanya, apakah dia mengenaliku?

Teman SMP yang telah empat tahun tak berkabar. 

Namun siapa yang menyangka pertemuan pertama setelah sekian lama berpisah, menjadi momen tak terlupakan. Bagi dirinya yang akhirnya mengaku saat pertemuan berikutnya-dua tahun kemudian- di rumahku. 

Penjelasan yang membuat mekar hatiku menjadi beribu putik bunga. Dia yang telah memenangkan hati dan jiwaku. Hanya dia yang mampu menjerat setiap keping hatiku dengan pesonanya. Dia yang telah mengukirkan namanya di jantung dan tak tergantikan.


www.hidayah-art.com

Tak ada petir yang menyambar dalam pertemuan pertama setelah sekian tahun terpisah. Pertemuan kembali yang menautkan seribu janji untuk bersama selamanya. Semoga hanya maut yang akan memisahkan kita.
#10DaysKF #Day4 #10DaysWritingChallenge

19 komentar:

  1. Wah, sya selalu trtarik kisah cinta pasngan yg telh menikah bgmn pertemuan mreka hingg yakin mbina rumah tangga..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada banyak cerita pasti Wen, mestinya pada nulis cerita cinta yang udah married ya :D

      Hapus
  2. Pertemuan yang mengesankan dan tak diduga2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai sekarang juga masih heran tuh mbak, kok bisa ya, hehee

      Hapus
  3. Kebetulan adalah sebagian dari takdir. Siapa yang menduga? :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, gak ada yang menduga, terutama teman-teman SMP kami, hahahaa

      Hapus
  4. Feelingnya dapet, bacanya berasa 'nyesss' gitu mba :)

    BalasHapus
  5. Aku melu deg2kan Mbak :) waw, sepasang mata saling bertatapan, mesraaa :)

    BalasHapus
  6. eh 2 pasang mata ding ya hehehe. Semoga langgeng terus ya Mbak

    BalasHapus
  7. Matanya yang saling menyambar, hehee... semoga langgeng ya mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya, hehee
      Aamiin, makasih doanya. Moga Falkhi dapat jodoh terbaik juga yaaa

      Hapus
  8. Ohmaigat. Romantisnya. Jadi ngiler pengin nulis sesi aku dan dia juga. Uhuy *lope lope*

    BalasHapus
  9. Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kisah cinta yang halal xD
    /orek-orek tanah/
    aku kapan? XD

    BalasHapus
  10. Sekali lagi kok ya kisshnya samaaa hahaaa
    Aku n paksu ketemu pas mendung2 di krb, kopdaran langsung jadian haha
    Trus sebenernya satu alumni sma cm ga pernah ketemu beda 4 taun

    BalasHapus